Organisasi: API

  • Listrik & Emas Jadi Penyebab Inflasi April Tembus 1,17%

    Listrik & Emas Jadi Penyebab Inflasi April Tembus 1,17%

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Inflasi Indonesia pada April 2025 tercatat 1,17% secara bulanan (month-to-month) yang dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik dan harga emas perhiasan. Meskipun demikian, beberapa komoditas pangan mengalami deflasi, seperti cabai rawit dan daging ayam ras.

    BPS juga melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2025 naik menjadi 108,47, dari sebelumnya 107,22 pada Maret 2025. Secara tahunan (year-on-year, YoY), inflasi tercatat sebesar 1,95%, sementara inflasi tahun kalender (YTD) berada di angka 1,56%.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan tarif listrik menjadi komoditas dominan yang mendorong inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,97%.

    “Emas perhiasan juga memberikan andil inflasi sebesar 0,16%, sedangkan komoditas lain seperti bawang merah, cabai merah, dan tomat masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,06%, 0,04%, dan 0,03%,” ungkap Pudji, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Pudji menambahkan, di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi, seperti cabai rawit, yang mencatatkan deflasi 0,08%, diikuti oleh daging ayam ras dengan deflasi 0,06%, dan telur ayam ras yang juga mengalami deflasi sebesar 0,04%.

    BPS juga mencatatkan inflasi tertinggi pada April 2025 terjadi pada komponen harga yang diatur pemerintah, yang mengalami kenaikan sebesar 5,21% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,98%. Komoditas yang dominan dalam kelompok ini adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api.

    Selain itu, komponen inti tercatat mengalami inflasi 0,31%, dengan andil inflasi 0,20%, yang dipengaruhi oleh harga emas perhiasan dan mobil. Sementara itu, komponen harga bergejolak mencatatkan deflasi sebesar 0,04%, memberikan andil deflasi 0,01%, dengan cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, wortel, dan jagung manis sebagai komoditas utama penyebab deflasi.

    “Meskipun inflasi bulanan pada April 2025 sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, kenaikan harga di sektor perumahan, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi faktor utama penyumbang inflasi bulan ini,” ungkap Pudji lagi.

    (rrd/rrd)

  • Gunung Semeru dan Gunung Ibu Kompak Erupsi Hari Ini, 2 Mei 2025

    Gunung Semeru dan Gunung Ibu Kompak Erupsi Hari Ini, 2 Mei 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Dua gunung di tanah air hari ini, Jum’at 2 Mei 2025 kompak erupsi.

    Kedua gunung itu yakni Semeru dan gunung Ibu.

    Dilansir dari laman esdm, terjadi erupsi G. Ibu pada hari Jumat, 02 Mei 2025, pukul 09:01 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 1625 m di atas permukaan laut).

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 38 detik.

    Sementara itu, terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 02 Mei 2025, pukul 08:54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut).

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 136 detik. 

    Sementara itu, dua gunung lainnya dalam status waspada yakni gunung Merapi dan Lewotobi Laki-laki.

    Merapi Level III (Siaga)

    Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 75 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin tenang ke arah timur.

    Lewotobi Laki-laki Level III (Siaga)

    Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

  • 5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kompilasi berita populer internasional dimulai dari pengungkapan pangkalan militer baru Rusia di dekat Finlandia, berdasarkan gambar citra satelit terbaru.

    Sementara itu, wilayah dekat Yerusalem yang dikuasi Israel, dilanda kebakaran hebat.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional.

    Selengkapnya, berikut berita internasional terpopuler dalam 24 jam terakhir.

    1. Citra Satelit Ungkap Pangkalan Militer Baru Rusia Dekat Finlandia, NATO dalam Status Siaga

    Gambar satelit terbaru mengungkap aktivitas mencolok Rusia di dekat perbatasan Finlandia, memicu kekhawatiran di antara anggota NATO.

    Foto-foto udara tersebut memperlihatkan pembangunan pangkalan militer baru di wilayah Alakurtti, sebuah lokasi strategis hanya beberapa kilometer dari Lapland, Finlandia.

    Menurut laporan investigatif dari Yle News, media nasional Finlandia, gambar-gambar ini menunjukkan munculnya bangunan-bangunan baru dalam hitungan hari.

    Bangunan tersebut tampaknya dibuat menggunakan kerangka logam ringan dan atap plastik industri, memungkinkan proses pembangunan supercepat.

    Data satelit mengungkapkan tiga bangunan besar berdiri di lokasi yang sebelumnya kosong, tepat di area yang menjadi markas Brigade Senapan Motor Arktik ke-80 Rusia.

    Perubahan yang terekam dari angkasa ini menandai eskalasi yang tidak biasa di kawasan utara Rusia, dan menunjukkan bahwa Moskow tak lagi menyembunyikan penguatan militernya.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Minta Bantuan Internasional, Otoritas Palestina Ulurkan Tangan

    Kebakaran hutan melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu (30/4/2025), memaksa pihak berwenang menutup jalan raya utama.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan api.

    Dilansir ABC News, kondisi kering dan angin kencang memperparah penyebaran api yang mengancam permukiman Israel sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem.

    Sebagian besar wilayah tengah Israel kini diselimuti asap tebal.

    Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan api berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem.

    Para pengendara tak punya pilihan selain meninggalkan kendaraan mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di belakang truk derek yang melintasi daerah tersebut.

    Warga setempat telah dievakuasi dari sejumlah permukiman di Perbukitan Yerusalem, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon, dan Eshtaol.

    Mengutip The Times of Israel, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, telah menghubungi belasan negara untuk meminta bantuan internasional dalam upaya pemadaman.

    Dalam pernyataan dari kantor Sa’ar disebutkan bahwa ia telah berbicara dengan menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan.

    Sa’ar juga dilaporkan terus menghubungi lebih banyak negara seiring berjalannya malam.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Rusia Ejek Ukraina setelah Tandatangani Kesepakatan Mineral: Kehilangan Kekayaan demi Bantuan

    Ukraina dan Amerika Serikat (AS) resmi menandatangani kesepakatan mineral pada Rabu (30/4/2025).

    Penandatanganan ini terjadi berbulan-bulan setelah Ukraina dan AS sempat bersitegang.

    Kesepakatan tersebut merupakan inti dari upaya Kyiv untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden AS Donald Trump dan Gedung Putih.

    Para pejabat Ukraina berharap bahwa kesepakatan tersebut akan memastikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina terhadap Rusia.

    Menanggapi hal tersebut, pejabat keamanan senior Rusia Dmitry Medvedev memberikan ejekan terhadap Ukraina.

    Medvedev mengatakan Ukraina seperti “ngemis” bantuan hingga menjual kekayaan negara kepada AS.

    “Sekarang, negara yang akan segera menghilang itu harus menggunakan kekayaan nasionalnya untuk membayar perlengkapan militer,” kata Medvedev, dikutip dari TASS.

    Kesepakatan mineral dicapai pada saat AS mengatakan semakin frustrasi dengan kegagalan Moskow dan Kyiv untuk datang ke meja perundingan damai.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Gelar Pesta 1 Bulan Kelahiran Anjingnya, Pria di China Ditegur karena Dinilai Ganggu Ketertiban

    Seorang pria di Hebei, China, menuai kritik setelah menggelar tradisi Man Yue atau perayaan satu bulan kelahiran, bukan untuk bayi, melainkan untuk anjing peliharaannya.

    Pria bermarga Ren tersebut dianggap telah mengganggu ketertiban umum dan norma moral.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), perayaan itu digelar pada 16 April lalu untuk menyambut satu bulan kelahiran tujuh anak anjing jenis husky miliknya.

    Ren mengundang sekitar 100 orang ke acara tersebut dan bahkan meminta bibinya untuk mengadakan pertunjukan hiburan agar suasana pesta semakin meriah.

    Ia mengatakan hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk membuat banyak makanan yang kemudian dibagikan kepada para tamu.

    Sebagai imbalan, beberapa tamu memberikan hadiah berupa tulang dan sosis untuk anak-anak anjing itu.

    Ren menyebut bahwa ia menganggap anjing-anjing tersebut sebagai anaknya sendiri.

    Ia mengadakan jamuan Man Yue sebagai doa agar mereka diberi keberuntungan.

    Secara tradisional, Man Yue adalah upacara yang dilakukan untuk merayakan bayi manusia yang berhasil melewati usia satu bulan, yang pada zaman dahulu dianggap sebagai pencapaian besar karena tingginya angka kematian bayi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel

    Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, aktivis sayap kiri Israel mungkin berada di balik kebakaran besar yang melanda perbukitan Yerusalem.

    “Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis Yair di platform X pada Rabu (30/4/2025), dilansir The Times of Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

    Istilah Kaplanis yang digunakan Yair kemungkinan merujuk pada kelompok protes antipemerintah yang kerap menggelar demonstrasi besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv.

    “Saya sangat berharap bahwa pembakaran ini hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa keterlibatan dari rakyat kita sendiri,” tambahnya.

    Pihak berwenang menyatakan pada Rabu malam bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    Menurut pantauan Tribunnews, cuitan tersebut kini telah dihapus.

    Ynet News menyebut setelah Yair menghapus postingannya, ia mengunggah tulisan lain, mengatakan “orang-orang harus kembali ke kamus untuk mencari kata hasutan.”

    Yair Netanyahu dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatif di media sosial.

    Ia kerap melontarkan serangan terhadap berbagai elemen masyarakat Israel, termasuk aktivis sayap kiri, dinas keamanan, dan sistem peradilan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Mei 2025

    Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar Surabaya 2 Mei 2025

    Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Jumat (2/5/2025) pagi.
    Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 06.44 WIB.
    Erupsi yang terjadi berupa letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 700 meter yang mengarah ke barat daya.
    Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 22 milimete dan berdurasi 180 detik.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 2 Mei 2025 pukul 06.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofiab dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).
    Sebelumnya, PPGA Semeru juga melaporkan bahwa erupsi terjadi pukul 01.30 WIB dini hari.
    Tinggi letusan erupsi ini teramati 500 meter di atas puncak kawah.
    Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 60 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang
    Besuk Kobokan
    , sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
    Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang beresiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Darurat Nasional Buntut Kebakaran Dekat Yerusalem

    Israel Darurat Nasional Buntut Kebakaran Dekat Yerusalem

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut situasi kebakaran hutan dekat Yerusalem sebagai ‘darurat nasional.’ Kebakaran yang dimulai seminggu lalu tersebut telah menyebar dengan cepat dan dapat mencapai Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem. Para petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang. Pasukan militer pun mengerahkan pasukan guna membantu petugas pemadam kebakaran.

    Menurut media Israel, lebih dari 160 tim penyelamat dan pemadam kebakaran terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran. Puluhan pesawat dan helikopter berusaha menahan api. Militer negara itu juga membantu operasi pencarian dan penyelamatan. Namun, kondisi cuaca kering dan angin kencang menyebabkan kesulitan.

    Badan penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit. Kebanyakan mereka menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambah MDA.

    Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) — dan bahkan ke dalam kota itu sendiri”.

    “Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini… Kita sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” tambahnya dalam sebuah pernyataan video.

    “Prioritas saat ini adalah menjaga Yerusalem,” katanya.

    Ribuan Orang Dievakuasi

    Foto: Ilustrasi kebakaran (detikcom/Thinkstock).

    Polisi telah menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut. Ribuan orang telah dievakuasi karena peristiwa kebakaran tersebut.

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade,” imbuhnya.

    Israel Minta Bantuan Internasional

    Dilansir NDTV, Kamis (1/5/2025), Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk membantu memadamkan kobaran api. Pemerintah Ukraina telah mengatakan akan mengirim pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.

    Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia juga telah berkomitmen untuk mengirimkan pesawat.

    Rekaman TV menunjukkan api berkobar di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv. Terlihat orang-orang meninggalkan mobil dan berlarian menjauh dari api, saat asap tebal mengepul di atas jalan tersebut.

    Lihat Video ‘Kebakaran Hutan Parah Melanda Israel, Netanyahu Umumkan Status Darurat’:

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gadis Siswi SMP di Sumenep Jadi Korban Tewas Ledakan Gas Elpiji di Rumahnya – Halaman all

    Gadis Siswi SMP di Sumenep Jadi Korban Tewas Ledakan Gas Elpiji di Rumahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP – Diajeng Tirta Sari Dewi (15), warga Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Sumenep, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa.

    Gadis yang masih duduk di bangku SMP itu menjadi korban jiwa dari ledakan tabung gas elpiji yang menghancurkan tempat tinggalnya.

    Mengetahui nasib tragis yang dialami siswi SMP itu, tangis warga langsung pecah. 

    Beberapa masih sulit mempercayai tragedi yang baru saja mereka saksikan.

    “Dua kali ledakan terdengar, keras sekali. Lalu api menyala cepat sekali,” ujar Abd Rahem, tetangga korban yang turut membantu evakuasi.

    Kronologi Kejadian

    Saat kejadian rumah milik Slamet Riyadi dihuni oleh lima anggota keluarga yakni Slamet, istrinya Sutriya, dan ketiga anak mereka Ananda Restu Ilahi, Diajeng Tirta Sari Dewi, serta si bungsu Annas Maulana Alfatih.

    Saat ledakan terjadi, mereka semua berada di dalam rumah.

    Empat di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi luka-luka namun bagi Diajeng, ledakan itu merenggut segalanya.

    Ia tewas dengan luka parah di sekujur tubuh. Gadis yang dikenal pendiam dan ramah itu pergi terlalu cepat, terlalu tragis.

    Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, menyebut dugaan awal kebakaran dipicu oleh ledakan tabung gas elpiji.

    Kobaran api membuat sebagian besar rumah hancur, dinding runtuh, dan atap runtuh total.

    Korban luka, termasuk Slamet dan dua anak lainnya, telah dirawat di RSI Garam Kalianget. Si bungsu Annas masih berada dalam perawatan intensif.

    Kerugian material diperkirakan mencapai Rp250 juta.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti ledakan.

    Namun di tengah upaya penyelidikan, keluarga korban kini berhadapan dengan kenyataan pahit: kehilangan anak, luka yang mungkin tak sembuh sepenuhnya, dan rumah yang tinggal abu.

  • Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina?

    TRIBUNNEWS.COM – Saat kebakaran hutan terus melanda perbukitan di sekitar Yerusalem, menghanguskan hampir 5.000 hektar dan memaksa evakuasi, polemik muncul di platform media sosial terkait kejadian tersebut.

    Perdebatan menyoroti kaitan intensitas kebakaran dahsyat yang terjadi dan penanaman secara luas pohon pinus Eropa non-asli oleh pemukim Israel.

    Para kritikus berpendapat pohon-pohon ini, terutama pinus Aleppo, sangat mudah terbakar dan tidak cocok dengan iklim Timur Tengah yang panas dan kering, sehingga memperburuk risiko kebakaran hutan.

    Klaim tersebut, meskipun selaras dengan masalah lingkungan, masih belum dikonfirmasi oleh investigasi resmi yang masih berlangsung.

    Kebakaran, yang terjadi pada Rabu, 30 April 2025 itu, di sepanjang Yerusalem, telah digambarkan sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Israel.

    Saking besarnya, Israel terpaksa menyatakan status darurat nasional yang diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Di platform media sosial X, para pengguna menunjukkan dampak ekologis pohon pinus Eropa, yang ditanam secara luas oleh pemukim Israel, sebagai kontributor signifikan terhadap parahnya kebakaran.

    Seorang pengguna menggunggah:

    Kebakaran hutan di Yerusalem merupakan akibat langsung dari kolonialisme para pemukim. Ketika orang-orang Yahudi Eropa menduduki daerah tersebut, mereka mengubah lanskapnya menjadi Eropa dengan mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa di atas reruntuhan desa-desa yang hancur. Pohon-pohon ini tidak dapat menahan panas Timur Tengah sehingga terjadilah kebakaran.” 

    Dalam unggahannya, analis politik yang juga tokoh nasionalis Palestina, Firas menyatakan kalau “Pemukim Yahudi Israel mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa, yang sangat mudah terbakar dan rentan terhadap kebakaran hutan, dan kemudian menyalahkan warga Palestina ketika pohon-pohon tersebut terbakar.”

    Dia juga merespons unggahan lain oleh seorang netizen Israel yang mengklaim seorang warga Palestina menyebabkan kebakaran tersebut.

    Dalam posting lain, Ehab Jabareen, seorang pakar dalam urusan Israel, mengatakan kalau  pendudukan Israel malah menyalahkan warga Palestina saat gagal mengendalikan kebakaran di Yerusalem timur yang mereka diduduki. 

    Ia menambahkan kalau Israel menanam pohon yang tidak cocok untuk menghapus jejak dan tanda-tanda Nakba, peristiwa pengusiran besar-besaran penduduk Palestina oleh entitas Zionis dalam Perang Arab-Israel pada 1948 lalu.

    Dia juga menambahkan kalau justru pemukim Israel lah yang kedapatan membakar properti warga Palestina, sebagai satu di antara faktor potensial sumber awal api.

    Penyebab kebakaran yang belum diketahui ini telah memicu argumen yang terpolarisasi. 

    Beberapa pihak, mengutip laporan media Israel, Haaretz, menunjuk pada aksi pembakaran secara sengaja oleh pemukim Yahudi Israel.

    Aksi pembakaran secara sengaja ini, menurut laporan tersebut, mencerminkan ketegangan yang lebih luas atas hak atas tanah dan penggusuran warga Palestina. 

    Pihak lain menyoroti salah urus ekologi, dengan pohon pinus non-asli sebagai simbol warisan kolonial.

    Sementara itu, para pejabat Israel menekankan perubahan iklim sebagai penyebab utama kebakaran besar di Yerusalem ini.

    “Mereka mendesak para pihak berwenang untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan sampai investigasi selesai,” tulis laporan RNTV.

     

     

    (oln/rntv/*) 

     

  • Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Membesar Karena Sabotase?

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan dan lahan ganas yang terjadi di Israel tengah, memaksa pihak berwenang untuk menutup jalan raya utama, ABC News melaporkan, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Saking besarnya kebakaran, Pemerintah Israel sampai-sampai harus meminta bantuan pemadam kebakaran internasional.

    Lalu apa penyebab kebakaran dahsyat tersebut? Benarkah ada sabotase manusia atas penyebaran api yang tidak terkendali tersebut? Mengingat, Israel saat ini dalam kondisi berperang seiring agresi militer mereka yang terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat.

    Laporan menyebut, faktor alam menjadi penyebab utama kebakaran dan meluasnya lahapan api.

    “Kondisi kering dan berangin memperparah api, mengancam masyarakat sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem dan menyelimuti sebagian besar wilayah Israel tengah dengan asap,” kata laporan tersebut.

    Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran yang berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem, membuat para pengendara tidak punya pilihan selain meninggalkan mobil mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di bagian belakang truk derek yang melintasi area tersebut.

    Penduduk setempat telah dievakuasi dari sejumlah komunitas di Jerusalem Hills, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon dan Eshtaol.

    DARURAT NASIONAL – Pemandangan kebakaran dahsyat yang melanda kawasan antara Yerusalem dan Tel Aviv, Israel di sebuah jalan utama. Israel telah meminta bantuan internasional karena kebakaran semakin tak terkendali.

    Negara-Negara yang Dimintai Bantuan Israel

    Pemerintah Israel mengatakan telah meminta bantuan Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria untuk memerangi kebakaran, dan mengatakan bantuan diharapkan mulai tiba pada Kamis waktu setempat.

    Media Israel melaporkan dua wanita hamil dan dua bayi termasuk di antara 13 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan akibat menghirup asap dan luka bakar.

    “Kepala Militer Israel (IDF) mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah bergabung dengan polisi Israel dan petugas pemadam kebakaran di daerah tersebut, membantu memadamkan api dan mengevakuasi penduduk,” tulis laporan ABC.

    Pesawat militer Israel juga ikut serta dalam upaya pemadaman kebakaran.

    “Saya menyatakan dukungan penuh saya kepada petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat yang berjaga di negara kita dan bekerja sama dengan IDF, pemerintah daerah, dan semua lembaga terkait dalam upaya besar untuk menahan kebakaran hebat dan dahsyat di wilayah Yerusalem, dan memastikan keselamatan penduduk setempat,” tulis Presiden Israel, Isaac Herzog di platform media sosial X.

    “Saya berterima kasih kepada negara-negara yang membantu Israel di masa kritis ini dan memberikan kekuatan kepada mereka yang dievakuasi dari rumah mereka.”

    Shin Bet Curigai Ada Kesengajaan

    Media Israel melaporkan badan mata-mata dalam negeri negara itu, Shin Bet terlibat dalam penyelidikan penyebab kebakaran, dengan kekhawatiran pembakar mungkin terlibat.

    Polisi mengungkapkan mereka telah menangkap seorang pria berusia 50-an dari lingkungan Palestina di Yerusalem Timur atas dugaan mencoba menyalakan api di lapangan terbuka di selatan kota.

    Kebakaran tersebut memicu pembatalan banyak upacara Hari Peringatan, untuk mengenang tentara IDF yang gugur dan warga sipil yang terbunuh dalam serangan di Israel.

    Sejumlah acara Hari Kemerdekaan Israel, yang dijadwalkan pada hari Kamis, juga telah dibatalkan.

    ISRAEL HADAPI KEBAKARAN – Gambar diambil dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan mobil pemadam kebakaran Israel pada hari Rabu berupaya memadamkan api di sekitar pegunungan di Yerusalem yang diduduki. Api hampir mendekati pemukiman Zionis di Yerusalem yang diduduki. (Facebook Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Darurat Nasional

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , telah memperingatkan, kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem dapat mencapai kota tersebut, dan ia menyatakan situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem pada hari Rabu saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang dan mendorong militer untuk mengerahkan pasukan untuk membantu.

    Badan SAR Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan kalau ratusan warga sipil terancam kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.

    Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Berbicara dari dekat kota Modiin saat kebakaran terjadi di lereng bukit di dekatnya, warga Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan:

    “Sangat menyedihkan karena kami tahu cuacanya, kami sudah tahu itu akan terjadi, tetapi kami tetap merasa mereka belum cukup siap dengan pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar.”

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran [Yerusalem] – dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.

    “Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini … Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu. “Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem,” tambahnya.

    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Permukiman yang dihuni ribuan orang telah dikosongkan.

    “Banyak polisi datang, banyak petugas pemadam kebakaran, tetapi itu tidak banyak membantu. Api sudah membakar seluruh area di sini,” kata pelajar Yosef Aaron kepada AFP, yang berbicara di pinggir jalan raya dengan api yang terlihat di kejauhan.

    ISRAEL KEBAKARAN HEBAT – Kebakaran besar terjadi di Israel. Terpantau pada Senin (30/4/2025) api menyambar hebat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut status DARURAT. (Tangkap layar YouTube i24NEWS) ((Tangkap layar YouTube i24NEWS))

    Kebakaran Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade.”

    Polisi mengatakan pada X bahwa mereka telah mengerahkan pasukan di sekitar jalan raya Yerusalem-Tel Aviv dan Perbukitan Yerusalem, dan meminta masyarakat untuk “menghindari bepergian ke daerah tersebut”.

    Seorang wartawan AFP di lokasi kejadian pada hari Rabu sebelumnya mengatakan api telah melanda daerah hutan dekat jalan utama antara Latrun dan Bet Shemesh, dan helikopter sedang berupaya memadamkan api.

    Tentara tiba di lokasi kejadian pada tengah sore, dengan banyak pengemudi meninggalkan kendaraan mereka untuk melarikan diri dari kebakaran.

    Pemukim Yahudi yang berlokasi sekitar 30 km (19 mil) di sebelah barat Yerusalem dievakuasi, media Israel melaporkan, menayangkan gambar tim pemadam kebakaran yang berjuang melawan api yang ganas.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengisyaratkan, pembakaran mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang warga Yerusalem timur yang tertangkap “berusaha membakar sebuah ladang di bagian selatan kota”.

    Tidak ada pernyataan resmi yang secara langsung menghubungkan keduanya.

    MDA mengatakan tim ambulans telah ditempatkan di dekat komunitas yang dekat dengan kebakaran dan siap memberikan perawatan medis dan membantu warga.

    Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengunjungi daerah yang terkena dampak, yang rawan kebakaran hutan pada saat ini.

    Dalam pernyataan video, ia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk membawa lebih banyak bantuan ke daerah yang terkena dampak dan mengevakuasi warga sipil yang terlantar.

    Kementerian luar negeri telah menghubungi negara-negara terdekat termasuk Yunani, Siprus, Kroasia, Italia dan Bulgaria untuk meminta bantuan.

    Kantor Netanyahu mengatakan tiga pesawat akan segera tiba dari Italia dan Kroasia untuk membantu memadamkan kebakaran.

     

    (oln/abc/thgrdn/*)

          

  • Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    GELORA.CO – Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan pada hari Kamis (30/4/2025) bahwa 119 kru pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di pegunungan Yerusalem, yang meliputi 11 sektor.

    Sektor-sektor ini dilaporkan meliputi: Sha’ar HaGai, Masilat Zion, Netaf, Yad Hashmonah, Nafeh Ilan, Mavo Hauron, Canada Park, Anaba hingga Latrun, Nafeh Shalom, Burma Road hingga Hutan Ashkelon, serta Beit Meir dan Shoresh.

    Dinas pemadam kebakaran juga mengonfirmasi evakuasi tujuh permukiman karena kebakaran yang sedang berlangsung.

    Korban Manusia dan Material

    Media Israel melaporkan 17 petugas pemadam kebakaran terluka saat berupaya memadamkan api, sehingga jumlah total korban luka menjadi sekitar 30 orang.

    🇮🇱 Wildfires Rage Across Israel, Military Bases Threatened

    29 wildfires are burning across Israel, threatening several military bases and trapping soldiers. Strangely, while Israel burns, neighboring Palestine shows zero wildfire activity. pic.twitter.com/30Nm9Hj2e6

    — DailyRedacted (@DailyRedacted) May 1, 2025

    Selain itu, 15 pesawat besar dan petugas pemadam kebakaran dari berbagai pangkalan Angkatan Udara Israel turut serta sepanjang malam dalam upaya memadamkan api.

    Menurut situs berita Israel Walla, Canada Park hampir hancur total akibat kebakaran, dan Rute 1, jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, tetap ditutup.

    Lebih dari 100 mobil ditinggalkan pemiliknya akibat kebakaran.

    Kebakaran Terbesar dalam Sejarah Israel

    Eliyahu Levi, Petugas Operasional Distrik Yerusalem di Kepolisian Israel, menyatakan polisi menjaga mobil-mobil yang ditinggalkan untuk mencegah pencurian.

    Israel is experiencing the largest wave of wildfires in its history, which have so far spared Palestinian communities

    The fires, accelerated by strong winds have engulfed various regions of occupied Palestine in flames, but has not yet impacted any Palestinian majority areas,… pic.twitter.com/Y8sEe9NFHh

    — MintPress News (@MintPressNews) April 30, 2025

    Polisi Israel juga menutup jalan termasuk Rute 3, dan Rute 65, 70, dan 85. Menurut Walla, kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada hari Rabu itu dianggap sebagai “salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel.”

    Kebakaran itu menyebabkan pembatalan upacara penyalaan obor tahunan dan sebagian besar acara yang terkait dengan apa yang disebut “Hari Kemerdekaan.”

    Dana Nasional Yahudi di Israel memperkirakan kebakaran ini adalah salah satu kebakaran terbesar yang pernah dihadapi Israel, yang menghancurkan sekitar 24.000 dunam tanah.

    Ketakutan Kebakaran Menggila

    Karena dinas pemadam kebakaran dan otoritas penyelamat di Israel mengharapkan kedatangan delapan pesawat dengan dukungan pemadam kebakaran dari Siprus, Italia, dan Kroasia, ada kekhawatiran kebakaran dapat terjadi lagi.

    Kepala Distrik Yerusalem di Dinas Pemadam Kebakaran mencatat angin diperkirakan akan bertiup kencang, yang berpotensi memicu kembali kebakaran.

    Menurut dinas pemadam kebakaran Israel dan apa yang disebut Dana Nasional Yahudi, pada pukul 2 siang hari ini (1/5/2025), waktu untuk mengendalikan api akan tertutup, dengan angin kencang yang diantisipasi akan menyalakan kembali api antara pukul 4 sore dan 7 malam.

    Investigasi Penyebab

    Badan keamanan internal Israel, Shin Be, terlibat dalam investigasi penyebab kebakaran.

    Sumber keamanan menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari “motif nasionalis”.

    Seorang tersangka ditangkap di Yerusalem, meskipun masih belum jelas apakah mereka terkait dengan kebakaran tersebut.

    Sementara itu, Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel, memicu kontroversi dengan mempromosikan teori konspirasi, mengklaim kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh sayap kiri sebagai bagian dari suatu rencana.

    Investigasi yang Sedang Berlangsung

    Surat kabar Israel Times of Israel melaporkan sebagian besar kebakaran hutan di Israel disebabkan manusia, yang sering kali disebabkan kelalaian.

    Situs web tersebut juga menunjukkan Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan.

    Kebakaran hutan yang signifikan telah dilaporkan di Israel pada tahun 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2023.

    Laporan dari Kantor Pengawas Keuangan Negara pada bulan Juli 2024 mengungkapkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel hanya menyelidiki penyebab sekitar 9% kebakaran yang mereka tangani pada tahun 2022, dan 14% pada tahun 2023.

    Lebih dari 50% penyelidikan yang dibuka antara tahun 2020 dan 2022 tetap tidak terselesaikan setelah satu tahun.

    Setelah kebakaran tersebut, Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menaikkan tingkat kewaspadaannya ke tingkat tertinggi.

    Pada hari Rabu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengonfirmasi lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi akibat kebakaran tersebut, dan api telah mengepung pangkalan militer, stasiun kereta api, dan jalan raya utama.

    Saling Menyalahkan

    Sumber keamanan, yang berbicara kepada Channel 12 Israel, mengkritik polisi dan dinas pemadam kebakaran, dengan menyatakan mereka “gagal, dan sama sekali tidak ada pemahaman.”

    Mereka juga mencatat badan-badan ini telah mengabaikan peringatan dari tentara mengenai potensi kebakaran pada hari itu.

    Pada saat yang sama, Menteri Keamanan Nasional Israel yang ekstremis Itamar Ben Gvir dikritik karena diduga menghalangi pembelian helikopter pemadam kebakaran yang dapat membantu dalam mengelola kebakaran besar.

    Penanaman pohon pinus Eropa dalam skala besar oleh Israel, yang bukan merupakan tanaman asli wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya membentuk kembali lanskap dan menutupi desa-desa Palestina yang tidak berpenghuni, telah secara signifikan meningkatkan kerentanan wilayah tersebut terhadap kebakaran hutan.

    Tidak seperti tanaman asli Mediterania, pohon pinus ini sangat mudah terbakar, dengan kayu yang mengandung resin dan serasah jarum padat yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas.

    Dengan perubahan iklim yang memperburuk gelombang panas dan kekeringan, hutan monokultur ini menjadi kotak korek api yang mudah meledak, memperparah kebakaran yang tidak terkendali dan mengancam ekosistem serta masyarakat sekitar.

  • Bentrokan di Kemang Diduga karena Perebutan Lahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Bentrokan di Kemang Diduga karena Perebutan Lahan Megapolitan 1 Mei 2025

    Bentrokan di Kemang Diduga karena Perebutan Lahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Bentrokan di Kemang
    , Jakarta Selatan, diduga terjadi karena perebutan lahan. Dalam bentrokan itu, salah satu kelompok ada yang membawa senjata laras panjang.
    “Kuasa hukum PT GL yang dipimpin oleh A memasuki dan ingin menempati lahan tersebut atas dasar legalitas kepemilikan oleh PT GL, yaitu berupa sertifikat hak milik atas tanah tersebut,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Aba Wahid Key, dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).
    Saat itu, kuasa hukum dari PT GL datang dengan 20 orang.
    Mereka datang ke lahan itu dengan membawa surat keterangan pendaftaran tanah (SPKT) dari kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
    Namun, mereka ditahan oleh sekelompok orang lainnya yang mengaku sebagai ahli waris yang tinggal di lahan tersebut.
    “(Mereka) ingin memasuki dan menempati sebidang tanah yang berdiri 3 bangunan rumah,” kata Wahid lagi.
    Orang-orang yang mengaku sebagai ahli waris itu kemudian melempar batu ke arah luar area lahan. Kelompok kuasa hukum yang tertahan di luar ikut membalas dengan melempar batu.
    “Namun dihalangi oleh sekelompok orang yang menempati lahan tersebut yang mengaku sebagai ahli waris dengan cara melempari ke arah luar lahan sehingga terjadi saling lempar batu,” ucap dia.
    Saat dimintai keterangan, pihak kuasa hukum mengaku sudah pernah melaporkan orang yang mengaku ahli waris ke Polda Metro Jaya atas kasus penyerobotan tanah.
    Orang itu juga diketahui sudah dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
    “Dari keterangan Kuasa Hukum PT. GL, pihak PT. GL sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya terkait penyerobotan tanah dan Polda Metro Jaya (Harda) sudah memanggil yang mengaku ahli waris yang saat ini menempati lahan tersebut,” ujar dia.
    Saat ini, sebanyak 9 orang dari 25 orang yang ditangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
    “Sudah sembilan orang jadi tersangka (kasus
    bentrokan di Kemang
    ),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).
    Selain itu, Polres Jakarta Selatan juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri atas senjata api dan senjata tajam.
    “(Barang bukti yang disita) senapan angin empat pucuk dan tiga bilah parang,” kata dia.
    Sebelumnya, diberitakan terjadinya kericuhan dua kelompok masyarakat di Jalan Kemang Raya, Rabu (30/4/2025).
    Kejadian ini kemudian direkam oleh sejumlah warga dan dibagikan di media sosial. Salah satunya akun Instagram @wargajakarta.id.
    “Dua kelompok pemuda terlibat bentrok, di jalan sekitar Kemang, Jakarta Selatan, Rabu pagi. Belum diketahui penyebab bentrok, namun diduga bentrok terjadi karena selisih paham lahan kosong,” tulis dalam akun Instagram @wargajakarta.id.
    Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang saling lempar batu. Kemudian, empat orang mengeluarkan senjata laras panjang dari bagasi mobil kuning yang diparkir di depan TKP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.