Organisasi: API

  • Amankan sidang Hasto, polisi kerahkan 833 personel di PN Jakpus

    Amankan sidang Hasto, polisi kerahkan 833 personel di PN Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 833 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang kasus tindak pidana korupsi dengan terdakwa Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis.

    “Kami ingin memastikan bahwa kehadiran polisi bukan untuk menakuti, tapi untuk memberikan rasa aman,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa tim gabungan itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran.

    Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel pengamanan tidak dibekali dengan senjata api maupun senjata tajam untuk menjaga suasana tetap kondusif dan tidak menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat.

    Sidang yang digelar hari ini diperkirakan akan dihadiri massa dari dua kelompok berbeda, baik yang mendukung maupun yang menolak terdakwa.

    Oleh karena itu, petugas telah disebar di tiga ring pengamanan, masing-masing mencakup ruang sidang, halaman, serta area kolam utara dan selatan untuk memisahkan kedua kelompok massa.

    “Kami sudah antisipasi titik-titik rawan gesekan. Massa pro dan kontra kami tempatkan di lokasi berbeda agar tidak terjadi konflik. Petugas juga sudah mendapatkan pengarahan untuk bersikap netral, tenang, dan tidak mudah terprovokasi,” kata dia.

    Pengamanan ini juga melibatkan negosiator Polwan dan tim pengendali massa, serta mengutamakan komunikasi dalam menghadapi potensi gangguan.

    “Kami tekankan kepada anggota, tugas utama adalah melayani dan melindungi masyarakat. Tidak boleh arogan, tidak boleh terpancing emosi. Ini bukan hanya soal pengamanan, tapi soal menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” kata Susatyo.

    Dalam kasus dugaan perintangan penyidikan dan pemberian suap, Hasto didakwa menghalangi atau merintangi penyidikan perkara korupsi, yang menyeret Harun Masiku sebagai tersangka pada rentang waktu 2019-2024.

    Hasto diduga menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun, melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk merendam telepon genggam milik Harun ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.

    Tak hanya ponsel milik Harun Masiku, Hasto juga disebutkan memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK.

    Selain menghalangi penyidikan, Hasto juga didakwa bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, mantan terpidana kasus Harun Masiku, Saeful Bahri, dan Harun Masiku memberikan uang sejumlah 57.350 dolar Singapura atau setara Rp600 juta kepada Wahyu pada rentang waktu 2019-2020.

    Uang diduga diberikan dengan tujuan agar Wahyu mengupayakan KPU untuk menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) calon legislatif terpilih asal daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I atas nama anggota DPR periode 2019—2024 Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    Dengan demikian, Hasto terancam pidana yang diatur dalam Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) Ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tahapan dan Syarat Pendaftaran SPMB Politeknik Statistika STIS Tahun 2025/2026 – Halaman all

    Tahapan dan Syarat Pendaftaran SPMB Politeknik Statistika STIS Tahun 2025/2026 – Halaman all

    Simak syarat dan tahapan pendaftaran SPMB Politeknik Statistika STIS tahun 2025/2026, lengkap dengan pilihan jalur masuknya.

    Tayang: Kamis, 8 Mei 2025 11:32 WIB

    lihat foto

    Tangkapan Layar https://spmb.stis.ac.id/

    SPMB STIS 2025 – Infografi Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik STIS 2025 diambil dari laman resmi spmb.stis.ac.id pada Kamis (8/5/2025). Berikut syarat dan tahapan pendaftarannya.

    TRIBUNNEWS.COM – Politeknik Statistika STIS akan segera membuka pendaftaran untuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Tahun Akademik 2025/2026.

    Politeknik Statistika STIS adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).

    Tersedia tiga pilihan program studi, sebagai berikut:

    Sarjana Terapan (Diploma IV) Statistika
    Sarjana Terapan (Diploma IV) Komputasi Statistika
    Diploma III Statistika.

    Untuk jadwal pendaftarannya masih belum diumumkan hingga saat ini.

    Peserta yang ingin mendaftar nantinya dapat mengakses laman resmi spmb.stis.ac.id.

    Tahapan Seleksi

    Seleksi Administrasi
    Seleksi Kompetensi Dasar
    Seleksi Lanjutan
    a. Matematika
    b. Psikotes dan Wawancara
    c. Seleksi Kesehatan dan Kebugaran

    Jalur Masuk

    Reguler
    Afirmasi (Khusus wilayah Afirmasi)
    Pembibitan (Mekanisme kerjasama dengan Pemerintah Daerah)

    Syarat Pendaftaran

    Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba
    Tidak buta warna, minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri.
    Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA atau SMK/MAK (semua jurusan)
    Nilai Matematika (Kelompok A/Umum) dan Bahasa Inggris minimal 80.000 (skala 1 – 1)pada ijazah atau nilai rapor semester ganjil kelas 12
    Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September tahun pendaftaran
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika (STIS) sampai dengan pengangkatan PNS
    Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instrumen lain
    Tidak pernah menjadi mahasiswa Politeknik Statistika
    Tidak pernah menjadi mahasiswa Politeknik Ststistika
    Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku dan menandatangani surat perjanjian Ikatan Dinas (SPID)
    Setelah lulus pendidikan di Politeknik Statistika STIS, bersedia ditempatkan sesuai pilihan formasi penempatan pada saat pendaftaran dan dan tidak menunjukan pindah sekurang-kurangnya 7 tahun sejak diangkat sebagai PNS, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Imbas Kecelakaan di Kaligawe Semarang, Tiga Kereta Api Penumpang Alami Keterlambatan

    Imbas Kecelakaan di Kaligawe Semarang, Tiga Kereta Api Penumpang Alami Keterlambatan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Tiga kereta api penumpang mengalami keterlambatan akibat kecelakaan di perlintasan sebidang Kaligawe, Semarang, Kamis (8/5/2025) pagi

    Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, merinci tiga kereta api penumpang tersebut.

    KA Harina relasi Bandung–Surabaya terlambat paling lama, yaitu 199 menit, mulai dari evakuasi jalur di Kaligawe hingga penggantian lokomotif setelah tertemper truk muatan kedelai sekitar pukul 04.43 WIB. 

    Sementara itu, KA Banyubiru dan KA Joglosemarkerto masing-masing terlambat 33 dan 39 menit.

    EVAKUASI – Truk Putih Muatan Kedelai dilakukan evakuasi dengan menggunakan truk derek. Sejumlah petugas terlibat melakukan proses evakuasi hingga membokar pembatas jalan/(TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D.) (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar)

    Dia mengatakan KA Harina sempat tertahan di lokasi karena proses evakuasi truk dan penggantian lokomotif.

    “Setelah truk berhasil dievakuasi dari jalur, rangkaian kami tarik ke Stasiun Tawang untuk pengecekan kerusakan dan penggantian lokomotif,” jelas Franoto.

    Selama proses evakuasi, jalur hanya bisa dilalui secara bergantian karena satu sisi rel terdampak. 

    Hal ini menyebabkan keterlambatan pada perjalanan KA lain yang melintas di jalur tersebut.

    “Pukul 07.05 WIB jalur sudah dapat dilalui kembali secara normal,” tambahnya.

    Franoto menyebutkan tidak ada korban dari pihak masinis, awak sarana, maupun penumpang KA Harina. 

    Pihaknya juga meminta maaf atas adanya keterlambatan keberangkatan kereta api yang sempat mengalami delay.

    KAI memberikan layanan pemulihan (service recovery) kepada penumpang KA Harina yang terdampak keterlambatan.

    “Perjalanan seluruh KA kini telah kembali normal,” pungkasnya. (Rad)

  • Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    TRIBUNJATENG.COM – Hari Sabtu sore itu, (3/5/2025) Yosef menerima pesan tak biasa.

    Seorang siswi mengirimkan WhatsApp ke call center Damkar Pemadam Kebakaran.

    Ia meminta tolong agar ada petugas yang bisa mewakili orang tuanya mengambil amplop kelulusan di sekolah.

    Bukan laporan kebakaran, bukan juga permintaan penyelamatan.

      

      

    Tapi permintaan dari seorang anak yang hanya ingin rapornya diambilkan layaknya siswa lain.

    Tanpa ragu, Yosef segera berangkat.

    Ia ditugaskan langsung oleh komandannya untuk mendampingi siswi dari SMKN 1 Sintang, Kalimantan Barat.

    Orang tua siswi itu tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain.

    Yosef menjadi wali murid dadakan.

    Ia hadir bukan dengan seragam sekolah, tapi seragam pemadam serta semangat pelayanan yang sama seperti saat memadamkan api.

    “Pihak Damkar langsung merespons WA dari anak tersebut.”

    “Kami tanya alasannya, dan dijelaskan bahwa orang tua dan keluarga berhalangan hadir karena ada kegiatan,” kata Yosef dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com.

    “Saya langsung siap menerima tugas itu, karena kami selalu siap melayani masyarakat yang memerlukan bantuan, apa pun bentuknya,” lanjut dia.

    Selama tujuh tahun menjadi petugas pemadam kebakaran di Sintang, ini adalah kali pertama Yosef diminta secara resmi menjadi perwakilan wali murid.

    Meski begitu, ia sudah sering membantu keluarga, terutama keponakannya, dalam urusan sekolah.

    “Tugas serupa dari kantor memang baru kali ini.”

    “Tapi kalau secara pribadi, saya sudah sering mewakili keponakan saya di sekolah,” tambahnya.

    Yosef percaya, membantu masyarakat tidak selalu harus soal kebakaran.

    Pernah juga, warga meminta bantuannya memperbaiki mesin air dan pompa rusak.

    Selama bisa dilakukan, Yosef dan rekan-rekannya akan siap.

    “Kemarin ada anak warga minta tolong servis mesin Sanyo dan pompa air.”

    “Selagi kami bisa, pasti kami bantu. Damkar Sintang selalu siap untuk masyarakat,” jelasnya.

    Sebelumnya, warga juga pernah meminta bantuan untuk memperbaiki mesin air hingga pompa.

    “Kemarin ada anak warga minta tolong servis mesin Sanyo dan pompa air.”

    “Selagi kami bisa, pasti kami bantu. Damkar Sintang selalu siap untuk masyarakat,” tegas Yosef. 

    Meski tugas tersebut berada di luar tanggung jawab utama mereka, Yosef mengaku senang bisa membantu. 

    Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan berbagai urusan kepada Damkar. 

    “Kalau ada masyarakat yang memerlukan bantuan, kami siap melayani kapan pun dan di mana pun,” ujarnya. (*)

     

  • Tarif Trump Bikin Industri Padat Karya Menjerit, Pemerintah Godok Insentif

    Tarif Trump Bikin Industri Padat Karya Menjerit, Pemerintah Godok Insentif

    Bisnis.com, JAKARTA – Ancaman tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) membawa posisi industri padat karya RI semakin terjepit. Pemerintah pun mengaku sedang mengodok insentif baru, demi mengantisipasi agar sektor riil tak makin lesu.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menjelaskan kebijakan Presiden AS Donald Trump itu akan memberikan dampak nyata buat geliat industri padat karya nasional dari sisi pelemahan permintaan ekspor maupun domestik. 

    Terlebih, sektor seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), furnitur, hingga produk olahan daging dan ikan, betul-betul mengandalkan pasar AS sebagai tujuan ekspor utama.

    “Jadi kebanyakan yang kena adalah industri padat karya, dan memang yang saat ini terbilang sedang susah karena mengalami pelemahan daya saing,” ujarnya dalam diskusi Bisnis Indonesia Forum di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (7/5/2025).

    Sebagai contoh, produk pakaian dan aksesori pakaian rajutan mengapalkan sampai 61% dari total ekspornya buat pasar Negeri Paman Sam. Begitu juga dengan produk furnitur, lampu, dan lain-lain (59%); olahan daging, ikan, krustasea, dan mollusca (56%); barang-barang dari kulit (56%), tercatat mengirim lebih dari separuh porsi ekspornya buat AS.

    Di samping itu, produk lain yang mengandalkan porsi ekspor ke pasar AS secara signifikan, antara lain pakaian dan aksesori pakaian bukan rajutan (49%); mainan, permainan, dan perlengkapan olahraga (45%); alas kaki (33%); produk dari bahan anyaman (33%); karet dan barang dari karet (30%); serta barang dari batu, semen, asbes, dan mika, dll (30%).

    Berikutnya, di samping potensi penurunan permintaan ekspor, melemahnya permintaan domestik juga menjadi ancaman. Terlebih, karena pasar lokal dibanjiri produk impor dari negara-negara kompetitor.

    “Pemerintah harus melindungi industri dalam negeri. Jangan sampai justru Indonesia menjadi tempat buangan produk-produk negara kompetitor yang tak bisa lagi ke AS, karena mereka melihat pasar di sini sangat besar,” ungkapnya.

    Dampak-dampak itu pun belum ditambah peningkatan beban produksi akibat volatilitas nilai tukar, turunnya minat investasi dan ekspansi bisnis sektor padat karya, hingga pelemahan ekonomi akibat minimnya penyerapan tenaga kerja.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkap bahwa pemerintah tengah berupaya menjawab berbagai tantangan tarif Trump tersebut lewat guyuran insentif, demi mendukung dunia usaha menjadi semakin kompetitif.

    “Kemarin, baru saja kami evaluasi skema insentif untuk industri padat karya kita. Mulai dari TPT, furnitur, alas kaki, dan sebagainya, dari skema insentif fiskal yang sebelumnya kita berikan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

    Sebagai pengingat, beberapa insentif tersebut, antara lain pajak penghasilan (PPh 21) ditanggung pemerintah, subsidi kredit modal kerja untuk revitalisasi mesin industri, juga bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja di BPJS Ketenagakerjaan.

    “Ada empat sampai lima jenis insentif fiskal yang kita dedikasikan untuk industri padat karya, kemarin kita evaluasi kembali dan kita gulirkan di kuartal II/2025,” tambahnya.

    Pelaku Industri Waswas

    Sisi lain, pelaku industri RI kompak ketar-ketir dengan kondisi ketidakpastian global terkini, terutama mereka yang terdampak langsung oleh potensi pelemahan ekspor ke AS, maupun efek tak langsung dari fenomena perang dagang AS-China.

    Mewakili sektor TPT, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menekankan kepastian hukum dari pemerintah merupakan kunci, terutama dalam rangka membendung impor ilegal.

    “Pasar TPT domestik Indonesia sangat besar, sehingga penguatan market buat industri dalam negeri sangat penting. Kepastian sangat ditunggu dunia usaha. Terlebih, negara lain produsen TPT dan pakaian jadi pun akan terus membidik market domestik Indonesia,” ungkapnya.

  • PTPP: Progres Revitalisasi Stasiun Tanah Abang Capai 98,88%

    PTPP: Progres Revitalisasi Stasiun Tanah Abang Capai 98,88%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mengungkap progres revitalisasi Stasiun Tanah Abang Tahap 1 berjalan sesuai target yang ditetapkan.

    Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menyebut saat ini realisasi pembangunan revitalisasi Stasiun Tanah Abang telah mencapai 98,88% atau lebih cepat 0,13% dari target yang telah ditentukan.

    “Proyek strategis ini bertujuan mengubah Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern, mampu melayani hingga 300.000 penumpang setiap harinya,” jelas manajemen PTPP tersebut, dikutip Kamis (8/5/2025).

    Adapun, peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang tersebut merupakan respon terhadap tingginya volume penumpang harian di kawasan Jabodetabek. 

    Joko merinci, proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang itu nilainya mencapai lebih dari Rp280 miliar. Mencakup pembangunan gedung stasiun baru serta rel kereta api baru dan revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track (msp).

    Proses revitalisasi Stasiun Tanah Abang itu melibatkan tiga kontraktor utama, yakni PTPP yang mengerjakan bangunan serta jalur rel, PT Chikal Prima Rasa mencakup pembangunan sistem listrik dan sinyal, serta PT KAPM untuk penataan lanskap dan fasilitas umum.

    “Mengingat Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk, pekerjaan dilakukan pada window time (00.00– 04.00 WIB) demi menjaga kelancaran perjalanan KRL,” pungkasnya.

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, KAI Commuter mencatat bahwa rata-rata jumlah pengguna yang naik dari Stasiun Tanah Abang mencapai 54.000–55.000orang per hari kerja dan 41.000–43.000 orang pada hari libur. 

    Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun ini tercatat sekitar 145.000–146.000 orang pada hari kerja dan 124.000–125.000 orang pada hari libur. 

    Mengacu pada data tersebut, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menuturkan, pembangunan stasiun baru di Tanah Abang memang sudah seharusnya dilaksanakan. 

    Selain itu, posisi Stasiun Tanah Abang juga terbilang strategis karena berdekatan dengan kawasan komersial, seperti Pasar Tanah Abang dan kantor-kantor dinas Pemprov DKI Jakarta.

    “Dengan faktor-faktor itu, revitalisasi Stasiun Tanah Abang memang sebuah keharusan dan patut diapresiasi,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (3/5/2023).

  • Ayah dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Kereta di Kaligawe, Akbar Tewas Saat Gantikan Edi Nyetir Truk

    Ayah dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Kereta di Kaligawe, Akbar Tewas Saat Gantikan Edi Nyetir Truk

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di perlintasan sebidang Kaligawe, Kota Semarang, Kamis (8/5/2025) dini hari, menelan satu korban jiwa. 

    Korban yang meninggal dunia adalah M. Akbar (20), pengemudi truk bermuatan kedelai yang tertemper Kereta Api Harina relasi Bandung–Surabaya.

    Yang memilukan, korban ternyata merupakan anak kandung dari salah satu penumpang truk, Edi (40), yang selamat meski mengalami luka ringan. 

    Keduanya merupakan warga Kampung Babakan Panorasan, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    “Korban meninggal adalah anak dari korban selamat. Sang ayah berada di dalam truk bersama anaknya saat kejadian,” kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Truk Isuzu putih bernopol AG 8226 AS melaju dari arah timur dan hendak menyeberang di perlintasan JPL Kaligawe. 

    Dari keterangan petugas JPL Kaligawe, meski sirine telah dibunyikan dan palang pintu mulai menutup, truk tetap mencoba melintas.

    Namun, saat berada di atas rel, truk mendadak berhenti. Diketahui, kendaraan tersebut kesulitan masuk gigi rendah karena terperosok di lubang rel.

    Tak berselang lama, KA Harina yang melaju dari arah barat langsung menghantam truk. Kendaraan terseret sejauh lima meter. 

    M.Akbar, pengemudi truk, terjepit di antara gerbong dan truk hingga meninggal dunia di tempat. Sementara sang ayah dan satu kenek lainnya berhasil keluar menyelamatkan diri.

    “Pukul 05.00 WIB, petugas Polsek Gayamsari tiba di lokasi untuk mengamankan TKP. Evakuasi truk dan korban dilakukan bersama tim Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang,” lanjut Kompol Hengky.

    Jenazah M.Akbar dibawa ke Kamar Mayat RSUP Dr. Kariadi menggunakan ambulans PMI Kota Semarang sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi menyatakan tidak ada indikasi kelalaian dari petugas palang pintu karena sistem peringatan sudah aktif sebelum tabrakan terjadi.

    Kecelakaan ini juga sempat mengganggu arus lalu lintas dan perjalanan kereta api, sebelum akhirnya jalur dinyatakan normal kembali sekitar pukul 09.00 WIB. (Rad)

  • Korban Tewas Kecelakaan Truk vs Kereta di Kaligawe Semarang Anak Sang Sopir: Gantiin Bapaknya Nyetir

    Korban Tewas Kecelakaan Truk vs Kereta di Kaligawe Semarang Anak Sang Sopir: Gantiin Bapaknya Nyetir

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Sebuah truk bernomor polisi AB 8226 AS yang mengangkut kedelai asal Amerika ringsek setelah tertabrak Kereta Api Harina relasi Bandung–Semarang–Surabaya di perlintasan Kaligawe, Kota Semarang, Kamis pagi (8/5/2025).

    Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Truk diketahui datang dari arah Genuk dan melintasi perlintasan sebidang saat kereta api melaju.

    Diduga palang pintu perlintasan baru menutup saat truk sudah berada di tengah rel, sehingga tabrakan tidak terhindarkan.

    Akibat benturan keras, truk terseret sejauh kurang lebih 50 meter.

    Tidak hanya itu, sebuah eskavator yang berada di dekat lokasi kejadian turut hancur tertabrak truk yang terpental.

    Sanas, salah satu warga sekaligus pedagang sate yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengaku menyaksikan langsung peristiwa nahas tersebut.

    Ia mengatakan bahwa korban yang meninggal adalah anak dari sopir truk yang saat itu sedang menggantikan ayahnya mengemudi.

    “Anaknya saat itu gantiin bapaknya nyetir Baru dievakuasi sekitar pukul 06.30,” kata dia.

    Menurutnya, laju kereta saat kejadian tidak terlalu kencang, namun tetap cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan parah pada truk dan menewaskan satu orang di lokasi. (rtp/lyz)

  • Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pagi (8/7/2025).

    Dalam sebuah rekaman CCTV, Sebuah truk berwarna putih yang mengangkut kedelai dihantam oleh Kereta Api (KA) Harina relasi Bandung-Surabaya sekira pukul 05.40 WIB.

    Kecelakaan ini memakan satu korban jiwa yaitu sang sopir truk.

    Sopir truk bernama M. Akbar yang merupakan seorang pria berusai 20 tahun asal Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

    Diketahui ia mengalami luka parah di bagian kepala, kaki, dan tangan yang menyebabkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Saat ini jenazahnya dibawa ke Kamar Mayat RSUP Kariadi Semarang.

    Sementara itu, satu korban lainnya, Edi, yang berusia 40 tahun dan juga merupakan penumpang truk, mengalami cedera ringan di bagian kepala.

    Edi saat ini dirawat di RS Samsoe Hidajat.

    Kaur Bin Opsnal Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Liesmawati, menjelaskan kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah Kaligawe menuju Raden Patah.

    Meskipun palang kereta dan sirene sudah turun, truk tersebut nekat menerobos masuk ke perlintasan.

    Akibatnya, kecelakaan dengan KA Harina tidak dapat dihindari.

    Di dalam truk tersebut terdapat tiga orang, di mana satu orang meninggal, satu orang mengalami luka ringan, dan satu orang tidak mengalami luka.

    “Palang kereta dan sirine sudah turun dan truk ini nerobos masuk. Kemudian kereta api (Harina) melintas dan tidak terhindarkan lagi.”

    “Di dalam truk ada 3 orang, 1 orang meninggal, 1 orang luka ringan dan 1 orang tidak mengalami luka,” jelasnya

  • Terungkap Fakta Kecelakaan Maut Harina Tabrak Truk di Semarang, Truk Pakai Sopir Pengganti

    Terungkap Fakta Kecelakaan Maut Harina Tabrak Truk di Semarang, Truk Pakai Sopir Pengganti

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Truk pengangkut kedelai ringsek tertamper kereta api Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya di perlintasan Kaligawe Kota Semarang, Kamis (8/5/2025).

    Terungkap jika supir truk merupakan sopir pengganti.

    Hal ini seperti diungkapkan oleh warga yang menyaksikan langsung kecelakaan.

    Dalam peristiwa itu, truk terseret hingga jarak beberapa meter. Eskavator yang ada di lokasi kecekajaan juga hancur karena tertabrak truk.

    Sanas, warga sekitar menuturkan kejadian sekitar pukul 04.30. Truk itu awalnya melaju dari arah Genuk. 

    Dirinya melihat truk itu tertabrak karena petugas telat menutup palang pintu kereta api 

    “Truknya sudah di tengah palang pintunya baru tertutup,” ujar warga yang juga pedagang sate sekitar perlintasan.

    Menurutnya, anak dari pengemudi truk itu menjadi korban kecelakaan maut itu. Korban meninggal di tempat saat kejadian.

    “Anaknya saat itu gantiin bapaknya nyetir Baru dievakuasi sekitar pukul 06.30,” kata dia.

    Ia mengatakan pada  kecelakaan itu kereta api melaju tidak terlalu kencang. Truk itu terseret hanya berkisar 50 meter.

    Sementara itu Kaur Bin Opsnal Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Liesmawati tidak ada kelalaian dari petugas palang pintu. 

    “Palang dan sirine sudah aktif saat truk menerobos. Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Laka Polrestabes,” tambahnya. ((rtp)