Organisasi: API

  • Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 1Km ke Langit Lumajang

    Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 1Km ke Langit Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Malam itu, langit di atas Kabupaten Lumajang kembali diselimuti debu vulkanik.

    Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus pada Senin malam, 12 Mei 2025 pukul 21.52 WIB, memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncaknya.

    Erupsi ini bukan hanya sekadar fenomena alam—bagi warga di lereng gunung, dentuman itu adalah alarm waspada.

    Di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Gufron Alwi mencatat aktivitas tersebut dengan cermat. Ia menyampaikan bahwa letusan terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 116 detik.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.52 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.000 meter. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu condong ke arah barat daya,” ujar Gufron dalam keterangan tertulis.

    Meski tidak menimbulkan korban maupun kerusakan, otoritas tetap mengingatkan warga untuk siaga. Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa aktivitas masyarakat masih dibatasi hingga 13 kilometer di sepanjang Besuk Kobokan, terutama pada sektor tenggara.

    “Pembatasan ini bukan tanpa alasan. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda awan panas dan aliran lahar,” jelasnya.

    Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada, yang berarti potensi bahaya tetap ada, terutama saat cuaca buruk. Awan panas guguran, guguran lava pijar, hingga banjir lahar menjadi ancaman nyata di kawasan hulu sungai yang berhulu di puncak Semeru.

    “Kita harus tetap waspada terhadap potensi guguran material dan lahar, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan puncak,” tutur Yudhi lagi.

    Dengan kondisi ini, pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi dan tidak beraktivitas di zona bahaya. Gunung Semeru, meski menawan, kembali menunjukkan bahwa ia adalah kekuatan alam yang tak bisa diprediksi sepenuhnya. (ted)

  • Libur Waisak 2025, Terjadi Lonjakan Penumpang di Stasiun Bojonegoro

    Libur Waisak 2025, Terjadi Lonjakan Penumpang di Stasiun Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Momen libur panjang Hari Raya Waisak 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian, yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna kereta api di Stasiun Bojonegoro. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang pada periode libur tersebut.

    Hingga Sabtu (10/5/2025) pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 1.776 pelanggan telah memesan tiket kereta dari dan menuju Stasiun Bojonegoro. Dari angka itu, 778 penumpang naik dan 998 penumpang turun di Stasiun Bojonegoro. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga keberangkatan kereta terakhir malam hari.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api. “Antusiasme masyarakat sangat terasa, khususnya di Stasiun Bojonegoro yang menjadi salah satu titik keberangkatan favorit selama libur panjang ini,” jelasnya.

    Secara keseluruhan, dalam rentang tanggal 9 hingga 13 Mei 2025, KAI mencatat 7.016 penumpang yang menggunakan jasa di Stasiun Bojonegoro, dengan 3.603 penumpang berangkat dan 3.413 penumpang tiba. Jumlah itu dari 20 perjalanan kereta jarak jauh yang melayani Stasiun Bojonegoro.

    “Pada periode itu terdiri dari 19 KA reguler dan 1 KA tambahan, dengan kapasitas mencapai 9.944 kursi per hari,” tambah Taufiq.

    Rute favorit penumpang dari Stasiun Bojonegoro antara lain menuju Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi. “Penambahan jadwal dan layanan ini merupakan bentuk kesiapan dan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama saat terjadi lonjakan mobilitas seperti masa liburan,” pungkas Luqman. [lus/aje]

  • 1.146 personel gabungan amankan Sidang OKI di DPR RI

    1.146 personel gabungan amankan Sidang OKI di DPR RI

    pengamanan dilakukan tidak hanya di lokasi utama sidang, tetapi juga mencakup rute kedatangan tamu negara, area penginapan, dan titik-titik strategis lainnya di kawasan Senayan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.146 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang digelar di Gedung DPR/MPR RI.

    “Kami mengedepankan pendekatan yang persuasif dan ramah. Semua personel sudah kami arahkan agar tidak membawa senjata api,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan sebanyak 1.146 personel gabungan akan dikerahkan ke sejumlah titik seputar kawasan DPR/MPR RI.

    Susatyo menjelaskan pengamanan dilakukan tidak hanya di lokasi utama sidang, tetapi juga mencakup rute kedatangan tamu negara, area penginapan, dan titik-titik strategis lainnya di kawasan Senayan.

    Menurut dia, pengamanan skala besar ini bukan sekedar penjagaan tetapi juga mencerminkan wajah Indonesia di mata dunia.

    “Kami sudah petakan semua potensi kerawanan, dari lalu lintas, unjuk rasa, hingga gangguan non-fisik seperti siber. Semua kami antisipasi bersama instansi terkait,” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa yang dilakukan oleh petugas bukan sekadar tugas pengamanan. Ini tentang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah, tertib, dan bisa dipercaya sebagai tuan rumah acara internasional.

    “Karena itu, kami instruksikan seluruh jajaran untuk bekerja dengan hati, menjaga etika, dan mengedepankan sikap profesional,” katanya.

    Susatyo juga meminta dukungan masyarakat agar acara ini berjalan lancar dan bersama-sama menjaga Jakarta tetap aman, tertib, dan menjadi rumah yang nyaman bagi para tamu internasional.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen  hingga rute baru Transjabodetabek

    DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen hingga rute baru Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari ekonomi tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 hingga peluncuran rute baru Transjabodetabek yang bisa atasi kemacetan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    Ekonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional di angka 4,87 persen.

    “Ada tiga lapangan usaha yang menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Jakarta secara year on year (yoy),” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI targetkan pengguna transportasi umum naik 5-10 persen tiap tahun

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan angka pengguna transportasi umum naik lima hingga 10 persen setiap tahunnya.

    Pramono menyebutkan bahwa konektivitas transportasi di Jakarta sudah mencapai 91 persen. Namun penggunaan transportasi umum baru mencapai angka 21 persen.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pramono minta Satpol PP dan polisi cegah aksi tawuran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk mencegah terjadinya tawuran, seperti yang terjadi di daerah Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5).

    “Jadi, tawuran di Jakarta ini ada dua cara pencegahan dan penanganannya. Saya sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah aksi tawuran yang ada,” kata Pramono saat dijumpai di wilayah Jakarta Selatan, Kamis.

    .Berita selengkapnya klik di sini

    Atasi kebakaran, Pramono minta tiap RT di Jakarta miliki dua APAR

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar setiap rukun tetangga (RT) di Jakarta memiliki dua alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengatasi kebakaran yang sering kali terjadi.

    “Kita tahu di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk. Sehingga, ketika terjadi kebakaran kesulitan memadamkan api yang akhirnya masuk ke daerah padat penduduk,” kata Pramono di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan rute baru Transjabodetabek pada pekan depan sebagai upaya menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.

    “Untuk lima rute (Transjabodetabek) yang sudah kami sampaikan. Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru,” kata Pramono saat dijumpai di Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kereta api jadi moda pilihan untuk berwisata pada libur Waisak

    Kereta api jadi moda pilihan untuk berwisata pada libur Waisak

    sebanyak 40 perjalanan KA berangkat dari Stasiun Gambir dengan jumlah tiket terjual sebanyak 14.263 atau 79 persen dari yang tersedia

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyebut kereta api masih menjadi moda pilihan bagi warga yang ingin berwisata memanfaatkan momentum libur Waisak dan cuti bersama yang terlihat dari tingkat okupansi tempat duduk mencapai 97 persen.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mencatat sebanyak 76 perjalanan KA jarak jauh (KAJJ) diberangkatkan hari ini dari berbagai stasiun di Daop 1 Jakarta dengan total tempat duduk (TD) terjual 40.017 dari 41.226 tiket yang tersedia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legislator dorong RUU Pengelolaan Ruang Udara segera rampung

    Legislator dorong RUU Pengelolaan Ruang Udara segera rampung

    “Ini bukan lagi isu teknis semata. Kita sedang bicara tentang ruang strategis nasional yang belum dikelola secara terpadu,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Endipat Wijaya mendorong agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengelolaan Ruang Udara segera rampung demi pengaturan ruang udara Indonesia.

    Pasalnya, kata dia, kian padatnya lalu lintas udara dan meningkatnya gangguan dari berbagai objek di langit Indonesia menjadi alarm keras bagi negara untuk segera memperbaiki tata kelola ruang udara.

    “Ini bukan lagi isu teknis semata. Kita sedang bicara tentang ruang strategis nasional yang belum dikelola secara terpadu,” ujar Endipat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    RUU tentang Pengelolaan Ruang Udara telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2024 dan akan terus dibahas pada tahun 2025 sebagai bagian dari agenda legislasi strategis.

    Endipat memaparkan lonjakan signifikan pelanggaran ruang udara oleh pesawat asing yang meningkat dari 364 kasus pada 2019 menjadi 1.583 kasus pada 2020.

    “Belum lagi gangguan dari balon udara, laser pointer, dan kembang api yang secara langsung bisa membahayakan keselamatan penerbangan,” ucap dia menambahkan.

    Ia juga melihat adanya tumpang tindih kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pemanfaatan ruang udara, terutama untuk kegiatan olahraga dirgantara.

    Meski demikian, dirinya menyambut baik semangat kolaborasi lintas lembaga dalam pembahasan RUU.

    Dia pun menegaskan agar tidak ada lagi ego sektoral, sehingga semua pihak harus merasa memiliki ruang udara sebagai tanggung jawab bersama.

    Sebagai anggota komisi yang membidangi pertahanan, Endipat berharap agar RUU tersebut dapat menjawab kebutuhan profesionalisme dan kepastian hukum dalam pengelolaan ruang udara Indonesia, termasuk soal pembagian kewenangan dan keselamatan nasional.

    “Ini bukan hanya soal siapa yang berwenang, tapi bagaimana kita menjaga langit Indonesia tetap aman dan berdaulat,” tutur Ketua Tim Panitia Khusus (Pansus) RUU Pengelolaan Ruang Udara DPR.

    Dalam sebuah kunjungan kerja bersama tim pansus, perwakilan Kementerian Pertahanan, perwakilan TNI AU Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, perwakilan Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, Balai Karantina, perwakilan Pertamina di Landasan Udara (Lanud) Sri Mulyono, beberapa waktu lalu, Endipat menekankan pentingnya partisipasi publik.

    Partisipasi dimaksud, yakni seperti masukan dari pakar, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam penyusunan RUU tersebut.

    Menurut dia, partisipasi bermakna (meaningful participation) merupakan kunci agar regulasi itu tidak hanya menjadi dokumen hukum, tetapi juga panduan kerja nyata bagi semua pihak yang berkepentingan di udara Indonesia.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR apresiasi Polri tindak 3.326 kasus premanisme

    DPR apresiasi Polri tindak 3.326 kasus premanisme

    “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memp

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Moh Rano Alfath memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1–9 Mei 2025.

    Menurutnya, capaian ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat.

    “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia,” kata Rano dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Dia menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, dan aktivitas masyarakat kecil. Ia menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Dalam konteks akademis, premanisme merupakan bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan lebih kompleks bila tidak ditangani dengan segera. Karena itu, pendekatan Polri melalui deteksi dini, tindakan preventif, hingga represif adalah contoh praktik baik dalam tata kelola keamanan nasional,” jelasnya.

    Rano juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil dalam membentuk sistem ketahanan sosial yang kuat. Ia menilai masyarakat harus berani melaporkan aksi premanisme dan mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas pengaduan tersebut.

    “Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh tindakan tegas Polri terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba bersembunyi di balik organisasi masyarakat,” ujar Rano.

    Sementara itu, Polri mencatat telah menangani 3.326 kasus dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang menyasar praktik premanisme di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai pada 1 Mei 2025.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan operasi ini merupakan langkah konkret untuk menumpas premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

    “Operasi ini adalah upaya nyata Polri dalam menjaga rasa aman masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat,” tambah Sandi.

    Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam operasi ini antara lain: Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri; Polresta Tangerang menangkap 85 pelaku; Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku; Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT BAP; dan Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 orang yang membawa senjata tajam dan senjata api.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan Kesejahteraan, Presiden KSPSI Dorong Kemandirian Buruh – Halaman all

    Tingkatkan Kesejahteraan, Presiden KSPSI Dorong Kemandirian Buruh – Halaman all

    Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam kegiatan Training Of Entreprenuers Start Your Business (SYB) Istana Nelayan.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 20:11 WIB

    HandOut/IST

    KEMANDIRIAN BURUH – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam kegiatan Training Of Entreprenuers Start Your Business (SYB) Istana Nelayan, Jumat (9/5/2025).  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam kegiatan Training Of Entreprenuers Start Your Business (SYB) Istana Nelayan, Jumat (9/5/2025). 

    Kegiatan tersebut merupakan kerja sama DPC KSPSI Kabupaten Tangerang bersama International Labour Organization (ILO).

    Kegiatan ini digagas oleh Ketua PC KEP KSPSI Kabupaten Tangerang Subiyanto dan Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang. 

    Andi Gani mendukung penuh kegiatan tersebut karena sangat membantu perekonomian buruh dan keluarganya. 

    “KSPSI juga akan mengupayakan akses perbankan dan CSR untuk permodalan buruh membuka kegiatan usaha mandiri,” kata Andi Gani. 

    Penasehat Kapolri ini menilai, kemandirian buruh dalam wirausaha merupakan langkah KSPSI untuk memperkuat fondasi ekonomi para anggota. 

    Andi Gani berharap dengan mandiri secara ekonomi, buruh bisa hidup tanpa menggantungkan diri pada siapapun

    Dalam kesempatan itu, Andi Gani juga meminta agar Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto saat May Day 2025 di Monas lalu dapat segera terwujud.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Skenario perang nuklir antara India dan Pakistan terus bermunculan. Hal ini terjadi saat situasi kedua kekuatan nuklir itu memanas pascapenembakan di Kashmir India bulan lalu, yang memicu serangan ke Pakistan oleh New Delhi.

    Diketahui, hubungan kedua negara Asia Selatan itu memanas setelah adanya serangan teroris di resor Pahlagam Kashmir yang menewaskan 26 orang wisatawan. India menuding aksi itu dilakukan oleh kelompok teroris yang dibekingi Pakistan, yang membuat New Delhi kemudian melancarkan aksi serangan ke tetangganya itu pada Rabu lalu.

    Hingga saat ini, keduanya masih dalam aksi saling serang. Ketegangan ini merupakan eskalasi terbaru, setelah terakhir keduanya bentrok pada tahun 2019 lalu.

    Saat itu, mulai muncul kajian terkait perang nuklir yang dapat terjadi antara keduanya, mengingat Islamabad dan New Delhi masing-masing memiliki ratusan hulu ledak nuklir. Dalam eskalasi kala itu, salah satu surat kabar Routledge meramalkan konflik nuklir antara India dan Pakistan pada tahun 2025, yang dipicu oleh serangan teror yang menelan banyak korban.

    Para peneliti berteori bahwa serangan teroris besar, yang awalnya dibayangkan sebagai serangan terhadap Parlemen India, akan memprovokasi India untuk memobilisasi pasukan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), yang mendorong Pakistan untuk menanggapi dengan cara yang sama. Ketika ketegangan meningkat, pertempuran kecil dan korban di kedua belah pihak akan menyebabkan eskalasi yang cepat.

    “Seperti yang terjadi pada Januari 2002, kedua belah pihak memobilisasi dan mengerahkan pasukan mereka. Pertempuran pecah, dan ada korban jiwa di kedua belah pihak,” demikian pernyataan surat kabar tersebut dikutip Economic Times, Jumat (9/5/2025).

    Menurut penelitian tersebut, begitu pasukan India mulai maju ke wilayah Pakistan, para jenderal Pakistan, yang takut akan kekalahan konvensional, menggunakan senjata nuklir. Pada hari pertama, Pakistan menggunakan 10 senjata nuklir taktis (masing-masing dengan hasil 5 kiloton) di dalam perbatasannya sendiri untuk melawan tank-tank India.

    Di hari kedua, Pakistan meluncurkan 15 senjata nuklir taktis lagi. Sebagai tanggapan, India menggunakan 20 serangan udara nuklir strategis yang menargetkan instalasi militer dan depot nuklir Pakistan.

    “Serangan udara ini menyebabkan kebakaran besar dan gumpalan asap, mirip dengan yang terlihat setelah pengeboman Hiroshima atau kebakaran raksasa akibat gempa bumi San Francisco tahun 1906,” tulisnya.

    Alih-alih menghentikan perang, eskalasi India memicu hari ketiga yang mematikan. Kemudian Pakistan menanggapi dengan 30 serangan udara di garnisun, pangkalan angkatan laut, dan lapangan udara perkotaan India, ditambah 15 serangan taktis lainnya. India kemudian akan membalas dengan serangan nuklir di 10 lokasi militer Pakistan di kota-kota.

    Selama tiga hari berikutnya, Pakistan menggunakan seluruh persenjataan strategisnya yang terdiri dari 120 senjata nuklir, yang menargetkan kota-kota di India. India menanggapi dengan 70 serangan udara nuklir, sambil menyimpan 100 senjata cadangan untuk mencegah China.

    Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa

    Dengan asumsi kedua negara masing-masing memiliki sekitar 250 senjata nuklir, para peneliti memperingatkan konsekuensi bencana sejumlah 50 hingga 125 juta kematian langsung, tergantung pada hasil senjata.

    Kota-kota besar di India dan Pakistan akan hancur total atau tidak dapat dihuni lagi. Infrastruktur vital seperti layanan kesehatan, transportasi, energi, dan keuangan akan hancur.

    “Namun kehancuran tidak akan berhenti di situ. Efek iklim dari asap dan badai api akan mempengaruhi seluruh dunia.

    “Dampaknya akan sangat besar dan berdampak global,” demikian simpulan makalah tersebut.

    (tps)

  • Penyebab Kebakaran Rumah Selebgram Tewaskan 3 Balita di Kendari: Diduga dari Korek Api & Korsleting – Halaman all

    Penyebab Kebakaran Rumah Selebgram Tewaskan 3 Balita di Kendari: Diduga dari Korek Api & Korsleting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran terjadi di rumah seorang selebgram berinisial SA di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (6/5/2025).

    Ketika itu, SA sedang pergi meninggalkan rumah dan empat balitanya.

    Akibat kejadian, ketiga anak SA meninggal dunia. ANP (3) dan AZP (1) tewas saat terjadi kebakaran rumah.

    Sementara N (3) menyusul kedua saudaranya usai dirawat di RS Hermina.

    Ketiganya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari.

    Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menyampaikan tim Labfor masih akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.

    “Masih tunggu labfor,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025), dilansir TribunnewsSultra.com.

    Namun, dari beberapa keterangan yang didapatkan di lapangan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api dan korsleting listrik.

    “Karena dari empat anak, itu ada satu yang sering main korek.”

    “Bisa juga karena korsleting listrik, tapi itu semua masih dugaan, untuk hasil pasti masih menunggu labfor,” terang Andry.

    Akhir Tragis 3 Balita

    Balita AN dan AZ ditemukan dalam kondisi mengenaskan dari dalam rumah terbakar pada Selasa petang.

    Satu korban lainnya S (4), masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Kendari akibat luka bakar.

    N yang sebelumnya juga berjuang melawan luka bakar di sekujur tubuhnya bersama S, telah pergi untuk selama-lamanya.

    Balita N dimakamkan berdampingan dengan makam AN dan AZ yang pada pagi harinya dikebumikan dalam satu liang lahat.

    Diberitakan TribunnewsSultra.com, TPU tersebut berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah terbakar yang merenggut nyawa tiga balita tersebut.

    Sang ayah, AR, terlihat menggendong jasad N yang terbungkus kain kafan ke tempat pemakaman.

    Pada pagi harinya, AR juga terlihat membopong jasad anaknya, AN, ke liang lahat.

    SA (23), ibu dari ketiga balita, terlihat menggendong jenazah anak bungsunya, AZP.

    Sebelumnya, AR yang sempat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, Selasa, terlihat tak bisa menutupi kesedihannya.

    AR menceritakan sosok dan keseharian anaknya, AN dan AZ, yang sudah berpulang.

    Ia memaparkan, AN memang memiliki kebiasaan untuk selalu menjaga dan melindungi adiknya, AZP.

    “Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya,” ucapnya.

    Kronologi

    Pihak kepolisian dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari telah membeberkan kronologi kebakaran tersebut.

    Damkar dalam keterangannya menyebutkan, awalnya pusat informasi Damkarmat menerima laporan peristiwa rumah terbakar dari pelapor, KA, sekitar pukul 14.21 WITA.

    BALITA TEWAS TERBAKAR – Teriakan histeris warga mengiringi detik-detik evakuasi 2 balita tewas terpanggang dalam kebakaran rumah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebakaran rumah tersebut terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, pada Selasa (06/05/2025). Dalam insiden tersebut, dua balita tewas terbakar yakni AZP yang baru berusia 1 tahun dan dan ANP berusia 3 tahun. (TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Sebanyak 2 mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, kemudian diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. 

    “Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah.”

    “Warga yang ada di sekitar membantu memadamkan api dengan ember,” tulis akun Instagram resmi Damkar Kendari.

    Sebanyak empat anak yang berada di dalam rumah, menjadi korban kebakaran.

    “Dua orang anak yang selamat (S) 4 tahun dan (N) 2 tahun. Sedangkan 2 orang anak lagi tidak sempat diselamatkan karena kobaran api semakin membesar yang berusia 1 tahun (AZ) dan 2 tahun (AN) meninggal dunia hangus terbakar,” jelas Damkar Kendari.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menjelaskan kondisi rumah sebelum kebakaran terjadi.

    Awalnya, SA (23) pergi keluar rumah bersama kekasihnya, AD.

    Mereka hendak membelikan makanan bagi keempat korban dan sempat mampir mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya.

    “Mamanya korban ini bersama AD pergi membeli makanan untuk anak-anak ini,” ujar Andry, Rabu (7/5/2025).

    Namun saat tiba di rumah, SA sudah mendapati kondisi rumahnya terbakar hebat.

    Bersama warga, SA dan AD berusaha mengevakuasi para korban yang terjebak di dalam rumah.

    Korban balita N dan S sempat diselamatkan, namun dengan kondisi luka bakar berat di sekujur tubuhnya.

    Sementara, korban AN dan AZ terjebak di dalam rumah hingga ditemukan dalam kondisi terpanggang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Penyebab Kebakaran Rumah Tewaskan Tiga Balita di Puuwatu Kendari Tunggu Hasil Labfor

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Desi Triana Aswan)