Organisasi: API

  • Gulkarmat padamkan mobil terbakar di Penjaringan

    Gulkarmat padamkan mobil terbakar di Penjaringan

    dua jiwa yang ada dalam mobil ini dapat diselamatkan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan memadamkan satu unit mobil jenis Toyota Innova Zenix yang terbakar di akses keluar tol di Jalan Perumahan Long Beach PIK, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan pada Rabu siang.

    “Mobil ini diduga terbakar karena korsleting listrik,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan kebakaran ini terjadi saat mobil sampai keluar tol. Pengemudi merasa mobil sudah tidak nyaman dan tiba-tiba keluar asap dan percikan api.

    “Pengemudi langsung menepi ke tempat yang aman,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.50 WIB dan satu unit mobil dengan tiga personel meluncur ke lokasi.

    “Kami lakukan pemadaman pukul 14.02 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 14.23 WIB,” kata dia

    Ia mengatakan dua jiwa yang ada dalam mobil ini dapat diselamatkan dan total kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp300 juta.

    “Alhamdulillah pemadaman telah selesai dilaksanakan dalam keadaan aman terkendali,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Ludes Terbakar di Ngoro Saat Ditinggal Rekreasi

    Rumah Ludes Terbakar di Ngoro Saat Ditinggal Rekreasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Dusun Kembangsri, RT 01 RW 03, Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ludes terbakar, Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya, Murdiani, pergi rekreasi.

    Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap dan kobaran api dari bangunan rumah. Api dengan cepat melahap rumah berukuran 6 × 12 meter persegi tersebut hingga tak tersisa. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto segera merespons laporan dari masyarakat.

    Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Satu unit berasal dari BPBD Kabupaten Mojokerto, satu unit dari PT Soppanusa, dan satu unit dari PT Mekabox Internasional. Selain itu, unsur dari Polsek dan Koramil setempat, serta para relawan dan warga turut membantu proses pemadaman.

    “Rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal rekreasi. Namun saat anaknya pulang, rumah sudah dalam kondisi terbakar,” ujar Komandan Regu (Danru) Pos II Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Akhmad Yani.

    Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Mojokerto juga langsung melaporkan kejadian ini kepada pimpinan. Sekitar pukul 12.30 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.

    Kerugian material ditaksir cukup besar, namun jumlah pastinya masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui secara pasti dan masih dalam tahap penyelidikan.

    Pihak BPBD mengimbau masyarakat agar selalu waspada, memastikan instalasi listrik aman, dan memeriksa kondisi rumah sebelum bepergian untuk mencegah hal serupa terjadi kembali. [tin/beq]

  • Hanya Beberapa SPBU di Banyuwangi yang Miliki Alat Pemadam Kebakaran Ber-SNI

    Hanya Beberapa SPBU di Banyuwangi yang Miliki Alat Pemadam Kebakaran Ber-SNI

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi banyak menemukan alat pemadam kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

    Hal tersebut diketahui ketika Dinas Damkarmat Banyuwangi melakukan inspeksi beberapa waktu lalu, yang mana pihaknya menyasar sebanyak 49 SPBU hingga sejumlah POM mini.

    “Dalam inspeksi kami, masih banyak ditemukan media atau alat pemadam kebakaran yang belum sesuai standar,” kata Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, melalui Humasnya Muammar Kadhafi.

    Kadhafi mengatakan, adapun inspeksi ke sejumlah SPBU dan POM mini ini, merupakan upaya dari Damkarmat untuk memastikan media atau alat proteksi kebakaran di SPBU sudah memenuhi standar yang berlaku.

    Tidak hanya itu, inspeksi tersebut diharapkan bisa untuk meningkatkan kesadaran proteksi kebakaran, terutama pada SPBU yang notabene tempat yang mudah terbakar.

    “Ini menjadi tugas kami untuk mendorong semua SPBU menggunakan media proteksi kebakaran yang memenuhi SNI dan keselamatan kerja sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan,” ujarnya.

    Dari hasil inspeksi beberapa SPBU yang telah didatangi Damkarmat, setidaknya ada 7 SPBU yang telah menyesuaikan alat pemadam kebakarannya sesuai standar. Dan selebihnya masih menggunakan alat yang tidak sesuai, baik dari segi jenis maupun penempatan.

    Inspeksi tersebut juga menemukan adanya vendor pengisian ulang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tidak resmi yang dapat mengeluarkan sertifikasi keselamatan.

    “Sertifikasi hanya boleh diberikan oleh lembaga yang sudah terakreditasi dan memiliki tenaga pemeriksa berkualifikasi,” terang Khadafi.

    Adanya pengawasan atau tugas pemeriksaan intensif terhadap alat pemadam kebakaran baru dilakukan oleh Dinas Damkarmat Banyuwangi di tahun 2025 ini. Pasalnya, pihaknya telah memiliki SDM atau personel andal yang tentunya telah bersertifikat dalam pemeriksaan alat proteksi kebakaran.

    “Alhamdulillah kini kita bisa melaksanakan tugas ini di 2025, sekarang tinggal memberikan edukasi kepada semuanya dalam menggunakan alat pemadam tersebut, sebagai mitigasi pertama,” tutur Kahdafi.

    Khadafi menambahkan, bagi SBPU pemilik alat pemadam kebakaran yang belum SNI, pihaknya bertindak tegas dan mendorong agar SPBU segera memiliki alat pemadam kebakaran yang sesuai standar.

    Setiap hari setidaknya Khadafi targetkan pemeriksaan terus berjalan, termasuk di daerah yang jauh sekalipun seperti Kalibaru hingga wilayah selatan Banyuwangi.

    “Jika terus tidak ada alat pemadaman sesuai SNI kami akan melakukan pemberian Surat Peringatan (SP) 1 setelah inspeksi awal. Jika dalam enam bulan tidak ada perbaikan, akan diberikan SP2. Pada kunjungan ketiga, bila tetap tidak sesuai, kami berhak memberikan tanda atau plakat khusus di lokasi tersebut, bekerja sama dengan Satpol PP. Dinas perijinan dan instansi terkait,” jelasnya. [kun]

  • Gunung Semeru Erupsi Dua Kali Pagi Ini, Abu Vulkanik Melambung Sejauh 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi Dua Kali Pagi Ini, Abu Vulkanik Melambung Sejauh 1 Kilometer

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali memuntahkan isi perut. Gunung Semeru dilaporkan mengalami erupsi, Rabu (14/5/2025). Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang melaporkan, erupsi terjadi sebanyak dua kali sejak pukul 06.00 sampai 08.00 WIB. Adapun abu vulkanik pada erupsi kali ini melambung sejauh 1 kilometer.

    Erupsi pertama dilaporkan terjadi pada pukul 06.06 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak. Akibat erupsi itu, terbentuk kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

    Selanjutnya, erupsi kedua terjadi pada pukul 07.40 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak. Erupsi itu ikut membentuk kolom aabu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter selama 121 detik.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 14 Mei 2025 pukul 07.40 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” papar Petugas PPGA Semeru, Gufron Alwi dalam keterangan tertulisnya.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa erupsi masih tergolong fluktuatif.

    Akibatnya, aktivitas masyarakat masih harus dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.

    Selain itu, masyarakat juga direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

    “Inikan aktivitas vulkanis masih fluktuatif, jadi ada batas yang harus dijaga agar tidak terlanda dampak erupsi yang berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” terangnya.

    Meski status aktivitas Gunung Semeru masih berada di level II (waspada), masyarakat masih direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca buruk.

    Pembatasan jarak bertujuan untuk mengantisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu dikhawatirkan juga bisa berdampak terlanda banjir lahar Gunung Semeru yang muncul saat cuaca buruk.

    “Intinya tetap harus waspada terhadap potensi bencana dari Gunung Semeru seperti awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” ungkap Yudhi Cahyono. [has/aje]

     

  • Bangun Subuh, Rumah Milik Warga Bondowoso Terbakar

    Bangun Subuh, Rumah Milik Warga Bondowoso Terbakar

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Jalan Piere Tandean No. 27, RT 22 RW 04, Kecamatan Bondowoso, terbakar pada Rabu (14/5/2025) pagi.

    Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan diduga akibat korsleting arus pendek listrik.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05.40 WIB.

    Petugas segera meluncur ke lokasi dengan membawa dua unit armada pemadam, yakni Carcentro dan Water Supply.

    “Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 06.10 WIB. Tidak ada korban jiwa, dan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 3 juta,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com.

    Pemilik rumah, Aprianto, sempat mendengar suara mencurigakan dari bagian atap saat sedang tidur. Tak lama kemudian, ia melihat api membesar di area tersebut dan segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

    “Petugas melakukan pemadaman, pendinginan, dan pengumpulan data sebelum kembali ke markas. Penanganan berjalan lancar tanpa kendala,” tambah Martanto.

    Selain petugas Damkar, proses pemadaman juga dibantu oleh anggota Koramil Kota dan warga sekitar.

    Pihak Damkar Bondowoso mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah untuk menghindari insiden serupa.

    “Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat kebakaran dapat menghubungi Damkar Bondowoso,” pesan Martanto. [awi/aje]

  • Wisatawan Melonjak Warnai Libur Panjang Waisak di TWA Kawah Ijen

    Wisatawan Melonjak Warnai Libur Panjang Waisak di TWA Kawah Ijen

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mengalami lonjakan signifikan jumlah pengunjung selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

    Kepala TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo, mengungkapkan bahwa peningkatan mulai terlihat sejak Minggu (11/5/2025), di mana jumlah wisatawan melonjak hingga dua kali lipat dari hari biasa.

    Dengan rincian, jumlah pengunjung pada Sabtu (10/5/2025) mencapai 744 pengunjung. Di antaranya, wisatawan mancanegara berjumlah 215, sedangkan domestik 529 pengunjung.
    Disusul pada hari Minggu (11/5/2025) pengunjung Ijen di dominasi wisatawan domestik yang mencapai 1867 orang, sedangkan mancanegara mencapai 206 orang.

    Pada momen libur hari Senin (12/5/3025) pengunjung domestik masih mendominasi mencapai 1362 orang, sedangkan dari mancanegara 202 orang.

    Sedangkan pada hari terakhir libur panjang Selasa (13/3/2025) diakui pengunjung mulai sedikit landai. Yakni pengunjung domestik mencapai 414 orang, sedangkan mancanegara 113 orang.

    “Kunjungan meningkat drastis, terutama dari wisatawan domestik. Namun, jumlah wisatawan mancanegara juga cukup tinggi,” ujar Sigit, Senin (12/5/2025).

    Meski jumlah pengunjung membludak, Sigit menegaskan bahwa para wisatawan tetap mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya adalah kewajiban membawa surat keterangan sehat untuk mendaki Kawah Ijen.

    Menurutnya, guna mengantisipasi wisatawan yang belum memiliki surat tersebut, pihak pengelola bersama Puskesmas Sempol, Bondowoso, menyiagakan pos pelayanan kesehatan di area pendakian selama musim libur panjang.

    “Di area sekitar Paltuding sudah kami sediakan pos kesehatan. Tentu kami tidak ingin mempersulit pengunjung,” kata dia.

    Pihaknya mengaku, meski tidak ada pengawasan khusus, selama masa high season, pengamanan jalur pendakian juga turut ditingkatkan dengan melibatkan personel Polsek Licin dan pelaku wisata setempat.

    “Tidak ada pengawasan yang khusus sekali. Normal saja tapi ada peningkatan karena pengunjung juga banyak. Selama musim libur keamanan berjalan kondusif dan wisatawan tetap tertib sesuai SOP,” tambah Sigit.

    Salah satu wisatawan asal Malang, Nur Azizah Amini, menambahkan tetap semangat mendaki meskipun sempat terjadi kemacetan di jalur menuju gunung.

    “Kemacetan tidak jadi masalah besar karena waktu naik pukul 02.15 dini hari masih cukup ada pergerakan. Karena saya sangat ingin melihat keindahan api biru yang terkenal itu jadi selalu termotivasi untuk cepat sampai ,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Kademangan Bondowoso, Kerugian Capai Rp20 Juta

    Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Kademangan Bondowoso, Kerugian Capai Rp20 Juta

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kebakaran rumah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso. Kali ini, sebuah rumah milik warga di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, hangus dilalap api akibat korsleting listrik.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, membenarkan peristiwa tersebut.

    Ia mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada Selasa (13/5/2025) pukul 18.38 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi.

    “Petugas tiba dan melakukan penyiraman hingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.02 WIB. Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com, Selasa (13/5/2025) malam.

    Rumah yang terbakar diketahui milik Suud Bahanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Warga sekitar turut membantu evakuasi dan pemadaman api sebelum petugas damkar tiba di lokasi.

    Menurut keterangan saksi, kebakaran diketahui setelah anak-anak berteriak ada api. Dua tetangga korban, Beta dan Imam, segera menyelamatkan anak-anak yang sedang tidur dan mengamankan barang-barang berharga.

    “Petugas langsung bergerak cepat sesuai SOP: menerima laporan, mendatangi lokasi, melakukan penyiraman, mengumpulkan data, lalu kembali ke pos,” terang Martanto.

    Dalam operasi pemadaman, dua unit kendaraan damkar jenis Carcentro dan Water Supply dikerahkan. Namun upaya penanganan sempat terkendala arus lalu lintas yang cukup ramai.

    “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama akibat korsleting listrik. Masyarakat harap segera menghubungi layanan damkar jika terjadi kebakaran,” imbau Martanto. (awi/ian)

  • Gunung Semeru Berkali-kali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter Hari Ini

    Gunung Semeru Berkali-kali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter Hari Ini

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih sering dilaporkan mengalami erupsi. Terbaru, erupsi yang membentuk kolom abu setinggi 700 meter kembali dimuntahkan dari kawah Jonggring Saloko, Selasa (13/5/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 17.44 WIB. Erupsi itu membentuk kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 13 Mei 2025 pukul 17.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak,” papar Petugas PPGA Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulisnya.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa erupsi masih tergolong fluktuatif.

    Akibatnya, aktivitas masyarakat masih harus dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.

    Selain itu, masyarakat juga direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

    “Inikan aktivitas vulkanis masih fluktuatif, jadi ada batas yang harus dijaga agar tidak terlanda dampak erupsi yang berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” terangnya, Selasa (13/5/2025).

    Meski status aktivitas Gunung Semeru masih berada di level II (waspada), masyarakat masih direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca buruk.

    Pembatasan jarak bertujuan untuk mengantisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu dikhawatirkan juga bisa berdampak terlanda banjir lahar Gunung Semeru yang muncul saat cuaca buruk.

    “Intinya tetap harus waspada terhadap potensi bencana dari Gunung Semeru seperti awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” ungkap Yudhi Cahyono. (has/ian)

  • Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Kediri (beritajatim.com) – Toko bangunan di Dusun Kepung Barat, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dilalap api pada Selasa (13/5/2025), menyebabkan kerugian hingga Rp15 miliar. Kebakaran diduga terjadi akibat dua karyawan yang sedang merokok saat melakukan proses pengepakan thiner.

    Kejadian bermula ketika api secara tiba-tiba membesar dari area pengepakan. Diduga kuat uap thiner tersulut bara rokok, memicu ledakan kecil yang dengan cepat membakar bagian dalam toko. Proses pemadaman berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar empat jam, melibatkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai pos wilayah Kediri.

    Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan pemicu utama kebakaran adalah kelalaian dua orang karyawan.

    “Diduga kebakaran toko bangunan diindikasi disebabkan oleh 2 orang karyawan yang sedang melakukan packing thiner dan sambil merokok, hingga kemudian bara api menyulut uap thiner dan terbakar,” ujar Kaleb.

    Setelah menerima laporan dari pemilik toko, tim pemadam kebakaran Pos Pare langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan pos lainnya.

    “Atas laporan dari pemilik toko bangunan, tim damkar Kabupaten Kediri Pos Pare berangkat menuju lokasi,” tambah Kaleb.

    Kaleb menjelaskan bahwa kondisi lapangan memperberat proses pemadaman karena banyaknya barang-barang mudah terbakar. “Adapun kendala yang dialami petugas pemadam kebakaran selama menjinakkan si jago merah disebabkan karena banyaknya barang-barang toko yang mudah dan rentan terbakar,” jelasnya.

    Akibat insiden ini, satu orang mengalami luka ringan di tangan karena tersulut uap thiner. Namun beruntung tidak ada korban jiwa. Ia menyebut bahwa menurut pengakuan pemilik toko, Sugeng, total kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp15 miliar. [nm/but]

  • Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Kampung Tarogan, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan, mengalami kebakaran hebat pada Senin malam (12/5/2025). Kebakaran tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik, menyebabkan satu unit rumah ludes dilahap api.

    Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Bangkalan, Ortis Iskandar, menjelaskan bahwa warga sempat mendengar suara ledakan sebelum api membesar. “Diduga ledakan terjadi pada tabung televisi yang kemungkinan sedang diperbaiki,” terang Ortis saat dikonfirmasi pada Selasa (13/5/2025).

    Ledakan kecil itu memicu percikan api yang kemudian dengan cepat membakar seluruh bagian rumah. Material yang mudah terbakar di sekitar lokasi mempercepat penyebaran api.

    “Petugas segera melakukan proses pemadaman hingga tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa menyala kembali,” tambah Ortis.

    Dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Seluruh barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga tidak terselamatkan.

    “Diperkirakan kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah,” ujarnya lagi.

    Ortis juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memperbaiki maupun menggunakan alat elektronik. “Kami harap masyarakat lebih berhati-hati karena korsleting listrik dari perangkat elektronik bisa menimbulkan bahaya kebakaran,” pungkasnya. (sar/ted)