Organisasi: API

  • Identitas Wanita Tertabrak KA Jayakarta di Magetan Diketahui, Korban Punya Riwayat Depresi

    Identitas Wanita Tertabrak KA Jayakarta di Magetan Diketahui, Korban Punya Riwayat Depresi

    Magetan (beritajatim.com) – Identitas jasad wanita yang tertabrak Kereta Api (KA) Jayakarta di rel masuk Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, pada Sabtu pagi (17/5/2025), akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Sumarmi (49), warga Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

    Informasi ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Desa Mantren, Utik Susana. Ia menyebutkan bahwa Sumarmi telah lama mengalami gangguan kesehatan mental. “Memang ada semacam disabilitas mental. Meski ada anak dan suami, dan tinggal bersama di desa,” ungkap Utik.

    Utik juga mengungkapkan bahwa tahun lalu Sumarmi pernah mencoba mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sumur, namun berhasil diselamatkan. Kali ini, diduga kuat korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga atau tetangga, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tertabrak KA Jayakarta.

    “Prosedur pemulangan jenazah tadi sudah dilakukan. Pihak keluarga langsung ke RSUD dr Sayidiman untuk mengurus ini. Kami dari perangkat desa juga diminta mendampingi. Jenazah dipulangkan ke rumah duka menggunakan mobil siaga desa,” lanjut Utik.

    Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Mantren dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat. [fiq/ian]

  • Dibuka Kembali! Jalur Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Ranu Kumbolo

    Dibuka Kembali! Jalur Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Ranu Kumbolo

    Surabaya (beritajatim.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru melalui surat resmi nomor: PG.9/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025.

    Kepala Balai Besar, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyebutkan bahwa pendakian akan diizinkan mulai tanggal 18 Mei 2025, dengan batas akhir pendakian hanya sampai Ranu Kumbolo. Keputusan ini menyusul penetapan status Level II (Waspada) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

    “Tiket dibayar melalui dibeli secara wajib https://bromotenggersemeru.id maksimal H-2 sebelum hari pendakian. Kuota pendakian 200 orang/hari dengan durasi 2 hari 1 malam. Setiap pendaki wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian Gunung Semeru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Syarat Pendakian yang Harus Dipenuhi

    -Usia minimum pendaki adalah 10 tahun.
    -Pendaki berusia lebih dari 70 tahun wajib membawa surat keterangan dari dokter.
    -Surat keterangan sehat dari faskes resmi berlaku hanya untuk hari sebelum pendakian.
    -Identitas asli (KTP, KIA, KK) wajib dibawa dan diserahkan saat registrasi ulang.
    -Pendaki di bawah 17 tahun harus membawa surat izin dari orang tua serta fotokopi KK.
    -Semua pendaki wajib mengikuti briefing dan registrasi ulang di Pos Ranupani.

    Jalur yang dibuka hanya dari gerbang Ranupani. Setiap rombongan terdiri dari 2–10 orang dan wajib didampingi oleh pemandu lokal yang tergabung dalam PPGST (Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar). Namun, anggota organisasi pecinta alam (umum/pelajar/mahasiswa) dibebaskan dari kewajiban ini.

    Briefing akan dipandu oleh relawan Sahabat Volunteer Semeru (SAVER) yang memberikan arahan teknis, pemeriksaan perlengkapan, serta edukasi pelestarian alam dan budaya lokal. Pendaki juga wajib mengenakan tanda pengenal pendakian RFID selama berada di jalur dan melakukan scan barcode di checkpoint yang ditentukan.

    Pendaki hanya diperbolehkan mendirikan tenda di kawasan perkemahan Ranu Kumbolo dan dilarang keras membuat api unggun di luar titik yang ditentukan. Setiap pendaki wajib membawa trashbag pribadi sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan gunung. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

    Pendaki yang terlambat turun wajib melapor dan akan dilakukan investigasi. Bila keterlambatan dinilai tidak wajar, sanksi administratif hingga larangan pendakian bisa dikenakan.

    Kepala BB TNBTS mengimbau kepada seluruh pendaki untuk tidak memaksakan diri ke zona berbahaya di atas Ranu Kumbolo seperti Kalimati dan puncak Mahameru, demi keselamatan bersama. [fyi/beq]

  • Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Blitar (beritajatim.com) – Mobil pikap milik Andi Widodo warga Jalan Majapahit Kota Blitar dibakar driver Gojek. Aksi pembakaran mobil tersebut sempat terekam CCTV.

    Dari video tersebut terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan baju Gojek dan memakai helm. Pembakaran mobil ini terjadi pada Sabtu (18/5/2025) sekitar pukul 03.47 WIB saat pemilik kendaraan sedang tidur.

    Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pembakaran kendaraan ini karena telah membawa tongkat dan kain yang telah dibasahi dengan bahan bakar minyak (BBM).

    “Kelihatannya sudah direncanakan aksi ini karena pelaku membawa tongkat yang telah dililitkan kain lalu kemudian dibakar dengan korek api yang dibawanya,” ungkap Andi Widodo, pemilik kendaraan.

    Akibat kejadian ini, kabin mobil pikap milik Andi pun ludes terbakar. Ditaksir kerugian akibat pembakaran kendaraan ini mencapai Rp20 juta.

    “Pelaku langsung diamankan warga, pelaku satu orang mengenakan baju Gojek, pengakuannya driver Gojek,” tegasnya.

    Kasus ini pun kini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sananwetan Kota Blitar. Pelaku yang merupakan driver Gojek tersebut pun telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

    “Pelaku merupakan warga Ponggok Kabupaten Blitar saat ini kita sedang periksa,” ucap Kompol Subondo, Kapolsek Sananwetan. [owi/beq]

  • Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – PT KAI Daop 7 Madiun langsung melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang bocor. Atap bagian lobby stasiun yang sebelumnya bocor diperbaiki dengan penambalan dan pengecatan.

    Manager Humas Daop KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menegaskan bahwa pihaknya langsung bergegas cepat untuk melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang sempat bocor. Diharapkan perbaikan ini bisa mencegah bocor kembali terulang.

    “Sudah dilaporkan dan sudah ditindaklanjuti unit terkait dengan melakukan perbaikan,” ungkap Rokhmad Makin Zainul, Sabtu (17/5/2025).

    Sebelumnya, pada Kamis (15/05/2025) kemarin atap lobby Stasiun Kota Blitar bocor. Terlihat air hujan masuk ke dalam lobby akibat bocor tersebut.

    Namun PT KAI Daop 7 Madiun menjelaskan bahwa kejadian itu tidak sampai mengganggu aktivitas penumpang. Para penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api.

    “Alhamdulillah kemarin itu tidak sampai mengganggu penumpang,” tegasnya.

    Selain bocor, lingkungan Stasiun Kota Blitar juga sempat terendam banjir. Meski tidak sampai masuk stasiun namun pelataran dan tempat pemberhentian kendaraan tergenang air cukup tinggi.

    “Untuk terkait banjir di lingkungan stasiun juga karena curah hujan yang cukup tinggi,” tandasnya.

    Wilayah Kota Blitar memang sedang mengalami cuaca buruk selama beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi yang terjadi menyebabkan sejumlah titik di Kota Blitar terendam banjir. [owi/beq]

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas di pinggir rel kereta api pada Sabtu pagi (17/5/2025). Peristiwa ini terjadi di lokasi yang bukan merupakan titik penyeberangan rel, sehingga polisi menduga korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api.

    Kapolsek Barat Iptu Munif Setiyono mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar dan segera menuju lokasi kejadian bersama Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami lakukan olah TKP bersama Tim Inafis. Namun tidak ditemukan adanya identitas yang dibawa oleh korban,” terang Munif.

    Hingga saat ini, warga sekitar tidak ada yang mengenali korban. Dugaan sementara, wanita tersebut bukan warga asli Desa Mangge dan tidak diketahui dari mana asalnya.

    Korban diketahui mengenakan celana legging hitam, baju bermotif bunga dengan warna dasar hijau, serta berjilbab biru. Ciri fisik korban disebut berperawakan agak gemuk dan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka berat di kepala, patah tulang belakang, dan tangan.

    Iptu Munif menambahkan, keterangan masinis KA Jayakarta relasi Jakarta-Surabaya menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan. “Menurut keterangan masinis, korban terlihat maju mundur. Hingga akhirnya saat kereta mendekat ke arah korban, korban tidak minggir,” ungkapnya.

    Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk keperluan pemeriksaan medis dan proses identifikasi lebih lanjut. [fiq/but]

  • Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengaku optimistis Surabaya Regional Railway Line (SRRL) bisa menghadirkan pilihan baru moda transportasi publik terintegrasi bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

    Hal tersebut disampaikannya dalam audiensi bersama Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Emil menyebut, proyek ini bertujuan memodernisasi layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di jalur Surabaya-Sidoarjo-Gresik yang dipastikan akan semakin menambah jumlah moda transportasi publik bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, saat ini transportasi publik sudah semakin dilirik masyarakat. Di Jawa Timur ada layanan bus Trans Jatim yang sudah melayani lima koridor antarkota dan antarkabupaten. Animo masyarakat tinggi sangat tinggi pada Trans Jatim ini sebagai solusi transportasi modern yang efisien dan terjangkau,” kata Emil.

    “Rencana pengoperasian SRRL ini jadi inovasi baru bagi Jawa Timur, ke depannya proyek ini akan memanfaatkan jalur ganda kereta api (double track) yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Gresik,” imbuhnya.

    Pihaknya meyakini proyek SRRL ini akan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang menghubungkan Surabaya Raya. Hal ini juga berseiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi massal yang semakin meningkat.

    Emil berterima kasih atas dukungan penuh Kementerian Perhubungan pada proyek SRRL yang sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.

    “Proyek ini dapat animo tinggi dari masyarakat, tentu kami siap memperjuangkan dan mengikhtiarkan lewat berbagai peluang agar proyek SRRL ini bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

    Proyek SRRL, lanjut Emil, menjadi prioritas dalam pengembangan transportasi publik yang terintegrasi di kawasan Surabaya Raya.

    Untuk itu, lanjut Emil, perlu adanya kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Perhubungan RI, Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya dalam membangun sistem transportasi publik yang efisien dan terjangkau.

    “Kebijakan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jawa Timur atas atensi yang diberikan khususnya proyek SRRL di Surabaya Raya.

    “Terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang membersamai kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait proyek SRRL ini,” ucap Eri.

    “Tentu kami optimistis proyek ini akan menghasilkan multiplayer effect, di antaranya semakin meningkatkan layanan transportasi publik di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila, mempercepat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Momen Haru Emil Dardak di Dirjen Bina Marga: Genap 1000 Hari Kepergian Sang Ayah, Hermanto Dardak

    Momen Haru Emil Dardak di Dirjen Bina Marga: Genap 1000 Hari Kepergian Sang Ayah, Hermanto Dardak

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana haru menyelimuti kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ke kantor Direktorat Jenderal Bina Marga di Jakarta. Di tengah agenda koordinasi penting bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Emil mengenang sosok almarhum ayahnya, Hermanto Dardak, yang pernah menjabat sebagai Dirjen Bina Marga pada 2007–2010.

    Emil mengungkapkan, kunjungannya kali ini bukan hanya sekadar tugas pemerintahan, tetapi juga menjadi momen refleksi pribadi yang mendalam.

    Tanpa disangka, hari itu bertepatan dengan 1000 hari sejak kepergian sang ayah, yang semasa hidup dikenal sebagai tokoh penting dalam pembangunan infrastruktur nasional.

    “Saya pribadi jadi terharu karena melihat foto ayahanda di ruang rapat Dirjen Bina Marga karena beliau pernah menjadi Dirjen Bina Marga di periode 2007–2010. Kebetulan hari ini tepat 1000 hari sejak beliau meninggal dunia,” ujar Emil mengutip dari instagram pribadinya @/emildardak, Kamis (15/5/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Emil dan Eri membawa mandat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk membahas sejumlah proyek strategis di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah pembangunan flyover Taman Pelangi, interkoneksi tol Surabaya-Gresik ke flyover Teluk Lamong dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), serta proyek tol Eastern Ring Road Surabaya.

    “Diamanahi Bu Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk bersama Mas Eri (Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi) berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga terkait beberapa pembangunan sektor jalan yang strategis di kota Surabaya,” jelas Emil.

    Salah satu fokus utama adalah penanganan Flyover Taman Pelangi yang kini dianggap sangat mendesak karena peningkatan frekuensi kereta api yang melintasi kawasan tersebut. Proyek ini diprioritaskan untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat.

    “Khusus Taman Pelangi, penanganan ini semakin urgent karena akan ditingkatkannya frekuensi kereta api,” tandasnya.[asg/kun]

  • Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga bernama Muhidin di Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, dilanda kebakaran pada Kamis (15/5/2025). Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk bakar yang merembet ke busa kasur dan memicu kobaran api.

    Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh petugas melalui pesan WhatsApp dari warga pada pukul 09.49 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Regu 4 dari Damkar Satpol PP Magetan bersama dua personel tambahan, langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15 kilometer dari markas komando.

    Tim pemadam yang diterjunkan meliputi dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit kendaraan rescue, dan satu unit water supply. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan size up untuk menilai situasi. Langkah awal yang dilakukan adalah pembasahan area sekitar guna mencegah penjalaran api. Setelah itu, petugas melakukan pemadaman inti dan pendinginan di titik-titik yang terbakar.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian dalam penggunaan obat nyamuk bakar yang ditinggal menyala hingga apinya menyambar busa kasur. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.

    Kepala Seksi Damkar Satpol PP Magetan, Ali Sukamto, memberikan apresiasi kepada masyarakat atas pelaporan cepat yang sangat membantu proses penanganan.

    “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Terima kasih atas kerja sama masyarakat yang cepat memberi informasi, sehingga api bisa kami kendalikan dengan cepat,” pungkasnya. [fiq/ian]

  • Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan kasur busa di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (14/5/2025) dini hari. Kobaran api yang diduga dipicu korsleting panel listrik tersebut menghanguskan hampir seluruh isi gudang, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

    Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Andrik Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB. Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar Jombang langsung menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki penyuplai air ke lokasi.

    “Saat tiba di lokasi, api sudah berkobar dan asap tebal membubung tinggi. Itu karena tempat yang terbakar adalah gudang yang berisi busa, kain, serta beberapa cairan kimia. Saat kejadian tidak ada orang di dalam gudang. Pemilik sedang melakukan pengiriman kasur busa,” jelas Andrik.

    Material mudah terbakar yang memenuhi gudang membuat api sulit dikendalikan. Tim Damkar Jombang pun meminta bantuan tambahan dari petugas PMK di wilayah Kecamatan Ngoro untuk mempercepat proses pemadaman.

    “Api sulit dipadamkan karena gudang berisi busa, kain dan benda mudah terbakar lainnya. Saat kejadian pemilik rumah sedang keluar mengurusi pengiriman barang,” katanya.

    Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, membenarkan adanya kebakaran tersebut. Berdasarkan dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang kemudian menyulut material mudah terbakar di dalam gudang.

    “Dugaan sementara karena korsleting listrik. Namun untuk memastikan kami masih menunggu hasil penyelidikan tim labfor (laboratorium forensik),” pungkas Edy.

    Menurutnya, kobaran api pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat asap tebal membumbung tinggi dari area gudang. Setelah itu, warga segera melaporkannya kepada pemilik gudang.

    Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material cukup besar mengingat banyaknya barang yang tersimpan di dalam gudang. [suf]

  • Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Terbakarnya Bocah 10 Tahun di Situbondo

    Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Terbakarnya Bocah 10 Tahun di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Situbondo Polda Jatim menggelar pra rekonstruksi atas kasus terbakarnya anak berusia 10 tahun, Selasa (13/5/2025).

    Langkah ini merupakan bagian dari percepatan penanganan perkara yang menimpa korban, yang mengalami luka bakar serius saat bermain bersama teman-temannya.

    Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, di Jalan Diponegoro, Lingkungan Paraaman, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.

    Menurut hasil penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sekitar pukul 12.00 WIB korban MG bermain bersama tiga temannya di sungai untuk mencari ikan.

    Setelah mendapatkan hasil tangkapan, mereka membakar ikan menggunakan cairan spirtus, kaleng bekas susu, dan korek api.

    “Selama membakar ikan, salah satu teman korban terus menuangkan spirtus ke api agar tidak padam. Namun saat menuang terakhir, cairan tersebut justru mengenai wajah, bahu, dan dada korban, sehingga api menyambar tubuhnya,” terang AKP Agung pada BeritaJatim.com, Rabu (14/5/2025).

    Melihat korban terbakar, teman-temannya berupaya menolong dengan menyiram air ke bagian kepala korban.

    Seorang orang tua dari anak yang ikut bermain keluar dari rumah dan membantu memadamkan api dengan menepuk-nepuk tubuh korban, lalu segera membawa korban ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan masih menjalani perawatan medis.

    Sementara itu, penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan mendalami keterangan dari anak-anak yang berada di lokasi saat kejadian.

    “Dalam kasus ini, penyidik menerapkan Pasal 76C jo Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Pra rekonstruksi dihadiri oleh pelapor, para saksi, dan anak-anak yang bermain bersama korban,” tambahnya.

    AKP Agung menegaskan bahwa kegiatan pra rekonstruksi ini merupakan bagian dari upaya percepatan dan pendalaman penanganan perkara yang melibatkan anak sebagai korban kekerasan. (awi/ian)