Organisasi: API

  • Jennie Blackpink Wajah Baru Koleksi Jean Paul Gaultier 2025

    Jennie Blackpink Wajah Baru Koleksi Jean Paul Gaultier 2025

    Prancis, Beritasatu.com – Jean Paul Gaultier, rumah mode ikonik di balik kostum Madonna yang terkenal pada tahun 1990-an, baru saja menunjuk Jennie ‘Blackpink’ sebagai wajah terbarunya.

    Rapper pelantun lagu Solo  dan How You Like That tersebut menjadi model terbaru untuk koleksi pra-musim gugur 2025 terbaru yang dirancang oleh studio desain Jean Paul Gaultier di Paris.

    Koleksi pra-musim gugur 2025 ini menampilkan desain khas dari rumah mode mewah tersebut, seperti korset, teknik jahitan yang eksperimental, serta motif trompe-l’œil yakni sebuah teknik artistik yang menciptakan ilusi optik untuk menipu mata. Seluruh tampilan koleksi ini terinspirasi oleh empat elemen alam yaitu air, api, tanah, dan udara, dikutip dari Allkpop, Minggu (1/6/2025).

    Dalam pernyataan resminya, rumah mode Jean Paul Gaultier menggambarkan Jennie sebagai gadis modern yang berhasil menguasai dunia visual.

    “Kehadirannya menghadirkan dimensi baru pada setiap penampilannya. Jennie bisa menggoda dengan kekuatan dan keaslian yang alami,” bunyi keterangan Jean Paul Gaultier.

    Jennie menjadi sosok terbaru yang bergabung dalam daftar inspirasi Jean Paul Gaultier, menyusul sederet nama besar lainnya seperti Madonna, David Bowie hingga Carla Bruni yang pernah menjadi wajah dari rumah mode haute couture asal Prancis tersebut.

  • KAI Resmi Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di Jalur Utara

    KAI Resmi Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di Jalur Utara

    Surabaya, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan layanan Kereta Suite Class Compartment pertama di jalur utara, melalui KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Gambir Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, kereta ini menyediakan puluhan kabin privat bagi penumpang, lengkap dengan berbagai fasilitas premium.

    Para pelanggan dapat menikmati kursi ergonomis yang dapat direbahkan hingga posisi tidur, sistem hiburan pribadi, layanan makanan eksklusif, prama atau prami khusus, serta amenity kit.

    Interior kabin juga dirancang artistik, dilengkapi dengan jendela kaca yang bisa berubah tampilan (switchable glass), toilet modern, dan pencahayaan hangat yang nyaman.

    Salah satu penumpang, Herianto, mengaku sangat puas dengan layanan baru tersebut. Warga asal Jakarta ini merasa pengalaman naik kereta kini sudah sebanding dengan moda transportasi lain seperti pesawat atau bus antarkota.

    “Kereta api sudah seharusnya seperti ini, pelayanannya seperti di pesawat atau bus. Dengan fasilitas yang ada, perjalanan ke Stasiun Gambir akan jauh lebih nyaman,” ungkap Herianto saat ditemui, Minggu (1/6/2025).

    Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya Palapa menjelaskan, peluncuran ini menjadi penanda perdana hadirnya layanan Suite Class di jalur utara. Sebelumnya, layanan serupa hanya tersedia di jalur selatan, yakni di KA Bima dan KA Argo Semeru yang berangkat dari Stasiun Gubeng.

    “Keunggulan utama layanan ini adalah jalur utara yang lebih singkat, hanya sekitar 7 jam, dibanding jalur selatan yang bisa mencapai 10 jam,” ujar Hadis.

    Hadis juga menambahkan bahwa pada perjalanan perdana, Kereta Suite Class Compartment pada KA Argo Bromo Anggrek ini langsung terisi penuh sesuai kapasitas, yaitu 32 penumpang.

    “Keunggulan dari kereta ini adalah kenyamanan dan privasi tinggi yang ditawarkan kepada pelanggan. Kami berharap layanan ini bisa menjadi kontribusi nyata dalam menghadirkan inovasi transportasi terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

    Jadwal keberangkatan KA Argo Bromo Anggrek Suite Class Compartment, yakni dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 09.10 WIB dan 21.15 WIB dan dari Stasiun Gambir, Jakarta pukul 08.20 WIB dan 20.30 WIB.

  • Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas

    Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas

    Sebanyak 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat (unjuk rasa) oleh Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025). ANTARA/Polres Metro Jakpus

    Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian mengerahkan sebanyak 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek untuk mengamankan aksi unjuk rasa oleh Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu.

    “Kami telah menyiapkan 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek di titik-titik yang telah diplotting. Petugas tidak dibekali senjata api, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pengaturan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Arus lalu lintas akan kami atur secara situasional, melihat eskalasi di lapangan. Jika memang terjadi kepadatan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” ujar Susatyo.

    Dia pun mengimbau warga yang hendak melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari potensi kemacetan lalu lintas.

    “Untuk warga yang melintas di sekitar Monas, kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” katanya.

    Susatyo pun meminta seluruh personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif serta profesional saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa itu. Dia juga meminta para koordinator lapangan agar menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

    “Kami minta koordinator lapangan untuk mengarahkan massa dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak merusak fasilitas umum. Ini demi kepentingan bersama,” kata Susatyo.

    Adapun aksi yang digelar KSPN hari ini mengusung tema “Berantas illegal import, selamatkan industri produsen dalam negeri untuk selamatkan pekerja dari PHK”.

    Sumber : Antara

  • Nasib Pilu Ayah dan Bayinya Tinggal di Kolong Jembatan Sidoarjo, Rela Tak Makan demi Beli Susu

    Nasib Pilu Ayah dan Bayinya Tinggal di Kolong Jembatan Sidoarjo, Rela Tak Makan demi Beli Susu

    GELORA.CO –  Pilu betul nasib seorang Akhmad Yusuf Afandi (32).

    Bersama bayinya yang berusia 11 bulan, ia tinggal di kolong jembatan.

    Yusuf bahkan rela tak makan agar bisa membeli susu buat anaknya.

    Semua itu ia lakukan setelah hidupnya kian memburuk pasca sang istri meninggal dunia usai melahirkan.

    Usut punya usut, nasib pilu Yusuf bukan hanya sejak itu.

    Ia telah merasakan pahit getir kehidupannya sejak masih kecil.

    Orangtuanya kabur, Yusuf tinggal di panti asuhan.

    Ia tercerai berai dengan adik dan kakaknya sejak itu.

    Kisah Yusuf ini viral di media sosial setelah diunggah melalui akun Instagram dan TikTok @najib_spbu.

    Dan bagaimana nasibnya setelah viral?

    Kisah ini bermula saat video Yusuf hidup di kolong jembatan viral.

    Tanpa dinding yang melindungi, Yusuf dan anaknya hars menghadapi polusi udara dan suhu dingin yang menyentuh kulit.

    Kain lusuh menjadi satu-satunya pelindung tubuh mereka.

    Kehidupan yang keras membuat Zafa tidak memiliki mainan yang menarik, tawanya hanya terdengar saat suara bising kereta api melintas di samping jembatan.

    Yusuf hidup sebatang kara dengan memulung untuk mencukup kebutuhan sang anak.

    Ia mengatakan, rela hanya makan dua hari sekali agar bisa membeli susu untuk anaknya.

    “Kadang saya dua hari nggak makan. Yang penting bisa belikan susu buat anak saya. Karena itu belum saya rasakan saat saya masih kecil,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

    Istrinya meninggal dunia dua bulan setelah melahirkan Zafa, dan Yusuf tidak mampu membayar sewa kos untuk tempat tinggal.

    Ia pun memilih untuk hidup di kolong jembatan.

    Bupati Sidoarjo, Subandi, mengatakan bahwa Yusuf adalah warga asal Kabupaten Mojokerto.

    “Warga Mojokerto,” katanya saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

    Berdasarkan data yang terhimpun, Yusuf berasal dari Dusun Kepindon, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

    Menanggapi situasi ini, Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk mengevakuasi Yusuf dan Zafa. 

    Setelah dievakuasi dan ditampung sementara di Liponsos Dinsos Sidoarjo pada Kamis (29/5/2025), keduanya kini telah dikembalikan ke daerah asal mereka. Subandi memastikan bahwa kondisi kesehatan Yusuf dan Zafa dalam keadaan baik saat bertemu dengan keluarganya. 

    “Sehat sudah bawa keluarga kemarin ke Mojokerto,” ucapnya

    Sudah Bertemu Keluarga

    Plt UPT Perlindungan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Liponsos Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Yudi, mengatakan, Yusuf dan Zafa telah bertemu dengan keluarganya. 

    “Sudah diambil kakaknya yang pertama, pulang di Jombang,” katanya saat dihubungi, Jumat (30/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Secara administratif, Yusuf merupakan warga Dusun Kepindon, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

    Namun, dia telah lama pisah dengan keluarganya dan tinggal di panti asuhan sejak kecil. 

    “Sejak kecil dititipkan orangtuanya di panti asuhan daerah Mojokerto sana. Dia tidak pernah mendapat kasih sayang orangtuanya,” kata Yudi. 

    Yusuf merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

    Alasan ia dititipkan ke panti asuhan karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau.

    Alasan dia dititipkan ke panti asuhan yakni karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau. 

    “Terus bapak pergi enggak tahu ke mana. Ibunya merantau, pulang-pulang meninggal semua. Yatim piatu (Yusuf),” kata dia. 

    Yusuf dan saudara-saudaranya sempat dikirim ke pondok pesantren. Namun, setelah keluar dari pondok pesantren, mereka hidup berpisah. 

    Adapun adik dari Yusuf juga tinggal di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, kakak pertamanya hidup di Jombang. 

    “Yusuf sempat sekolah pas SD. Tapi itu pun tidak sampai tamat,” katanya.  

    Meski tidak lama mengenyam pendidikan formal, Yusuf memiliki keahlian di bidang otomotif. 

    “Dia katanya bisa otak-otik mesin,” ucap Yudi. 

    Sehingga, Dinsos Jombang memfasilitasi Yusuf dengan menyediakan pekerjaan di bidang otomotif. 

    “Tadi sudah diterima Dinsos Jombang untuk tindak lanjutnya,” kata dia. 

  • Polisi Kerahkan 1.600 Personel untuk Amankan Demo Buruh Hari Ini

    Polisi Kerahkan 1.600 Personel untuk Amankan Demo Buruh Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Aparat kepolisian mengerahkan 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek untuk mengamankan aksi demo buruh yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di depan Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Minggu (1/6/2025).

    “Kami telah menyiapkan 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek di titik-titik yang telah diplotting. Petugas tidak dibekali senjata api, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pengaturan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Arus lalu lintas akan kami atur secara situasional, melihat eskalasi di lapangan. Jika memang terjadi kepadatan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” ujar Susatyo.

    Dia pun mengimbau warga yang hendak melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari potensi kemacetan lalu lintas.

    “Untuk warga yang melintas di sekitar Monas, kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” katanya.

    Susatyo pun meminta seluruh personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif serta profesional saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa itu.

    Dia juga meminta para koordinator lapangan agar menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

    “Kami minta koordinator lapangan untuk mengarahkan massa dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak merusak fasilitas umum. Ini demi kepentingan bersama,” kata Susatyo.

    Adapun aksi yang digelar KSPN hari ini mengusung tema “Berantas illegal import, selamatkan industri produsen dalam negeri untuk selamatkan pekerja dari PHK”.

  • Jembatan di Rusia Ambruk hingga Kereta Tergelincir, 7 Orang Tewas

    Jembatan di Rusia Ambruk hingga Kereta Tergelincir, 7 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah jembatan ambruk di rel kereta api di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Akibatnya sebanyak 7 orang tewas dan 30 orang terluka akibat kejadian itu.

    Dilansir Reuters dan AFP, Minggu (1/6/2025), kejadian itu juga berdampak beberapa gerbong kereta tergelincir di wilayah Bryansk. Kecelakaan itu disebut akibat gangguan ilegal dalam pengoperasian transportasi.

    “Lokomotif kereta dan beberapa gerbong tergelincir akibat runtuhnya struktur jembatan jalan raya akibat gangguan ilegal dalam pengoperasian transportasi,” kata Russian Railways melalui Telegram.

    Insiden itu terjadi pada pukul 10:44 malam (1944 GMT) antara stasiun Pilshino dan Vygonichi di wilayah Bryansk. Insiden itu tidak memengaruhi lalu lintas kereta lainnya.

    Berdasarkan foto-foto yang dipublikasikan secara daring oleh otoritas Rusia menunjukkan bagian jembatan yang ambruk dan kendaraan yang rusak, saat petugas penyelamat dikerahkan semalam.

    Dilaporkan Russian Railways, kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari kota Klimovo ke Moskow. Kereta itu bertabrakan dengan jembatan yang runtuh di area jalan raya federal di distrik Vygonichskyi di wilayah Bryansk, kata Bogomaz. Distrik itu terletak sekitar 100 km (62 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.

    Sementara itu sedikitnya 7 orang tewas dan 30 orang terluka. Korban luka juga telah dievakuasi ke rumah sakit sekitar.

    Lihat juga Video: Kepanikan Warga Saat Jembatan Apung Bojongsoang-Baleendah Patah

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terungkap! Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Timor Tengah Utara

    Terungkap! Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Timor Tengah Utara

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (31/5/2025) pukul 22.21 WIB.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa skala menengah akibat adanya deformasi dalam lempeng Laut Banda,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ​​​​​dalam keterangan dikutip dari Antara.

    Daryono mengatakan pusat gempa berada di laut pada kedalaman 97 kilometer atau berjarak sekitar 65 kilometer tenggara arah barat laut Timor Tengah Utara.

    Gempa dideteksi mengguncang sejumlah daerah di Kupang, seperti Amfoang Timur dan Mutis dengan skala intensitas III-IV MMI selama beberapa saat pada pukul 23.21 WIT.

    Namun, berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG, gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

    Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada, seraya tetap mengikuti pedoman dari pemerintah setempat dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

    Hasil analisa tersebut bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat, katanya.

    Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia karena negara kepulauan terbesar di dunia ini terletak di jalur Cincin Api Pasifik.

  • Sosok Edi Suranta Gurusinga, Mantan Polisi yang Jadi Bandit Kini Dikaitkan Kasus Pembacokan Jaksa

    Sosok Edi Suranta Gurusinga, Mantan Polisi yang Jadi Bandit Kini Dikaitkan Kasus Pembacokan Jaksa

    GELORA.CO –  Sosok Edi Suranta Gurusinga alias Godol tengah menjadi pembicaraan di kalangan penegak hukum.

    Sebab, lelaki yang berstatus sebagai mantan polisi ini disebut-sebut terlibat dalam kasus pembacokan jaksa Jhon Wesli Sinaga beserta pegawai tata usaha Acensio S Hutabarat.

    Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mengaku masih mendalami dugaan keterlibatan Godol dalam pembacokan tersebut.

    Hanya saja, Kasi Penkum Kejati Sumut, Adre W Ginting menegaskan, bahwa Edy Suranta Gurusinga alias Godol ditangkap atas putusan Mahkamah Agung (MA) pada 25 September 2024 lalu.

    Putusan itu membatalkan vonis bebas hakim Pengadilan Negeri Lubukpakam dalam perkara kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Untuk mengangkap Edy Suranta Gurusinga alias Godol, Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung terpaksa harus dibantu TNI dan Brimob.

    Sebab diketahui, bahwa Godol ini adalah tokoh di organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

    Ia memiliki massa, hingga dikhawatirkan melawan saat ditangkap.

    Ketika diamankan pada 28 Mei 2025 di lokasi pemandian alam Kenan, Sibolangit, Deliserdang, Godol melawan.

    Ia meronta minta polisi melepaskan dirinya.

    Godol bahkan bertanya apa salah dirinya sehingga harus ditangkap.

    Meski melawan, petugas memaksa Godol masuk ke dalam mobil.

    Sempat terjadi tarik-tarikan antara petugas dan Godol.

    Sosok Edi Suranta Gurusinga

    Edi Suranta Gurusinga alias Godol adalah mantan polisi yang terlibat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

    Pada 13 Maret 2024, ia ditangkap oleh tim gabungan Polrestabes Medan terkait kepemilikan senjata api merek Daewoo.

    Setelah ditangkap, Godol kemudian diseret ke pengadilan.

    Jaksa lantas menuntut Godol agar dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

    Namun, pada 13 Agustus 2024 silam, hakim Pengadilan Negeri Lubukpakam memvonis bebas Edi Suranta Gurusinga alias Godol karena dinyatakan tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana kepemilikan senjata api. 

    Hakim memerintahkan pembebasan dan pemusnahan barang bukti senjata api tersebut.

    Atas vonis bebas itu, jaksa Kejari Deliserdang yang menangani perkaranya kemudian melakukan banding.

    Mahkamah Agung (MA) lantas menerbitkan putusan pada 25 September 2024, yang isinya membatalkan vonis bebas terhadap Edi Suranta Gurusinga alias Godol.

    MA menegaskan bahwa Godol terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    MA menjatuhkan hukuman penjara selama satu tahun.

    Baca juga: Profil Dian Siswarini, Dirut PT Telkom yang Belum Lama Mundur dari Jabatan CEO XL Axiata

    Setelah putusan MA, Edi menjadi buronan (DPO) Kejaksaan Negeri Deliserdang sejak Mei 2025. 

    Ia sempat melawan saat akan ditangkap, namun akhirnya berhasil dibawa Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung bersama TNI di kawasan pemandian alam Kenan, Sibolangit, Deliserdang pada 28 Mei 2025.

    Adapun penangkapan ini terkait kasus senjata api ilegal.

    Namun, setelah penangkapan Godol, muncul informasi bahwa yang bersangkutan patut diduga kuat terlibat kasus pembacokan terhadap jaksa Jhon Wesli Sinaga.

    Bahkan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto kepada wartawan mengatakan bahwa ada indikasi atau dugaan bahwa Edi Suranta Gurusinga alias Godol terlibat pembacokan Jhon Wesli Sinaga beserta pegawai tata usaha Acensio S Hutabarat.

    Sebab, korban sempat menangani perkara Godol.

    Polda Sumut telah menangkap tiga orang tersangka terkait pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat.

    Yakni Alpa Patria Lubis alias Kepot terduga otak pelaku, Surya Darma alias Gallo sebagai eksekutor dan Mardiansyah alias Bendil orang yang membonceng tersangka Surya.

    Kuasa hukum Alpa Patria Lubis, Dedi Pranoto mengatakan dugaan motif kliennya membacok jaksa dan staf tata usaha Kejaksaan Negeri Deli Serdang lantaran kesal dimintai burung peliharaan.

    Permintaan Jhon Wesli Sinaga diduga berlangsung sepekan sebelum kejadian. Itupun diduga bukan secara langsung, melainkan melalui orang suruhannya yang menghubungi Alpa Patria Lubis.

    Ketika dimintai burung peliharaan, tersangka Alpa Patria tidak mengiyakan ataupun menolak. Namun permintaan ini diduga yang membuatnya gelap mata menyuruh eksekutor membacok korban.

    Meski demikian, tidak dijelaskan jenis burung apa yang diminta. Namun Jhon meminta burung yang bagus.

    Akan tetapi pada Sabtu 24 Mei, antara Alpa Patria dengan Jhon Wesli janjian mau memancing bersama.

    “Memuncaknya kemarin permintaan burung tidak diiyakan dan tidak ditolak,”kata Kuasa hukum Alpa Patria Lubis, Dedi Pranoto, di Polda Sumut, Senin (26/5/2025).

    “Burung tidak ditentukan, yang bagus. Seminggu lalu,”sambungnya.

    Dedi menjelaskan, kliennya saling kenal dengan jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga.

    Ada beberapa perkara yang Alpa disebut-sebut ditangani Jhon mulai dari penganiayaan dan pengerusakan.

    Dalam perjalanan kasusnya, Jhon disebut meminta uang kepada kliennya dan diberikan beberapa kali mulai dari Rp 60 juta, 40 juta dan Rp 30 juta secara tunai.

    Namun yang terakhir kali, sepekan sebelum jaksa dibacok pada 24 Mei kemarin, Alpa dimintai burung peliharaan.

    Sehingga Alpa kesal hingga akhirnya menyuruh tersangka Surya Darma dan Mardiansyah untuk membacok 2 korban.

    “Pernyataan klien saya, ada 60 juta, 40 juta dan 30 juta. Terakhir, permintaan burung, dan dia merasa kesal.”

    Terpisah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto membantah tuduhan bila Jaksa Jhon Wesli Sinaga melakukan pemerasan sehingga melatarbelakangi kasus pembacokan yang dilakukan Alfa Patria Lubis.

    Hal itu disampaikan Idianto saat mengunjungi korban yang kini dirawat di RS  Columbia Asia Medan. 

    Kata Idianto, Jaksa Jhon tidak pernah menangani masalah pidana Alfa. Hal itu dikuatkan dengan keterangan korban yang membantah meminta uang kepada pelaku. 

    “Kalau motif masih simpang siur. Tapi dari informasi yang disampaikan oleh korban, bahwa si korban tidak pernah menangani perkara yang namanya Kepot, pelaku yang menyuruh melakukan (pembacokan). Katanya itu alibi saja yang dibuat sama mereka,” ujar Idianto, Selasa (27/5/2025). 

    Idianto menyebut bila Jaksa Jhon membantah telah meminta uang atau pun barang kepada Alfa. 

    Meski begitu, Idianto menyampaikan perlu pendalaman untuk mengetahui motif pelaku. 

    “Dia sendiri tak pernah menangani perkara Kepot yang beberapa kali keluar (penjara) dan lain lain. Itu pengakuan korban. Jadi yang katanya dimintai uang itu, berdasarkan penjelasan korban, terbantahkan,” kata Idianto. 

    “Kalau motifnya yang lain belum masih butuh pendalaman. Yang kita lihat tidak ada nama korban sebagai jaksa. Kita nanti tinjau lagi. Tapi korban sendiri mengatakan dia tidak ada menangani perkara yang si pelaku,” lanjut dia. 

  • Suite Class KA Argo Bromo Anggrek Mulai Beroperasi Besok

    Suite Class KA Argo Bromo Anggrek Mulai Beroperasi Besok

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan layanan Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek mulai besok, 1 Juni 2025. Layanan premium ini akan melayani rute Gambir Jakarta-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya, melalui jalur utara Pulau Jawa.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan peluncuran ini menandai kehadiran perdana layanan Suite Class di lintas utara, setelah sebelumnya sukses hadir di jalur selatan melalui KA Bima dan KA Argo Semeru. Kehadiran layanan ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei 2025.

    “Besok adalah momentum penting bagi KAI dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih personal dan mewah di jalur utara. Suite Class Compartment kami hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang menginginkan kenyamanan ekstra, privasi, dan layanan premium,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

    Foto: Dok. KAI

    Anne mengatakan Suite Class Compartment menghadirkan ruang privat dengan kursi ergonomis yang dapat direbahkan sepenuhnya, sistem hiburan personal, makanan eksklusif, pencahayaan hangat, hingga amenity kit berkualitas tinggi. Tiket Suite Class sudah dapat dipesan sejak 18 April 2025 melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya.

    “Jangan lewatkan kesempatan menikmati perjalanan mewah dengan Suite Class Compartment mulai besok. Naik kereta kini bukan sekadar soal sampai tujuan, tapi tentang bagaimana Anda menikmatinya,” tutup Anne.

    Jadwal Keberangkatan Suite Class Compartment KA Argo Bromo Anggrek:

    • Dari Gambir: pukul 08.20 dan 20.30 WIB

    • Dari Surabaya Pasar Turi: pukul 09.10 dan 21.15 WIB

    Foto: Dok. KAI

    (ada/ara)

  • Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang

    Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com

    Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 11:14 WIB

    Elshinta.com – Memasuki masa libur panjang dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus, volume penumpang kereta api jarak jauh di wilayah PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan.

    Pada hari pertama libur, Kamis (29/5), tercatat sebanyak 27.942 penumpang tiba di wilayah Daop 6, sementara 17.406 penumpang berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah tersebut. Volume ini menjadi yang tertinggi selama periode libur panjang kali ini.

    Memasuki hari kedua, Jumat (30/5), jumlah penumpang yang datang tercatat menurun menjadi 15.628 orang, sedangkan jumlah keberangkatan mencapai 13.460 penumpang. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa tren penurunan tersebut merupakan hal yang umum terjadi usai puncak arus kedatangan.

    “Jumlah keberangkatan diperkirakan akan kembali meningkat pada Sabtu (31/5) dengan prediksi mencapai 19.887 penumpang. Sedangkan puncak arus balik atau keberangkatan tertinggi diprediksi terjadi pada Minggu (1/6) dengan jumlah mencapai 24.171 penumpang,” jelas Feni saat dikonfirmasi, Sabtu (31/05/2025)

    Stasiun Yogyakarta menjadi titik dengan kedatangan dan keberangkatan tertinggi. Pada Jumat (30/5), tercatat 8.600 penumpang datang melalui Stasiun Yogyakarta, disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 6.549 penumpang, dan Stasiun Solo Balapan sebanyak 3.852 penumpang. Sementara itu, untuk keberangkatan, Stasiun Yogyakarta mencatat 6.980 penumpang, diikuti Lempuyangan 5.567 penumpang, dan Solo Balapan 3.393 penumpang.

    Feni juga menyebutkan bahwa tingkat okupansi kereta api di wilayah Daop 6 cukup tinggi. Hingga Jumat pukul 09.00 WIB, okupansi keberangkatan awal dari Daop 6 mencapai 77 persen, dengan total penjualan 63.586 tiket dari 83.108 tempat duduk yang disediakan.

    “Beberapa KA favorit seperti Sri Tanjung, Bengawan, Progo, Joglosemarkerto, dan Argo Lawu bahkan mencatat okupansi di atas 100 persen,” tambah Feni.

    Selama periode libur panjang 28 Mei–1 Juni 2025, KAI Daop 6 mengoperasikan 31 perjalanan KA jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 25 KA reguler, 2 KA fakultatif, dan 4 KA tambahan.

    Feni mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memesan tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra penjualan resmi lainnya.

    “KAI Daop 6 berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam menghadapi lonjakan penumpang di masa liburan panjang agar perjalanan tetap selamat, aman, lancar, dan nyaman,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Sabtu (31/5).

    Sumber : Radio Elshinta