Organisasi: API

  • Cerita WNI Terpapar Kabut Beracun yang Selimuti Ibu Kota India

    Cerita WNI Terpapar Kabut Beracun yang Selimuti Ibu Kota India

    Jakarta

    Sekolah-sekolah di Delhi dan sekitarnya telah memindahkan kelas ke daring dan pembangunan konstruksi telah dilarang karena ibu kota India itu diselimuti kabut beracun yang berbahaya. Dua orang WNI menceritakan dampak yang mereka alami akibat kualitas udara yang buruk di kota itu.

    Pada Senin (15/12) pagi, kabut beracun menyelimuti Ibu kota India, Delhi, yang mempengaruhi jarak pandang dan mengakibatkan jadwal penerbangan dan kereta api tertunda.

    Indeks kualitas udara (AQI) di Delhi yang mengukur PM2.5, partikel halus yang dapat menyumbat paru-paru, dan polutan lainnya lebih dari 30 kali batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Paparan polusi tingkat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.

    Udara beracun adalah masalah yang berulang di Delhi dan pinggiran kotanya, terutama selama musim dingin.

    Masalah ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti emisi industri, knalpot kendaraan, penurunan suhu, kecepatan angin yang rendah, dan pembakaran jerami tanaman musiman di negara bagian tetangga.

    Dan pada Rabu (17/12), indeks kualitas udara di Delhi masuk dalam kategori parah.

    “Dibanding kualitas udara di Jakarta, ini di Delhi lebih parah. Terasa perih di mata kalau kita keluar dan terpapar udara di luar,” kata Dita kepada wartawan Riana Ibrahim yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Selasa (16/12).

    “Napas tidak enak dan berat, tenggorokan cepat gatal seperti mau batuk terus. Saya jadi gampang bersin alergi juga,” tambah Dita yang baru pindah ke Delhi pada Juni 2025.

    ‘Polusi udara merupakan pandemi kesehatan’

    Pada Senin (15/12) lalu, rata-rata Indeks Kualitas Udara (AQI) di Delhi mencapai 471, menurut aplikasi Safar milik pemerintah.

    Badan pengawas polusi India mengklasifikasikan tingkat AQI 101200 sebagai moderat, 201300 sebagai buruk, 301400 sebagai sangat buruk, dan di atas 400 sebagai parah.

    Aplikasi yang didukung pemerintah membatasi pembacaan hingga 500, meskipun pemantau swasta dan internasional sering mencatat tingkat yang jauh lebih tinggi.

    Pada Desember tahun lalu, situasi serupa juga terjadi.

    Kepala eksekutif global perusahaan teknologi udara IQAir, Frank Hammes memperingatkan tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan merupakan pandemi kesehatan masyarakat.

    Kepada BBC, ia menjelaskan bagaimana udara beracun mempengaruhi segala hal mulai dari angka kematian hingga tingkat IQ.

    “Ini akan berdampak jauh lebih besar pada kesehatan masyarakat daripada Covid-19.”

    Kabut Pagi terlihat di salah-satu ruas jalan di Delhi, India, Minggu (14/12). (Vipin Kumar/Hindustan Times melalui Getty Images)

    Akibat situasi ini, Pemerintah India mengalihkan sekolah-sekolah di Delhi dan daerah sekitarnya ke pembelajaran daring.

    Kegiatan konstruksi juga dilarang sementara. Kabut beracun yang menyelimuti kota ini juga mengganggu visibilitas dan menunda penerbangan serta kereta api.

    Mahkamah Agung India juga mengeluarkan surat edaran pada Minggu, mengimbau pengacara dan pihak yang berperkara untuk hadir secara virtual dalam sidang.

    ‘Bawa alat nebulizer ke sekolah’

    Dita, warga negara Indonesia yang tinggal di Delhi, mengatakan, aturan sekolah secara daring yang dikeluarkan pemerintah “tidak berlaku untuk semua”.

    “Sekolah baru ditetapkan online hanya untuk nursery sampai grade 5, di atas grade 5 boleh dengan hybrid,” ujar Dita.

    “Itu juga baru diterapkan di akhir November saat AQI nggak turun dari 300+. Dan enggak semua sekolah menerapkan hybrid, termasuk sekolah anakku. Dia sekarang grade 11 dan sedang ada exam. Sampai bawa alat nebu ke sekolah dong,” ungkapnya

    Ia juga mengaku asmanya kambuh karena terpapar udara ketika harus tetap keluar rumah menjemput anaknya.

    “Kalau keluar pakai masker N95 dan di mobil juga taruh portable air purifier,” ujarnya.

    Ketika baru datang pada Juni 2025, cuaca masih panas tapi masuk ke perubahan menuju musim gugur.

    “Di India ditandai dengan hujan tiap hari di bulan Juni-Juli yang disebut Monsoon season. Jadi belum terlihat asap polusi karena masih banyak hujan,” tutur Dita.

    Menurut dia, asap dan kabut polusi tipis-tipis mulai muncul sejak akhir Oktober 2025.

    Sebelumnya, ada perayaan Diwali dan festivalnya yang dimulai 20 Oktober sampai seminggu lebih.

    “Asap pun makin tebal karena hampir seisi kota bakar petasan dan kembang api selama semingguan itu.”

    Sejak polusi tinggi dan AQI naik drastis, ia merasakan penanganan pemerintah sangat lambat.

    “Mereka malah menganggap asap akan reda karena musim dingin biasanya waktu buat petani bakar sisa tanaman di lahan, untuk lahan tanam baru (dari padi ke gandum),” kata Dita.

    “Tapi ternyata sampai ada demo dan protes, baru ada aturan khusus dan itu pun sekolah dan kantor masih offline di angka AQI tembus 500+. Tidak ada advice juga dari pemerintah soal penggunaan masker,” ujar Dita.

    Belakangan, pemerintah kota menerapkan kegiatan penyemprotan air smoke gun patroli keliling dari pagi sampai sore dengan menggunakan truk tangki air.

    Namun menurut Dita, tindak lanjut tersebut juga belum merata di berbagai wilayah.

    Dita membandingkan dengan kondisi di Jakarta yang juga penuh polusi.

    “Jakarta cenderung stabil tapi lembap dan bikin pengap. Polusi udara Delhi jauh lebih parah dan berdampak langsung, contohnya penderita sakit pernapasan makin banyak bahkan sekitar saya pada batuk dan bahkan asma.”

    Dita juga berkata Delhi merupakan kota dengan iklim subtropis dan Jakarta beriklim tropis.

    Dengan kondisi tersebut, kondisi Delhi lebih ekstrem dan kontras, bahkan sangat tidak ramah buat tubuh manusia.

    “Kalau gambaran di jalanan, langit keruh cenderung abu-abu kayak mau hujan tapi enggak ada hujan. Berasap dan kabut terutama pagi dan malam selama musim dingin ini.”

    Kabut tebal telah menyelimuti Delhi dalam beberapa hari terakhir. (Getty Images)

    Warga Negara Indonesia lainnya yang juga tinggal di Delhi, Leni, lebih dulu sampai pada Oktober 2024.

    Ia turut menjadi saksi kabut serupa pernah menyelimuti Delhi hingga banyak orang jatuh sakit.

    “AQInya pernah sampai 1000, bahkan di beberapa tempat ada yang lebih tinggi. Kabut polusi dengan jarak pandang cuma sampai ujung mobil kita sendiri. Kalau tahun ini, suhu lebih dingin dari pada tahun lalu. AQInya masih di kisaran paling tinggi sampai 700an,” kata Leni.

    Leni berpendapat kondisi udara memburuk hanya pada musim dingin.

    Hal ini juga disebabkan lokasi geografis dari Delhi yang berada seperti dalam cekungan.

    “Saat musim dingin dan tidak ada angin, maka polusi tidak bisa naik ke atas. Jadi mengendap. Ditambah pembakaran dari pabrik, sampah yang dibakar, dan polusi dari kendaraan nambah parah.”

    Selain penyemprotan air dari pemerintah, penanganan yang dilakukan Leni dan keluarga adalah memakai masker dan menggunakan air purifier di rumah.

    Untuk sekolah, pembelajaran hybrid diberlakukan di tempat anaknya belajar.

    Namun, tetap disarankan untuk masuk dengan alasan sudah terpasang 2 smoke air gun di sekolah dan air purifier di setiap kelas.

    “Tetap disarankan anak-anak menggunakan masker juga. Tapi berdasarkan imbauan pemerintahnya kelas anak saya diharuskan online mode dan ada kelas lainnya offline mode.”

    Sementara itu, baik Dita maupun Leni belum menerima tindak lanjut juga dari pemerintah Indonesia untuk warga negara yang terdampak.

    BBC telah mencoba menghubungi pihak Kementerian Luar Negeri, tapi belum memperoleh jawaban.

    Warga berkendara di tengah kabut asap tebal di New Delhi, 21 Oktober 2025. (Arun Sankar/AFP via Getty Images)

    ‘Penurunan kualitas udara’

    Penurunan tiba-tiba tingkat kualitas udara terjadi sejak Sabtu (13/12) setelah ibu kota India itu menunjukkan perbaikan selama seminggu terakhir, yakni ketika tingkat polusi berfluktuasi antara “buruk” dan “sangat buruk”.

    Pada Minggu (14/12), Komisi Pengelolaan Kualitas Udara India (CAQM) mengaktifkan tingkat tertinggi dari rencana tanggapan berjenjang (GRAP) untuk menangani polusi, meningkatkan dari “tingkat III” menjadi “tingkat IV” dalam rencana tersebut.

    Akibatnya, truk diesel tua dilarang masuk ke Delhi, aktivitas konstruksi dihentikan, dan sekolah-sekolah diinstruksikan untuk beralih ke kelas hybrid, dengan anak-anak usia lebih muda diwajibkan belajar secara daring.

    CAQM menyatakan bahwa penurunan kualitas udara terbaru disebabkan oleh tingkat kelembapan yang tinggi dan perubahan arah angin, yang mengurangi penyebaran polutan dan mendorong pembentukan kabut asap.

    Pihak berwenang telah memperingatkan warga, terutama anak-anak dan orang dengan kondisi jantung atau pernapasan, untuk tinggal di dalam ruangan dan diimbau mengenakan masker jika harus keluar.

    Paparan jangka panjang terhadap AQI yang parah dapat menyebabkan masalah pernapasan bahkan pada orang sehat.

    Lebih dari 200.000 kasus penyakit pernapasan akut tercatat di enam rumah sakit milik negara di Delhi pada periode 2022-2024.

    Saat itu, Delhi berjuang melawan peningkatan tingkat polusi, seperti yang dilaporkan pemerintah federal kepada parlemen awal bulan ini.

    Lihat juga Video ‘Dubes India soal Film ‘Taj Mahal An Eternal Love Story’: Penonton Indonesia akan Relate’:

    (ita/ita)

  • Sertifikat Laik Fungsi Gedung Terra Drone Terbit di Era Gubernur Jokowi-Ahok

    Sertifikat Laik Fungsi Gedung Terra Drone Terbit di Era Gubernur Jokowi-Ahok

    GELORA.CO – Polisi masih terus mengusut kasus kebakaran gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat yang menewaskan 22 orang yang terjadi, Selasa (9/12/2025).

    Hingga saat ini pemeriksaan telah dilakukan terhadap pemilik gedung pada Sabtu (13/12/2025), namun hasilnya masih belum ditemukan adanuya unsur kelalaian.

    “Masih dicari, masih perlu pendalaman,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra, Rabu (17/12/2025).

    Pemilik gedung yang berinisial N itu juga mengakui tidak memiliki tangga darurat, namun dirinya mengeklaim telam memiliki izin dan sertifikat kelaikan penggunaan atas gedung tersebut yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta era gubernur Joko Widodo (2014) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2015).

    “Ya, memang benar, memang begitu keadaannya (tidak ada tangga darurat), tapi izin mendirikan bangunan sama sertifikat laik fungsi itu keluar antara sekitar tahun 2014 dan 2015,” tutur Roby.

    Lebih lanjut, terkait rencana pemanggilan kembali pihak pemilik gedung, Roby mengatakan pemilik gedung akan dipanggil kembali, namun setelah mendengar pendapat dari para ahli.

    “Nanti kita dengar dulu pendapat saksi-saksi ahli, baru kalau memang perlu pendalaman lagi, kita panggil lagi,” tutur Roby.

    Sebelumnya, kepolisian mengungkapkan tidak ada standar operasional prosedur (SOP) terkait penyimpanan barang mudah terbakar di Ruko Terra Drone yang terbakar dan menewaskan 22 orang.

    “Hasil penyelidikan kami menemukan fakta bahwa tidak ada SOP terkait dengan penyimpanan baterai mudah terbakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/12/2025).

    Dia menyebutkan perusahaan tidak memisahkan antara baterai rusak, baterai bekas maupun baterai yang bagus. Semua dijadikan satu.

    Selain itu, ruang penyimpanan hanya berukuran sekitar 2×2 meter persegi, tanpa ventilasi dan ketahanan terhadap api. Bahkan, generator (genset) dengan potensi panas berada di area yang sama. 

  • Polisi Ungkap Fakta Baru, Gedung Terra Drone yang Terbakar hingga Tewaskan 22 Orang Tak Pernah Dirawat

    Polisi Ungkap Fakta Baru, Gedung Terra Drone yang Terbakar hingga Tewaskan 22 Orang Tak Pernah Dirawat

    Kepolisian mengungkapkan tidak ada standar operasional prosedur (SOP) terkait penyimpanan barang mudah terbakar di gedung Terra Drone.

    “Hasil penyelidikan kami menemukan fakta bahwa tidak ada SOP terkait dengan penyimpanan baterai mudah terbakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, pada 12 Desember 2025.

    Dia menyebutkan perusahaan tidak memisahkan antara baterai rusak, baterai bekas, maupun baterai yang bagus.

    “Semua dijadikan satu,” ujar Susatyo.

    Selain itu, ruang penyimpanan hanya berukuran sekitar 2×2 meter persegi, tanpa ventilasi dan ketahanan terhadap api. Bahkan, generator (genset) dengan potensi panas berada di area yang sama.

  • Bagaimana Nasib Kesejahteraan PNS jika “Single Salary” Diterapkan?

    Bagaimana Nasib Kesejahteraan PNS jika “Single Salary” Diterapkan?

    Bagaimana Nasib Kesejahteraan PNS jika “Single Salary” Diterapkan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah sedang merancang sistem penggajian tunggal (single salary) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
    Kebijakan ini telah dituliskan dalam Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada bagian kebijakan prakiraan maju belanja negara tahun 2026-2029.
    Meskipun pembahasan terkait gaji tunggal tercantum dalam
    RAPBN 2026
    , bukan berarti penerapan kebijakan tersebut akan berlaku di tahun yang sama.
    Direktur Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Rofyanto Kurniawan mengatakan, sistem
    gaji tunggal ASN
    merupakan kebijakan jangka menengah yang memerlukan persiapan matang, termasuk memperhatikan kondisi fiskal negara.
    “Kan itu disebutkan jangka menengah ya, jadi memang enggak dalam waktu yang pendek. Belum diterapkan tahun depan, 2026 belum,” kata Rofyanto, di Gedung DPR RI, Rabu (27/8/2025).
    Hal ini juga disampaikan pakar kebijakan publik Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi, yang menyebut kebijakan ini masih jauh panggang dari api.
    Sebab, wacana gaji tunggal ASN sudah lama menggaung, tapi wujudnya tak kunjung tampak dari tahun ke tahun.
    Belum lagi soal menyusun teknis yang rumit terkait
    sistem penggajian
    ASN pada tiap instansi.
    “Dan itu masih
    long way to go
    ya kalau menurut saya,” ucap Yogi, kepada Kompas.com, Selasa (16/12/2025).
    Istilah
    single salary
    untuk ASN atau skema gaji tunggal ini akan memberikan hak penghasilan satu kali untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
    Saat ini, PNS tidak langsung menerima penghasilan secara utuh, tetapi bertahap melalui beragam komponen.
    Secara umum, komponen penghasilan yang diterima oleh PNS terbagi menjadi tiga: gaji pokok, tunjangan lauk-pauk dan keluarga, serta tunjangan kinerja.
    Namun, tunjangan ini juga memiliki ragam tersendiri, seperti tunjangan khusus jabatan dan tunjangan kemahalan berdasarkan daerah tempat PNS mengabdi.
    Salah satu alasan rencana kebijakan ini diterapkan adalah untuk menjaga daya beli ASN setelah mereka memasuki usia pensiun.
    Gaji tunggal akan memberikan lebih banyak pemberian asuransi kesehatan, kematian, dan hari tua.
    Pakar Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Lina Miftahul Jannah mengatakan, penerapan
    single salary
    sebenarnya sudah diterapkan di kampus tempatnya mengabdi.
    Dia memberikan contoh, pendapatan di luar gaji mengajar akan dimasukkan juga dalam komponen gaji, seperti misalnya menjadi anggota kepanitian satu kegiatan kampus tertentu.
    Sistem ini akan memberikan pengawasan secara tidak langsung, mana ASN yang bekerja terlalu banyak dan mana ASN yang hanya diam saja tanpa bekerja.
    “Kalau dengan
    single salary system
    ini, pimpinan bisa memantau oh ini sudah terlalu banyak penghasilannya, pendapatannya dibandingkan yang lain. Jangan-jangan kerjaannya terlalu banyak,” tutur Lina, kepada Kompas.com, Selasa (16/12/2025).
    Dengan mekanisme kontrol tersebut, pimpinan akan memberikan beban kerja yang lebih ringan sehingga ASN yang memiliki banyak penghasilan dengan pekerjaan yang menumpuk bisa dikurangi beban kerjanya.
    Tentu hal ini bukan berarti mengurangi pendapatan ASN, tetapi lebih kepada kontrol kinerja yang sesuai dengan beban kerja.
    Kesejahteraan yang terbagi rata dengan pembagian tugas yang juga terbagi rata akan memberikan dampak positif pada dua hal.
    Pertama, terkait dengan kesejahteraan yang lebih baik untuk semua ASN.
    Kedua, pada beban kerja yang tidak menumpuk pada satu orang tertentu saja.
    Single salary
    yang berorientasi pada proses dan hasil ini akan memberikan penilaian yang adil bagi seluruh ASN di masa depan.
    Sistem ini, kata Lina, akan memberikan gambaran secara utuh gaji ASN yang selama ini dianggap kecil akan terlihat menjadi sangat mencukupi.
    “Misalnya di setiap tanggal 1 lah, 1 Januari atau 1 Februari gitu kan (gaji) dibayarkan di sana semua, jadi kelihatan tuh bulatannya (semua penghasilan per bulan). Nah, itu yang disebut misalnya akhirnya disebut meningkatkan kesejahteraan karena kelihatan. Nah, kalau yang sekarang kan enggak kelihatan, seakan-akan PNS itu gajinya kecil,” kata dia.
    Namun, menurut Lina, pembuat kebijakan juga harus memberikan sosialisasi yang masif jika sistem ini segera diterapkan.
    Karena tidak bisa dipungkiri, polemik terkait gaji tunggal akan merambah pada ranah personal ASN yang biasanya tidak terbuka pada pasangannya terkait penghasilannya di kantor.
    “Yang misalnya kalau ASN-nya laki-laki, dia mungkin menyimpan uang (agar) tidak diketahui istrinya. Nah, itu kan menjadi tantangan,” kata Lina, sambil berkelakar.
    Namun, kata Lina, contoh yang ia sebutkan adalah konflik riil yang sering terjadi pada sumber daya manusia di Indonesia.
    Seorang ASN yang berstatus sebagai seorang suami yang ATM-nya dipegang istri, misalnya.
    ASN ini tidak bisa lagi beralasan gajinya kecil, padahal tunjangan dan penghasilan kegiatan di kantor juga berisi honor dan tunjangan.
    Pada akhirnya, uang yang dikeluarkan negara melalui pajak rakyat untuk menggaji para abdi negara ini haruslah berdampak pada pelayanan publik yang lebih baik.
    Pakar Kebijakan Publik Unpad Yogi Suprayogi menilai, kebijakan
    single salary
    tentu akan memberikan dampak yang lebih baik pada pelayanan publik.
    Karena sistem penggajian dengan kepastian yang lebih baik akan memberikan stabilitas kesejahteraan para ASN.
    Single salary
    juga memberikan penilaian lebih kepada orientasi proses dan hasil, tidak seperti saat ini yang berpaku pada tataran administrasi dan proses, sedangkan hasil sering tidak jelas.
    “Ini kan kalau sekarang masih basisnya kan dia harus ngisi absen, jadi aktivitas dia difoto kerjanya gitu kan. Nah, ke depan itu sudah enggak boleh lagi kayak gitu, tapi
    output
    ,” tutur dia.
    Single salary
    ini akan memberikan dorongan kepada ASN untuk berorientasi pada hasil pelayanan publik yang lebih baik agar gaji yang mereka dapat di awal bulan bisa memenuhi kebutuhan mereka.
    Di sisi lain, penggajian tunggal juga disebut bisa memberikan fleksibilitas pada ASN untuk menerapkan kerja di mana saja atau
    work from anywhere
    .
    Karena sistem penggajian tunggal, kata Yogi, tidak menuntut ASN untuk berpaku pada administrasi, tetapi pada hasil yang telah mereka kerjakan untuk memberikan pelayanan publik.
    “Karena bentuknya (hasil akhirnya) kan
    output
    . Jadi, kan enggak perlu tadi absen dan sebagainya. Kalau misalnya harus ngabsen dan sebagainya tapi
    output
    enggak ada, ya keukur kan kinerjanya. Tapi, kalau misalnya sekarang absen ada, apa misalnya datang ada gitu kan, tapi enggak ada kinerjanya, nah itu kan kadang-kadang bermasalah juga di kita kan?” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gardu Induk PLN di Cilegon Terbakar Hebat, Begini Kronologinya

    Gardu Induk PLN di Cilegon Terbakar Hebat, Begini Kronologinya

    Liputan6.com, Jakarta – Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) milik PLN yang berlokasi di Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, terbakar hebat pada Selasa malam, 16 Desember 2025.

    Kemunculan api diketahui sekitar pukul 20.15 wib. Kobaran terus membesar dan menghanguskan sejumlah material di dalam lokasi.

    “(Api diketahui) kurang lebih sekitar pukul 20.15 wib,” ujar Kapolsek Pulomerak, Kompol DP Ambarita, melalui pesan elektroniknya, Rabu, (17/12/2025).

    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan untuk memadamkan kobaran api, agar tidak meluas ke permukiman penduduk yang jaraknya memang berdekatan.

    Lokasi GITET milik PLN itu tepat berada di pinggir jalan utama jalan protokol menuju Pelabuhan Merak. Jika pemudik sepeda motor, pasti akan melewati lokasi kebakaran tersebut.

     

  • KRL Baru CLI 225 Mulai Beroperasi di Lintas Bogor, Cek Jadwalnya!

    KRL Baru CLI 225 Mulai Beroperasi di Lintas Bogor, Cek Jadwalnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter resmi mengoperasikan dua rangkaian KRL baru seri CLI-225 produksi PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk lintas Bogor, mulai hari ini, Selasa (16/12/2025). 

    Direktur Utama KAI Commuter Mochamad Purnomosidi menyampaikan bahwa pengoperasian sarana KRL baru ini dilakukan setelah sertifikasi kelayakan dan keselamatan diperoleh dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

    “Mulai Selasa, 16 Desember 2025, KAI Commuter mulai melaksanakan pengoperasian secara reguler sarana KRL baru CLI-225 produksi PT INKA pada lintas Bogor,” jelas Purnomosidi melalui keterangan resmi, Selasa (16/12/2025). 

    Pada tahap awal, sarana KRL baru tersebut akan dioperasikan pada TS loop 20 dan TS loop 22 relasi Depok/Bogor—Manggarai/Jakarta Kota. Secara total sebanyak delapan perjalanan per harinya akan dilayani dengan sarana KRL CLI-225 pada lintas tersebut. 

    Purnomosidi mengatakan, pengoperasian sarana KRL baru ini menjawab harapan masyarakat untuk optimalisasi layanan Commuter Line Jabodetabek dan sebagai pengganti rangkaian sarana KRL yang sudah masuk masa konservasi. 

    Alhasil, kini KAI Commuter mengelola sebanyak 100 rangkaian KRL dengan sebanyak 1.064 unit kereta tiap harinya. Jumlah tersebut untuk memenuhi jadwal perjalanan sebanyak 1.063 perjalanan di seluruh lintas layanan.

    Untuk diketahui, nomor seri KRL CLI-225 ini lanjutan penomoran seri dari pengoperasian sarana KRL baru sebelumnya yaitu CLI-125. 

    CLI merupakan akronim dari Commuter Line Indonesia, sedangkan angka 1 atau 2 menunjukkan sarana KRL baru generasi pertama dan generasi kedua yang dimiliki KAI Commuter, dan angka 25 merupakan tahun pabrikasi sarana KRL tersebut.

    Penampakan KRL seri baru CL1 225 buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA yang resmi beroperasi untuk Lintas Bogor, Selasa (16/12/2025)/Dok. Istimewa.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Allan Tandiono menyampaikan, pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan aspek keselamatan dan kelaikan operasional setiap sarana perkeretaapian di Indonesia, termasuk KRL baru produksi dalam negeri ini. 

    Allan menjelaskan bahwa penambahan sarana KRL merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas layanan Commuter Line Jabodetabek yang terus berkembang. 

    DJKA telah mendampingi dan melakukan sertifikasi terhadap berbagai penambahan sarana, baik impor maupun sarana produksi dalam negeri hasil karya INKA. 

    Dia menegaskan bahwa dua rangkaian KRL CLI-225 telah melalui rangkaian pengujian menyeluruh, mulai dari uji statis hingga uji dinamis dengan jarak tempuh lebih dari 4.000 kilometer. 

    Seluruh proses pengujian tersebut dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, serta diawasi langsung oleh DJKA.

    “Ini jaminan bahwa sarana KRL CLI-225 ini aman, nyaman, andal, dan layak dioperasikan untuk angkutan penumpang Commuter Line Jabodetabek. Ini juga merupakan wujud sinergi yang baik antara regulator, operator, dan industri manufaktur dalam negeri,” tegasnya.

    Pada awal pengoperasian sarana KRL CLI 225 baru ini, KAI Commuter akan tetap didampingi oleh tim dari INKA dalam operasional sehari-harinya

    Berikut Jadwal Keberangkatan CLI 225 di Lintas Bogor: 

    No.1021 Bogor—Manggarai, pukul 09.12 WIB

    No.1022 Manggarai—Bogor, pukul 10.28 WIB

    No.1299 Bogor—Jakarta Kota, pukul 11.42 WIB

    No.1296 Jakarta Kota—Bogor, pukul 13.24 WIB

    No.1251 Bogor—Jakarta Kota, pukul 09.07 WIB

    No.1248 Jakarta Kota—Bogor, pukul 10.49 WIB

    No.1027 Bogor—Manggarai, pukul 12.25 WIB

    No. 1028 Manggarai—Bogor, pukul 13.36 WIB

  • Tekad UD Trucks Menyambut Tahun ‘Kuda Api’

    Tekad UD Trucks Menyambut Tahun ‘Kuda Api’

    Jakarta

    Menutup tahun 2025, salah satu produsen truk di Indonesia UD Trucks mengumumkan pencapaian mereka selama satu tahun. Truk dengan logo ‘UD’ ini mengumumkan telah melalui rangkaian inisiatif strategis yang memperkuat posisi mereka sebagai salah satu motor penggerak transformasi logistik nasional. Lalu bagaimana UD menatap 2026 yang memiliki Shio ‘Kuda Api’ tersebut?

    Sebelum masuk tahun baru, 2025 menjadi momen penting bagi UD Trucks. Dimulai dari kehadiran New Kuzer SKE 150 di GIIAS 2025, sebuah inovasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak transportasi Indonesia: efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan. Dengan menggendong mesin Euro 4 dengan teknologi EGR + DOC, truk ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara performa, efisiensi bahan bakar, dan emisi lebih bersih

    Tak cuma itu, UD Trucks juga semakin fokus untuk menghadirkan program edukasi keselamatan bagi pengemudi. Hal tersebut menjadi isu strategis mengingat pengemudi adalah aktor utama dalam rantai logistik Indonesia.

    Melalui sesi pelatihan teknik mengemudi, pengenalan fitur keselamatan modern, dan interaksi langsung bersama komunitas otomotif, UD Trucks menegaskan bahwa masa depan transportasi nasional tidak hanya dibangun oleh kendaraan yang kuat, tetapi oleh SDM yang terlatih dan sadar keselamatan.

    “Keselamatan itu bukan hanya teknologi, tetapi kebiasaan. Tahun ini kami memperkuat komitmen untuk memberdayakan pengemudi Indonesia agar lebih siap menghadapi tuntutan industri modern,” ujar Vice President Director, Marketing & After Sales Service Director UD Trucks Indonesia, Handi Lim.

    Presiden Direktur UD Trucks Indonesia, Johan Kleinsteuber. Foto: dok. UD TrucksStrategi UD Menyambut 2026 si ‘Kuda Api’

    Jika melihat dari shio ‘Kuda Api’ pada 2026, shio ini melambangkan membawa energi semangat, perubahan, inovasi, dan keberanian, dengan simbol Kuda yang melambangkan kecepatan dan kebebasan serta elemen Api yang menandakan perubahan cepat dan optimisme.

    Lalu langkah besar apa yang dipersiapkan UD Trucks?

    Presiden Direktur UD Trucks Indonesia, Johan Kleinsteuber, menegaskan bahwa berbagai langkah strategis yang dilakukan sepanjang tahun 2025 menjadi fondasi penting bagi transformasi jangka panjang.

    “Tahun 2025 menunjukkan bahwa Indonesia memasuki era logistik baru, lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan,” Johan menambahkan.

    Dengan fondasi yang diperkuat sepanjang tahun 2025, UD Trucks memasuki 2026 dengan fokus pada percepatan edukasi keselamatan, ekspansi layanan purna jual, penguatan teknologi telematika, serta pengembangan solusi kendaraan rendah emisi yang lebih luas.

    “Peran kami adalah menjadi mitra yang hadir di setiap tahap perjalanan pelanggan, mulai dari pelatihan pengemudi hingga inovasi kendaraan. Kami percaya masa depan transportasi Indonesia dibangun dari kombinasi teknologi, kemitraan, dan keberanian untuk berubah,” jelasnya.

    Seluruh inisiatif yang akan dilakukan UD Trucks pada 2026, diarahkan untuk menghadirkan dampak nyata bagi pelanggan, menurunkan biaya operasional pelanggan, meningkatkan keselamatan kerja, serta mendukung agenda nasional menuju efisiensi logistik yang lebih tinggi.

    (lth/dry)

  • Pemburu Liar Bersenjata Beraksi di Taman Komodo, 3 Ditangkap

    Pemburu Liar Bersenjata Beraksi di Taman Komodo, 3 Ditangkap

    Labuan Bajo, Beritasatu.com – Operasi gabungan Polres Manggarai Barat dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berhasil mengamankan tiga pemburu liar bersenjata di perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/12/2025).

    Ketiga pelaku masing-masing berinisial Y (36), A (37), dan A (35). Mereka diketahui berasal dari Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Sementara sejumlah pelaku lainnya dilaporkan melompat ke laut dan melarikan diri saat operasi berlangsung.

    Kepala Polres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang menjelaskan, operasi tersebut digelar setelah pihaknya menerima laporan resmi dari BTNK terkait aktivitas mencurigakan di kawasan konservasi Taman Nasional Komodo.

    Tim gabungan yang terdiri dari Polres Manggarai Barat, Ditpolairud Polda NTT, Korpolairud Baharkam Polri, serta Gakkum BTNK langsung bergerak ke lokasi sejak Sabtu malam untuk melakukan penyisiran di perairan Pulau Komodo.

    Penangkapan para pelaku diawali dengan operasi senyap yang kemudian berkembang menjadi aksi kejar-kejaran di laut. Saat hendak disergap, para pemburu liar yang menggunakan perahu tanpa nama berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan menggunakan senjata api.

    “Mereka ditangkap tim patroli gabungan di perairan Loh Srikaya, Pulau Komodo. Sebelumnya terjadi aksi kejar-kejaran hingga kontak tembak antara terduga pelaku dan petugas,” ujar Christian, Selasa (16/12/2025).

    Setelah petugas melepaskan tembakan peringatan dan balasan, perahu pelaku akhirnya berhasil dihentikan. Dari hasil pemeriksaan awal, ketiganya diketahui melakukan perburuan rusa di dalam kawasan konservasi.

    “Benar, ada tiga orang yang diamankan setelah melakukan perburuan rusa di Pulau Komodo. Kami menerima informasi adanya perburuan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab di kawasan TNK,” katanya.

    Dari penggeledahan di atas perahu, petugas menyita sejumlah barang bukti, antara lain seekor rusa jantan, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan lengkap dengan satu magasin dan 10 butir peluru, dua bilah pisau, tiga tas, satu unit telepon genggam, senter, tikar, serta perlengkapan lainnya.

    Saat ini, ketiga pelaku dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal dan Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Para pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup.

    Christian menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi praktik perburuan satwa dilindungi di Pulau Komodo.

    “Pulau Komodo adalah kawasan konservasi dunia. Tidak ada toleransi terhadap perburuan satwa yang dilindungi. Kami akan meningkatkan patroli dan menindak tegas pelaku kejahatan,” tegasnya.

  • Terbakar Api Cemburu, Istri Kades Siram Pegawai Desa Pakai Air Cabai

    Terbakar Api Cemburu, Istri Kades Siram Pegawai Desa Pakai Air Cabai

    Liputan6.com, Lampung – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Labuhan Ratu Lima, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan yang terjadi Minggu malam (14/12/2025). Korban berinisial BY (36) disiram air cabai oleh seorang perempuan berinisial N, yang diketahui merupakan istri kepala desa setempat.

    Peristiwa itu terjadi bermula saat korban sedang membuatkan susu untuk sang anak di dapur rumahnya. Tak lama berselang, suami N yang merupakan kepala desa berinisial T, datang ke rumah korban. Kedatangan tersebut bermaksud untuk mencari suami BY.

    Beberapa saat kemudian, terlapor N menyusul datang dan langsung masuk ke dalam rumah korban. Tanpa banyak bicara, terlapor menyiramkan air cabai yang telah disiapkan di dalam botol air mineral ke wajah korban.

    Tak berhenti di situ, korban juga mengaku sempat dijambak oleh N. Akibat kejadian tersebut, BY mengalami rasa perih hebat pada bagian mata hingga nyaris tidak dapat melihat.

    Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Lampung Timur. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/431/XII/2025/SPKT/Polres Lampung Timur/Polda Lampung, tertanggal 15 Desember 2025.

    Kasatreskrim Polres Lampung Timur AKP Stefanus Boyoh membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.

    Stefanus menyebut, motif sementara diduga karena cemburu. Karena ada chat korban dengan suami N yang juga kepala desa.

    “Padahal status korban ini hanya pegawai di kantor desanya si suami terlapor. Intinya karena cemburu. Masih kami dalami motif kejadian dan melakukan pengumpulan alat bukti,” kata AKP Stefanus Boyoh saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (16/12/2025).

    Ia menegaskan, identitas terlapor sudah dikantongi. Namun, polisi belum dapat menyampaikan detail perkara karena masih dalam tahap penyelidikan.

    “Yang pasti, kami tidak pandang bulu. Tidak ada yang kebal hukum. Jika ditemukan unsur pidana, pasti akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” katanya.

  • Pengamanan Nataru di Kabupaten Malang Jadi Atensi Lintas Sektor

    Pengamanan Nataru di Kabupaten Malang Jadi Atensi Lintas Sektor

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor guna memastikan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, berlangsung aman, lancar, dan kondusif.

    Langkah tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Polres Malang, Selasa (16/12/2025).

    Pengamanan Nataru tahun ini dilakukan melalui Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

    Operasi ini melibatkan personel gabungan Polres Malang, Brimob, TNI, Pemerintah Kabupaten Malang, serta mitra keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. mengatakan, Operasi Lilin Semeru merupakan operasi pelayanan kemanusiaan yang bukan hanya fokus kelancaran arus lalu-lintas, namun ini adalah panggilan tugas menjaga momen sosial dan spiritual warga dalam suasana Natal dan Tahun Baru.

    “Operasi Lilin Semeru 2025 dilaksanakan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif serta kelancaran, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Danang.

    Berdasarkan data Polres Malang, wilayah Kabupaten Malang memiliki 6 stasiun kereta api, 13 terminal, 347 lokasi ibadah umat Nasrani, serta 183 destinasi wisata yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.

    Selain itu, peningkatan arus kendaraan diprediksi terjadi, khususnya dari Malang Selatan menuju Kota Malang serta dari Kota Batu ke arah Surabaya.

    AKBP Danang menambahkan, selain penanganan lalu lintas, pihaknya juga mengantisipasi potensi kerawanan, termasuk bencana alam di wilayah rawan longsor dan banjir seperti Kecamatan Sumbermanjing Wetan, serta konsentrasi massa pada malam pergantian tahun di sejumlah titik keramaian.

    “Melalui rakor lintas sektoral ini, kami menyatukan langkah seluruh stakeholder agar pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan optimal, mulai dari kegiatan ibadah, peningkatan wisatawan, rumah kosong yang ditinggal liburan, hingga aktivitas hiburan masyarakat,” jelasnya.

    Dalam Operasi Lilin Semeru 2025, Polres Malang menyiagakan 318 personel gabungan dan mendirikan sejumlah pos pengamanan. Pos terpadu disiapkan di Karanglo, pos pelayanan di Poncokusumo, serta pos pengamanan di Karangploso, Lawang, Jalibar Kepanjen, Jalur Lintas Selatan (JLS) Bantur, dan satu pos polisi mobile.

    Danang memastikan koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 demi terciptanya situasi yang kondusif di seluruh wilayah hukum Kabupaten Malang.

    “Operasi Lilin bukan sekadar pengamanan arus lalu lintas. Ini adalah panggilan tugas untuk menjaga momen sosial dan spiritual masyarakat agar Natal dan Tahun Baru dapat dirayakan dengan aman, selamat, tertib, dan lancar,” pungkas Danang. (yog/but)