Organisasi: API

  • Pertagas-Krakatau Steel Penuhi Kebutuhan Pipa BBM Cikampek-Plumpang

    Pertagas-Krakatau Steel Penuhi Kebutuhan Pipa BBM Cikampek-Plumpang

    JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menandai langkah awal proyek penyediaan jasa pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) ruas Cikampek-Plumpang melalui pengiriman perdana pipa bekerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

    “Kerja sama tersebut sebagai wujud sinergi BUMN dan anak usaha dalam memperkuat infrastruktur pipanisasi untuk ketahanan energi nasional,” kata Direktur Utama Pertamina Gas Indra P Sembiring, dalam keterangan di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu, 16 Agustus.

    Melalui kerja sama itu, Pertagas akan mendapat pasokan pipa baja untuk proyek penyediaan jasa pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km.

    Pipa akan dipasok melalui salah satu anak usaha Krakatau Steel, yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi yaitu PT Krakatau Pipe Industries (Krakatau Pipe).

    Pipa baja yang diproduksi Krakatau Pipe menggunakan jenis ERW (Electric Resistance Welding) dengan diameter 16 inch grade API 5L X65 PSL 2 yang dilapisi 3 layer polyethylene ini akan disuplai ke Pertagas.

    Indra menuturkan kerja sama Pertagas dengan Krakatau Steel dalam penyediaan pipa baja menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam pemanfaatan produk dalam negeri yang diproduksi PT Krakatau Pipe Industries.

    “Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas mendukung upaya induk usaha untuk mengoptimalkan komponen dalam negeri dalam proyek BUMN agar dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan tingkat komponen dalam negeri,” ujar Indra.

    Menurutnya, pembangunan pipa BBM sepanjang 96 km yang menghubungkan Terminal Cikampek ke Terminal Plumpang merupakan sinergi Pertamina Group, yang mana Pertamina Patra Niaga sebagai pemilik proyek dan Pertagas sebagai kontraktor.

    Dijelaskan pipa BBM itu merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun.

    Infrastruktur itu sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30 persen konsumsi nasional.

    Lebih lanjut, Indra mengungkapkan keberadaan pipa BBM Cikampek-Plumpang akan berdampak strategis dalam mendukung security of supply dan memperkuat jalur distribusi BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang.

    “Sinergi PPN dan Pertagas dalam pembangunan pipa BBM tersebut akan turut mendukung keandalan pasokan di wilayah Jawa Bagian Barat,” tambahnya.

    Corporate Secretary Pertamina Gas Sulthani Adil Mangatur menambahkan Pertagas telah bertransformasi menjadi perusahaan energi yang tidak hanya fokus menyalurkan gas dan LNG, tetapi juga mengembangkan infrastruktur penyaluran energi.

    Dia menegaskan pihaknya telah berpengalaman dalam sejumlah proyek strategis, diantaranya pembangunan pipa gas bumi Senipah-Balikpapan sepanjang 79,92 km yang mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik.

    “Serta, pipa minyak Blok Rokan sepanjang 342 km yang membentang dari Minas, Balam, Duri hingga Dumai, sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar,” kata Sulthani.

    Kontribusi ini, lanjut Sulthani, merupakan hal yang sejalan dengan program pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional sehingga dapat menyokong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

  • Kisah Profesor Kimia Terdakwa Pembunuhan Ubah Sidang Jadi ‘Ruang Kuliah’

    Kisah Profesor Kimia Terdakwa Pembunuhan Ubah Sidang Jadi ‘Ruang Kuliah’

    New Delhi

    “Apakah Anda seorang profesor kimia?” tanya hakim.

    “Ya,” jawab Mamta Pathak, menggenggam tangannya dengan hormat, memberi salam namaste.

    Mengenakan sari putih dan kacamata yang bertengger di hidungnya, pensiunan dosen ini berdiri di hadapan dua hakim di ruang sidang di Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah.

    Dia berbicara seolah-olah sedang menyampaikan kuliah kimia forensik.

    “Dalam post-mortem,” ujarnya dengan suara gemetar namun tenang, “tidak mungkin membedakan antara luka bakar termal dan bekas luka bakar listrik tanpa analisis kimia yang tepat.”

    Di meja hakim, hakim bernama Vivek Agarwal mengingatkannya. “Dokter yang melakukan post-mortem mengatakan ada tanda-tanda sengatan listrik yang jelas.”

    Itu adalah momen yang langka, hampir surealis. Seorang perempuan berusia 63 tahun, yang dituduh membunuh suaminya dengan sengatan listrik, menjelaskan kepada pengadilan bagaimana reaksi asam dan jaringan mengungkapkan sifat luka bakar.

    Namun di pengadilan, pemaparan yang diberikan seorang ahli tidak cukup untuk membatalkan kasus pidana. Dalam perkara ini, seorang suami dibunuh dan motif pelakunya berakar pada kecurigaan dan perselisihan rumah tangga.

    Juli lalu, Pengadilan Tinggi India menolak banding Mamta Pathak. Badan peradilan itu menguatkan hukuman seumur hidup kepada Mamta yang terbukti membunuh suaminya, Neeraj Pathak, seorang pensiunan dokter, April 2021.

    Dalam persidangan Pathak mengajukan pembelaan yang berapi-api dan berargumentasi sendiri. Dia menyebut celah dalam autopsi, insulasi rumah, dan bahkan teori elektrokimia.

    Namun pengadilan menemukan bukti tidak langsung yang meyakinkan: Mamta membius suaminya dengan pil tidur, kemudian menyetrumnya.

    Di pengadilan, Mamta, seorang ibu dua anak, memeriksa berkas kasusnya yang menumpuk. Dia membolak-baliknya dengan penuh semangat.

    “Pak, bekas luka bakar listrik tidak dapat dibedakan antara ante-mortem [sebelum kematian] atau post-mortem [setelah kematian],” ujarnya mengutip dari sebuah buku forensik.

    “Bagaimana mereka [para dokter] menuliskannya sebagai bekas luka bakar listrik dalam [laporan] post-mortem?” ujarnya.

    Secara mikroskopis, luka bakar listrik tampak sama sebelum dan sesudah kematian, sehingga pemeriksaan standar tidak meyakinkan, kata para ahli.

    Studi yang lebih teliti terhadap perubahan kulit dapat mengungkapkan apakah luka bakar terjadi sebelum atau sesudah kematian, menurut sebuah makalah.

    Rekaman video ruang sidang menampilkan Mamta Pathak yang sedang membela kasusnya di pengadilan tinggi (BBC)

    Perdebatan spontan tentang reaksi kimia pun terjadi antara Mamta dengan hakim yang menyelidiki proses laboratoriumnya.

    Mamta berbicara tentang berbagai asam, menjelaskan bahwa perbedaan dapat dibuat menggunakan mikroskop elektron sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di ruang post-mortem.

    Mamta mencoba menjelaskan kepada hakim tentang mikroskop elektron dan berbagai asam. Tiga pengacara perempuan di belakangnya tersenyum.

    Mamta melanjutkan penjelasannya. Dia mengatakan telah belajar hukum di penjara selama setahun.

    Sambil membolak-balik berkas-berkasnya dan mengutip buku-buku kedokteran forensik, ia menunjukkan dugaan celah dalam penyelidikan.

    Yang dia sebut antara lain, tempat kejadian perkara yang tidak diperiksa hingga tidak adanya ahli listrik dan forensik yang berkualifikasi di tempat kejadian perkara.

    “Rumah kami diasuransikan dari tahun 2017 hingga 2022, dan inspeksi menunjukkan bahwa rumah tersebut terlindungi dari kebakaran listrik,” ujarnya.

    Mamta memberi tahu pengadilan bahwa suaminya menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

    Mamta juga berkata, penyebab kematian suaminya sebenarnya adalah penyempitan dan “pengapuran arteri koronernya akibat usia tua”.

    Dia menduga bahwa suaminya mungkin terpeleset dan mengalami hematoma. Namun tidak pernah ada pemindaian yang dilakukan untuk memastikan kondisi itu.

    Baca juga:

    Neeraj Pathak, 65 tahun, ditemukan tewas di rumah keluarganya pada 29 April 2021. Autopsi menyatakan bahwa sengatan listrik adalah penyebab kematian.

    Beberapa hari kemudian, Mamta ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan.

    Polisi menyita kabel listrik sepanjang 11 meter dengan steker dua pin, serta rekaman CCTV dari rumah pasangan tersebut. Enam tablet pil tidur ditemukan dalam strip berisi 10 tablet.

    Laporan post-mortem menyebut syok kardiorespirasi akibat arus listrik di beberapa lokasi sebagai penyebab kematian Neeraj, yang terjadi 36 hingga 72 jam sebelum otopsi yang dilakukan pada 1 Mei.

    “Tetapi mereka tidak menemukan sidik jari saya pada strip tablet tersebut,” kata Mamta kepada para hakim.

    Namun argumennya dengan cepat terbantahkan, membuat Hakim Agarwal dan Devnarayan Sinha tidak yakin.

    Selama hampir empat dekade, Mamta dan Neeraj Pathak menjalani kehidupan kelas menengah yang tampak harmonis di Chhatarpur, sebuah distrik di Madhya Pradesh.

    Mamta mengajar kimia di perguruan tinggi negeri setempat. Sementara Neeraj merupakan kepala petugas medis di rumah sakit milik pemerintah distrik.

    Pasangan ini membesarkan dua putra, satu menetap di luar negeri, dan yang lainnya tinggal serumah dengan ibunya.

    Neeraj pensiun secara sukarela pada tahun 2019 setelah 39 tahun menjadi dokter pemerintah dan kemudian membuka klinik swasta di rumah.

    Mamta Pathak mengajar kimia di perguruan tinggi negeri selama 36 tahun (BBC)

    Peristiwa kematian Neeraj terjadi pada pandemi Covid-19. Neeraj menunjukkan gejala Covid, dan diketahui tetap tinggal di lantai atas rumahnya.

    Mamta dan putranya, Nitish, tinggal di lantai bawah. Dua tangga dari lantai dasar menghubungkan kamar-kamar Neeraj ke galeri terbuka dan ruang tunggu klinik pribadinya. Di situ enam stafnya beraktivitas di antara laboratorium dan toko obat.

    Putusan pengadilan setebal 97 halaman menyatakan bahwa Mamta melaporkan bahwa suaminya, Neeraj, tidak sadarkan diri di tempat tidur pada 29 April. Namun Mamta tetapi tidak memberi tahu dokter atau polisi hingga 1 Mei.

    Mamta justru membawa putra sulungnya ke Jhansi yang berjarak lebih dari 130 kilometer tanpa alasan yang jelas.

    Keterangan itu dikatakan pengemudi mereka, yang kembali pada malam yang sama.

    Mamta mengaku tidak tahu bagaimana suaminya meninggal ketika dia melapor ke polisi.

    Di balik kematian ini, tersimpan pernikahan yang bermasalah.

    Para hakim menyoroti perselisihan rumah tangga yang telah berlangsung lama. Pasangan itu hidup terpisah. Mamta juga mencurigai suaminya berselingkuh.

    Pada pagi hari kematiannya, Neeraj menelepon seorang rekannya. Di sambungan telepon, dia menuduh Mamta “menyiksanya”, menguncinya di kamar mandi, menahan makanan selama berhari-hari, dan menyebabkan cedera fisik.

    Neeraj juga menuduh Mamta mengambil uang tunai, kartu ATM, kunci kendaraan, dan dokumen deposito berjangka bank.

    Putra Neeraj meminta bantuan dan menghubungi seorang teman yang kemudian melaporkannya ke polisi. Polisi itu kemudian menyelamatkan Neeraj dari apa yang disebut sebagai “penyekapan”.

    Pasangan itu pernah hidup terpisah belakangan ini, yang semakin memperkuat keraguan pengadilan.

    Mamta mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah “ibu terbaik”. Dia menunjukkan kartu ucapan selamat ulang tahun dari anak-anaknya sebagai bukti.

    Mamta juga menunjukkan foto-foto dirinya sedang menyuapi suaminya dan foto-foto bersama keluarga.

    Namun, para hakim tetap bergeming. Mereka mencatat bahwa tanda-tanda kasih sayang seperti itu tidak menghapus motif.

    Bagaimanapun juga, menurut hakim, seorang “ibu yang penyayang” juga bisa menjadi “istri yang mencurigakan”.

    Lima puluh menit setelah menyampaikan pembelaannya, ketenangan Mamta goyah untuk pertama kalinya.

    “Saya tahu satu hal… saya tidak membunuhnya,” kata Mamta. Suaranya melemah.

    Di saat lain, dia mengaku, “Saya tidak tahan lagi.”

    Mencoba meredakan ketegangan, Hakim Agarwal berkomentar, “Anda pasti sudah terbiasa dengan ini… Anda pasti mengajar selama 50 menit di perguruan tinggi.”

    “40 menit, Pak. Tapi mereka anak-anak kecil,” kata Mamta.

    “Anak-anak kecil kuliah? Tapi jabatan Anda asisten profesor,” desak hakim.

    “Tapi mereka anak-anak, Pak,” jawabnya.

    “Jangan ceritakan kisah seperti itu kepada kami,” sela Hakim Agarwal tajam.

    Mamta berargumen bukan hanya sebagai terdakwa, tapi sebagai dosen yang mengubah ruang sidang menjadi laboratorium kimia.

    Dia berharap membuktikan ketidakbersalahannya melalui sains. Namun pada akhirnya, fakta-fakta yang ada terbukti lebih kuat daripada pelajaran yang dia dapatkan.

    (nvc/nvc)

  • Penyebab Kebakaran 4 Kapal di Muara Baru, Kerugian Capai Rp 2,75 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Penyebab Kebakaran 4 Kapal di Muara Baru, Kerugian Capai Rp 2,75 Miliar Megapolitan 16 Agustus 2025

    Penyebab Kebakaran 4 Kapal di Muara Baru, Kerugian Capai Rp 2,75 Miliar
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebakaran melanda empat kapal nelayan yang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025) pagi.
    Peristiwa tersebut diduga dipicu korsleting listrik pada bagian panel kapal.
    Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.48 WIB itu menghanguskan kapal berukuran 6×30 meter.
    “Obyek terbakar empat kapal nelayan. Kerugian lebih kurang Rp 2,75 miliar dengan dugaan penyebab korsleting listrik pada bagian panel,” ujar Gatot dalam keterangannya, Sabtu.
    Asap hitam pekat sempat membumbung tinggi dari dek kapal dan mengarah ke bangunan di sekitar lokasi.
    Sejumlah warga terlihat menyaksikan langsung petugas berjibaku memadamkan api.
    Dalam penanganan kebakaran ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan 16 unit mobil pemadam dan 80 personel.
    “Pengerahan 16 unit dan 80 personel,” ungkap Gatot.
    Meski menimbulkan kerugian materi hingga miliaran rupiah, kebakaran ini tidak menelan korban jiwa.
    Sebelumnya, sejumlah foto yang diterima
    Kompas.com
    menunjukkan api melalap kapal nelayan di Muara Baru.
    Petugas terlihat berupaya keras memadamkan api, sementara warga sekitar hanya bisa menonton dari tepi pelabuhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakapolri sebut personel pengamanan siap jaga puncak HUT Ke-80 RI

    Wakapolri sebut personel pengamanan siap jaga puncak HUT Ke-80 RI

    Secara teknis sudah siap semuanya, para personel sudah siap, sarana pra-sarana sudah siap. Taktik dan teknis sudah disiapkan oleh Kasatgas Pak Kakorlantas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebutkan personel pengamanan sudah siap untuk menjaga kegiatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI di Jakarta, Minggu (17/8).

    “Secara teknis sudah siap semuanya, para personel sudah siap, sarana pra-sarana sudah siap. Taktik dan teknis sudah disiapkan oleh Kasatgas Pak Kakorlantas,” ucap Komjen Pol. Dedi di Jakarta, Sabtu.

    Dengan demikian, dia berharap puncak HUT RI di Jakarta bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Diharapkan pula kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi Jakarta secara kondusif.

    Ia mengaku nantinya akan mengecek kesiapsiagaan Operasi Merdeka Jaya pada semua rute, mulai dari Istana Negara, Monas, Bundaran Hotel Indonesia (HI), hingga Badan Pemeriksa Keuangan.

    Dedi menuturkan telah ditugaskan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengawasi Operasi Merdeka Jaya yang telah berlangsung sejak Jumat (15/8).

    Dia meyakini dengan kekuatan 7.000 personel gabungan dari Markas Besar (Mabes) Polri bersama Polda Metro Jaya, maka Operasi Merdeka Jaya bisa berjalan.

    “Kami juga langsung melakukan tactical floor game (TFG) tentang keamanan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas, yang menjadi fokus utama dari Operasi Merdeka Jaya ini,” tuturnya.

    Kegiatan Pesta Rakyat dalam rangka HUT Ke-80 RI akan dilaksanakan pada Minggu (17/8) pukul 12.00 sampai 16.00 WIB dan 17.30 sampai 23.00 WIB.

    Pesta Rakyat juga akan diisi dengan berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM dan pertunjukan kembang api pada malam harinya.

    Selain itu, peringatan HUT Ke-80 RI akan semakin semarak dengan penyelenggaraan Karnaval Bersatu Kemerdekaan pada Minggu (17/8) malam yang diikuti kementerian dan lembaga.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 KA berhenti di Stasiun Jatinegara saat HUT ke-80 RI

    10 KA berhenti di Stasiun Jatinegara saat HUT ke-80 RI

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menetapkan 10 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan Stasiun Gambir berhenti di Stasiun Jatinegara saat Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kawasan Monas pada Minggu (17/8).

    Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu, mengatakan, Berhenti Luar Biasa (BLB) ini untuk mengantisipasi potensi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang diperkirakan terjadi akibat kegiatan tersebut.

    “Kebijakan ini juga bertujuan memberikan alternatif akses bagi calon penumpang yang mengalami kendala menuju Stasiun Gambir karena adanya penutupan jalan atau kepadatan lalu lintas di sekitar Monas,” kata dia.

    “Dengan adanya Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara, kami berharap pelanggan memiliki pilihan naik KA yang lebih fleksibel dan terhindar dari risiko terlambat akibat kemacetan,” kata Ixfan.

    Dia mengimbau penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, baik di Gambir maupun Jatinegara serta memastikan jadwal keberangkatan KA yang tertera di tiket.

    Adapun KA yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara pada 17 Agustus 2025, yakni KA 38 Brawijaya relasi Gambir-Malang berangkat pukul 15.45 WIB.

    KA 8 Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng, berangkat pukul 17.00 WIB dan KA 36 Gajayana relasi Gambir-Malang berangkat pukul 18.50 WIB.

    Kemudian, KA 124 Cakarbuana relasi Gambir-Purwokerto berangkat pukul 19.10 WIB dan KA 42 Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasarturi, berangkat pukul 19.30 WIB.

    Lalu, KA 32 Pandalungan relasi Gambir-Jember berangkat pukul 19.55 WIB dan KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 20.30 WIB.

    Selanjutnya KA 14 Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan berangkat pukul 20.45 WIB, KA 54 Purwojaya relasi Gambir-Cilacap berangkat pukul 20.55 WIB dan KA 48 Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta berangkat pukul 21.20 WIB.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya Megapolitan 16 Agustus 2025

    4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak empat kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025) pagi.
    “Obyek terbakar empat kapal nelayan,” ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Sabtu.
    Keempat kapal berukuran 6×30 meter itu diduga terbakar akibat korsleting listrik pada bagian panel kapal.
    Akibat peristiwa ini, total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,75 miliar. Sementara itu, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
    “Kerugian lebih kurang Rp 2,75 miliar dengan dugaan penyebab korsleting listrik pada bagian panel,” jelas Gatot.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah kapal nelayan yang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Baru terbakar pada Sabtu (16/8/2025) pukul 07.48 WIB.
    “Objek terbakar kapal nelayan,” ujar Gatot.
    Dalam sejumlah foto yang diterima
    Kompas.com
    , terlihat petugas tengah berjibaku memadamkan api yang membakar kapal.
    Asap hitam pekat keluar dari dek kapal dan membumbung tinggi mengarah ke sebuah bangunan di sekitar lokasi.
    Beberapa warga terlihat menyaksikan langsung proses pemadaman api oleh petugas.
    Dalam penanganan kebakaran ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan belasan unit mobil pemadam dan puluhan personel.
    “Pengerahan 16 unit dan 80 personel,” ungkap Gatot.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara

    Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara

    Petugas Gulkarmat mencoba memadamkan kebakaran pada kapal nelayan di Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakarta Utara dan Pulau Seribu.

    Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak lima unit kapal nelayan terbakar di perairan Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Situasi saat ini api sudah dapat dipadamkan oleh petugas, setelah tiga jam lebih melakukan pemadaman,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seibu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan kelima kapal yang terbakar adalah KM Starindo Jaya, dua unit kapal yang belum beroperasi, satu kapal hasil laut dan satu unit kapal yang sedang dalam perbaikan.

    Menurut dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kapal nelayan tersebut dapat terbakar dan merambat ke kapal-kapal lain.

    “Kami juga belum dapat menaksir kerugian materi akibat kebakaran ini,” katanya.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran dari petugas keamanan sekitar pukul 07.48 WIB dan petugas langsung ke lokasi.

    Saat sampai di lokasi, kondisinya sudah ada tiga kapal yang terbakar dan dari keterangan saksi tiga kapal ini yang menjadi sumber awal api.

    Pemadaman dimulai pukul 07.55 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 11.10 WIB.

    “Kami mengerahkan 90 personel dan 16 unit mobil untuk memadamkan api,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Aplikasi Seluler ChatGPT Diperkirakan Raup Rp32,37 Triliun, Jauh Lampaui Grok

    Aplikasi Seluler ChatGPT Diperkirakan Raup Rp32,37 Triliun, Jauh Lampaui Grok

    Bisnis.com, JAKARTA— Aplikasi seluler ChatGPT mencatatkan capaian pendapatan yang signifikan dibandingkan pesaingnya.

    Menurut analisis terbaru penyedia intelijen aplikasi Appfigures, aplikasi ChatGPT untuk perangkat iOS dan Android telah meraup US$2 miliar atau sekitar Rp32,37 triliun dari pengeluaran konsumen global sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2023.

    Mengutip laman TechCrunch, Sabtu (16/8/2025), angka tersebut sekitar 30 kali lipat dari total pengeluaran seumur hidup para pesaing ChatGPT di perangkat seluler, termasuk Claude, Copilot, dan Grok.

    Sepanjang 2025 (Januari–Juli), aplikasi ChatGPT berhasil menghasilkan US$1,35 miliar atau sekitar Rp21,84 triliun, melonjak 673% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencatat US$174 juta atau sekitar Rp2,82 triliun.

    Rata-rata, aplikasi ini kini menghasilkan hampir US$193 juta per bulan atau sekitar Rp3,12 triliun, naik signifikan dari US$25 juta atau sekitar Rp404,6 miliar per bulan pada tahun lalu.

    Pencapaian tersebut jauh melampaui pesaing terdekatnya, Grok, yang hingga saat ini baru mengantongi sekitar US$25,6 juta atau Rp414,3 miliar sepanjang 2025. Rata-rata pengeluaran konsumen bulanan Grok diperkirakan sebesar US$3,6 juta atau Rp58,2 miliar, atau hanya 1,9% dari capaian ChatGPT.

    Data ini mengindikasikan chatbot konsumen lain masih harus bekerja keras untuk mengejar dominasi ChatGPT di ranah aplikasi seluler.

    Meski begitu, angka-angka ini tidak mencerminkan keseluruhan pendapatan perusahaan AI, mengingat konsumen, tim, dan bisnis juga dapat berlangganan paket melalui web, serta perusahaan memperoleh pemasukan tambahan dari layanan API.

    Appfigures juga mencatat, pengeluaran global seumur hidup ChatGPT per unduhan mencapai US$2,91 (Rp47.119), lebih tinggi dibandingkan Claude US$2,55 (Rp41.281), Grok US$0,75 (Rp12.139), dan Copilot US$0,28 (Rp4.532).

    Khusus di Amerika Serikat, pengeluaran ChatGPT per unduhan bahkan mencapai US$10 (Rp161.860), menjadikan negara tersebut sebagai penyumbang terbesar dengan 38% dari total pendapatan aplikasi. Jerman menempati posisi kedua dengan kontribusi 5,3%.

    Keunggulan ChatGPT juga tercermin dari jumlah unduhan. Hingga kini, aplikasi tersebut diperkirakan telah dipasang 690 juta kali secara global, jauh di atas Grok yang baru 39,5 juta kali.

    Rata-rata unduhan bulanan ChatGPT saat ini mencapai 45 juta, melonjak 180% dibandingkan sekitar 16 juta unduhan pada Januari–Juli 2024. Selama 2025 (Januari–Juli), aplikasi ini telah mencatat 318 juta unduhan, atau 2,8 kali lebih tinggi dari 113 juta unduhan pada periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan jumlah unduhan, India menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 13,7% dari total unduhan sepanjang masa. Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan 10,3%.

  • Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menaksir kerugian akibat kebakaran kapal di Dermaga Muara Baru, Penjaringan mencapai Rp2,75 miliar.

    “Kerugian dari empat kapal yang terbakar ditaksir Rp2,75 miliar,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan informasi kebakaran empat kapal nelayan ini berawal saat saksi anak buah kapal (ABK) yang ingin keluar membeli makanan sekitar pukul 07.30 WIB.

    Mereka mendengar teriakan kebakaran dari arah kapal yang ada di dekat mereka.

    Lalu, saksi turun dari kapal dan melihat api muncul di KM Starindo Jaya 1 yang berada dari belakang kapal dekat tangki air.

    Lalu, tiga orang saksi berusaha memadamkan api dengan air dari mesin pompa air yang ada di kapal mereka.

    Tapi api tak berhasil dipadamkan akibat tiupan angin yang kencang.

    Tiupan angin kencang di kawasan dermaga itu membuat api semakin membesar dan saksi berusaha menjauhkan kapal yang terbakar dengan kapal lain.

    Namun, karena ombak dan hembusan angin, KM Starindo Jaya 1 yang terbakar menyentuh tiga kapal lain yang ada di dekatnya dan api langsung membesar.

    Petugas langsung mengirimkan personel dan mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi pukul 07.54 WIB dan memulai pemadaman pukul 07.55 WIB.

    Ada 90 personel dengan 16 unit mobil turun memadamkan api dan berhasil diatasi sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Saat ini api sudah berhasil dipadamkan,” katanya sambil menambahkan, tak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa itu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI Megapolitan 16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Long weekend Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen tepat untuk menikmati berbagai acara spesial di Jakarta.
    Sejumlah agenda menarik sudah disiapkan pemerintah dan lembaga terkait, sebagian besar bisa diikuti secara gratis.
    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta melalui kanal resminya membagikan daftar kegiatan yang bisa menjadi pilihan warga dan wisatawan untuk mengisi libur panjang. 
    1. Pentas Wayang Orang Bharata “Kikis Tunggorono”
    Paguyuban Wayang Orang Bharata kembali menghadirkan lakon klasik bertajuk “Kikis Tunggorono”.
    Cerita ini mengisahkan perebutan wilayah Tunggorono akibat kesalahpahaman sejak masa Prabu Pandu Dewanata, melibatkan tokoh Boma Narakasura dan Gatotkaca.
    2. Jakarta Light Festival 2025
    Festival cahaya yang memukau ini kembali hadir di Kota Tua, menghadirkan instalasi lampu artistik, video mapping, hingga musik bernuansa kemerdekaan.
    Suasana malam di Jakarta akan semakin semarak dengan cahaya penuh warna.
    3. Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025
    Bank Indonesia kembali menggelar FERBI sebagai wadah edukasi publik mengenai peran strategis rupiah dalam sejarah dan kedaulatan bangsa.
    Selain pameran, festival ini juga menghadirkan beragam kegiatan interaktif.
    4. Pesta Rakyat di Monas
    Acara puncak perayaan HUT RI ini akan digelar di kawasan Monas. Warga bisa menikmati berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM, hingga pesta kembang api pada malam harinya.
    Panggung rakyat juga akan tersebar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin dengan penampilan karakter ikonik lokal seperti Juki, Jumbo, Agni, dan Tikam Samurai.
    Dengan banyaknya pilihan acara yang bisa diikuti tanpa biaya, masyarakat Jakarta maupun pendatang tak perlu bingung mencari kegiatan seru di akhir pekan panjang kali ini.
    Mulai dari seni budaya, festival cahaya, edukasi keuangan, hingga pesta rakyat, seluruh agenda dirancang untuk menghadirkan hiburan sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam memperingati HUT ke-80 RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.