Organisasi: API

  • Kondisi Terkini Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora

    Kondisi Terkini Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora

    Liputan6.com, Blora – Sejumlah orang menjadi korban kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025) lalu, yang bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 RI.

    Sebanyak tiga orang perempuan korban kebakaran sumur minyak ilegal dilaporkan meninggal dunia, antara lain atas nama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50). Sementara yang masih dirawat di rumah sakit ada dua orang, yakni seorang perempuan atas nama Heti (30) dan seorang balita laki-laki atas nama Abu Dhabi (2). Semua korban merupakan warga desa setempat.

    Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Blora, Agung Tri, kepada Liputan6.com, mengungkap adanya kabar simpar siur soal kondisi korban balita yang masih dirawat di rumah sakit.

    “Kemarin itu tersiar kabar balita meninggal, tapi sore kemarin langsung saya konfirmasi,” ujarnya.

    Ia menyampaikan ternyata keadaan balita bersama ibunya saat dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah ditaruh di ruang isolasi untuk yang luka bakar.

    “Mereka masih dalam penanganan,” ungkap Agung Tri.

    Skenario Pemadaman Kebakaran

    Diwartakan sebelumnya, terhitung sejak Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB hingga Selasa (19/8/2025) siang ini, kobaran api menyala dan kepulan asap di sana sudah lebih dari 45 jam lamanya.

    Agung Tri mengabarkan situasi kondisi di lapangan. Saat ini, petugas masih terus berupaya memadamkan api.

    “Belum padam, ini masih proses penanggulan,” jawabnya saat dikonfirmasi.

    Ia menyampaikan skenario pemadaman ditanggul terlebih dahulu, baru selanjutnya dipersempit lubang sumur minyak yang kebakaran tersebut.

    “Kemudian ditembak foam (busa pemadam kebakaran, red), lalu dipasang serumbung,” kata Agung Tri.

    Menurutnya, serumbung (Foam Discharge Outlet) adalah alat yang digunakan untuk mendistribusikan busa secara merata ke area ke area kebakaran.

     

  • Membedah Skenario Pemadaman Kebakaran Hebat Sumur Minyak Ilegal di Blora

    Membedah Skenario Pemadaman Kebakaran Hebat Sumur Minyak Ilegal di Blora

    Sebelumnya, salah satu kendala selama proses pemadaman adalah konstruksi sumur yang tidak standar. Sumur minyak tersebut tidak dilengkapi dengan kepala sumur atau wellhead sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

    Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres Blora) belum memeriksa pemilik sumur minyak ilegal.

    Satuan Korps Bhayangkara baru melakukan penyelidikan awal dengan memintai keterangan sejumlah orang saksi, usai peristiwa nahas itu terjadi bertepatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80.

    Menurut Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Blora dan Polda Jawa Tengah untuk memperketat pengawasan terhadap sumur-sumur minyak ilegal yang masih beroperasi.

    “Sudah kami bicarakan dengan Bupati dan dikoordinasikan dengan Polda. Penertiban sumur-sumur masyarakat ini akan lebih ditingkatkan kembali,” ujarnya.

    Pucuk pimpinan Polres Blora ini mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan awal dengan memintai keterangan 4 orang saksi dari warga sekitar. Sementara, pemilik sumur belum diperiksa.

    “Sudah 4 saksi yang kami mintai keterangan sejak tadi malam hingga subuh. Untuk pemilik sumur, sementara ini belum dimintai keterangan,” ungkapnya.

    Diakui Kapolres Blora, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Labfor Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut. Terkait kehadiran tim masih menunggu padamnya api.

    “Nantinya, kalau api sudah berhasil dipadamkan, insya Allah tim Labfor akan datang ke lokasi,” ujarnya.

  • Polda Lampung Rampungkan Target Operasi Sikat Krakatau 2025

    Polda Lampung Rampungkan Target Operasi Sikat Krakatau 2025

    Lampung: Polda Lampung bersama Polresta dan Polres jajaran mencatat hasil maksimal dalam Operasi Sikat Krakatau 2025. Selama dua pekan pelaksanaan, yaitu 4–17 Agustus 2025, polisi telah menangkap 319 tersangka dari berbagai kasus kejahatan di wilayah Lampung.

    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, mengatakan operasi ini digelar untuk menciptakan rasa aman sekaligus menunjukkan transparansi kinerja kepolisian.

    “Alhamdulillah, seluruh target operasi tercapai 100 persen. Ini bukti keseriusan kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Lampung,” kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Senin, 18 Agustus 2025.

    Helmy menjelaskan dalam operasi ini, polisi menetapkan 395 target operasi (TO) dan semuanya berhasil diungkap. Selain itu ada 1.471 kasus non-TO yang ikut terbongkar. Dari hasil tersebut, 81 tersangka berasal dari kasus TO, sedangkan 237 tersangka lainnya dari kasus non-TO.

    Barang bukti yang disita antara lain 9 unit mobil, 101 unit sepeda motor, 57 pucuk senjata api ilegal, 58 butir amunisi, 19 senjata tajam, 72 unit handphone, Uang tunai Rp16,64 juta, 46 barang bukti lain.

    Helmy menyebut tindak kejahatan menurun sebanyak 130 kasus dibanding periode sebelum operasi. “Ini capaian positif yang harus terus dipertahankan,” ungkapnya.

    Sebagai bagian dari operasi, polisi juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda. Dari jumlah tersebut, 42 pucuk diserahkan sukarela oleh masyarakat, sementara 8 pucuk lainnya disita dari pelaku kejahatan. 
     

    “Kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api ilegal patut diapresiasi. Namun, bagi yang menyalahgunakan senjata api dalam kejahatan, tentu akan kami tindak tegas,” tegas Helmy.

    Beberapa kasus dominan yang terungkap dalam operasi ini adalah: 266 kasus curat (pencurian dengan pemberatan); 62 kasus curas (pencurian dengan kekerasan); 48 kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor); 8 kasus penyalahgunaan senpi. 

    Wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Way Kanan tercatat paling tinggi dalam kasus senjata api ilegal.

    Hasil operasi ini disambut positif oleh warga. Heri Juansyah (45), warga Desa Gunung 3, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, mengaku lega setelah mobil Mitsubishi L300 miliknya yang hilang 8 bulan lalu berhasil ditemukan.

    “Awalnya saya sudah pasrah, takut ribet kalau lapor polisi. Tapi ternyata mobil saya bisa kembali utuh tanpa ada yang kurang. Terima kasih banyak kepada Polda Lampung,” ujarnya haru.

    Apresiasi juga datang dari masyarakat lainnya. Nurhayati (38), pedagang di Bandar Lampung, merasa lebih tenang beraktivitas setelah operasi ini.

    “Belakangan ini sering dengar kasus curanmor di pasar. Dengan adanya operasi ini, saya merasa lebih aman saat berdagang,” katanya.

    Lampung: Polda Lampung bersama Polresta dan Polres jajaran mencatat hasil maksimal dalam Operasi Sikat Krakatau 2025. Selama dua pekan pelaksanaan, yaitu 4–17 Agustus 2025, polisi telah menangkap 319 tersangka dari berbagai kasus kejahatan di wilayah Lampung.
     
    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, mengatakan operasi ini digelar untuk menciptakan rasa aman sekaligus menunjukkan transparansi kinerja kepolisian.
     
    “Alhamdulillah, seluruh target operasi tercapai 100 persen. Ini bukti keseriusan kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Lampung,” kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Senin, 18 Agustus 2025.

    Helmy menjelaskan dalam operasi ini, polisi menetapkan 395 target operasi (TO) dan semuanya berhasil diungkap. Selain itu ada 1.471 kasus non-TO yang ikut terbongkar. Dari hasil tersebut, 81 tersangka berasal dari kasus TO, sedangkan 237 tersangka lainnya dari kasus non-TO.
     
    Barang bukti yang disita antara lain 9 unit mobil, 101 unit sepeda motor, 57 pucuk senjata api ilegal, 58 butir amunisi, 19 senjata tajam, 72 unit handphone, Uang tunai Rp16,64 juta, 46 barang bukti lain.
     
    Helmy menyebut tindak kejahatan menurun sebanyak 130 kasus dibanding periode sebelum operasi. “Ini capaian positif yang harus terus dipertahankan,” ungkapnya.
     
    Sebagai bagian dari operasi, polisi juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda. Dari jumlah tersebut, 42 pucuk diserahkan sukarela oleh masyarakat, sementara 8 pucuk lainnya disita dari pelaku kejahatan. 
     

     
    “Kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api ilegal patut diapresiasi. Namun, bagi yang menyalahgunakan senjata api dalam kejahatan, tentu akan kami tindak tegas,” tegas Helmy.
     
    Beberapa kasus dominan yang terungkap dalam operasi ini adalah: 266 kasus curat (pencurian dengan pemberatan); 62 kasus curas (pencurian dengan kekerasan); 48 kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor); 8 kasus penyalahgunaan senpi. 
     
    Wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Way Kanan tercatat paling tinggi dalam kasus senjata api ilegal.
     
    Hasil operasi ini disambut positif oleh warga. Heri Juansyah (45), warga Desa Gunung 3, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, mengaku lega setelah mobil Mitsubishi L300 miliknya yang hilang 8 bulan lalu berhasil ditemukan.
     
    “Awalnya saya sudah pasrah, takut ribet kalau lapor polisi. Tapi ternyata mobil saya bisa kembali utuh tanpa ada yang kurang. Terima kasih banyak kepada Polda Lampung,” ujarnya haru.
     
    Apresiasi juga datang dari masyarakat lainnya. Nurhayati (38), pedagang di Bandar Lampung, merasa lebih tenang beraktivitas setelah operasi ini.
     
    “Belakangan ini sering dengar kasus curanmor di pasar. Dengan adanya operasi ini, saya merasa lebih aman saat berdagang,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Horor Boeing 757 Mendarat Darurat Usai Mesin Terbakar di Udara

    Horor Boeing 757 Mendarat Darurat Usai Mesin Terbakar di Udara

    Berlin

    Sebuah pesawat penumpang jenis Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Jerman, Condor Airlines, melakukan pendaratan darurat di Italia setelah salah sat mesinnya terbakar di udara. Tidak ada korban luka dalam insiden ini.

    Pesawat dengan nomor penerbangan DE3665 yang membawa 281 penumpang dan awak ini sedang mengudara ke Dusseldorf, Jerman, ketika mesin bagian kanannya terbakar beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Ioannis Kapodistrias di, Corfu, Yunani, pada Sabtu (16/8) malam.

    Beberapa penumpang, dari total 273 penumpang di pesawat itu, seperti dilansir Metro.co.uk dan The Economic Times, Selasa (19/8/2025), melihat kobaran api pada salah satu mesin pesawat saat penerbangan masih berlangsung. Semburan api itu keluar dari sayap kanan pesawat.

    “Tiba-tiba, listrik padam selama beberapa detik, dan kami menyadari bahwa kami tidak lagi menaiki ketinggian,” tutur salah satu penumpang, yang tidak disebutkan namanya, saat berbicara kepada media Jerman, Bild.

    “Itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan. Saya sudah mengirim pesan perpisahan karena saya pikir, ‘Semuanya sudah berakhir’,” ucap penumpang lainnya yang tidak menyebut namanya.

    Sejumlah video yang belum diverifikasi dan beredar di TikTok menunjukkan sayap pesawat menyala dengan kobaran berwarna oranye.

    Awak kabin menyadari bahwa aliran udara turbin kanan terganggu pada ketinggian 36.000 kaki, atau setara 10.972 meter, sehingga pilot mematikan salah satu mesin.

    Menurut layanan pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat itu berbelok ke Brindisi, Italia bagian selatan, untuk melakukan pendaratan darurat setelah mengudara selama 40 menit.

    Pihak maskapai Condor Airlines mengatakan tidak ada penumpang dan awak di dalam pesawat yang berada “dalam bahaya”. Sebanyak 273 penumpang dan delapan awak diinapkan ke hotel setempat atau menghabiskan malam di terminal bandara sebelum menaiki penerbangan alternatif ke Jerman keesokan harinya.

    Penyebab kobaran api pada salah satu mesin itu, menurut juru bicara Condor Airlines, merupakan reaksi kimia yang terjadi di dalam ruang pembakaran.

    “Penyebabnya adalah indikasi parameter di luar rentang normal yang disebabkan oleh gangguan pasokan aliran udara ke mesin,” jelasnya.

    “Karena gangguan tersebut, diputuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Brindisi. Pesawat mendarat sekitar pukul 20.15 waktu setempat di Bandara Brindisi, dan semua penumpang turun dari pesawat secara normal.” imbuh juru bicara maskapai Condor Airlines.

    “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi keselamatan penumpang dan pegawai kami selalu menjadi prioritas utama kami,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pesta Rakyat dinilai gerakkan ekonomi kerakyatan

    Pesta Rakyat dinilai gerakkan ekonomi kerakyatan

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyapa masyarakat dengan menaiki truk yang dihias menjadi Kapal Pinisi dalam Pesta Rakyat di Jakarta, Minggu (17/8/2025). ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata

    Pesta Rakyat dinilai gerakkan ekonomi kerakyatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pariwisata menilai bahwa Pesta Rakyat yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8) telah menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.

    “Pesta rakyat memiliki makna mendalam, menjadi ajang yang secara langsung menggerakkan roda ekonomi lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput,” kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

    Ni Luh menjelaskan rangkaian acara dari Karnaval Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia itu menyajikan ragam makanan yang dibeli pemerintah dalam jumlah besar dari pelaku UMKM dan ditujukan pada rakyat. Ia juga menilai bahwa masyarakat hadir dan menyambut dengan antusias. Semua orang menikmati berbagai perlombaan, permainan, dan suguhan ragam kuliner.

    Selain itu, masyarakat juga dihibur dengan panggung hiburan yang diisi oleh musisi Tanah Air, pertunjukan kembang api pada malam hari, hingga Karnaval Bersatu Kemerdekaan dengan mobil hias yang melibatkan kementerian, lembaga, TNI, Polri, BUMN, dan instansi lainnya. Seluruh rangkaian kegiatan tidak hanya menjadi simbol kemeriahan tetapi juga cerminan persatuan, kreativitas, dan pencapaian bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan laporan sementara, Pasar Rakyat berhasil menghadirkan ratusan ribu pengunjung dengan perputaran ekonomi yang cukup besar.

    “Inilah bukti nyata bagaimana perayaan kemerdekaan dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus memperkuat rasa persatuan kita sebagai bangsa. Semoga tradisi baik ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi untuk merayakan Indonesia yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Ni Luh.

    Ni Luh turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian/Lembaga, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, Danantara, swasta, hingga para pelaku UMKM dan komunitas yang bersama-sama menghadirkan suasana meriah di Monas hingga Bundaran HI.

    “Kami sangat mengapresiasi kontribusi setiap pihak yang telah mengerahkan sumber daya, kreativitas, dan energi mereka untuk menghadirkan perayaan yang inklusif dan membanggakan,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Di Balik Kecepatan Whoosh 350 Km/Jam, Kerugian Melaju Lebih Cepat, Terancam Bangkrut?

    Di Balik Kecepatan Whoosh 350 Km/Jam, Kerugian Melaju Lebih Cepat, Terancam Bangkrut?

    FAJAR.CO.ID — Di balik kecepatan kereta cepat Whoosh mencapai 350 km/jam, kerugiannya justru melaju lebih cepat. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) mencatat kerugian Rp1,6 triliun pada semester I 2025. Bahkan pada 2024 lalu, PSBI mencatat kerugian mencapai Rp4,196 triliun. Akankan proyek kereta cepat yang terus merugi ini akan bangkrut?

    Kerugian Whoosh telah membebani keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Kerugian itu diketahui dari laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025.

    Dalam Laporan Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) per 30 Juni 2025 (unaudited), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PT PSBI sebagai entitas asosiasi KAI, mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp4,195 triliun sepanjang tahun 2024.

    Kerugian masih berlanjut di tahun 2025. Per Juni 2025, PT PSBI kembali merugi dengan nilai cukup besar, yakni mencapai Rp1,625 triliun.

    Dampak dari kerugian besar yang diderita PT PSBI sebagai pemegang saham mayoritas di PT KCIC, maka perusahaan-perusahaan BUMN yang tergabung dalam konsorium harus ikut menanggung kerugian dari operasional Whoosh.

    merujuk laporan keuangannya, PT KAI sebagai pemimpin konsorsium dengan kepemilikan 58,53 saham PT PSBI, harus ikut menanggung rugi hampir Rp1 triliun, yakni sebesar Rp 951,48 miliar sepanjang semester pertama 2025.

    Sementara pada 2024, KAI harus ikut menanggung rugi sebesar Rp2,23 triliun. Hal ini membuat keuangan KAI sangat terbebani setelah ditugasi pemerintah menjadi pengendali saham di Whoosh.

    KAI telah dibebani kerugian dari proyek Whoosh sejak operasi komersial pada Oktober 2023. Kontribusi pendapatan belum mampu menutup tingginya biaya investasi dan beban operasional.

  • Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki 'Makan Gaji Buta'
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Agustus 2025

    Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki 'Makan Gaji Buta' Bandung 19 Agustus 2025

    Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki Makan Gaji Buta
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Asap hitam pekat membumbung dari sebuah bangunan di Jalan Raya Evakuasi, Kota Cirebon, Senin (18/8/2025). Kepanikan warga pun tak terhindarkan.
    Sebagian warga berusaha memadamkan api secara manual, sebelum tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon tiba di lokasi.
    Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan DPKP Kota Cirebon, Nurjaman, menjelaskan satu armada tambahan dari Kabupaten Cirebon juga diturunkan karena api cepat membesar.
    “Ya, kami dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon mendapatkan laporan kebakaran di Jalan Raya Evakuasi. Laporannya awalnya di sebelah kantor BPJS Ketenagakerjaan. Kami langsung kerahkan anggota sebanyak tiga unit mobil untuk penanganan awal,” ujar Nurjaman dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (19/8/2025).
    Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
    Di tengah proses pemadaman, suasana sempat memanas. Dari video amatir yang beredar, terlihat seorang warga memarahi petugas damkar karena dianggap lambat. Bahkan, sempat terlontar ucapan kasar menyebut damkar “makan gaji buta”.
    Kondisi itu memicu emosi petugas, namun berhasil diredam warga lain dan kepolisian yang ada di lokasi.
    Setelah insiden tersebut, audiensi digelar di Polsek Kesambi. Ketua RW 01 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, bersama salah satu warga yang terlibat cekcok, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
    “Selaku ketua RW di lingkungan kejadian, kami atas nama pribadi dan warga menyampaikan permohonan maaf. Kegaduhan kemarin murni karena kepanikan warga. Kami juga berterima kasih kepada Damkar yang sudah memadamkan api,” ujar Ketua RW.
    Hal senada diungkapkan Sumarno, salah satu warga yang sempat terlibat cekcok.
    “Kami juga menyampaikan permohonan maaf. Kita mohon maaf kepada damkar atas tutur kata yang kurang baik dan tindakan yang salah. Saya minta maaf,” jelasnya.
    Menanggapi hal tersebut, pihak DPKP Kota Cirebon menyatakan tidak memperpanjang persoalan.
    “Kami sudah tidak mempersoalkan masalah tersebut. Kami sangat memaklumi kepanikan warga saat kejadian kebakaran. Ke depan agar lebih santun lagi ketika menyampaikan kepada petugas,” kata Nurjaman.
    Ia menambahkan, sesuai arahan pimpinan, persoalan ini dianggap selesai.
    “Kita menerima permintaan maaf dari masyarakat. Atas arahan pimpinan, kita sebagai abdi negara harus tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
    Kebakaran tersebut menghanguskan sebuah bangunan rumah di kawasan padat aktivitas. Polisi masih menyelidiki penyebab munculnya api.
    Beruntung, posisi bangunan yang tidak berhimpitan dengan rumah lain membuat api tidak sempat merembet ke permukiman warga sekitar.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Petugas Damkar Cirebon Dikata-katai ‘Makan Gaji Buta’ saat Padamkan Kebakaran, Videonya Viral
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiah Motor Kecil Saat Usia 5 Tahun dari Sang Ayah jadi Saksi, Veda Ega Kini Mengejar Tahta Dunia

    Hadiah Motor Kecil Saat Usia 5 Tahun dari Sang Ayah jadi Saksi, Veda Ega Kini Mengejar Tahta Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dari tanah tandus Gunung Kidul, lahir seorang anak yang mimpinya tak sekadar angan, tetapi perlahan menjelma jadi kenyataan. Namanya Veda Ega Pratama. Di usia belia, ia tak mengenal sirkuit mewah atau fasilitas berkelas internasional. Sebaliknya, lintasan parkiran Pasar Sapi Wonosari menjadi saksi awal langkahnya, diiringi debu, terik, dan semangat yang tak pernah padam.

    Di balik cerita itu ada sosok sang ayah, Sudarmono, mantan pembalap nasional. Dialah yang menyalakan api mimpi Veda dengan menghadiahkan motor kecil saat anaknya baru berusia lima tahun. Dari kado sederhana itulah, Veda belajar mengendalikan kuda besi, sebelum akhirnya menunggang mesin 250cc dan menembus panggung balap Asia hingga Eropa.

    Kini, di usianya yang baru 16 tahun, Veda sudah menjadi kebanggaan Indonesia. Tepat pada Hari Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025), ia menghadirkan kado istimewa bagi Merah Putih. Veda sukses merebut podium runner-up di race kedua Red Bull Rookies Cup Austria 2025 di Sirkuit Red Bull Ring.

    Balapan itu penuh drama. Start dari pole position, Veda sempat tercecer ke posisi keempat. Tekanan dari pembalap Spanyol, Brian Uriarte, serta rival lamanya, Hakim Danish dari Malaysia, membuat jalannya balapan terasa semakin berat. Namun Veda menunjukkan mental baja. Menjelang lap terakhir, ia berhasil kembali ke posisi terdepan.

    Sayang, keunggulannya tak bertahan lama. Uriarte menyalipnya di dua tikungan akhir, membuat Veda harus puas finis di posisi kedua dengan selisih tipis 0,087 detik. Hasil itu mengulang pencapaiannya sehari sebelumnya, saat juga finis sebagai runner-up di race pertama.

  • Kebakaran Landa Gedung di Dekat ‘Glico Running Man’ Osaka, 2 Pemadam Tewas

    Kebakaran Landa Gedung di Dekat ‘Glico Running Man’ Osaka, 2 Pemadam Tewas

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di kawasan ramai turis di Dotonbori, Osaka, Jepang. Sebanyak dua petugas pemadam kebakaran tewas dan empat orang luka-luka akibat insiden itu.

    Dilansir surat kabar The Asahi Shimbun, Senin (18/8/2025), kebakaran terjadi sekitar pukul 09.50 waktu setempat di sebuah gedung multi-penyewa di dekat Jembatan Ebisubashi, tempat berdirinya papan iklan ikonik Glico Running Man.

    Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka, dua petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Naniwa ditemukan di lantai enam gedung tersebut. Mereka dipastikan meninggal dunia di rumah sakit.

    Kedua pria tersebut, yang berusia 55 dan 22 tahun, tampaknya terjebak di dalam gedung saat berjuang melawan api. Selain itu, tiga petugas pemadam kebakaran lainnya berusia 20-an dan 30-an tahun serta seorang wanita berusia 20-an tahun dibawa ke rumah sakit, menurut kepolisian Prefektur Osaka.

    Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka, api menyebar ke gedung di sebelahnya, dan total kerusakan terkonfirmasi mencapai sekitar 110 meter persegi.

    (fca/fca)

  • Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Jauhi Radius 6 Kilometer
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Jauhi Radius 6 Kilometer Nasional 18 Agustus 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Jauhi Radius 6 Kilometer
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan wisatawan dan masyarakat untuk menjauhi Gunung Lewotobi Laki-laki dalam radius enam kilometer, setelah kembali mengalami erupsi pada Senin (18/8/2025).
    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta warga setempat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
    “Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat utara – timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi,” kata Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima, Senin.
    BNPB mengimbau masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut.
    “Pakai masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” ujarnya.
    Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dahsyat pada Senin (18/8/2025) sore.
    Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, mencatat bahwa erupsi terjadi pada pukul 17.12 Wita.
    Berdasarkan data seismograf, erupsi ini berlangsung selama 4 menit 5 detik dengan amplitudo maksimum 47.3 mm.
    Herman menjelaskan bahwa letusan ini menghasilkan kolom abu dengan ketinggian mencapai 6 kilometer.
    “Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 6.000 meter atau 6 kilometer di atas puncak sekitar 7.584 meter di atas permukaan laut,” ungkapnya pada Senin sore.
    Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.