Organisasi: API

  • Kebakaran di Apartemen Jakbar Diduga Akibat Gas Bocor, 1 Orang Terluka

    Kebakaran di Apartemen Jakbar Diduga Akibat Gas Bocor, 1 Orang Terluka

    Jakarta

    Kebakaran di salah satu apartemen di Jalan Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, sudah padam. Kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas.

    “Diduga adanya kebocoran gas pada saat mau memasak,” kata Kasiops Damkar Jakbar, Syarifudin kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

    Syarifudin mengatakan kebakaran mengakibatkan satu penghuni apartemen mengalami luka. Dia menyebut penghuni tersebut mengalami luka ringan.

    “Korban luka sedang satu orang,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 45.000.000.

    “Estimasi jumlah kerugian kurang lebih Rp 45.000.000,” ujarnya.

    Seorang warga, Kevin, mengatakan api padam sekitar pukul 19.27 WIB.

    “Baru padam 20 menit lalu,” kata seorang warga, Kevin, saat dihubungi pukul 19.47 WIB.

    “Sebagian dievakuasi dan listrik juga padam,” ujarnya.

    (whn/whn)

  • Gunung Dempo Berubah Bentuk Lebih Tinggi dalam Sepekan

    Gunung Dempo Berubah Bentuk Lebih Tinggi dalam Sepekan

    JAKARTA – Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel)= mengalami tren inflasi atau perubahan bentuk menjadi lebih tinggi/membesar dalam sepekan terakhir, menurut hasil pengamatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, Selasa, mengatakan temuan inflasi pada tubuh Gunung Dempo sektor barat itu mengindikasikan masih adanya sumber tekanan signifikan dari kedalaman dangkal.

    “Pengamatan deformasi dengan metode GNSS dan tiltmeter menunjukkan tren inflasi tubuh gunung artinya tekanan dari kedalaman dangkal masih berlangsung,” katanya dilansir ANTARA, Selasa, 19 Agustus.

    Ia menjelaskan fenomena tersebut terjadi bersamaan dengan erupsi Gunung Dempo pada Selasa pukul 07.48 WIB, yang memuntahkan kolom erupsi setinggi 1.300 meter di atas puncak dengan warna putih tebal condong ke arah selatan.

    Pengamatan pos pemantauan gunung api di Pagar Alam juga mencatat pada periode 1‒18 Agustus sejumlah aktivitas kegempaan, diantaranya 40 kali gempa hembusan, dua kali gempa terasa skala I – II MMI, 10 kali gempa tektonik jauh, dan getaran tremor menerus dengan amplitudo 0,5-10 mm, dominan 5 mm.

    Badan Geologi memastikan tingkat aktivitas Gunung Dempo masih berada pada Level II (Waspada).

    Masyarakat, pendaki, maupun wisatawan, direkomendasikan untuk tidak mendekati Kawah Marapi Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, dan menjauhi sektor utara sejauh 2 kilometer dari bukaan kawah.

    Wafid menekankan erupsi Gunung Dempo bersifat freatik yang dapat terjadi tiba-tiba tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas.

    “Itu sebabnya kewaspadaan harus dijaga karena potensi lontaran material dan gas berbahaya tetap ada,” ujarnya.

    Badan Geologi akan terus melakukan pemantauan aktivitas, penilaian bahaya, serta sosialisasi kepada masyarakat.

    Informasi perkembangan aktivitas Gunung Dempo dapat diakses melalui aplikasi badan geologi maupun langsung dari pos pemantauan gunung api di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

  • Teror Api di Apartemen City Park, Petugas Berhasil Padamkan Kebakaran – Page 3

    Teror Api di Apartemen City Park, Petugas Berhasil Padamkan Kebakaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Petugas berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/8) malam.

    Di lokasi, api yang sempat berkobar di lantai 11 bangunan apartemen itu sudah berhasil dipadamkan petugas. Meskipun sudah padam, terlihat petugas pemadam masih berada di sekitar lokasi.

    Seorang saksi di lokasi bernama Bella (33), mengaku mulanya melihat asap hitam yang muncul dari salah satu unit apartemen di lantai 11 sekitar pukul 18.00 WIB, yang kemudian disusul kobaran api keluar dari dalam satu ruangan.

    “Awalnya cuma asap gitu doang terus pas perkiraan sekitar 15 menit kemudian ada apinya,” ujar di Bella seperti dilansir Antara.

    Ia pun sempat mendengar suara ledakan sebelum api berkobar. Dalam pengakuannya, kaca jendela dari salah satu unit apartemen di lantai 11 itu pecah lalu jatuh ke tanah.

    “Ledakan ada,” kata dia.

    Namun, Bella mengaku tak mendengar suara meminta tolong. Penghuni apartemen pun tidak berhamburan ke luar menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.

    “Enggak ada yang teriak turun lari atau apa,” kata dia.

     

  • Netanyahu Kecam Rencana Macron Akui Palestina: Anda Kobarkan Antisemitisme

    Netanyahu Kecam Rencana Macron Akui Palestina: Anda Kobarkan Antisemitisme

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengirim surat ke Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia menyalahkan rencana Macron mengakui negara Palestina karena bisa memicu antisemitisme atau antiYahudi.

    “Seruan Anda untuk negara Palestina justru mengobarkan api antisemitisme ini. Ini bukan diplomasi, melainkan upaya peredaan. Seruan ini menghadiahi teror Hamas, memperkeras penolakan Hamas untuk membebaskan para sandera, menguatkan mereka yang mengancam Yahudi Prancis, dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini menghantui jalan-jalan Anda,” tulis Netanyahu dalam suratnya, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025).

    Dalam surat yang dikirimkan kepada Macron, Netanyahu mengatakan antisemitisme telah melonjak di Prancis setelah pengumuman tersebut. Netanyahu mendesak Macron untuk menghadapi antisemitisme di Prancis.

    Ia mengatakan Macron harus mengganti kelemahan dengan tindakan, peredaan dengan tekad, dan melakukannya pada Tahun Baru Yahudi yang disebutnya jatuh 23 September.

    Seperti diketahui, Macron mengatakan Prancis akan resmi mengakui negara Palestina dalam pertemuan PBB di bulan September. Israel telah mengecam hal itu.

    Lihat juga Video ‘Pemandangan dari Langit Saat Ratusan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan’:

    (maa/haf)

  • Kebakaran di Apartemen City Park Diduga akibat Ledakan Tabung Gas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Kebakaran di Apartemen City Park Diduga akibat Ledakan Tabung Gas Megapolitan 19 Agustus 2025

    Kebakaran di Apartemen City Park Diduga akibat Ledakan Tabung Gas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kebakaran di Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Selasa (19/8/2025) diduga akibat ledakan tabung gas.
    Ketua RT 009 RW 019, Fanny (55), mengatakan, ledakan tabung gas yang menyebabkan kebakaran terjadi di unit nomor 31 Tower H.
    “Oma-oma di unit itu lagi sendirian. Mau masak, tapi pas nyalain kompor malah meledak,” terang Fanny, Selasa.
    Penghuni unit tersebut diketahui bernama Eliya (60). Saat kejadian, Eliya berada sendirian karena anaknya sedang bekerja.
    Ia mengalami luka bakar dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
    Meski api tidak merambat ke unit lain, asap tebal membuat sejumlah penghuni apartemen lainnya mengalami sesak napas dan syok.
    “Ada satu keluarga kekunci di dalam kamar, nggak bisa keluar dengan posisi udah penuh asap,” tutur Fanny.
    Beberapa korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Buddha Tzu Chi, Cengkareng.
    Berdasarkan pendataan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, terdapat delapan korban selamat yang dilarikan ke rumah sakit, termasuk dua satpam yang mengalami sesak napas saat mengevakuasi warga.
    Berikut adalah daftar korban yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit:
    Sebelumnya, kebakaran melanda satu unit kamar di Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Jakarta Barat terbakar pada Selasa (19/8/2025) sore.
    Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.02 WIB dan berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 19.30 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Apartemen City Park Sudah Padam, Penghuni Kembali Masuki Unit Hunian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Kebakaran Apartemen City Park Sudah Padam, Penghuni Kembali Masuki Unit Hunian Megapolitan 19 Agustus 2025

    Kebakaran Apartemen City Park Sudah Padam, Penghuni Kembali Masuki Unit Hunian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebakaran yang melanda Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, dinyatakan sudah padam pada Selasa (19/8/2025) malam.
    Tim gabungan Polres Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng telah melakukan penyisiran Tower H yang menjadi lokasi kebakaran sekitar pukul 21.50 WIB.
    Kondisi pun dinyatakan aman dan pengelola apartemen mulai mempersilakan para penghuni Tower H memasuki kembali huniannya masing-masing.
    “Sudah aman, bisa masuk lagi. Tapi, kondisi di atas masih banjir karena air bekas pemadam,” jelas Fanny, Ketua RT 009 RW 019, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
    Pihak pengelola pun mengabsen satu persatu penghuni untuk naik ke gedung sesuai urutan lantai kamar.
    “Ini kita mulai instruksikan masuk, tapi satu-satu per lantai supaya tertib,” lanjut Fanny.
    Sebelumnya, para penghuni Tower H yang dievakuasi mengamankan diri di sekitar gedung sambil menunggu proses pemadaman.
    Terpantau sejumlah anak-anak dan balita juga turut diamankan dan beristirahat di kantor pengelola apartemen.
    Sebelumnya diberitakan, apartemen di Jalan Kapuk Cengkareng, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), terbakar pada Selasa (19/8/2025) sore.
    “Iya benar, kami baru mau cek ke lokasi,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom dikutip dari
    Antara
    , Selasa.
    Parman mengatakan saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Api yang masih berkobar dari salah satu ruangan disemprot air dari armada pemadam.
    Dalam video yang beredar, tampak api melahap ruangan lantai atas apartemen.
    Di lokasi, tampak sejumlah warga panik dan merekam kejadian kebakaran di lantai atas apartemen tersebut.
    Asap hitam pun membumbung tinggi dampak dari kebakaran itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Apartemen City Park Diduga akibat Ledakan Tabung Gas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Coba Evakuasi Penghuni Saat Kebakaran, 2 Satpam Apartemen City Park Dilarikan ke RS Megapolitan 19 Agustus 2025

    Coba Evakuasi Penghuni Saat Kebakaran, 2 Satpam Apartemen City Park Dilarikan ke RS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dua satpam Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, dilarikan ke rumah sakit usai mencoba mengevakuasi penghuni saat kebakaran melanda apartemen tersebut pada Selasa (19/8/2025).
    Salah satu satpam yang tengah bertugas, Dedi (36), menceritakan, sejumlah satpam apartemen sempat menghampiri titik api untuk mengevakuasi penghuni di lantai 11 Tower H.
    “Waktu awal banget api, sebagai pertolongan pertama kan kita (satpam) yang harus coba evakuasi,” ucap Dedi kepada
    Kompas.com
    , Selasa.
    Namun, saat berusaha menembus asap tebal demi memastikan keamanan penghuni, dua satpam mengalami sesak napas.
    “Nah, tapi dia akhirnya kalah sama asap. Enggak sempet turun, akhirnya digotong ke bawah,” lanjutnya.
    Kedua satpam tersebut pun dilarikan ke Rumah Sakit Buddha Tzu Chi, Cengkareng, untuk menerima perawatan medis.
    Sebelumnya diberitakan, apartemen di Jalan Kapuk Cengkareng, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), terbakar pada Selasa (19/8/2025) sore.
    “Iya benar, kami baru mau cek ke lokasi,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom dikutip dari
    Antara
    , Selasa.
    Parman mengatakan, saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Api yang masih berkobar dari salah satu ruangan disemprot air dari armada pemadam.
    Dalam video yang beredar, tampak api melahap ruangan lantai atas apartemen. Di lokasi, tampak sejumlah warga panik dan merekam kejadian kebakaran di lantai atas apartemen tersebut.
    Asap hitam pun membumbung tinggi dampak dari kebakaran itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ojol dan Opang Stasiun Pondok Ranji Buat Kesepakatan Soal Titik Jemput Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Ojol dan Opang Stasiun Pondok Ranji Buat Kesepakatan Soal Titik Jemput Penumpang Megapolitan 19 Agustus 2025

    Ojol dan Opang Stasiun Pondok Ranji Buat Kesepakatan Soal Titik Jemput Penumpang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Perselisihan antara ojek
    online
    (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan, berakhir damai.
    Kesepakatan itu dicapai setelah dilakukan mediasi pada Selasa (19/8/2025). Poin utama hasil mediasi adalah pengaturan titik jemput penumpang ojol agar tidak menimbulkan konflik dengan opang.
    “Kami ingin wilayah Stasiun Pondok Ranji menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua. Kesepakatan antara opang dan ojol sudah ada dan tertulis. Jadi kita harus patuhi aturan itu,” ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat ditemui di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa.
    Dalam kesempatan itu, dijelaskan bahwa ojol hanya diperbolehkan menjemput penumpang di titik yang telah ditentukan, yaitu di depan Alfamidi dan
    dealer
     motor Honda.
    Namun, pengecualian berlaku pada kondisi darurat, misalnya penumpang sakit, penyandang disabilitas, atau ibu hamil. Dalam situasi seperti itu, pengemudi ojol dapat menjemput di luar titik yang ditetapkan dengan melakukan koordinasi kepada pihak keamanan stasiun.
    “Intinya jangan sampai ada kebuntuan komunikasi. Segala hal harus diinformasikan kepada pihak keamanan stasiun agar kami bisa memfasilitasi,” kata dia.
    Selain itu, koordinasi dengan angkutan kota (angkot) juga diperketat. Koordinator angkot telah dipanggil dan diingatkan agar kendaraan tidak parkir sembarangan yang dapat mengganggu perlintasan kereta maupun akses keluar-masuk stasiun.
    “Ini kan banyak angkot yang ngetem, jadi hari ini kita panggil koordinatornya angkot, kita akan memberikan
    warning
    agar tidak mengganggu perlintasan kereta api dan masyarakat yang akan keluar masuk dari Stasiun Pondok Ranji,” kata dia.
    Bambang menegaskan, jika terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
    Adapun pelaku perampasan kunci motor pengemudi ojol, Fidiansyah, yang sebelumnya viral diwajibkan melakukan wajib lapor selama tiga minggu.
    “Wajib lapor, kita lakukan wajib lapor selama tiga minggu, hari Senin dan Kamis. Kita akan melihat perkembangan,” ucap dia.
    Sebelumnya, Fidiansyah ditangkap polisi setelah aksinya merampas kunci motor ojol dan memaksa penumpang turun viral di media sosial.
    Fidiansyah ditangkap pada Minggu (17/8/2025), tepatnya setelah polisi menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
    Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
    Saat itu, pelaku menghampiri ojol tersebut dan mencabut paksa kunci motornya. Kemudian, memaksa seorang penumpang ojol untuk turun dan menggunakan jasanya.
    “Pelaku menghampiri ojol sambil memaki-maki. Dia juga mencabut secara paksa kunci kontak motor milik ojol tersebut,” ujar Bambang saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (18/8/2025).
    Korban yang merupakan seorang karyawan swasta berinisial KDR (32), sempat bersitegang dengan pelaku.
    Bahkan, ia juga sempat memberikan penjelasan kepada opang tersebut bahwa dirinyalah yang meminta ojol itu untuk jemput di depan stasiun. Alasannya karena sedang buru-buru untuk ke rumah sakit.
    Pelaku pun tak terima dengan alasan korban dan justru mengarahkan korban untuk menggunakan jasa opang.
    “Pelaku juga menyampaikan bahwa ojol hanya boleh mengambil penumpang di depan Alfamidi dan dealer Honda,” kata Bambang.
    Peristiwa tersebut terekam warga dan diunggah ke media sosial hingga viral.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apartemen di Cengkareng Kebakaran, Evakuasi Korban Sempat Terkendala Kerumunan Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Apartemen di Cengkareng Kebakaran, Evakuasi Korban Sempat Terkendala Kerumunan Warga Megapolitan 19 Agustus 2025

    Apartemen di Cengkareng Kebakaran, Evakuasi Korban Sempat Terkendala Kerumunan Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Satu unit hunian di Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa (19/8/2025) sore.
    Laporan kebakaran diterima oleh Dinas Penganggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan sejak sekitar pukul 19.30 WIB.
    Sejumlah warga terlihat memenuhi area sekitar apartemen untuk menyaksikan proses pemadaman dan evakuasi korban.
    Situasi sempat memanas akibat perdebatan antarsesama warga saat proses penyisiran dan evakuasi berlangsung karena padatnya kerumunan. Hal ini sempat membuat proses pemadaman dan evakuasi korban jadi terganggu.
    Hingga pukul 20.15 WIB, suara alarm kebakaran masih terus berbunyi dan terdengar.
    Petugas pemadam juga masih melakukan penyisiran di lantai 11 Tower H Apartemen City Park, baik secara langsung maupun menggunakan alat hidraulik.
    Beberapa penghuni dari unit dan lantai lain dievakuasi menggunakan tandu karena mengalami syok. Pada dinding luar lantai 11 apartemen terlihat bekas hitam pekat sisa kebakaran.
    Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran pun mengalami kemacetan sepanjang 600 meter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Dempo Sumsel Jadi Lebih Tinggi usai Erupsi, Badan Geologi: Pengamatan Deformasi

    Gunung Dempo Sumsel Jadi Lebih Tinggi usai Erupsi, Badan Geologi: Pengamatan Deformasi

    JAKARTA – Gunung Dempo di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami tren inflasi atau perubahan bentuk menjadi lebih tinggi atau membesar dalam sepekan terakhir.

    Hal itu berdasarkan hasil pengamatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menemukan inflasi pada tubuh Gunung Dempo sektor barat itu mengindikasikan masih adanya sumber tekanan signifikan dari kedalaman dangkal.

    “Pengamatan deformasi dengan metode GNSS dan tiltmeter menunjukkan tren inflasi tubuh gunung artinya tekanan dari kedalaman dangkal masih berlangsung,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, Selasa, disitat Antara. 

    Ia menjelaskan, fenomena tersebut terjadi bersamaan dengan erupsi Gunung Dempo pada Selasa pagi tadi pukul 07.48 WIB, yang memuntahkan kolom erupsi setinggi 1.300 meter di atas puncak dengan warna putih tebal condong ke arah selatan.

    Pengamatan pos pemantauan gunung api di Pagar Alam juga mencatat pada periode 1‒18 Agustus sejumlah aktivitas kegempaan, diantaranya 40 kali gempa hembusan, dua kali gempa terasa skala I – II MMI, 10 kali gempa tektonik jauh, dan getaran tremor menerus dengan amplitudo 0,5-10 mm, dominan 5 mm.

    Badan Geologi memastikan tingkat aktivitas Gunung Dempo masih berada pada Level II (Waspada).

    Dengan begitu masyarakat, pendaki, maupun wisatawan, direkomendasikan untuk tidak mendekati Kawah Marapi Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, dan menjauhi sektor utara sejauh 2 kilometer dari bukaan kawah.

    Wafid menekankan erupsi Gunung Dempo bersifat freatik yang dapat terjadi tiba-tiba tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas. “Itu sebabnya kewaspadaan harus dijaga karena potensi lontaran material dan gas berbahaya tetap ada,” ujarnya.

    Badan Geologi akan terus melakukan pemantauan aktivitas, penilaian bahaya, serta sosialisasi kepada masyarakat.

    Informasi perkembangan aktivitas Gunung Dempo dapat diakses melalui aplikasi badan geologi maupun langsung dari pos pemantauan gunung api di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.