Organisasi: API

  • Harga Minyak Dunia Melejit Imbas Ketidakpastian Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina – Page 3

    Harga Minyak Dunia Melejit Imbas Ketidakpastian Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak menguat pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025. Kenaikan harga minyak ini seiring American Petroleum Institute melaporkan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

    Selain itu, investor menanti langkah selanjutnya dalam perundingan untuk mengakhiri perang Ukraina dengan sanksi terhadap minyak mentah Rusia yang masih berlaku saat ini.

    Mengutip CNBC, Kamis (21/8/2025), harga minyak Brent berjangka naik 66 sen atau 1% menjadi USD 66,45 per barel pada pukul 08.19 ET. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 78 sen atau 1,25% menjadi USD 63,13.

    Harga minyak mentah turun lebih dari 1% pada hari Selasa di tengah optimisme bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia tampak semakin dekat. Namun, Presiden AS Donald Trump mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak ingin mencapai kesepakatan.

    “Tampaknya harga minyak turun pada suatu hari, diikuti oleh rebound pada hari berikutnya. Laporan API berada di sisi positif, jadi saya berasumsi beberapa dukungan harga berasal dari sana,” kata Analis di UBS, Giovanni Staunovo.

     

  • Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Keluarga Korban Harap Vonis Mati Tetap Bertahan

    Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Keluarga Korban Harap Vonis Mati Tetap Bertahan

    Liputan6.com, Jakarta Upaya banding yang diajukan Kopral Dua (Kopda) Bazarsah usai divonis mati oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam kasus penembakan tiga polisi di Waykanan, Lampung, hingga kini belum juga dijadwalkan.

    Dalam sidang vonis yang digelar Senin (11/8/2025), Ketua Majelis Hakim Kolonel Chk Fredy Ferdian Isnartanto menjatuhkan hukuman mati serta pemecatan dari dinas militer kepada Bazarsah. Usai putusan dibacakan, penasihat hukum terdakwa langsung menyatakan akan mengajukan banding.

    Penasihat hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini proses banding belum berjalan karena baru memasuki tahap awal. Keluarga korban berharap vonis mati tetap dipertahankan.

    “Baru kami cek, penasihat hukum Bazar baru memasukkan memori banding hari ini. Harapan keluarga besar, putusan awal tetap dipertahankan. Itu sudah sangat adil bagi keluarga almarhum,” kata Putri Maya, Kamis (21/8/2025).

    Perwakilan tim hukum Hotman 911 Lampung itu menjelaskan, setelah memori banding diterima, Oditur Militer (Odmil) akan memberikan jawaban sebelum perkara dilimpahkan ke Pengadilan Militer Tinggi I Medan.

    “Jadi ini masih menunggu jawaban dari Odmil. Belum dikirim ke Medan,” ujarnya.

    Sebelumnya, majelis hakim menyatakan Bazarsah terbukti bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sesuai Pasal 338 KUHP, kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, serta perjudian sebagaimana diatur Pasal 303 KUHP.

    “Memidana terdakwa dengan hukuman mati dan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer,” ucap hakim saat membacakan putusan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Pengadilan Militer I-04 Palembang.

    Mendengar vonis tersebut, ruang sidang sempat riuh oleh tangis keluarga korban. Sesuai aturan, Bazarsah memiliki waktu tujuh hari sejak putusan dibacakan untuk menentukan sikap menerima atau mengajukan banding.

  • Kronologi Putri Kapolresta Solok Meninggal Dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil

    Kronologi Putri Kapolresta Solok Meninggal Dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil

    Kejadian tersebut berawal ketika minibus datang dari arah Jati Parak Salai, hendak melintasi rel kereta api menuju Jalan Raya Jati.

    Namun setibanya di perlintasan kereta api pukul 11.30 WIB, mobil tertabrak oleh kereta api bandara yang datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

    Mobil dilaporkan sempat terseret oleh kereta api sekitar sepuluh meter dari titik tabrakan, akibatnya minibus mengalami kerusakan parah pada bagian kiri.

    Kejadian kecelakaan itu menyita perhatian warga setempat serta pengendara yang melintas di lokasi kejadian, karena merupakan jalur ramai.

    Personel Kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil keterangan saksi mata dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

  • Noel, dari Ojol ke Wamenaker, lalu Jatuh di Tikungan Kekuasaan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Agustus 2025

    Noel, dari Ojol ke Wamenaker, lalu Jatuh di Tikungan Kekuasaan Nasional 22 Agustus 2025

    Noel, dari Ojol ke Wamenaker, lalu Jatuh di Tikungan Kekuasaan
    Direktur Indonesian Society Network (ISN), sebelumnya adalah Koordinator Moluccas Democratization Watch (MDW) yang didirikan tahun 2006, kemudian aktif di BPP HIPMI (2011-2014), Chairman Empower Youth Indonesia (sejak 2017), Direktur Maluku Crisis Center (sejak 2018), Founder IndoEast Network (2019), Anggota Dewan Pakar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (sejak 2019) dan Executive Committee National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (sejak 2023). Alumni FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2006), IVLP Amerika Serikat (2009) dan Political Communication Paramadina Graduate School (2016) berkat scholarship finalis ‘The Next Leaders’ di Metro TV (2009). Saat ini sedang menyelesaikan studi Kajian Ketahanan Nasional (Riset) Universitas Indonesia, juga aktif mengisi berbagai kegiatan seminar dan diskusi. Dapat dihubungi melalui email: ikhsan_tualeka@yahoo.com – Instagram: @ikhsan_tualeka
    KABAR
    penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terasa pahit. Bagi publik, mungkin ini sekadar cerita pejabat yang lagi-lagi terseret kasus hukum.
    Namun bagi saya, kabar itu punya makna berbeda: ironi hidup dari seorang yang pernah saya kenal —meski tak begitu dekat, sekaligus potret getir perjalanan seorang aktivis yang menembus kekuasaan, tapi tersandung di jalan berliku.
    Saya mengenal Noel ketika sama-sama terlibat atau menginisiasi Muda-Mudi Ahok, inisiatif anak mendorong Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Gerakan itu akhirnya bubar karena Ahok lebih memilih maju lewat jalur koalisi partai politik. Namun dari situ saya melihat Noel tampil dengan semangat berapi-api, berani ikut melawan arus politik mapan.
    Ia vokal, bahkan kadang kontroversial. Namun, di balik itu saya melihat idealisme yang kuat.
    Saya juga tahu, seperti juga aktivis lainnya di Ibu Kota, jalan hidup Noel tak pernah mudah. Jakarta adalah kota yang keras. Ia pernah jatuh, merasakan getirnya hidup sampai harus menjadi pengemudi ojek online untuk sekadar bertahan.
    Itu adalah fase hidup yang mestinya menumbuhkan empati lebih dalam, sekaligus mengingatkan betapa beratnya perjuangan menapaki jalan menuju posisi terhormat di negeri ini, menjadi pejabat negara.
    Ketika Noel akhirnya masuk atau mendapat tempat di lingkaran kekuasaan, menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan, saya bayangkan itu sebagai buah perjalanan dan perjuangan panjang penuh liku.
    Dari seorang aktivis jalanan, yang sempat hidup pas-pasan, hingga akhirnya masuk kabinet. Namun, justru di situlah jebakan sesungguhnya. Jabatan membawa fasilitas, protokoler, dan kuasa yang kadang membuat orang lupa daratan.
    Kini Noel ditangkap KPK. Apakah benar ia melakukan pemerasan, ataukah ada operasi politik di balik OTT ini, akan kita lihat bersama. Prinsip praduga tak bersalah harus tetap dikedepankan.
    Apapun hasilnya nanti, kasus ini memberi pelajaran penting—bukan hanya untuk Noel, tetapi untuk seluruh aktivis yang kini berada di lingkaran kekuasaan, maupun yang bakal masuk kekuasaan.
    Banyak kita saksikan, aktivis yang setelah mendapat jabatan justru berubah. Mereka lupa akar perjuangan, lupa hari-hari sederhana yang dulu mereka jalani. Padahal, identitas aktivis bukan bisa dicopot atau dipakai sesuka hati.
    Menjadi aktivis itu sesungguhnya adalah panggilan moral, yang seharusnya tetap hidup dan melekat, meski sudah duduk di kursi empuk kekuasaan.
    Menjadi pejabat seharusnya tidak membuat seorang berlatar aktivis kehilangan orientasi. Justru pengalaman di jalanan, bersama rakyat kecil, mestinya menjadi kompas moral untuk memandu diri dalam menjalankan jabatan.
    Namun, justru yang seringkali terjadi adalah sebaliknya: jabatan malah menjauhkan mereka dari rakyat, membuat mereka larut dalam fasilitas, lupa darimana mereka berasal. Seakan mereka balas dendam atas kesulitan hidup di masa lalu.
    Noel mungkin hanya salah satu contoh. Kasusnya harus menjadi alarm keras bagi aktivis-aktivis lain. Jangan sampai mereka terseret pola yang sama: idealisme tinggi ketika di luar, tapi rapuh begitu berada di dalam.
    Di sisi lain, publik juga berhak mengkritisi KPK. Lembaga antirasuah ini lahir dengan harapan besar sebagai benteng melawan korupsi. Namun, kini kerap dipersepsikan lemah, tidak lagi sekuat dulu.
    Karena itu, setiap langkah dan upaya KPK harus benar-benar transparan dan akuntabel.
    OTT terhadap Noel harus dipastikan berjalan dalam koridor dan skema penegakan hukum yang jelas, sehingga tak dipersepsikan sebagai alat politik.
    Sesuatu yang beralasan, apalagi bila melihat ada pejabat sekelas menteri yang sudah bolak-balik diperiksa aparat penegak hukum malah mandek kasusnya. Kasus Firli Bahuri mantan Ketua KPK yang sudah jadi tersangka pun hilang ditelan bumi.
    Itu artinya, bila KPK hanya dianggap instrumen kekuasaan atau kompatriot oligarki untuk menyingkirkan lawan atau mengendalikan sekutu, kepercayaan publik akan semakin runtuh.
    Noel mungkin salah langkah, khilaf karena terlena, atau barangkali ia adalah korban. Namun, apapun kebenarannya nanti, kisah ini adalah pengingat pahit bahwa politik Indonesia masih penuh jebakan.
    Bahwa garis antara idealisme dan pragmatisme sangat tipis. Bahwa siapapun, bahkan seorang aktivis yang pernah hidup sederhana dan berjuang keras, bisa jatuh bila kehilangan pegangan moral.
    Saya tidak menulis ini untuk membela Noel. Saya ingin menekankan bahwa kasus ini adalah refleksi kolektif. Bagi publik, agar tidak cepat melupakan bahwa para pejabat kita adalah manusia dengan segala keterbatasannya.
    Bagi aktivis, agar tetap sadar dari mana mereka berasal, dan tidak membiarkan kekuasaan menggerus idealisme.
    Dan bagi KPK, dan aparat penegak hukum lainnya agar bekerja dengan penuh integritas, sehingga tidak dipersepsikan sebagai tangan kekuasaan dan oligarki.
    Noel mungkin akan dikenang dengan kontroversinya, dengan keberaniannya, juga dengan kejatuhannya.
    Namun, setidaknya kisahnya memberi kita pelajaran: bahwa perjuangan (aktivis) tidak berhenti di jalanan, dan ujian sesungguhnya justru datang ketika seseorang sudah diberi atau berada di dalam lingkaran kekuasaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Segini Beban Utang Proyek KCIC yang Disebut Bom Waktu oleh Bos KAI

    Segini Beban Utang Proyek KCIC yang Disebut Bom Waktu oleh Bos KAI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk menyelamatkan kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menanggung beban utang jumbo.

    Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin yang baru saja menjabat per 12 Agustus 2025 mengatakan, pihaknya tengah mempelajari berbagai kendala yang dialami oleh perseroan, termasuk proyek Kereta Cepat Whoosh yang disebutnya sebagai ‘bom waktu’.

    “Terutama kami dalami juga masalah KCIC seperti yang disampaikan tadi memang ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025).

    Namun sayangnya, ucapan Bobby langsung disela oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang mengatakan bahwa KAI perlu berkoordinasi dengan Danantara untuk menyelesaikan permasalahan utang tersebut.

    “Sebentar Pak Bobby, kami ingin sampaikan, dalam RKAP 2025 Danantara itu sudah ada solusi untuk penyelesaian KCIC. Saya minta Pak Bobby koordinasi, kan setiap bulan KAI pasti diundang oleh Danantara untuk evaluasi kinerja, nah di situ tolong dibicarakan dengan managing director,” ujar Andre Rosiade.

    Tak hanya itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Adisatrya Suryo Sulisto menambahkan agar restrukturisasi utang segera dipercepat, sebab menurutnya beban keuangan Proyek Whoosh dapat menggerus keuangan KAI jika tak segera dicarikan skema penyelesaian.

    “Waktu kami melakukan FGD dengan Danantara sudah disampaikan salah satu opsi adalah untuk mengeluarkan aset [Whoosh] ini menjadi aset negara. Opsinya memang dua-duanya tidak enak, kalau kita lihat dari kacamata negara, dua-duanya beban. Tetap di KAI beban, diambil negara juga beban,” ujar Adisatrya.

    Beban Proyek KCIC

    Diberitakan sebelumnya, Danantara Indonesia berencana menyiapkan langkah strategis untuk menyelamatkan fundamental keuangan perusahaan pelat merah, yang terlibat dalam proyek kereta cepat Whoosh.

    Diketahui ada empat perusahaan negara yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium dengan kepemilikan 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Whoosh. 

    Keempat BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN). 

    Berdasarkan catatan Bisnis, Whoosh telah menelan biaya investasi hingga US$7,2 miliar. Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya sebesar US$1,2 miliar dari target awal proyek sebesar US$6 miliar.

    Sebanyak 60% dari pembengkakan biaya atau sekitar US$720 juta akan dibayarkan oleh konsorsium dari Indonesia, sedangkan 40% sisanya atau sekitar US$480 juta ditanggung oleh konsorsium China.

    Beban proyek Kereta Cepat Whoosh juga tecermin dari laporan keuangan PT KAI, selaku pemegang 58,53% saham konsorsium PSBI hingga akhir 2024. 

    Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, PT KAI mencatat beban keuangan Rp2,56 triliun atau meningkat 70,30% year-on-year (YoY) dari posisi Rp1,5 triliun. 

    Mayoritas beban keuangan berasal dari kredit investasi senilai Rp1,53 triliun pada 2024 atau meningkat dari posisi Rp755,16 miliar tahun sebelumnya. 

  • Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang Regional 21 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dua siswi SMAN 10 Padang, Sumatera Barat, tewas usai mobil Honda Brio yang mereka tumpangi ditabrak kereta bandara di kawasan Jati, Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Salah satu korban tewas bernama Nabila Khairunisa, anak Kapolres Kota Solok AKBP Mas’ud Ahmad 
    “Benar, telah terjadi kecelakaan antara kereta api dengan satu unit minibus di kawasan Jati pada siang tadi,” kata Kepala Polsek Padang Timur AKP Harmon di Padang, Kamis, dikutip dari
    Antara
    .
    Harmon menjelaskan, mobil yang ditumpangi tujuh siswi SMAN 10 Padang itu datang dari arah Jati Parak Salai, hendak melintasi rel kereta api menuju Jalan Raya Jati.
    Namun, setibanya di perlintasan kereta api, mobil tertabrak kereta api bandara yang datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
    Mobil dilaporkan sempat terseret kereta api sekitar 10 meter dari titik tabrakan.
    Akibatnya minibus mengalami kerusakan parah pada bagian kiri.
    Personel Kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil keterangan saksi mata dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.
    Tujuh penumpang dilarikan ke rumah sakit, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Sementara, lima korban lainnya masih menjalani perawatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mindset Kita Pelayanan Publik, Bukan Proyek

    Mindset Kita Pelayanan Publik, Bukan Proyek

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade menyoroti kebijakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan yang memusatkan layanan kereta api di Stasiun Manggarai, termasuk rencana pemindahan kereta jarak jauh dari Gambir.

    “Salah satu yang paling penting ini Pak, ini kan, mohon maaf ya, ada seakan-akan pemaksaan dari Dirjen Kereta Api bahwa semua dipindahkan ke Stasiun Manggarai. Bahkan, penumpang antarprovinsi pun misalnya kereta api itu nanti akan dipindahkan dari Gambir menuju Manggarai,” kata Andre dalam rapat Komisi VI DPR dengan Dirut KAI Bobby Rasyidin, ditulis Kamis, 21 Agustus.

    Menurut Andre, keputusan tersebut tidak realistis. Pasalnya, akses menuju Stasiun Manggarai jauh lebih sulit. Bahkan, stasiun tersebut tidak memiliki lahan yang cukup untuk parkir kendaraan.

    Politikus Gerindra itu pun mempertanyakan alasan investasi triliunan rupiah di Stasiun Manggarai. Ia menegaskan logika pelayanan publik seharusnya mengedepankan kemudahan penumpang, bukan sekadar proyek infrastruktur.

    “Itu realistis nggak? Ya kan, banyak orang bilang nggak. Karena jalan aksesnya nggak ada, parkirnya nggak ada. Bapak bicara dengan Pak Menteri (Perhubungan), kenapa Dirijen Kereta Api itu investasi triliunan di Manggarai? Ini ngejar proyek atau ngejar pelayanan? Kan logikanya nggak masuk akal gitu loh,” tuturnya.

    Menurut Andre, dibandingkan dengan Stasiun Manggarai, Gambir lebih tepat untuk dijadikan pusat layanan kereta api nasional. Apalagi, stasiun ini memiliki lahan parkir yang cukup luas.

    “Kenapa enggak Gambir yang diurus? Gambir lebih luas, aksesnya gampang, parkirnya lebih luas. Kenapa Manggarai yang dipaksakan? Ini mindset-nya proyek atau pelayanan publik?” tegas Andre.

    “Kenapa Manggarai? ya parkir nggak ada, aksesnya sulit. Itu Bapak harus berani bicara dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita kan mindset-nya pelayanan publik Pak, bukan proyek. Itu tolong disampaikan ke DJKA itu,” sambungnya.

    Karena itu, Andre meminta jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai operator kereta api untuk mengingatkan agar DJKA mempertimbangkan kembali rencana pemindahan kereta antarprovinsi dari Gambir ke Manggarai.

    “Tolong Bapak (Bobby Rasyidin) ingatkan mereka (DJKA), jangan sampai karena kepentingan proyek, lalu kajian di zaman Orde Baru itu dipakai di zaman sekarang. Karena saya dengar informasinya kajian itu zaman Orde Baru itu,” katanya.

    Andre juga meminta jajaran PT KAI untuk berani bersuara dan mengevaluasi kembali rencana kebijakan tersebut.

    “Ini harus disuarakan, baik di Komisi VI maupun Komisi V. Supaya Dirjen Kereta Api dengar. Kita bicara pelayanan publik, bukan proyek,” tutupnya.

  • Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    4 Anak Kapolres Solok Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang Regional

    Anak Kapolres Solok Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Nabila Khairunisa, anak Kapolres Kota Solok AKBP Mas’ud Ahmad menjadi salah satu korban tewas kecelakaan mobil dan Kereta Bandara Minangkabau Ekspres di Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025).
    Nabila merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibunya juga merupakan seorang anggota Polri.
    “Iya benar, korban tersebut merupakan anak dari pak Kapolres,” kata salah seorang anggota Polres Solok Kota, Jhon saat ditemui di rumah duka yang berada di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
    Jhon mengatakan, usai dimandikan, jenazah Nabila dishalatkan dan langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.
    “Sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat,” katanya.
    Sejumlah kepala daerah dan unsur Forkompinda juga datang ke rumah duka, seperti Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Wali Kota Solok Ramdhani Eka Putra, dan sejumlah pejabat di jajaran Polres dan Polresta wilayah Polda Sumbar.
    Di sepanjang jalan menuju rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga berjejer.
    Hingga pukul 18.00 WIB, masih banyak juga tamu yang datang untuk melayat. Terutama dari jajaran anggota kepolisian. Para pelayat tampak disambut oleh anggota keluarga.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Brio berisi tujuh siswi SMAN 10 Padang ditabrak kereta bandara di Padang, Kamis siang.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas.
    Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Putri dari Kapolres Solok Kota Jadi Korban Tewas Kecelakaan Minibus vs Kereta Api di Padang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malam Mencekam di Semanan, Api Membaka 2 Rumah dan Merenggut Nyawa Remaja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Malam Mencekam di Semanan, Api Membaka 2 Rumah dan Merenggut Nyawa Remaja Megapolitan 21 Agustus 2025

    Malam Mencekam di Semanan, Api Membaka 2 Rumah dan Merenggut Nyawa Remaja
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suasana malam di Jalan Masjid Al Husna, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, mendadak mencekam.
    Sekitar pukul 22.35 WIB, Rabu (20/8/2025), kobaran api muncul dari sebuah rumah dua lantai.
    Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdempetan.
    Ahmudi (46), salah satu warga, masih ingat jelas bagaimana kepanikan pecah saat itu.
    “Tengah malam itu tiba-tiba warga melihat asap lumayan tebal, terus mulai teriak kebakaran. Manggilin yang di dalam biar cepat-cepat keluar,” jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2025).
    Menurut Ahmudi, rumah tersebut dihuni seorang anak muda bernama F (19) yang tinggal seorang diri setelah ibunya meninggal.
    Malam itu, F bersama beberapa temannya tengah berkumpul.
    “Rumah ini sebenarnya cuma satu orang yang tinggal, anak muda. Dia sendirian karena ibunya sudah meninggal. Tapi, memang tempatnya sering dipakai buat kumpul sama teman-temannya,” ujar Ahmudi.
    Saat api semakin membesar, para remaja berhamburan keluar.
    “Langsung berhamburan keluar. Ada satu orang bahkan loncat dari lantai dua, saking paniknya,” tambahnya.
    Namun, tidak semua berhasil selamat. IZ (18), teman F yang tengah tertidur di lantai dua, gagal menyelamatkan diri.
    “Warga sempet bingung juga waktu denger suara minta tolong. Soalnya api udah makin gede, asap juga udah tebal karena banyak (material bangunan) dari kayu,” kata Ahmudi.
    Salah satu remaja sempat membangunkan IZ, tapi ia tak segera merespons.
    Warga yang mencoba membantu pun tak mampu menembus kobaran api.
    “Pas proses setelahnya itu (pendinginan), petugas damkarnya baru ngeliat jenazahnya, kayanya ketimpa reruntuhan atap,” lanjut Ahmudi.
    Kepanikan semakin menjadi ketika terdengar suara ledakan.
    Yulia (42), pemilik rumah yang ikut terbakar, merasakan sendiri detik-detik itu.
    “Abis saya menggendong anak saya yang kecil buat keluar, enggak lama ada suara meledak, entah dari listrik atau apa, tapi meledaknya,” ucapnya.
    Ledakan itu membuat api kian membesar dan asap makin pekat.
    “Api-nya itu Ya Allah, gede banget, saya sampai gemeteran melihat itu api meledak, nggak tahu berapa kali meledak gitu. Abis itu makin gede terus aja apinya,” lanjut Yulia.
    Warga berusaha keras memadamkan api dengan ember berisi air yang diambil dari rumah sekitar maupun kali terdekat.
    Namun, akses mobil pemadam kebakaran terhambat karena lokasi rumah berada di gang sempit.
    “Akhirnya pemadam sama warga, sekitar 20 orang itu estafet selang aja, ngambil airnya dari luar gang,” kata Ahmudi.
    Empat remaja termasuk F berhasil selamat, sementara IZ tak terselamatkan.
    Jenazah siswa kelas 3 SMK itu ditemukan setelah api berhasil dipadamkan.
    Ia baru saja pulang dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan malam itu bermalam di rumah F yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumahnya.
    Lurah Semanan, Danur, mengatakan jenazah IZ dimakamkan pada Kamis pagi sekitar pukul 10.30 WIB di Kampung Gaga, Kalideres.
    Dugaan korsleting listrik dan kerugian ratusan juta
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebut kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
    Sebanyak 7 orang korban selamat yang terdiri dari 3 Kartu Keluarga kini mengungsi di Masjid Kantor Kelurahan Semanan.
    Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 539 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi makanan terlebih dahulu dianggap aneh. Kebijakan itu seolah-olah menempatkan guru sebagai kelinci percobaan. Jika guru mengalami keracunan, maka makanan atau menu MBG tidak akan dibagikan.

    Beberapa warganet pun mempertanyakan mengapa pihak penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mencicipi makanan sebelum dibagikan. Bukankan SPPG penyedia makanan, sehingga juga harus bertanggung jawab pada makanan yang dibagikannya.

    Berbagai komentar warganet menyoroti kebijakan Pemkab Sleman, seperti yang diunggah akun media sosial Instagram @undercover.id.

    “Maksud lo, guru jadi kelinci percobaan? Ya programnya aja dihapus.” tulis @abdrhif

    “Profesi paling dizalimi.” @mur*lah

    “Di Jepang, yang diselamatkan terlebih dahulu setelah perang adalah guru, kalau di sini dianggap beban.” kritik @doniky

    “Sudah dikatain Beban, eh dijadiin korban.” kritik sanggarra

    “Kenapa nggak Bupati yang cicipi dulu?” akun @seput****sel

    “Berita besok: para guru keracunan serentak diduga setelah mencicipi menu MBG yang hendak dibagikan ke murid,” ujar akun @se*hs

    “Seorang guru yang harus menguasai 4 elemen air, tanah, udara dan api plus kebal racun.” tulis @enyni.

    “Guru semoga kuat di negara ini.” tulis @jhoneda

    Semoga guru-guru bisa kuat menghadapi segala tugas tambahan di sela tugas utama mencerdaskan bangsa. (*)