Organisasi: API

  • Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

    Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

    Liputan6.com, Blora – Korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora , bertambah menjadi empat orang. Kabar tersebut memungkinkan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, dalam update laporan terbarunya pada Jumat malam (22/8/2025) pukul 23.17 WIB.

    “Korban meninggal dunia jadi empat orang,” tulis  Liputan6.com,  Sabtu dini hari (23/8/2025).

    Agung Tri mencatat, nama-nama korban yang meninggal dunia, antara lain atas nama Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50) dan Yeti (30), yang semuanya adalah perempuan warga Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

    Sementara yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yakni atas nama Abu Dhabi (2), seorang balita laki-laki yang juga warga setempat.

    Diberitakan sebelumnya, sudah enam hari berlalu, semburan api di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih terus berkobar. Sudah beragam upaya pemadaman dilakukan, namun tak jua berhasil.

    Kebakaran sumur minyak ilegal bukan pertama kali terjadi, di banyak daerah penghasil minyak, sumur- sumur minyak ilegal sering mendatangkan malapetaka. Namun di sisi lain, sumur-sumur minyak rakyat itu menjadi penopang ekonomi bagi warga sekitar. Lalu bagaimana seharusnya sumur minyak rakyat beroperasi?

    Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar, mendesak pemerintah melegalkan keberadaan sumur minyak rakyat secepatnya. Mengingat kondisi sumur ilegal rakyat sudah diambang batas kewajaran.

    Apalagi menurutnya, peraturan berupa Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 telah diterbitkan sebagai payung hukum untuk legalisasi sumur rakyat, termasuk yang jumlahnya cukup besar di Provinsi Sumatera Selatan.

    Langkah konkret untuk melegalisasi sumur minyak rakyat harus segera dilakukan. Data terakhir perwakilan SKK Migas Sumsel saja, ada sekitar 21 ribu sumur minyak rakyat di Sumsel, dan itu sudah dikirim ke pusat untuk dilegalisasi,” ungkap Yulian Gunhar dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Gunhar juga mengatakan, legalisasi ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi. Selama ini, produksi minyak dari sumur rakyat tidak jelas terjadi, meski jumlahnya luar biasa.

    Di Kabupaten Musi Banyuasin misalnya, sumur rakyat dengan kedalaman 100–200 meter dan modal Rp80–200 juta bisa menghasilkan sekitar 20 ribu barel per hari. Sementara itu, produksi dari sumur resmi hanya sekitar 3 ribu barel per hari.

    “Kalau ini diserap secara resmi, jelas akan menambah produksi nasional untuk mencapai target penggalangan sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Negara juga akan mendapatkan tambahan penerimaan yang signifikan,” ujar legislator asal Sumsel ini.

     

  • Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi Megapolitan 22 Agustus 2025

    Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi tengah mengusut kasus pencurian dua unit sepeda motor yang terjadi di sebuah indekos di Jalan Pilar Baru RT 05 RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (22/8/2025) pagi.
    Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Nur Aqsha mengatakan, polisi sudah menindaklanjuti laporan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
    “Iya, sedang kami tindaklanjuti. Anggota sudah ke TKP (tempat kejadian perkara), sudah periksa beberapa saksi juga,” ujar Nur Aqsha, dilansir dari Antara, Jumat.
    Terkait dugaan pengancaman menggunakan senjata api oleh pelaku, Nur Aqsha membantah kabar tersebut.
    “Kalau senpi (senjata api), tak ada itu, tak ada,” katanya.
    Ia menegaskan, polisi masih mendalami peristiwa itu dan melakukan koordinasi dengan Polsek Kembangan.
    “Itu juga belum bisa dipastikan. Kita masih lakukan pendalaman, perlu koordinasi juga (dengan Polsek Kembangan),” tambahnya.
    Sebelumnya, sekelompok pelaku pencurian motor diketahui membawa kabur dua sepeda motor jenis Honda Vario dan Honda Scoopy milik penghuni kos.
    Rizki (27), salah satu penghuni kos, mengaku motornya juga menjadi sasaran. Sepeda motor Honda Beat miliknya ditemukan dalam kondisi lubang kontak sudah dibobol, namun gagal dibawa kabur pelaku.
    “Kejadiannya pas saya lagi di kamar, motor saya stop kontaknya udah dibobol,” kata Rizki.
    Rizki menambahkan, ini merupakan kejadian pencurian motor pertama sejak ia tinggal di kos tersebut pada 2023.
    “Dari 2023, baru kali ini sih (ada kejadian pencurian motor),” ujarnya.
    Akmal (27), salah satu warga sekitar, mengatakan peristiwa itu sempat menggegerkan warga karena terjadi saat hari sudah terang.
    “Jam 06.00 WIB lewat kejadiannya, yang dicuri motor milik penghuni kos,” ucapnya.
    Menurut Akmal, pelaku diduga berjumlah empat orang dan memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi untuk melancarkan aksinya.
    “Ada dua motor yang hilang sekaligus, motor Vario sama Scoopy,” katanya.
    Akmal menuturkan, salah satu warga sempat memergoki pelaku. Namun, warga urung mengejar karena pelaku diduga mengancam dengan senjata api.
    “Mau dikejar juga, dia (pelaku) bawa senpi, warga mungkin takut, soalnya dia sendiri, keadaan lagi sepi,” kata Akmal.
    Kasus ini telah resmi dilaporkan ke kepolisian. Adapun dugaan keterkaitan pelaku dengan kasus pencurian sepeda motor di wilayah Kembangan masih diselidiki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menghina Damkar, Satpam Dihukum Simulasi Padamkan Api sampai Terjungkal

    Menghina Damkar, Satpam Dihukum Simulasi Padamkan Api sampai Terjungkal

    Petugas Damkar pun menelusuri identitas Risky dan mendapati bahwa ia bekerja sebagai satpam di sebuah diler mobil di Samarinda. Ia kemudian dijemput dan dibawa ke pos pemadam kebakaran untuk diberi pelajaran.

    “Bukan untuk mempermalukan, tapi kami ingin menunjukkan langsung seperti apa tantangan pekerjaan kami,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (22/8/2025) malam.

    Di pos damkar, Risky diminta mengikuti simulasi pemadaman. Ia mencoba menggulung selang dan menyemprotkan air menggunakan alat bertekanan. 

    Namun, tak lama setelah memegang selang, Risky kewalahan dan terjungkal akibat tidak kuat menahan tekanan air.

    Padahal, menurut Hendra, tekanan saat itu hanya sekitar 7 bar, jauh di bawah tekanan sebenarnya di lapangan yang bisa mencapai 17 bar.

    “Kondisi di lapangan jauh lebih berat. Selain tekanan selang, petugas kami juga harus menghadapi panas, reruntuhan bangunan, dan risiko lainnya,” jelas Hendra.

    Video Risky yang terjungkal saat menyemprotkan air pun diunggah ke media sosial oleh akun resmi damkar. Dalam video tersebut, tampak Risky diejek oleh petugas yang membawa boneka sebagai sindiran terhadap komentarnya sebelumnya.

     

  • Manajemen KAI Sumut cek keselamatan dan pelayanan KA jalur Medan-Rantau Prapat

    Manajemen KAI Sumut cek keselamatan dan pelayanan KA jalur Medan-Rantau Prapat

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Manajemen KAI Sumut cek keselamatan dan pelayanan KA jalur Medan-Rantau Prapat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Jajaran manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara melakukan inspeksi jalur menggunakan Kereta Inspeksi (KAIS) Wijaya Kusuma. 

    Inspeksi dipimpin langsung oleh Vice President KAI Divre I Sumut, Sofan Hidayah, bersama jajaran manajemen dan para quality control di bidang masing-masing. Rombongan menelusuri lintas Medan – Rantau Prapat dengan melakukan pengecekan di 12 stasiun, yakni Stasiun Medan, Bandar Khalipah, Araskabu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Lima Puluh, Dusun, Kisaran, Hengelo, Situngir, Marbau, dan Rantau Prapat.

    Menurut Sofan Hidayah, kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan serta kelancaran perjalanan kereta api.

    “Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh operasional berjalan lancar dan fasilitas stasiun dapat terpenuhi,” ujar Sofan, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Jumat (22/8).

    Selain pengecekan jalur dan prasarana seperti rel, jembatan, wesel, serta kebersihan lintas, tim juga meninjau kondisi pelayanan di stasiun. Pemeriksaan meliputi bangunan, fasilitas pendukung seperti loket, ruang tunggu, toilet, musala, serta area boarding. Jajaran manajemen turut memastikan kemampuan petugas dalam menjalankan tugas sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

    Dalam rangkaian kegiatan, manajemen juga menyapa pelanggan di beberapa stasiun untuk mendengar masukan langsung dari masyarakat pengguna jasa kereta api.

    “Dari hasil pemeriksaan, kami memastikan kondisi lintas operasional kereta api berada dalam kondisi prima,” tutup Sofan Hidayah.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Prabowo Targetkan 200 Sekolah Rakyat Beroperasi pada 2026

    Prabowo Targetkan 200 Sekolah Rakyat Beroperasi pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan rakyat dengan menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat pada 2026.

    Hingga Agustus 2025, Kepala negara mengatakan bahwa sudah berdiri 100 sekolah rakyat dan akan bertambah 65 sekolah lagi pada September mendatang.

    “100 sekolah rakyat bertambah 65 sekolah lagi di bulan September. Saya kira ini suatu prestasi luar biasa,” kata Prabowo saat memberikan arahan kepada guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JiExpo Kemayoran, Jumat (22/8/2025).

    Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa, membebaskan rakyat dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan. 

    Dia menekankan, sejarah panjang perjuangan bangsa harus menjadi pengingat bahwa hanya dengan pemimpin yang kuat, cakap, dan berkomitmen, Indonesia dapat terbebas dari penjajahan dalam bentuk apapun.

    “Sekolah rakyat ini adalah bagian dari usaha besar kita. Dunia sekarang berlomba-lomba. Karena itu, kita juga harus memperbaiki pendidikan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” kata Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu pun mengungkapkan apresiasi kepada jajaran kementerian yang mampu mempercepat realisasi program tersebut. Awalnya, dia memperkirakan pembukaan sekolah rakyat baru dapat dimulai pada akhir 2025 atau awal 2026. Namun, dia mengaku kaget lantaran kabinet bergerak cepat sehingga Juli lalu 100 sekolah sudah resmi beroperasi.

    “Terus terang, ini di luar harapan saya. Waktu saya beri arahan Februari lalu, saya kira baru siap Oktober atau November. Ternyata Juli sudah berdiri 100 sekolah, September menjadi 165 [sekolah rakyat]. Ini luar biasa,” tuturnya.

    Prabowo menekankan bahwa target 200 sekolah rakyat pada 2026 bukan sekadar proyek pendidikan, melainkan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan absolut. 

    Dia menyebutkan, anak-anak penerima manfaat sudah mulai menunjukkan semangat dan rasa percaya diri baru sejak masuk program ini.

    “Kita sudah mulai melihat titik-titik harapan. Anak-anak yang tadinya risau, kini penuh senyum dan percaya diri. Para guru yang bertugas di sekolah rakyat punya tanggung jawab besar: membantu anak-anak ini mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan,” ujar Prabowo.

    Lebih jauh, Presiden menegaskan bahwa upaya pendidikan ini sejalan dengan visinya membangun Indonesia sebagai bangsa mandiri, yang mampu menguasai teknologi dan industri sendiri.

    “Kita harus optimis Indonesia bisa punya pabrik mobil, kapal, kereta api, bahkan jam tangan sendiri. Seluruh rakyat harus menikmati kekayaan bangsa, bukan hanya segelintir orang,” tegasnya.

    Di akhir arahannya, Prabowo mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga semangat dan optimisme dalam membangun bangsa.

    “Kalau kalian semangat, saya lebih semangat. Bersama-sama kita bangun Indonesia yang kita cintai ini,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,9 triliun untuk Sekolah Rakyat (SR) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Jumlah tersebut melonjak 255,71% dibandingkan dengan anggaran pada 2025 yang hanya sebesar Rp7 triliun.

    “Anggaran Sekolah Rakyat tahun depan akan mencapai Rp24,9 triliun,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

    Kenaikan anggaran yang cukup besar ini sesuai dengan pernyataan Sri Mulyani sebelumnya yang menyatakan bahwa anggaran untuk SR pada 2026 akan lebih besar dibandingkan dengan tahun ini.

    Adapun, sebanyak Rp20 triliun digunakan untuk pembangunan 200 SR, sedangkan sisanya Rp4,9 triliun untuk operasional 200 SR.

  • Belajar dari Blora, Bagaimana Seharusnya Sumur Minyak Rakyat Beroperasi?

    Belajar dari Blora, Bagaimana Seharusnya Sumur Minyak Rakyat Beroperasi?

    Liputan6.com, Blora – Sudah enam hari berlalu, semburan api di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih terus berkobar. Sudah beragam upaya pemadaman dilakukan, namun tak jua berhasil. Kebakaran sumur minyak ilegal bukan pertama kali terjadi, di banyak daerah penghasil minyak, sumur-sumur minyak ilegal kerap mendatangkan malapetaka. Tapi di sisi lain, sumur-sumur minyak rakyat itu menjadi penopang ekonomi bagi warga sekitar. Lalu bagaimana seharusnya sumur minyak rakyat beroperasi?

    Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar, mendesak pemerintah melegalkan keberadaan sumur minyak rakyat secepatnya. Mengingat kondisi sumur ilegal rakyat sudah diambang batas kewajaran. Apalagi menurutnya, regulasi berupa Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 telah diterbitkan sebagai payung hukum untuk legalisasi sumur rakyat, termasuk yang jumlahnya cukup besar di Provinsi Sumatera Selatan.

    “Pemerintah jangan hanya berhenti pada tataran regulasi. Langkah konkret untuk melegalisasi sumur minyak rakyat harus segera dilakukan. Data terakhir perwakilan SKK Migas Sumsel saja, ada sekitar 21 ribu sumur minyak rakyat di Sumsel, dan itu sudah diajukan ke pusat untuk dilegalisasi,” ungkap Yulian Gunhar dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Gunhar juga mengatakan, legalisasi ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi. Selama ini, produksi minyak dari sumur rakyat tidak jelas arahnya, meski jumlahnya fantastis. Di Kabupaten Musi Banyuasin misalnya, sumur rakyat dengan kedalaman 100–200 meter dan modal Rp80–200 juta bisa menghasilkan sekitar 20 ribu barel per hari. Sementara itu, produksi dari sumur resmi hanya sekitar 3 ribu barel per hari.

    “Kalau ini diserap secara resmi, jelas akan menambah produksi nasional untuk mencapai target lifting sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Negara juga akan mendapatkan tambahan penerimaan yang signifikan,” ujar legislator asal Sumsel ini.

    Gunhar menekankan, pengawasan atas sumur rakyat nanti tidak cukup hanya dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dengan aturan baru ini, SKK Migas turut diberi mandat untuk mengawasi, bahkan bisa melibatkan koperasi, BUMD, maupun UMKM, asalkan dengan mekanisme yang tidak merusak lingkungan.

    Selain itu, Gunhar menyinggung berbagai hambatan teknis di sektor hulu migas yang harus segera dicarikan solusi. Misalnya aturan daerah yang sudah tidak sesuai kondisi lapangan, persoalan pembebasan lahan, hingga tumpang tindih status tanah dengan kawasan hutan atau tanah adat.

    “Produksi minyak nasional saat ini sekitar 605 ribu barel per hari. Karena sifatnya tidak terbarukan, jelas sulit dipertahankan tanpa eksplorasi dan pengeboran baru. Tapi kalau aturan dan masalah di lapangan tidak dibenahi, upaya peningkatan produksi akan terus terganjal,” jelasnya.

    Gunhar menegaskan bahwa keberadaan Permen ESDM No 14/2025 harus menjadi momentum penting untuk menata kembali sektor energi nasional dengan lebih berpihak pada rakyat.

    “Legalisasi sumur rakyat adalah pintu masuk untuk menjaga kedaulatan energi, sekaligus memperkuat peran rakyat dalam sektor strategis ini. Pemerintah harus memastikan kebijakan ini berjalan, bukan hanya berhenti di atas kertas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan, setelah terbit Undang-Undang serta Permen ESDM No 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas, Pemprov Jateng telah membentuk Satgas khusus untuk mengatur pengelolaan pengeboran, terutama pada sumur tua.

    “Banyak yang mengira setiap sumur baru otomatis akan dilegalkan. Padahal aturan itu mengatur sumur tua yang sudah ada, dengan syarat harus ditinjau dan disurvei agar tidak membahayakan warga sekitar. Tapi, kami berupaya api segera terkendali,” katanya, Jumat (22/8/2025).

    Selain Blora, potensi kasus serupa juga ada di Cilacap dan daerah lain. Karena itu, pemerintah provinsi bersama Pertamina dan para ahli akan menertibkan sumur-sumur tak berizin. Terkait relokasi, pihaknya belum ada rencana relokasi warga, namun penertiban akan dilakukan.

    “Untuk rumah warga yang rusak, Pemprov akan melakukan pendataan dan memastikan bantuan segera diberikan. Semua laporan tetap kami kaji, termasuk dokumen pendukungnya. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terus berkoordinasi agar kasus serupa bisa dicegah,” katanya.

    Siapa yang Bertanggung Jawab?

    Terkait jatuhnya korban jiwa di kalangan masyarakat, Praktisi Hukum di Blora, Zaenul Arifin, menilai kejadian ini tidak bisa dianggap sebagai peristiwa biasa. Perlu dicarikan solusinya.

    “Perlu mencari solusinya mengingat potensi dan dampaknya, serta perlu dimintai pertanggungjawaban bagi pelakunya, karena sebab dan korbannya,” ungkap Zaenul kepada Liputan6.com, Jumat (22/8/2025).

    Menurut Zaenul, khusus terkait dengan sebab dan akibat, karena penambangan, eskplorasi, eksploitasi tersebut dilakukan secara ilegal dan mengakibatkan adanya korban, baik luka maupun kematian di dunia, maka pihak-pihak terkait harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

    “Sudah sepatutnya untuk dikenai pertanggungjawaban, sesuai aturan hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Sejauh ini, penyidik ​​​​Polres Blora telah memintai keterangan 12 orang Saksi. Sedikitnya, mereka mendapat sekitar 15 pertanyaan untuk masing-masing Saksi.

    Karena tragedi ini sudah menjadi ketegangan nasional bahkan internasional, penyidik ​​​​Polri mengamati penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam peta, serta menganalisis permasalahan.

    Hal ini agar pihak-pihak yang berkepentingan, antara investor lain, pengelola minyak dan pemilik lahan, nantinya dapat dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

    “Kepada masing-masing pihak yang terlibat, turut terlibat potensi untuk dijatuhi hukuman pidana oleh Aparat Penegak Hukum (APH),” ujar Zaenul.

     

     

  • Inovasi Pengelolaan Sampah Madiun Diapresiasi AHY, Layak Jadi Role Model Nasional – Page 3

    Inovasi Pengelolaan Sampah Madiun Diapresiasi AHY, Layak Jadi Role Model Nasional – Page 3

    Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan pihaknya memilih melakukan terobosan kreatif ketimbang opsi memindahkan TPA Winongo yang membutuhkan biaya hingga Rp120 miliar. Konsep yang diusung adalah mengubah gunungan sampah menjadi ‘Gunung Buah’ sekaligus kawasan wisata ekologi.

    “TPA ini akan jadi ladang rupiah. Gunungan sampah ditanami pohon buah, menjadi kawasan wisata yang menghasilkan oksigen, menyehatkan, sekaligus mendatangkan penghasilan bagi masyarakat,” ungkap Maidi.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan lebih dari tiga bulan dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari ITS, TNI-Polri, kejaksaan, hingga kalangan pengusaha. Menariknya, setiap ucapan selamat atau bentuk dukungan diwujudkan dalam bibit tanaman, bukan lagi banner.

    Pengelolaan sampah juga dilakukan sejak dari rumah tangga. Setiap RT mendapat dana Rp10 juta untuk pengelolaan sampah, warga diwajibkan memilah dengan tiga kantong berbeda warna, sementara koperasi “Merah Putih” diberi peran dalam pengelolaan laundry sampah.

    Sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk, limbah bangunan digiling kembali, sementara plastik dikirim ke pabrik daur ulang. “Dengan pola ini, sampah bukan lagi masalah, tetapi punya nilai ekonomi,” kata Maidi.

    Ke depan, kawasan TPA Winongo akan dikembangkan lebih jauh menjadi wisata edukasi. Dari puncak, pengunjung bisa menyaksikan panorama Gunung Lawu, jalur kereta api, hingga indahnya matahari terbit dan terbenam. Pemkot juga menyiapkan wahana pembelajaran lingkungan seperti Bukit I Love You Full, rumah bahagia dan rumah sengsara, hingga kelas ekologi.

    “Kota Madiun bukan hanya kota sehat, tapi juga kota wisata oksigen. Ini langkah nyata mengubah masalah sampah menjadi berkah,” tandas Maidi.

  • Warga Pati Surati KPK, Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka Kasus Suap DJKA
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Agustus 2025

    Warga Pati Surati KPK, Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka Kasus Suap DJKA Regional 22 Agustus 2025

    Warga Pati Surati KPK, Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka Kasus Suap DJKA
    Editor
    PATI, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendatangi Kantor Pos setempat pada Jumat (22/8/2025).
    Mereka mengirim surat ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
    Surat tersebut berisi permintaan agar KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
    Dalam aksi ini, warga juga membawa spanduk dan poster bertuliskan “KPK Tangkap Sudewo”, “Tolak Bupati Korup”, dan “Surat Cinta untuk KPK RI”.
    Salah satu peserta aksi, Ayu, berharap KPK segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi yang menjerat Sudewo.
    “Sebagai warga Pati, kami sudah tidak senang punya pemimpin seperti itu, yang terindikasi korupsi. Kalau dibiarkan, nantinya pembangunan Pati rentan dengan korupsi. Apalagi arogan seperti itu juga. Jadi kami tidak nyaman saja,” ungkap Ayu dilansir dari Tribun Jateng.
    Ia menambahkan, aksi ini muncul sebagai inisiatif kolektif warga.
    “Kami memang inisiatif sendiri. Ini dari kegelisahan kami. Ada puluhan warga yang ikut kirim surat. Karena ini hari kerja, jadi banyak yang tidak bisa hadir dan mereka menitipkan suratnya,” ujarnya.
    Warga lain, Atik, menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan Bupati Sudewo.
    “Kami sebagai warga merasa kurang puas. Jangankan lima tahun. Baru enam bulan saja sudah seperti ini,” ucapnya.
    Atik pun mendesak KPK segera menindaklanjuti kasus dugaan suap tersebut dan berharap aksi serupa diikuti warga Pati lainnya.
    Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Tayu, Muhammad Naji, mengatakan pihaknya hanya melayani pengiriman surat tanpa mengetahui isinya.
    “Ada orang kirim saya layani. Bareng-bareng pun saya layani. Kalau isinya saya tidak tahu,” ucap Naji.
    Menurut Naji, puluhan surat tersebut dikirim ke Gedung KPK di Jakarta menggunakan prangko biasa.
    “Perkiraan tiga sampai empat hari. Yang biasa, prangko soalnya. Mereka bayar sendiri-sendiri, (masing-masing) Rp 10 ribu,” ujarnya.
    KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Pati Sudewo pada Jumat (22/8/2025) hari ini.
    Sudewo akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta di Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
    Dalam perkara ini, KPK menetapkan 10 tersangka pada 13 April 2023.
     
    Kasus korupsi DJKA ini kembali muncul ke permukaan menyusul unjuk rasa masyarakat Pati yang menuntut Sudewo mengundurkan diri akibat kebijakan menaikkan pajak bumi dan bangunan.
    Di tengah ramainya unjuk rasa di Pati, KPK mengungkap bahwa Sudewo diduga menerima uang korupsi proyek jalur kereta api yang dikerjakan DJKA Kemenhub.
    “Benar saudara SDW (Sudewo) merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran komitmen fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta yang kemarin kita sampaikan terkait dengan update penahanan salah satu tersangkanya saudara R (Risna Sutriyanto),” kata Budi.
    Sudewo berstatus sebagai anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra saat kasus korupsi DJKA Kemenhub terjadi.
    Fakta persidangan mengungkap bahwa KPK menyita uang sekitar Rp 3 miliar dari Sudewo terkait kasus tersebut.
    Namun, Sudewo membantah telah menerima uang atas proyek pembangunan jalur KA antara Stasiun Solo Balapan-Kalioso yang dikerjakan oleh PT Istana Putra Agung.
    Menurut Sudewo, uang yang disita oleh KPK tersebut merupakan gaji yang diperolehnya sebagai anggota DPR dan uang hasil usaha.
    “Uang gaji dari DPR, kan diberikan dalam bentuk tunai,” kata dia dalam persidangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harusnya KAI Bisa Laba, tapi Defisit

    Harusnya KAI Bisa Laba, tapi Defisit

    Jakarta

    Komisi VI DPR RI mencecar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terkait rugi yang dialami konsorsiumnya, yakni Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). DPR menilai, KAI mestinya memiliki capaian laba yang lebih tinggi jika tidak dibebankan oleh utang KCIC.

    Hal tersebut terungkap dalam rapat KAI bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Ketua Komisi VI, Anggia Ermarini, misalnya meminta KAI untuk membereskan persoalan utang KCIC.

    “Kereta Api sebenarnya, KAI sebenarnya tinggi ini, bisa laba. Tetapi kan karena punya Whoosh (KCIC) jadi, akhirnya defisit. Itu sebaiknya harusnya, ada anak perusahaan, dirut-dirutnya harus diundang juga (dalam rapat),” kata Anggia dalam rapat bersama PT KAI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI, Hasani Bin Zuber, menyebut kerugian KCIC pada paruh pertama 2025 mencapai Rp 1,6 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya, ia menyebut rugi KCIC sebesar Rp 2,69 triliun di tahun 2024.

    Menurutnya, hal ini menjadi beban yang harus ditanggung oleh KAI. Hasani pun mempertanyakan langkah perseroan dalam menyelesaikan rugi KCIC yang dibebankan ke KAI.

    “Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, ini kan cukup besar tercatat kerugian Rp 1 triliun pada semester I 2025, ini tentu membebani PT KAI itu sendiri. Sementara itu kerugian mencapai Rp 2,69 triliun selama satu tahun di 2024. Pertanyaan saya, apa strategi PT KAI untuk mengurangi kerugian operasional Whoosh ke depan? Apakah ada skenario break even point yang sudah disusun?” ujarnya.

    Kemudian, Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto, menjelaskan KAI sendiri tercatat sebagai pemegang saham mayoritas PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang tergabung dalam konsorsium KCIC tersebut. Ia menyebut, beban keuangan dari kerugian KCIC bisa lebih dari Rp 4 triliun di 2025.

    “Bapak kan (KAI) memegang saham dari PSBI 58% lebih. PSBI menguasai 60% (saham KCIC), dari China 40%. Pak, itu kalau dihitung, 2025 itu bisa beban keuangan dari kerugian KCIC itu bisa mencapai Rp 4 triliun lebih. Sekarang saja, beban keuangan sudah Rp 1,6 triliun (dalam) enam bulan,” ungkap Darmadi.

    Sementara itu, Anggota Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka, membeberkan KAI menjadi pemegang saham mayoritas dalam konsorsium proyek KCIC yang menelan investasi sebesar Rp 116 triliun. Namun begitu, KCIC mencatat kerugian Rp 1,6 triliun dari investasi di PSBI.

    Ia menyebut, KAI juga telah menyuntikkan modal ke PSBI sebesar Rp 7,7 triliun sepanjang tahun 2025. Menurutnya, hal ini perlu dijelaskan lebih detail mengingat belum adanya pembentukan konsorsium yang baru.

    Ia juga meminta Pemerintah untuk mengambilalih proyek KCIC agar tidak membebankan KAI. Pasalnya, KAI menjadi BUMN yang bertugas di sektor pelayanan publik.

    “Kalau dari saya sendiri ambil alih, mudah-mudahan Pak Prabowo bisa diambil alih oleh negara yang penugasan negara. Apalagi masuk proyek strategis nasional, jangan dibebankan kepada BUMN. Apalagi BUMN tersebut adalah BUMN yang menyelenggarakan pelayanan publik, bisa collabs. Kalau pelayanan publik di bidang transportasi kolaps sekali lagi akan berimbas pada berbagai hal,” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta KAI untuk berkoordinasi dengan Danantara mengenai persoalan KCIC. Ia menyebut, Danantara telah menyusun solusi penyelesaian KCIC dalam RKAP 2025.

    “Kami ingin sampaikan dalam RKAP 2025 Danantara, itu sudah ada solusi untuk penyelesaian KCIC. Nah, saya minta pak Bobby koordinasi dengan Danantara, kan setiap bulan KAI pasti diundang oleh Danantara untuk evaluasi kinerja kan? Nah, di situ tolong dibicarakan dengan Managing Director KAI soal penyelesaian permasalahan Whoosh ini,” jelasnya.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan pihaknya akan mendalami persoalan yang membuat KCIC masih merugi. Ia memastikan dapat memahami permasalahan tersebut dalam satu minggu.

    “Kami yakin dalam satu minggu ke depan, kami bisa memahami semua kendala-kendala, permasalahan-permasalahan yang ada di dalam KAI ini. Terutama kami dalami juga masalah KCIC yang seperti yang disampaikan tadi, memang ini bom waktu,” ungkap Bobby menjawab pertanyaan Komisi VI DPR RI.

    Bobby mengaku akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk penyelesaian persoalan keuangan KCIC. “Jadi kami akan koordinasi dengan Danantara untuk penyelesaian (persoalan) KCIC ini,” imbuhnya.

    (kil/kil)

  • Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio di Padang, Berawal 7 Siswi Pergi Melayat, 2 Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio di Padang, Berawal 7 Siswi Pergi Melayat, 2 Tewas Regional 22 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio di Padang, Berawal 7 Siswi Pergi Melayat, 2 Tewas
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Polisi menceritakan kronologi kecelakaan kereta api dengan minibus Brio di Padang, Sumatera Barat, yang menewaskan dua orang siswi.
    Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar AKBP Dewi Suryani, kecelakaan berawal dari tujuh orang siswi SMAN 10 Padang yang pergi melayat di kawasan Jati Koto Panjang, Padang, pada Kamis (21/8/2025).
    “Mereka itu awalnya pergi melayat karena ada keluarga temannya yang meninggal,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (22/8/2025), di tempat kejadian perkara.
    Dewi mengatakan, peristiwa terjadi ketika tujuh siswi ini pulang dari menyalatkan jenazah yang tak jauh dari rumah keluarga teman mereka yang meninggal.
    “Jarak antara rumah duka dengan masjid tempat menyolatkan jenazah tidak jauh, tetapi melewati perlintasan sebidang kereta api itu,” kata Dewi.
    Saat usai pulang, tujuh siswi itu berencana kembali ke rumah duka dan melewati perlintasan itu.
    Kejadian nahas akhirnya terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.
    Minibus Brio tiba-tiba mati di tengah rel kereta api yang melintas sehingga terjadi tabrakan.
    “Minibus terseret sekitar 10 meter yang menyebabkan dua penumpang meninggal dunia,” kata Dewi.
    Menurut Dewi, perlintasan sebidang itu memiliki lampu rambu, tetapi tidak berpalang.
    Selain itu, kondisi jalan yang menanjak di perlintasan itu membuat rawan terjadi kecelakaan.
    Menurut Dewi, saat ini pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Brio berisi tujuh siswi SMAN 10 Padang ditabrak kereta bandara di Padang, Kamis (21/8/2025) siang.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.