DPRD Blora Minta Tragedi Sumur Minyak Diusut Tuntas: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
Tim Redaksi
BLORA, KOMPAS.com –
Setelah api yang membakar sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Blora, berhasil padam, kini muncul desakan keras agar tragedi yang menewaskan empat warga itu diusut tuntas.
Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi, menegaskan bahwa harus ada pihak yang dimintai pertanggungjawaban hukum atas insiden tersebut.
Petugas gabungan membutuhkan waktu tujuh hari untuk memadamkan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kebakaran yang terjadi sejak Minggu, 17 Agustus 2025 akhirnya padam Sabtu (23/8/2025) malam.
Perjuangan tujuh hari tujuh malam untuk memadamkan si jago merah, tentu saja mengorbankan banyak tenaga, pikiran, waktu, logistik hingga materi.
Bahkan, akibat kebakaran sumur minyak tersebut, empat warga tewas, satu balita dirawat di rumah sakit dan ratusan warga memilih untuk mengungsi.
Keberadaan sumur minyak belum berizin yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk dan terletak di lereng perbukitan tersebut tentu menimbulkan problematika.
Lalu, siapa kiranya pihak yang bertanggung jawab terkait keberadaan sumur minyak ilegal yang berada di tengah-tengah pemukiman itu?
Ketua Komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Supardi mengatakan kebakaran sumur minyak yang menewaskan empat warga tersebut harus diusut tuntas.
“Tidak mengurangi rasa hormat terhadap siapapun, jadi memang itu kan ilegal, mestinya dengan adanya kejadian seperti itu, saya kira harus ada yang bertanggung jawab, ada korban meninggal,” ucap Supardi saat ditemui wartawan di Blora, Sabtu (23/8/2025) malam.
Supardi menjelaskan, Desa Gandu yang merupakan daerah pemilihannya, memang memiliki banyak sumur minyak rakyat yang selama ini pengelolaannya dikelola oleh paguyuban.
Menurutnya, para investor yang ingin berinvestasi melakukan pengeboran sumur minyak di desa tersebut harus sepengetahuan paguyuban.
“Saya menilai di Dusun Gendono, Desa Gandu itu kan ada paguyubannya, ya itu paguyubannya seperti apa, kemudian pak kadesnya seperti apa, kemudian yang yang melakukan pengeboran sampai flowing dan terbakar ini kan juga juga mestinya dari paguyuban kan pintu keluar masuknya,” terang dia.
Selanjutnya, sumur minyak yang terbakar tersebut diduga berada di lahan milik mantan kepala desa setempat.
“Saya pikir untuk pembelajaran ya penyidik yang komprehensif, harus ada yang bertanggung jawab, harus tuntas. Kalau enggak tuntas itu nanti juga kendala untuk berikutnya. Intinya hukum tetap berjalan, dan harus ada yang bertanggung jawab. Saya pikir APH (aparat penegak hukum) lebih jeli lah dengan hal ini,” kata dia.
Selain itu, munculnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi, dianggap memicu masyarakat untuk melakukan pengeboran minyak secara ugal-ugalan.
Berdasarkan usulan atau hasil inventarisasi oleh Blora Patra Energi (BPE) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Blora, tercatat 245 titik sumur minyak yang berada di Desa Gandu tersebut.
Supardi menerangkan pengeboran sumur minyak rakyat di Desa Gandu juga tidak sesuai standar prosedur operasional yang berlaku.
“Intinya kejadian itu saya pikir juga kesembronoan. Karena satu di tengah pemukiman, Kedua SOP AMDAL-nya tidak ada, ini flowing lantungnya (minyak mentah) melebar ke mana-mana, pencemaran lingkungan, juga pencemaran udara. Makanya saya juga berharap dengan adanya kejadian sumur yang terbakar kemarin sudah padam tapi tidak mengurangi dari pada gerak langkah APH untuk mengusut tuntas itu,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: API
-
/data/photo/2025/08/23/68a9ae587f9d3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
DPRD Blora Minta Tragedi Sumur Minyak Diusut Tuntas: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Regional 24 Agustus 2025
-

Noel Jadi Tersangka KPK, Mantan Petinggi BUMN Ini Beber 20 Kasus Tersembunyi Rezim Jokowi
Fajar.co.id, Jakarta — Immanuel Ebenezer, salah satu pendukung garis keras Jokowi telah resmi jadi tersangka KPK. Total ada 11 tersangka dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang ditangkap KPK.
Kasus ini pun jadi sorotan hangat publik. Banyak yang menilai, kasus tersebut hanya puncak dari gunung es. Ada banyak kasus yang masih harus diselidiki berkaitan dengan kebijakan di rezim Jokowi.
Pandangan itu salah satunya disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Sa’id Didu. Dia bahkan menuliskannya dengan huruf kapital.
“DUGAAN SAYA, NOEL HANYA PUNCAK GUNUNG ES KORUPSI JOKOWER DAN TERMUL,” tulis Said Didu, melansir akun media sosialnya, Minggu (24/8/2025)
Penangkapan Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) atas korupsi yang dilakukan di Kemenaker menurut dugaannya hanya puncak gunung es korupsi yang dilakukan oleh Jokower dan Termul selama 10 tahun kekuasaan Jokowi dan masih dilanjutkan sampai sekarang.
“Korupsi tersebut masih tersembunyi di bawah 20 karpet korupsi rezim Jokowi,” ujar Said Didu.
Berikut 20 kasus tersembunyi yang diyakini mantan anggota DPR RI itu masuk ranah dugaan korupsi:
1) Jalan TOL : pembelian ruas tol swasta, pengadaan tanah, dan kenaikan harga pembangunan lebih 2 kali lipat.
2) Infrastruktur lain : Bandara, Kereta Api, Pelabuhan, dan Jalan.
3) Pelepasan hutan sekitar 5 juta hektare
4) Pemberian ribuan izin tambang
5) Pengadaan BBM, Gas, dan Crude
6) Bansos
7) Dana Desa
8) Judi Online
9) pencetakan sawah baru, irigasi, dan bendungan
10) Pembangunan IKN
11) Pemberian Proyek Strategis Nasional
12) Pengadaan barang dan jasa di BUMN
13) Penggusuran tanah rakyat seperti di PIK-2
14) Penyelundupan
15) Izin dan kuota impor beras, gula, daging, garam, kedele
16) Pajak
17) Bea dan cukai
18) Penjualan aset negara
19) CPO dan minyak goreng
20) Kelautan : ekspor pasir laut, pemagaran laut, dan izin penguasaan laut dan pantai ke swasta. -
/data/photo/2025/08/23/68a9bf0f6e9f3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sumur Minyak di Blora Padam, Pertamina Masih Lakukan Observasi Regional 24 Agustus 2025
Sumur Minyak di Blora Padam, Pertamina Masih Lakukan Observasi
Tim Redaksi
BLORA, KOMPAS.com –
Kobaran api yang membakar sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan oleh tim gabungan, Sabtu (23/8/2025) malam.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, BPBD, Pertamina, TNI, Polri, hingga para relawan berhasil memadamkan api, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 18.35 WIB.
Untuk memadamkan api tersebut, tim gabungan membutuhkan waktu seminggu karena lokasi kobaran api yang berada di tengah pemukiman dan lereng perbukitan.
Selain itu, terdapat juga sejumlah material yang belum dapat ditarik dari titik semburan sumur minyak.
“Pemadaman yang kita lakukan hari ini telah berhasil telah kita selesaikan dengan baik tanpa ada kecelakaan juga terhadap teman-teman yang siap melakukan pemadaman,” ucap Superintendent HSSE (Health, Safety, Security, and Enviroment) Pertamina EP Field Cepu, Indra Firmanuddin usai pemadaman.
“Kita pastikan insyaallah area sekitarnya gas-gas yang masih ada sudah kita cek masih di bawah nol. Artinya tidak ada insyaallah, tidak ada gas yang membahayakan,” imbuh dia.
Meskipun saat ini api berhasil dipadamkan, namun Pertamina masih melakukan observasi di sekitar area kebakaran.
“Ke depan kami masih melakukan observasi karena masih ada beberapa hal hal yang cukup kita khawatirkan karena ada potensi-potensi gas gas lainnya. Karena ada beberapa sumur sumur yang memang diindikasikan mengalami bubble ya, sehingga harus kita pastikan kembali,” terang dia.
Dengan peristiwa kebakaran maut yang menewaskan empat warga setempat, dapat menjadikan peringatan agar kejadian serupa tidak boleh lagi dilakukan.
“Semoga dengan adanya kejadian ini memberikan kebaikan dan juga contoh yang baik untuk kita semua untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak kita diinginkan yaitu melakukan kegiatan yang tidak standar juga tidak legal ya,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/23/68a9bf131f06b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perjuangan 7 Hari 7 Malam, Tim Gabungan Jinakkan Api Sumur Minyak Ilegal di Blora Regional 24 Agustus 2025
Perjuangan 7 Hari 7 Malam, Tim Gabungan Jinakkan Api Sumur Minyak Ilegal di Blora
Tim Redaksi
BLORA, KOMPAS.com –
Kobaran api dari sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Blora, yang telah merenggut empat korban jiwa dan memaksa ratusan warga mengungsi, akhirnya berhasil dipadamkan pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Keberhasilan tim gabungan ini mengakhiri teror api yang telah berlangsung selama sepekan penuh sejak Hari Kemerdekaan.
Untuk memadamkan api tersebut, tim gabungan membutuhkan waktu seminggu karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pemadaman itu.
“Api dapat dipadamkan tim gabungan pada Pukul 18.35 WIB. Selanjutnya dilaksanakan pemantauan,” ucap anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono berdasarkan keterangan tertulisnya.
Berikut upaya yang dilakukan tim gabungan untuk memadamkan api.
Sebanyak 4 ekskavator bachoe milik Pemkab Blora diterjunkan untuk membuat tanggul yang mengelilingi area sumur minyak.
Upaya berikutnya melaksanakan pemadaman dengan sistem penyemprotan foam ke arah titik semburan.
“Selanjutnya menarik material di pusat semburan dengan menggunakan seling, kemudian melaksanakan penyambungan pipa dan injeksi air asin dengan truck flushing dibantu tangki vakum,” kata dia.
Di samping itu, tim gabungan terus melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk rencana tindak lanjut.
Sementara tim damkar melaksanakan pemantauan tekanan semburan dan stanby lokasi. Sedangkan sebanyak 50 tangki air dibutuhkan untuk kegiatan pemadaman semburan.
Sekedar diketahui, lokasi kebakaran sumur minyak yang berada di area pemukiman padat penduduk serta terletak di lereng bukit menjadi salah satu kendala dalam proses pemadaman.
Sehingga dibutuhkan waktu seminggu untuk memadamkan api dari titik sumur minyak yang terbakar.
Akibat kebakaran sumur minyak yang terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025 lalu, sebanyak empat warga tewas, satu balita masih dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga memilih mengungsi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran SMPN 216 Jakarta Pusat, Api Terpusat di Ruang Wakasek Megapolitan 24 Agustus 2025
Kebakaran SMPN 216 Jakarta Pusat, Api Terpusat di Ruang Wakasek
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran melanda ruang wakil kepala sekolah SMP Negeri (SMPN) 216 di Jalan Salemba Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/8/2025) petang.
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Mulandono, mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 18.15 WIB dari masyarakat.
“Informasi kami terima dari pelapor bernama Nur Dewi Afifah dan Imam selaku kepala sekolah. Objek yang terbakar adalah ruangan wakil kepala sekolah,” ujar Mulandono dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu.
Pada tahap awal, tiga unit mobil pemadam dengan 13 personel dikerahkan ke lokasi.
Jumlah itu kemudian ditambah hingga total enam unit dengan 26 personel.
“Unit pertama tiba pukul 18.25 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dilokalisir pada pukul 18.25 WIB, dan pendinginan selesai pukul 19.09 WIB,” kata Mulandono.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.
Saat ini, petugas masih melakukan pendataan terkait luas area yang terdampak maupun jumlah kerugian akibat kebakaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Berkobar Sepekan, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Akhirnya Padam
Blora –
Kebakaran sumur minyak di Blora, Jawa Tengah, akhirnya padam. Kebakaran itu padam usai berkobar selama sepekan.
“Api yang berkobar sejak Minggu 17 Agustus 2025 akhirnya dapat dipadamkan secara total pada Sabtu, 23 Agustus 2025, sekitar pukul 18.05 WIB,” ungkap Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto memberikan keterangan dilansir detikJateng, Sabtu (23/8/2025)
Pemadaman api sumur minyak dilakukan dengan berbagai upaya dan metode. Mulai dari proses membuat tanggul dari tanah yang mengelilingi area bibir sumur hingga penyemprotan menggunakan air asin.
“Proses pemadaman dilakukan dengan strategi gabungan, di mana tim berfokus pada pendinginan area sekitar sumur minyak dan menutup sumber api dengan material yang tepat untuk mencegah api kembali menyala,” ucap Wawan.
Meski api padam, dia tetap mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak mendekati lokasi. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi bekas terbakarnya sumur minyak Desa Gandu sebelum dinyatakan aman oleh pihak terkait,” jelasnya.
Simak selengkapnya di sini
(isa/isa)
-

DKI entaskan kemiskinan melalui penguatan sumber daya manusia
Sejumlah warga mandi di kawasan permukiman bantaran rel kereta api Jakarta, Jumat (9/5/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/Spt/aa.
DKI entaskan kemiskinan melalui penguatan sumber daya manusia
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Sabtu, 23 Agustus 2025 – 19:23 WIBElshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di daerah setempat melalui penguatan sumber daya manusia dengan memudahkan akses pendidikan bagi warga Jakarta yang mengalami kekurangan.
“Warga miskin di Jakarta harus mendapatkan prioritas melalui kebijakan pemerintah dan ini yang menjadi program 100 hari kami yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU),” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta total sudah 707.622 siswa yang menerima program KJP. Mereka menerima manfaat bantuan pendidikan mulai dari Rp300 ribu hingga 400 ribu.
Menurut dia, ini merupakan program utama karena memang banyak masyarakat kurang beruntung di Jakarta.
Selain itu, ada juga program KJMU bagi mahasiswa di Jakarta yang ingin mengakses pendidikan tinggi dan di tahun ini sudah ada 16.979 orang yang mendapatkan manfaat tersebut.
“Ini tentu masih kecil dan jumlahnya akan kami tingkatkan ke depan,” kata dia.
Pihaknya juga membantu pelajar yang saat ini ijazah mereka ditahan sekolah karena tersangkut persoalan keuangan dan hingga saat ini sudah 3.000 ijazah yang sudah ditebus.
Ia menargetkan hingga akhir tahun, ada 6.500 ijazah yang akan ditebus oleh pemerintah daerah agar mereka dapat memanfaatkan ijazah untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan.
Menurut dia, jika pemerintah tidak turun tangan dalam membantu pemutihan ijazah ini, akan banyak ijazah yang tertahan karena memang tidak memiliki uang untuk menebus.
“Ada yang ijazah lulusan yang ditahan sekolah hingga lima tahun atau tujuh tahun hingga lebih lama lagi,” kata dia.
Pemprov DKI Jakarta juga menggelar kegiatan pameran bursa kerja (job fair) untuk mempertemukan pencari kerja atau lulusan institusi pendidikan dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.
“Saat ini sudah ada 13 ‘job fair’ tergelar dan targetnya di akhir tahun ada 21 job fair tergelar,” katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta per Maret 2025, menyebutkan tingkat kemiskinan di Jakarta berada pada angka 4,28 persen atau naik dari 4,14 persen pada September 2024.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Maret 2024), angka ini sedikit menurun dari 4,30 persen.
Jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2025 mencapai 464,87 ribu orang, meningkat sekitar 15,80 ribu orang dibandingkan September 2024.
Garis kemiskinan (pengeluaran minimum per kapita per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar) di Jakarta pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp852.798, naik dari Rp846.085 pada September 2024.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran SMPN 216 Jakarta, Diduga akibat Korsleting Megapolitan 23 Agustus 2025
Kebakaran SMPN 216 Jakarta, Diduga akibat Korsleting
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
SMP Negeri 216 Jakarta di Jalan Salemba, Kenari, Jakarta Pusat terbakar pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Laporan peristiwa itu pertama kali diterima oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta pada pukul 18.15 WIB.
Kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik.
“Objek sekolah (ruangan kepala sekolah),” jelas laporan Command Center Disgulkarmat Jakarta yang diterima
Kompas.com
, Sabtu.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 26 personel dikerahkan ke lokasi.
Damkar damkar tiba di lokasi pada pukul 18.25 WIB dan api berhasil dilokalisasi pada pukul 18.30 WIB.
Petugas melakukan pendinginan dan selesai operasi pemadaman pukul 19.09 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

