Organisasi: API

  • Bukan Main! VinFast Luncurkan Mobil Antipeluru Lac Hong 900 LX buat Kepala Negara

    Bukan Main! VinFast Luncurkan Mobil Antipeluru Lac Hong 900 LX buat Kepala Negara

    Jakarta

    Industri otomotif Vietnam terus berkembang pesat. Bahkan Negeri Naga Biru ini sekarang sudah bisa membuat mobil flagship dengan spesifikasi antipeluru yang cocok dipakai pejabat setingkat kepala negara. Mobil tersebut adalah VinFast Lac Hong 900 LX.

    VinFast secara resmi menyerahkan armada khusus Lac Hong 900 LX, yang dirancang secara istimewa untuk mengantar para kepala negara sedunia, kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam, pada acara peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam yang jatuh pada tanggal 2 September 2025.

    Lac Hong 900 LX merupakan model kendaraan flagship edisi terbatas yang merepresentasikan warisan budaya dan kebanggaan nasional Vietnam sekaligus menjadi simbol dari ‘Semangat Tangguh Bangsa Vietnam’. Model ini tersedia dalam dua varian, termasuk edisi lapis baja yang memiliki sertifikat standar VPAM VR7, level perlindungan paling ketat sedunia untuk kendaraan para kepala negara.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Terinspirasi dari legenda Vietnam ‘Con Lạc cháu Hồng’ (keturunan Naga dan Peri), Lac Hong 900 LX mencerminkan kemampuan, kecerdasan, juga aspirasi bangsa Vietnam di era baru. Setiap detail desainnya memadukan nilai budaya dengan standar global.

    Kedua varian, standar dan lapis baja, tampil berwibawa dengan dimensi jarak sumbu roda 3.349 mm, dipadu dengan detail eksterior yang sarat warisan budaya Vietnam: logo burung mitos Lac berlapis emas, grill yang terinspirasi motif genderang perunggu Dong Son, serta jajaran grill depan yang melambangkan hutan bambu ikonik Vietnam.

    Interior kendaraan dipahat dengan menggunakan bahan kelas premium seperti kayu Golden Nanmu, kulit Nappa, dan sentuhan emas asli. Setiap elemen berlapis emas, baik di dalam maupun luar kabin, merupakan seni kerajinan tangan yang dibuat dengan ketelitian tinggi.

    Bagian dalam kabin menawarkan kenyamanan kelas dunia melalui kursi eksekutif ekstra lebar, sandaran kaki premium, sekat kaca kedap suara, tirai elektrik, hingga sistem interkom canggih antara kabin depan dan belakang.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Varian lapis baja dikembangkan bersama INKAS Armored Vehicle Manufacturing asal Kanada, produsen kendaraan lapis baja terkemuka dunia. Mobil dilengkapi bodi berlapis baja penuh, kaca antipeluru, serta sekat lapis baja di bagian belakang dan telah melalui pengujian ketat yang dilakukan di Beschussamt Ulm, Jerman, menahan 440 tembakan peluru tajam serta 11 ledakan dari atas maupun bawah kendaraan. Dengan sertifikasi VPAM VR7, kendaraan ini mampu menahan peluru NATO Ball M80 dan granat DM51.

    Fitur keselamatan tambahan mencakup ban run-flat yang masih bisa melaju sejauh 80-100 km setelah tertusuk, opsi suplai oksigen darurat, sistem pemadam api terintegrasi, telepon satelit, lampu peringatan, hingga sirene, yang disesuaikan dengan kebutuhan misi. Dua unit lapis baja dan sepuluh unit standar Lac Hong 900 LX perdana diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam.

    “Setelah delapan tahun berkarya di industri otomotif, VinFast bangga menjadi merek pionir Vietnam yang menghadirkan keterampilan, kecerdasan, dan teknologi ke panggung dunia, yang berhasil meraih kepercayaan dan pengakuan dari konsumen di berbagai negara. Melalui peluncuran Lac Hong 900 LX, kami menegaskan peran VinFast sebagai merek nasional yang membawa Vietnam di kancah global. Kami berharap, melalui model ini, dunia akan melihat wajah Vietnam yang modern dan maju setelah perjalanan luar biasa selama 80 tahun terakhir,” bilang Nguyễn Việt Quang selaku Vice Chairman dan CEO Vingroup, dalam keterangan resminya.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Lac Hong 900 LX bukan hanya mobil semata. Peluncuran perdana kendaraan flagship bernuansa budaya pada perayaan bersejarah HUT Vietnam yang ke-80 ini menjadi simbol pencapaian teknologi dan industri Vietnam sekaligus deklarasi kebanggaan serta jati diri bangsa. Kehadiran lini kendaraan istimewa yang kaya akan identitas nasional ini pada perayaan bersejarah Vietnam menandakan pernyataan kuat tentang semangat, kecerdasan, dan kelas bangsa Vietnam. Setiap gerakan Lac Hong 900 LX tidak hanya menjadi bukti pencapaian industri dan teknologi setelah 80 tahun merdeka, tetapi juga hadir sebagai simbol nasional yang turut membentuk posisi baru Vietnam di kancah dunia.

    Unit Lac Hong 900 LX ditampilkan dalam pameran ’80 Tahun Kemerdekaan – Kebebasan – Kebahagiaan’ yang diselenggarakan dari tanggal 28 Agustus hingga 5 September 2025 di National Exhibition Fair Center, Đông Anh, Hanoi. Pengunjung dapat melihat langsung unit lapis baja yang telah diuji di area luar ruangan (West Square), sementara varian standar dipamerkan di dalam ruang pameran hall H3, Paviliun Kim Quy.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    (lua/din)

  • Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiwa kembali turun ke jalan untuk menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR Jakarta Pusat pada Senin 1 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Polisi menyiagakan 5.369 personel gabungan untuk mengawal jalannya demo di DPR, Senin 1 September 2025. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Susatyo menekankan pengamanan demo dilakukan humanis, tanpa senjata api demi memastikan kelancaraan penyampaian aspirasi.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab keterkaitan sosok Riza Chalid dengan aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

    Hal ini usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menggungah peran Presiden Prabowo Subianto yang berani melawan mafia migas dan membongkar mafia Riza Chalid.

    Listyo tak memberikan jawaban jelas apakah ada kaitannya Riza Chalid dengan aksi demo tersebut. Namun, dia memastikan Polri akan menyelidiki pelaku di lapangan, aktor, dan sosok yang membiayai aksi demo ricuh ini.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Polri menanggapi soal pengamanan rumah pejabat usai terjadi penjarahan di beberapa tempat, mulai dari rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga sejumlah pejabat DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo belum memberikan banyak komentar terkait peristiwa tersebut. Ditanya soal Polri kecolongan aksi penjarahan, dia meminta publik menunggu perkembangan penanganan perkara tersebut lebih lanjut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 1 September 2025:

    Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan. Massa dihalau aparat dengan tembakan gaś air mata. Demo dipicu isu terkait tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif dengan kondisi sulit masyarakat.

  • Kala Warga Pati Mengejar Kepastian Kasus Bupati Sudewo hingga ke Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 September 2025

    Kala Warga Pati Mengejar Kepastian Kasus Bupati Sudewo hingga ke Jakarta Nasional 2 September 2025

    Kala Warga Pati Mengejar Kepastian Kasus Bupati Sudewo hingga ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekitar 350 orang warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (1/9/2025).
    Mereka terus mengejar tindak lanjut pengusutan kasus korupsi yang diduga dilakukan Bupati Pati Sudewo di proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
    Ratusan warga Pati mulai bergerak ke Jakarta pada Minggu sore menggunakan 8 bis. Mereka tiba di Jakarta pada pukul 08.00 WIB.
    “Sampai di sini tadi di gedung KPK kurang lebih jam 8. Dari perjalanan sempat istirahat,” kata Yudhi, Anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di KPK, Senin.
    Dalam aksi ini, warga Pati menuntut KPK untuk memberikan surat rekomendasi penonaktifan Bupati Pati Sudewo dari jabatannya.
    “Intinya dari audiensi tersebut KPK akan berkoordinasi hari ini untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bapak Bupati Pati Sudewo,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Supriyono.
    Selain itu, warga Pati menuntut agar KPK segera menetapkan status hukum Bupati Pati Sudewo.
    Sebab, KPK telah menyita uang Rp 3 miliar dari Sudewo terkait kasus suap di DJKA. Selain itu, warga Pati mengatakan, Sudewo sudah mengembalikan uang Rp 720 juta dalam perkara tersebut.
    “Jadi itu sebenarnya sudah layak ditetapkan segera tersangka. Kenapa selama ini KPK tidak menetapkan tersangka? Karena selama ini KPK tidak menyelidiki, tidak mengembangkan,” ujar Supriyono.
    Menariknya, Supriyono mengatakan, selama audiensi berlangsung, perwakilan warga Pati memberikan jamu tolak angin untuk KPK.
    Tujuannya, agar secara simbolis KPK tidak mudah “masuk angin” mengusut kasus Bupati Pati tersebut.
    “Dikasih tolak angin sama warga. Simbol kayaknya KPK itu masuk angin dan biar enggak masuk angin,” kata Supriyono.
    Sementara itu, warga Pati juga menyatakan tak akan anarkis selama melakukan aksi demonstrasi di Gedung KPK.
    Meski begitu, mereka meminta agar KPK mendengarkan aspirasi dari masyarakat Pati.
    Pernyataan ini disampaikan salah satu warga Pati lantaran Jubir KPK Budi Prasetyo dinilai tak memberikan penjelasan yang memuaskan terkait perkembangan kasus dugaan korupsi tersebut.
    “Kita satu komando, Pati cinta damai. Kita tidak akan anarkis, Bapak tapi tolong dengarkan suara rakyat Kabupaten Pati. Jangan sampai masyarakat Kabupaten Pati tidak percaya dengan KPK,” kata salah satu warga Pati sambil menggunakan pengeras suara.
    Selanjutnya, warga Pati mengajak KPK kembali berdiskusi secara terbuka.
    Mereka kembali meneriakkan tak akan pulang ke Pati dengan tangan kosong.
    “Tolong njenengan sebagai perwakilan KPK keluar, ini lho menemui masyarakat Kabupaten Pati panas-panasan. Kita jauh-jauh dari Kabupaten Pati,” ujarnya.
    “Kita tidak bisa pulang dengan tangan hampa, kita tidak bisa pulang dengan ketidakpastian, tidak bisa pulang hanya dengan besok-besok-besok,” sambungnya.
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, tuntutan warga Pati terkait surat rekomendasi penonaktifan Sudewo dari jabatan Bupati Pati tak bisa diberikan karena di luar kewenangan KPK.
    “Tuntutan kedua terkait dengan permintaan untuk penonaktifan atau surat rekomendasi penonaktifan terhadap saudara SDW tentu itu di luar kewenangan KPK,” kata Budi.
    Budi menjelaskan bahwa KPK memiliki tugas dan kewenangan dalam melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.
    “Jadi yang menjadi kewenangan dan tugas serta fungsi KPK adalah terkait dengan penegakan hukum penanganan tindak pidana korupsinya sehingga KPK fokus terhadap penanganan perkara ini,” ujarnya.
    Terkait tuntutan kasus korupsi yang menyeret Sudewo, Budi menyebutkan proses penyidikan kasus dugaan korupsi itu masih berproses dan tak pernah dihentikan.
    “KPK sendiri juga pekan lalu sudah memanggil saudara SDW dalam kapasitas sebagai saksi dalam perkara ini,” ucap dia.
    Ratusan warga Pati meninggalkan Gedung KPK dengan tertib sekitar pukul 16.50 WIB, setelah mengantongi surat berisi jawaban atas tuntutan mereka dari KPK.
    Pantauan Kompas.com, Supriyono selaku koordinator sempat mengumpulkan rekan-rekannya sebelum akhirnya warga Pati membubarkan diri.
    Mereka juga mengumpulkan sisa makanan yang berserakan di sekitar halaman KPK.
    Tak lupa, warga Pati juga mengumpulkan spanduk-spanduk yang digunakan selama aksi demonstrasi.
    Beberapa warga Pati juga mengucapkan terima kasih kepada polisi dan awak media yang telah mengawal aksi, kemudian mereka bertepuk tangan sambil berjalan ke area parkiran tepat di samping Gedung KPK.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Foto Pria Berjaket Ojol, Polda Jatim Dalami Dugaan Pelaku Pembakaran Grahadi

    Foto Pria Berjaket Ojol, Polda Jatim Dalami Dugaan Pelaku Pembakaran Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Foto seorang pria berjaket ojek online dengan helm hitam beredar luas di media sosial usai kebakaran Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (30/8/2025) malam.

    Dalam foto tersebut, pria itu tampak berjalan melewati kobaran api besar di depan Grahadi, seakan tidak terganggu oleh situasi ricuh di sekelilingnya.

    Pria itu terlihat membawa ransel dan mengenakan sepatu yang disebut-sebut sebagai salah satu petunjuk identitasnya. Di dalam foto yang viral, bahkan terdapat tulisan bernada sindiran: “Who? Your adidas terrex couldn’t lie bozzqu.”

    Beredarnya foto ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik bahwa pria tersebut diduga kuat terlibat dalam aksi pembakaran.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, pihak kepolisian sudah menindaklanjuti temuan visual tersebut.

    “Kita akan mendalami, secepatnya akan kita tindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

    Kericuhan Berujung Api

    Kerusuhan di depan Gedung Grahadi terjadi usai massa aksi bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladi sekitar pukul 20.40 WIB.

    Setengah jam kemudian, situasi memanas. Massa mulai melempar botol, kayu, hingga menyalakan petasan. Pilar gerbang Grahadi dicopot dan dibakar. Aksi perusakan terus berlanjut hingga pintu gerbang sisi kiri jebol.

    Puncaknya, sekitar pukul 21.56 WIB, api melalap sisi barat Gedung Grahadi. Diduga, saat itulah pria misterius dalam foto yang kini viral terlihat di lokasi.

    Polda Jatim memastikan penyelidikan akan difokuskan untuk mengungkap identitas pria tersebut serta kemungkinan perannya dalam aksi pembakaran gedung bersejarah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (uci/ted)

  • Ini Pesan Menyentuh Wagub Emil kepada Pendemo Anak di Bawah Umur yang Sempat Ditahan

    Ini Pesan Menyentuh Wagub Emil kepada Pendemo Anak di Bawah Umur yang Sempat Ditahan

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendatangi Mapolrestabes Surabaya untuk menemui orang tua dan puluhan anak di bawah umur yang sempat ditahan usai mengikuti aksi demonstrasi, Minggu (31/8/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Wagub Emil mengungkapkan, keprihatinannya lantaran lebih dari 50 anak yang diamankan ternyata masih berusia belasan tahun. Bahkan, ada yang baru duduk di bangku SMP.

    “Jadi, dari kejadian di Surabaya ini, ternyata lebih dari 50 anak adalah di bawah umur. Bahkan, ada yang baru masuk SMP, usia 13-14 tahun. Saat didalami, mereka tidak punya motif politik sama sekali, hanya ikut-ikutan. Mereka juga tidak punya kemampuan teknis untuk merakit bom molotov atau hal lain yang membahayakan,” kata Emil.

    Menurut Emil, kondisi ini berbahaya karena anak-anak rentan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis.

    “Bahaya sekali anak-anak ini ada di luar, dalam situasi yang bisa berhadapan dengan api, lemparan batu. Ini yang harus diwaspadai, karena anak-anak bisa diperalat, dipersenjatai, bahkan ditumbalkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Suami Arumi Bachsin ini juga memberikan semangat dan mengajak para orang tua untuk tidak menyerah serta terus mendidik juga membina anak-anak mereka.

    “Tadi orang tua-orang tua telah kami ajak bicara, mereka semua tentu sedih. Tetapi kami tetap memberikan semangat bahwa orang tua tidak boleh menyerah dalam membina anak-anaknya,” tambahnya.

    Senada dengan Emil, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur, Lis Diana, menegaskan, bahwa negara tetap harus memenuhi hak-hak anak meski mereka terlibat dalam aksi.

    “Karena anak-anak ini masih di bawah 17 tahun, sebanyak 56 anak, mereka perlu didampingi dan diadvokasi. Kesalahan yang sudah dilakukan membawa konsekuensi, tapi kita pastikan mereka kembali ke sekolah masing-masing,” tutur Lis.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, juga meminta orang tua lebih aktif membimbing anak-anaknya untuk lebih bertanggung jawab.

    “Kami berharap orang tua bisa membimbing anak-anak ini agar menjadi anak yang lebih bertanggung jawab,” katanya.

    Mantan Bupati Trenggalek ini mengapresiasi langkah kepolisian yang telah memberikan penanganan khusus terhadap anak-anak tersebut. Ia juga menuturkan keprihatinan terhadap kerusakan yang terjadi, tetapi dirinya menyebut bahwa lebih mengkhawatirkan masa depan dan keselamatan para generasi muda.

    “Kami prihatin atas kerusakan, termasuk di Grahadi, tapi kami lebih khawatir terhadap masa depan anak-anak kita di Jawa Timur dan Indonesia. Sesuai arahan Presiden, kami akan lebih waspada untuk menjaga kemaslahatan dan keselamatan warga di Jawa Timur,” pungkas Emil. (tok/ian)

  • Massa Pati Bubarkan Diri Usai KPK Janji Selidiki Kasus Sudewo

    Massa Pati Bubarkan Diri Usai KPK Janji Selidiki Kasus Sudewo

    Bisnis.com, JAKARTA – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu membubarkan diri usai KPK berjanji mengusut tuntas dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api di Jawa Tengah yang menyeret Bupati Pati, Sudewo.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto. Dia menyampaikan kesepakatan itu setelah aliansi Pati berdiskusi dengan pihak dari KPK. Sebab, tadinya massa sempat tidak ingin membubarkan diri karena menilai sikap KPK kurang memuaskan.

    “Ya itu, karena memang dari KPK itu memang mau menindaklanjuti dan tetap mau memproses hukum terhadap Bupati Sudewa ini. Tapi kan proses itu berjalan. Dari pemanggilan pertama sebagai saksi, nanti kan terus didalami keterangan dari Sudewo tadi. Terus kemudian dikroscek sama saksi-saksi yang lain, bukti-bukti yang lain. Kemudian gelar perkara, kemudian ada penetapan tersangka, itu kan berproses. Hukum itu berproses. Jadi ini proses kemarin kan baru awal,” paparnya kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Dia mendorong agar KPK terus mengusut  perkara ini dan tidak terpengaruh dari intervensi pihak luar sehingga proses penyelidikan dapat tetap berjalan. Menurutnya KPK harus independen serta netral untuk menegakkan hukum di Indonesia.

    Teguh mengatakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu akan meminta Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat rekomendasi penonaktifan Sudewo.

    “Kemudian kita besok mau membuat surat permohonan kepada Kemendagri dan kepada Presiden Prabowo untuk menonaktifkan Bupati Sudewo ini,” tuturnya.

    Dia menegaskan aliansi pati akan terus mendesak agar Sudewo diturunkan dari jabatannya dengan tetap menghormati hukum yang berlaku di Indonesia.

    Teguh menjelaskan tidak menutup kemungkinan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kembali berdemo, jika penanganan kasus ini tidak diproses.

    Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo  mengatakan KPK telah memberikan surat kepada Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mengenai komitmen KPK menyelidiki  kasus tersebut.

    “Dalam perkara ini dan kami pastikan penyidikannya juga masih terus berprogres nanti kami akan sampaikan update-updatenya seperti apa,” jelas Budi.

  • Koordinator Massa Pati: Masyarakat akan Marah Jika KPK Tak Tegas Proses Hukum Sudewo

    Koordinator Massa Pati: Masyarakat akan Marah Jika KPK Tak Tegas Proses Hukum Sudewo

    Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Aliansi Masyarakat Pati, Supriyono menuntut KPK tegas memproses hukum Bupati Pati Sudewa alias Sudewo.

    Menurutnya masyarakat Pati akan marah hingga melakukan pembakaran jika KPK tidak tegas dalam perkara ini.

    “Kalau KPK tidak tegas lurus, jangan salahkan masyarakat Pati akan marah, jangan salahkan Pati akan membakar,” tegasnya di gedung Murah Putih KPK, Senin (1/9/2025).

    Dia mengatakan KPK lambat untuk menetapkan Sudewo sebagai tersangka dan menilai mengkondisikan perakara agar Sudewo lepas dari jeratan hukum.

    “Kenapa selama ini KPK tidak menetapkan tersangka? Karena selama ini KPK tidak menyelidiki, tidak mengembangkan, tapi mengkondisikan supaya Sudewo lepas dari jeratan hukum. Tidak boleh KPK seperti itu,” jelasnya.

    Menurutnya bukti dugaan keterlibatan Sudewo dalam skandal korupsi proyek kereta api di wilayah Jawa Tengah/Solo Balapan telah kuat, sehingga KPK seharusnya langsung dapat menetapkan Sudewi sebagai tersangka.

    Dia menyebut salah satu buktinya adalah penyitaan uang Rp3 miliar di rumah Sudewo dan pengembalian uang Rp720 juta dari Sudewo ke KPK

    “Bapak Bupati Sudewo itu sudah layak ditetapkan segera tersangka Satu, Bupati dari KPK telah menyita uang Rp3 miliar di rumah pribadi Bapak Sudewo Yang kemarin Bapak Bupati Sudewo mengembalikan uang 720 juta di KPK. Artinya Bupati Sudewo sadar telah melakukan perbuatan melanggar hukum Dan Bupati Sudewo sadar uang Rp720 juta adalah hasil tindak pidana Jadi itu sebenarnya sudah layak ditetapkan segera tersangka,” jelasnya.

    Supriyono menyampaikan telah meminta KPK menerbitkan surat penonaktifan Sudewo. Nantinya surat rekomendasi tersebut diserahkan ke Menteri Dalam Negeri dan Presiden.

    Diketahui, terdapat 350 warga pati menghadiri unjuk rasa hari ini. Mereka konvoi menggunakan 7 bus dari Pati. Adapun TNI-Polri telah bersiaga mengamankan demo di gedung KPK.

  • Kompetisi Pidato Bung Karno di Dapil Jatim 9 Disambut Antusias, DPRD Jatim Dorong Jadi Agenda Tahunan

    Kompetisi Pidato Bung Karno di Dapil Jatim 9 Disambut Antusias, DPRD Jatim Dorong Jadi Agenda Tahunan

    Magetan (beritajatim.com) – Kompetisi Pidato Dialektika Wajah Sang Proklamator yang digelar Merdeka Sejak Dalam Pikiran (MSDP) Movement bersama Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono disambut antusias.

    Acara ini menjadi ruang bagi pelajar dan mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan orasi dengan gaya Bung Karno yang berapi-api.

    “Luar biasa antusiasme kawan-kawan pelajar dan mahasiswa di Dapil Jatim 9 ini, dan tadi telah kita saksikan bagaimana pembacaan pidato yang luar biasa dan selamat kepada seluruh pemenang, insya Allah agenda ini akan kita buat rutin,” ujar Deni di salah satu cafe di Magetan, ditulis Senin (1/9/2025).

    Final kompetisi berlangsung meriah dengan antusiasme peserta dan penonton yang memenuhi ruangan. Para juara tampil percaya diri, menyuarakan pidato penuh api semangat kebangsaan ala Bung Karno.

    Menurut Deni, kegiatan ini bukan hanya lomba pidato, tetapi juga ajang refleksi sejarah dan penghormatan pada jasa pahlawan bangsa. Ia menilai kompetisi semacam ini bisa menjadi jalan membangun generasi penerus yang tangguh.

    “Kita jadikan agenda tahunan untuk menggugah semangat patriotisme dan mengenang jasa pahlawan-pahlawan bangsa kemerdekaan khususnya Bung Karno. Sehingga generasi muda ke depan bisa lebih baik, spiritnya bisa lebih menggebu-gebu untuk menjadi bangsa penerus yang lebih baik,” katanya.

    Dalam ajang ini, Aryo Jati Kusumo dari SMAN 1 Magetan berhasil meraih juara pertama berkat kepiawaiannya merangkai kata dengan lantang dan penuh keyakinan. Sorak-sorai penonton menyambutnya saat ia mengakhiri pidato dengan ekspresi yang membangkitkan semangat.

    Erin Ramadayanti dari Universitas Trunojoyo Madura yang tampil menawan dengan retorika tajam meraih juara kedua sekaligus gelar Juara Favorit. Sementara juara ketiga diraih Lusiana Setyawati dari SMAN 1 Kawedanan dengan gaya pidato penuh penghayatan.

    Ketua MSDP Movement, Lucky Setyo, menyebut lomba ini tidak hanya ajang kompetisi, melainkan sarana mengasah potensi generasi muda. Dia menilai kemampuan berpidato adalah modal penting untuk menghadapi tantangan zaman.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk menggali potensi, melatih keberanian berbicara di depan publik, serta menumbuhkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi yang baik,” kata Lucky.

    Lebih lanjut, Lucky menegaskan pentingnya menanamkan nilai kepemimpinan dan semangat kebangsaan melalui kegiatan positif semacam ini. Dia berharap para peserta bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi pemuda lainnya.

    “Pidato adalah seni menyampaikan gagasan dengan keyakinan, dan kami percaya kemampuan tersebut sangat penting dimiliki oleh generasi muda. Lomba ini menjadi ajang positif untuk menyalurkan energi kreatif sekaligus menanamkan nilai kepemimpinan, kecerdasan, serta semangat kebangsaan,” tuturnya.

    Menurut Lucky, MSDP ingin menjadikan ajang ini sebagai gerakan berkelanjutan untuk mengajak anak muda merdeka berpikir, merdeka bersuara, dan merdeka bergerak.

    “Melalui ajang ini MSDP Movement ingin terus mengajak generasi muda untuk merdeka berpikir, merdeka bersuara, dan merdeka bergerak,” pungkasnya. [asg/ian]

  • Terlindas KA Jenggala, Lansia Mojokerto Selamat tapi Kaki Remuk

    Terlindas KA Jenggala, Lansia Mojokerto Selamat tapi Kaki Remuk

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pria lanjut usia (lansia) mengalami insiden terlindas Kereta Api (KA) 482 Commuter Line Jenggala di barat perlintasan Jalan Pahlawan (JPL No. 44), Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Korban selamat namun kaki kanannya remuk akibat terlindas roda besi.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, lansia tersebut tengah beraktivitas di sekitar rel belakang Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Mojokerto. Diduga korban yang disebut-sebut mengalami pikun tidak menyadari adanya kereta Jenggala yang sedang masuk ke Stasiun Mojokerto setelah melakukan lansir ganti kepala.

    Lantaran tidak membawa identitas, petugas dan warga sekitar sempat kesulitan mengenali korban. Tak lama berselang, tim medis bersama ambulans PSC 119 dan PMI Kota Mojokerto datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Korban kemudian dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

    Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memastikan rangkaian dan lokomotif KA Jenggala dalam kondisi aman sehingga perjalanan kereta tetap bisa dilanjutkan. Hal tersebut disampaikan oleh Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    “Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat insiden ini, perjalanan KA 482 CL Jenggala sempat mengalami keterlambatan sekitar 9 menit. Setelah pemeriksaan jalur oleh petugas, perjalanan kereta api lain tidak terganggu,” ungkapnya, Senin (1/9/2025)

    Luqman kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur kereta api karena berbahaya dan merupakan area terbatas. Menurutnya, jalur kereta api hanya diperuntukkan bagi perjalanan kereta, bukan untuk pejalan kaki maupun aktivitas lain.

    “Kami himbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur kereta api karena berbahaya. Kami juga secara konsisten melakukan edukasi keselamatan agar perjalanan kereta tetap aman, lancar, dan selamat,” tegasnya. [tin/but]

  • Pemuda Ketahuan Bawa Bom Molotov di Depan Gedung DPRD Kota Malang

    Pemuda Ketahuan Bawa Bom Molotov di Depan Gedung DPRD Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pemuda asal Karangploso, Kabupaten Malang, ditangkap warga yang berjaga di depan Gedung DPRD Kota Malang, pada Senin, 1 September 2025 malam. Dia ditangkap karena membawa benda yang diduga bom molotov.

    “Barusan di depan kantor DPRD ada satu anak yang terduga membawa bom molotov. Tadi kronologinya ditemukan oleh masyarakat dan teman-teman yang berjaga kemudian ada tiga orang, yang dua lari,” ujar Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan.

    Pemuda yang diketahui berusia 21 tahun itu awalnya berhenti di depan SMAN 4 Kota Malang. Dia ketahuan membawa benda diduga bom molotov yang terjatuh dari motor. Benda itu kabarnya sempat terbakar. Ditemukan sumbu dan bekas api pada bagian atas botol.

    Ini benda yang diduga molotov, ada isi BBM pertalite.

    “Tadi hampir sempat kena amukan massa karena pada dasarnya masyarakat di sini menjaga Kota Malang tapi tadi sudah diamankan yang bersangkutan dan ada bukti botol yang berisi bensin pertalite dan ketika ditanya yang bersangkutan tidak bisa menjawab,” ujar Harvard.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Warga yang berjaga di depan Kantor DPRD Kota Malang langsung mengamankan pemuda itu. Bom molotov itu sempat meledup saat terjatuh. Diduga benda menyerupai bom molotov itu akan dilemparkan ke objek vital.

    “Yang bersangkutan ini di pojokan di depan SMAN 4 bertiga. Kemudian botol tersebut jatuh, bingung yang dua kabur. Sepertinya belum sempat dibakar tapi yang jelas sudah meletup duluan karena isinya otomatis ada BBMnya kan. Pasti kalau keguncang dikit dia gasnya kan keluar. Ada sumbunya, belum sempat kebakar, tapi ujung botol ada bekas luka meleleh seperti kebakar,” ujar Harvard.

    Untuk menghindari amukan massa, pemuda itu lalu diamankan ke Pos Satpol PP Kota Malang. Selanjutnya, pemuda itu dibawa ke Mako Polresta Malang Kota.

    “Kalau mahasiswa atau bukannya kami belum tahu. Tapi yang jelas ya masih muda lah anaknya. Masih belum tahu identitas detail mudah-mudahan dari pihak kepolisian bisa mengidentifikasi. Sehingga nanti ketemu jaringan-jaringan ini setidaknya bisa dicegah mitigasi sehingga diamankan,” ujar Harvard. (luc/but)