Organisasi: API

  • PBB Minta Pemerintah Indonesia Pastikan Hak Sampaikan Pendapat

    PBB Minta Pemerintah Indonesia Pastikan Hak Sampaikan Pendapat

    Jakarta

    Ratusan mahasiswa menggelar aksi di sejumlah kota di Indonesia, meski dibayangi kekhawatiran represifitas aparat usai kerusuhan yang menewaskan delapan orang pada akhir pekan lalu. Insiden tersebut setidaknya menjadi salah satu tragedi terburuk selama dua dekade terakhir di Indonesia.

    Sedikitnya 500 orang berkumpul di depan Gedung DPR/MPR di Jakarta pada Senin (01/09) sore. Demonstrasi tersebut diawasi ketat oleh puluhan polisi. Awalnya, tentara juga terlihat di lokasi, tapi meninggalkan tempat setelah beberapa jam.

    Sementara itu, ribuan orang lainnya juga turun ke jalanan di Palembang. Menurut kantor berita AFP, ratusan orang juga dilaporkan berunjuk rasa di Banjarmasin, Yogyakarta dan Makassar.

    Sejak Minggu (31/08) pihak kepolisian dibantu TNI melakukan patroli skala besar. Mereka memasang sejumlah pos pemeriksaan di Jakarta pada Senin (01/09), kemudian menempatkan penembak jitu di beberapa lokasi strategis.

    Aksi protes ini juga mengguncang pasar finansial, berujung dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari 3% pada awal perdagangan Senin (01/09), sebelum akhirnya sedikit kembali menguat.

    Apa pemicu protes di Indonesia?

    Kerusuhan dipicu pada akhir Agustus 2025, setelah pemerintah menambah fasilitas bagi anggota DPR.

    Aksi protes bermula dari penolakan atas tunjangan rumah anggota DPR yang angkanya sekitar 10 kali lipat dari upah minimum di Jakarta. Rentetan aksi pada akhirnya memaksa Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan DPR untuk menarik kembali kebijakan tersebut.

    Kerusuhan kemudian merembet dari Jakarta ke sejumlah kota besar lainnya.

    Prabowo kemudian mencabut sebagian fasilitas bagi anggota DPR. Sebagai respons atas krisis ini, dia membatalkan kehadirannya dalam KTT Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Cina.

    Tuntutan 17+8 dari masyarakat sipil

    Berkaitan dengan aksi protes, konten bertajuk “17+8 Tuntutan Rakyat” mulai viral di media sosial pada Sabtu (30/08), setelah diunggah sejumlah figur publik populer. Unggahan tersebut berisi sederet tuntutan masyarakat kepada pemerintah dan DPR, yang dirangkum dari organisasi masyarakat sipil hingga petisi daring.

    Penamaan 17+8 sendiri dipilih sebagai simbol perjuangan baru dari Hari Kemerdakaan Indonesia, yakni 17 Agustus. Angka 17 mewakili tuntutan jangka pendek dengan tenggat 5 September 2025, sementara 8 adalah tuntutan jangka panjang dengan tenggat setahun, hingga 31 Agustus 2026.

    Tujuh belas tuntutan jangka pendek yang mendesak, meliputi penarikan TNI dari pengamanan sipil, membentuk tim investigasi independen terkait korban kekerasan aparat pada demo 28-30 Agustus 2025, membekukan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, mempublikasi transparansi anggaran DPR, memeriksa anggota DPR yang bermasalah, menghukum tegas anggota DPR yang tidak etis, komitmen partai politik terhadap rakyat, melibatkan DPR dalam dialog terbuka, membebaskan demonstran, dan menghentikan kekerasan polisi.

    Tuntutan lainnya meliputi desakan untuk memproses hukum pelaku kekerasan, meminta TNI untuk segera kembali ke barak, memastikan TNI tidak mengambil alih fungsi Polri, memastikan komitmen TNI untuk tidak memasuki ruang sipil, memastikan upah layak di seluruh Indonesia, mengambil langkah darurat untuk cegah PHK massal, serta membuka dialog dengan serikat buruh.

    Sementara itu, delapan tuntutan jangka panjang berfokus pada reformasi sistemik yang meliputi desakan untuk reformasi DPR besar-besaran, reformasi partai politik, penyusunan rencana reformasi perpajakan yang lebih adil, pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi sistem di kepolisian, pencabutan mandat TNI dari proyek sipil, penguatan Komnas HAM, hingga peninjauan ulang kebijakan sektor ekonomi.

    Reaksi PBB terhadap kekerasan aparat di Indonesia

    Rentetan aksi protes serta represi aparat terhadap demonstran di Indonesia telah memicu perhatian global. Salah satunya datang dari Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB atau United Nations Human Rights Office of the High Commisioner yang merilis pernyataan pada Senin (01/09).

    Melalui pernyataannya, PBB menegaskan bahwa ‘pemerintah harus menjunjung tinggi hak atas kebebasan berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil tetap menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, khususnya terkait pengelolaan aksi massa.’

    Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB juga menegaskan kembali bahwa ‘aparat keamanan, termasuk militer yang dikerahkan untuk penegakan hukum, harus mematuhi prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata api.’

    Tak hanya itu, mereka juga mendesak dilakukannya ‘investigasi cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap dugaan pelanggaran HAM internasional, khususnya terkait penggunaan kekuatan’ dan mendorong kebebasan pers dalam melaporkan peristiwa secara bebas dan independen.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Muhammad Hanafi dan Rahka Susanto

    Tonton juga video “PBB Dorong Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM Saat Demo” di sini:

    (ita/ita)

  • Antisipasi Demo di DPR Hari Ini, Polisi Siagakan 6.148 Personel

    Antisipasi Demo di DPR Hari Ini, Polisi Siagakan 6.148 Personel

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menyiagakan 6.148 personel dalam antisipasi aksi unjuk rasa atau demo untuk di depan Gedung DPR/MPR Jakarta pada Selasa (2/9/2025).

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan ribuan personel itu merupakan gabungan dari kepolisian, TNI, hingga Pemda Jakarta.

    “Di DPR ada 6.148 personel,” kata Susatyo Saat dihubungi Selasa (2/9/2025).

    Selain di DPR, Susatyo mengatakan pihaknya juga menyiagakan 885 personel di wilayah Jakarta Pusat seperti Monas dan kawasan Patung Kuda.

    Adapun, dia menekankan pengamanan bakal dilakukan secara umanis, tanpa penggunaan senjata api. Di samping itu, dia mengimbau agar massa tidak melakukan tindakan anarkis seperti merusak fasilitas umum.

    “Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” imbuhnya.

    Kemudian, Susatyo mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersifat situasional dalam aksi unjuk rasa kali ini.

    Artinya, rekayasa lalu lintas ini bakal diterapkan apabila terdapat peningkatan aktivitas di lapangan. Dengan demikian, dia mengimbau agar pengendara bisa menggunakan jalur alternatif saat aksi berlangsung.

    “Arus lalin situasional melihat eskalasi massa di lapangan. Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

  • Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Dengan berbagai upaya “gotong royong” tersebut, Lampung telah membuktikan mampu menjaga diri untuk menciptakan stabilitas politik tanpa mengorbankan nilai demokrasi dan kemanusiaan

    Bandarlampung (ANTARA) – Bumi pertiwi kembali berduka ketika pengemudi ojek online Affan Kurniawan meninggal dunia dan menjadi korban dari oknum Brimob dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan tunjangan bagi anggota DPR, Kamis (28/8).

    Kejadian memilukan yang terjadi di depan Gedung DPR MPR, Jakarta itu seperti menyulut api ke dalam bensin, karena aksi unjuk rasa berubah menjadi anarkis dan menyebabkan terjadinya pembakaran berbagai fasilitas umum.

    Di kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya dan Makassar, kondisinya setali tiga uang. Di kota-kota ini, aksi yang berlangsung hingga malam hari pun ricuh serta terjadi pembakaran fasilitas umum dan gedung parlemen daerah.

    Situasi pembakaran tersebut juga merembet ke daerah lain, termasuk ke kota kecil seperti Kediri, Cirebon, Mataram, yang hampir seluruhnya menyasar Gedung DPRD.

    Belakangan diketahui tidak hanya Affan yang menjadi korban, karena tercatat ada delapan korban meninggal dunia termasuk Affan, dalam unjuk rasa 4 hari yang terjadi di berbagai daerah.

    Berbagai kejadian itu sempat membuat masyarakat Lampung menjadi khawatir karena mengusik kedamaian di Bumi Ruwai Jurai, apalagi Lampung pernah mempunyai sejarah kelam dalam menghadapi konflik seperti di Mesuji dan Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

    Dalam kondisi kritis, para pemangku kepentingan dan masyarakat Lampung terus saling menjaga dengan menggaungkan salah satu falsafah yang selama ini dipegang oleh masyarakat adat Lampung yaitu Sakai Sambayan.

    Sakai Sambayan sendiri merupakan bagian dari Piil Pesenggiri atau prinsip hidup masyarakat adat Lampung untuk menjaga suasana harmonis yang saling terikat dengan norma lainnya seperti Juluk Adek, Nemui Nyimah, dan Nengah Nyappur.

    Masyarakat adat Lampung menyadari bahwa Sakai Sambayan merupakan prinsip kerja sama atau kebersamaan yang sangat penting karena mengedepankan konsep gotong-royong dalam melaksanakan pekerjaan, terutama ketika panen tiba.

    Maka ketika beredar kabar bahwa elemen mahasiswa akan mengadakan aksi penyampaian pendapat di Gedung DPRD provinsi, pada Senin (1/9), seluruh komponen telah sepakat untuk ber”gotong royong” menjaga suasana tetap aman dan kondusif.

    Malam sebelum aksi atau Minggu (31/8) bahkan sempat diadakan kegiatan Doa Bersama yang dipimpin para pemuka agama untuk mempertahankan kerukunan serta menjaga suasana kondusif untuk kepentingan seluruh masyarakat Lampung.

    Mereka menyadari bahwa Lampung adalah rumah bersama atau ruang hidup yang perlu dijaga agar selalu aman dan damai. Tentunya agar “luka lama” akibat konflik yang sempat menghantui masyarakat tidak muncul kembali.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Misteri Gerombolan Berpakaian Hitam Masuk Kampus Unisba Jelang Tengah Malam

    Misteri Gerombolan Berpakaian Hitam Masuk Kampus Unisba Jelang Tengah Malam

    Di saat bersamaan, tim gabungan TNI dan Polri dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya kembali melepaskan tembakan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” jelas Kombes Hendra Rochmawan. 

    Dari gelagatnya, rektor meyakini, gerombolan massa itu bukan mahasiswa. “Aksinya tidak seperti mahasiswa dan dia masuk ke area kampus kita,” ucap rektor.

    Polisi memandang, massa ini diduga merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba. Kombes Hendra membantah adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    ”Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

     

     

     

  • Jalan Diblokade Massa, Rektor hingga Tenaga Medis Unisba Terjebak dan Posko Medis Ditutup

    Jalan Diblokade Massa, Rektor hingga Tenaga Medis Unisba Terjebak dan Posko Medis Ditutup

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, aparat gabungan menggelar patroli di sekitaran kampus Unisba, termasuk Jalan Tamansari. Petugas menemukan adanya tumpukan batu, kayu serta pembakaran ban di jalan. Sehingga, jalan tersebut pun tak dapat dilewati kendaraan bermotor sekira pukul 23.30 WIB.

    “Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

    Kemudian, lanjut Hendra, tim gabungan turun melakukan pengamanan serta berupaya membubarkan massa tersebut. Namun menurutnya, kolompok tersebut merancang agar seolah-olah aparat menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang berada di kawasan tersebut.

    “Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus,” ucap dia.

    Hendra mengatakan, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” beber dia.

    Hendra membantah terkait adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    “Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

    Tak lama kemudian, kata Hendra, polisi akhirnya dapat menguasai kawasan tersebut setelah kurang lebih setengah jam terjadi konflik sekira pukul 01.00 WIB. Kelompok tersebut pada akhirnya membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

    “Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri,” jelas dia.

  • Spesifikasi Mobil Antipeluru Buatan VinFast: Tahan Tembakan dan Ledakan

    Spesifikasi Mobil Antipeluru Buatan VinFast: Tahan Tembakan dan Ledakan

    Jakarta

    VinFast secara resmi memperkenalkan mobil antipeluru terbarunya, Lac Hong 900 LX. Mobil ini langsung jadi kendaraan dinas para kepala negara pada acara peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam, tanggal 2 September 2025. Ini spesifikasi benteng berjalan tersebut.

    Desain

    Lac Hong 900 LX dijual terbatas dan tersedia dalam dua varian, termasuk edisi lapis baja yang memiliki sertifikat standar VPAM VR7, level perlindungan paling ketat sedunia untuk kendaraan para kepala negara. Mobil ini memiliki jarak sumbu roda 3.349 mm.

    Terinspirasi legenda Vietnam ‘Con Lạc cháu Hồng’ (keturunan Naga dan Peri), Lac Hong 900 LX tampil berwibawa dengan detail eksterior yang sarat warisan budaya Vietnam: logo burung mitos Lac berlapis emas, grill yang terinspirasi motif genderang perunggu Dong Son, serta jajaran grill depan yang melambangkan hutan bambu ikonik Vietnam.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Interior

    Interior kendaraan dipahat dengan menggunakan bahan kelas premium seperti kayu Golden Nanmu, kulit Nappa, juga sentuhan emas asli. Setiap elemen berlapis emas, baik di dalam maupun luar kabin, merupakan seni kerajinan tangan yang dibuat dengan ketelitian tinggi.

    Bagian dalam kabin menawarkan kenyamanan kelas dunia melalui kursi eksekutif ekstra lebar, sandaran kaki premium, sekat kaca kedap suara, tirai elektrik, hingga sistem interkom canggih antara kabin depan dan belakang.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Safety

    Sebagai benteng berjalan, VinFast Lac Hong 900 LX mempunyai varian lapis baja yang dikembangkan bersama INKAS Armored Vehicle Manufacturing asal Kanada, produsen kendaraan lapis baja terkemuka dunia.

    Mobil ini dilengkapi bodi berlapis baja penuh, kaca antipeluru, serta sekat lapis baja di bagian belakang dan telah melalui pengujian ketat yang dilakukan di Beschussamt Ulm, Jerman, menahan 440 tembakan peluru tajam serta 11 ledakan dari atas maupun bawah kendaraan. Dengan sertifikasi VPAM VR7, mobil ini mampu menahan peluru NATO Ball M80 dan granat DM51.

    Fitur keselamatan tambahan mencakup ban run-flat yang masih bisa melaju sejauh 80-100 km setelah tertusuk, opsi suplai oksigen darurat, sistem pemadam api terintegrasi, telepon satelit, lampu peringatan, hingga sirene, yang disesuaikan dengan kebutuhan misi.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Ketersediaan

    Belum diketahui apakah VinFast akan menjual Lac Hong 900 LX ini buat umum. Untuk sementara, sebanyak dua unit varian lapis baja dan sepuluh unit standar Lac Hong 900 LX pertama sudah diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam.

    Lac Hong 900 LX bukan hanya mobil semata. Peluncuran perdana kendaraan flagship bernuansa budaya pada perayaan bersejarah HUT Vietnam yang ke-80 ini menjadi simbol pencapaian teknologi dan industri Vietnam sekaligus deklarasi kebanggaan serta jati diri bangsa. Lac Hong 900 LX tidak hanya jadi bukti pencapaian industri dan teknologi setelah 80 tahun merdeka, tetapi juga hadir sebagai simbol nasional yang turut membentuk posisi baru Vietnam di kancah dunia.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    (lua/din)

  • Misteri Gerombolan Berpakaian Hitam Masuk Kampus Unisba Jelang Tengah Malam

    Polisi Bantah Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba – Page 3

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, aparat gabungan menggelar patroli di sekitaran kampus Unisba, termasuk Jalan Tamansari. Petugas menemukan adanya tumpukan batu, kayu serta pembakaran ban di jalan. Sehingga, jalan tersebut pun tak dapat dilewati kendaraan bermotor sekira pukul 23.30 WIB.

    “Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

    Kemudian, lanjut Hendra, tim gabungan turun melakukan pengamanan serta berupaya membubarkan massa tersebut. Namun menurutnya, kolompok tersebut merancang agar seolah-olah aparat menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang berada di kawasan tersebut.

    “Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus,” ucap dia.

    Hendra mengatakan, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” beber dia.

    Hendra membantah terkait adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    “Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

    Tak lama kemudian, kata Hendra, polisi akhirnya dapat menguasai kawasan tersebut setelah kurang lebih setengah jam terjadi konflik sekira pukul 01.00 WIB. Kelompok tersebut pada akhirnya membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

    “Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri,” jelas dia.

  • Kronologi Kampus Unisba Dikepung Gas Air Mata, Situasi Mencekam Saat Massa Anarkis dan Blokade Jalan

    Kronologi Kampus Unisba Dikepung Gas Air Mata, Situasi Mencekam Saat Massa Anarkis dan Blokade Jalan

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, aparat gabungan menggelar patroli di sekitaran kampus Unisba, termasuk Jalan Tamansari. Petugas menemukan adanya tumpukan batu, kayu serta pembakaran ban di jalan. Sehingga, jalan tersebut pun tak dapat dilewati kendaraan bermotor sekira pukul 23.30 WIB.

    “Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

    Kemudian, lanjut Hendra, tim gabungan turun melakukan pengamanan serta berupaya membubarkan massa tersebut. Namun menurutnya, kolompok tersebut merancang agar seolah-olah aparat menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang berada di kawasan tersebut.

    “Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus,” ucap dia.

    Hendra mengatakan, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” beber dia.

    Hendra membantah terkait adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    “Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

    Tak lama kemudian, kata Hendra, polisi akhirnya dapat menguasai kawasan tersebut setelah kurang lebih setengah jam terjadi konflik sekira pukul 01.00 WIB. Kelompok tersebut pada akhirnya membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

    “Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri,” jelas dia.

  • Bukan Main! VinFast Luncurkan Mobil Antipeluru Lac Hong 900 LX buat Kepala Negara

    Bukan Main! VinFast Luncurkan Mobil Antipeluru Lac Hong 900 LX buat Kepala Negara

    Jakarta

    Industri otomotif Vietnam terus berkembang pesat. Bahkan Negeri Naga Biru ini sekarang sudah bisa membuat mobil flagship dengan spesifikasi antipeluru yang cocok dipakai pejabat setingkat kepala negara. Mobil tersebut adalah VinFast Lac Hong 900 LX.

    VinFast secara resmi menyerahkan armada khusus Lac Hong 900 LX, yang dirancang secara istimewa untuk mengantar para kepala negara sedunia, kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam, pada acara peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam yang jatuh pada tanggal 2 September 2025.

    Lac Hong 900 LX merupakan model kendaraan flagship edisi terbatas yang merepresentasikan warisan budaya dan kebanggaan nasional Vietnam sekaligus menjadi simbol dari ‘Semangat Tangguh Bangsa Vietnam’. Model ini tersedia dalam dua varian, termasuk edisi lapis baja yang memiliki sertifikat standar VPAM VR7, level perlindungan paling ketat sedunia untuk kendaraan para kepala negara.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Terinspirasi dari legenda Vietnam ‘Con Lạc cháu Hồng’ (keturunan Naga dan Peri), Lac Hong 900 LX mencerminkan kemampuan, kecerdasan, juga aspirasi bangsa Vietnam di era baru. Setiap detail desainnya memadukan nilai budaya dengan standar global.

    Kedua varian, standar dan lapis baja, tampil berwibawa dengan dimensi jarak sumbu roda 3.349 mm, dipadu dengan detail eksterior yang sarat warisan budaya Vietnam: logo burung mitos Lac berlapis emas, grill yang terinspirasi motif genderang perunggu Dong Son, serta jajaran grill depan yang melambangkan hutan bambu ikonik Vietnam.

    Interior kendaraan dipahat dengan menggunakan bahan kelas premium seperti kayu Golden Nanmu, kulit Nappa, dan sentuhan emas asli. Setiap elemen berlapis emas, baik di dalam maupun luar kabin, merupakan seni kerajinan tangan yang dibuat dengan ketelitian tinggi.

    Bagian dalam kabin menawarkan kenyamanan kelas dunia melalui kursi eksekutif ekstra lebar, sandaran kaki premium, sekat kaca kedap suara, tirai elektrik, hingga sistem interkom canggih antara kabin depan dan belakang.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Varian lapis baja dikembangkan bersama INKAS Armored Vehicle Manufacturing asal Kanada, produsen kendaraan lapis baja terkemuka dunia. Mobil dilengkapi bodi berlapis baja penuh, kaca antipeluru, serta sekat lapis baja di bagian belakang dan telah melalui pengujian ketat yang dilakukan di Beschussamt Ulm, Jerman, menahan 440 tembakan peluru tajam serta 11 ledakan dari atas maupun bawah kendaraan. Dengan sertifikasi VPAM VR7, kendaraan ini mampu menahan peluru NATO Ball M80 dan granat DM51.

    Fitur keselamatan tambahan mencakup ban run-flat yang masih bisa melaju sejauh 80-100 km setelah tertusuk, opsi suplai oksigen darurat, sistem pemadam api terintegrasi, telepon satelit, lampu peringatan, hingga sirene, yang disesuaikan dengan kebutuhan misi. Dua unit lapis baja dan sepuluh unit standar Lac Hong 900 LX perdana diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam.

    “Setelah delapan tahun berkarya di industri otomotif, VinFast bangga menjadi merek pionir Vietnam yang menghadirkan keterampilan, kecerdasan, dan teknologi ke panggung dunia, yang berhasil meraih kepercayaan dan pengakuan dari konsumen di berbagai negara. Melalui peluncuran Lac Hong 900 LX, kami menegaskan peran VinFast sebagai merek nasional yang membawa Vietnam di kancah global. Kami berharap, melalui model ini, dunia akan melihat wajah Vietnam yang modern dan maju setelah perjalanan luar biasa selama 80 tahun terakhir,” bilang Nguyễn Việt Quang selaku Vice Chairman dan CEO Vingroup, dalam keterangan resminya.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    Lac Hong 900 LX bukan hanya mobil semata. Peluncuran perdana kendaraan flagship bernuansa budaya pada perayaan bersejarah HUT Vietnam yang ke-80 ini menjadi simbol pencapaian teknologi dan industri Vietnam sekaligus deklarasi kebanggaan serta jati diri bangsa. Kehadiran lini kendaraan istimewa yang kaya akan identitas nasional ini pada perayaan bersejarah Vietnam menandakan pernyataan kuat tentang semangat, kecerdasan, dan kelas bangsa Vietnam. Setiap gerakan Lac Hong 900 LX tidak hanya menjadi bukti pencapaian industri dan teknologi setelah 80 tahun merdeka, tetapi juga hadir sebagai simbol nasional yang turut membentuk posisi baru Vietnam di kancah dunia.

    Unit Lac Hong 900 LX ditampilkan dalam pameran ’80 Tahun Kemerdekaan – Kebebasan – Kebahagiaan’ yang diselenggarakan dari tanggal 28 Agustus hingga 5 September 2025 di National Exhibition Fair Center, Đông Anh, Hanoi. Pengunjung dapat melihat langsung unit lapis baja yang telah diuji di area luar ruangan (West Square), sementara varian standar dipamerkan di dalam ruang pameran hall H3, Paviliun Kim Quy.

    VinFast Lac Hong 900 LX Foto: Dok. VinFast

    (lua/din)

  • Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiwa kembali turun ke jalan untuk menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR Jakarta Pusat pada Senin 1 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Polisi menyiagakan 5.369 personel gabungan untuk mengawal jalannya demo di DPR, Senin 1 September 2025. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Susatyo menekankan pengamanan demo dilakukan humanis, tanpa senjata api demi memastikan kelancaraan penyampaian aspirasi.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab keterkaitan sosok Riza Chalid dengan aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

    Hal ini usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menggungah peran Presiden Prabowo Subianto yang berani melawan mafia migas dan membongkar mafia Riza Chalid.

    Listyo tak memberikan jawaban jelas apakah ada kaitannya Riza Chalid dengan aksi demo tersebut. Namun, dia memastikan Polri akan menyelidiki pelaku di lapangan, aktor, dan sosok yang membiayai aksi demo ricuh ini.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Polri menanggapi soal pengamanan rumah pejabat usai terjadi penjarahan di beberapa tempat, mulai dari rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga sejumlah pejabat DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo belum memberikan banyak komentar terkait peristiwa tersebut. Ditanya soal Polri kecolongan aksi penjarahan, dia meminta publik menunggu perkembangan penanganan perkara tersebut lebih lanjut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 1 September 2025:

    Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan. Massa dihalau aparat dengan tembakan gaś air mata. Demo dipicu isu terkait tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif dengan kondisi sulit masyarakat.