Organisasi: API

  • Warga Temukan Ratusan Amunisi dan 9 Tabung Gas Air Softgun di Jayapura, Polisi Olah TKP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Warga Temukan Ratusan Amunisi dan 9 Tabung Gas Air Softgun di Jayapura, Polisi Olah TKP Regional 6 September 2025

    Warga Temukan Ratusan Amunisi dan 9 Tabung Gas Air Softgun di Jayapura, Polisi Olah TKP
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Saat hendak mencari pelepah pisang untuk pakan ternak, seorang warga menemukan ratusan amunisi dengan berbagai jenis di Lapangan Jalan Kehiran, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (5/9/2025).
    Tak hanya itu, ditemukan juga 9 tabung gas air softgun dan 1 magasin serta 1 kotak peluru air softgun.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jayapura, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alamsyah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan ratusan amunisi beserta tabung gas air softgun dan magasin oleh warga.
    “Benar ada 134 butir amunisi dari berbagai jenis dan 9 tabung air softgun, 1 magasin, dan 1 kotak peluru air softgun yang ditemukan. Penemuan ini telah dilaporkan ke Polsek Sentani Kota, Polres Jayapura,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/9/2025) malam.
    Menurut Alamsyah, pihaknya melalui Unit Identifikasi bersama piket Reskrim Polres Jayapura dan Polsek Sentani Kota telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan amunisi senjata api dan perlengkapan air softgun tersebut.
    Olah TKP ini dipimpin Aipda Randy R. Romanov (Ps. Kaur Ident) bersama 4 personel identifikasi, piket Reskrim, serta piket Polsek Sentani Kota dengan mendatangi lokasi penemuan amunisi senpi dan tabung air softgun serta melakukan olah TKP.
    “Kami terus melakukan proses penyelidikan guna mengetahui siapa pemilik barang tersebut,” tuturnya.
    “Selain itu, semua barang bukti telah kami amankan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Borgol Tak Bisa Dilepas, Wanita Muda di Blitar Minta Bantuan Damkar

    Borgol Tak Bisa Dilepas, Wanita Muda di Blitar Minta Bantuan Damkar

    Blitar (beritajatim.com) – Sehari-hari, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Blitar akrab dengan api, asap, dan evakuasi. Namun, pada Kamis (28/8/2025), Kantor Damkar Kota Blitar dikejutkan oleh permintaan yang jauh dari rutinitas mereka.

    Seorang wanita muda datang ke kantor Damkar Kota Blitar dengan raut cemas. Wanita tersebut datang bukan melaporkan kebakaran, melainkan meminta bantuan untuk melepaskan borgol yang mengunci di pergelangan tangannya.

    Saat tiba di kantor Damkar Kota Blitar, waktu itu menunjukkan pukul 21.10 WIB. Dengan nada cemas, wanita itu langsung menghampiri seorang petugas Damkar dan memintanya untuk membuka borgol yang mengunci kedua satu tangannya. “Setahu kami warga mendatangi pos Damkar dan meminta bantuan untuk melepaskan,” ucap Kepala Damkar Kota Blitar, Bayu Wijayanto pada Sabtu (6/9/2025).

    Pihak Damkar Kota Blitar pun tidak bertanya kenapa borgol itu bisa melekat dan mengunci tangan wanita muda tersebut. Namun Damkar Kota Blitar langsung melakukan pertolongan tanpa menggali lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi. “Perempuan identitasnya kami rahasiakan karena untuk menjaga privasi,” imbuhnya.

    Proses pelepasan borgol yang mengunci tangan wanita muda itu pun berlangsung selama 10 menit. Dengan menggunakan sejumlah alat yang dimiliki oleh Damkar Kota Blitar, akhirnya borgol yang mengunci tangan wanita muda itu bisa dilepaskan. “alhamdulillah warga terbantu, itu yang paling penting,” tegasnya. (owi/kun)

  • Markas Polisi di Jaktim Dibakar, 9 Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Markas Polisi di Jaktim Dibakar, 9 Orang Jadi Tersangka Megapolitan 6 September 2025

    Markas Polisi di Jaktim Dibakar, 9 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Timur menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan markas Polres dan sejumlah Polsek di wilayah tersebut pada Jumat (29/8/2025) malam.
    “Ada sembilan sudah ditetapkan tersangka,” ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).
    Meski begitu, Alfian belum merinci identitas maupun peran masing-masing tersangka.
    Ia menegaskan masih ada kemungkinan penambahan pelaku dalam kasus ini.
    “Masih ada lagi pengembangan terhadap pelaku lainnya. Nanti akan kita rilis soal pengrusakan Mako Polres dan Polsek,” ungkapnya.
    Polisi memperkirakan akan menyampaikan pernyataan resmi dan detail kasus ini pada Senin (8/9/2025).
    Sebelumnya, Kantor Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, hangus terbakar pada Sabtu (30/8/2025) pagi.
    Api yang berasal dari basement, tempat parkir mobil dinas, merembet hingga ke lantai satu.
    Puluhan kendaraan dinas ludes, menyisakan rangka hitam yang sulit dikenali.
    Sejumlah mobil yang terparkir di halaman depan dan sisi jalan juga ikut terbakar.
    Bau logam dan plastik yang meleleh masih tercium menyengat. Kaca jendela pecah, puing kayu, dan serpihan kaca berserakan di lantai.
    Hingga Sabtu pagi, belum ada aktivitas pembersihan maupun pemadaman lanjutan di lokasi.
    Meski sisa gas air mata masih terasa, sejumlah warga tetap berdatangan untuk melihat kondisi kantor polisi.
    “(Dibakar) tadi malam, setengah dua,” kata seorang petugas parkir di sekitar lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend Megapolitan 6 September 2025

    Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipadati pengunjung pada momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (6/9/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com,
    sejak siang hari arus pengunjung terus berdatangan.
    Mereka datang bersama sanak keluarga untuk menghabiskan waktu libur di ikon kota Jakarta tersebut.
    Sejumlah pengunjung tampak memanfaatkan layanan Kereta Wisata (Kerwis) Monas. Ada pula yang memilih berkeliling kawasan, duduk santai, hingga sibuk mengabadikan momen lewat kamera ponsel.
    Tak sedikit yang mengantre di pelataran pintu masuk tugu. Puluhan orang menunggu giliran untuk naik ke dalam Monas.
    Dari kejauhan, terdengar suara petugas memanggil nomor antrean dengan pengeras suara.
    “Dua puluh satu, dua puluh dua…” begitu suara petugas memanggil wisatawan secara bergantian.
    Sesekali bunyi lonceng dan klakson kereta Api yang keluar masuk Stasiun Gambir ikut terdengar jelas hingga kawasan Monas.
    Salah satu pengunjung, Nur Aisyah (29), datang bersama suami dan anaknya dari Bekasi. Ia mengaku sengaja memilih Monas karena dekat sekaligus murah meriah.
    “Kalau ke sini kan gampang, dekat dari rumah dan anak juga senang naik kereta keliling Monas. Liburan nggak harus jauh-jauh,” kata Nur saat ditemui di area Monas, Sabtu (6/9/2025).
    Hal serupa diungkapkan oleh Dedi (41), warga Depok yang datang bersama istri dan kedua anaknya.
    “Libur panjang gini kami pilih ke Monas karena ikonnya Jakarta. Anak-anak bisa main, orang tua bisa foto-foto. Kebetulan tadi juga sempat antre mau naik ke atas tugu,” ujar dia.
    Pengalaman berbeda diceritakan Laras (42), warga Semarang, yang datang bersama orangtua dan anaknya.
    Ia menempuh perjalanan sekitar enam jam menggunakan mobil pribadi untuk sampai ke Jakarta.
    “Habis mengunjungi keluarga terus mampir sekalian ke sini (Monas) mau coba lihat-lihat sini,” kata Laras
    Ia menyebut, ayahnya sudah lama berkeinginan mengunjungi Monas.
    “Bapak pengin karena kan biasanya lihat di TV-TV,” ujar Laras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    Kerusakan Fasilitas Publik saat Demonstrasi adalah Cermin Kerapuhan Relasi Negara dan Warga

    JAKARTA – Fasilitas publik, termasuk halte, jembatan penyeberangan orang (JPO) kerap menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan.

    Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR dimulai pada Senin (25/8/2025). Namun aksi tersebut berlanjut hingga akhir Agustus dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia.

    Insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, memicu kemarahan publik. Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di tengah kericuhan aksi pada Jumat (29/8) malam.

    Dengan cepat peristiwa ini tersebar luas di media sosial sehingga memantik amarah publik. Aksi demonstrasi pun menjalar ke berbagai wilayah seperti Solo, Bandung, Mataram, Makassar, dan kota-kota lainnya. Banyak yang berubah menjadi kerusuhan dan fasilitas umum menjadi sasaran.

    Bus Transjakarta melintas di dekat Halte Senayan Bank DKI yang rusak di Jakarta, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Sulthony Hasanuddin/YU)

    “Fasilitas publik menjadi simbol frustasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak,” pemerhati transportasi Muhamad Akbar, dalam keterangan yang diterima VOI.

    Ruang Paling Dekat Menyalurkan Kecewa

    Menghapus tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan yang nilainya Rp50 juta per bulan, menjadi salah satu tuntutan rakyat. Namun aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi rusuh karena tuntutan mereka tidak didengar. Alih-alih mengajak berdialog, pemerintah melalui kepolisian, justru merespons tuntutan ini dengan tindakan represif.

    Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kekecewaan rakyat memuncak karena banyak kebijakan yang tidak pro rakyat. Belum lagi perilaku penyelenggara negara yang dinilai oleh publik tidak tepat di tengah situasi dan kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja.

    Di tengah rasa frustrasi lantaran aspirasi rakyat diabaikan, aksi demonstrasi pun berubah menjadi kerusuhan. Ironisnya, fasilitas umum menjadi sasaran publik.

    Pemerhati transportasi Muhamad Akbar menyebut ini bukan kali pertama terjadi. Tahun 1998, 2019, 2020, dan kini 2025, setiap letupan sosial besar selalu meninggalkan jejak di halte, JPO, atau fasilitas umum lainnya. Pola ini terus berulang. Fasilitas publik menjadi simbol frustrasi dan ruang pelampiasan, serta cerminan rapuhnya relasi antara negara dan warga. Bukan karena disanalah akar masalahnya, tetapi karena hanya itu yang bisa dilihat, disentuh, dan dirusak.

    Gubernur Pramono Anung bersama Forkopimda Provinsi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin 1 September 2025 (VOI/Diah Ayu Wardani)

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 22 halte Transjakarta, baik yang berada dalam koridor (BRT) maupun non-BRT terdampak. Enam halte di antaranya dibakar massa, sementara 16 halte rusak akibat aksi vandalisme.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, total kerugian akibat perusakan fasilitas publik mencapai Rp51 miliar, sebagaimana ia sampaikan usai menjalani rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.

    Fasilitas umum, seperti halted dan JPO sering menjadi sasaran di setiap ledakan amarah sosial. Akbar menuturkan, hal ini terjadi karena halte dan JPO adalah representasi negara yang paling kasatmata, mudah dijangkau, tersebar di jalan-jalan utama, tapi minim penjagaan.

    Tak seperti gedung pemerintah atau markas kepolisian yang dilindungi ketat, halte berdiri tanpa pagar, tanpa pagar kawat berduri, tanpa aparat bersenjata.

    “Ketika kemarahan massa menggelegak, halte jadi simbol yang paling mudah dimasuki, mudah dirusak, dan penuh makna. Ia menjadi ruang paling dekat untuk menyalurkan kecewa yang tak tersampaikan,” jelas Akbar.

    Dalam psikologi sosial, kemarahan yang tidak dapat dilampiaskan langsung kepada sasaran utama, kerap mencari pelampiasan yang lebih dekat dan lebih lemah. Fasilitas umum seperti halte, JPO, atau gerbang tol menjadi “sasaran empuk” ketika gedung DPR atau kantor kementerian tak terjangkau. Di tengah kerumunan yang panas dan penuh emosi, simbol pelayanan publik bisa berubah menjadi objek protes tanpa arah.

    Publikasi Lewat Kerusakan

    Akbar mengakui, dalam banyak kasus, kerusuhan tidak selalu berasal dari demonstran, melainkan unsur luar yang menyusup untuk memperkeruh situasi. Provokator sengaja memicu kekacauan demi membelokkan pesan aksi damai.

    Di sisi lain, kerusuhan ada dibuat oleh kelompok penjarah yang memanfaatkan momen untuk menjarah di tengah kekacauan. Tujuannya bukan aspirasi, tapi oportunisme. Ini adalah cara cepat dan brutal untuk menyampaikan bahwa relasi antara negara dan warganya sedang terganggu.

    “Visual halte yang terbakar dan jembatan yang rusak menciptakan kesan dramatis. Mudah viral, cepat menyebar. Sorotan media meningkat, dan isu yang diperjuangkan—meski lewat cara negatif—menjadi perbincangan publik. Bagi sebagian pihak, ini adalah mencari publikasi lewat kerusakan,” lanjutnya.

    Ke depannya, Muhamad Akbar mendorong agar halte tidak sekadar struktur fisik yang indah, tapi juga menjadi ruang publik yang kuat secara sosial dan tanggung menghadapi risiko.

    Sejumlah halte Transjakarta memang didesain cantik, futuristik, dan Instagramable. Namun secara teknis belum siap untuk menghadapi risiko kerusuhan, padahal sudah berulang kali halte menjadi sasaran.

    Warga berjalan di samping Halte Bus Trans-Jakarta Bundaran HI yang hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). (ANTARA /Aditya Pradana Putra)

    Karena itu, dikatakan Akbar, perlu evaluasi serius terhadap desain halte dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur kota tidak hanya perlu indah, tapi juga tangguh menghadapi situasi darurat.

    “Solusinya bukan sekadar mengganti kaca dengan besi. Halte bisa didesain modular – mudah diganti, tahan api, dan anti-vandal. Kamera pengawas tersembunyi, pengamanan berbasis komunitas, serta keterlibatan warga sekitar sangat penting. Ketahanan bukan hanya urusan material, tapi juga urusan relasi sosial. Ketika warga merasa memiliki, mereka juga akan menjaga,” tegasnya.

    “Merawat halte adalah tanggung jawab kita bersama. Dari halte, kita bisa mulai membangun ulang kepercayaan yang retak—antara warga, ruang publik, dan negara,” kata Akbar menyudahi.

    Disclaimer:

    Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi VOI menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.

  • Ternyata Orang Indonesia yang Beli Honda Brio Banyak dari Kalangan Ini

    Ternyata Orang Indonesia yang Beli Honda Brio Banyak dari Kalangan Ini

    Jakarta

    Brio masih jadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Pembelinya kebanyakan berasal dari kalangan ini.

    Honda Brio kerap wara-wiri meramaikan daftar mobil terlaris di Indonesia. Beberapa kali bahkan Brio berada di puncak mobil paling banyak diburu di dalam negeri. Di tubuh Honda, Brio memang jadi tulang punggung ketimbang model lainnya. Usut punya usut, Brio cukup banyak diminati para pembeli mobil pertama. Bahkan 80 persen keseluruhan pembeli Brio adalah pembeli mobil pertama.

    “60-70 persen mungkin pembeli Brio tuh first time buyers, yang Satya apalagi, 80 persen mungkin first time buyers,” ungkap Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili belum lama ini.

    Di jajaran keluarga Honda, Brio adalah mobil paling murah. Meski begitu kata pria yang akrab disapa Arfi tersebut, konsumen Brio yang merupakan pembeli mobil pertama itu punya karakter unik. Mereka justru membeli varian yang paling mahal, khususnya untuk Brio Satya penghuni segmen Low Cost Green Car (LCGC).

    “Karena itu first time buyersnya Honda itu adalah orang yang udah punya kemampuan untuk beli, tapi di segmen harga sekitar Rp 200 jutaan,” jelas Arfi.

    Soal harga, Honda Brio saat ini ditawarkan dalam dua versi ada yang LCGC dan non-LCGC. Versi LCGC dihadirkan lewat Brio satya sedangkan non-LCGC Brio RS. Brio Satya dijual mulai Rp 170 jutaan hingga yang termahal Rp 202,5 juta. Sementara Brio RS ada dua varian yaitu manual dan matic. Versi manual dibanderol Rp 248,2 juta dan matic Rp 258,2 juta.

    Sebagai informasi tambahan, di balik kapnya, Brio mengandalkan 1.199 cc, SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW (Drive by Wire), dengan sistem injeksi PGM-FI. Mesin itu memiliki diameter x langkah 73,0 mm x 71,6 mm dengan rasio kompresi 10,1:1.

    Di atas kertas, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 90 PS (88,7 dk) pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi otomatis CVT dan transmisi manual.

    Honda Brio sudah dibekali fitur dual airbag di depan, side impact beam, seatbelt reminder, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan sensor parkir. Tentunya juga ada fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution).

    (dry/lth)

  • Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 September 2025

    Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga Bandung 6 September 2025

    Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Rumah warga di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (5/9/2025) pukul 21.07 WIB.
    Kebakaran di rumah milik Usman ini membuat warga kaget.
    Kobaran api pun membumbung tinggi di langit hingga terlihat dari jalan raya.
    Warga lantas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu petugas Damkar Indramayu datang.
    Danru 2 Mako Indramayu, Retno Hendriyanto mengatakan, penyebab kebakaran ini diduga karena korsleting listrik.
    “Sumber api dari kamar. Jadi memang untuk penyebab ini ada dua versi, ada yang bilang terjadi saat pemilik rumah mengecas raket nyamuk, ada juga yang bilang sedang mengecas obat nyamuk elektrik,” ujar dia.
    Retno menyampaikan, saat mengecas itu, kondisi rumah ditinggal oleh pemiliknya membantu masak untuk hajatan di rumah tetangga.
    Kebakaran pun baru diketahui oleh tetangga korban, saat itu api sudah terlanjur membesar sehingga perabotan yang ada di dalamnya tidak sempat diselamatkan.
    “Titik apinya di kamar yang dipakai untuk ngecas itu,” ujar dia.
    Retno menambahkan, nyaris seluruh barang di rumah itu hangus terbakar.
    Bagian yang selamat hanya peralatan di bagian dapur saja seperti piring, gelas, kompor dan lain sebagainya.
    Mesin cuci pun yang ada di dapur sebenarnya juga nyaris ikut terbakar tapi berhasil diselamatkan.
    Sedangkan perabotan lain, seperti lemari, kasur, barang elektronik semua sudah berubah menjadi arang.
    Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi imbas kebakaran ini kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai kurang lebih Rp 300 juta.
    “Yang bersisa hanya barang di dapur saja, itu pun sebagian, seperti piring, kompor. Bagian dapur ini paling belakang jauh juga dari titik api, tapi ada juga mesin cuci di dapur ikut terbakar sekitar 30 persen. sisanya semua barang habis,” ujar dia.
    Dalam upaya pemadaman tersebut, Damkar mengerahkan dua unit armada kebakaran ke lokasi kejadian, petugas juga turut dibantu anggota TNI-Polri dan warga setempat.
    Api pun berhasil dipadamkan pada pukul 22.35 WIB dan tidak sampai merambat ke rumah warga yang lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 44.939 Kendaraan Tinggalkan Jakarta via Tol MBZ pada H-1 Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW – Page 3

    44.939 Kendaraan Tinggalkan Jakarta via Tol MBZ pada H-1 Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW – Page 3

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi kereta api pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Tercatat sejak 3 September 2025, KAI Daop 1 telah melayani sebanyak 158.939 pelanggan untuk perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun kereta api lokal. Rinciannya, 140.459 pelanggan naik KAJJ dan 18.480 lainnya naik KA lokal.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, volume tertinggi tercatat pada Kamis, 4 September 2025 dengan 44.081 pelanggan yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta.

    Untuk keberangkatan hari ini volume penumpang mencapai 41.600, yakni KAJJ 36.945 pelanggan, terdiri dari 12..087 berangkat /naik dari Stasiun Gambir, 14.448 naik dari Stasiun Pasar Senen, dari Bekasi 5.061 pelanggan, Jatinegara 2.011 pelanggan, dan sisanya naik dari Karawang, Cikarang dan Cikampek sebanyak 3.338 pelanggan.

    “Untuk KA Lokal Pangrango dan Siliwangi sebanyak 4.655 pelanggan,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, diterima Jumat 5 September 2025.

    Ixfan menyatakan, jumlah pelanggan tersebut masih dapat berubah seiring dengan proses penjualan tiket yang masih terus berlangsung hingga jadwal keberangkatannya, serta rekapitulasi dan pembaruan data secara berkala.

     

  • Libur Panjang Maulid Nabi, 158 Ribu Orang Pilih Naik Kereta Api – Page 3

    Libur Panjang Maulid Nabi, 158 Ribu Orang Pilih Naik Kereta Api – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi kereta api pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Tercatat sejak 3 September 2025, KAI Daop 1 telah melayani sebanyak 158.939 pelanggan untuk perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun kereta api lokal. Rinciannya, 140.459 pelanggan naik KAJJ dan 18.480 lainnya naik KA lokal.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, volume tertinggi tercatat pada Kamis, 4 September 2025 dengan 44.081 pelanggan yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta.

    Untuk keberangkatan hari ini volume penumpang mencapai 41.600, yakni KAJJ 36.945 pelanggan, terdiri dari 12..087 berangkat /naik dari Stasiun Gambir, 14.448 naik dari Stasiun Pasar Senen, dari Bekasi 5.061 pelanggan, Jatinegara 2.011 pelanggan, dan sisanya naik dari Karawang, Cikarang dan Cikampek sebanyak 3.338 pelanggan.

    “Untuk KA Lokal Pangrango dan Siliwangi sebanyak 4.655 pelanggan,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (5/9/2025).

    Ixfan menyatakan, jumlah pelanggan tersebut masih dapat berubah seiring dengan proses penjualan tiket yang masih terus berlangsung hingga jadwal keberangkatannya, serta rekapitulasi dan pembaruan data secara berkala.

     

  • DPKP Surabaya Catat 32 Kasus Kebakaran Selama Agustus 2025, Mayoritas di Lahan Terbuka

    DPKP Surabaya Catat 32 Kasus Kebakaran Selama Agustus 2025, Mayoritas di Lahan Terbuka

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mencatat 32 kasus kebakaran selama Agustus 2025, didominasi oleh kebakaran di lahan terbuka, khususnya saat musim kemarau.

    Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, kebanyakan kebakaran terjadi pada area terbuka seperti tempat pembuangan sampah dan semak alang-alang.

    “Mayoritas kebakaran terjadi di lahan terbuka, seperti area tempat pembuangan sampah dan semak alang-alang,” ujar Wasis, Jumat (5/9/2025).

    Dari total kasus kebakaran, sebanyak 22 di antaranya terjadi di lahan terbuka. Rinciannya, 13 kebakaran terjadi pada alang-alang, 6 kebakaran di tempat penimbunan sampah (TPS), dan 3 kebakaran lainnya pada objek terbuka lain.

    Selain kebakaran di lahan terbuka, DPKP juga mencatat 8 kebakaran bangunan, termasuk rumah dan pertokoan. Dua kasus kebakaran kendaraan, masing-masing melibatkan kendaraan roda empat dan truk trailer, turut tercatat dalam laporan tersebut.

    Menurut Wasis, kebakaran ini sebagian besar dipicu oleh pemicu api terbuka seperti puntung rokok, korek api, dan kompor yang meleduk. “Sebanyak 6 kebakaran disebabkan oleh api terbuka, 3 akibat korsleting listrik, sementara sisanya masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.

    Meski puluhan kebakaran terjadi, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp130.500.000. Wasis menegaskan bahwa pembakaran sampah dan semak di lahan terbuka sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau semak di lahan terbuka,” tambahnya.

    Sebagai langkah pencegahan, DPKP Surabaya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengurus RT/RW, serta berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan sampah terangkut secara rutin.

    “Jika ada sampah yang perlu diangkut, informasikan saja ke Pemkot, nanti akan diangkut oleh DLH ke TPA,” tutup Wasis. [rma/suf]