Organisasi: API

  • Eks Bos KAI: Beban Kereta Cepat Whoosh Gerus Laba KAI

    Eks Bos KAI: Beban Kereta Cepat Whoosh Gerus Laba KAI

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan bos KAI atau Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2020–2025, Didiek Hartantyo, menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung alias Whoosh memberi tekanan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, terutama pada sisi laba.

    Menurut Didiek, meski pendapatan KAI mengalami pertumbuhan tajam dari Rp14,4 triliun pada 2016 menjadi Rp35,9 triliun pada 2024, tak sebanding dengan laba yang dikantongi. Adapun, pertumbuhan tahunan rata-rata pendapatan atau compounded annual growth rate (CAGR) 2016–2024 adalah sebesar 12,1%.

    Dia menyampaikan, laba yang dibukukan hanya mencapai Rp2,2 triliun pada tahun lalu. Sebagai pembanding, pada 2016, laba yang dibukukan KAI adalah Rp1,08 triliun. Dengan catatan tersebut, CAGR kumulatif 2016–2024 untuk laba/rugi perusahaan adalah sebesar 9,3%. Dia menekankan salah satu penyebab utamanya adalah pembebanan dari proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung.

    “Bagi orang keuangan, pasti akan melihat ya, kenapa pendapatannya naik signifikan tetapi labanya begitu-begitu saja. Nah, kemarin sempat muncul berita-berita, mengenai kereta cepat [Jakarta—Bandung] itu beban-beban itu sebenarnya menggerus ada di sini [laba],” kata Didiek dalam acara bertajuk Meet The Leaders 8 di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

    Didiek menilai, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menjadi sebagai salah satu sumber risiko terbesar dalam finansial KAI. “Salah satu risiko terbesar adalah di situ [Kereta Cepat Jakarta—Bandung],” imbuhnya.

    Kendati demikian, eks bos KAI itu berharap masalah tersebut dapat segera tertangani agar tidak menjadi beban jangka panjang.Didiek berharap beban keuangan tersebut dapat ditangani secara struktural sehingga tidak membebani profitabilitas perusahaan di masa mendatang.

    “Tapi moga-moga ini tertangani dengan baik segera, sehingga struktur proyeknya bisa ditangani dengan baik, dan harapannya ke depan kereta api akan beban-beban ini akan bisa terselesaikan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Didiek mengatakan bahwa sebelum pandemi, KAI menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan kumulatif (CAGR) sekitar 20%. Namun, imbas disrupsi pandemi Covid-19 pada 2020–2021, pertumbuhan pendapatan hanya tercapai di level 12,1%. Meski begitu, Didiek menegaskan bahwa KAI tetap mampu menjaga stabilitas kinerja, bahkan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di tengah tekanan keuangan.

    Jika ditengok dari sisi EBITDA, KAI tetap menunjukkan kinerja yang solid. Didiek mencatat EBITDA perseroan pada 2024 mencapai Rp7,7 triliun, dengan pertumbuhan tahunan kumulatif (CAGR 2016–2024) mencapai 14,5%.

    “Tidak banyak BUMN yang mempunyai standar EBITDA seperti ini. Tahun yang lalu EBITDA kami Rp7,7 triliun. Jadi, Bapak-Ibu sekalian, pada saat pandemi pun hanya mengalami minus EBITDA-nya di tahun 2020, tapi selanjutnya adalah positif, menunjukkan bahwa kereta api sangatlah sehat,” bebernya.

    Adapun dari sisi aset, lanjut dia, KAI juga mencatatkan pertumbuhan empat kali lipat dari 2016–2025. Total aset perusahaan naik dari Rp25,1 triliun pada 2016 menjadi Rp102,4 triliun pada 2025.

  • Saingi Jepang-Singapura, Eks Bos KAI Klaim Ketepatan Waktu Kereta RI Hampir 100%

    Saingi Jepang-Singapura, Eks Bos KAI Klaim Ketepatan Waktu Kereta RI Hampir 100%

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2020–2025, Didiek Hartantyo, menyebut ketepatan waktu kereta api di Indonesia saat ini sudah berada di level terbaik dunia. Bahkan, sejajar dengan negara-negara maju, seperti Jepang dan Singapura.

    Hal itu disampaikan Didiek dalam acara bertajuk Meet The Leaders 8 yang digelar di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

    Didiek menyoroti peningkatan signifikan yang telah dicapai sektor perkeretaapian nasional, baik dari sisi keselamatan maupun kualitas layanan selama satu dekade terakhir.

    Dia mengeklaim, kinerja ketepatan waktu operasional kereta api (on-time performance/OTP) mampu dipertahankan secara konsisten.

    Pada 2024, tingkat ketepatan keberangkatan berada di angka 99,77% dan ketepatan kedatangan di level 96,05%.

    “Ini on-time performance, ini kita bisa banggakan, karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara maju, di Eropa, di Amerika, di Jepang, ini pun juga lebih tinggi ya. Jadi, [pada 2024] keberangkatan 99,77%, sementara kedatangan 96,05%,” kata Didiek.

    Adapun, ketepatan waktu perjalanan kereta ini ditentukan oleh kualitas sarana dan prasarana.

    Jika dibandingkan pada 2020, OTP keberangkatan dan kedatangan pernah berada di angka 99,54% dan 93,11%.

    Sepanjang 2020–2024, KAI mencatat realisasi tingkat ketersediaan sarana kereta konsisten di atas target minimum dan kegagalan sarana tetap di bawah batas toleransi.

    Pada periode yang sama, KAI mengeklaim gangguan prasarana menurun, kualitas jalur rel (track) meningkat, serta rencana kerja dan anggaran (RKA) perawatan sarana dan prasarana yang dibelanjakan secara optimal.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa peningkatan ketepatan waktu tidak hanya terjadi pada layanan antarkota, melainkan juga pada kereta komuter dan kereta cepat dengan tingkat ketepatan 100%.

    “Kalau komuter kami itu juga bisa dibandingkan, apalagi kalau kereta cepat, ini ketepatan waktunya 100%,” ujarnya.

    Penurunan Kecelakaan

    Selain ketepatan waktu, Didiek menyebut KAI juga berhasil dalam menurunkan jumlah kecelakaan kereta api dan kecelakaan kerja selama 10 tahun terakhir.

    Didiek menuturkan bahwa jumlah kecelakaan yang turun itu menunjukkan keberhasilan strategi keselamatan KAl selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, keberhasilan ini adalah komitmen berkelanjutan perusahaan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan KAI.

    “Dulu tahun 2015, 53 kecelakaan kereta api [KKA] dalam 1 tahun. Artinya hampir setiap minggu terjadi kecelakaan kereta api, kemudian juga terjadi kecelakaan kerja yang hampir sama [sebanyak 52 pada 2015],” ungkapnya.

    Namun, jumlahnya menurun pada 2024. Pada periode itu, terdapat 5 KKA dan 7 kecelakaan kerja.

    “Jadi, ini bagaimana kita membangun transportasi yang betul-betul selamat. Salah satu ukuran kinerja adalah on-time performance,” tandasnya.

  • Ratusan Polisi dan TNI Terluka Saat Amankan Demo Rusuh di Jawa Timur

    Ratusan Polisi dan TNI Terluka Saat Amankan Demo Rusuh di Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi yang berujung anarkis di wilayah hukum Polda Jawa Timur mengakibatkan ratusan personel kepolisian dan TNI mengalami luka-luka. Tercatat ada 105 personel Polri dan 12 anggota TNI yang terluka akibat lemparan batu, bom molotov, hingga benda keras lainnya saat mengamankan kerusuhan.

    Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menyampaikan bahwa para personel tersebut mengalami luka ringan hingga berat, dan sebagian menjalani perawatan medis secara berkala. “Selain itu, ada pula warga sipil yang juga menjadi korban. Beruntung, tak ada korban jiwa selama aksi kerusuhan di Jatim,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

    Polda Jatim mencatat sebanyak 111 warga sipil turut menjadi korban dengan luka-luka. Sebagian besar dari mereka sudah menjalani rawat jalan.

    Nanang mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi, terutama di media sosial. Ia menegaskan agar warga tidak mudah terprovokasi isu hoax dan segera melaporkan ke pihak kepolisian jika ada informasi yang meresahkan. “Mari kita jaga Jawa Timur tetap aman. Jangan mudah terprovokasi. Bila ada informasi yang meresahkan, segera laporkan ke pihak berwenang,” imbaunya.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menambahkan, pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan. “Kami akan terus mendalami, termasuk memburu aktor intelektual yang mendalangi kerusuhan ini. Jejak digital tidak bisa dihapus, dan tim kami sudah mengantongi sejumlah bukti,” katanya.

    Atas kasus tersebut, Polda Jatim menjerat para pelaku dengan berbagai pasal, di antaranya Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang, Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama, Pasal 187 KUHP tentang pembakaran, Pasal 212 KUHP tentang perlawanan terhadap pejabat, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak, serta UU ITE terkait provokasi melalui media sosial.

    Sebagai barang bukti, polisi menyita 11 buku paham anarkisme, 42 bongkahan batu, 10 jaket hoodie, 9 sepeda motor, 18 handphone, 1 tameng polisi, serta pakaian dan perlengkapan aksi. [uci/ian]

  • Polisi tangkap suami yang bakar rumah usai ribut dengan istri

    Polisi tangkap suami yang bakar rumah usai ribut dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Cakung telah menangkap seorang pria berinisial MA (29) yang sengaja membakar rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (18/9).

    “Sudah (ditangkap), koordinasi bersama dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Pelaku ditangkap pada Jumat (19/9) malam di kawasan Cakung Timur. Namun, Widodo belum bisa menjelaskan terkait identitas pelaku dan kasus secara lengkap.

    “Semalam kami amankan, pelaku berada di wilayah Cakung Timur,” katanya.

    Pihak Kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan pelaku dan saksi-saksi kejadian. Oenyelidikan juga terus dilakukan terkait cara membakar dan motif pelaku.

    Akibat kebakaran tersebut, terdapat dua korban, yakni istrinya, Siti Nurkalisah (33) mengalami luka bakar dan mertuanya, Marniati (50) mengalami memar. “Untuk istri itu mengalami luka bakar dan mertua itu mengalami memar-memar,” katanya.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

    Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter persegi (m2) itu dilaporkan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta sekitar pukul 08.32 WIB.

    Kemudian, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/9).

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB dan pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pilu, Pemuda Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Blitar Tinggalkan Pesan Menyentuh di HP

    Pilu, Pemuda Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Blitar Tinggalkan Pesan Menyentuh di HP

    Blitar (beritajatim.com) – Peristiwa memilukan menyelimuti perlintasan kereta api berpalang di Jalan Bakung, Kota Blitar tatkala saat seorang pemuda nekat menabrakan diri ke arah kereta yang melintas, Minggu dini hari (21/09/2025). Kejadian tragis ini terekam jelas oleh kamera CCTV yang ada di pos perlintasan palang pintu.

    Menurut penuturan Raymond Anugrah, Penjaga Jalur Lintasan (PJL) yang bertugas, korban sebelumnya terlihat memarkir sepeda motornya sebelum berlari ke tengah ril saat kereta melaju kencang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.26 WIB.

    “Saya sempat teriak. Begitu lampu sorot kereta dan bel terdengar, dia langsung melompat dari motornya dan berlari ke tengah rel,” ungkap Raymond pada Sabtu (20/09/2025).

    Petugas menunjukkan lokasi kejadian pemuda menabrakkan diri ke kereta api. [Winanto/Beritajatim.com]Raymond menjelaskan bahwa ia sempat melihat korban ragu sejenak sebelum memutuskan untuk lari ke tengah rel kereta. Sebelum menabrakkan diri korban juga meninggalkan kartu identitas dan hp di atas sepeda motornya yang diparkir di sebelah perlintasan.

    “Dia sempat berhenti beberapa detik, lalu langsung lari,” ucapnya dengan nada getir.

    Akibat benturan keras, tubuh korban terpental sejauh 50 hingga 100 meter ke arah timur dari titik tabrakan. Korban tewas di tempat dengan kondisi tubuh masih utuh, namun mengalami luka lecet di sekujur badan dan pendarahan di kepala.

    “Korban sempat tergulung-gulung di bawah kereta,” kata Raymond.

    Dugaan kuat mengarah pada aksi bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya riwayat pesan singkat di ponsel korban yang diletakkan di tas motornya.

    “Ada chat yang menunjukkan dia berpamitan dengan kakaknya,” ungkap Raymond.

    Dari kartu identitas yang ditemukan di lokasi diketahui korban berinisial GE berusia 25 tahun asal Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidup dengan cara seperti itu. (owi/ian)

    PERINGATAN: Jika Anda atau orang terdekat mengalami kesulitan, depresi, atau memiliki pemikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa menghubungi layanan konseling seperti Layanan itu adalah 119 ext 8 atau SEJIWA atau Into the Light Indonesia di nomor telepon (021) 7500366 atau melalui situs web intothelightid.org, atau bisa juga menghubungi Yayasan Sehat Mental Indonesia (SMI) di +62 822-1086-1360.

  • Turuti Prabowo, Kemendag Rilis Permendag Impor Etanol dan Singkong

    Turuti Prabowo, Kemendag Rilis Permendag Impor Etanol dan Singkong

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menandatangani dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) baru yang bertujuan mengatur dan membatasi impor ubi kayu (singkong) dan produk turunannya, serta etanol.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa kebijakan anyar yang baru ditandatangani pada Jumat (19/9/2025) itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga ketersediaan bahan baku industri, melindungi petani dalam negeri, dan menjamin pasokan strategis.

    Adapun, kedua Permendag tersebut adalah, pertama, Permendag No. 31/2025 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 18/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Pertanian dan Peternakan. Permendag ini mengatur impor ubi kayu dan produk turunannya.

    Kedua, Permendag No. 32/2025 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Bahan Kimia, Bahan Berbahaya, dan Bahan Tambang. Permendag ini mengatur impor etanol. Adapun, kedua Permendag ini akan berlaku dalam kurun waktu 14 hari sejak tanggal diundangkan.

    “Penerbitan kedua Permendag ini dilakukan sesuai arahan Bapak Presiden. Tujuannya, untuk menjaga kebutuhan industri, melindungi petani dalam negeri, sekaligus menjaga kepastian pasokan bahan baku strategis nasional,” kata Budi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (20/9/2025).

    Budi menyampaikan bahwa kedua Permendag ini merupakan langkah untuk menyeimbangkan kebutuhan industri dengan perlindungan petani dan kepentingan nasional.

    Dalam hal ini, pemerintah melalui Kemendag ingin memastikan kebijakan impor tidak merugikan petani dan industri dalam negeri. Di sisi lain, sambung Budi, industri farmasi dan kosmetik juga harus tetap mendapat kepastian pasokan bahan baku.

    “Kedua Permendag ini menjadi solusi agar kebijakan impor tetap selektif, transparan, dan mendukung kemandirian ekonomi nasional sesuai arahan Presiden,” terangnya.

    Atur Impor Singkong dan Etanol

    Salah satu pokok pengaturan dalam Permendag No. 31/2025 adalah penyesuaian kebijakan impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya, seperti tepung tapioka.

    Ini artinya, instrumen pengaturan impor ditetapkan melalui mekanisme Persetujuan Impor (PI) yang hanya dapat diberikan kepada importir pemegang Angka Pengenal Impor produsen (API-P).

    Budi menjelaskan, persyaratan impor tersebut berupa Rekomendasi Teknis (rekomtek) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) atau neraca komoditas jika telah tersedia dan pengawasan dilakukan di pabean (border).

    Untuk itu, sambung dia, Kemendag mendorong ubi kayu (singkong) dan produk turunannya agar masuk ke dalam neraca komoditas ke depannya.

    “Artinya, kebijakan impornya akan disesuaikan dengan kebutuhan nasional, kapasitas produksi dalam negeri, dan potensi kekurangannya. Dengan demikian, kepentingan industri terpenuhi dan perlindungan terhadap petani singkong juga terjaga,” jelasnya.

    Dalam hal Permendag 32/2025, Budi menjelaskan beleid itu diterbitkan untuk merespons usulan berbagai kementerian dan asosiasi agar sebagian komoditas bahan bakar lain, khususnya etanol, kembali dikenakan ketentuan PI.

  • Purbaya Siapkan Insentif Tarik Dana WNI di LN, Sinyal Family Office Terealisasi?

    Purbaya Siapkan Insentif Tarik Dana WNI di LN, Sinyal Family Office Terealisasi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap pemerintah tengah mengkaji insentif untuk menarik investor domestik agar tidak menempatkan uangnya dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) di luar negeri.

    Pernyataan Purbaya itu diungkapkan saat ramai pembahasan tentang amandemen UU Tax Amnesty dan riuh rendah rencana pembentukan Family Office. 

    Hal itu disampaikan Purbaya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Kendati demikian, Purbaya belum memerinci lebih lanjut terkait dengan rencana tersebut meski optimistis realisasinya bisa dilakukan dalam waktu satu bulan ke depan.

    “Bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang suka taruh di luar balik ke sini. Tapi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali, jadi kemungkinan bisa dijalankan dalam waktu mungkin satu bulan ke depan, itu utamanya,” jelas Purbaya kepada wartawan.

    Pria yang lama bekerja di Danareksa itu memastikan hal tersebut bakal ditempuh dengan mekanisme pasar. Dia menegaskan cara yang ditempuh pemerintah untuk menarik investor itu bukan dengan paksaan.

    Purbaya menyebut pemerintah akan memikirkan insentif yang bisa membuat orang Indonesia lebih suka menaruh dolarnya di dalam negeri, dibandingkan di luar. Dia mengaku baru tahu bahwa setiap bulannya banyak investor domestik yang mengirimkan dolarnya ke luar negeri, termasuk ke kawasan Asean. 

    “Uang-uangnya utamanya ke beberapa negara di kawasan sini. Jadi kita akan menjaga itu dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar, itu utamanya,” ungkap Purbaya.

    Family Office 

    Adapun dalam catatan Bisnis, keinginan untuk menarik dana konglomerat dan menyimpannya di dalam negeri pernah diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir pemerintahan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi). Caranya dengan membentuk Family Office.

    Pria yang saat ini menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional alias DEN itu bahkan sesumbar, pembentukan suaka pajak bagi para konglomerat itu sedang tahap finalisasi.

    Luhut dan Family Office memang tidak bisa dipisahkan. Ide untuk membentuk ‘skema investasi’ itu pertama kali terlontar dari mulut Luhut di akhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) 2024 lalu. Nantinya, para konglomerat yang mau menaruh uangnya di Indonesia akan dibuai oleh berbagai macam insentif. Pembebasan pajak salah satunya.

    Namun hasrat Luhut untuk membentuk Family Office itu tidak kunjung terealisasi. Kementerian Keuangan alias Kemenkeu menentangnya. Sejumlah sumber Bisnis, di lingkungan pemerintahan, bahkan pernah menyinggung mengenai risiko jatuhnya reputasi Indonesia. Apalagi sebelumnya, pemerintah juga pernah melakukan 2 kali pengampunan pajak alias tax amnesty. 

    Adapun Luhut dalam pernyataan terbarunya cukup optimistis bahwa Family Office segera terbentuk. Dia berharap tidak ada penolakan lagi. Pemerintah, kata Luhut, akan terus melakukan sejumlah perbaikan, termasuk melibatkan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Ray Dalio juga terlibat dalam proyek Danantara.

    “Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan, tinggal Presiden [Prabowo], karena Presiden sudah memberikan go ahead [persetujuan untuk lanjut]. Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden, kalau Presiden perintah eksekusi ya kita eksekusi,” ujar Luhut, Rabu (12/3/2025) lalu.

    Bisnis mencatat bahwa Family Office sejatinya bukanlah gagasan baru dalam lanskap finansial global. Namun skema penarikan dana konglomerat itu, biasanya diterapkan oleh negara atau yurisdiksi yang memiliki reputasi sebagai suaka pajak. Singapura dan Hong Kong adalah dua di antaranya.

    Reputasi Singapuran dan Hong Kong

    Singapura dan Hong Kong telah memiliki reputasi sebagai pusat keuangan global. Investor atau keluarga konglomerat merasa aman menyimpan atau menginvestasikan uang mereka di negara tersebut. Dana atau investasi asing yang masuk ke Indonesia mayoritas juga berasal dari Singapura.

    Tahun 2024 lalu, ada sekitar 1.500 family office di Singapura dan sekitar 1.400 di Hong Kong. Kendati demikian, kebijakan-kebijakan ramah pajak tersebut, membuat Singapura maupun Hong Kong telah lama memiliki reputasi sebagai suaka pajak alias tax haven. Ada ratusan triliun harta milik warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di negeri Jiran tersebut, khususnya Singapura.

    Para buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia alias BLBI sebagian juga tercatat memiliki aset atau tempat tinggal di Singapura. Bisnis juga mencatat beberapa perusahaan asal Indonesia memiliki anak usaha di Singapura (sebagian omsetnya lebih tinggi dibanding induknya di Indonesia), yang diduga tujuannya untuk melakukan penghindaran pajak.

    Laporan Straits Times, satu dari sekian kasus pencucian uang senilai US$2,8 miliar, terindikasi terkait dengan family office yang telah diberikan insentif oleh Otoritas Moneter Singapura. 

    Sementara itu di Indonesia, kendati berangsur positif, tetapi reputasi pasar keuangan di Indonesia juga masih jauh panggang dari api dibandingkan dengan Singapura dan Hong Kong.

    Belum lagi, ada persoalan yang cukup pelik jika family office itu benar-benar terealisasi. Bagaimana pemerintah bisa menjamin jika harta atau uang milik keluarga crazy rich murni dari proses bisnis. Alih-alih mendatangkan modal,  uang atau harta yang ditempatkan atau dikelola family office di Indonesia itu berasal dari hasil kejahatan entah itu pengemplang pajak, korupsi, atau kejahatan keuangan lainnya.

    Sementara itu, Indonesia juga memiliki persoalan klasik tentang kepastian hukum. Penegakan hukum kerap menimbulkan ketidakpastian. Padahal, orang berinvestasi atau mau menempatkan uangnya butuh kepastian baik dari sisi regulasi dan kepastian hukum terkait aset-aset yang nantinya mereka akan simpan. 

    Pengalaman tax amnesty jilid 1, dimana hasilnya tidak terlalu berpengaruh terhadap struktur penerimaan pajak dan perekonomian secara umumnya, perlu menjadi warning bagi pemerintah. Jangan sampai family office mengulangi kesalahan tax amnesty jilid 1 yang yang direpatriasi masih sangat minim.

    Dilema Capital Outflow 

    Meski demikian, harus diakui bahwa investasi atau aliran modal ke dalam negeri sangat dibutuhkan di tengah tren melonjaknya aliran modal keluar selama tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Singapura, Amerika Serikat, dan China menjadi tempat tujuan aliran uang asal Indonesia. Namun demikian, Singapura tetap menjadi tujuan utama kalau merujuk kepada data transaksi asal Indonesia selama 2024.

    Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPTAK mencatat bahwa jumlah transfer dana dari Indonesia ke Singapura mencapai Rp4.806,3 triliun selama tahun 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, salah satunya AS.

    Dalam catatan Bisnis, nilai transfer dana keluar dari Indonesa ke AS hanya di angka Rp1.447,9 triliun atau sebesar 30% dari nilai transfer dana ke Singapura. Sementara itu, jika menghitung angka transfer ke China, jumlahnya lebih kecil lagi.

    Data PPATK memaparkan bahwa transfer dana dari Indonesia ke China senilai Rp931,8 triliun. Nilai transfer tersebut hanya sebesar 19,3% dari nilai transfer dana RI ke Singapura. Adapun jika digabungkan, nilai transfer dana dari Indonesia ke 3 negara tersebut mencapai Rp7.186 triliun.

    Sementara itu, jika melihat timeline alias waktu transaksinya, lonjakan transfer dana dari Indonesia ke Singapura terjadi pada bulan April dan Mei 2024. Pada bulan April, nilai transfer dana ke negeri Singa mencapai Rp923,6 triliun. Angka ini melonjak lebih dari 373,6% dari bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp195 triliun.

    Pada bulan Mei 2024, lembaga intelijen keuangan merekam nilai transfer dana dari Indonesia ke Singapura bahkan menembus angka Rp1.792,5 triliun.

    Sejauh ini PPATK belum memaparkan secara terperinci mengenai anomali transaksi transfer dana dari Indonesia ke Singapura pada bulan tersebut.

    Risiko Pencucian Uang

    Secara terpisah, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan family office rentan menjadi tempat pencucian uang.

    Orang yang menanamkan harta atau uang di family office, kata Bhima, memiliki banyak sekali layer investasi yang memang akan sulit dilacak oleh otoritas pajak. Selain di Singapura, Hong kong, dan London, mereka juga memiliki banyak sekali pembukaan kantor di negara suaka pajak.

    “Ada Gibraltar, British Virgin Island, kemudian ada di Panama. Nah, itu salah satu ciri Family Office. Memang mereka sangat rentan menjadi tempat pencucian uang.”

    Bhima khawatir jika program itu dipaksakan masuk ke Indonesia justru akan merusak reputasi sektor keuangan RI karena Indonesia dianggap melakukan race to the bottom.

    “Jadi race to the bottom ini adalah perlombaan ke dasar, dengan memberikan insentif perpajakan, kalau perlu bebas pajak ini seperti upaya desperate atau putus asa dalam menarik modal dari luar negeri untuk berinvestasi langsung.”

    Di sisi lain, family office kalaupun nantinya berhasil ditarik, sebagian besar asetnya berbentuk portofolio keuangan, bukan FDI atau Foreign Direct Investment.

    Menurutnya, para pemilik dana atau harta nantinya hanya bermain di surat utang, saham. Artinya, tidak berinvestasi secara langsung dalam membangun pabrik. Padahal, menurut Bhima, yang dibutuhkan sekarang ini justru menarik investasi masuk ke Indonesia dalam bentuk relokasi industri yang bersifat padat karya.

    Bhima menilai ada tujuan yang melenceng jauh dari upaya menarik investasi yang berkualitas. “Justru yang harus dikejar kerja sama perpajakan internasional, kemudian justru melakukan pajak bagi orang kaya atau wealth tax. Nah, itu yang harus dilakukan. Kalau ini [Family Office], kesannya seperti pengampunan pajak jilid 3 gitu ya berkedok family office.”

  • Di Balik Renovasi Stasiun Garum Blitar, 11 Pedagang Tergusur dan Tanpa Kejelasan Relokasi

    Di Balik Renovasi Stasiun Garum Blitar, 11 Pedagang Tergusur dan Tanpa Kejelasan Relokasi

    Blitar (beritajatim.com) – Wajah Stasiun Garum, Kabupaten Blitar bersiap untuk dirombak total tahun depan. Namun, di balik janji modernisasi dan peningkatan ekonomi, 11 pedagang kios yang telah lama menggantungkan hidupnya di sana harus menghadapi kenyataan pahit yakni penggusuran.

    Para pedagang yang selama ini berjualan di area Stasiun Garum harus angkat kaki dari lahan milik PT KAI. Mereka pun terpaksa harus mencari tempat berjualan lain agar tungku dapurnya tetap mengepul.

    PT KAI Daop 7 Madiun pun sebenarnya tidak tinggal diam. Pihaknya akan memberikan kompensasi berupa uang yang akan ditransfer ke 11 pedagang terdampak. Namun kompensasi ini sebatas pengembalian kontrak sewa.

    “Warga yang terdampak ini statusnya sebatas hak sewa dan kebanyakan berupa kios. Kalau ada pengembalian kontrak sewa, maka akan diberikan kompensasi,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas Daop 7 Madiun, Sabtu (20/09/2025).

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun memastikan rencana penataan ulang ini didasari oleh lonjakan penumpang yang signifikan. Data menunjukkan tren positif sejak tahun 2022, dengan 60 ribu penumpang, melonjak menjadi lebih dari 85 ribu pada 2023, dan diperkirakan mencapai 94 ribu penumpang di tahun 2024. Hingga Agustus tahun ini saja, angka penumpang sudah menembus 60 ribu.

    Lonjakan ini tak lepas dari posisi strategis Stasiun Garum sebagai gerbang menuju berbagai destinasi wisata andalan seperti Blitar Park, Istana Sakura, hingga akses alternatif ke Candi Penataran dan jalur pendakian Gunung Kelud.

    Meski demikian, proyek yang digadang-gadang akan membawa dampak ekonomi positif ini menyisakan kesedihan bagi 11 penyewa kios. Pertemuan antara PT KAI, pihak Kecamatan Garum, dan warga terdampak telah digelar pada Senin (15/9). Hasilnya, pengosongan lahan tak terhindarkan.

    “Dana akan ditransfer ke rekening masing-masing sesuai besaran masa sewa yang belum termanfaatkan,” imbuhnya.

    Namun, janji itu belum cukup menenangkan hati para pedagang. Yang paling meresahkan adalah ketidakpastian mengenai tempat relokasi. Hingga saat ini, PT KAI belum bisa memastikan apakah akan ada tempat pengganti yang disiapkan untuk mereka kembali berdagang.

    Salah satu warga terdampak, Kartika, hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut. Ia sadar betul posisinya lemah karena menempati lahan milik PT KAI. Namun, kebingungan menyelimutinya, terutama terkait kompensasi dan nasib usahanya ke depan.

    “Kalau saya mau tidak setuju itu gak bisa. Karena tanahnya juga miliknya PT KAI. Kalau sudah diminta pemiliknya, ya saya hanya bisa pasrah, mau bagaimana lagi” ungkapnya dengan nada getir.

    Para pedagang ini kini hanya bisa pasrah dan berharap kebijaksanaan dari PT KAI. kesebelas pedagang ini berharap ada tempat relokasi yang strategis untuk mereka kembali berjualan.

    “Ya, harapannya tentu agar kami difasilitasi tempat agar kami tetap bisa berjualan,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Pemerintah Kecamatan Garum menyatakan dukungan penuh terhadap proyek renovasi. Camat Garum, Frazao Castello, meyakini penataan ulang stasiun akan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas, terutama dalam menopang sektor pariwisata yang sedang digalakkan oleh KAI Commuter.

    “Renovasi akan membuat stasiun lebih tertata. Itu jelas berdampak positif terhadap perekonomian warga Garum maupun Blitar secara umum.” ucap Camat Garum, Frazao Castello.

    Dukungan serupa datang dari berbagai pihak, termasuk Kadishub Kabupaten Blitar, Kapolsek, dan Danramil Garum yang turut hadir dalam sosialisasi. Namun, bagi 11 pedagang yang tergusur, modernisasi stasiun berarti kehilangan lapak dan mata pencaharian yang telah mereka bangun bertahun-tahun. Kini, mereka hanya bisa berharap kompensasi yang dijanjikan dapat menjadi modal untuk memulai kembali, di tengah ketidakpastian di mana mereka akan melanjutkan usaha. (owi/ian)

  • Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memberhentikan sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dan kedatangan Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara, hari ini Sabtu (20/9/2025) karena ada TNI AD Fair 2025 di kawasan Monas.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan kebijakan tersebut untuk membantu penumpang menghindari potensi kemacetan menuju Stasiun Gambir serta mengurangi risiko keterlambatan yang dapat menyebabkan tertinggal kereta.

    “Dengan adanya rekayasa pola operasi ini, kami mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Monas dan Gambir,” ujar Ixfan dikutip dari Antara, Sabtu (20/9/2025).

    Oleh karena itu, dia mengimbau penumpang kereta api dapat menyesuaikan rencana perjalanan dan memanfaatkan akses alternatif di Stasiun Jatinegara dengan adanya kebijakan berhenti luar biasa (BLB) ini.

    Adapun KA yang BLB di Stasiun Jatinegara keberangkatan Stasiun Gambir yakni: KA 6 (Argo Semeru), KA 50F (Purwojaya), KA 132 (Parahyangan), KA 46 (Taksaka), KA 2 (Argo Bromo Anggrek), KA 16 (Argo Dwipangga), KA 118 (Gunungjati), KA 7006 (Batavia), KA 40 (Sembrani), KA 62 (Manahan), KA 122 (Cakrabuana), KA 58F (Purwojaya), KA 44 (Taksaka), KA 38 (Brawijaya) dan KA 8 (Bima).

    Kemudian, KA 36 (Gajayana), KA 124 (Cakrabuana), KA 42 (Sembrani), KA 32 (Pandalungan), KA 4 (Argo Bromo Anggrek), KA 14 (Argo Lawu), KA 54 (Purwojaya), KA 48 (Taksaka), KA 120 (Gunungjati), KA 64 (Manahan) dan KA 30F (Argo Anjasmoro)

    Lalu, KA kedatangan Stasiun Gambir yang BLB di Stasiun Jatinegara yaitu KA 45 (Taksaka), KA 15 (Argo Dwipangga), KA 3 (Argo Bromo Anggrek), KA 53F (Purwojaya), KA 141F (Parahyangan Fakultatif), KA 43 (Taksaka), KA 13 (Argo Lawu), KA 1 (Argo Bromo Anggrek), KA 123 (Cakrabuana) dan KA 47 (Taksaka).

  • Warning Gempa Besar Guncang Jepang, 300.000 Orang Tewas

    Warning Gempa Besar Guncang Jepang, 300.000 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China tiba-tiba memperingatkan warganya di Jepang. Mereka diminta untuk mengambil tindakan pencegahan dan terus waspada.

    Dalam laporan Global Times, Kedutaan Besar China di Jepang mengeluarkan pemberitahuan itu Senin. Ini menyusul rilis pemerintah Jepang 31 Maret soal gempa di Palung Nankai yang bisa membuat 298.000 orang tewas.

    “Jepang adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi yang sering terjadi. Pada bulan Agustus tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda Prefektur Miyazaki di ujung barat Palung Nankai, yang mendorong pemerintah Jepang untuk mengeluarkan peringatan gempa besar,” kata kedutaan dikutip Sabtu (20/9/2025).

    “Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepang merilis penilaian risiko terbaru untuk gempa besar Palung Nankai pada tanggal 31 Maret, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa seperti itu dalam 30 tahun ke depan dari 70% menjadi 80%,” catat kedutaan lagi.

    “Gempa bumi yang berpotensi terjadi dapat berdampak pada wilayah yang luas yang membentang dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur, berpotensi menyebabkan 298.000 kematian dan mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun.”

    Selain mengingatkan warga negaranya, kedutaan China juga memberi tips untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri, memantau informasi terkait gempa bumi dengan saksama dan merencanakan perjalanan, studi, atau pembelian properti di Jepang dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko. Warga China disarankan untuk mengidentifikasi lokasi evakuasi terdekat terlebih dahulu dan mengikuti instruksi evakuasi pemerintah setempat tanpa penundaan.

    Sementara itu mengutip Newsweek, belum ada komentar dari pemerintah Jepang soal ini. Hingga berita diturunkan belum ada tanggapan.

    Namun lama itu mencatat gempa bumi telah melanda palung di lepas pantai selatan pulau utama Jepang setiap 100 hingga 150 tahun, dengan yang terakhir tercatat pada tahun 1946. Ada kemungkinan 70-80% gempa besar terjadi dalam 30 tahun, memang perkiraan pemerintah.

    Gempa dengan magnitudo 9,0 melanda pesisir timur Jepang pada 11 Maret 2011, menjadi gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di negara tersebut. Gempa tersebut memicu tsunami dan menyebabkan kecelakaan nuklir, menewaskan 19.729 orang, dengan 2.559 orang masih dilaporkan hilang secara resmi.

    Di sisi lain, menurut Badan Meteorologi Jepang, total enam gempa bumi dengan magnitudo 2,5 atau lebih dalam 24 jam hingga pukul 6 sore pada Selasa waktu setempat. Gempa terbesar adalah gempa berkekuatan 4,8 skala Richter yang melanda lepas pantai timur pulau Hokkaido di Jepang utara.

    Jepang merupakan bagian dari sabuk seismik “Cincin Api” di tepi luar Samudra Pasifik, yang berada di sepanjang batas lempeng tektonik yang bergerak perlahan. Sekitar 81% gempa bumi terbesar di dunia terjadi di wilayah ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]