Organisasi: API

  • 5
                    
                        Mengapa Dampak Kebakaran Gedung Terra Drone Begitu Besar? Ini Penjelasan Polisi
                        Megapolitan

    5 Mengapa Dampak Kebakaran Gedung Terra Drone Begitu Besar? Ini Penjelasan Polisi Megapolitan

    Mengapa Dampak Kebakaran Gedung Terra Drone Begitu Besar? Ini Penjelasan Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan penyebab dampak kebakaran gedung PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, begitu besar.
    Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan mengenai besar dan cepatnya dampak kebakaran di lokasi tersebut.
    Susatyo mengatakan, Kantor Terra Drone di Kemayoran merupakan tempat servis dan gudang drone. Saat ini polisi masih memeriksa berapa stok baterai drone yang tersimpan di lokasi.
    “Karena di toko ini, selain (jadi tempat) 
    service
    juga ada gudang, nanti hasil lengkapnya akan kami sampaikan,” ujar Susatyo dalam memberikan keterangan pers di halaman kantor PT Terra Drone, Rabu (10/12/2025).
    “Berapa sebenarnya stok baterai yang mungkin baru datang atau dan sebagainya, Nanti perkembangan akan kami sampaikan,” lanjutnya.
    Susatyo menambahkan, sejak Selasa kemarin polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara paralel. Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah memeriksa tujuh saksi yang terdiri dari enam karyawan dan satu warga sekitar.
    Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat unsur pidana berupa kelalaian atau penyebab lain yang telah diperkirakan sebelumnya.
    “Namun demikian sebagai informasi awal, bahwa pemilik gedung dan pemilik usaha adalah dua orang yang berbeda. Nah kami akan mendalami, informasi dari lingkungan sudah berapa lama beroperasi, informasi dari perusahaan itu berapa lama beroperasi, tentunya ini menjadi bagian,” tuturnya.
    Susatyo menyatakan, pada hari ini polisi akan memeriksa perwakilan dari manajemen PT Terra Drone Indonesia.
    Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah manajemen sudah memperhitungkan risiko usaha penyediaan drone.
    “Apakah cukup dengan APAR (alat pemadam api ringan) untuk bisa memadamkan baterai ya, yang kita lihat. Dan nanti dalam waktu dekat kami juga akan melaksanakan gelar perkara,” kata Susatyo.
    Selain itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat untuk mengevaluasi pemberian izin usaha pada gedung tinggi.
    Menurut Susatyo, perlu ada langkah tegas terkait penghentian sementara pemberian izin usaha apabila ditemukan pelanggaran.
    “Mungkin kami imbau atau bila perlu tindakan sanksi yang tegas untuk kami hentikan sementara agar tidak terjadi, atau melengkapi apa yang disampaikan (perizinan),” tambahnya.
    Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa kemarin.
    Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di
    Gedung Terra Drone
    mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
    Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB
    Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
    Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi total korban meninggal sebanyak 22 orang.
    “Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
    Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
    “Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
    Menurut dia, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atta Halilintar dan Vidi Aldiano Semangat Ikut Donasi Beli Hutan

    Atta Halilintar dan Vidi Aldiano Semangat Ikut Donasi Beli Hutan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan gerakan aksi sukarela bersih-bersih lingkungan, Pandarawa berinisiasi mengumpulkan donasi dari masyarakat Indonesia untuk membeli hutan dengan tujuan agar hutan tak dialihfungsikan menjadi lahan sawit. Ajakan ini langsung disambut positif oleh Atta Halilintar dan juga Vidi Aldiano. 

    Unggahan akun resmi Pandarawa yang berbunyi “Tiba-tiba saja kepikiran kalau masyarakat Indonesia bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan” langsung direspons Atta dan Vidi di kolom komentar. 

    “Ikuttt,” seru Atta Halilintar lengkap dengan gambar emoji api, dikutip Rabu (10/12/2025).

    “Ikut,” tulis Vidi Aldiano. 

    Respons positif Atta Halilintar dan Vidi Aldiano yang tergerak ingin berdonasi untuk membeli hutan di Indonesia ini menambah daftar sejumlah artis Indonesia yang sebelumnya juga mendukung gerakan rakyat membeli hutan ini. 

    Sebelumnya, ada pedangdut Denny Caknan yang diketahui menyumbang Rp 1 miliar untuk inisiatif pembelian hutan tersebut.

    “Saya hanyalah seniman daerah yang sedikit membantu mimpi itu untuk Indonesia. Saya Rp 1 miliar,” ujarnya.

    Dukungan selanjutnya datang dari selebritas chef King Abdi, yang menyatakan siap berkontribusi Rp 500 juta. Kemudian ada juga Denny Sumargo yang ikut menyumbang Rp 1 miliar. 

  • Jelang Libur Nataru, Polisi dan Dishub Pasuruan Lakukan Rampcheck di PO Bus
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Desember 2025

    Jelang Libur Nataru, Polisi dan Dishub Pasuruan Lakukan Rampcheck di PO Bus Surabaya 10 Desember 2025

    Jelang Libur Nataru, Polisi dan Dishub Pasuruan Lakukan Rampcheck di PO Bus
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Menjelang liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Pasuruan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan melakukan rampcheck terhadap angkutan umum.
    Kegiatan tersebut dilakukan guna memastikan kelayakan kendaraan serta keselamatan penumpang angkutan umum. Di antaranya menyangkut standar keselamatan teknis.
    Salah satunya rampcheck yang dilakukan di Perusahaan Otobus (PO) untuk bus pariwisata di Pool Solo Putra Makmur, Kecamatan Kejayan, Kabupaten
    Pasuruan
    , Selasa (9/12/2025).
    Kanit Kamsel Satlantas
    Polres Pasuruan
    , Aipda Arifian Miftahul Firdaus menegaskan bahwa pemeriksaan ini sebagai langkah pencegahan dini terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas. 
    “Setiap bus harus dipastikan dalam kondisi prima sebelum membawa penumpang,” kata Aipda Arifian, Selasa.
    Berdasarkan pengamatan, selama dua jam, petugas gabungan memeriksa sebayak 18 bus pariwisata.
    Pemeriksaan dimulai dari aspek vital kendaraan, sistem pengereman, lampu penerangan, lampu jarak jauh, lampu kota, lampu sein, klakson hingga alat pemadam api ringan (APAR).
    Selain itu, legalitas administrasi juga diperiksa seperti STNK, SIM pengemudi, dan buku uji kendaraan. Serta peralatan dukung seperti perlengkapan P3K dan pemecah kaca.
    “Fokus kami adalah rem blong dan kelayakan teknis lainnya. Kami tidak ingin ada korban jiwa saat momen
    Nataru
    2025/2026 hanya karena kelalaian dalam perawatan kendaraan,” ujar Aipda Arifian.
    Dari hasil rampcheck, pihaknya menegaskan kepada pemilik PO maupun sopir dan awak bus harus memeriksa secara detail sebelum dan sesudah armada bus dipakai.
    “Armada yang ditemukan tidak layak jalan akan dilarang beroperasi sampai pemilik memperbaiki sesuai standar keselamatan,” kata Aipda Arifian.
    Selain itu, Kepolisian dan Dinas Perhubungan juga mengimbau agar penumpang atau masyarakat yang menjumpai armada bus atau kendaraan umum lainnya kurang layak segera melaporkannya.
    Menurut Arifian, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti laporan yang masuk.
    “Kalau ada sopir atau awak bus ugal-ugalan di jalan, silahkan lapor ke pos terdekat atau
    online
    ,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran ruko Jakpus, Polisi periksa manajemen Terra Drone

    Kebakaran ruko Jakpus, Polisi periksa manajemen Terra Drone

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) segera memeriksa manajemen Terra Drone terkait kebakaran pada salah satu rumah toko (ruko) di Kemayoran itu dengan korban tewas sebanyak 22 orang, pada Selasa (9/12) siang.

    “Hari ini, kami akan memeriksa manajemen. Apakah sudah diperhitungkan terkait dengan risiko dari usaha ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu.

    Susatyo mengatakan bahwa pemeriksaan kepada manajemen perlu dilakukan untuk mengetahui secara persis apakah mereka sudah mempersiapkan atau mempunyai manajemen risiko atau tidak.

    Karena kata dia, alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan apakah dapat memadamkan api ketika baterai meledak atau bagaimana itu semua, menjadi fokus tim penyidik.

    “Kami juga meminta keterangan, apakah sudah diperhitungkan terkait dengan resiko dari usaha ini? Apakah sudah diperkirakan oleh mereka,” ujarnya.

    Susatyo menambahkan, saat ini petugas juga sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi dalam peristiwa kebakaran tersebut.

    Tidak hanya itu, Susatyo juga menyatakan dalam waktu dekat kembali menggelar perkara kasus tersebut guna mengetahui apakah ada unsur pidana dan kelalaian pada perkara itu

    “Nanti, dalam waktu dekat kami juga akan gelar perkara, tentunya berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dari Puslabfor untuk memastikan penyebab kebakaran,” katanya.

    Menurut dia, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan baik dari karyawan Terra Drone maupun warga sekitar lokasi yang mengetahui kejadian kebakaran.

    Total korban sebesar 22 orang itu merupakan karyawan perusahaan tersebut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diduga Picu Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Penyebab Baterai Lithium Bisa Meledak

    Diduga Picu Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Penyebab Baterai Lithium Bisa Meledak

    Jakarta: Insiden kebakaran yang diduga dipicu ledakan baterai lithium, seperti yang terjadi di gedung Terra Drone di di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025, kembali menyoroti risiko keamanan dari sumber daya berkapasitas tinggi tersebut.

    Baterai lithium-ion (Li-ion) dan lithium polymer (Li-Po) dikenal luas karena kepadatan energinya yang tinggi serta bobot yang ringan. Karakteristik ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai perangkat, mulai dari drone, kendaraan listrik, hingga ponsel pintar.

    Namun, di balik keunggulan tersebut, baterai lithium juga menyimpan potensi bahaya apabila terjadi kegagalan sistem. Dalam kondisi tertentu, kegagalan ini dapat memicu panas berlebih yang berujung pada kebakaran atau bahkan ledakan.

    Lantas, apa yang membuat baterai lithium begitu rentan terbakar atau bahkan meledak?
    Penyebab Baterai Lithium Meledak atau Terbakar
    Penyebab utama baterai lithium meledak atau terbakar adalah fenomena yang dikenal sebagai thermal runaway. Kondisi ini terjadi ketika panas yang dihasilkan di dalam sel baterai melebihi kemampuan sistem untuk melepaskan atau meredam panas tersebut.

    Thermal runaway merupakan reaksi berantai kimia yang menyebabkan peningkatan suhu secara cepat dan tidak terkendali. Saat suhu internal mencapai titik kritis, sejumlah komponen di dalam baterai mulai terurai dan melepaskan panas tambahan. Proses ini kemudian mempercepat reaksi secara eksponensial.

    Dalam kondisi ekstrem, suhu baterai dapat melonjak hingga ratusan derajat Celsius hanya dalam hitungan menit. Dampaknya, baterai dapat melepaskan gas beracun, menghasilkan asap tebal, dan berujung pada kebakaran atau ledakan.

    Terdapat beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya thermal runaway, antara lain:
    1. Pengisian daya berlebihan (overcharging)
    Kondisi ini dapat memicu peningkatan suhu hingga melampaui batas aman sel baterai.

    2. Overheating

    Overheating saat digunakan, seperti ketika penerbangan drone berlangsung terlalu lama, sehingga memberikan tekanan berlebih pada sel baterai.
    3. Kerusakan fisik

    Misalnya akibat terjatuh, tertusuk, atau terhimpit, yang dapat memicu korsleting internal.
    4. Penyimpanan yang tidak tepat
    Menyimpan baterai pada suhu ekstrem atau dalam kondisi terisi penuh dalam waktu lama bisa memicu terjadinya thermal runaway.
     

     

    Tips Mencegah Kebakaran Baterai Lithium
    Untuk mengurangi risiko kebakaran, pengguna disarankan menerapkan penanganan dan perawatan baterai lithium secara disiplin. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

    – Gunakan charger asli
    Selalu gunakan pengisi daya yang direkomendasikan pabrikan atau yang dilengkapi sistem manajemen baterai (battery management system/BMS) berkualitas guna mencegah overcharging.

    – Hindari kerusakan fisik
    Jaga baterai dari benturan, tusukan, atau tekanan berlebihan yang dapat merusak struktur internal.

    – Perhatikan suhu
    Hindari mengisi daya atau menyimpan baterai di bawah paparan sinar matahari langsung atau di lingkungan bersuhu tinggi. Simpan baterai pada suhu ruangan normal.

    – Jangan ditinggal saat mengisi daya
    Awasi proses pengisian dan segera cabut charger jika baterai terasa terlalu panas atau terlihat menggelembung.

    – Simpan dengan aman
    Jika tidak digunakan dalam waktu lama, simpan baterai dengan tingkat daya sekitar 40–50 persen dan letakkan di wadah tahan api.

    – Buang baterai yang rusak
    Apabila baterai tampak menggembung, bocor, atau mengeluarkan bau tidak normal, segera hentikan penggunaan dan buang sesuai prosedur daur ulang yang benar.

    Dengan memahami penyebab kebakaran baterai lithium serta faktor-faktor yang memicunya, risiko insiden serupa sebenarnya dapat diminimalkan. Penggunaan yang tepat, pengisian daya sesuai standar, serta penyimpanan yang aman menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya thermal runaway.

    Kasus kebakaran gedung Terra Drone diharapkan menjadi pelajaran penting bagi pengguna maupun pelaku industri agar lebih serius memperhatikan aspek keselamatan baterai berkapasitas tinggi. Kesadaran dan penerapan prosedur keamanan yang ketat menjadi langkah krusial untuk mencegah risiko kebakaran di masa mendatang.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Insiden kebakaran yang diduga dipicu ledakan baterai lithium, seperti yang terjadi di gedung Terra Drone di di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025, kembali menyoroti risiko keamanan dari sumber daya berkapasitas tinggi tersebut.
     
    Baterai lithium-ion (Li-ion) dan lithium polymer (Li-Po) dikenal luas karena kepadatan energinya yang tinggi serta bobot yang ringan. Karakteristik ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai perangkat, mulai dari drone, kendaraan listrik, hingga ponsel pintar.
     
    Namun, di balik keunggulan tersebut, baterai lithium juga menyimpan potensi bahaya apabila terjadi kegagalan sistem. Dalam kondisi tertentu, kegagalan ini dapat memicu panas berlebih yang berujung pada kebakaran atau bahkan ledakan.

    Lantas, apa yang membuat baterai lithium begitu rentan terbakar atau bahkan meledak?

    Penyebab Baterai Lithium Meledak atau Terbakar
    Penyebab utama baterai lithium meledak atau terbakar adalah fenomena yang dikenal sebagai thermal runaway. Kondisi ini terjadi ketika panas yang dihasilkan di dalam sel baterai melebihi kemampuan sistem untuk melepaskan atau meredam panas tersebut.
     
    Thermal runaway merupakan reaksi berantai kimia yang menyebabkan peningkatan suhu secara cepat dan tidak terkendali. Saat suhu internal mencapai titik kritis, sejumlah komponen di dalam baterai mulai terurai dan melepaskan panas tambahan. Proses ini kemudian mempercepat reaksi secara eksponensial.
     
    Dalam kondisi ekstrem, suhu baterai dapat melonjak hingga ratusan derajat Celsius hanya dalam hitungan menit. Dampaknya, baterai dapat melepaskan gas beracun, menghasilkan asap tebal, dan berujung pada kebakaran atau ledakan.
     
    Terdapat beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya thermal runaway, antara lain:

    1. Pengisian daya berlebihan (overcharging)

    Kondisi ini dapat memicu peningkatan suhu hingga melampaui batas aman sel baterai.

    2. Overheating

    Overheating saat digunakan, seperti ketika penerbangan drone berlangsung terlalu lama, sehingga memberikan tekanan berlebih pada sel baterai.

    3. Kerusakan fisik

    Misalnya akibat terjatuh, tertusuk, atau terhimpit, yang dapat memicu korsleting internal.

    4. Penyimpanan yang tidak tepat

    Menyimpan baterai pada suhu ekstrem atau dalam kondisi terisi penuh dalam waktu lama bisa memicu terjadinya thermal runaway.
     

     

    Tips Mencegah Kebakaran Baterai Lithium
    Untuk mengurangi risiko kebakaran, pengguna disarankan menerapkan penanganan dan perawatan baterai lithium secara disiplin. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
     
    – Gunakan charger asli
    Selalu gunakan pengisi daya yang direkomendasikan pabrikan atau yang dilengkapi sistem manajemen baterai (battery management system/BMS) berkualitas guna mencegah overcharging.
     
    – Hindari kerusakan fisik
    Jaga baterai dari benturan, tusukan, atau tekanan berlebihan yang dapat merusak struktur internal.
     
    – Perhatikan suhu
    Hindari mengisi daya atau menyimpan baterai di bawah paparan sinar matahari langsung atau di lingkungan bersuhu tinggi. Simpan baterai pada suhu ruangan normal.
     
    – Jangan ditinggal saat mengisi daya
    Awasi proses pengisian dan segera cabut charger jika baterai terasa terlalu panas atau terlihat menggelembung.
     
    – Simpan dengan aman
    Jika tidak digunakan dalam waktu lama, simpan baterai dengan tingkat daya sekitar 40–50 persen dan letakkan di wadah tahan api.
     
    – Buang baterai yang rusak
    Apabila baterai tampak menggembung, bocor, atau mengeluarkan bau tidak normal, segera hentikan penggunaan dan buang sesuai prosedur daur ulang yang benar.
     
    Dengan memahami penyebab kebakaran baterai lithium serta faktor-faktor yang memicunya, risiko insiden serupa sebenarnya dapat diminimalkan. Penggunaan yang tepat, pengisian daya sesuai standar, serta penyimpanan yang aman menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya thermal runaway.
     
    Kasus kebakaran gedung Terra Drone diharapkan menjadi pelajaran penting bagi pengguna maupun pelaku industri agar lebih serius memperhatikan aspek keselamatan baterai berkapasitas tinggi. Kesadaran dan penerapan prosedur keamanan yang ketat menjadi langkah krusial untuk mencegah risiko kebakaran di masa mendatang.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Kebakaran ruko Jakpus, Pram minta seluruh gedung diperiksa pekan ini

    Kebakaran ruko Jakpus, Pram minta seluruh gedung diperiksa pekan ini

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta jajarannya agar memeriksa seluruh gedung yang ada pada pekan ini untuk memastikan bangunan tersebut sudah mengikuti aturan yang berlaku.

    “Jadi, saya sudah meminta, dan dalam minggu-minggu ini kita akan segera mengecek kembali semua gedung yang ada. Karena memang yang seringkali jadi problem itu bukan gedung-gedung yang, mohon maaf, yang tinggi-tinggi, yang memang aturan dan syarat administrasinya lengkap, tetapi gedung-gedung yang tumbuh,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Rabu.

    Dia mengatakan salah satunya adalah rumah toko (ruko) yang terbakar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12).

    Menurut dia, gedung tersebut tidak memenuhi Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

    Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, pria yang akrab disapa Pram itu berencana segera menertibkan bangunan gedung yang tidak memenuhi standar keamanan di Jakarta.

    “Gedung kemarin itu, gedung yang tumbuh. Kiri-kanannya gedung lama, tumbuh satu-satunya gedung itu, sehingga pasti secara kelengkapan, persyaratannya tidak terpenuhi. Nah, yang seperti itu yang kami akan tertibkan,” terang Pramono.

    Saat meninjau lokasi kebakaran tersebut, dia menilai persoalan utamanya adalah gedung tersebut tidak memenuhi standar keamanan.

    Meskipun gedung tersebut dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR), mereka tidak menyiapkan keamanan khusus untuk produk baterai litium.

    “Kalau saya lihat struktur dan sebagainya, pasti mereka melanggar aturan. Karena apa? Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang nggak bisa turun ke bawah,” jelas Pramono.

    Kendati demikian, dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan, baik bagi korban luka maupun korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

    Bagi korban meninggal dunia, kata dia, Pemprov DKI menanggung seluruh biaya pemakaman untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

    Begitu pula dengan korban yang mengalami luka akibat insiden kebakaran itu yang juga ditanggung biaya perawatannya di rumah sakit.

    “Yang luka dan sebagian nanti akan dirujuk, dan kami Pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan biayanya bagi yang luka dan sebagainya,” ujar Pramono.

    Kendati demikian, dia menegaskan kejadian kebakaran yang merenggut sebanyak 22 jiwa itu harus menjadi pelajaran dan diharapkan tidak terulang kembali di masa depan.

    Untuk itu, Pramono meminta bagi siapapun yang memiliki usaha dan tempat usaha agar memprioritaskan jalur keselamatan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Ungkap Gedung Terra Drone yang Terbakar Hanya Punya Satu Pintu Akses

    Polisi Ungkap Gedung Terra Drone yang Terbakar Hanya Punya Satu Pintu Akses

    Bisnis.com, JAKARTA — Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menyampaikan Gedung Terra Drone hanya memiliki satu pintu akses masuk dan keluar.

    Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu mengatakan informasi tersebut diperoleh usai pihaknya melakukan olah TKP pada Selasa (9/12/2025).

    “Ya, jika teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya,” ujar Romylus.

    Romylus menambahkan, Labfor masih mendalami akses lainnya ke gedung berupa tangga. Namun, akses gedung melalui tangga itu diduga menyulitkan jalur evakuasi karena memiliki ukuran yang kecil.

    “Memang itu [tangga] menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Polisi telah mencatat korban dalam peristiwa ini mencapai 22 orang. Perinciannya, tujuh laki-laki dan 15 perempuan. Mereka diduga meninggal karena mati lemas lantaran kekurangan oksigen saat kejadian kebakaran.

    Berdasarkan kronologinya, sumber kebakaran terendus dari baterai litium yang berada di lantai 1. Karyawan di lokasi sempat berupaya memadamkan sumber api, namun api tetap menjalar hingga lantai atas.

  • Pramono ungkap alasan pakai jersey Persija saat tinjau kebakaran ruko

    Pramono ungkap alasan pakai jersey Persija saat tinjau kebakaran ruko

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan ia mengenakan jersey Persija saat meninjau kebakaran rumah toko (Ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/10).

    Sebelum meninjau lokasi kebakaran itu, Pramono sedang menghadiri acara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

    “Saya lari-lari karena lagi acara match day dengan para duta besar dan Kementerian Luar Negeri, masih main sebagai pemain Persija, ada berita itu, saya langsung menuju ke tempat kebakaran,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Rabu.

    Bahkan, dia mengaku tidak mengendarai mobil saat mengunjungi lokasi kebakaran itu karena lalu lintas yang sangat padat.

    Terburu-buru, Pramono akhirnya memutuskan untuk menumpang dengan motor patroli pengawalan (patwal) agar segera sampai ke lokasi kejadian.

    Setelah meninjau lokasi kebakaran, dia memberikan bantuan biaya perawatan kepada korban luka-luka dan biaya pemakaman bagi korban meninggal.

    Dia mengungkapkan bantuan tersebut diberikan karena sebagai pemimpin Jakarta, ia merasa perlu bertanggung jawab dan hadir untuk seluruh masyarakat.

    “Ya, apapun, saya ini kan merupakan karakter kepemimpinan yang saya pimpin di Jakarta. Jadi kalau ada kejadian, seperti di SMA yang pada waktu itu, maupun kemarin di kebakaran, ya, kalau memang masih bisa bertanggung jawab, ya, kami upayakan,” ungkap Pramono.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan kebakaran yang melanda Ruko Terra Drone di Kemayoran itu disebabkan baterai yang berada di lantai satu bangunan tersebut terbakar.

    “Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai 1 yang terbakar,” tutur Susatyo.

    Menurut dia, sejumlah karyawan sempat berupaya memadamkan api yang membakar baterai itu, namun nahas, api kemudian menyebar dengan cepat karena lantai satu itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.

    Saat kejadian itu berlangsung, kata dia, karyawan rata-rata sedang beristirahat di lantai 2, 3, 4, 5, dan 6 sehingga mereka terjebak api yang berkobar di lantai dasar.

    “Karyawan pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada di luar, sebagian lagi itu sedang istirahat di lantai 2, 3, sampai lantai 6. Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, kemudian asap itu sampai naik ke lantai 6,” terang Susatyo.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pramono: Pasti Gedungnya Langgar Aturan!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Desember 2025

    Kebakaran Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pramono: Pasti Gedungnya Langgar Aturan! Megapolitan 10 Desember 2025

    Kebakaran Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pramono: Pasti Gedungnya Langgar Aturan!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai, kebakaran maut yang melanda kantor Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025), terjadi karena bangunan tersebut tidak dibangun sesuai ketentuan keselamatan.
    “Problem
    utamanya adalah kalau semuanya mentaati aturan, pasti tidak terjadi. Ini kan pasti (gedung) dibangun tanpa aturan. Kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan,” ucap Pramono saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
    Pramono mengatakan, kondisi di dalam gedung tidak mendukung evakuasi saat kebakaran.
    Salah satu temuan paling mencolok adalah ukuran tangga yang terlalu kecil.
    Kondisi tersebut membuat banyak karyawan tidak bisa menyelamatkan diri.
    “Karena apa? Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang yang enggak bisa turun ke bawah,” lanjut dia.
    Selain minimnya akses evakuasi, Pramono menyebut bangunan itu tidak dipersiapkan menghadapi risiko kebakaran meski di dalamnya terdapat aktivitas penyimpanan baterai litium untuk drone.
    Saat kebakaran terjadi, para karyawan naik ke lantai atas karena api muncul dari bawah. Namun justru terjebak akibat asap pekat.
    “Memang
    problem
    utamanya adalah gedung tersebut tidak dipersiapkan dengan
    rescue
    kalau terjadi kebakaran,” lanjut dia.
    Melihat banyaknya korban jiwa, Pemprov DKI Jakarta akan menanggung seluruh proses pemakaman warga yang meninggal, termasuk perawatan korban luka.
    “Pemerintah Jakarta yang saya pimpin adalah bagaimana memberikan kemudahan bagi siapapun yang meninggal untuk bisa dibantu dimakamkan di Jakarta atas tanggung jawab pemerintah Jakarta. Termasuk yang luka, sakit, dan sebagainya kami tanggung,” ucap Pramono.
    Sebelumnya,
    kebakaran kantor Terra Drone
    menewaskan 22 orang.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo menyebut, korban terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan.
    Di antara korban terdapat seorang wanita hamil yang turut kehilangan nyawa dalam peristiwa tersebut.
    Berdasarkan hasil olah TKP, gedung enam lantai tersebut hanya memiliki satu akses pintu masuk dan keluar, yang berada di lantai satu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Siapkan 70 Bus untuk Mudik Gratis Libur Nataru, Ini Cara Daftarnya

    Pemerintah Siapkan 70 Bus untuk Mudik Gratis Libur Nataru, Ini Cara Daftarnya

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Mudik Gratis Nataru 2025/2026. Tahun ini Kemenhub menyiapkan kuota mudik gratis dengan total 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor melalui moda darat, kereta api, dan laut. Ada sebanyak 70 bus yang disiapkan dalam mudik gratis nataru kali ini.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap kuota yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sehingga kuota penyelenggaraan Program Mudik Gratis dapat terisi dengan optimal, tepat sasaran, dan memberikan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat.

    “Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Desember 2025. Silahkan manfaatkan fasilitas mudik gratis lewat pendaftaran di halaman website mudik.kemenhub.go.id. Kami berharap kuotanya dapat diisi dengan maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dudy dikutip dari laman Kemenhub.

    Menhub menegaskan bahwa program mudik gratis menjadi instrumen penting pemerintah untuk menghadirkan mudik yang selamat, aman, nyaman serta terjangkau untuk masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

    Program mudik gratis Kemenhub tahun ini terdiri dari 70 bus pada 10 rute dari Jakarta ke berbagai kota di Jawa, layanan motor gratis kereta api untuk 5.568 sepeda motor serta 12.720 penumpang, serta angkutan laut gratis bagi 17.239 penumpang pada 55 rute.

    Rangkaian keberangkatan dan kepulangan dirancang mengikuti prakiraan puncak pergerakan. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 24 Desember 2025 dan puncak arus balik pada 2 Januari 2026.

    Berdasarkan evaluasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tercatat 94,67 juta pergerakan masyarakat dengan 17,18 juta penumpang angkutan umum dan penurunan kecelakaan hampir 14 persen.

    “Peralihan penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, menjadi angkutan umum sangat baik untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan dan mengurangi beban jalan. Kami ingin masyarakat dapat berkumpul dengan keluarga di kampung tanpa harus mengambil risiko di jalan dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Dudy.

    Dudy juga mengingatkan bahwa budaya mudik harus diiringi tanggung jawab bersama atas keselamatan seluruh pengguna jalan dan sarana transportasi. Menhub berharap masyarakat dapat mengikuti seluruh ketentuan keselamatan yang diberlakukan di lapangan.

    “Mudik adalah tradisi mulia untuk merajut silaturahmi. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan dan menjalankannya dengan selamat, aman dan tertib,” tutur Dudy.

    (lua/rgr)