Organisasi: API

  • Polisi Tangkap Bos Terra Drone Michael Wishnu Wardana
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    Polisi Tangkap Bos Terra Drone Michael Wishnu Wardana Megapolitan 11 Desember 2025

    Polisi Tangkap Bos Terra Drone Michael Wishnu Wardana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, Rabu (10/12/2025).
    Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengatakan bahwa Michael Wishnu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus
    kebakaran
    Gedung Terra Drone Indonesia.
    “Yang bersangkutan sudah kami tangkap,” kata AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (11/12/2025).
    Michael Wishnu dijadwalkan untuk diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu. Namun Wishnu tidak hadir dalam pemeriksaan.

    Dirut Terra Drone
    komunikasi dengan penyidik kami untuk klarifikasi (pada Rabu) tapi tidak hadir,” ujar Roby.
    Saat ditanya lanjut soal kronologi penangkapan MWW, Roby belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
    Sementara itu, hingga Rabu malam sudah ada 10 orang saksi diperiksa terkait kebakaran di gedung kantor PT Terra Drone Indonesia.
    Mereka yang diperiksa terdiri dari karyawan perusahaan, warga sekitar dan dinas terkait.
    Sementara pemilik gedung yang ditempati PT Terra Drone Indonesia juga akan diperiksa dalam waktu dekat.
    “Iya pasti (pemilik gedung diperiksa),” kata Roby.
    Michael Wishnu disangkakan Pasal 187 KUHP tentang perbuatan yang mengakibatkan kebakaran, Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan kebakaran dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian menyebabkan orang lain mati.
    Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, pada Selasa kemarin.
    Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebutkan, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
    Tim Damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB
    Lalu, sekitar pukul 14.10 WIB, tim Damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
    Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah total korban meninggal sebanyak 22 orang.
    “Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
    Dari semua korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
    “Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
    Menurutnya, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
    Pada Rabu, kepolisian telah menyatakan bahwa semua jenazah korban telah teridentifikasi dan boleh diambil oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Terra Drone: 22 Korban Tewas & Temuan Baru Terungkap

    Kebakaran Terra Drone: 22 Korban Tewas & Temuan Baru Terungkap

    Bisnis.com, JAKARTA – Tragedi kebakaran yang menimpa gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) masih menyisakan sejumlah temuan baru yang terus terungkap seiring proses penyelidikan berlangsung. Peristiwa memilukan tersebut menewaskan 22 orang, sementara beberapa lainnya berhasil selamat setelah dievakuasi melalui rooftop gedung.

    Polres Metro Jakarta Pusat kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran di gedung bertingkat tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa berdasarkan temuan awal, dugaan sumber api berasal dari baterai drone yang meledak di lantai satu gedung.

    “Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini Tim Labfor masih bekerja,” ungkap Susatyo di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Susatyo menambahkan, meski sempat dilakukan upaya pemadaman oleh para karyawan, baterai yang terbakar akhirnya menyebar di area penyimpanan lantai satu dan merambat ke lantai atas gedung.

    Temuan Terbaru Kebakaran Gedung Terra Drone

    Berikut rangkaian temuan terkini hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Labfor Polres Metro Jakarta Pusat:

    Dugaan Ledakan Baterai Drone Jadi Pemicu Awal Kebakaran

    Dugaan utama penyebab kebakaran mengarah pada meledaknya baterai drone yang disimpan di lantai satu gedung. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut keterangan saksi mengarah pada terbakarnya baterai yang kemudian memicu api dengan cepat.

    Meski begitu, penyidik masih melakukan pendalaman dengan bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan penyebab pasti, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian.

    Ledakan Keras Sebelum Api Membesar

    Kesaksian petugas keamanan gedung mengungkap adanya suara ledakan keras sesaat sebelum api menjalar. Ledakan tersebut terdengar dari lantai satu, lokasi yang diduga menjadi titik awal kebakaran.

    Setelah ledakan, api disebut cepat menyambar berbagai barang di sekitar, termasuk tumpukan kardus yang membuat nyala api membesar dan produksi asap semakin intens.

    “Kebakar sama kardus-kardus kan. Nah jadi apinya, asapnya juga banyak,” ujar Rian di lokasi kejadian (9/12/2025).

    APAR Tidak Mampu Memadamkan Api

    Sebelum api meluas, sejumlah saksi sempat mencoba memadamkan sumber api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Namun upaya itu tidak berhasil.

    “Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, ternyata baterai yang terbakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya,” kata Susatyo.

    Kegagalan tersebut membuat api berkembang cepat dan menimbulkan asap tebal yang naik ke lantai atas, mengurung banyak pekerja hingga menyebabkan puluhan korban meninggal dunia akibat kehabisan napas.

    Total Korban Meninggal Dunia Mencapai 22 Orang

    Laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal meningkat menjadi 22 orang, naik dari data awal yang mencatat 17 korban. “Informasi terakhir menyebutkan ada 22 korban jiwa, terdiri dari tujuh pria dan 15 wanita,” kata Susatyo.

    Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran masih menata serta mengamankan peralatan di lokasi insiden. Penyisiran di area yang terdampak juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain yang belum ditemukan.

    Korban Selamat Dievakuasi Melalui Rooftop

    Sebagian korban selamat hanya bisa menyelamatkan diri dengan naik ke rooftop bangunan. Dari sana, mereka menyeberang ke gedung sebelah untuk menghindari asap yang terus meningkat.

    Sementara itu, korban yang tidak berhasil mencapai rooftop ditemukan lemas di lantai tiga hingga lima diduga akibat paparan asap pekat yang memenuhi ruangan dalam waktu singkat.

    Temuan Tangga Sempit dan Satu Pintu Akses Keluar-Masuk

    Temuan paling krusial dari olah TKP adalah hanya adanya satu pintu sebagai akses keluar-masuk gedung. Situasi ini diyakini menjadi faktor yang memperlambat proses evakuasi dan memperbesar risiko korban terjebak.

    Selain itu, ukuran tangga di dalam gedung juga diduga terlalu sempit, sehingga menyulitkan mobilitas saat evakuasi berlangsung. Tim Puslabfor menyatakan temuan ini akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan adanya pelanggaran standar keselamatan bangunan.

  • Polisi Periksa Dirut PT Terra Drone Indonesia Pekan Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    Polisi Periksa Dirut PT Terra Drone Indonesia Pekan Ini Megapolitan 11 Desember 2025

    Polisi Periksa Dirut PT Terra Drone Indonesia Pekan Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Polisi akan memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Terra Drone Indonesia Michael Wishnu Wardana pekan ini.
    Wishnu akan diperiksa sebagai saksi terkait
    kebakaran
    Gedung Terra Drone di Kemayaoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2025).
    Sedianya pemeriksaan dijadwalkan pada Rabu (10/12/2025) kemarin tetapi Michael Wishnu Wardana tidak hadir.
    “Enggak benar (informasi pemilik perusahaan sudah diperiksa). Yang benar Dirut Terra Drone komunikasi dengan penyidik kami untuk klarifikasi hari ini, tapi tidak hadir,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.
    Polres Metro Jakarta Pusat menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Wishnu pada pekan ini.
    Namun Roby tidak menjelaskan kapan tanggal dan waktu pemanggilan terhadap Wishnu.
    “Iya (dijadwalkan ulang pemeriksaan),” tutur Roby.
    Ia juga membenarkan bahwa Dirut PT
    Terra Drone Indonesia
    merupakan seorang WNI.
    Sementara itu, hingga Rabu malam sudah ada 10 orang saksi diperiksa terkait kebakaran di gedung kantor PT Terra Drone Indonesia.
    Mereka yang diperiksa terdiri dari karyawan perusahaan, warga sekitar dan dinas terkait.
    Sementara itu, untuk pemilik gedung yang ditempati PT Terra Drone Indonesia juga akan diperiksa dalam waktu dekat.
    “Iya pasti (pemilik gedung diperiksa),” kata Roby.
    Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa kemarin.
    Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
    Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
    Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
    Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah total
    korban meninggal
    sebanyak 22 orang.
    “Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
    Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
    “Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
    Menurutnya, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
    Pada Rabu, kepolisian telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban telah teridentifikasi dan boleh diambil oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Periksa Dirut PT Terra Drone Indonesia Pekan Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    10 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Gedung Terra Drone Megapolitan 11 Desember 2025

    10 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Gedung Terra Drone
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra mengatakan, total sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa terkait kebakaran Gedung PT Terra Drone Indonesia, Rabu (10/12/2025) malam.
    “Ada 10 orang (saksi) diperiksa. Terdiri dari karyawan, lingkungan (warga sekitar) dan dinas terkait,” ujar Roby saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Menurut Roby, pihak penyidik juga sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama (Dirut) PT
    Terra Drone Indonesia
    Michael Wishnu Wardana untuk jadwal pemeriksaan.
    Sedianya, pemeriksaan Michael Wishnu Wardana dijadwalkan pada Rabu. Tetapi yang bersangkutan tidak hadir.
    Sehingga Polres Metro Jakarta Pusat menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap bos PT Terra Drone Indonesia itu.
    Roby juga memastikan
    Dirut PT Terra Drone
    Indonesia adalah seorang WNI.
    “Betul (Dirut-nya WNI),” kata Roby.
    Selain itu, kepolisian juga akan memeriksa pemilik bangunan gedung PT Terra Drone Indonesia dalam waktu dekat.
    Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa.
    Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
    Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
    Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
    Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah total korban meninggal sebanyak 22 orang, terdiri dari 15 orang perempuan dan tujuh orang laki-laki.
    Seluruh jenazah korban yang tewas langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati pada Selasa.
    Pada Rabu, kepolisian telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban telah teridentifikasi dan boleh diambil oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Terra Drone, Kantornya Kebakaran hingga Tewaskan 22 Orang

    Profil Terra Drone, Kantornya Kebakaran hingga Tewaskan 22 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Terra Drone yang terletak di Jakarta Pusat mengalami kebakaran pada Selasa (9/12/2025). Dalam insiden tersebut sebanyak 22 orang karyawan meninggal dunia. 

    Melansir laman resmi Terra Drone, perusahaan ini memiliki sejumlah cabang di beberapa negara di mana kantor pusatnya terletak di Jepang. Mulanya pada 2015 , AeroInspect & Drone Van Java bagian dari PT Indonesia Technologies Venture didirikan.

    Perusahaan tersebut berkolaborasi dengan PT Aero Terra Indonesia membuat perusahaan yang fokus di bidang drone. Hingga pada 2016, terbentuk PT Aero Geosurvey Indonesia.

    Namun, Terra Drone Corporation mengakuisisi PT Aero Geosurvey Indonesia pada tahun 2019 sehingga berubah menjadi PT Terra Drone Indonesia. 

    Perusahaan ini fokus di bidang penyedia drone untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, permodelan, inspeksi, dan pemantauan udara. Selain kebutuhan pemetaan, perusahaan ini juga menyediakan jasa pelatihan dan konsultasi penggunaan drone.

    Terra Drone pernah bekerja sama dengan perusahaan baik BUMN dan swasta di bidang konstruksi, perkebunan, kesehatan, minyak dan gas, serta pertambangan.

    Dugaan Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone 

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo mengatakan berdasarkan penyelidikan awal, sumber api diduga berasal dari baterai drone yang terbakar di lantai satu gedung tersebut.

    Susatyo menjelaskan pihaknya masih perlu memastikan melalui pemeriksaan laboratorium forensik. Pihaknya juga akan memanggil pemilik perusahaan Terra Drone untuk mendalami dugaan unsur kelalaian atau unsur lainnya yang mengakibatkan kebakaran.

    “Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini Tim Labfor masih bekerja,” ujar Susatyo di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biaya untuk seluruh korban. Pramono menjelaskan bahwa proses pembiayaan terhadap korban akan dilakukan melalui Dinas Kesehatan Jakarta.

    Pramono menyebut bagi korban jiwa seluruh biaya pemakamannya ditanggung Pemprov DKI begitupun bagi korban luka-luka yang seluruh biaya perawatannya juga ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

    “Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban pemakaman. Yang kedua adalah yang luka dan sebagainya nanti akan dirujuk. Kami pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan bagi yang luka dan sebagainya,” tandas Pramono dikutip dari akun Instagram @pramonoanungw pada Rabu (10/12/2025).

  • Gunung Semeru Erupsi Kamis Pagi 11 Desember 2025, Kolom Abu Capai 1.100 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Kamis Pagi 11 Desember 2025, Kolom Abu Capai 1.100 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru di Lumajang kembali erupsi pada Kamis pagi (11/12/2025), pukul 06.41 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak, atau sekitar 4.776 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Liswanto mengimbau, warga dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” katanya.

    Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Sepanjang 2025, Gunung semeru tercatat sudah meletus sebanyak 3.000 kali. Hingga hari ini, Rabu, 11 Desember 2025, pukul 07.00 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III). 

  • Jadwal Persib vs Bangkok United di Liga Champions Asia 2

    Jadwal Persib vs Bangkok United di Liga Champions Asia 2

    JAKARTA – Persib Bandung akan menjalani laga pemungkas fase grup AFC Champions League Two (Liga Champions Asia 2) dengan menghadapi Bangkok United.

    Pertemuan kedua tim akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Rabu, 10 Desember 2025, pukul 19.15 WIB.

    Laga melawan Bangkok United ini penting bagi Persib Bandung sebab akan menentukan langkah menuju fase gugur. Untuk itu, Maung Bandung sejatinya cukup meraih satu poin demi menuntaskan misi.

    Saat ini Persib menduduki peringkat pertama Grup G dengan 10 poin, tapi situasi itu belum aman untuk bisa memastikan tiket ke babak 16 besar.

    Sementara Bangkok United (10 poin) yang ada di peringkat kedua Grup G justru sudah meraih tiket ke babak selanjutnya. Hal itu karena mereka unggul head-to-head atas Lion City Sailors yang kini ada di peringkat ketiga dengan tujuh poin.

    Jelang laga ini, tim Pangeran Biru mendapat suntikan berharga lantaran Adam Alis dan Andrew Jung sudah bisa bergabung dalam latihan.

    “Saya merasa baik. Saya juga sudah mulai ikut berlatih lagi bersama tim. Kondisi saya oke, sudah pulih (cedera) dan saya rasa itu sudah berlalu sekarang.”

    “Target saya adalah untuk menang. Saya tidak peduli (gol). Jika saya tidak mencetak gol tapi kami menang, itu yang saya pilih pertama. Kami ingin berada di urutan pertama di grup dan kami ingin menang lawan Bangkok.”

    “Jika kami bisa meraih itu, maka itu akan sempurna,” kata Jung dilansir dari situs resmi Persib pada Rabu, 10 Desember 2025.

    Jadwal Persib vs Bangkok United

    Rabu, 10 Desember 2025

    Stadion Gelora Bandung Lautan Api 

    Kickoff pukul 19.15 WIB 

    Siaran langsung di RCTI

  • Dedi Mulyadi soal Kerusakan Alam yang Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor: Pertanyaannya, Siapa yang Menjajah Itu?

    Dedi Mulyadi soal Kerusakan Alam yang Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor: Pertanyaannya, Siapa yang Menjajah Itu?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali blak-blakan terkait kerusakan alam di Indonesia yang semakin parah dari waktu ke waktu.

    Pernyataannya tersebut muncul di tengah maraknya bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera serta sejumlah wilayah lain di Indonesia.

    Dedi membandingkan kondisi alam Indonesia saat masa penjajahan dengan era kemerdekaan yang telah berlangsung lebih dari delapan dekade.

    Dikatakan Dedi, kerusakan lingkungan justru semakin masif setelah Indonesia merdeka.

    “Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, gunung masih utuh. Samudera masih terbentang luas, sungai-sungai jernih, dia (Belanda) meninggalkan perkebunan yang terhampar,” ujar Dedi dikutip pada Rabu (10/12/2025).

    Ia juga menyinggung peninggalan infrastruktur era kolonial yang dinilainya jauh lebih berkualitas dibandingkan banyak pembangunan di masa kini.

    “Bangunan-bangunan yang indah, gedung-gedung yang kokoh, jalan-jalan yang kuat, jembatan kereta api yang kokoh,” lanjutnya.

    Kondisi itu, kata Dedi, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi setelah Indonesia merdeka 80 tahun.

    Ia menyinggung kerusakan gunung, pencemaran sungai, hingga kualitas pembangunan yang dinilainya merosot.

    “Indonesia merdeka 80 tahun. Gunung gundul, sungai keruh, hutang menggunung,” Dedi menuturkan.

    “Bangunan-bangunan hampir tidak ada yang berkualitas, jalan-jalan mudah rusak, jembatan mudah roboh,” tambahnya.

    Mantan Bupati Purwakarta itu kemudian menyinggung sebuah pertanyaan yang dianggap menggambarkan kekecewaannya terhadap tata kelola lingkungan di tanah air.

  • Terra Drone Terbakar, Pramono Bakal Cek Standar Keselamatan Semua Gedung di Jakarta

    Terra Drone Terbakar, Pramono Bakal Cek Standar Keselamatan Semua Gedung di Jakarta

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut akan memerintahkan jajarannya untuk mengecek standar keselamatan bangunan pada seluruh gedung di Jakarta.

    Hal ini buntut peristiwa kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember.

    “Jadi saya udah meminta dan dalam minggu-minggu ini kita akan segera mengecek kembali semua gedung yang ada,” kata Pramono ditemui di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Desember.

    Pramono menilai, faktor yang memperparah insiden kebakaran pada gedung-gedung di Jakarta, termasuk di Terra Drone yakni karena pengubahan struktur pendirian gedung yang kemudian melanggar persyaratan sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan.

    “Nah gedung kemarin itu, gedung yang tumbuh. Kiri-kanannya gedung lama, tumbuh satu-satunya gedung itu, sehingga pasti secara kelengkapan persyaratannya tidak terpenuhi,” ujar Pramono.

    Berdasarkan peninjauannya di lapangan pascakejadian, serta berdiskusi dengan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran Pemprov DKI, Pramono mengetahui bahwa gedung Terra Drone tak memenuhi aturan standar keselamatan bangunan.

    Menurut Pramono, kondisi fisik gedung penyimpanan dan penjualan drone ini menunjukkan indikasi kuat bahwa standar keselamatan tidak dipenuhi sejak awal pembangunan.

    Ia menyoroti struktur bangunan yang tidak sesuai ketentuan dan minim fasilitas penyelamatan darurat, yang akhirnya berdampak fatal saat api muncul dan asap cepat memenuhi ruangan.

    “Kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan. Karena apa? Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang yang gak bisa turun ke bawah,” ujar Pramono.

    Situasi di dalam gedung disebut semakin memburuk karena tak ada pintu darurat di lantai bawah. Sehingga, para pekerja mencari jalan keluar dengan naik ke lantai atas di saat asap pekat telah mengepul.

    “Ketika kebakar, akhirnya orang, karyawannya, naik ke atas semua, kemudian asap dari bawah. Itulah yang menyebabkan kenapa kemudian yang meninggal cukup banyak,” ungkap Pramono.

    Peristiwa kebakaran pada gedung di Jalan Letjend Suprapto itu terjadi pada Selasa, 9 Desember pukul 12.43 WIB. Korban jiwa akibat kebakaran di gedung penjualan drone ini sebanyak 22 orang. Korban terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.

    BPBD mencatat korban yang berada di dalam gedung Terra Drone Indonesia sebanyak 76 orang pegawai. Dalam insiden kebakaran yang terjadi, sebanyak 54 orang berhasil diselamatkan dan kini menjalani perawatan.

  • Viral Usai Gedung Kebakaran, Jejak Terra Drone Aktif Memetakan Lahan Sawit di Sumatra

    Viral Usai Gedung Kebakaran, Jejak Terra Drone Aktif Memetakan Lahan Sawit di Sumatra

    GELORA.CO –  Viral kebakaran hebat yang melanda gedung kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 9 Desember 2025 siang, menorehkan duka mendalam.

    Sedikitnya 22 orang meninggal dunia, sementara sejumlah korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Salah satu korban adalah seorang anggota polisi yang ditemukan dengan luka di bagian tangan.

    Menurut informasi dari kepolisian dan saksi di lokasi, kebakaran diduga dipicu ledakan baterai drone yang disimpan di salah satu ruangan.

    Ledakan keras terdeteksi sesaat sebelum api membesar dan menyebar cepat ke lantai lainnya. Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi puluhan karyawan, namun sebagian terjebak karena asap tebal dan jalur evakuasi yang sulit dijangkau.

    Terra Drone Pernah Petakan Proyek Strategis Pemerintah

    Di tengah tragedi ini, publik menyoroti profil Terra Drone, perusahaan teknologi yang selama ini berperan penting dalam sektor pemetaan dan survei udara di Indonesia.

    Mengacu pada situs resmi perusahaan, Terra Drone merupakan penyedia layanan drone terbesar di dunia, berbasis di Jepang, dan berdiri sejak 2016. Perusahaan ini menawarkan solusi survei udara, inspeksi infrastruktur, hingga analisis data berbasis teknologi drone.

    Di Indonesia, Terra Drone dikenal melalui divisi Terra Agri, yang berfokus pada pertanian presisi. Salah satu kiprah penting mereka adalah pemetaan dan pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatra, yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

    Pada 2021, Terra Drone Indonesia bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) untuk meneliti penggunaan drone dalam memantau petani sawit swadaya di Riau.

    Selain sektor agrikultur, Terra Drone juga terlibat dalam proyek strategis Indonesia. Mereka pernah menyelesaikan survei udara untuk pembangunan Tol Cisumdawu di Jawa Barat, mencakup area sekitar 30 kilometer.

    Dalam proyek tersebut, mereka menggunakan drone Bramor ppX, perangkat fixed wing yang mampu terbang hingga 3 jam dan mengumpulkan data akurat dalam satu kali misi. Teknologi ini menjadi andalan banyak kontraktor karena efisiensinya.

    Tragedi kebakaran ini juga menyedot atensi publik terhadap kasus lain yang berkaitan dengan proyek Cisumdawu. Di Pengadilan Tipikor Bandung, lima orang terdakwa korupsi pembebasan lahan tol menjalani sidang sejak September 2024.

    Meski tidak terkait langsung dengan kebakaran Terra Drone, kasus ini kembali mencuat karena lokasi survei pernah melibatkan teknologi drone perusahaan tersebut.Hingga kini, proses identifikasi korban kebakaran masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati.

    Data sementara menyebutkan 15 perempuan dan 7 laki-laki menjadi korban meninggal. Petugas terus menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.

    Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah karyawan termasuk HRD perusahaan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

    Investigasi menyeluruh terhadap keamanan penyimpanan baterai drone dan standar operasional kerja juga tengah dilakukan.