Organisasi: API

  • Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman gempa megathrust kini menjadi perhatian serius bagi Indonesia. Sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust yang berpotensi memicu gempa besar.

    Dari sejumlah segmen tersebut, wilayah Selatan Jawa termasuk yang paling berisiko karena dampaknya bisa meluas hingga ke Selat Sunda.

    Selain itu, segmen Sumatera, dikenal sebagai Segmen Enggano, juga memiliki potensi serupa dengan jangkauan yang bisa memengaruhi area sekitar Selat Sunda.

    Khusus Selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda, segmen tersebut berdampak besar apabila melepaskan energi. Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa ini terus bertambah seiring waktu.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa beberapa saat lalu mengungkapkan makin lama energi yang terkumpul ini akan mencapai titik pelepasan energi melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Jika dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7.

    Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapai daratan atau tsunami.

    Tsunami yang ditimbulkan cukup tinggi, diperkirakan bisa mencapai 20 meter dan bisa berdampak luas. Tidak hanya di selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya seperti Banten dan Lampung, bahkan hingga ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten itu akan berdampak tapi dengan tinggi (tsunami) yang berbeda-beda,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Sabtu (11/10/2025).

    Rahma menghitung apabila Megathrust di segmen Selatan Jawa yaitu wilayah Pangandaran pecah, maka akan terjadi tsunami sekitar 20 meter. Gelombang tsunami kemudian akan menyebar hingga masuk wilayah Selat Sunda dimana di daerah tersebut ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.

    “Kawasan pesisir Banten kira-kira tsunami 4 sampai 6 atau 8 meter,” sebutnya.

    “Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk Jakarta, tsunami diprediksi akan menerjang wilayah pesisir utara dengan ketinggian 1 sampai 1,8 meter. Menurut perhitungannya, tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam. Dia mengatakan hanya daerah pesisir utara Jakarta saja yang akan terkena tsunami 1,8 meter.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak Megapolitan 11 Oktober 2025

    2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dua unit rumah di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kebakaran pada Sabtu (11/10/2025) dinihari.
    Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran dua rumah tersebut.
    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Gatot, dilansir dari
    Antara
    , Sabtu.
    Gatot menjelaskan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 02.13 WIB. Petugas kemudian segera meluncur ke lokasi kejadian.
    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 02.58 WIB.
    Petugas sempat mengalami kendala karena akses menuju lokasi cukup sempit. Namun, api berhasil dipadamkan dengan aman dan situasi terkendali.
    “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.
    Gatot mengatakan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting pada kipas angin di kamar salah satu rumah.
    Menurut keterangan saksi, terdapat seorang warga yang sedang sakit dan sempat terkunci di dalam kamar.
    Warga yang mendengar teriakan korban kemudian mendobrak pintu kamar dan menyelamatkan orang tersebut sebelum api membesar.
    Setelah itu, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
    Objek yang terbakar merupakan dua unit rumah seluas total 160 meter persegi. Kedua rumah tersebut dihuni oleh tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.
    “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp 800 juta,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Jakarta (ANTARA) – Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.

    “Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan,” kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.

    Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).

    Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.

    Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.

    “Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu,” katanya.

    Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.

    Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.

    Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).

    Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. “Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.

    Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).

    Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.

    Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rentetan Gempa di Gunung Talang Sumbar, Masyarakat dan Wisatawan Diimbau Tak Bermalam Dekat Kawah

    Rentetan Gempa di Gunung Talang Sumbar, Masyarakat dan Wisatawan Diimbau Tak Bermalam Dekat Kawah

    Dalam persiapan menghadapi letusan gunung berapi masyarakat harus mengenali daerah setempat untuk menentukan tempat aman guna keperluan mengungsi. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi awal saat gunung api baru erupsi dan sambil menunggu bantuan dari dinas terkait.

    Selain mempersiapkan tempat mengungsi, hal lain yang perlu dipersiapkan yakni membuat perencanaan penanganan bencana erupsi gunung api dan mempersiapkan kebutuhan dasar seperti, makanan, minuman, serta obat obatan.

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang dikutip Klikdokter, sebelum gunung benar-benar erupsi, tiap anggota keluarga wajib memiliki dan menyiapkan dengan baik beberapa hal berikut ini:

    – Senter dan baterai cadangan

    – Kotak P3K beserta isinya

    – Makanan dan air darurat

    – Pembuka kaleng dan botol

    – Obat-obatan penting

    – Sepatu yang kuat

    – Masker dalam jumlah yang cukup

    – Kacamata

    – Radio bertenaga baterai

    – Respirator N-95, pemurni udara ini bisa dibeli di toko-toko perkakas rumah.

    Jika petugas mengarahkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, lakukan hal-hal berikut:

    -Ikuti instruksi pihak berwenang dalam proses evakuasi

    -Bawa peralatan yang sudah diberitahu di atas

    -Matikan aliran listrik dan air sebelum meninggalkan rumah

    -Dengarkan radio atau televisi untuk info terkini

    -Isi penuh bensin kendaraan

    -Dengarkan sirine atau sinyal bencana

    -Letakkan kendaraan dan hewan peliharaan di tempat aman sesuai arahan petugas

    Sebaliknya, bila petugas mengarahkan untuk berlindung di dalam rumah, lakukanlah hal berikut ini:

    -Pantau radio, media sosial, dan televisi untuk info bencana terkini

    -Tutup serta kunci semua jendela dan pintu

    -Atur persediaan darurat dengan baik

    -Pastikan ada tempat tanpa jendela yang bisa dijadikan tempat berlindung utama

    -Pastikan memiliki nomor darurat yang bisa dihubungi

     

  • Kebakaran terjadi di Tanjung Priok

    Kebakaran terjadi di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu dinihari.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.

    Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.

    Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rentetan Demo Gen Z di Peru hingga Presiden Dimakzulkan

    Rentetan Demo Gen Z di Peru hingga Presiden Dimakzulkan

    Jakarta

    Demo besar-besaran dan terjadi selama beberapa hari di Kota Lima, Peru

    . Rentetan demo berhari-hari itu membuat Presiden Peru, Dina Boluarte, dimakzulkan.

    Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (10/9/2025), ratusan demonstran mulai turun ke jalan pada Minggu (21/9) hingga berlanjut berhari-hari. Aksi demo berlangsung ricuh.

    Massa terlibat bentrok dengan polisi dan jurnalis di lapangan. Akibatnya, belasan orang mengalami luka.

    Unjuk rasa ini dipimpin secara kolektif oleh generasi muda atau Gen Z Peru. Mereka long march ke kantor pemerintahan Presiden Boluarte di pusat kota Lima.

    Peristiwa Demo (21/9)

    Pada Minggu (21/9) malam, sekelompok demonstran melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi, yang kemudian direspons dengan tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh para personel kepolisian.

    “Saya sangat marah, saya merasa benar-benar disesatkan oleh pemerintahan ini… dan Kongres yang melayani partai-partai politik,” ucap Xiomi Aguiler (28) yang ikut dalam unjuk rasa. Dia menyebut para partai politik sebagai “mafia yang mengakar di negara ini”.

    Seorang mahasiswa Peru bernama Jonatan Esquen, yang baru berusia 18 tahun, menyebut unjuk rasa itu merupakan “awal dari kebangkitan, karena orang-orang akhirnya menyadari bahwa anak muda lebih aktif di media sosial dan di arena politik”.

    Belasan Orang Luka

    Gelombang aksi protes ini hingga membuat belasan orang luka. Pada Senin (29/9) sekelompok anak muda melemparkan batu, bom molotov, dan kembang api ke arah aparat penegak hukum, yang dibalas dengan gas air mata dan peluru karet.

    Koordinator Nasional Hak Asasi Manusia (CNDDHH), sebuah koalisi hak asasi manusia, melaporkan bahwa 19 orang terluka dalam kericuhan tersebut, termasuk seorang jurnalis.

    “Seorang polisi menderita luka bakar tingkat pertama akibat bom molotov selama demo yang diselenggarakan oleh berbagai kelompok,” lapor Kepolisian Nasional pada hari Sabtu, disertai dengan foto-foto bentrokan di media sosial.

    CNDDHH menyalahkan polisi atas kekerasan tersebut.

    “Kami menyerukan kepada polisi untuk menghormati hak berunjuk rasa. Tidak ada pembenaran untuk menembakkan gas air mata dalam jumlah besar, apalagi untuk menyerang orang,” ujar Mar Perez, pengacara CNDDHH, kepada AFP.

    Pemicu Demo

    Diketahui, pemicu demo dikarenakan kerusuhan sosial meningkat setelah pemerintah Boluarte mengesahkan undang-undang pada tanggal 5 September yang mewajibkan kaum muda untuk berkontribusi pada dana pensiun swasta, meskipun terdapat ketidakamanan pekerjaan dan tingkat pekerjaan tidak resmi lebih dari 70 persen.

    Aksi-aksi protes juga meningkat di Peru selama enam bulan terakhir menyusul gelombang pemerasan dan pembunuhan oleh kelompok-kelompok kejahatan terorganisir.

    Presiden Digulingkan

    Aksi protes yang menuntut pemerintahan ini pun membuahkan hasil, Presiden Boluarte dimakzulkan. Dia dimakzulkan dalam sidang darurat yang digelar pada Kamis (9/10) malam waktu setempat.

    Sidang ini tidak dihadiri Boluarte sendiri. Boluarte sebelumnya telah ramai dikritik karena gagal membendung gelombang kejahatan. Masa jabatannya sejak Desember 2022 terus diwarnai aksi protes.

    Sidang pemakzulannya berlangsung setelah sejumlah blok politik menyerukan pencopotan Boluarte dari jabatannya. Boluarte dikenal sebagai salah satu pemimpin paling tidak populer di dunia, dengan tingkat penerimaan publik hanya berkisar antara 2-4 persen.

    Perempuan berumur 63 tahun itu juga dituduh memperkaya diri secara ilegal dan bertanggung jawab atas penindakan mematikan terhadap para demonstran

    “Dalam sidang pemakzulan, mayoritas 118 dari 122 anggota parlemen mendukung pemakzulannya. Dengan putusan ini, Boluarte dicopot dari jabatan presiden,” demikian diumumkan oleh pemimpin Kongres Jose Jeri, dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/10/2025).

    Jose Jeri Jadi Presiden Baru

    Setelah Boluarte dimakzulkan, pemimpin Kongres Peru, Jose Jeri, dilantik oleh parlemen menjadi presiden baru. Pelantikan Jeri dilakukan kurang dari satu jam setelah parlemen Peru secara bulat memutuskan untuk memberhentikan Boluarte.

    Pelantikan Jeri dilakukan beberapa jam setelah anggota parlemen dari berbagai spektrum politik, untuk pertama kali, mengajukan mosi pemakzulan Boluarte atas dasar ketidakmampuan moral.

    “Hari ini, saya dengan rendah hati menjabat sebagai Presiden republik ini… untuk menempatkan dan memimpin pemerintahan transisi,” kata Jeri kepada parlemen Peru sesaat setelah dia dilantik.

    Jeri, yang menjadi Presiden ke-7 Peru sejak tahun 2016 lalu, mengisyaratkan akan mengambil pendekatan tegas terhadap meningkatnya ketidakamanan, salah satu kritikan utama yang sebelumnya dilontarkan terhadap Boluarte. Jeri berpidato di hadapan Kongres sambil mengenakan selempang bendera nasional Peru.

    “Musuh utama ada di jalanan: geng kriminal,” ujarnya. “Kita harus mendeklarasikan perang terhadap kejahatan,” tegas Jeri dalam pidatonya.

    Jeri yang berusia 38 tahun ini, merupakan anggota partai konservatif Somos Peru dan menjabat sebagai ketua Kongres sejak Juli lalu. Usai dilantik, Jeri bergabung dengan jajaran beberapa kepala negara termuda di dunia.

    Halaman 2 dari 6

    (zap/maa)

  • Kebakaran Bengkel-Warung Madura di Cikunir Bekasi, 4 Damkar Diterjunkan

    Kebakaran Bengkel-Warung Madura di Cikunir Bekasi, 4 Damkar Diterjunkan

    Bekasi

    Kebakaran terjadi di Jalan Cikunir Raya, Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat. 4 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (11/10/2025), pukul 00.19 WIB, kebakaran terjadi di salah satu bengkel, warung Madura, dan warung sate. Tampak, api masih menyala di lokasi. Asap juga terlihat membumbung ke atas.

    Sejauh ini, pihak pemadam kebakaran mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran lokasi. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api.

    Terlihat warga juga ramai menyaksikan kebakaran tersebut.

    Sementara itu, lalu lintas (lalin) di Jalan Cikunir Raya saat ini juga belum bisa dilewati kendaraan. Pasalnya, upaya memadamkan api masih terus dilakukan.

    (maa/maa)

  • 5 Rumah di Tambora Terbakar, Pria ODGJ Tewas Diduga Terkunci di Kamar

    5 Rumah di Tambora Terbakar, Pria ODGJ Tewas Diduga Terkunci di Kamar

    Jakarta

    Lima rumah di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dilanda kebakaran. Seorang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam insiden tersebut.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasiops Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, dilansir Antara, Jumat (10/10/2025).

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu. Dilaporkan ada sejumlah orang lain yang terluka dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran pada pagi tadi itu masih diselidiki petugas kepolisian. Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Kesaksian Warga

    “Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan.

    “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.

    Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta alat pemadam api ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.

    “Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.

    Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.

    “Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.

    (jbr/fas)

  • Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL Megapolitan 10 Oktober 2025

    Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    –  Tarash (54), sopir taksi listrik yang mobilnya tertemper Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan kereta api Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku tidak sedang memainkan ponselnya saat peristiwa itu terjadi.
    “Saya enggak main ponsel. Mana bisa, orang saya lagi lihat maps buat mengantar penumpang,” ujar Tarash kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
    Tarash memastikan, penumpangnya yang duduk di bagian belakang selamat setelah mobilnya tertemper KRL.
    “Hanya tersenggol bagian belakang kereta, penumpang langsung keluar, tapi nggak apa-apa,” kata dia.
    Salah satu warga yang menjadi saksi mata, Muhammad Nasir (60), mengatakan, taksi tersebut tersenggol rangkaian KRL bagian belakang.
    “Pas kereta lewat sebenernya enggak apa-apa pas awal. Nah pas gerbong-gerbong terakhir, tiba tiba kesamber itu mobilnya,” ucap Nasir.
    Menurut Nasir, setelah mobil tersambar, penumpang perempuan yang berada di dalam taksi langsung turun dan terlihat marah kepada sopir.
    “Penumpangnya langsung turun sambil marah-marah, bilang ‘Bapak juga sih, main handphone terus disuruh mundur enggak mau’. Habis itu ibu-ibu itu pergi naik ojek,” kata dia.
    Adapun mobil taksi listrik yang tertemper KRK kini sudah dievakuasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora Megapolitan 10 Oktober 2025

    Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Camat Tambora Holi Susanto berjanji akan membantu para korban kebakaran untuk mengurus dokumen kependudukan yang rusak atau hilang.
    Akibat kebakaran ini, 11 kepala keluarga terdampak.
    “Besok pagi akan disiagakan layanan Sudin Dukcapil untuk pendataan ulang terhadap administrasi masyarakat yang terbakar, seperri e-KTP, kartu keluarga, dan administrasi lainnya,” kata Holi kepada Kompas.com, Jumat.
    Holi mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Tambora untuk bersiaga dan melayani pengurusan surat keterangan hilang bagi warga.
    “Jadi nanti warga itu mudah, dibuatkan BAP surat keterangan hilangnya dari kepolisian. Nanti langsung dilanjutkan Sudin Dukcapil yang sedia,” kata dia.
    Sementara itu, Holi memastikan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi kebakaran di Tambora sudah disiapkan.
    “Sudah ada beberapa bantuan seperti makanan siap saji, dibantu juga oleh TNI, ada selimut, ada kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti pampers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan oleh Dinas Sosial,” ucap dia.
    Pihak kecamatan juga akan menyiapkan bantuan material, mengingat tempat tinggal milik para korban saat ini hangus dan sangat memprihatinkan.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lima rumah tinggal di Jalan Pangeran Tubagus Angke, RT 7 RW 11, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) dan menewaskan seorang pria berinisial AS (41).
    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, terdapat garis polisi di sekitar lokasi kejadian untukmelakukan penyelidikan.
    Rumah-rumah yang terbakar pun terlihat hangus dan rata dengan tanah, dengan hanya menyisakan sejumlah tembok yang masih berdiri rapuh dengan warna hangus kehitaman.
    Anwar (48), warga yang rumahya terbakar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
    Api diduga berasal dari percikan api dari aktivitas pemotongan besi di sebuah bangunan yang berada di samping rumahnya.
    “Sebelah lagi pengelasan, pemotongan besi. Turun ke sini percikannya. Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam,” kata Anwar.
    Api kemudian dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain karena terbawa angin hingga total membakar lima rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.