5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Kebakaran lahan hutan terjadi di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Sabtu (11/10/2025). Hingga saat ini, api belum padam karena berada di puncak gunung.
Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, tim SAR gabungan datang berjibaku memadamkan api.
“(Jadi) status hutan dan lahan yang terbakar ini hutan rakyat, vegetasi yang terbakar, semak belukar,” ujar Sri Wahyuni saat dihubungi,
Kompas.com
melalui telepon seluler.
Kata Sri Wahyuni, dari data sementara, ada sekitar 5 hektar lahan yang terbakar. Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Sri Wahyuni, api masih belum padam.
“Api masih menyala di atas puncak gunung dan sulit untuk dijangkau berhubung medan yang curam serta bebatuan,” ungkapnya.
Penyebab kebakaran masih diselidiki. Tim dari BPBD juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Tapteng untuk melakukan pemadaman api di lokasi terdampak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: API
-
/data/photo/2025/10/11/68ea6e872b486.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan Medan 11 Oktober 2025
-

Korban Selamat KM Anugerah Insah 18 Dievakuasi, Jalani Perawatan di RSUD Blambangan
Banyuwangi (beritajatim.com) – Tragedi terbakarnya kapal ikan KM Anugerah Indah 18 di Samudra Hindia menelan korban jiwa. Satu orang anak buah kapal (ABK) dilaporkan meninggal dunia, sementara tujuh lainnya mengalami luka bakar serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan, Sabtu (11/10/2025).
Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr. Ayyub Erdiyanto, mengatakan tiga dari tujuh korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen, sedangkan empat lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan lebih ringan. “Untuk semua pasien luka, sudah kami tangani secara intensif,” ujarnya.
Menurut Ayyub, pasien dengan luka bakar berat akan menjalani operasi debridement, sementara lainnya cukup menjalani pengobatan medikamentosa, perawatan luka, observasi, dan evaluasi lanjutan.
Ia menjelaskan, lamanya proses penyembuhan sangat bergantung pada derajat luka dan kondisi fisik pasien. “Kalau sesuai panduan, derajat 1 memerlukan waktu hingga 1 minggu, derajat 2 hingga 2 bulan, dan derajat 3 bisa lebih dari 2 bulan,” jelasnya.
Namun, Ayyub menambahkan, kondisi korban yang sempat tiga hari tanpa perawatan dan nutrisi cukup saat di laut dapat memperlambat proses pemulihan. Selama masa perawatan, pasien juga akan terus dipantau untuk mencegah komplikasi fatal.
Sementara itu, salah satu ABK yang selamat, Doni Setiawan, menceritakan detik-detik saat kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 siang. Saat itu, kapal dalam kondisi diam dan seluruh kru tengah beristirahat. Tiba-tiba asap dan percikan api muncul dari ruang mesin di bagian bawah kapal.
“Otomatis semua kru, 26 orang, serentak mendekati ruangan mesin yang timbul asap. Kami kerja tim melakukan penyiraman di ruangan yang ada percikan api,” ujarnya.
Asap sempat mereda setelah pemadaman selama setengah jam. Namun, saat lima ABK masuk ke ruang mesin untuk mengecek kondisi, ledakan besar terjadi, menghantam beberapa ABK lainnya yang berdiri di dekat pintu masuk. “Totalnya ada delapan orang yang kena ledakan,” kata Doni, warga Banyumas, Jawa Tengah.
Para ABK KM Anugerah Indah 18 mayoritas berasal dari Jawa Tengah, dengan korban ledakan terbanyak dari Kabupaten Batang. Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal KM Victory Makmur yang kebetulan berlayar tak jauh dari lokasi.
Sebelum meninggalkan kapal yang terbakar, awak KM Victory Makmur sempat berusaha memadamkan api, namun gagal. Api justru semakin membesar hingga menghanguskan seluruh badan kapal. “Akhirnya kami dibawa ke Pelabuhan Banyuwangi. Satu korban ledakan meninggal dunia,” tutur Doni. [kun]
-
/data/photo/2025/10/11/68e9cd466bcc6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar Regional 11 Oktober 2025
Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar
Tim Redaksi
GRESIK, KOMPAS.com
– Dua kafe semi permanen di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
Peristiwa ini menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka bakar ringan, sementara kerugian materiil masih dalam pendataan pihak berwenang.
Dua kafe yang terbakar diketahui adalah Kafe Arjuna milik Amin dan Kafe Prima milik Jamil.
Kebakaran dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, melalui Pos Gresik Kota, sekitar pukul 05.21 WIB.
“Laporan langsung kami tindaklanjuti dengan menerjunkan delapan personel dan tiga armada, yakni kendaraan pemadam Supply S05, Supply S06, dan Karba S07,” kata Koordinator Lapangan Damkar Gresik, Mangara C. A. Pakpahan, Sabtu.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB, dan segera melakukan proses pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.40 WIB.
Berdasarkan keterangan dua pekerja kafe, Ima dan Isma, kebakaran diduga bermula dari bangunan kosong yang sedang direnovasi di sebelah Kafe Prima.
Bangunan tersebut mengalami korsleting listrik dari meteran, yang kemudian memicu percikan api dan menjalar ke dua kafe di sampingnya.
“Dikarenakan bangunan yang semi permanen, menyebabkan api cepat membesar dan menyebar ke area sekitar,” ujar Mangara.
Ima dan Isma yang saat itu berada di lokasi, sempat berusaha menyelamatkan diri namun mengalami luka bakar.
“Kerugian belum ditaksir. Sementara korban luka, Ibu Isma dan Ima mengalami luka bakar ringan,” ucap Mangara.
Petugas Damkar kemudian melakukan pembasahan di sekitar area kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api yang bisa memicu kebakaran ulang.
Selain tim Damkar Pos Gresik Kota, proses pemadaman juga dibantu oleh Damkar PT Wilmar Nabati, PLN Gresik, Polsek Kebomas, dan Babinsa Tenggulun yang melakukan pengamanan di lokasi.
“Sesampai di lokasi kebakaran, petugas langsung melokalisir dan melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam,” tambah Mangara.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang, sementara pemilik kafe diminta melapor untuk keperluan pendataan kerugian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377913/original/067532200_1760167626-Rumah_juru_parkir_di_Palembang_terbakar.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah Juru Parkir di Lampung Terbakar, Banyak Rongsokan Bikin Api Cepat Membesar
Liputan6.com, Jakarta Rumah juru parkir bernama Roby Meysah (33) di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung terbakar, Sabtu (11/10/2025). Korban tewas dalam kejadian tersebut. Polisi menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting.
Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan sumber api berasal dari arus pendek di dalam rumah korban.
“Dugaan sementara penyebab api berasal dari korsleting arus listrik,” ujar Hangga.
Hangga menuturkan, di dalam rumah korban ditemukan banyak material rongsokan dan barang mudah terbakar. Kondisi itu membuat api cepat membesar dan melalap seluruh bangunan.
“Korban ini diketahui bekerja sebagai juru parkir. Berdasarkan keterangan warga, di rumahnya memang banyak barang bekas yang mudah terbakar,” lanjutnya.
Polisi menduga saat kebakaran terjadi korban sedang tertidur lelap, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
“Kemungkinan besar korban tertidur karena kejadian berlangsung menjelang pagi hari. Api sudah membesar sebelum dia bisa keluar,” jelas dia.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api. Jenazah Roby kini telah dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk keperluan visum.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377878/original/094307900_1760164172-Rumah_di_Kota_Metro__Lampung_ludes_dilalap_si_jago_merah__penghuni_tewas_terpanggang._Foto___Dok._Istimewa_..jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Rumah di Kota Metro Lampung, 1 Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api
Dia bilang, dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api. Dalam waktu sekitar 20 menit, petugas berhasil mengendalikan kebakaran.
“Sekarang masih dilakukan proses pendinginan di lokasi,” ujarnya.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi dan memeriksa kondisi di lokasi kejadian.
-

Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat
Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dinihari.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.
“Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.
Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, 1 orang yaitu Ramdani umur 40 tahun jabatan pengawas,” katanya.
Seorang warga sekitar, Niman (61) mengungkapkan bahwa insiden kebakaran itu dimulai dengan adanya ledakan yang terdengar hingga ke area rumahnya. Padahal rumah Niman berada jauh di seberang SPBU Kemanggisan.
“Awal mula, bangun sudah kejadian. Kata anak, ‘Pak itu apa mbledak’, ya langsung keluar, ngelihat,” kata Niman di lokasi.
Saat Niman keluar terlihat tangki mobil BBM sudah terbakar dan api berkobar hebat.
Seketika warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir kebakaran tersebut berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.
“Khawatir lah kalau yang dekat banget sih, kalau saya sih anak saya bilang ‘sudah pak enggak usah panik, tenang aja’,” kata Niman.
“Paling itu bengkel di pinggir pada ngeluarin mobilnya, yang ketakutan mah yang di sana (kontrakan semi permanen) pada ketakutan semua,” kata dia.
Menurut dia, warga tak ada yang berani mendekat atau membantu proses pemadaman. Mereka hanya menyaksikan dari jauh dan menunggu pemadam kebakaran datang.
“Takutlah mendekat, jadi pada ngeliatin aja, pas 1 mobil pemadam datang sudah padam kok,” katanya.
Di lokasi, nampak sisa kebakaran masih menyelimuti mobil tersebut. Petugas berwenang pun telah menutupi kendaraan itu dengan terpal berwarna jingga.
Garis polisi juga terpasang di sekeliling mobil tangki tersebut hingga mengundang perhatian pengendara yang melintas.
SPBU Kemanggisan juga menutup operasionalnya sehingga tidak ada pengendara yang mengisi BBM.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377879/original/044583100_1760164239-WhatsApp_Image_2025-10-10_at_19.01.03.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
