Organisasi: API

  • Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua rumah di Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ludes dilalap api pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. Kebakaran yang diduga dipicu oleh kelalaian akibat lupa mematikan kompor usai memasak itu menyebabkan dua rumah terbakar dengan taksir kerugian material hingga Rp250 juta.

    Satu rumah terbakar 100 persen, merupakan milik seorang nenek berusia 70 tahun, atas nama Ibu Suparti. Rumah warga asal Desa Sonorejo RT 005 / RW 002 Kecamatan Padangan berukuran 10×15 meter persegi itu terbakar 100 persen beserta isinya seperti peralatan elektronik dan perabotan.

    “Total kerugian yang dialami Ibu Suparti ditaksir mencapai kurang lebih Rp200 juta,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Ahmad Agus Salim.

    Sementara itu, rumah kedua yang terbakar adalah milik Bapak Ratmin (45) dengan ukuran 8×15 meter persegi, terbakar sekitar 30 persen dengan estimasi kerugian Rp50 juta. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa (nihil).

    Selain itu, berkat kesigapan petugas, bangunan semi permanen milik warga di sekitar lokasi berhasil diselamatkan, termasuk 70 persen bagian rumah Bapak Ratmin yang tersisa, serta rumah Bapak Yowono di sebelah Timur dan rumah Bapak Suwandi di sebelah Utara. Total aset yang terselamatkan ditaksir mencapai Rp550 juta.

    Sementara diketahui, menurut data dari Damkarmat Bojonegoro, api mulai berkobar sekitar pukul 09.15 WIB. Laporan diterima oleh Pos Damkarmat Padangan pada pukul 09.18 WIB dari Kepala Desa Sonorejo, Sundoko (45). “Begitu mendapat laporan, petugas dari Pos Padangan langsung bergerak pukul 09.21 WIB dan tiba di lokasi (TKK) sekitar 10 menit kemudian, yaitu pukul 09.31 WIB,” jelas Agus.

    Dalam operasi pemadaman, Damkarmat mengerahkan empat unit armada, yang terdiri dari dua unit Fire Truck Pos Padangan, satu unit Fire Truck Pos Ngraho, dan satu unit Fire Truck Pos Ngambon, dengan total 15 personel. Api berhasil

    Usai memadamkan api, petugas Damkarmat juga menyempatkan untuk memberikan sosialisasi singkat mengenai tugas pokok dan fungsi dinas, serta memberikan nomor darurat Pos Padangan untuk memudahkan masyarakat melapor jika terjadi keadaan darurat. [lus/aje]

  • Aksi Solidaritas Palestina di Patung Kuda Monas Selesai, Massa Bubarkan Diri Sambil Pungut Sampah – Page 3

    Aksi Solidaritas Palestina di Patung Kuda Monas Selesai, Massa Bubarkan Diri Sambil Pungut Sampah – Page 3

    Sebelumnya, ribuan warga memadati kawasan Patung Kuda hingga gerbang Monas sejak pukul 06.00 WIB. Peserta aksi, yang umumnya mengenakan pakaian putih dan membawa atribut Palestina seperti syal, bendera, topi, serta spanduk dukungan, menyerukan solidaritas bagi rakyat Gaza.

    Ratusan bendera Palestina dan Merah Putih berkibar di sepanjang jalan, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

    Untuk menjaga keamanan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.722 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran.

    “Seluruh personel pengamanan telah diinstruksikan untuk tidak membawa senjata api dalam menjalankan tugasnya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Ia menambahkan, aksi yang digelar oleh Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) berlangsung dengan tertib. “Sejauh ini, situasi di lapangan dilaporkan berlangsung tertib dan kondusif,” kata Susatyo.

  • Massa aksi bela Palestina mulai bubarkan diri

    Massa aksi bela Palestina mulai bubarkan diri

    Jakarta (ANTARA) –

    Ribuan peserta aksi membela Palestina bertajuk “Indonesia Lawan Genosida” di kawasan Patung Kuda, Monasr, Jakarta Pusat mulai membubarkan diri.

    Peserta aksi mulai membubarkan diri pada Ahad sekitar pukul 09.45 WIB setelah mengikuti orasi penyampaian dukungan terhadap Palestina, pengawalan proses gencatan senjata antara Palestina-Israel dan aksi lainnya di kawasan tersebut.

    Secara perlahan Jalan Merdeka Barat menuju MH Thamrin mulai dibuka usai peserta aksi tersebut meninggalkan lokasi.

    Peserta aksi yang tadinya memadati jalan dan membuat jalur tersebut bebas kendaraan bermotor secara perlahan-lahan membubarkan diri.

    Mereka juga memunguti sampah di lokasi aksi damai tersebut. Lalu berjalan meninggalkan lokasi aksi solidaritas.

    Ribuan warga mengikuti aksi Indonesia Lawan Genosida yang dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.

    Setelah itu, polisi langsung membuka akses jalan dari arah Istana Merdeka ke kawasan Patung Kuda dan MH Thamrin. Sejalan dengan selesainya Hari Bebas Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang digelar setiap hari Minggu di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman.

    Ribuan warga mengikuti aksi bela Palestina bertajuk “Indonesia Melawan Genosida” yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada Ahad pagi.

    Ribuan warga tersebut didominasi mengenakan pakaian putih dan membawa ornamen Palestina baik mengenakan syal, topi, selendang, bendera, hingga spanduk berisikan dukungan kepada Palestina.

    Seluruh warga tersebut memenuhi kawasan Patung Kuda hingga ke depan gerbang Monas. Selain itu mereka juga memenuhi jalan menuju MH Thamrin.

    Peserta aksi mulai mengosongkan jalanan di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (12/10/2025) (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Ratusan Bendera Palestina dan Bendera Merah Putih berkibar di kawasan tersebut baik berukuran kecil hingga besar.

    Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.722 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran untuk mengawal aksi tersebut.

    “Seluruh personel pengamanan telah diinstruksikan untuk tidak membawa senjata api dalam menjalankan tugasnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.

    Ia mengatakan, aksi ini dimotori oleh Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) yang mulai digelar pukul 06.00 WIB dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

    “Sejauh ini, situasi di lapangan dilaporkan berlangsung tertib dan kondusif,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Progres Konstruksi LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 74,37%

    Progres Konstruksi LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 74,37%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkap progres konstruksi proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 74,37%. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2026.

    Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menjelaskan bahwa saat ini proses konstruksi dalam tahap pengerjaan pada struktur atas dan jalur rel kereta atau trackwork.

    “Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI [Precast Prestressed Concrete I] girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” jelas Ari dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).

    Ari mengaku optimistis proyek senilai Rp4,1 triliun milik PT Jakarta Propertindo itu akan selesai tepat waktu sesuai target, sehingga dapat mendorong penggunaan transportasi umum lebih banyak sekaligus mengurai kemacetan di Jakarta.

    Dia menjelaskan bahwa proyek LRT Fase 1B akan menambah integrasi moda transportasi di Jakarta. Proyek ini secara khusus akan terintegrasi dengan Stasiun KRL dan Stasiun Kereta Api Bandara Manggarai.

    “Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas dia.

    Sebelumnya, Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar menargetkan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat beroperasi di kuartal III/2026. 

    “Fase 1B yang dimulai dari Rawamangun atau Velodrome sampai dengan Manggarai, Insyaallah rencananya beroperasi di kuartal III pada 2026,” kata Ramdani dalam diskusi terarah bertema Menggali Potensi Green Sukuk untuk Pendanaan Infrastruktur Transportasi Ramah Lingkungan di DKI Jakarta di Jakarta, (15/7/2025).

    Dia mengatakan LRT Jakarta Fase 1B melengkapi fase 1 rute Velodrome-Pegangsaan Dua, sehingga total jalur operasi yang semula 5,8 km menjadi 12,2 km dan dapat mengangkut sekitar 80.000 penumpang secara bertahap.

  • Prajurit TNI Gugur Diserang OPM di Papua Barat, Senpi Dirampas

    Prajurit TNI Gugur Diserang OPM di Papua Barat, Senpi Dirampas

    Jakarta

    Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Demi Moss menyerang tim anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Insiden itu mengakibatkan satu prajurit, TNI Praka Amin Nurohman gugur dan senjata api korban dirampas.

    “Penyerangan ini menimbulkan 1 putera terbaik TNI atas nama Praka Amin Nurohman gugur dalam penugasan,” kata Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J Daniel P Manalu dilansir detikSulsel, Minggu (12/10/2025).

    Penyerangan itu terjadi di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 13.30 WIT. Penyerangan terjadi saat tim satgas melakukan kunjungan di lokasi kejadian.

    “Tim Anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro yang sedang melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Muskona Utara,” ungkapnya.

    Daniel tidak merinci luka yang dialami personel yang gugur. Namun jenazah korban kini sudah dievakuasi ke kampung halamannya di Jawa Tengah. Selain itu, ia menjelaskan bahwa senjata api milik korban juga dirampas pelaku.

    “Satu pucuk senapan almarhum dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya,” kata Daniel.

    (rdp/imk)

  • Ketua Umum Partai PRIMA: Serakahnomics Adalah Musuh Bangsa Indonesia Saat Ini – Page 3

    Ketua Umum Partai PRIMA: Serakahnomics Adalah Musuh Bangsa Indonesia Saat Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai PRIMA, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa konsep “Serakahnomics” merupakan musuh utama bangsa Indonesia pada masa kini. Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri acara peluncuran Kepengurusan Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang digelar di Clay Caffee, Jakarta, Sabtu (11/10).

    Dalam sambutannya, Agus Jabo memuji semangat para aktivis muda LMND yang dinilainya memiliki ideologi kuat dan semangat perjuangan tinggi.

    “Saya tidak menduga anak-anak muda LMND seideologis ini. Melihat kalian, api semangat perjuangan saya menyala kembali,” ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.

    Agus Jabo menilai generasi muda LMND memiliki energi, ketajaman berpikir, serta keberanian untuk melanjutkan cita-cita para leluhur bangsa. Ia juga menekankan bahwa LMND harus menjadi pilar utama bagi Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA) dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kemandirian bangsa.

    Agus Jabo mengingatkan pentingnya menjaga hubungan spiritual dan ideologis dengan para leluhur bangsa. Menurutnya, salah satu taktik penjajahan Barat adalah memutus ikatan generasi muda dengan sejarah dan nilai-nilai perjuangan pendahulu mereka.

    “Kita tidak boleh lepas dari leluhur-leluhur kita. Dari merekalah kita mewarisi keberanian, kemandirian, dan martabat bangsa,” tegasnya.

    Ia menilai perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah di masa lalu sejatinya adalah bentuk awal perlawanan terhadap sistem Serakahnomics, yang kini hadir dalam bentuk baru melalui dominasi modal dan utang asing.

    “Dulu penjajah datang membawa senjata, sekarang mereka datang membawa modal dan utang. Tapi hakikatnya sama, merampas kekayaan bangsa,” tambahnya.

    Agus Jabo menjelaskan, istilah Serakahnomics merujuk pada sistem ekonomi rakus yang menindas rakyat dan berakar sejak masa kolonial, sebagaimana sebelumnya juga disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Pelopor Serakahnomics itu adalah VOC. Dari sanalah pola eksploitasi sumber daya alam dan manusia dimulai. Setelah kemerdekaan, sistem itu berganti rupa, tapi semangat kerakusannya tetap sama,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa saat ini Serakahnomics termanifestasi dalam tiga kekuatan besar, yaitu Imperialisme asing, yang masih menguasai sumber daya alam Indonesia. Oligarki, segelintir keluarga kaya yang menguasai tanah, tambang, dan perkebunan untuk kepentingan pribadi. Birokrasi korup, yang menyelewengkan anggaran negara demi memperkaya diri.

    “Bayangkan, 56 juta hektar tanah bersertifikat hanya dikuasai oleh 60 keluarga. Itu bukan sekadar ketimpangan, itu kejahatan ekonomi terhadap rakyat!” tegasnya.

  • Serakahnomics Ibarat Penjajahan Gaya Baru yang Harus Dilawan

    Serakahnomics Ibarat Penjajahan Gaya Baru yang Harus Dilawan

    GELORA.CO -Ketua Umum Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA), Agus Jabo Priyono, menyerukan perlawanan terhadap sistem ekonomi rakus yang ia sebut sebagai Serakahnomics.

    Hal itu disampaikan Agus Jabo dalam pidatonya saat peluncuran Kepengurusan Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Clay Caffee, Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2025.

    “Saya tidak menduga anak-anak muda LMND seideologis ini. Melihat kalian, api semangat perjuangan saya menyala kembali,” ujar Agus Jabo disambut tepuk tangan meriah peserta acara.

    Menurutnya, LMND memiliki energi dan ketajaman berpikir untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa. Ia menegaskan, organisasi mahasiswa itu harus menjadi pilar utama PRIMA dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kemandirian nasional.

    Agus Jabo juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan spiritual dan ideologis dengan leluhur bangsa. Sebab, kata dia, salah satu taktik penjajahan Barat adalah memutus generasi muda dari akar sejarah dan nilai perjuangan pendahulunya.

    “Kita tidak boleh lepas dari leluhur-leluhur kita. Dari merekalah kita mewarisi keberanian, kemandirian, dan martabat bangsa,” tegasnya.

    Ia menilai penjajahan ekonomi saat ini hanyalah bentuk baru dari kolonialisme lama. Dulu penjajah datang membawa senjata, sekarang mereka datang membawa modal dan utang. 

    “Tapi hakikatnya sama, merampas kekayaan bangsa,” ujarnya.

    Agus Jabo menjelaskan, istilah Serakahnomics menggambarkan sistem ekonomi rakus yang menindas rakyat dan berakar sejak masa VOC. 

    “Pelopor Serakahnomics itu adalah VOC. Setelah kemerdekaan, sistem itu berganti rupa, tapi semangat kerakusannya tetap sama,” katanya.

    Kini, lanjutnya, Serakahnomics menjelma dalam tiga kekuatan besar yaitu imperialisme asing, oligarki keluarga kaya, dan birokrasi korup. 

    “Bayangkan, 56 juta hektar tanah bersertifikat hanya dikuasai oleh 60 keluarga. Itu bukan sekadar ketimpangan, itu kejahatan ekonomi terhadap rakyat!” tegasnya.

    Agus Jabo pun mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengaudit dan mengambil kembali tanah-tanah yang dikuasai segelintir pihak demi kepentingan negara.

    Menurutnya, cara paling efektif melawan Serakahnomics adalah dengan kembali pada ajaran Trisakti Bung Karno yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

    “Pasal 33 UUD 1945 adalah hantu bagi kaum Serakahnomics. Ia menolak kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme,” ujarnya.

    Agus Jabo juga menyerukan agar mahasiswa dan kaum muda berani terlibat dalam perjuangan politik. Baginya, perjuangan tertinggi adalah perjuangan politik. 

    “Jika kita ingin mengubah sistem, maka harus menggunakan partai politik sebagai wadah perjuangan rakyat,” katanya.

    Menutup pidatonya, Agus Jabo menyerukan semangat juang kepada generasi muda. Anak muda harus berani, karena kita dilahirkan untuk berbakti kepada ibu pertiwi.

    “Mari kita bersatu, mari kita berjuang, usir Serakahnomics dari bumi pertiwi ini. Menangkan Pancasila, bangun Indonesia yang berdikari, adil, dan makmur!” pungkasnya. 

  • Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam Megapolitan 12 Oktober 2025

    Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran terjadi di lantai satu Mal of Indonesia (MOI), Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
    Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko mengatakan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh seorang sekuriti yang tengah berpatroli di dalam mal.
    “Telah didapat informasi terjadi kebakaran di lantai satu di dalam Mal of Indonesia, di Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Jakarta Utara,” ujar Seto saat dikonfirmasi, Minggu malam.
    Sekuriti bernama Gampang Suseno mendengar suara alarm hidran yang berbunyi cukup keras. Ia kemudian segera melapor kepada rekan-rekan jaga dan pimpinannya untuk melakukan pengecekan ke area masing-masing.
    “Gampang langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing dan Gampang juga menginformasikan ke pimpinannya kalau alarm hidran bunyi,” jelas Seto.
    Sekitar lima menit kemudian, asap terlihat muncul dari salah satu
    tenant
    di lantai satu mal tersebut. Para sekuriti segera menuju lokasi untuk memeriksa sumber asap.
    Melihat adanya tanda kebakaran, kepolisian yang sedang berjaga di area MOI segera menghubungi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
    Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung melakukan proses pemadaman, pada Minggu (12/10/2025).
    “Pada pukul 03.05 WIB, api dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran,” kata Seto.
    Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran serta menghitung nilai kerugian materiil yang ditimbulkan.
    “Sedang ditangani Polsek Kelapa Gading guna pengusutan lebih lanjut,” tutur Seto.
    Seto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Jembatan Kaliketek Bojonegoro, Tempat Pembuangan Mayat Anggota PKI

    Misteri Jembatan Kaliketek Bojonegoro, Tempat Pembuangan Mayat Anggota PKI

    GELORA.CO – Jembatan Kaliketek yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, konon mempunyai banyak kisah misteri. Jembatan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

    Jembatan Kaliketek sendiri merupakan jalur provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jembatan ini membentang di atas sungai terpanjang di Pulau Jawa yakni Sungai Bengawan Solo.

    Ada dua jembatan yang membentang yang menghubungkan dua desa yakni Desa Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro Kota dengan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Jembatan sisi barat merupakan jembatan baru yang dibangun setelah Jembatan Kaliketek sisi timur.

    Jembatan ini baru dibangun karena secara konstruksi dan ruas Jembatan Kaliketek yang kurang lebar. Sementara Jembatan Kaliketek sisi timur sendiri merupakan salah satu peninggalan era kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1914.

    Nama Jembatan Kaliketek lantaran wilayah yang berada di seberang Sungai, konon dahulu banyak terdapat ‘ketek’ atau kera. Hal ini yang membuat orang-orang sekitar menyebut Jembatan Kaliketek, dan nama itu yang populer dipakai hingga kini.

    Cerita-cerita mistis mengiringi jembatan ini selama beroperasi. Pantauan di jembatan ketika malam hari memang suasana sepi dan minim penerangan.

    Jembatan ini menjadi akses kendaraan – kendaraan besar, seperti truk dan bus menuju kawasan Kabupaten Tuban atau ke jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), dan menjadi penghubung jalur tengah dan jalur Pantura.

    Jalurnya lebar bisa dilalui kendaraan besar di kedua lajurnya. Masing-masing lajur memiliki kurang lebih lebar 6 meter, dengan total lebar lajur sekitar 12 meter. Sementara panjang jembatan baru sisi barat diperkirakan sekitar panjang 800 meter.

    Sedangkan Jembatan Kaliketek sisi timur atau jembatan peninggalan Belanda memiliki lebar lebih sempit. Kurang lebih lebarnya sekitar 6 meter, itu pun di tengah lajur jembatan dulunya terdapat rel kereta api yang menghubungkan antara Bojonegoro dengan Tuban.

    Saat ini, rel kereta api itu sudah tak terpakai lagi, layaknya Jembatan Kaliketek sisi timur yang terbengkalai. Bahkan jembatan lama aspal – aspalnya pun sudah tak lagi tampak, tinggal rangkai baja dan besi yang masih tersisa. Seluruh lalu lintas jembatan dialihkan ke Jembatan Kaliketek baru di sisi barat dari jembatan lama.

    Meski sudah ada jembatan baru, suasana mistis dan menyeramkan masih terlihat di lokasi. Apalagi, saat malam tiba, dengan suasana gelap dan penerangan sekitar jembatan kurang. Belum lagi tiupan angin dan suara arus Sungai Bengawan Solo yang ada di bawah jembatan membuat bulu gidik merinding.

    Perasaan menakutkan kian terasa saat kendaraan besar seperti truk dan bus besar melintas, yang membuat jembatan bergetar karena getaran beban kendaraan yang melintas. Banyaknya tanaman liar yang tumbuh kian membuat jembatan ini tampak mistis di malam hari.

    Apalagi residu energi jembatan di masa penjajahan Belanda kian terasa. Pengamatan tak kasat mata, sejumlah teriakan dan suara rintihan yang menjadi residual energi di masa lalu, masih terasa.

    Konon di masa lalu Jembatan Kaliketek memakan tumbal akibat pembangunan di masa Belanda. Saat itu Belanda membangun Jembatan Kaliketek guna mengangkut hasil rempah dari Bojonegoro dan sekitarnya ke area utara di pelabuhan.

    Jembatan Kaliketek ini konon juga menjadi saksi bisu sejumlah pembantaian saat peperangan antara pasukan Belanda dengan masyarakat Bojonegoro yang dikomandoi Lettu Suyitno di masa Agresi Militer usai kemerdekaan.

    Saat masa revolusi tragedi pembantaian orang – orang yang diduga ikut PKI di tahun 1965 lantas dibuang di Sungai Bengawan Solo, konon juga menjadi bagian dari residual energi yang kuat.

  • Mal di Kelapa Gading Kebakaran Dini Hari Tadi, 14 Damkar Dikerahkan

    Mal di Kelapa Gading Kebakaran Dini Hari Tadi, 14 Damkar Dikerahkan

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dini hari tadi. Sebanyak 14 unit pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra menyebut kebakaran itu awalnya dilaporkan pada sekitar pukul 00.20 WIB, Minggu (12/10/2025). Kebakaran itu terjadi di lantai 1 mal.

    “Sekitar pukul 22.30 WIB saksi 1 memutar area lantai 1, lalu saksi 1 mendengar bunyi alarm hidran bunyi, dan saksi 1 langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing,” ujar Seto kepada wartawan.

    Lalu, Seto menyebut salah satu toko mengeluarkan asap. Salah satu polisi yang bertugas mengamankan wilayah akhirnya menghubungi damkar.

    “Sekira pukul 00.30 WIB pemadam kebakaran tiba di TKP. Pada pukul 03.05 WIB api dapat dipadamkan,” ujarnya.

    (azh/azh)