Organisasi: API

  • Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai dengan mutu dan standar operasional. SPBU kelolaan Pertamina juga menjalankan tahap audit menyeluruh, termasuk milik mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional. Audit dilakukan sejak tahun 2007 hingga saat ini sebagai upaya menjaga pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/2025).

    Audit SPBU ini dilaksanakan lembaga independen internasional yang berbeda sesuai periode kontrak. Lembaga auditor internasional ini memberi penilaian operasional SPBU Pertamina berdasarkan standar global.

    Beberapa lembaga audit tersebut, yakni Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, dari teknis, administrasi, hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Biasanya, tim auditor ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. Selain itu, pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU, termasuk rekaman CCTV sebulan terakhir, panel listrik, tombol darurat, hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, tim auditor melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman.

    Pada aspek keselamatan, pengecekan dilakukan terhadap alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Tim auditor juga melakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar American Standard Tables for Measurement (ASTM) untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM.

    Setelahnya, tim auditor memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar. Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Roberth menambahkan, kegiatan audit menjadi bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

    (fdl/fdl)

  • Audit Performa SPBU, Pertamina Gandeng Lembaga Internasional

    Audit Performa SPBU, Pertamina Gandeng Lembaga Internasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan layanan energi yang berkualitas, aman, dan terpercaya untuk masyarakat. Sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional, perusahaan melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina maupun SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat.

    Audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak dimana perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. Lembaga independen auditor internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global.

    Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas.

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (Emergency Stop Button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, Auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman. Aspek keselamatan juga tidak ketinggalan menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement). Tim auditor independen ini juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar.

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional.

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth.

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Industri Dalam Negeri Perlu Dilindungi dengan Langkah Ini

    Industri Dalam Negeri Perlu Dilindungi dengan Langkah Ini

    Tangerang, CNBC Indonesia – Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) menekankan pentingnya tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures) untuk melindungi industri nasional dari lonjakan jumlah barang impor yang menyebabkan kerugian serius atau ancaman kerugian serius.

    Hal tersebut dikemukakan dalam seminar Trade Expo Indonesia 2025 yang mengusung tema “Peranan KPPI dalam Melindungi Industri dalam Negeri” yang digelar pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/10/2025).

    Seminar yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai asosiasi pelaku usaha tersebut dibuka oleh Ketua KPPI Julia Gustaria Silalahi dengan menghadirkan Kepala Sub Komite Penyelidikan Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan KPPI Ilham Adinusa, serta Kepala Sub Komite Penyelidikan Sektor Industri dan Pertambangan KPPI Adityo Prinadi sebagai narasumber. Sementara itu, Wakil Ketua KPPI, Amesta Yisca Putri bertindak sebagai moderator. 

    “Kondisi pasar dunia saat ini menghadirkan tantangan besar bagi industri lokal. Liberalisasi perdagangan, ketegangan geopolitik, dan dinamika ekonomi global menyebabkan meningkatnya arus barang impor yang dapat mengancam kelangsungan industri dalam negeri. Oleh karena itu, safeguard measures sangat penting untuk memulihkan atau mencegah terjadinya kerugian serius bagi industri nasional,” ujar Ketua KPPI, Julia Gustaria Silalahi.

    Di sisi lain, Julia menambahkan, langkah-langkah safeguard measures dilakukan secara independen dan transparan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk produsen, distributor, dan importir.

    Dalam setiap penyelidikan safeguard measures, KPPI memastikan data dianalisis secara menyeluruh untuk menentukan apakah lonjakan barang impor benar-benar berdampak pada kerugian serius atau ancaman kerugian serius bagi industri dalam negeri.

    Safeguard measures, lanjut Julia, diterapkan sebagai instrumen sementara yang memberi waktu bagi pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian struktural, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing industri nasional. Dengan begitu, perlindungan yang diberikan tetap seimbang dan adil bagi seluruh ekosistem perdagangan.

    Senada dengan Julia, Kepala Sub Komite Penyelidikan Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Ilham Adinusa juga menekankan bahwa safeguard measures dapat melindungi industri dalam negeri akibat lonjakan barang impor melalui pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP).

    Tidak hanya itu, safeguard measures dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitas terpakai, serta menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Safeguard measures juga dinilai mampu menambah penerimaan negara melalui BMTP.

    Berdasarkan data Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), Indonesia merupakan negara yang paling aktif dalam memanfaatkan safeguard measures dengan 28 tindakan pengamanan pada 31 Desember 2024. Sementara itu, India menempati posisi kedua dengan 25 tindakan pengamanan, diikuti Turki pada posisi ketiga dengan 22 tindakan pengamanan.

    Dalam seminar yang sama, Kepala Sub Komite Penyelidikan Sektor Industri dan Pertambangan, Adityo Prinadi menjelaskan mekanisme permohonan dan pelaksanaan penyelidikan safeguards measures. Menurut Adityo, permohonan safeguards measures dapat diajukan oleh industri dalam negeri, instansi pemerintah, serta asosiasi pelaku usaha yang merasa dirugikan akibat lonjakan barang impor kepada KPPI.

    Setelah permohonan tersebut diajukan, KPPI akan melakukan penelitian bukti awal, menginisiasi penyelidikan, memberikan notifikasi mengenai pengenaan tindakan ke WTO, melakukan dengar pendapat (public hearing), melakukan verifikasi lapangan, dan membuat laporan hasil penyelidikan ke Menteri Perdagangan.

    Selanjutnya, Menteri Perdagangan memiliki waktu sebanyak 30 hari kerja untuk pertimbangan keputusan nasional (PKN) dan memutuskan besaran serta jangka waktu pengenaan BMTP. Setelah itu, Menteri Keuangan memiliki waktu 30 hari kerja untuk menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan berupa tarif dan KPPI akan memberikan notifikasi kembali ke WTO.

    “Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas kepada semua pihak terkait produk yang dikenakan BMTP, besaran tarif, serta jangka waktu penerapannya. Dengan begitu, seluruh proses dilakukan secara transparan dari awal hingga akhir,” tegas Adityo.

    Tidak ketinggalan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Andrew Purnama yang hadir sebagai peserta seminar menyampaikan apresiasinya terhadap peran KPPI. Ia menilai, langkah safeguard measures yang diterapkan KPPI sangat penting, terutama bagi industri tekstil dan produk tekstil.

    “Kami sudah lama mengikuti kegiatan KPPI. Kami berharap KPPI mampu mengakomodasi seluruh kepentingan dari ekosistem industri dalam negeri, terutama industri tekstil sehingga kepentingan tersebut terpenuhi dari hulu hingga hilir,” tukas Andrew. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Patra Niaga pastikan SPBU diaudit lembaga internasional

    Pertamina Patra Niaga pastikan SPBU diaudit lembaga internasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perusahaannya telah diaudit oleh lembaga auditor independen internasional.

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan perusahaannya terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan energi yang berkualitas, aman dan terpercaya bagi masyarakat.

    Menurut dia, sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional, perusahaan melaksanakan audit menyeluruh SPBU yang meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina dan SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    “Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat,” katanya, menjelaskan.

    Roberth menambahkan audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak.

    Sejumlah perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina di antaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC.

    Ia mengatakan lembaga auditor independen internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global.

    Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen tersebut meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas.

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (emergency stop button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman.

    Aspek keselamatan juga menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap area pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement).

    Tim auditor independen itu, lanjutnya, juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi nonstandar.

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapian seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Roberth juga menegaskan bahwa audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional.

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Roberth mengatakan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” kata Roberth.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lupa Matikan Kompor, Warung Pecel di Driyorejo Gresik Hangus Terbakar

    Lupa Matikan Kompor, Warung Pecel di Driyorejo Gresik Hangus Terbakar

    Gresik (beritajatim.com) – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini, warung pecel milik Fauzia, warga Desa Wedoronom, Kecamatan Driyorejo, ludes dilalap api pada Sabtu (18/10/2025) pagi. Kebakaran diduga akibat kompor yang lupa dimatikan saat pemilik warung menjemput anaknya ke sekolah.

    Menurut keterangan, kebakaran terjadi begitu cepat. Api pertama kali muncul di area dapur dan langsung membesar hingga melahap seluruh bagian warung. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Ibnu, tetangga Fauzia, yang kemudian segera menghubungi posko Damkarla Gresik Menganti untuk meminta bantuan.

    Mendapat laporan sekitar pukul 09.45 WIB, lima petugas Damkarla bersama satu unit mobil pemadam dan satu unit mobil suplai air langsung dikerahkan ke lokasi. Api baru berhasil dipadamkan setelah dua jam proses pemadaman intensif.

    “Saya kaget sewaktu kembali menjemput anak. Warung saya ludes dilalap api,” ujar Fauzia dengan nada sedih.

    Petugas Damkarla Gresik, Bakti Dermawan, membenarkan adanya laporan kebakaran tersebut. “Butuh dua jam kami memadamkan api. Setelah api berhasil dikuasai, kami langsung melakukan pembasahan di sejumlah titik api,” ungkapnya.

    Setelah proses pemadaman selesai, petugas kembali ke posko untuk melanjutkan tugas rutin. Berdasarkan catatan Damkarla Gresik, selama bulan Oktober 2025 tercatat sudah 36 kejadian kebakaran, sebagian besar disebabkan oleh lahan alang-alang yang terbakar. [dny/beq]

  • Muncul Suara Ledakan-Roda Pesawat Gagal Keluar, Pilot Bisa Apa?

    Muncul Suara Ledakan-Roda Pesawat Gagal Keluar, Pilot Bisa Apa?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bepergian menggunakan pesawat menjadi pilihan yang tepat karena dapat tiba di tujuan lebih cepat. Seluruh penumpang tentunya juga mempertimbangkan keselamatan yang menjadi aspek utama. Seluruh penumpang tentu memperhatikan kondisi operasional saat bepergian seperti peringatan tekanan udara dan mengikuti prosedur.

    Namun, ada sejumlah kondisi tertentu yang terlihat menyeramkan, namun ternyata dapat ditangani dengan baik oleh para pilot dan awak kabin.

    Mengutip Guido Carik Junior dari Universitas Griffith dalam tulisannya yang ditayangkan The Cinversation pada tanggal 6 Oktober 2025, beberapa permasalahan teknis bisa saja terjadi dan menjadi bagian dari penerbangan. Namun, para penumpang sebaiknya tidak perlu cemas karena pilot telah berlatih secara ekstensif untuk menanganinya.

    Mereka mempelajari sejumlah daftar periksa berisi instruksi terperinci tentang cara menangani setiap masalah. Pesawat terbang dibangun dengan lapisan redundansi, dan sistem peringatan untuk memperingatkan pilot jika terjadi masalah. Karena sistem keselamatan inilah sebagian besar penerbangan yang mengalami masalah teknis berakhir dengan selamat.

    Berikut adalah 4 kondisi yang terdengar menakutkan yang mungkin dialami penumpang, namun dapat tertangani oleh pilot dan para awak kabin:

    1. Masalah AC dan tekanan udara

    Pada ketinggian jelajah sekitar 36.000 kaki, kabin pesawat dijaga pada ketinggian kabin yang nyaman, yaitu 8.000 kaki dengan menggunakan udara dari mesin yang didinginkan melalui AC.

    Tekanan udara buatan ini memungkinkan kita untuk bertahan hidup sementara di atmosfer karena kondisi di luar pesawat sangat tidak bersahabat dengan kehidupan manusia yang memiliki suhu sekitar -55°C dan tidak ada udara yang dapat dihirup.

    Namun, jika sistem ini bermasalah atau ketinggian kabin mulai meningkat karena sejumlah alasan, awak kabin mengkategorikannya sebagai potensi masalah tekanan udara dan segera memulai prosedur pencegahan.

    Kondisi yang dirasakan penumpang

    Penurunan yang cepat dapat terasa dramatis sehingga telinga berdengung, hingga terkadang membuat masker oksigen diatas kursi turun secara otomatis. Kondisi tersebut bisa saja terjadi pada ketinggian kabin melebihi sekitar 14.000 kaki.

    Apa yang dilakukan pilot?

    Setelah pilot menyadari adanya masalah dengan tekanan kabin, mereka akan mengenakan masker oksigen dan menyatakan keadaan darurat. Selanjutnya, mengikuti daftar periksa pendaratan darurat, membawa pesawat secepat mungkin ke ketinggian sekitar 10.000 kaki. Biasanya, dalam kondisi ini kembali ke bandara keberangkatan atau pengalihan.

    2. Kerusakan Mesin

    Pesawat bermesin ganda disertifikasi untuk terbang dengan aman pada satu mesin. Namun, jika mesin bermasalah tentunya menjadi hal yang paling ditakuiti oleh semua orang. Ternyata, penanganan kerusakan mesin masuk dalam simulator penerbangan setidaknya setiap tahun.

    Kegagalan penerbangan dalam keadaan mesin pesawat rusak sangat jarang terjadi. “Miracle on the Hudson” pada tahun 2009, misalnya, merupakan kejadian sekali dalam satu generasi yang menyebabkan kedua mesin pesawat mati. Pesawat mendarat dengan selamat di Sungai Hudson di New York tanpa ada korban jiwa.

    Kondisi yang dialami penumpang adalah terdengar ledakan keras, getaran, percikan api yang keluar dari mesin, bau terbakar, atau suara yang tiba-tiba senyap. Kondisi ini memungkinkan pesawat kembali ke bandara keberangkatan seperti yang dialami oleh pesawat 737 di Sydney hingga penerbangan yang mengalami beberapa kali pemogokan burung di Amerika Serikat namun berakhir dengan pendaratan yang aman.

    Apa yang dilakukan pilot?

    Setelah mendapat peringatan dari sistem peringatan, pilot mengidentifikasi mesin yang bermasalah dan mengikuti daftar periksa. Daftar periksa tersebut biasanya mengharuskan mereka untuk mematikan mesin yang bermasalah, turun ke ketinggian yang sesuai dan mengalihkan ke bandara terdekat, atau kembali ke bandara keberangkatan jika baru saja lepas landas.

    Bahkan ketika kerusakan mesin merusak sistem lain, awak pesawat dilatih untuk mengelola serangkaian peringatan seperti yang dilakukan oleh awak pesawat Qantas A380 penerbangan QF32 pada tahun 2010, yang kembali dengan selamat ke Singapura.

    3. Masalah hidrolik dan kontrol penerbangan

    Banyak kontrol penerbangan pesawat yang bergerak karena adanya beberapa sistem hidrolik atau elektrik. Jika salah satu sistem mengalami masalah, misalnya aileron sayap kiri yang digunakan untuk membelokan pesawat tidak mau bergerak, redundansi membuat pesawat tetap dapat terbang karena aileron sayap kanan masih dapat berfungsi.

    Awak pesawat menggunakan daftar periksa khusus dan menyesuaikan kecepatan, jarak, dan konfigurasi pendaratan untuk memastikan kembali ke darat dengan selamat.

    Dalam kondisi ini, penumpang akan merasakan penerbangan lebih lama karena awak kabin harus menyelesaikan masalah, atau bahkan kembali ke bandara keberangkatan, atau pendaratan yang lebih cepat dari biasanya.

    Pada bulan Juli, penerbangan regional Qantas ke Melbourne melakukan pendaratan darurat di Mildura setelah mengalami masalah hidrolik.

    Setelah sistem peringatan terdeteksi, pilot menjalankan daftar periksa, memutuskan konfigurasi pendaratan, meminta landasan pacu terpanjang yang sesuai, dan layanan darurat untuk berjaga-jaga.

    Semua sumber daya ini tersedia karena pelajaran yang dipetik dari peristiwa ekstrem seperti hilangnya semua sistem hidrolik United 232 pada tahun 1989.

    4. Drama roda pendaratan dan sistem rem

    Pesawat memiliki roda pendaratan yang dapat ditarik yang tetap berada di dalam kompartemen selama penerbangan berlangsung. Roda itu keluar dari perut pesawat sebelum mendarat. Di dalam roda tersebut terdapat rem. Rem ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan pesawat setelah mendarat, seperti pada mobil.

    Dengan begitu banyak bagian yang bergerak jika roda pendaratan tidak memanjang atau memendek dengan benar, atau sistem pengereman kehilangan efektivitasnya, seperti hilangnya sistem hidrolik.

    Penumpang akan mengalami pendaratan darurat, persiapan kabin untuk kemungkinan pendaratan paksa, atau instruksi bersiap menghadapi benturan dari awak kabin tepat sebelum pendaratan dapat terjadi.

    Meskipun menakutkan, ini adalah tindakan pencegahan jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Awal tahun ini, penerbangan Qantas kembali ke Brisbane setelah mengalami masalah pada roda pendaratannya. Penumpang diminta untuk tetap menunduk dan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat.

    Dalam kondisi ini, para pilot akan menggunakan daftar periksa yang panjang dan akhirnya menghubungi teknisi pemeliharaan untuk memecahkan masalah. Ada juga opsi untuk menurunkan roda pendaratan dan menggunakan rem.

    Dalam kasus ekstrim, mereka mungkin diminta untuk mendarat di landasan pacu terpanjang yang tersedia jika terjadi masalah rem atau mendarat dengan posisi tengkurap jika roda pendaratan tidak dapat diturunkan.

    Sebagian besar kegagalan dalam penerbangan memicu serangkaian pertahanan yang bertujuan untuk menjaga penerbangan tetap aman. Daftar periksa, pelatihan ekstensif, dan keahlian selama puluhan tahun didukung oleh beberapa redundansi dan desain yang kuat. Dan penerbangan ini biasanya berakhir mendarat dengan selamat, mekipun penumpang yang sedikit terguncang.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menanti Jurus Danantara Jinakan ‘Bom Waktu’ Kereta Cepat Whoosh

    Menanti Jurus Danantara Jinakan ‘Bom Waktu’ Kereta Cepat Whoosh

    Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Kereta Cepat Whoosh meninggalkan beban utang besar yang berpotensi menjadi ‘bom waktu’ bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Langkah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk menyelesaikan masalah ini dinanti. 

    Diketahui, proyek ambisius Whoosh menelan biaya investasi sekitar sekitar US$7,27 miliar atau Rp 120,44 triliun. Mayoritas atau sekitar 75% proyek tersebut dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2% per tahun. 

    Adapun utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama. Bunga utang KCJB ini jauh lebih tinggi dari proposal Jepang yang menawarkan 0,1% per tahun. Selain itu, total utang tersebut belum menghitung tambahan penarikan pinjaman baru oleh KCIC karena adanya pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai US$1,2 miliar, bunga utang tambahan ini juga lebih tinggi, yakni di atas 3% per tahun.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dalam penyelesaian utang Whoosh, APBN boleh dilibatkan. 

    Purbaya menekankan bahwa saat ini pun dividen BUMN sudah tidak lagi masuk ke pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada APBN, melainkan ke Danantara.

    Dividen BUMN, apabila merujuk ke UU APBN 2025 sebesar Rp90 triliun, harusnya cukup untuk menutupi pembayaran utang proyek tersebut setiap tahunnya. Adapun utang Kereta Cepat menyentuh Rp116 triliun. 

    “Itu cukup untuk menutupi Rp2 triliun bayaran tahunan. Dan saya yakin uangnya juga setiap tahun akan lebih banyak,” terangnya kepada wartawan di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

    Purbaya mengeklaim bahwa CEO Danantara, Rosan Roeslani yang hadir di pertemuan tersebut menyetujui sikap otoritas fiskal. Dia menyebut Danantara akan mempelajari lebih lanjut skema-skema yang bisa digunakan untuk menyelesaikan utang proyek KCJB. 

    Namun demikian, Purbaya yang pernah menjabat Deputi di Kemenko Maritim dan Investasi pada pemerintahan sebelumnya, menyebut pernah ikut bernegosiasi dengan China Development Bank (CDB) selaku kreditur proyek KCJB. 

    Menurutnya, tidak ada klausul perjanjian antara Indonesia dan China dalam pembiayaan proyek itu bahwa pembayaran utang ke CDB harus atas nama pemerintah Indonesia. Dia menilai yang terpenting adalah struktur pembayaran utang jelas.

    “Mereka [Danantara] bilang masih akan studi. Saya sih posisinya clear, karena di perjanjian Indonesia dengan China enggak ada harus pemerintah yang bayar. Biasanya sih selama struktur pembayarannya clear, mereka enggak ada masalah, tetapi kan kita lihat hasil studinya seperti apa nanti,” terang Purbaya. 

    Sebelumnya, pada Agustus 2025, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan penyelesaian utang kereta cepat Whoosh sudah masuk dalam rencana kerja PT Danantara Asset Management (Persero), holding operasional Danantara. 

    Danantara Asset Management rencananya akan merestrukturisasi empat sektor bisnis BUMN, yakni maskapai penerbangan, infrastruktur manufaktur baja, proyek kereta api cepat dan sektor asuransi pada semester II/2025.  

    “Ini sedang dijajaki, sedang kita lakukan penjajakan. Tentu akan kami bereskan proses itu,” kata Dony.

    Diketahui ada empat perusahaan negara yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium dengan kepemilikan 60% saham KCIC. 

    Keempat perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN).  

    Dalam perkembangannya, penyelesaian utang whoosh memasuki babak baru usai Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyampaikan bahwa anggaran pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh seharusnya tidak berasal dari APBN. 

    Gedung Danantara

    Tetap Lanjut

    Dalam perkembangan lain, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tetap akan dijalankan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meski banyak penolakan yang disampaikan.

    Luhut mengaku, bahkan China secara bersyarat telah sepakat untuk kembali terlibat dalam pengembangan kereta cepat Jakarta—Surabaya.

    “China itu hanya bilang, kita akan mau terus sampai ke Surabaya kalau kalian tadi menyelesaikan masalah restrukturisasi [utang] ini segera,” kata Luhut dalam agenda Satu Tahun Pemerintahan Prabowo—Gibran di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    Sejalan dengan hal itu, Luhut menyebut saat ini pemerintah tengah membentuk tim restrukturisasi utang kereta cepat Whoosh. Dia mengaku telah merekomendasikan sejumlah nama yang akan terlibat dalam tim restrukturisasi kepada CEO BPI Danantara Rosan Roeslani.

    Dalam laporannya, proses pembentukan tim restrukturisasi tersebut saat ini tengah menunggu Keputusan Presiden (Kepres). 

    “Kemarin saya sudah bilang sama Pak Rosan, saya bilang, Rosan, segera aja bikin itu [tim restrukturisasi] Orangnya ini, ini, ini. Jadi teman-teman sekalian, apa yang nggak bisa diselesaikan? Wong negara sebesar ini, kewenangan di presiden, sepanjang kita kompak, apa sih yang tidak bisa?,” ujarnya.

  • Insentif Diskon Tiket Pesawat Diramal Tak Efektif Kerek Jumlah Penumpang

    Insentif Diskon Tiket Pesawat Diramal Tak Efektif Kerek Jumlah Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA — Insentif yang diberikan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat diproyeksi tidak signifikan menggenjot jumlah penumpang maskapai pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

    Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi), Alvin Lie memprediksi pemberian insentif yang dilakukan pemerintah tersebut hanya meningkatkan jumlah penumpang maksimal 15% dibandingkan dengan hari biasa dalam 3 bulan terakhir.

    “Dampaknya tidak signifikan. Justru yang terjadi hanya pergeseran penumpang dari LCC [maskapai berbiaya murah/low cost carrier] ke FSC [layanan penuh/full service],” kata Alvin, Sabtu (18/10/2025).

    Dia berpendapat maskapai layanan penuh seperti Garuda Indonesia dan Batik Air yang paling diuntungkan dalam skema insentif tersebut. Sementara, maskapai berbiaya murah seperti Citilink dan Lion Air justru menjadi kurang diminati.

    Menurutnya, penumpang yang biasanya menggunakan LCC akan beralih ke FSC. Terlebih, selisih harga untuk kedua jenis layanan maskapai tersebut untuk kelas dan rute yang sama hanya 15% .

    Alvin menuturkan ketika pemerintah memaksakan harga turun 13-14%, akan terjadi pergeseran penumpang ke kelas layanan penerbangan yang lebih tinggi. Penumpang berusaha mendapatkan layanan terbaik dengan biaya terjangkau, bukan lagi mencari tiket paling murah.

    Kendati demikian, lanjutnya, momen Nataru tidak akan signifikan meningkatkan jumlah keterisian kursi penumpang (seat load factor/SLF) maskapai.

    Dia menjelaskan penyebab utamanya masih dipengaruhi melemahnya daya beli masyarakat. Selain itu, lambannya pengumuman pemberian insentif dari pemerintah jelang peak season.

    “Pengumuman hanya berjarak 2-4 pekan sebelum peak season. Padahal penumpang yang berlibur sudah rencanakan jauh hari dan sudah beli tiket 1-3 bulan sebelumnya,” ujarnya.

    Adapun, perpindahan penumpang yang biasanya naik moda transportasi darat seperti bus, kereta api dan kendaraan pribadi hingga angkutan laut hanya sekitar 3% yang akan beralih ke moda transportasi udara.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 71/2025, dikutip Sabtu (18/10/2025), pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah terhadap harga tiket pesawat untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional selama periode Nataru.

    Beleid yang diteken Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tersebut berlaku untuk periode pembelian tiket pesawat kelas ekonomi yang dilakukan sejak 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 dan periode penerbangan yang dilakukan sejak 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

    Pemerintah hanya menanggung PPN sebesar 6% dari nilai penggantian. Sementara, masyarakat masih membayar PPN sebesar 5% yang akan ditagih melalui maskapai.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge), yang menjadi komponen harga tiket pesawat, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50/2025.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menetapkan besaran fuel surcharge ditetapkan untuk jenis pesawat bermesin jet dan propeller (baling-baling ganda) dengan masing-masing maksimal 2% dan 20% dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan maskapai.

    “Penurunan fuel surcharge tersebut berlaku untuk pelaksanaan penerbangan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dan periode pemesanan tiket penerbangan mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026,” seperti dikutip dalam beleid yang diteken sejak 8 Oktober 2025.

  • Ini lima rekomendasi wisata untuk libur akhir pekan di Jakarta

    Ini lima rekomendasi wisata untuk libur akhir pekan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta merekomendasikan beragam kegiatan wisata yang dapat dikunjungi Anda untuk berlibur pada akhir pekan, mulai dari yang gratis hingga berbayar.

    Berikut lima rekomendasi wisata akhir pekan di Jakarta yang bisa dikunjungi Anda dan sanak saudara:

    1. Pameran Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants

    Pameran seni bertajuk ‘Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants’ berlangsung di Gedung A Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants’ menampilkan instalasi seni yang dibuat dari jaring ikan bekas atau ghost nets, hasil karya seniman berbakat dari Erub Arts, Australia.

    Jaring-jaring yang sebelumnya menjadi limbah laut disulap menjadi sosok makhluk laut raksasa seperti penyu, pari, cumi-cumi, dan ikan.

    Semua karya dipajang menggantung di ruangan tematik bernuansa bawah laut, menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung.

    Bagi Anda yang tertarik mengunjunginya siapkan tiket masuk Rp15 ribu bagi orang dewasa, dan Rp5.000 bagi pelajar, jam buka mulai dari pukul 08.00-15.00 WIB.

    2. Teater Kala dan Nyala Dua Penjaga Tungku Kehidupan oleh Titimangsa

    Titimangsa menggelar sebuah pertunjukan teater yang mengingatkan kembali nilai-nilai kehidupan di dalam seni tradisi, tidak spesifik dari budaya tertentu, melainkan representasi tradisi-tradisi yang ada di Nusantara.

    Pertunjukan ini bercerita tentang Kala, sang penjaga waktu, dan Nyala, sang penjaga semangat (renjana). Keduanya menghadapi krisis besar; sumbu api Tungku Kehidupan meredup.

    Bagi Anda yang penasaran, dengan pertunjukan tersebut, baiknya segera melakukan reservasi di laman resmi Indonesiakaya.com.

    Pertunjukan ini bisa disaksikan pada Sabtu (18/10) di Galeri Indonesia Kaya, Jalan MH Thamrin Nomor 1, dan dimulai dari pukul 15.00 WIB sampai selesai yang pasti gratis.

    3. Festival Sastra HB Jassin

    Bagi Anda yang menyukai karya sastra terutama karya HB Jassin, tidak salah kalau berkunjung pada acara puncak Festival Sastra HB Jassin yang di selenggarakan di Taman Ismail Marzuki.

    Festival yang sudah berlangsung dari bulan Juli 2025 itu masuk pada ajang puncaknya yaitu HB Jassin Award 2025.

    Festival Sastra HB Jassin merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenang peran dan jasa HB Jassin dalam pendokumentasian dan pelestarian sastra di Indonesia, bahkan di dunia.

    Untuk mengunjungi acara tersebut, Anda bisa mendatangi Perpustakaan Jakarta yang berada di Taman Ismail Marzuki.

    4. Gebyar Seni dan Budaya Betawi, Parade ondel-ondel

    Anda tertarik pada budaya lokal Jakarta. Kali ini ada kesempatan yang bagus bagi Anda untuk menyaksikan budaya lokal Jakarta lebih dekat.

    Pada hari Minggu (19/10) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan melangsungkan pertunjukan parade ondel-ondel, kegiatan ini berlangsung dari jam 10.00 sampai 16.00 WIB.

    Jangan khawatir, untuk menikmati pertunjukan itu, Anda tidak perlu merogoh kocek karena semuanya gratis.

    5. Alfamart Run 2025

    Bagi Anda yang sudah memiliki tiket Alfamart Run 2025 jangan lupa, ajang lari yang menghadirkan dua kategori lomba, yakni 5K dan 10K, akan dilaksanakan pada Minggu (19/10) Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

    Tidak hanya ajang olahraga lari, Alfamart Run 2025 juga menghadirkan berbagai hiburan setelah peserta mencapai garis finis.

    Penampilan dari grup band Juicy Luicy, serta kehadiran figur publik seperti Raffi Ahmad, Ibnu Jamil, Ririn Ekawati, dan duo MC Sinyorita dan Kiki CJR akan turut memeriahkan acara.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, KAI lakukan penutupan jalan hingga pria terbakar

    DKI kemarin, KAI lakukan penutupan jalan hingga pria terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di Jakarta pada Jumat (17/10) yang masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari KAI Jakarta tutup Jalan Bintaro 3 hingga pria di Jakarta Barat nyaris tewas karena mengalami luka bakar akibat menyalakan korek api dekat bensin.

    Berikut rangkuman selengkapnya:

    1. KAI Jakarta tutup Jalan Bintaro 3 mulai Sabtu malam hingga Minggu pagi

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menutup sementara Jalan Bintaro 3, Pesanggrahan, Tangerang Selatan, Banten, imbas penggantian jembatan antara Stasiun Kebayoran – Stasiun Pondok Ranji, lintas Tanah Abang – Rangkasbitung, pada Sabtu (18/10) malam.

    Baca di sini

    2. Galian berantakan di Kembangan, Sudin SDA Jakbar tegur pelaksana

    Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat menegur pelaksana proyek pekerjaan galian saluran air di Jalan Bojong Raya, Kembangan, lantaran berantakan dan meresahkan pengguna jalan.

    Baca di sini

    3. Jakarta jadi kota dengan sistem pemantauan udara terluas di Indonesia

    Jakarta menjadi kota dengan sistem pemantauan kualitas udara terintegrasi dan terluas di Indonesia, dengan 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang aktif di seluruh wilayah Ibu Kota.

    Baca di sini

    4. Transjakarta Koridor 9 dan 13 terlambat imbas adanya aksi di Trans7

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan terjadinya sejumlah keterlambatan kedatangan bus di Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) dan 13 (Tegal Mampang-Puri Beta) akibat kepadatan lalu lintas di Pancoran, Jakarta Selatan.

    Baca di sini

    5. Nyalakan korek dekat bensin, pria di Jakbar nyaris tewas

    Pria bernama Arif Ardiansyah (25) mengalami luka bakar hingga 80 persen pada bagian wajah, tangan, dan tubuhnya akibat menyalakan korek api di dekat bensin di sebuah warung kelontong di Jalan Musyawarah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (16/10) malam.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.