Organisasi: API

  • Kebakaran Rumah di Tamansari Diduga akibat Tersambar Petir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Oktober 2025

    Kebakaran Rumah di Tamansari Diduga akibat Tersambar Petir Megapolitan 22 Oktober 2025

    Kebakaran Rumah di Tamansari Diduga akibat Tersambar Petir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah di Jalan Keagungan, RT 05 RW 04 Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat terbakar pada Rabu (22/10/2025) malam.
    Komandan Rescue Gulkarmat Sektor Tamansari, Budiman mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat tersambar petir saat hujan deras.
    “Diduga kebakaran ini akibat faktor alam, karena ada petir dan angin yang cukup besar menyambar salah satu bangunan kosong, jadi timbul penyalaan,” kata Budiman dikutip dari Antara, Rabu.
    Budiman mengatakan, hembusan angin kencang membuat api menyebar sehingga menghanguskan tiga bangunan, dua di antaranya merupakan tempat usaha penatu (laundry) dan warteg.
    “Angin kencang dan banyak material mudah terbakar, jadi kobaran api cepat merambat ke bangunan lain,” kata Budiman.
    Petugas pemadam yang tiba di lokasi pun langsung melakukan pemadaman agar api tidak semakin meluas.
    “Lokasi itu kawasan padat penduduk,” kata dia.
    Budiman menambahkan, salah satu bangunan yang terbakar sudah lama tidak dihuni dan diduga banyak menyimpan material kering yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar.
    “Bangunan itu sebenarnya rumah tinggal, tapi ada juga yang digunakan untuk usaha pedagang pecel. Api cepat membesar karena di salah satu rumah kosong itu banyak material kering di dalamnya,” katanya.
    Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dan 50 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDIP Bentuk Tim Kaji Proyek Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    PDIP Bentuk Tim Kaji Proyek Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, secara blak-blakan tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutupi pembayaran proyek kereta cepat Whoosh yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

    Purbaya menjelaskan, alasan tidak mau membayar. Ia menilai dividen Danantara mampu membayar utang Whoosh tersebut. Bahkan diperkirakan dividen yang dimiliki Danantara sebesar Rp 80 – 90 triliun setiap tahunnya.

    “Sudah saya sampaikan (soal tidak mau membayar utang Whoosh memakai APBN). Kenapa? Karena kan Danantara terima dividen dari BUMN kan, hampir Rp 80 – 90 triliun. Itu cukup untuk menutup bayaran tahunan untuk kereta api cepat” kata Menkeu Purbaya usai Rapat Dewan Pengawas Danantara, di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Diketahui, utang Whoosh yang harus dibayar adalah Rp 2 triliun setiap tahun. Lebih lanjut, Purbaya mengatakan Danantara akan mempelajari usulan dari dirinya.

    Dalam kesempatan berbeda, saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menegaskan keenganan membayar utang Whoos merupakan keputusan yang diambil karena sumber pembayaran proyek tersebut kini berasal dari BUMN holding investasi, bukan langsung dari kas negara.

    Menkeu Purbaya menjelaskan secara gamblang, bahwa dividen perusahaan pelat merah yang sebelumnya masuk ke APBN kini sudah dialihkan ke BPI Danantara. Artinya, APBN tidak perlu menanggung utang kereta cepat tersebut.

    “Tapi ketika sudah dipisahkan, dan seluruh dividen masuk ke Danantara, Danantara cukup mampu untuk membayar itu. Jadi bukan nggak dibayar, tapi Danantara, bukan APBN, kelihatannya. Arahnya saya maunya ke sana,” ujar Purbaya.

  • Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Tuban (beritajatim.com) – Pihak Kepolisian telah melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran hebat di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban diduga dari sebuah kendaraan Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa kepulan asap hitam ini diduga membakar sebuah pangkalan BBM.

    Namun, berdasarkan laporan dari Kapolsek Senori IPTU Sudjarwo mengatakan bahwa peristiwa kebakaran sekitar pukul 09.00 Wib ini bermula di belakang rumah milik Raditya Airlangga (32) telah terjadi peristiwa kebakaran 1 Unit Dam Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing sekitar 8,2 Ton.

    “Pada saat posisi Dam truk yang di kendarai oleh Jodi warga Desa Jetis, Kecamatan/Kabupaten Mojokerto hendak menurunkan muatannya sekitar 70 Persen tiba-tiba keluar api menyala dibawah knalpot,” ujar Sudjarwo. Rabu (22/10/2025)

    Kemudian, api langsung membesar dan menyambar mobil Dam Truk tersebut dan menjalar ke gudang milik Raditya Airlangga yang kerangkanya dari kayu jati berukuran 4×10 meter.

    “Di dalam gudang berisi 5 Bul kosong, dan mesin Mixer 1 buah,” imbuhnya.

    Atas peristiwa tersebut, Jodi seorang pengemudi Truk dan pemilik gudang Raditya Airlangga berusaha meminta tolong warga sekitar untuk membantu memadamkan api.

    “Sehingga, dengan dibantu personil Polsek Senori dan 2 unit mobil Damkar berhasil dipadamkan,” bebernya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja pemilik gudang Raditya mengalami luka lecet dan kerugian berupa 1 unit Dam truk yang habis terbakar.

    “Kurang lebih kerugian yang di alami sebesar Rp 188.000.000 ( Seratus delapan puluh delapan juta rupiah), adapun kebakaran diduga diakibatkan oleh percikan api knalpot dump truk,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Sambaran petir diduga jadi penyebab kebakaran di Keagungan Jakbar

    Sambaran petir diduga jadi penyebab kebakaran di Keagungan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menduga sambaran petir diduga menjadi penyebab kebakaran pada sejumlah bangunan tempat tinggal di Jalan Keagungan, RT 05 RW 04 Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Diduga kebakaran ini akibat faktor alam, karena ada petir dan angin yang cukup besar menyambar salah satu bangunan kosong, jadi timbul penyalaan,” kata Komandan Rescue Gulkarmat Sektor Tamansari, Budiman di Jakarta, Rabu.

    Budiman mengatakan, hembusan angin kencang membuat api menyebar sehingga menghanguskan tiga bangunan, dua di antaranya merupakan tempat usaha penatu (laundry) dan warteg.

    “Angin kencang dan banyak material mudah terbakar, jadi kobaran api cepat merambat ke bangunan lain,” kata Budiman.

    Petugas pemadam yang tiba di lokasi pun langsung melakukan pemadaman agar api tidak semakin meluas.

    “Lokasi itu kawasan padat penduduk,” kata dia.

    Budiman menambahkan, salah satu bangunan yang terbakar sudah lama tidak dihuni dan diduga banyak menyimpan material kering yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar.

    “Bangunan itu sebenarnya rumah tinggal, tapi ada juga yang digunakan untuk usaha pedagang pecel. Api cepat membesar karena di salah satu rumah kosong itu banyak material kering di dalamnya,” katanya.

    Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dan 50 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gempa Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025 Membuat Wilayah Buru Selatan Maluku Bergetar – Page 3

    Gempa Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025 Membuat Wilayah Buru Selatan Maluku Bergetar – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Kebakaran melanda sejumlah rumah di Keagungan Jakbar

    Kebakaran melanda sejumlah rumah di Keagungan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sejumlah rumah di Jalan Keagungan, RT 05 RW 04 Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu sore.

    “Indikasi penyebab kebakaran belum diketahui karena proses pemadaman masih pada tahap pendinginan,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 50 personel dengan 10 kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran itu.

    “Pemadaman dimulai pukul pukul 18.02 WIB dan masih tahap pendinginan,” ujar Syarif.

    Hingga kini, belum diketahui jumlah rumah yang terbakar dan korban akibat kebakaran tersebut.

    “Kita masih fokus pemadaman dulu,” ujar Syarif.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, api berkobar setinggi gedung di samping rumah objek kebakaran.

    Hujan yang turun di lokasi pun tak menghentikan api kebakaran. Kobaran api serta asap yang membumbung tinggi juga terlihat jelas dari gedung-gedung di sekitar lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Jadi 60 Tahun, Bakal Lunas 2085?

    China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Jadi 60 Tahun, Bakal Lunas 2085?

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan China telah sepakat untuk melakukan restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam kurun waktu 60 tahun, alias sampai dengan tahun 2085. 

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pihak China telah setuju terkait skema tersebut. Namun, saat ini pelaksanaannya masih tertunda. 

    “Kita mau lakukan tadi restrukturisasi dengan pihak China, dan itu mereka sudah setuju. Hanya kemarin pergantian pemerintahan ya tertunda,” ujarnya dalam acara 1 Tahun Prabowo—Gibran, dikutip pada Rabu (22/10/2025). 

    Luhut pun telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait restrukturisasi utang selama 60 tahun. Skema tersebut pun akan membuat pembayaran utang kepada China dapat lebih kecil. 

    “Misalnya [bayar] Rp2 triliun satu tahun, kemudian penerimaan [dari operasional Whoosh] Rp1,5 triliun,” tambah Luhut. 

    Mantan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi era Jokowi tersebut pun menangkal kritik-kritik soal kereta cepat. Dirinya menegaskan bahwa proyek tersebut bagus dalam memberikan dampak ke ekonomi dan lingkungan. 

    Meski demikian, Luhut tak menyebutkan sumber dana untuk pembayaran Whoosh tersebut. 

    Sementara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyampaikan bahwa anggaran pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh seharusnya tidak berasal dari APBN.

    Sejak resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang dengan rata-rata pertumbuhan yang konsisten setiap bulan. Puncaknya terjadi pada bulan Juni 2025 dengan 26.770 penumpang dalam satu hari.

    Untuk diketahui, KCJB berada di bawah PT Kereta Api Indonesia (Persero). KAI melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memegang porsi saham sebesar 58,53% pada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

    Saat ini pun, Whoosh juga memperluas ekosistem ekonomi di sekitar kawasan stasiun dengan telah tersedia 188 tenant untuk mendukung kenyamanan penumpang saat berada di seluruh stasiun Whoosh. 

    Jumlah tersebut terdiri dari 76 tenant UMKM dan 112 tenant non-UMKM yang menawarkan berbagai produk dan layanan mulai dari makanan, minuman, suvenir, hingga perlengkapan perjalanan

    Berdasarkan catatan Bisnis, Whoosh telah menelan biaya investasi hingga US$7,2 miliar. Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya sebesar US$1,2 miliar dari target awal biaya proyek sebesar US$6 miliar.  

    Sebanyak 60% dari pembengkakan biaya atau sekitar US$720 juta akan dibayarkan oleh konsorsium dari Indonesia, sedangkan 40% sisanya atau sekitar US$480 juta ditanggung oleh konsorsium China.

  • Kukuhkan Lagi Perjuangan Santri bagi Bangsa

    Kukuhkan Lagi Perjuangan Santri bagi Bangsa

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan selamat hari santri saat melakukan dialog bersama para siswa Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 53 Pontianak, di Aula Garuda Kantor Gubernur, Kalimantan Barat.

    “Selamat hari santri 2025. Hari ini, kita memperingati Hari Santri bukan sekadar untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk meneguhkan kembali makna pengabdian dan perjuangan para santri bagi bangsa dan negara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Ucapan hari santri juga disampaikan Gus Ipul saat berada di STR yang berada di Gedung Pelatihan Kerja Pemprov Kalteng di Bangka Belitung Laut, Pontianak.

    Gus Ipul mengingatkan kembali peran penting santri sejak Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, ketika para santri meletakkan dasar bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

    “Di pondok-pondok sederhana, di surau-surau terpencil, santri menyalakan api perlawanan melawan penjajahan bukan dengan senjata modern, tetapi dengan keyakinan, doa, dan keberanian moral yang luar biasa,” kata Gus Ipul.

    Menurutnya, santri adalah penjaga akhlak bangsa dan benteng moral di tengah zaman yang sering kehilangan arah. Santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mengabdi, tidak hanya hafal kitab, tetapi juga siap turun ke masyarakat menjadi guru, petani, perawat, bahkan pemimpin.

    Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian besar kepada para santri, masyarakat kecil, dan kalangan pra-sejahtera.

    “Atas nama Kementerian Sosial, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang dengan kebijakan dan perhatiannya, terus memberikan tempat terhormat bagi para santri,” ujar Gus Ipul.

    “Itulah semangat santri yang kini menyatu dalam arah kebijakan negara: membangun dengan keberpihakan, menolong dengan kasih sayang,” tutur Gus Ipul.

    Gus Ipul berharap, momentum Hari Santri tahun ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga nilai-nilai keikhlasan, disiplin, dan pengabdian.

    “Menjadi santri di mana pun kita berada, menjaga akhlak, memperkuat keadilan sosial, dan terus mengabdi untuk Indonesia,” katanya.

    Sebagai informasi hadir dalam acara ini, Forkopimda Kalimantan Barat; pilar-pilar sosial, santri, serta ulama Pontianak.

    (prf/ega)

  • Listrik Masuk Pelosok, Warga Kini Nikmati Terangnya Malam

    Listrik Masuk Pelosok, Warga Kini Nikmati Terangnya Malam

    Jakarta

    Pemerintah memperluas akses energi hingga ke wilayah terpencil di seluruh Indonesia. Melalui program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), masyarakat di pelosok kini bisa menikmati penerangan di rumah mereka.

    Program ini dijalankan sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan pemerataan energi.

    “Di desa-desa terpencil, cahaya listrik kini menjadi simbol kehadiran negara dan pembuka jalan bagi kesempatan sosial-ekonomi. Listrik tidak lagi hanya aspek penerangan, namun meningkatkan pula akses pendidikan, produktivitas, dan taraf hidup masyarakat,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Kementerian ESDM mencatat, program Listrik Desa telah menjangkau 10.068 lokasi dan memberi manfaat bagi lebih dari 1,2 juta calon pelanggan baru. Program BPBL juga terus berjalan.

    Realisasi periode 2024 telah diterima 155.429 rumah tangga, sedangkan Januari-September 2025 telah terpasang 135.482 rumah tangga dari target 215.000 rumah hingga akhir tahun.

    Bahlil menyampaikan, rasio elektrifikasi nasional kini mencapai 99,1%. Menurutnya, sebagian kecil wilayah yang belum terjangkau merupakan daerah dengan kondisi geografis sulit seperti pulau kecil dan pedalaman. Untuk menjangkau daerah tersebut, pemerintah mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

    “Perubahan arah kebijakan juga mencakup transformasi menuju energi yang bersih dan berkelanjutan. Pemerintah sudah meresmikan puluhan pembangkit energi terbarukan, mempercepat proyek PLTS berkapasitas 100 gigawatt, dan melibatkan koperasi desa dalam transisi energi. Ekonomi dan ekologi tidak harus dipertentangkan. Keduanya bersinergi menciptakan fondasi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan merata,” kata Bahlil.

    Bahlil menegaskan tekad pemerintah mempercepat capaian elektrifikasi hingga 100% pada 2030.

    “Setelah 80 tahun merdeka, tidak selayaknya ada warga yang masih mengalami gelap gulita,” ujarnya.

    “Kami ingin semua wilayah Indonesia terang. Tidak boleh ada satu pun warga yang hidup dalam kegelapan,” tegas Bahlil.

    Manfaat nyata dari program ini dirasakan langsung masyarakat. Ruslam, warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, merasa kehidupannya kini jauh lebih mudah.

    “Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang, tanpa harus mikir beli bensin tiap malam. Anak-anak bisa belajar sampai malam, istri bisa menjahit tanpa terburu-buru, dan saya bisa istirahat dengan tenang,” ucap Ruslam.

    Sementara itu, warga Kampung Iraiweri, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, Papua Barat, kini menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Anggi.

    “Semua rumah itu harus dapat listrik, supaya untuk kami punya anak-anak kami itu bisa belajar, mamak-mamak bisa masak dengan (penerangan) lampu. Saat saya lahir di sini, kami belum ada lampu. Kami bikin api. Kami baca, belajar, itu pasang, bikin gelegar untuk jadi pelita,” kata warga bernama Elias Inyomusi.

    (prf/ega)

  • Pengeroyokan di Kafe Kota Palopo, Polisi Telusuri Dugaan Anggota Brimob Terlibat

    Pengeroyokan di Kafe Kota Palopo, Polisi Telusuri Dugaan Anggota Brimob Terlibat

    Liputan6.com, Jakarta Dua pemuda dikeroyok di Cafe Up Street, Jalan K.H. Moh. Kasim, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sabtu (18/10/2025) malam. Polisi langsung membentuk tim untuk mengusut dugaan adanya keterlibatan oknum anggota Brimob. 

    Kasus tersebut dilaporkan ke Polres Palopo pada Minggu dini hari (19/10/2025) sekitar pukul 02.00 Wita. Dua korban masing-masing adalah Muh. Sukran Marjun (24), seorang mahasiswa asal Kecamatan Bara, dan Muh. Kautzar (20), karyawan swasta dari kecamatan yang sama.

    Peristiwa bermula ketika para korban bersama tiga rekannya duduk di meja nomor 4, dekat kamar kecil, sambil menikmati live music dan menenggak minuman keras merek API. 

    Sekitar pukul 00.15 Wita, seorang perempuan yang tak dikenal menghampiri Sukran dan mengaku sebagai teman pacarnya. Tak lama berselang, datang seorang pria yang langsung mencengkeram baju Sukran hingga robek.

    Cekcok tak terelakkan. Saat Kautzar berusaha melerai, dia justru ikut dipukul di bagian kepala sebelah kiri. Pegawai kafe kemudian menenangkan situasi dan meminta Sukran menyelesaikan persoalan di luar kafe. 

    Namun di luar, Sukran justru kembali diserang oleh beberapa orang tak dikenal. Dia dipukul menggunakan benda menyerupai ikat pinggang, ditendang di bagian pinggang, dan didorong hingga tersandar di pintu kios dekat kafe.

    Akibatnya, Sukran mengalami luka robek di kepala bagian kiri, bengkak di lengan dan pipi, serta lecet di tengkuk dan pundak kanan. Dia  dilarikan ke RS Palemmai Tandi Palopo untuk menjalani perawatan medis.

    Korban mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun, menurut keterangan Kautzar, salah satu pengunjung sempat menyebut bahwa salah satu pelaku diduga merupakan anggota Brimob. Dugaan ini kemudian menjadi fokus penyelidikan aparat.