Organisasi: API

  • Kemenhub memastikan penyelidikan insiden KA Kedunggedeh berlanjut

    Kemenhub memastikan penyelidikan insiden KA Kedunggedeh berlanjut

    Setiap insiden yang terjadi, sekecil apa pun itu menjadi alarm bagi kami untuk melakukan evaluasi kembali secara keseluruhan terkait aspek keselamatan dan pelayanan.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proses investigasi atas insiden kereta api (KA) yang melibatkan KA Purwojaya di dekat Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (25/10), terus berlanjut ditangani Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    “Setiap insiden yang terjadi, sekecil apa pun itu menjadi alarm bagi kami untuk melakukan evaluasi kembali secara keseluruhan terkait aspek keselamatan dan pelayanan,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menegaskan keselamatan penumpang merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar dan akan selalu menjadi fokus utama DJKA.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin atas insiden yang terjadi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Allan menyebut Kemenhub siap mendukung dan melaksanakan rekomendasi dari investigasi yang dilakukan oleh KNKT.

    Hasil investigasi itu akan menjadi dasar untuk perbaikan sistem perkeretaapian nasional baik dari sisi operasional, kualitas prasarana dan sarana, ataupun sumber daya manusia.

    “Kami harap insiden yang sudah terjadi dapat menjadi pelajaran berharga bagi jajaran kami dan stakeholder terkait untuk terus meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan transportasi kereta api kita,” kata Allan lagi.

    DJKA mendorong agar semua pihak yang berkecimpung di sektor transportasi kereta api untuk meningkatkan pelayanannya demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna moda ini.

    Adapun terkait potensi temuan dari investigasi yang sedang dilakukan oleh KNKT, DJKA bersama pemangku kepentingan terkait berkomitmen penuh untuk mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan.

    Hal itu, ujar Allan pula, dilakukan guna memastikan penyelenggaraan perkeretaapian di Indonesia dapat terlaksana andal, selamat, aman, dan nyaman serta berkelanjutan untuk masyarakat.

    “Secara bertahap akan kami umumkan langkah-langkah perbaikan apa yang sudah dan sedang kami lakukan sebagai upaya kami untuk mendorong akuntabilitas terhadap insiden yang terjadi,” kata Allan.

    “Kami mohon dukungan masyarakat agar upaya kami dalam meningkatkan pelayanan di sektor perkeretaapian dapat berjalan dengan optimal,” kata Allan pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10
                    
                        Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan
                        Megapolitan

    10 Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan Megapolitan

    Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap HD (37), penembak pengacara berinisial WA (34) di sekitar Gedung Greenwood, Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).
    Penangkapan dilakukan tidak lama setelah pengeroyokan dan penembakan yang membuat WA mengalami luka tembak di bagian punggung kanan atas.
    Berdasarkan rekaman video yang diterima
    Kompas.com
    , HD ditangkap di depan sebuah rumah di salah satu ruas jalan. Dalam video itu, terdengar tangisan seorang perempuan ketika polisi meringkus pelaku.
    HD tampak sudah tidak berkutik saat disergap. Ia terbaring di jalan dengan tangan dan kaki dipegang erat oleh petugas. Pria berambut keriting dengan kumis dan brewok itu mengenakan jaket merah dan celana pendek hitam.
    Tak jauh dari lokasi penangkapan, terlihat sepeda motor dalam posisi rebah di jalan dengan mesin masih menyala. Kendaraan itu diduga baru saja digunakan pelaku sebelum ditangkap.
    Setelah pelaku ditangkap, polisi langsung menggeledah tubuhnya untuk mencari barang bukti.
    “Di mana? Mana senjatanya?” tanya salah satu petugas dalam video tersebut.
    Tak lama kemudian, polisi menemukan senjata api dan segera mengosongkan amunisinya.
    Selama proses penangkapan, seorang perempuan terus menangis di lokasi. Petugas pun berupaya menenangkannya sambil menjelaskan tindakan yang dilakukan.
    “Habis tembak orang, coba lihat berita, habis tembak orang,” ujar seorang polisi di lokasi.
    Dalam interogasi singkat di tempat kejadian, HD mengaku sempat menjaga lahan bersama kelompoknya.
    “Kami sudah beberapa hari jaga situ. Tiba-tiba tadi pagi lagi tidur, mereka datang, marah-marah, gedor-gedor,” ungkap HD.
    Ketika ditanya asal senjata yang digunakan, HD menjawab singkat, “Dari timur.”
    Setelah pemeriksaan awal, pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Dari KTP, diketahui HD merupakan warga Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku menembak korban karena kesal.
    “Pelaku merasa kesal karena korban dan rekan-rekannya memaksa masuk dan merusak gerbang di lokasi yang dijaga oleh kelompok pelaku,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
    Selain itu, menurut keterangan pelaku, korban disebut mengintimidasi kelompoknya dan tidak berkoordinasi sebelum berjaga di lokasi tersebut.
    Sebelumnya, WA menjadi korban pengeroyokan dan penembakan di sekitar Gedung Greenwood pada Selasa pagi. Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 07.28 WIB.
    “Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan atas,” kata Susatyo.
    Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.47 WIB dan menemukan situasi sudah kondusif. Korban telah dievakuasi lebih dulu untuk mendapat perawatan medis.
    “Namun, saat pemeriksaan awal, belum ada saksi yang bisa memberikan keterangan jelas terkait kronologi dan identitas pelaku. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan olah TKP lanjutan,” ujar Susatyo.
    Kondisi korban kini dilaporkan stabil dan masih menjalani perawatan intensif akibat luka tembak yang dideritanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Luhut yang Antitesis Prestasi OTT KPK Malah Dibela Mahfud, Ada Apa?

    Luhut yang Antitesis Prestasi OTT KPK Malah Dibela Mahfud, Ada Apa?

    Oleh: Damai Hari Lubis

    Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

    Mahfud nampak membela Luhut Binsar seolah Luhut tidak ikut terlibat atas kerugian program kereta api cepat whoosh. Namun “pembelaan” Mahfud MD kepada luhut bersifat subjektif bukan karena data emperis. Karena alasan Mahfud ” Luhut seorang berjiwa militer yang patuh menjalankan tugas yang diberikan oleh pimpinannya (Jokowi) dengan sebaik-baiknya”.

    Sementara publik sendiri banyak mencurigai Luhut terlibat, dengan dasar yang sama dengan Mahfud “faktor subjektifitas namun lebih objektif”:

    1. Luhut setia dan amat dipercaya oleh Jokowi memegang beberapa jabatan penting di berbagai bidang dan dihubungkan dengan sepengetahuan publik secara umum Jokowi punya “hobi” berbohong hingga digelari oleh sekelompok mahasiswa sebagai king lip of service.

    2. Luhut antitesis terhadap OTT yang sesungguhnya prestisius KPK sebagai lembaga TIPIKOR dengan menyikapi prestasi OTT, “terlalu sering OTT mencitrakan Indonesia adalah negara yang korup, OTT itu tidak bagus sebenarnya buat negeri ini. Jelek banget”.

    3. Luhut juga mengatakan “Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surga lah kau,”

    Oleh karenanya patut dipertanyakan, “apakah status Mahfud saat ini yang begitu fanatis membela Luhut dikarenakan memiliki hubungan bisnis yang mirip antara pengacara dengan kliennya ? Atau apakah dahulunya Luhut sering membantu keuangan kepada Mahfud ? Atau, apakah Mahfud pernah menjabat komisaris atau konsultan di perusahaan Luhut ?

    Sehingga hal hal yang terkait Mahfud dengan Luhut adalah pertanyaan publik yang didasari subjektifitas namun bisa menjadi ‘catatan temuan oleh KPK.’

    Adapun dugaan adanya perilaku korupsi ini berawal oleh sebab besarnya anggaran jalur kereta api cepat whoosh yang besarnya tidak masuk akal dengan berbagai bukti perbandingan atas pembiayaan terhadap projek yang sama di beberapa negara lainnya.

    Maka sesuai TUPOKSI KPK tanpa laporan atau pengaduan oleh siapapun, hendaknya segera melakukan investigasi kepada setiap orang yang terlibat dan para stake holder (konsorsium) projek kereta api cepat.

    Diantara yang harus dipanggil untuk diperiksa dan dijadikan saksi saksi ‘sementara’ ini oleh KPK selain Mahfud MD (eks Menkopolhukam) juga Luhut, yang keduanya sama sama “orang dekat” Jokowi dan radikal membela Jokowi, juga penanggung jawab dari sisi laporan penggunaan keuangan yang berhubungan dengan kereta api cepat yaitu Sri Mulyani dan Erick Thohir. Dan termasuk pihak yang menolak negara (APBN) dibebani pembayatan utang dampak program kereta api cepat woosh yaitu Purbaya yang tentunya sebagai Menkeu memiliki dalil bukti dan didasari berbagai temuan?

  • Akamai Ingatkan MBG dan Kopdes Merah Putih Tak Luput dari Ancaman Siber

    Akamai Ingatkan MBG dan Kopdes Merah Putih Tak Luput dari Ancaman Siber

    Bisnis.com, JAKARTA — Akamai, perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat, mengatakan ancaman siber terus berkembang di dunia dengan menyasar jasa keuangan dan pemerintahan di Indonesia. Sejumlah program yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), tidak luput dari ancaman siber selama terhubung ke internet.

    Executive Vice President and General Manager Security Technology Group Akamai Mani Sundaram mengatakan seluruh program pemerintah berpeluang menghadapi serangan siber kapan pun, selama program tersebut menggunakan layanan digital. Peretas berusaha mencari celah untuk mendapatkan data penting untuk kemudian dijual di dark web.

    “Situs web selalu menjadi sasaran serangan dan situs web bisa diserang dengan berbagai cara,” kata Mani di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Mani menjelaskan peretas dapat merusak situs web dan mengubah program agar terlihat seperti sesuatu yang lain. Dia juga menduga peretas dapat melumpuhkan website dengan serangan bot. Peretas membanjiri website dengan serangan hingga akhirnya website MBG dan Kopdes Merah Putih lumpuh dan tidak bisa digunakan.

    “Ketiga, jika ada antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface) di suatu tempat yang terekspos, itu berisiko. Anda selalu punya risiko API diserang,” kata Mani.

    Dia mengatakan selama terdapat sebuah program yang di dalamnya terdapat perputaran uang, maka dijamin peretas akan menyasar program tersebut terlebih MBG dan Kopdes Merah Putih menelan biaya besar hingga triliunan rupiah. 

    Sekadar informasi, pemerintah awalnya menganggarkan sekitar Rp 300 triliun yang dialokasikan dari APBN untuk MBG, dengan penyerapannya pada Oktober sebesar Rp35 triliun. Sementara itu, Kopdes (Koperasi Desa/Kelurahan) Merah Putih memiliki plafon pinjaman sebesar Rp16 triliun dari dana yang disediakan di Himbara ditambah Rp3 miliar per koperasi dari pinjaman itu sendiri, yang akan digunakan untuk pembiayaan bisnis usaha di desa. 

    Mani mencontohkan kasus di Amerika Serikat. Saat itu pemerintah menggelontorkan dana besar untuk memberi bantuan kepada masyarakat tidak mampu. Sejalan dengan mengucurnya dana segar itu, banyak serangan siber yang menyasar lembaga pemerintah untuk mencuri data penting.

    “Saya jamin bahwa program apa pun yang punya situs web dan ada uang yang terlibat, selalu ada risiko serangan. Tidak, karena saya dari bidang komputer, jadi mungkin pertanyaannya sedikit lebih ke teknologi,” kata Mani.

  • Kemenhub Janji Usut Tuntas Anjloknya KA Purwojaya – Page 3

    Kemenhub Janji Usut Tuntas Anjloknya KA Purwojaya – Page 3

    Berikut daftar perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan :

    Jalur Hulu (Cikampek-Bekasi)

    – KA 142F (Parahyangan Fak) relasi Gambir-Bandung, posisi Stasiun Karawang, terlambat 56 menit

    – KA 44 (Taksaka) relasi Gambir-Yogyakarta, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 52 menit

    – KA 152 (Brantas) relasi Pasar Senen-Blitar, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 43 menit

    – KA 254 (Kertajaya) relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, posisi Stasiun Tambun, terlambat 17 menit

    Jalur Hilir (Bekasi – Cikampek):

    – KA 103 (Bogowonto) relasi Lempuyangan-Pasar Senen, posisi Stasiun Karawang, terlambat 32 menit

    – KA 137 (Parahyangan) relasi Bandung-Gambir, posisi Stasiun Karawang, terlambat 23 menit

    – KA 39 (Sembrani) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, posisi Stasiun Klari, terlambat 11 menit

  • Jalur Semarang Tergenang, Kereta dari Cirebon Terpaksa Putar Arah

    Jalur Semarang Tergenang, Kereta dari Cirebon Terpaksa Putar Arah

    Bisnis.com, CIREBON- Perjalanan kereta api dari maupun menuju Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon terhambat akibat luapan air yang terjadi di wilayah kerja Daop 4 Semarang, tepatnya di antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua. 

    Genangan air di jalur rel menyebabkan laju kereta api terganggu dan sejumlah perjalanan dialihkan melalui lintas selatan.

    Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan pihaknya segera mengambil langkah darurat agar operasional tidak lumpuh total. 

    Salah satunya dengan mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 untuk memastikan perjalanan tetap bisa berlangsung meski dengan kecepatan terbatas.

    “Langkah ini kami ambil untuk menjaga keselamatan perjalanan KA dan meminimalkan keterlambatan. Sementara jalur utara belum bisa dilalui dengan normal, sebagian perjalanan kami alihkan melalui jalur selatan,” ujar Muhibbuddin, Rabu (29/10/2025).

    Sebanyak delapan rangkaian kereta api yang melintasi jalur utara dialihkan ke jalur selatan, termasuk KA Blambangan, Airlangga, Brantas, Kertajaya, Gumarang, Brawijaya, dan Majapahit. Pengalihan itu membuat lintas Cirebon–Solo menjadi rute alternatif utama hingga kondisi jalur Semarang kembali normal.

    Selain pengalihan jalur, KAI juga menyiapkan transportasi pengganti berupa bus untuk penumpang tujuan wilayah yang terdampak langsung, seperti Tegal, Pekalongan, Weleri, dan Semarang. 

    Dari Stasiun Cirebon Prujakan, tiga perjalanan yang dialihkan ke bus di antaranya KA Brantas dengan 99 penumpang, Kertajaya dengan 59 penumpang, dan Majapahit dengan 107 penumpang.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Seluruh jajaran KAI terus bekerja agar perjalanan kembali lancar,” tambahnya.

    Muhibbuddin memastikan seluruh tim operasional dan sarana KAI Daop 3 Cirebon berkoordinasi dengan Daop 4 Semarang untuk mempercepat normalisasi jalur yang tergenang. 

    “Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan yang terdampak. Prioritas kami tetap pada keselamatan,” tutupnya.

    KAI menargetkan seluruh perjalanan kembali normal dalam waktu dekat setelah air surut dan jalur dinyatakan aman untuk dilalui.

  • Jadwal Kereta Batal Imbas Banjir Semarang, Biaya Tiket Penumpang Dikembalikan 100%

    Jadwal Kereta Batal Imbas Banjir Semarang, Biaya Tiket Penumpang Dikembalikan 100%

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dibatalkan imbas banjir di sejumlah lintas kawasan Semarang, Jawa Tengah. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyiapkan sejumlah kompensasi, termasuk pengembalian dana penuh.

    VP Public Relation KAI, Anne Purba menjelaskan pembatalan perjalanan imbas adanya banjir di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang. Genangan terpantau sejak Selasa, 28 Oktober 2025, pagi.

    “Hingga sore ini, terdapat tiga perjalanan yang dibatalkan, yakni dua rangkaian KA Kedung Sepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo dan satu rangkaian KA Joglosemarkerto relasi Semarang Tawang – Solo. Selain itu, terdapat empat rangkaian KA dari dan menuju Stasiun Alastua yang mengalami pembatalan sebagian,” ungkap Anne dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (29/10/2025).

    Demi menjaga keselamatan dan ketepatan waktu, sejumlah perjalanan diberlakukan pola operasi memutar. Antara lain dari Pasar Senen menuju Surabaya Pasar Turi melalui lintas Tegal – Purwokerto – Solo Balapan – Gundih.

    Serta dari Surabaya menuju Pasar Senen melalui lintas Gambringan – Gundih – Solo Balapan – Cirebon Prujakan.

    “Kami memohon maaf atas potensi keterlambatan yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. KAI terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan kereta api,” tutur Anne.

     

  • MBG, Fiskal dan Selera Pasar: Antara Madu dan Racun?

    MBG, Fiskal dan Selera Pasar: Antara Madu dan Racun?

    MBG, Fiskal dan Selera Pasar: Antara Madu dan Racun?
    Seorang politisi pecinta bola dan dunia usaha
    BANYAK
    yang sudah menulis, merespons, dan memberikan sudut pandang tentang kebijakan pemerintah satu ini, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Program ini adalah proyek pemerintah yang sempat mengguncang tata kelola pemerintahan.
    Bagaimana tidak, kebijakan efisiensi anggaran dari banyak program pemerintah lainnya harus ‘mengalah’ agar MBG dapat berjalan.
    Tanpa tedeng aling-aling, program ini berjalan secara nasional, dalam waktu singkat dan harus diakui minim kajian mendalam, setidaknya begitu respons banyak pihak yang melihatnya secara kritis.
    Jika kita kembali kepada faktor mengapa program ini penting, tentu kita sepakat, intervensi pemerintah sangat diperlukan dalam memenuhi gizi masyarakat, khususnya anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
    Masalah gizi buruk, stunting dan gangguan pertumbuhan sudah lama menjadi momok yang menakutkan kita semua tentang bagaimana menghasilkan generasi berkualitas di masa yang akan datang.
    Pada poin intervensi dan keterlibatan pemerintah saya setuju 100 persen. Namun, soal bagaimana makanan itu bisa sampai di hadapan para penerima manfaat kemudian masuk ke dalam mulut dan diolah oleh sistem metabolisme tubuh penerima sehingga menjadi nilai tambah gizi, nanti dulu. Banyak hal yang harus kita tinjau ulang dari hulu ke hilirnya.
    Kalau kita sederhanakan, soal makan, sebenarnya tidak perlu terlalu rumit, makan adalah aktivitas wajib dan rutin.
    Secara umum ‘home’ adalah ruang paling aman untuk semua orang dan untuk urusan makan, di sana adalah ruang paling aman.
    Urutan berikutnya adalah sekolah. Harusnya nalar ini bisa menjadi pijakan dalam kebijakan intervensi gizi kepada masyarakat yang membutuhkan. 
    Namun, opsi ini sepertinya tidak menarik bagi pemerintah. Oleh sebab itu, cara melingkar dalam pemenuhan gizi masyarakat dilakukan secara hirarkis, struktural, masif dan sistematis, melibatkan banyak variabel dan memunculkan ekosistem baru dalam hal urusan makan.
    Argumentasi dasarnya tentu kita bisa berdebat panjang, mengapa jalan yang ditempuh seperti itu.
    Namun, satu hal yang bisa kita lihat, pemerintah belum percaya untuk menitipkan intervensi gizi pemerintah melalui institusi sosial terkecil paling purba bernama keluarga, khususnya satu menu untuk semua variasi preferensi dan ekonomi keluarga.
    Sekarang kita mengikuti nalar dan cara berpikir pemerintah dalam mengelola intervensi gizi, melalui badan setingkat kementerian yang kita kenal dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dengan program utama MBG.
    Lembaga baru yang mengelola dana APBN begitu besar ini membangun ekosistem baru, menciptakan ‘industri hulu-hilir-nya sendiri’ dengan tujuan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi.
    Namun, dalam perjalanannya, BGN menghadapi tantangan sangat serius, yakni makanan yang disajikan kepada penerima manfaat yang tadinya diharapkan akan berdampak pada pemenuhan gizi justru menjadi ‘serangan balik’, mengakibatkan keracunan massal yang sampai tulisan ini selesai ditulis sepertinya belum juga ada langkah serius dalam pencegahannya.
    Saya yakin, harus ada yang bertanggung jawab, baik secara sosial maupun secara hukum.
    Pertanyaan lanjutannya adalah, apakah aparat penegak hukum akan sepemaaf itu? Ini berkaitan dengan standar keselamatan.
    Lantas, bagaimana jika terjadi keracunan di program MBG, siapa yang harus bertanggung jawab?
    Pertanyaan ini tentu menjadi kritik untuk kita semua. Jika kita tarik ke ranah MBG, setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
    Saya tentu tidak ingin anak saya mengalami keracunan, pun begitu dengan orang lain. Artinya prinsip dari makanan itu harus
    zero
    keracunan, wajib nol persen, meskipun angkanya nol nol koma sekian persen, tapi itu tetap manusia, tidak bisa ditoleransi sedikit pun.
    Masyarakat kita punya tradisi kuliner yang kaya dengan beragam bentuk. Anehnya pada program MBG, saya menemukan pola menu makan yang seragam. Bahkan, pemahaman tentang menu bergizi dari para penyelenggara MBG saja masih jauh api dari panggang.
    Hal ini sangat problematik, mulai dari penerima manfaat yang diseragamkan, hingga menu makanan yang disajikan.
     
    Harusnya kebijakan spasial, anak yang butuh gizi dapat diprioritaskan, sekolah elite tidak perlu menjadi prioritas, menu makanan tidak berlaku universal.
    Kondisi demografi dan budaya makan beragam, Ada wilayah dengan akses logistik lancar. Ada daerah terpencil dengan pasokan musiman.
    Ada keluarga miskin yang sangat bergantung pada porsi dari sekolah. Ada keluarga menengah yang sudah mampu memenuhi gizi.
    Realitas ini menolak pendekatan satu ukuran untuk semua. Prinsip yang dijaga adalah kesetaraan kualitas, bukan keseragaman cara.
    Metode boleh berbeda. Model dapur komunal berbasis desa di daerah kepulauan. Vendor tersertifikasi di wilayah urban. Keduanya sah selama mutu gizi, keamanan pangan, dan frekuensi layanan memenuhi standar yang sama.
    Belum lagi kita harus menjawab pertanyaan berat, sebagaimana banyak kritik dari para ahli terkait benarkah makanan yang sampai ke anak-anak itu bergizi?
    Benarkah cara kita membantu pemenuhan gizi masyarakat dengan cara seperti sekarang? Mata rantainya cukup panjang, mengapa tidak dipersingkat?
    Pertanyaan reflektif seperti ini perlu menjadi jeda saat kondisi program tersebut hari ini mengkhawatirkan, ibarat bait lagu “madu di tangan kananmu, racun di tangan kirimu, aku tak tahu apa yang akan kau berikan padaku”.
    BGN pada awalnya ‘pemain tunggal’ dalam hal urusan program makan bergizi gratis. Nyaris tidak ada pihak lain yang terlibat secara langsung.
    Setelah kejadian demi kejadian, ada arah perubahan kebijakan, yang tadinya menggunakan ‘tangan sendiri’ kini turut serta menghadirkan ‘tangan’ pihak lain. Paling terlihat keterlibatan langsung lembaga kementerian/lembaga lain seperti Kementerian Kesehatan dan Badan POM.
    Mengapa tidak dari awal? Tentu hal ini menunjukkan bahwa aspek kajian tidak begitu diperhatikan.
    Rentang umur program MBG sudah memasuki masa 9 bulan lebih beberapa hari, dengan
    launching
    dapur perdana sebanyak 190 SPPG (dapur) dan sekarang sudah tembus sekitar 11.000-an SPPG dari target sebanyak 30.000.
    Sementara jumlah penerima manfaat sebanyak kurang lebih 35 juta orang.
    Kita tahu anggaran MBG sangat fantastis. Pada APBN 2026, alokasi anggaran untuk MBG kisaran Rp 335 triliun dengan target penerima manfaat 82 juta siswa.
    Sementara anggaran tahun ini sebesar Rp 71 triliun, tapi serapan sangat rendah hanya 18,3 persen dari pagu yang tersedia. Ada apa?
    Jumlah kepala SPPG yang sudah diterima mencapai angka 30.000 orang, sesuai dengan target dapur yang disusun oleh pemerintah. 
    Namun, ada yang aneh di sini, yaitu lambatnya pertumbuhan jumlah dapur yang tidak sebanding dengan jumlah kuota kepala SPPG yang tersedia.
    Mengapa? Saya menangkap signal pasar yang tidak begitu ‘welcome’ untuk melakukan investasi pada program MBG.
    Padahal dari perspektif bisnis, pasar MBG sungguh menjanjikan. MBG menjadi salah satu PSN (Proyek Strategis Nasional) dengan anggaran jumbo, rantai pasok jelas, pasar terbuka dengan sendirinya, para pebisnis tidak perlu pusing memikirkan dari mana hulu-hilirnya, ‘penjual dan pembeli’ sudah dipastikan ada.
    Namun, mengapa pasar, dalam hal ini para pengusaha masih ada rasa ‘enggan’ untuk terjun?
    Kita bisa hitung jumlah dapur yang difasilitasi oleh yayasan yang benar-benar berasal dari pengusaha tulen, bukan pengusaha dadakan. Dalam hal ini, pasar, menurut hemat saya, adalah entitas paling jujur dalam memberikan signal.
    Besarnya stimulus atau pembiayaan yang dibelanjakan pemerintah idealnya menghasilkan output tidak hanya sebatas misi utama seperti pemenuhan gizi masyarakat, tapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
    Hal itu sebagaimana argumentasi yang menjadi pijakan pemerintah bahwa MBG akan memberikan efek samping berupa pertumbuhan ekonomi karena program ini memiliki siklus rantai pasoknya sendiri.
    Mengapa demikian? Karena dalam program ini ada unsur investasi.
    Sementara itu, situasi fiskal kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Beban utang yang harus dibayar mencapai Rp 1.353 triliun dengan bunga utang tembus Rp 552 triliun.
    Pada saat yang sama, potensi pendapatan negara tidak begitu berkembang. Ini tercermin dari tax ratio dalam satu dekade yang terus menunjukkan tren penurunan hanya pada kisaran 9-10 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Vietnam dan Thailand yang berkisar 16-17 persen.
    Ini tentu karena basis penerimaan pajak tidak berkembang dan suntikan fiskal hanya bergantung pada harga komoditas yang relatif fluktuatif di pasar global, sehingga memengaruhi pendapatan negara.
    Di tengah situasi fiskal demikian, MBG berpotensi ikut memberikan kontribusi, ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
    Namun, data hari ini belum menunjukkan tanda-tanda ke arah itu. Maka, jika pemerintah berhenti sejenak untuk berbenah program MBG, itu adalah pilihan bijak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 16 Rute Kereta Api Diputar Imbas Ada Genangan di Jalur KA Semarang

    16 Rute Kereta Api Diputar Imbas Ada Genangan di Jalur KA Semarang

    Semarang

    Sebanyak 16 rute kereta api diputar imbas ada genangan air jalur KA KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang – Stasiun Alastua. Selain itu, penumpang di beberapa perjalanan KA juga dipindahkan.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan pemutaran jalur KA ini dilakukan untuk mengurangi keterlambatan perjalanan KA.

    “Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA dilakukan untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi,” kata Franoto dalam keterangannya dilansir detikjateng, Selasa (28/10) malam.

    Dari keterangan yang diterima detikJateng pukul 21.00 WIB, ada 16 KA yang diputar untuk menghindari genangan air. Berikut daftar lengkapnya:

    – KA 146 Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi – Banyuwangi memutar lewat Tegal – Prupuk – Solobalapan – Gundih – Gambringan
    – KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen memutar lewat Gambringan – Gundih – Solobalapan – Cirebon Prujakan
    – KA 152 Brantas relasi Pasar Senen – Blitar memutar lewat Cirebon Prujakan – Purwokerto – Solobalapan
    – KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi memutar lewat Cirebon Prujakan – Solobalapan – Surabaya Pasarturi
    – KA 151 Brantas relasi Blitar – Pasar Senen memutar lewat Solobalapan – Purwokerto – Cirebon Prujakan.
    – KA 163 Gumarang relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen memutar lewat Gambringan – Gundih – Solobalapan – Cirebon
    – KA 32 Pandalungan relasi Gambir – Jember memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 30 Anjasmoro relasi Gambir – Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 92 Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang memutar via Cirebon – Solo – Gundih – Gambringan
    – KA 38 Brawijaya relasi Gambir – Malang memutar via Cirebon – Purwokerto – Solo
    – KA 91 Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen memutar lewat Cirebon – Solobalapan – Gundih – Gambringan
    – KA 31 Pandalungan relasi Jember – Gambir memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 253 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 37 Brawijaya relasi Malang – Gambir memutar lewat Solobalapan – Purwokerto – Cirebon

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas Banjir Semarang, Ini Daftarnya

    Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas Banjir Semarang, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta API Indonesia (PT KAI) membatalkan perjalanan sejumlah kereta api (KA) akibat banjir yang menggenangi jalur rel di km 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah.

    Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan genangan banjir di jalur rel tersebut masih cukup tinggi untuk dilintasi KA akibat hujan yang mengguyur pada pagi hari tadi.

    “KAI sudah mengoperasikan lokomotif diesel hidrolik untuk menarik rangkaian melewati genangan banjir, tetapi ketinggian air masih terus naik,” kata Franoto di Semarang, Selasa (28/10/2025).

    Selain membatalkan perjalanan sejumlah KA, dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga memberlakukan rekayasa operasional KA akibat kondisi banjir di Stasiun Semarang.

    Adapun, perjalanan sejumlah KA yang dibatalkan penuh maupun sebagian, antara lain KA Kedungsepur, KA Joglosemarkerto, KA Blora Jaya, KA Ambarawa Ekspres, serta KA Banyubiru.

    Sementara itu, KAI juga melakukan rekayasa operasional dengan memutar perjalanan KA melalui Jalur Selatan.

    Beberapa perjalanan KA yang diputar rutenya, antara lain KA Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Banyuwangi, KA Airlangga relasi Jakarta Surabaya, KA Brantas relasi Jakarta-Blitar, KA Kertajaya relasi Jakarta-Surabaya, serta KA Gumarang relasi Jakarta-Surabaya.

    “Rekayasa operasi dengan jalur memutar ini untuk mengurangi dampak keterlambatan yang lebih tinggi,” katanya pula.

    PT KAI, ujar dia, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para penumpang serta akan terus berupaya untuk segera menormalisasi jalir yang tergenang banjir.

    Untuk diketahui, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur Kota Semarang pada Selasa pagi. Hujan mengakibatkan sejumlah titik di Kota Semarang kembali tergenang banjir.