Organisasi: API

  • Ledakan di Kantor Kejari Parepare, Barbuk Detonator yang Ditanam Atau Teror?

    Ledakan di Kantor Kejari Parepare, Barbuk Detonator yang Ditanam Atau Teror?

    JAKARTA – Selasa sore, 19 November, di wilayah Parepare, Sulawesi Selatan, terasa begitu tenang layaknya hari-hari sebelumnya. Namun, kondisi itu seketika berubah saat terdengar suara ledakan.

    Tanah bergetar dan beberapa kaca bangunan Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare pecah. Seluruh karyawan panik yang kemudian behamburan keluar gedung. Ledakan disebut terjadi di halaman belakang.

    Belum diketahui sumber ledakan tersebut. Meski, banyak yang mengira jika suara dentuman itu berasal dari bom. Mengingat belum lama ini telah terjadi aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

    “Benar terjadi ledakan, kita belum bisa duga ledakan dari mana. Kejadian sekitar pukul 14.45 WITA,” ucap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa, 19 November.

    Untuk mengetahui sumber ledakan, polisi setempat dan tim penjinak bom (Jibom) telah diturunkan. Olah tempat kejadian perkara dan mencari petunjuk soal ledakan pun dilakukan.

    “Lapolres Parepare dan Jibom sedang lakukan olah TKP antisipasi ledakan susulan,” katanya

    Selain itu, dari catatan sementara tak ada korban jiwa atau pun luka-luka yang diakibatkan ledakan tersebut. “Sementara belum ada korban,” ucapnya singkat.

    Terpisah, Kasie Intel Kejari Parepare Amirudin mengatakan sumber ledakan berasal dari detonator aktif yang merupakan sisa barang bukti. Sebelumnya, alat pemicu itu telah dimusnahkan beberapa waktu.

    Dalam pemusnahan detonator itu dengan cara ditimbun dengan tanah lalu dicor dengan semen. Sehingga, kuat dugaan ledakan itu bersumber dari sisa barang bukti tersebut lantaran lokasi ledakan merupakan tempat pemusnahan barang sitaan tersebut.

    “Yang meledak itu adalah detonator yang masih aktif. Diduga seperti itu karena lokasi kejadiannya di tempat kita lakukan pemusnahan barang bukti detonator September lalu,” ujar Amiruddin.

    Sementara, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Mukri menduga jika ledakan dipicu dengan adanya kegiatan pembakaran sampah di sekitar loaksi. Sehingga, api pun memicu ledakan pada detonator yang telah ditimbun di dalam tanah.

    “Jadi ada tukang cleaning service yang bakar sampah di bak sampah Kejari Parepare, lalu bak sampah itu kebetulan jadi tempat lokasi pemusnahan barbuk (barang bukti) bom ikan. Jadi pas bakar sampah, rupanya kena itu barbuk,” kata Mukri. 

  • PDIP Ungkap Dugaan Kekerasan Polisi Saat Rekaputulasi di Papua Tengah

    PDIP Ungkap Dugaan Kekerasan Polisi Saat Rekaputulasi di Papua Tengah

    Jakarta, CNN Indonesia

    PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap dugaan aksi kekerasan dan intervensi yang dilakukan oleh anggota kepolisian saat proses rekapitulasi Pilkada Paniai, Papua Tengah.

    Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan peristiwa kekerasan dan intervensi polisi dilakukan terhadap para anggota KPUD Paniai pada saat proses rekapitulasi suara tengah berlangsung.

    “Telah terjadi proses yang menurut kami di mana proses rekapitulasi, kami melihat bahwa ada intervensi dari kepolisian,” ujarnya dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jumat (13/12) malam.

    Ronny menjelaskan peristiwa kekerasan dan intervensi itu mulanya terjadi pada Rabu (11/12) lalu, ketika anggota Polres Paniai tiba-tiba masuk dalam ruangan rekapitulasi suara.

    Dalam konferensi pers tersebut, Ronny turut memutarkan sejumlah video bukti aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota Polres Paniai. Ia bahkan menyebut Kabag Ops Polres Paniai AKP Hendry Judo merupakan salah satu pihak yang terlibat melakukan intervensi.

    Ronny menyebut AKP Hendry bahkan sampai masuk ke dalam ruangan rekapitulasi dan mengancam kelima komisioner KPU Paniai di tengah-tengah rapat. Karenanya, ia menilai ada keberpihakan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap salah satu paslon Gubernur di Papua Tengah.

    Menurutnya, intervensi itu memang sengaja dilakukan untuk menggagalkan pleno yang tengah berjalan di Papua tengah. Hanya saja, Ronny menyebut hal itu tidak bisa terwujud lantaran PDIP memiliki dokumen lengkap berupa salinan formulir C hasil dan D hasil.

    “Kami melihat bahwa ini adalah upaya untuk menggagalkan pleno yang ada di Papua Tengah. Kami menduga dalam hal ini aparat kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan tidak ada faktor yang bisa dijadikan pembenaran terhadap aksi represif tersebut.

    Ia menilai apabila memang terjadi kericuhan antara KPU dengan Panitia Pengawas ataupun dugaan suap oleh komisioner KPU, tetap tidak perlu melakukan aksi kekerasan.

    Menurutnya sudah ada koridor hukum yang bisa diambil tanpa harus membawa senjata api dan mempertontonkan aksi kekerasan dihadapan warga sipil

    “Tidak ada pembenaran, apakah itu kericuhan antara KPU dengan Panwas atau suap oleh komisioner KPU. Kalau ada laporan seperti itu, maka ada proses hukum pidana, bukan dengan menghentikan dan melakukan kekerasan di tempat perhitungan suara,” pungkasnya.

    (tfq/pta)

  • KPU Sebut Paslon Kalah Lawan Kotak Kosong Boleh Maju Lagi di Pilkada Ulang – Halaman all

    KPU Sebut Paslon Kalah Lawan Kotak Kosong Boleh Maju Lagi di Pilkada Ulang – Halaman all

    Antara lain adada dua daerah yang akan menggelar pilkada ulang, yaitu Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Pilkada ulang rencananya…

    Tayang: Jumat, 13 Desember 2024 22:25 WIB

    Deutsche Welle

    KPU Sebut Paslon Kalah Lawan Kotak Kosong Boleh Maju Lagi di Pilkada Ulang 

    KPU menyatakan ada 48 daerah yang hanya diikuti calon tunggal di Pilkada 2024. KPU pun membuka kembali pendaftaran di wilayah tersebut.

    Jakarta – KPU menegaskan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang kalah lawan kotak kosong di Pilkada 2024 dapat maju kembali di pilkada ulang 2025. KPU menyampaikan tahapan pilkada ulang dimulai Januari 2025.

    “Berkaitan dengan calon yang kalah di calon tunggal apakah boleh maju lagi, jawabannya boleh,” kata Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, dalam konferensi pers, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024)

    “Asalkan masih ada yang mencalonkan,” sambungya.

    Diketahui, ada dua daerah yang akan menggelar pilkada ulang, di antaranya Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Afif mengatakan calon-calon baru pun dapat turut serta mendaftar di pilkada ulang.

    Rencananya, pilkada ulang akan digelar 27 Agustus 2025. Saat ini, kata Afif, PKPU terkait tahapan dan jadwal pilkada ulang tengah dalam proses harmonisasi.

    Afif memastikan KPU tidak akan memangkas durasi waktu untuk tahapan pencalonan. Termasuk, berkaitan dengan verifikasi pemenuhan syarat minimal dukungan calon perseorangan.

    “Kalau misalnya ada lagi calon perselorangan maka kami akan melakukan apa yang disebut dengan verifikasi data-data dan itu butuh waktu yang di dalam undang-undang sudah termaktub kapan, berapa hari,” tuturnya. (hp)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kapal Basarnas Cilacap yang Meledak di Pelabuhan Sleko Berjenis RIB, Seorang Montir Tewas Terpental

    Kapal Basarnas Cilacap yang Meledak di Pelabuhan Sleko Berjenis RIB, Seorang Montir Tewas Terpental

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kapal milik Basarnas Cilacap yang tiba- tiba meledak pada Jumat (13/12/2024) sore itu sedang dalam masa pemeliharaan dan perawatan rutin.

    Ada beberapa bagian kapal yang diperbaiki dan aktivitas itu dilakukan oleh pihak ketiga, yakni PT Baruna Putra Insani.

    Adapun kapal Basarnas yang meledak dan terbakar itu berjenis RIB (Rigid Inflatable Boat).

    Dugaan sementara, muasal ledakan berasal dari tangki bahan bakar di kapal tersebut.

    Akibat peristiwa tersebut, seorang pekerja tewas, sedangkan dua lainnya mengalami luka.

    Kapal milik Basarnas Cilacap meledak dan terbakar di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jumat (13/12/2024) sore.

    Akibat peristiwa itu, seorang pekerja dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

    Kepala Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal sedang diperbaiki sekira pukul 15.20.

    “Montir bengkel sedang memperbaiki kapal milik Basarnas.”

    “Pada saat unloading atau loading BBM, kapal meledak, sangat keras di bagian belakang,” kata Supriyadi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/12/2024).

    Saking kerasnya ledakan, kata Supriyadi, seorang pekerja sampai terpental ke atas.

    Pekerja yang belum diketahui identitasnya itu dilaporkan tewas di lokasi kejadian.

    “Saat kejadian meledak, seorang montir kapal terpental sampai ke atas dan jatuh dan meninggal.”

    “Dua orang lainnya luka berat,” ujar Supriyadi.

    Ledakan tersebut kemudian memicu kebakaran.

    Para pekerja lalu melakukan pertolongan kepada korban dan berupaya memadamkan api.

    “Karena masih panik, seorang pegawai menghubungi Damkar Pos Cilacap.

    Sekira pukul 15.27, petugas merespons kejadian dengan respons time 7 menit, kemudian tim melakukan pemadaman,” kata Supriyadi.

    Akibat peristiwa tersebut, kata Supriyadi, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

    Kapal Basarnas Cilacap meledak dan terbakar saat sedang diperbaiki di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024) sore. (DAMKAR KABUPATEN CILACAP)

    Kronologi Kapal Basarnas Cilacap Meledak

    Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Agus Triyadi mengungkapkan bahwa korban tewas berinisial TP (50), yang merupakan warga Sidanegara, Cilacap.

    Sementara itu, dua korban luka-luka adalah EM (42) dari Tambakreja, Cilacap dan HP (38) dari Danasri, Cilacap.

    “Ketiga korban sedang melakukan pekerjaan perbaikan kapal RIB milik Basarnas,” kata AKP Agus Triyadi.

    Ledakan terjadi sekira pukul 15.30, yang diduga berasal dari tangki bahan bakar kapal.

    “Tiba-tiba terjadi ledakan dari tangki BBM, ketiga korban sempat terpental.”

    “Kemudian warga datang menolong dengan memadamkan api.”

    “Ketiga korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit,” tambah dia.

    AKP Agus Triyadi menjelaskan bahwa saat ledakan terjadi, korban TP sedang berada di atas tangki BBM.

    Sementara itu, EM sedang melakukan pengecatan badan kapal di sebelah kanan menggunakan mesin kompresor.

    Lalu HP sedang memasang stiker pada badan kapal.

    Penjelasan Basarnas Cilacap

    Sementara itu, pihak Basarnas angkat bicara mengenai peristiwa meledaknya kapal milik mereka di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (13/12/2024) sore itu.

    Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) sedang dalam proses pemeliharaan dan perawatan rutin sejak Senin (9/12/2024).

    “Basarnas Kantor SAR Cilacap melaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kantor SAR Cilacap.”

    “Terjadwal selama 7 hari mulai 9 hingga 15 Desember,” kata Abdullah. 

    Pemeliharaan dan perawatan rutin tersebut, kata M Abdullah, dikerjakan oleh PT Baruna Putra Insani.

    Terkait penyebab peristiwa tersebut, Abdullah belum dapat memastikannya.

    “Korban dan kronologi masih tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian,” katanya.

    M Abdullah juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa kecelakaan kerja tersebut.

    “Kami turut prihatin atas kecelakaan kerja ini,” kata M Abdullah. (*)

  • Berikut Identitas Korban Tewas dalam Ledakan Kapal Basarnas Cilacap: Sang Montir Sempat Terpental

    Berikut Identitas Korban Tewas dalam Ledakan Kapal Basarnas Cilacap: Sang Montir Sempat Terpental

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sebuah kapal milik Basarnas Cilacap yang sedang dalam masa perbaikan tiba- tiba meledak, Jumat (13/12/2024).

    Dugaan sementara, muasal ledakan berasal dari tangki bahan bakar yang ada di kapal tersebut.

    Akibat peristiwa tersebut, seorang pekerja tewas, sedangkan dua lainnya mengalami luka.

    Kapal milik Basarnas Cilacap meledak dan terbakar di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jumat (13/12/2024) sore.

    Akibat peristiwa itu, seorang pekerja dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

    Kepala Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal sedang diperbaiki sekira pukul 15.20.

    “Montir bengkel sedang memperbaiki kapal milik Basarnas.”

    “Pada saat unloading atau loading BBM, kapal meledak, sangat keras di bagian belakang,” kata Supriyadi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/12/2024).

    Saking kerasnya ledakan, kata Supriyadi, seorang pekerja sampai terpental ke atas.

    Pekerja yang belum diketahui identitasnya itu dilaporkan tewas di lokasi kejadian.

    “Saat kejadian meledak, seorang montir kapal terpental sampai ke atas dan jatuh dan meninggal.”

    “Dua orang lainnya luka berat,” ujar Supriyadi.

    Ledakan tersebut kemudian memicu kebakaran.

    Para pekerja lalu melakukan pertolongan kepada korban dan berupaya memadamkan api.

    “Karena masih panik, seorang pegawai menghubungi Damkar Pos Cilacap.

    Sekira pukul 15.27, petugas merespons kejadian dengan respons time 7 menit, kemudian tim melakukan pemadaman,” kata Supriyadi.

    Akibat peristiwa tersebut, kata Supriyadi, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

    Pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakatan kapal RIB milik Basarnas Cilacap. Jumat (13/12/2024) sore. Atas kejadian itu ada tiga korban jiwa, satu diantaranya meninggal dunia. (POLRESTA CILACAP)

    Kronologi Kapal Basarnas Cilacap Meledak

    Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Agus Triyadi mengungkapkan bahwa korban tewas berinisial TP (50), yang merupakan warga Sidanegara, Cilacap.

    Sementara itu, dua korban luka-luka adalah EM (42) dari Tambakreja, Cilacap dan HP (38) dari Danasri, Cilacap.

    “Ketiga korban sedang melakukan pekerjaan perbaikan kapal RIB milik Basarnas,” kata AKP Agus Triyadi.

    Ledakan terjadi sekira pukul 15.30, yang diduga berasal dari tangki bahan bakar kapal.

    “Tiba-tiba terjadi ledakan dari tangki BBM, ketiga korban sempat terpental.”

    “Kemudian warga datang menolong dengan memadamkan api.”

    “Ketiga korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit,” tambah dia.

    AKP Agus Triyadi menjelaskan bahwa saat ledakan terjadi, korban TP sedang berada di atas tangki BBM.

    Sementara itu, EM sedang melakukan pengecatan badan kapal di sebelah kanan menggunakan mesin kompresor.

    Lalu HP sedang memasang stiker pada badan kapal.

    Penjelasan Basarnas Cilacap

    Sementara itu, pihak Basarnas angkat bicara mengenai peristiwa meledaknya kapal milik mereka di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (13/12/2024) sore itu.

    Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) sedang dalam proses pemeliharaan dan perawatan rutin sejak Senin (9/12/2024).

    “Basarnas Kantor SAR Cilacap melaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kantor SAR Cilacap.”

    “Terjadwal selama 7 hari mulai 9 hingga 15 Desember,” kata Abdullah. 

    Pemeliharaan dan perawatan rutin tersebut, kata M Abdullah, dikerjakan oleh PT Baruna Putra Insani.

    Terkait penyebab peristiwa tersebut, Abdullah belum dapat memastikannya.

    “Korban dan kronologi masih tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian,” katanya.

    M Abdullah juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa kecelakaan kerja tersebut.

    “Kami turut prihatin atas kecelakaan kerja ini,” kata M Abdullah. (*)

  • Kronologi dan Identitas Korban Ledakan Kapal Basarnas Cilacap, 1 Tewas, 2 Luka-luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2024

    Kronologi dan Identitas Korban Ledakan Kapal Basarnas Cilacap, 1 Tewas, 2 Luka-luka Regional 13 Desember 2024

    Kronologi dan Identitas Korban Ledakan Kapal Basarnas Cilacap, 1 Tewas, 2 Luka-luka
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com
    – Sebuah ledakan terjadi pada kapal milik Basarnas di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten
    Cilacap
    , Jawa Tengah, pada Jumat (13/12/2024) sore.
    Akibat peristiwa tersebut, satu pekerja dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
    Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Agus Triyadi, mengungkapkan bahwa korban tewas berinisial TP (50), yang merupakan warga Sidanegara, Cilacap.


    Sementara itu, dua korban luka-luka adalah EM (42) dari Tambakreja, Cilacap, dan HP (38) dari Danasri, Cilacap.
    “Ketiga korban sedang melakukan pekerjaan perbaikan kapal RIB milik Basarnas,” kata Agus saat dihubungi.
    Ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, yang diduga berasal dari tangki bahan bakar kapal.
    “Tiba-tiba terjadi ledakan dari tangki BBM, ketiga korban sempat terpental. Kemudian warga datang menolong dengan memadamkan api, ketiga korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit,” tambah dia.
    Agus menjelaskan bahwa saat ledakan terjadi, korban TP sedang berada di atas tangki BBM.
    Sementara itu, EM sedang melakukan pengecatan badan kapal di sebelah kanan dengan menggunakan mesin kompresor, dan HP sedang memasang stiker pada badan kapal.
    Diberitakan sebelumnya, kapal milik
    Basarnas Cilacap
    meledak dan terbakar di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jumat (13/12/2024) sore.
    Peristiwa ini terjadi saat kapal Basarnas Cilacap sedang menjalani perawatan dan pemeliharaan rutin yang dimulai sejak Senin (9/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antusiasme Tinggi Warga Sulawesi Naik Kereta Api saat Nataru, Kepadatan Diprediksi Mulai 18 Desember

    Antusiasme Tinggi Warga Sulawesi Naik Kereta Api saat Nataru, Kepadatan Diprediksi Mulai 18 Desember

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Meskipun operasional Kereta api terbilang baru dalam hadir di bumi Sulawesi, antusias warga setempat yang ingin naik Kereta Api (KA) cukup tinggi.

    Terbaru, jelang momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), KAI memprediksikan terjadi kepadatan penumpang.

    “Benar, saat momen libur nataru nanti diprediksikan antusiasme warga yang naik KA cukup tinggi,” ujar Manager PT KAI Daop 8 Surabaya Kereta Api (KA) Makassar-Parepare Janus Alloin kepada Tribun Jatim Network, Jumat (13/12/24).

    Ia mengatakan, kepadatan penumpang saat momen libur nataru kali ini sendiri diprediksi sudah terjadi mulai di tanggal 18 Desember 2024. “Saat tanggal 18 Desember itu kami memprediksi ada sebanyak 907 penumpang yang akan naik KA,” katanya.

    Jumlah tersebut pun, sifatnya juga sementara, karena data akan terus bertambah. “Akan naik terus angkanya. Karena saat tanggal 21 dan 22 Desember itu jumlahnya sudah mencapai ribuan. Kami prediksi mencapai 1107 orang,” jelasnya.

    Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya untuk proyek KAI Sulsel, Luqman Arif menambahkan, operasional Kereta api Perintis di Sulawesi Selatan ini melayani 2 rute perjalanan yaitu Stasiun Mandai hingga Stasiun Garongkong /pp dengan jarak tempuh 82 km dan Stasiun Mangilu hingga Stasiun Garongkong /PP dengan jarak tempuh 58 km.

    Adapun saat ini, kata Luqman, telah tersedia dua sarana kereta jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), dengan enam perjalanan KA per hari.

    “Kereta tersebut melayani 11 stasiun, yaitu Mandai, Maros, Ramang-ramang, Pangkajene, Mangilu, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau, Barru, dan Garongkong,” jelas Luqman.

    Luqman juga mengatakan, dari Januari hingga September 2024 sendiri, telah tercatat 1.830 perjalanan kereta api dengan tingkat ketepatan waktu berangkat mencapai 93 persen dan kedatangan 94 persen.

    “Ini tentunya menjadi awal yang baik untuk pengoperasian kereta api pertama yang hadir di Pulau Sulawesi, khususnya menyambut momen-momen libur nasional, seperti Nataru,” tutup Luqman.

  • Peran Strategis Pesantren Dalam Moderasi Agama  

    Peran Strategis Pesantren Dalam Moderasi Agama  

    TRIBUNJATENG.COM – Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 bekerjasama dengan Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menggelar halaqah “Menggali Nilai Moderasi dan Penguatan Pesantren” di The Wujil Resort & Conventions, Semarang, Kamis hingga Sabtu (12-14/10/2024). 

    Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Musta’in Ahmad, S.H., M.H menyinggung dalam 15 tahun terakhir kita membincangkan moderasi.

    Berbagai macam sudut pandang betapa masyarakat dan kondisi berubah. 

    Agama tak hanya dibincangkan oleh ahli agama saja. Adanya teknologi diiringi dengan keterbukaan informasi, bukan ahli agama bisa  mengumpulkan data seolah menjadi ahli agama.

    Wajah agama pun berubah sesuai dengan siapa yang membincangkannya. 

    “Peran agama tetap menjadi entitas menarik bagi generasi masa depan,” ungkap Musta’in Ahmad. 

    Lembaga pesantren kita harapkan dapat meneruskan dalam menjaga tradisi, kita ingin agama terus menjadi warna bagi kehidupan.

    Musta’in Ahmad mengibaratkan moderasi dengan sebuah pohon, dengan akar yaitu akidah, syariat dan akhlak yang kuat menghujam ke tanah maka akan menghasilkan cabang dan daun berupa komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan adaptif terhadap kearifan lokal.

    Tentu ini tak lepas dari batang yang tidak bengkok ke kanan (radikalis) atau ke kiri (liberalis).

    H. Amin Handoyo, Lc, M. Ag selaku Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren menyampaikan kerjasama dengan RMI PWNU Jateng ini menguatkan pesantren itu sendiri. Moderasi kemudian meningkat menjadi harmoni dan kerukunan.

    Di pesantren banyak sekali nilai-nilai moderasi yang perlu dimunculkan. 

    Hal ini diamini Ketua RMI PWNU Jateng, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi bahwa Pesantren menjadi sistem pendidikan tertua di negeri ini sejak politik etis 1901 hingga lahir Undang-Undang Pesantren no 18 tahun 2019.

    Sebagai lembaga pendidikan tertua di nusantara masih ada hingga kini karena mampu menjaga kecakapannya dalam 2 hal, yaitu sanad keilmuan dan estafet kepemimpinan. 

    “Berkat daya tahan adaptasinya pesantren dalam keragamannya mempunyai praktek terbaiknya (best practice) sendiri dalam pemeliharaan dan peningkatan pendidikannya,” tambah Pengasuh Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman. 

    KH. Ubaidillah Shodaqoh (Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah) menegaskan bahwa pesantren memiliki andil besar dalam mewujudkan moderasi beragama.

    Moderasi bukan hanya soal teori pemahaman belaka, namun harus mampu diterapkan dalam pergaulan lokal hingga internasional. 

    Jangan sampai terjadi konflik antar pesantren.

    Ditambah yang hadir disini harus menjadi perekat umat. 

    Dalam kegiatan ini juga akan didiskusiakan bentuk-bentuk pengembangan integrasi nilai dan tradisi pesantren dalam proyek moderasi beragama bagi masyarakat.

    Pesantren akan memberikan penguatan moderasi kepada masyarakat dan memberikan kesempatan masyarakat belajar langsung dari nilai dan tradisi pesantren yang selaras dengan moderasi beragama.

    Bahkan pesantren membuka layanan program kerjasama di pondok pesantren, seperti dialog lintas iman, live-in di pesantren bagi masyarakat lintas agama, dan bakti sosial. 

    Selain itu, beberapa narasumber KH. Noor Machin Chudlori (Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo) dengan materi Pola Pengasuhan Kiai Dalam Menanamkan Sikap Moderat Santri, Dr. K.H. Fadholan Musyafa’, L.c, M.Ag (Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlu Fadhlan) menyampaikan Radikalisme dan Terorisme Berkedok Agama Islam dan KH. Ahmad Zaki Fuad, M. Ag (Wakil Ketua PWNU Jateng) mengangkat Strategi Komunikasi Interreligius dalam Membangun Lingkungan Pesantren yang Moderat serta Dr. KH. Abu Choir, MA (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadholi) membedah tentang Inventarisasi tradisi pesantren yang mengajarkan nilai tasamuh, tawasuth, tawazun dan I’tidal yang Mendorong Terwujudnya Moderasi Beragama di Pesantren (*)

  • Teganya Bos Keroyok Anak Buah hingga Tewas di Jaksel Berujung Tersangka

    Teganya Bos Keroyok Anak Buah hingga Tewas di Jaksel Berujung Tersangka

    Jakarta

    Pria penjual telur gulung berinisial MR (32) tewas mengenaskan di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban tewas dalam kondisi mengalami luka-luka dan diikat di sebuah pohon.

    Keluarga korban melapor ke polisi untuk menuntut keadilan. Polisi bergerak menyelidiki kasus hingga menangkap 4 orang pelaku.

    Salah satu pelaku ialah AS (46) yang merupakan bos korban. Selain mengeroyok, AS juga merupakan pihak yang mengikat MR di pohon.

    Korban diikat di pohon dalam kondisi penuh luka pada Selasa (3/12) dini hari. Tersangka tidur dan meninggalkan korban di pohon dalam kondisi dinginnya udara dini hari hingga akhirnya korban meninggal dunia.

    Awal Mula Kasus

    Kapolsek Tebet Kompol Murodih menjelaskan, awalnya AS (46) menyuruh korban untuk belanja keperluan berjualan telur gulung pada Senin (25/11) sekitar pukul 14.30 WIB. MR lalu pergi belanja menggunakan sepeda motor milik tersangka lain, MF (28).

    “Korban diminta belanja yang menggunakan sepeda motor Beat nomor polisinya B-4618-SNR warna hitam milik MF ya, waktu itu mereka disuruh untuk beli telur. Kemudian tidak balik,” kata Murodih di kantornya, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    AS mendapatkan informasi bahwa MR berada di dekat Stasiun Bekasi pada Senin (2/12). AS lalu mengajak pemilik motor, MF, beserta dua rekannya yakni R dan AR untuk mendatangi MR.

    Polsek Tebet menetapkan 4 tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan tukang telur gulung. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Keempat pria itu lalu menghajar MR di kawasan Bekasi. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban sempat dianiaya sekitar 3 kali.

    Pada Selasa (3/12) sekitar pukul 00.15 WIB, AS dan ketiga rekannya membawa korban ke daerah Tebetm tepatnya di penyeberangan rel kereta api (KA) di Tebet Timur. Korban kembali dipukuli keempat pelaku atas tuduhan pencurian motor.

    “Di sana mereka juga bersama-sama memukuli si korban di tempat tersebut,” ucapnya.

    Tersangka kembali main hakim sendiri terhadap korban. Mereka kembali memukuli korban di rumah MF.

    “Setelah dari TKP kedua, dibawa lagi ke rumah MF. Nah di sana mereka juga dipukuli bersama-sama,” ujarnya.

    Setelah dari rumah MF, mereka membawa korban MR ke kontrakan AS. Lalu korban MR diikat di pohon lantas ditinggal tidur sama AS dan MF. Pada pagi harinya, korban MR ditemukan tewas.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnnya.

  • Kompolnas Surati Prabowo, Kirim Hasil Evaluasi Penggunaan Senjata Api Polisi – Page 3

    Kompolnas Surati Prabowo, Kirim Hasil Evaluasi Penggunaan Senjata Api Polisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto yang berisi saran terkait evaluasi penggunaan senjata api (senpi) oleh personel Polri.

    Anggota Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, surat tersebut dikirim sebagai rekomendasi Kompolnas atas terjadinya kasus personel Polri yang menggunakan senpi dengan tidak bertanggung jawab, seperti kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan dan polisi tembak siswa di Semarang, Jawa Tengah.

    “Kami sudah merumuskan saran bijak untuk fenomena penggunaan senjata api ini. Saran bijak ini kami tujukan kepada Pak Presiden dengan satu paradigma bahwa perlunya melakukan suatu evaluasi kebijakan atas penggunaan senjata yang harus lebih humanis,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/12/2024).

    Ia menjelaskan bahwa maksud dari pendekatan humanis adalah terkait dengan menggunakan senjata yang tidak mematikan dalam penanganan kasus, seperti taser atau senjata kejut listrik.

    “Termasuk juga soal pelayanan psikologi untuk kesehatan mental. Sebenarnya, soal pendekatan yang humanis, ini bukan hanya atensi dari Kompolnas, sebenarnya atensi juga dari Pak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,” kata dia.

    Ia juga mengingatkan kembali agar para personel kepolisian lebih mengutamakan pendekatan humanis dalam melakukan tugasnya.

    “Ketika melakukan satu aktivitas kepolisian, khususnya yang berhubungan dengan masyarakat, perspektif dan pendekatan humanis itu digunakan,” ucapnya.