POJOKSATU.id, PASURUAN— Orang tua Teddy Minahasa Putra mengungkap cita-cita masa kecil anaknya menjadi anggota TNI AL, bukan menjadi polisi.
Orang tua Teddy Minahasa yang sudah berumur 75 tahun ini mengungkap anaknya tumbuh besar di Kota Pasuruan Jawa Timur, namun lahir di Minahasa Sulawesi Utara.
Ibu Irjen Teddy Minahasa, Candra Minarni, mengungkap Teddy lahir pada 23 November 1970 di Minahasa. Namun hanya 40 hari usai kelahirannya, keluarga Teddy pindah ke Pasuruan.
Awal karir Teddy sebagai polisi saat ia berkeinginan menjadi anggota TNI AL dan ikut tes Akabri tahun 1990 lalu. Namun, dia malah diterima sebagai Akabri bagian polisi.
“Awalnya dulu ingin jadi TNI AL, tapi keterimanya di polisi, tapi Alhamdulilah,” kata Candra Minarni di kediamannya di Gang 10 Jalan Hasanuddin, Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan, Jumat (14/10).
–
Teddy Minahasa Putra Mualaf? Jenderal Bintang Dua Ini Ternyata Asli Keturunan Madura
Teddy diketahui lulus Akademisi Kepolisian pada tahun 1993 lalu.
Ibu Teddy menyebut anaknya tumbuh besar di Kota Pasuruan. Seluruh riwayat sekolahnya berada di sana.
Teddy bersekolah di SDN Karanganyar, SMPN 1 Pasuruan dan SMA 3 Kota Pasuruan.
Teddy merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Empat laki-laki dan empat perempuan.
Dari banyak saudaranya itu, hanya Teddy yang lahir di luar Kota Pasuruan, tepatnya di Minahasa, Sulawesi Utara.
–
Berwajah Seperti Keturunan Arab, Ini Foto-foto Cantik Istri Irjen Teddy Minahasa
“Semua kelahiran Pasuruan, cuma Teddy ini yang lahir di Minahasa. Itu pula yang menjadi alasan penyematan Minahasa sebagai bagian nama Teddy,” katanya seperti dilansir wartabromo.
Dikatakan Minarni, dulu suaminya merantau. Banyak keliling ke beberapa tempat di Indonesia. Termasuk Minahasa di Sulawesi Utara.
Nah, saat berada di Minahasa, ia melahirkan Teddy. Setelah 40 hari kelahiran, baru ia kembali ke Kota Pasuruan.
Teddy dikenal sebagai pribadi yang cerdas, sopan dan disiplin sejak kecil.
Meski jadi pejabat tinggi di kepolisian, Teddy masih sering pulang hanya untuk bertemu ibu dan beberapa keluarganya.
“Sesekali pulang tapi nggak mesti, kadang malam. Nggak pernah ngomong juga kalau pulang,” kata orang tua Teddy Minahasa soal sosok anaknya. (ikror/pojoksatu)
