Jakarta –
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan akal-akalan yang dilakukan oleh para operator judi online sehingga masyarakat di Indonesia terjerat dalam lingkaran setan tersebut.
Budi menyebutkan judi online sudah dirancang sedemikian rupa agar masyarakat tergiur memainkannya. Salah satunya dengan diberi kemenangan terlebih dahulu, namun selanjutnya adalah kekalahan yang terus dirasakan para pemain judi online tersebut hingga kehabisan uang.
“Desk gabungan akan memasifkan kampanye dan edukasi publik tentang bahaya akibat judi online bahwa slot atau judi online itu penipuan,” ujar Budi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta, Kamis (21/11/2024).
“Masyarakat selama ini ditipu oleh para operator judi online. Masyarakat diberi harapan bisa menang dalam judi online. Padahal dalam program judi online itu sudah di-setting agar masyarakat ujung-ujungnya pasti kalah dan tidak bisa menarik uangnya,” sambungnya.
Budi mengatakan jumlah pemain judi online di Indonesia itu saat ini sudah mencapai 8,8 juta orang. Bahkan hal yang mengkhawatirkan, disampaikan Budi, sebanyak 80 ribu di antaranya usianya di bawah 10 tahun.
Adapun perputaran judi online di Indonesia ini diperkirakan sudah menyentuh angka Rp 900 triliun di tahun 2024.
“Dan angka ini diprediksi akan terus bertambah, jika kita tidak melakukan upaya masif di dalam pemberantasan judi online,” kata Budi.
Data tersebut membuat Indonesia berada dalam situasi darurat judi online. Berbagai upaya pun coba dilakukan Desk Pemberantasan Judi Online mulai dari pemblokiran situs, rekening bank, e-wallet, literasi digital, penangkapan pelaku, influencer, sampai kerja sama dengan platform digital.
(agt/fyk)