Jakarta –
Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel menewaskan tujuh warganya selama operasi terpisah di Tepi Barat. Militer Israel diketahui menargetkan para militan.
Dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), dua orang tewas di kota Tammun. Hal itu dikonfirmasi Ahmad Assad selaku gubernur kota terdekat Tubas, yang yurisdiksinya meliputi Tammun.
“Ada seorang martir dari serangan udara yang tubuhnya tercabik-cabik,” katanya kepada AFP.
Kementerian kesehatan Palestina di Ramallah juga mengonfirmasi dua orang telah tewas oleh pasukan Israel di Tammun.
“Jenazah salah satu dari mereka, yang identitasnya masih belum diketahui, telah ditahan oleh tentara,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Militer mengatakan kepada AFP pada hari Selasa bahwa selama operasi semalam, pasukan Israel tiba dengan helikopter dan kendaraan dan mengepung daerah Tammun dan Far’a.
Dua warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel lainnya pada hari Selasa di kota Qabatiyah, dekat kota Jenin di Tepi Barat utara, kata gubernur Jenin.
“Dua martir tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel selama operasi di wilayah Qabatiyah,” kata gubernur, Kamal Abu Rubb, kepada AFP.
Militer mengatakan kepada AFP bahwa mereka melakukan operasi di wilayah Menashe, pemukiman Israel dekat Qabatiyah. Selama operasi semalam, sel teroris bersenjata yang melepaskan tembakan dan melemparkan bahan peledak ke arah pasukan diserang dari udara dan beberapa militan ditangkap.
Kemudian, tiga korban tewas lainnya yakni berada di Qabatiyah, kata kementerian kesehatan Palestina.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa setelah laporan penembakan terhadap sebuah kendaraan di Qabatiyah, petugas pertolongan pertama berhasil menyelamatkan dua martir dari dalam kendaraan.
Mahmud Sadi, kepala Bulan Sabit Merah Palestina di Jenin, mengatakan kepada AFP bahwa warga Palestina ketiga ditembak mati oleh tentara di dalam rumahnya di Qabatiyah.
(azh/azh)