Dalam unggahan lain, Baskara Putra menampilkan ulang seruan untuk masyarakat beramai-ramai turun ke jalan lagi besok.
“Militerisme dan oligarki semakin mengancam demokrasi kita. Revisi UU TNI membuka jalan bagi militer masuk ke ranah sipil, bertentangan dengan amanat reformasi yang menegaskan supremasi sipil. Mari turun ke jalan, desak bersama,” demikian bunyi potongan seruan demonstrasi yang Baskara Putra unggah ulang dari akun X @barengwarga.
Komika Pandji Pragiwaksono juga menuliskan reaksinya terhadap kebijakan baru Kementerian Pertahanan atau Kemenhan di dunia maya.
“Wew,” tulis Pandji Pragiwaksono sambil menyertakan gambar bergerak dirinya bertuliskan, ‘Do I really have to explain this?’.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengungkap peran baru TNI untuk menghadapi ancaman siber, utamanya yang menyerang sistem pertahanan. Bentuk serangan itu seperti peretasan dan sabotase digital.
“TNI akan berperan dalam menghadapi berbagai ancaman siber, termasuk serangan terhadap sistem pertahanan dan komando militer, seperti peretasan, sabotase digital, atau pencurian data strategis,” kata Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang kepada media, Rabu (26/3/2025).
Selain itu, TNI juga berperan menghadapi ancaman terhadap infrastruktur kritis nasional. Contohnya, serangan terhadap jaringan listrik, telekomunikasi, transportasi, dan serangan lainnya yang dianggap berdampak pada stabilitas negara.
Bagian dari Operasi Militer di Ruang Siber, TNI juga akan melakukan operasi informasi dan disinformasi terhadap pihak-pihak yang mengancam kedaulatan negara.