OpenAI Tolak Tuduhan Pengkhianatan Misi Awal oleh Elon Musk

6 March 2024, 22:17

Sam Altman dan Elon Musk.(AFP)

OPENAI, perusahaan di balik ChatGPT, pada Selasa (5/3) membantah tuduhan Elon Musk tentang pengkhianatan terhadap misi awalnya. Perusahaan itu akan mendorong agar gugatan itu ditolak pengadilan.
Bos Tesla, SpaceX, dan X itu ialah salah satu pendiri OpenAI pada 2015 bersama dengan Sam Altman. Namun Musk meninggalkan organisasi tersebut pada 2018 dan sekarang menjadi salah satu kritikus paling vokal.
Musk meluncurkan kasus hukum terhadap OpenAI minggu lalu. Alasannya dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan San Francisco yakni perusahaan tersebut merupakan entitas nirlaba.
Baca juga : Elon Musk Gugat OpenAI karena Dituding Khianati Misi Pendirian
“Kami bermaksud untuk menolak semua klaim Elon,” kata OpenAI dan para eksekutifnya dalam satu posting blog. OpenAI menarik imajinasi publik pada akhir 2022 dengan merilis chatbot ChatGPT yang dapat menghasilkan puisi dan esai dan bahkan berhasil dalam uji coba.
Perusahaan itu dimulai sebagai organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan (AGI). Ini istilah yang secara longgar didefinisikan sebagai sejenis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang akan melampaui kemampuan manusia dalam semua ukuran kecerdasan.
Tujuannya agar OpenAI dapat menjamin bahwa teknologi tersebut aman bagi umat manusia. OpenAI telah menerima investasi sekitar US$13 miliar dari Microsoft dalam beberapa tahun terakhir dan kedua perusahaan memasarkan layanan AI kepada pengembang dan individu. Baca juga : OpenAI Dikabarkan dapat Suntikan Dana Rp1250 Triliun
Pada Selasa, Altman dan eksekutif lain dari perusahaan rintisan Silicon Valley merinci argumen tandingan mereka dengan email pendukung. “Kami sedih karena hal ini terjadi pada seseorang yang sangat kami kagumi–seseorang yang mengilhami kami untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, kemudian mengatakan kepada kami bahwa kami akan gagal, memulai kompetisi, dan kemudian menggugat kami ketika kami mulai membuat kemajuan yang berarti dalam mencapai tujuan kami. Misi OpenAI tanpa dia,” kata mereka dalam postingan blog.
Pada 2017, “Kami semua memahami bahwa kami akan membutuhkan lebih banyak modal untuk berhasil dalam misi kami–miliaran dolar per tahun–yang jauh lebih banyak daripada yang kami bayangkan, terutama Elon, yang dapat kami kumpulkan sebagai nirlaba,” kata mereka.
Tahun berikutnya, Musk menyarankan melalui email agar OpenAI dilampirkan ke Tesla sebagai sapi perahnya. Namun ketika menghadapi penolakan dari tim, Musk, “Segera memilih untuk meninggalkan OpenAI dengan mengatakan bahwa kemungkinan keberhasilan kami ialah 0,” seraya menambahkan bahwa ia berencana membangun pesaing AGI di dalam Tesla.
“Ketika dia keluar pada akhir Februari 2018, dia mengatakan kepada tim kami bahwa dia mendukung kami menemukan jalan kami sendiri untuk mengumpulkan miliaran dolar,” kata postingan blog OpenAI. Altman dan rekan-rekannya juga mengatakan bahwa perusahaan mereka memberikan akses AI gratis kepada organisasi dan negara, termasuk Albania, yang, “Menggunakan alat OpenAI untuk mempercepat aksesinya ke UE hingga 5,5 tahun.” (AFP/Z-2)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi