Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

One Way dan Tol Fungsional Jadi Strategi Korlantas Hadapi Arus Balik

One Way dan Tol Fungsional Jadi Strategi Korlantas Hadapi Arus Balik

Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi mencapai puncaknya pada 5 hingga 7 April 2025.

Korlantas telah menyusun skema rekayasa lalu lintas untuk arus balik. Hal itu bertujuan untuk agar arus balik berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

“Bapak Kapolri memerintahkan kepada kami untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis bekerja sama dengan semua stakeholder, kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas”, kata Agus dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

Kemudian Agus memerinci, ada beberapa langkah yang akan diterapkan seperti skema one way nasional yang akan diberlakukan mulai 6 April 2025 dengan seremoni dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung.

Strategi selanjutnya, menurut Agus adalah penerapan contraflow jika volume kendaraan meningkat saat arus balik. Nantinya, contraflow akan diterapkan mulai dari Km 70 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek dan dapat diperpanjang hingga Km 36 apabila diperlukan.

Selanjutnya yang disiapkan oleh Korlantas yaitu penggunaan jalan tol fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan yang akan difungsikan sepanjang 30 kilometer dari Sadang hingga Cibatu untuk membantu mengurai kepadatan arus balik dari arah Bandung.

“Tentunya ini nanti akan melihat parameter-parameter  yang belakangan bangkitan arusnya seperti apa sehingga akan kita lakukan langkah-langkah yang tepat baik menganalisa di non tol arteri atau jalan nasional karena diberlakukan one way di nontol harus kita kelola dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, Korlantas telah melihat gambaran jumlah kendaraan pada arus balik berdasarkan data kendaraan yang keluar Jakarta selama arus mudik kemarin. Selama arus mudik, tercatat ada 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jakarta. Jumlah tersebut kalau tidak diurai akan menyebabkan kemacetan pada saat puncak arus balik nanti.

Merangkum Semua Peristiwa