JABAR EKSPRES – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan pesimis, sektor pariwisata tak mampu bekerja optimal tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kembang dari biasanya.
“Kelihatannya dari pariwisata akan turun, tapi mudah-mudahan terkompensasi dari pajak,” kata Farhan, Kamis (3/4).
Hal tersebut mulai terlihat dari menurunnya tingkat okupansi hotel di Kota Bandung dibanding dengan tahun 2024.
Diakuinya, hal ini perlu jadi perhatian serius mengingat akan berdampak pada PAD Kota Kembang Tahun 2025.
“Okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya, ini memang agak mengkhawatirkan. Buat saya ini warning yang sangat perlu kita perhatikan,” ujarnya.
BACA JUGA: Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Lakukan One Way di Jalur Nagreg
Farhan mengaku, pihaknya akan menyiapkan langkah strategis guna peningkatan wisata di Kota Bandung.
Menurutnya, Target PAD dari sektor pariwisata harus tetap tercapai, meskipun ada penurunan jumlah wisatawan yang menginap di hotel.
“Masuk H+8 kita harus sudah mulai melakukan strategi-strategi peningkatan kunjungan wisata kita yang akan dievaluasi setiap minggu,” ucapnya
“Karena kunjungan wisatawan harus diukur setiap minggu,” tambahnya.
Selain itu, segala kesiapan infrastruktur penunjang parawisata pun telah pihaknya siapkan.
BACA JUGA: Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025
Mulai dari infrastruktur jalan, hingga penguraian kemacetan yang berkordinasi langsung dengan pihak kepolisian.
Maka dari itu, lanjut Farhan, dirinya memastikan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung nyaman dan aman. Apalagi apalagi Bandung masih menjadi primadona sebagai tujuan tempat wisata.
“Pemkot pastikan Kota Bandung aman dan nyaman bagi wisatawan yang menghabiskan waktu liburnya,” pungkasnya. (Dam).