Namun ia mengingatkan, jangan sampai program semacam ini disalahartikan. Tak boleh ada skenario pura-pura mencuri hanya demi uang.
“Tapi jangan nanti temannya disuruh pura-pura nyuri terus divideokan biar dapat Rp500.000 nanti dibagi dua, jangan. Tapi saya yakin teman-teman sekalian mungkin selama ini banyak melihat cerita kejadian ya segala macam yang dilaporkan dan akan dapatkan bonus nanti dari Bapak Kapolda,” ucap dia.
Eko percaya, uang hanyalah penyemangat tambahan. Eko meyakini para ojol sejatinya tetap akan melapor kejadian meski tanpa insentif. “Karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” ucap dia.
Dia menjelaskan, program ini lahir dari kesadaran bahwa menjaga Jakarta tak bisa dilakukan oleh polisi seorang diri. Terlebih. tantangan di lapangan kian rumit. Karena itu, keterlibatan masyarakat, terutama komunitas seperti ojol, dinilai sebagai kunci untuk menciptakan rasa aman.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272315/original/082459500_1751539842-20250703-Kenaikan_tarif_Ojol-ANG_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)