OJK Imbau Perbankan Turunkan Tingkat Suku Bunga – Page 3

OJK Imbau Perbankan Turunkan Tingkat Suku Bunga – Page 3

Namun, penurunan suku bunga bergantung pada struktur biaya dana (Cost of Fund/CoF) tiap bank, karena sebagian masihmengandalkan dana mahal (time deposit) dalam komposisi DPK. 

“Oleh karena itu, bank perlu mengelola strategi pendanaan, khususnya denganmeningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunanbunga kredit yang lebih signifikan,” ujarnya.

Kinerja Perbankan Bakal Tetap Stabil

Dian menyampaikan, sektor perbankan Indonesia menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah dinamika perekonomian dan politik global. Kinerja perbankan diproyeksikan tetap stabil meskipun terdapat perlambatan pertumbuhan kredit yang sejalan dengan siklus ekonomi.

“Industri perbankan Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang kuat dengan kinerja yang positif terhadap dinamika global yang terjadi. Pada Juli 2025, kredit perbankan tetap tumbuh solid sebesar 7,03 persen yoy, didukung oleh kualitas aset yang tetap baik dengan NPL terjaga di level 2,28 persen dan Loan at Risk (LaR) menurun menjadi sebesar 9,68 persen,” ujar Dian.

Pertumbuhan kredit juga masih dibarengi dengan pertumbuhan kredit investasi yang meningkat 12,42 persen yoy dengan didorong oleh sektor berbasis ekspor (pertambangan, perkebunan) serta transportasi, industri, dan jasa sosial. Pertumbuhan kredit tersebut masih sejalan dengan sektor yang menjadi penopang pertumbuhan di kuartal kedua 2025.