Objek Wisata Curug Bayan Kebanjiran 

30 October 2022, 8:35

Obyek wisata dan resto Curug Bayan kebanjiran.(Foto: Istimewa)BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas beberapa hari menyebabkan, sungai Banjaran meluap. Meluapnya Sungai Banjaran menyebabkan objek wisata Curug Bayan Desa Ketenger Kecamatan Baturraden, Banyumas kebanjiran. Bahkan meluapnya air Sungai Banjaran sudah masuk kedalam bangunan dan menggenang lokasi wisata dan resto wisata Curug Bayan.   Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ketenger,  Baturraden Purnomo, selaku pengelola wisata, Jumat (28/10/2022) mengatakan, untuk pengelolaan Bayan Village merupakan hasil kolaborasi.  “Berkaitan dengan meluapnya air sampai obyek wisata Curug Bayan karena intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu tepatnya di hutan Gunung Slamet,” kata Purnomo. Kemudian untuk pengelolaan objek wisata dilakukan karena tanah yang digunakan adalah termasuk tanah hutan.  “Jadi gini sepengetahuan saya sebagai pengelola, dulunya usulan (rekomtek) dibikin gedung, mengingat dan menimbang balasannya hanya untuk sebuah jembatan dan area parkir, maka dari itu saya selaku LMDH mengusulkan untuk ijin usaha,” tambahnya. Purnomo juga menjelaskan, tidak berperan langsung dalam hal mengurus ijin rekomendasi teknis. Ia mengakui, tidak mengetahui legalitas dari objek wisata Bayan Village.  “Dulu yang ngurusi bukan saya, adapun hasil untuk legalitasnya secara pasti seperti apa saya sudah koordinasi tapi belum bisa menjawab secara jelas,” terangnya.  Pihaknya juga menerangkan, munculnya resto di lokasi wisata itu bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam hal pariwisata. “Untuk restonya baru setahun berjalan, secara umum mohon ijin memang tidak ada IMBnya, tapi kami tidak merubah fungsi sungai, ada bangunan itu wajar untuk melengkapi kebutuhan pengunjung,” bebernya. Kemudian terkait adanya bencana kemarin, menurutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apalagi luapan sungai sudah masuk kedalam bangunan dan menggenang lokasi wisata dan resto.  Bentuk evaluasi yakni  pengunjung, tidak ada kegiatan masyarakat di pinggir sungai.  Kemudian untuk antisipasi akan kami beri tambahan penahan air untuk mengalihkan. (Dri)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi