Blitar (beritajatim.com) – Ada-ada saja kelakuan warga Kota Blitar saat merayakan Hari Raya Idulfitri 2024. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah warga Kelurahan Karangsari Kota Blitar.
Mereka secara bersama-sama menyalakan petasan di depan SPBU Karangsari. Tanpa rasa takut, warga menyalakan sejumlah petasan di tengah jalan depan SPBU.
Bahkan saat menyalakan petasan, sejumlah kendaraan diminta untuk berhenti sejenak. Uniknya di antara barisan kendaraan yang berhenti itu ada seorang polisi.
Dengan menggenakan baju seragam lengkap, polisi tersebut hanya melihat petasan yang ada di depannya meledek. Polisi itu tidak berusaha untuk membubarkan warga namun tetap duduk di atas sepeda motor dinasnya sambil menunggu petasan di tengah jalan selesai meledak.
Aksi nyeleneh warga Karangsari Kota Blitar ini pun mendapat komentar pedas dari netizen. Mayoritas netizen menghujat aksi yang dilakukan warga dengan menyalakan petasan di depan SPBU dan anggota kepolisian.
“Sejak kapan nyumet mercon panggah dadi tradisi. Opo maneh tuek-tuekane. Kog ra isin karo bocah-bocah marai kog marai elek to yo. Miris,” tulis akun @ntbee25
“Misal e mletiki pom terus kebakaran seng salah sopo min,” imbuh @anna.garum
“Ternyata yang ada di desa Sadeng Ponggok belum bisa menjadi pembelajaran,” tulis @benjhaminasep
Bagi sebagian warga Blitar menyalakan petasan di hari Lebaran sudah menjadi tradisi. Sehingga banyak masyarakat Blitar yang menyalakan petasan saat Hari Raya Idulfitri. [owi/but]