Jakarta, CNBC Indonesia-Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Nvidia lebih memilih berinvestasi ke Vietnam ketimbang Indonesia. Salah satu alasannya adalah perizinan investasi yang disajikan lebih mudah dan cepat.
“Mungkin basic tapi itu realitas yang dihadapi. Vietnam yang sekarang mereka memberikan izin cepat dan mudah untuk asing masuk,” kata Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (9/1/2025).
Bambang menjelaskan, masalah investasi di Indonesia masih terbilang klasik. Mulai dari lamanya perizinan, kerumitan birokrasi dan kepastian hukum sudah berkali-kali ganti pemerintahan belum juga selesai.
Sedangkan insentif pajak, menurut Bambang tidak menjadi perhatian khusus. Maka dari itu, ketika memberikan insentif dengan tarif pajak rendah atau pembebasan sekalipun belum tentu dapat meningkatkan investasi.
“Indonesia masih dianggap high cost economy. dari perizinan licensing dan administrasi dari investasi,” ujarnya.
“Ketika mengalami hambatan pas mau masuk Indo dan lihat tetangga negara mereka dengan mudah bisa pindah ke Malaysia dan Vietnam,” tegas Bambang.
(mij/mij)