Niat Zakat Fitrah: Lengkap dengan Bacaan, Tata Cara, dan Penjelasannya – Page 3

Niat Zakat Fitrah: Lengkap dengan Bacaan, Tata Cara, dan Penjelasannya – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Zakat fitrah, kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, menjadi amalan penting menjelang Idul Fitri. Ditujukan untuk menyucikan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan berbagi rezeki dengan sesama, zakat fitrah memiliki landasan kuat dalam Al-Quran dan Hadits.

Niat, sebagai unsur kunci dalam ibadah ini, haruslah tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Artikel ini akan membahas tuntas mengenai niat zakat fitrah, bacaannya, tata cara pembayaran, perbedaan dengan zakat mal, serta meluruskan beberapa kesalahpahaman umum.

Secara bahasa, “zakat” berarti suci, tumbuh, dan berkembang. Secara istilah, zakat fitrah adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan sebelum Idul Fitri.

Kewajiban ini bertujuan menyucikan diri dan membantu fakir miskin. Dasar hukumnya terdapat dalam Al-Quran dan Hadits, dengan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43 menyebutkan kewajiban menunaikan zakat, dan Hadits Nabi Muhammad SAW juga menekankan hal serupa.

Tujuannya adalah mensucikan diri dari kesalahan selama berpuasa dan membantu kaum dhuafa agar dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.

Perbedaan penting antara zakat fitrah dan zakat mal perlu dipahami. Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu, tanpa memperhitungkan jumlah harta, sementara zakat mal dikenakan pada harta yang telah mencapai nisab tertentu.

Niat yang tulus dan pemahaman mendalam akan esensi zakat fitrah menjadi kunci utama dalam menunaikan ibadah ini dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Pembayaran zakat fitrah, baik secara langsung maupun online, harus diiringi kesadaran bahwa ini adalah kewajiban (fardhu) dari Allah SWT.