Meskipun mandi sebelum puasa Ramadhan bukan mandi wajib, memahami niat mandi wajib penting untuk membedakannya. Niat mandi wajib berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama terkait dengan penyebab hadas besar. Berikut bacaan niat mandi wajib:
Laki-laki:“Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala.” (Artinya: ‘Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.’)
Perempuan:“Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta’ala.” (Artinya: ‘Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.’)
Perbedaan terletak pada penyebab hadas besar. Laki-laki menggunakan ‘minal janabati’ (dari jinabah), sedangkan perempuan menggunakan ‘minan nifasi’ (dari nifas) jika mandi karena nifas. Jika karena haid, maka lafalnya menjadi ‘anil haidhi’.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3977835/original/066021800_1648524608-pexels-ahmed-aqtai-2233416_1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)