JABAR EKSPRES – Sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang pria berseragam TNI dikepung warga beredar luas di media sosial, kejadian itu berlangsung di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Selasa sore, 4 Februari 2025.
Setelah ditelusuri, pria yang mengenakan seragam loreng itu ternyata bukan anggota TNI, tetapi seorang oknum yang menyamar sebagai prajurit.
Aaat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat membenarkan adanya peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, TNI-Polri Giatkan Patroli Dialogis
“Betul, sudah diamankan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI, padahal bukan,” kata Gofur, Rabu (5/2/25).
Gofur mengungkapkan, pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu diamankan setelah mendatangi sebuah toko material di sekitar lokasi kejadian tanpa membawa uang sepeser pun.
“Di situ oknum TNI gadungan itu ngakunya mau beli barang material tapi tidak membawa uang, akhirnya mungkin minta ke pemilik untuk dapat gratis atau ngutang dulu sampai menimbulkan kecurigaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Jadi Solusi Ekonomi
Kecurigaan pemilik toko material semakin kuat hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk menanyakan langsung identitas pria yang mengaku sebagai anggota TNI.
Tidak mampu memberikan jawaban meyakinkan, pria itu justru tampak kebingungan, hingga akhirnya warga sekitar mengamankannya.
“Warga kemudian mengamankan pria tersebut, sebelum akhirnya anggota Polsek Cimahi Selatan tiba di lokasi dan membawanya untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Gofur.
Ia menambahkan, saat ini pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cimahi Selatan. Polisi tengah menyelidiki motifnya serta menelusuri asal-usul seragam loreng yang dikenakannya.
BACA JUGA: Polres Cimahi Tangkap Sembilan Pelaku Curanmor di Cimahi dan KBB, 12 Motor Diamankan
“Pemeriksaan masih berlangsung. Kami juga mendalami kemungkinan apakah ia pernah melakukan hal serupa di tempat lain,” ujarnya.
Namun, hingga kini belum ada laporan resmi yang diajukan oleh korban terkait kejadian tersebut.
“Korban masih belum membuat laporan resmi,” pungkasnya. (Mong)
