Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Netanyahu Perintahkan ‘Respons Keras’ setelah Hamas Tembakkan Roket dari Gaza ke Israel – Halaman all

Netanyahu Perintahkan ‘Respons Keras’ setelah Hamas Tembakkan Roket dari Gaza ke Israel – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk merespons rentetan roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza pada Senin (7/4/2025).

Perintah itu disampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan, Yisrael Katz, ketika Netanyahu berada di pesawat Zionist Wing dalam perjalanan ke Washington untuk bertemu sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

“Netanyahu mengeluarkan instruksi untuk menanggapi dengan tegas dan menyetujui kelanjutan operasi intensif yang dilakukan oleh tentara pendudukan di Gaza,” kata kantor Netanyahu, Senin.

Tak lama setelah menerima perintah itu, Menteri Pertahanan Israel mengatakan tentara pendudukan akan memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

“Kami tidak akan menerima penembakan rudal ke Israel,” ujarnya, seperti diberitakan Al Arabiya.

Militer Israel kemudian mengeluarkan peringatan kepada penduduk Palestina di beberapa lingkungan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, untuk mengungsi karena roket telah ditembakkan dari daerah itu dan mereka akan memperluas operasi militernya di sana.

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, meminta semua penduduk Jalur Gaza di lingkungan Al-Sahaba, Al-Samah, Al-Awda, Al-Zawaida, dan Al-Salah untuk bergerak menuju Al-Mawasi.

“Kami akan menyerang dengan kekuatan besar setiap area tempat roket diluncurkan,” tulis Avichay Adraee pada platform X.

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam menembakkan serangkaian roket ke Ashkelon dan Ashdod pada dini hari sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan Israel di Jalur Gaza, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Pihak berwenang Israel melaporkan 12 warga terluka saat menuju tempat perlindungan.

Sejak 18 Maret 2025, Israel memulai kembali serangannya di Jalur Gaza dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas pada 19 Januari lalu.

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 1.335 orang dan 3.297 lainnya terluka sejak 18 Maret.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada Minggu (6/4/2025), jumlah korban tewas akibat pemboman Israel meningkat menjadi 50.695 dan 115.338 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Merangkum Semua Peristiwa