Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Netanyahu Bertemu Trump: Strategi Menghadapi Tarif Impor 17 Persen – Halaman all

Netanyahu Bertemu Trump: Strategi Menghadapi Tarif Impor 17 Persen – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel kini berada dalam situasi yang cukup sulit setelah terpapar tarif impor baru sebesar 17 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Dalam upaya untuk mengatasi dampak dari kebijakan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan negosiasi dengan pihak Gedung Putih untuk mencari kemungkinan pengurangan tarif tersebut.

Apa Dampak dari Kebijakan Tarif Trump?

Israel, yang dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat, mendapati dirinya terjerat dalam kebijakan perdagangan yang ketat.

Trump tidak menunjukkan tanda-tanda melunak, bahkan kebijakan tarif baru ini diumumkan hanya sehari setelah Israel mencabut semua bea masuk atas impor dari AS.

Asosiasi Produsen Israel (MAI) menggambarkan keputusan ini sebagai “sangat mengejutkan”, karena menimbulkan tantangan besar bagi perekonomian negara tersebut.

Menyikapi situasi ini, pemerintah Israel berusaha keras untuk berkomunikasi dengan otoritas AS, dengan harapan bisa mendapatkan pengecualian dari tarif yang dikenakan.

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menegaskan bahwa Kementerian Keuangan sedang melakukan dialog dengan pemerintah AS untuk memperkecil dampak dari tarif impor baru ini.

Siapa yang Terlibat dalam Negosiasi?

Untuk mempercepat proses negosiasi, Netanyahu dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih pada 6 Februari 2025.

Menariknya, kunjungan ini menjadikan Netanyahu sebagai pemimpin asing pertama yang mencoba melakukan negosiasi langsung mengenai tarif impor dengan Presiden Trump.

Sumber-sumber yang mengetahui rencana tersebut menyebutkan bahwa selain membahas tarif, kunjungan Netanyahu juga akan berfokus pada masalah Gaza dan isu-isu lain di kawasan tersebut.

Mengapa Trump Memberlakukan Tarif Impor Ini?

Donald Trump menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi defisit perdagangan AS, melindungi industri dalam negeri, dan memperbaiki keseimbangan perdagangan dengan negara lain.

Data yang ada menunjukkan defisit perdagangan AS mencapai 12 triliun dollar AS dengan 92 negara pada tahun 2024, yang menurut Trump, adalah situasi darurat nasional.

Dengan kebijakan ini, Trump berharap dapat meningkatkan pendapatan AS hingga 600 miliar dollar AS per tahun.

Peter Navarro, penasihat perdagangan Gedung Putih, menambahkan bahwa jika target ini tercapai, ini akan menjadi lonjakan penerimaan pajak terbesar negeri itu sejak Perang Dunia II.

Dalam situasi yang menegangkan ini, Netanyahu dan pemerintah Israel berupaya untuk mengamankan keuntungan bagi ekonomi mereka, sambil menghadapi tantangan yang datang dari kebijakan perdagangan yang agresif.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa