Gresik (beritajatim.com) – Nasib nahas menimpa Ainur Rofiq (57), seorang nelayan asal Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik. Ia meninggal dunia saat melaut setelah perahu yang ditumpanginya mengalami kebocoran dan terbalik di perairan Kecamatan Ujungpangkah.
Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban meninggal setelah perahunya bocor dan tak mampu mengatasi derasnya air laut yang masuk.
“Kejadian itu dilaporkan oleh rekan korban, Afdlokul Faruq (46), yang saat itu melaut bersama korban. Perahu mereka mengalami kebocoran dan akhirnya terbalik karena terlalu banyak air yang masuk,” ujar Suwito, Jumat (7/11/2025).
Saat perahu mulai bocor, korban dan saksi sempat berusaha menguras air laut dari dalam perahu. Namun, usaha tersebut gagal karena air yang masuk semakin banyak hingga akhirnya perahu terbalik dan keduanya tenggelam.
“Saksi sempat menarik baju korban, tapi tidak bisa diselamatkan. Tak lama kemudian, ada perahu nelayan lain yang melintas dan mengevakuasi keduanya ke daratan,” ungkapnya.
Jasad korban yang sudah tidak bernyawa kemudian dibawa ke pangkalan nelayan Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, menggunakan perahu nelayan setempat. “Setelah kejadian, saksi langsung melapor ke Polsek Ujungpangkah. Anggota kami kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Ujungpangkah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Ada dugaan korban meninggal akibat sesak napas sebelum tenggelam. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban,” tutur Suwito. (dny/kun)
