Negara: Tepi Barat

  • VIDEO: Israel Serbu Kota di Tepi Barat Palestina saat Gencatan Senjata

    VIDEO: Israel Serbu Kota di Tepi Barat Palestina saat Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel menggerebek kota Tubas di Tepi Barat Palestina pada Selasa (28/11).

    Suara tembakan terdengar saat kendaraan militer Israel bermanuver di Tepi Barat.

    Meski Israel dan Hamas memperpanjang gencatan senjata, Israel tetap menyerang daerah Gaza dan Tepi Barat.

    Pihak Israel bersumpah pasukannya akan berperang dengan kekuatan lebih besar setelah gencatan senjata selesai.

    Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 14.858 warga Palestina.

  • Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel dan Tepi Barat, Palestina, pada pekan ini. Ini merupakan kunjungan ketiga Blinken ke wilayah tersebut sejak agresi dimulai pada 7 Oktober lalu.

    Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pejabat senior Departemen Luar Negeri AS. Ia mengatakan Blinken akan melakukan kunjungan terlebih dahulu ke Brussel, Belgia, untuk pertemuan NATO.

    Setelah itu, Blinken akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat untuk membahas sejumlah hal, termasuk soal pembebasan sandera dan perlindungan masyarakat Gaza di tengah agresi Negeri Zionis.

    “Dalam pertemuannya di Timur Tengah, Menlu akan menekankan perlunya mempertahankan peningkatan aliran bantuan ke Gaza, menjamin pembebasan semua sandera, dan meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza,” kata pejabat Kemenlu itu, seperti diberitakan AFP, Senin (27/11).

    Selain itu, kata pejabat Kemenlu, Blinken juga bakal membahas jika ada kemungkinan terkait pembentukan negara Palestina merdeka.

    “Menlu AS akan berdiskusi dengan mitra-mitra di kawasan mengenai prinsip-prinsip yang ia utarakan untuk masa depan Gaza dan perlunya pembentukan negara Palestina merdeka,” lanjutnya.

    Antony Blinken akan menghadiri pertemuan NATO di Brussel dan Skopje, Makedonia, selama dua hari, yaitu 28-29 November 2023. Setelah itu, ia baru akan bertandang ke Israel dan Tepi Barat, Palestina.

    Blinken direncanakan untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah.

    Kunjungan Blinken ke dua wilayah itu datang setelah Qatar selaku mediator mengumumkan militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza.

    Gencatan senjata tahap pertama selama empat hari sudah berakhir pada Senin (27/11) setelah dimulai sejak Jumat (24/11). Sedangkan, tahap kedua ini berlaku mulai hari ini, Selasa (28/11), hingga Kamis (30/11).

    Israel telah membebaskan 33 warga Palestina yang menjadi tahanan di beberapa penjara pada Senin (27/11). Di sisi lain, Hamas membebaskan tambahan 11 sandera sebagai bagian dari kesepakatan perpanjangan gencatan senjata.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 69 dari total sekitar 200 sandera. Sementara itu, Israel telah membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang menjadi tahanan, mayoritas perempuan dan anak-anak.

    Ratusan tahanan Palestina ini telah dipenjara di Israel tetapi tidak pernah dikenakan dakwaan secara resmi.

    (pra/pra)

  • Sikapi Agresi Israel, Presiden Iran Raisi Sampai Sambangi Turki

    Sikapi Agresi Israel, Presiden Iran Raisi Sampai Sambangi Turki

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan kunjungan Turki pada Selasa (28/11) untuk merespons agresi Israel ke Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

    Ini merupakan kunjungan perdana Raisi secara kenegaraan ke Turki untuk menemui langsung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Erdogan sendiri mencuat sebagai salah satu pemimpin muslim dunia yang paling keras menyuarakan kecaman atas pembantaian warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat oleh pasukan Israel.

    Ia secara tegas melabel Israel sebagai “negara teroris” dan menyebut Hamas yang didukung Iran sebagai kelompok pembebasan.

    Erdogan pula yang mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) menyeret para politikus dan pemimpin Israel segera diadili atas genosida di Gaza.

    Namun, negara-negara Arab dan mayoritas Muslim di Riyadh gagal mencapai kata sepakat di konferensi darurat Riyadh untuk melakukan sanksi ekonomi dan diplomatik atas agresi Israel itu.

    Analis Timur Tengah dari Pusat Kajian Iran di Istanbul, Hakki Uygur, menilai kunjungan Raisi ini untuk menekan Iran segera mewujudkan retorika dengan memutus kerja sama perdagangan serta energi dari Israel.

    “Iran ingin Turki mengakhiri perdagangan langsung maupun tidak langsung dengan Israel,” tutur Uygur, seperti dikutip dari AFP.

    “Di sisi lain, Turki secara hati-hati ingin memisahkan antara masalah politik (diplomatik) dengan perdagangan,” ia menambahkan.

    Sejauh ini pemerintah Gaza menyatakan hampir 15 ribu orang tewas akibat agresi Israel di Gaza. Sementara pemerintah Israel menyatakan 1.200 warganya tewas akibat serangan Hamas.

    Kunjungan Raisi ke Turki ini pun disebut-sebut hal yang jarang terjadi karena hubungan kedua negara yang kerap mengalami pasang-surut.

    Turki diklaim memberikan sokongan kepada kelompok pemberontak yang berusaha menjatuhkan pemerintahan Iran dan Suriah sebagai sekutunya.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Survei: Kurang dari 4 Persen Yahudi Israel Percaya pada Netanyahu

    Survei: Kurang dari 4 Persen Yahudi Israel Percaya pada Netanyahu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak dianggap sebagai sumber terpercaya soal agresi Israel ke Palestina oleh orang-orang Yahudi Israel.

    Survei yang dilakukan Universitas Bar Ilan dan perusahaan jajak pendapat iPanel melakukan penelitian pada konsumsi berita dalam empat pekan pertama agresi Israel ke Palestina, tepatnya sejak 7 Oktober.

    Dilansir dari The Times of Israel, terdapat 505 responden yang mewakili populasi Yahudi. Tidak disebutkan margin kesalahan pada jajak pendapat tersebut. 

    Dari hasil polling tersebut diketahui hanya kurang dari empat persen Yahudi Israel yang menganggap Netanyahu sebagai sumber informasi kredibel soal agresi Israel.

    Sementara untuk kalangan pemilih sayap kanan, tingkat kepercayaan kepada Netanyahu mencapai 6,63 persen.

    Sosok yang dianggap kapabel dalam menyampaikan informasi terpercaya soal penyerangan Israel ke Palestina adalah Juru Bicara Pasukan Militer Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari.

    Terlepas dari ketidakpercayaan terhadap Netanyahu, publik Israel tetap mendukung misi pasukan IDF untuk menyerang Palestina.

    Dalam video yang dirilis kantor Perdana Menteri Israel di Youtube, Netanyahu yang sedang berada di tengah-tengah tentara Israel di Gaza menginstruksikan agar terus melanjutkan perang.

    “Kita akan terus berlanjut sampai akhir, sampai kemenangan, Tidak ada yang bisa menghentikan kita,” kata Netanyahu.

    Gencatan senjata berlangsung selama empat hari mulai Jumat (24/11) dan tampaknya kemungkinan bisa diperpanjang menyusul tawaran Hamas dan isyarat dari kabinet perang Israel.

    Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

    (nva/bac)

  • Warga Palestina Bongkar Kekejaman di Bui Israel: Disiksa, Tangan Patah

    Warga Palestina Bongkar Kekejaman di Bui Israel: Disiksa, Tangan Patah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang remaja Palestina yang baru bebas setelah disandera Israel, Mohammed Nazza, mengaku dipukuli pasukan militer Negeri Zionis itu saat mendekam di penjara.

    Nazza, remaja yang berasal dari Jenin, Tepi Barat, mengatakan lengan dan jarinya patah usai penjaga penjara Israel memukulinya di dalam bui pada pekan lalu.  Saat ditemui di Jenin, lengan Nazza tampak dibalut dengan perban.

    “Mereka [penjaga Israel] tak memberi apa pun. Lengan saya patah, saya tak bisa menggerakkan jari,” kata Nazza kepada Al Jazeera, Selasa (28/11).

    Selain itu, Nazza menceritakan kondisi di penjara Negev, Israel. Ia menyebut situasi para tahanan Palestina “buruk.”

    Penjara itu, kata dia, memang terkenal memperlakukan tahanan Palestina dengan tidak manusiawi.

    “Orang-orang tua tergelak di lantai, mereka menginjaknya. Saya masih muda, saya bisa menerimanya, tapi bagaimana dengan mereka?” ujar Nazza.

    Ibu Nazza menangis mendengar cerita sang buah hati. Saat di penjara, ibunya tak tahu apa-apa soal kondisi anak laki-lakinya itu.

    “Tak ada panggilan telepon, tak ada kunjungan, tak ada apa pun,” ucap sang ibu.

    Mohammed Nazza merupakan salah satu orang yang dibebaskan ketika militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat (24/11) lalu.

    Gencatan senjata mulanya berlangsung pada 24 hingga 27 November. Kemudian jeda kemanusiaan ini diperpanjang hingga 29 November mendatang.

    Saat gencatan senjata hingga hari ini, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina, sementara Hamas melepaskan 50 sandera.

    Di fase kedua gencatan senjata, Hamas rencananya akan membebaskan 20 sandera, sementara Israel 60 tahanan Palestina.

    Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai nyaris dua bulan Israel menggempur Palestina. Selama agresi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

    Imbas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 14.800 warga di Palestina tewas.

    Selama gencatan senjata Israel juga masih menyerang Gaza dan Tepi Barat. Padahal, di dalam kesepakatan, terdapat poin jeda pertempuran selama gencatan senjata berlangsung.

    (isa/pra)

  • Apa ‘Deal’ Baru Israel-Hamas sampai Gencatan Senjata Diperpanjang?

    Apa ‘Deal’ Baru Israel-Hamas sampai Gencatan Senjata Diperpanjang?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dan kelompok Hamas Palestina sepakat memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina selama dua hari hingga Kamis (30/11). 

    Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata pada pekan lalu setelah sebulan lebih berperang sejak 7 Oktober lalu. Dalam kesepakatan awal, keduanya sepakat menerapkan empat hari gencatan senjata.

    Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, Hamas dan Israel juga sepakat saling membebaskan sandera dan tahanan Palestina.

    Setelah berjalan hampir empat hari, Israel dan Hamas pun sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari hingga Kamis (30/11).

    Apakah ada kesepakatan baru antara Hamas-Israel hingga sepakat memperpanjang gencatan senjata?

    Sejauh ini, Israel belum mengumumkan secara resmi perpanjangan gencatan senjata. Namun, Qatar, sebagai mediator kesepakatan ini mengatakan perpanjangan gencatan senjata berlaku setelah mendapat tawaran baru dari Hamas. 

    Tawaran baru dari Hamas itu adalah pembebasan lebih banyak sandera. Dalam kesepakatan gencatan senjata awal, Israel dan Hamas memang sepakat mempertimbangkan gencatan senjata jika ada pembebasan sandera lebih banyak lagi.

    Israel dan Hamas sepakat akan ada tambahan satu hari gencatan senjata untuk setiap pembebasan 10 sandera tambahan.

    “Dan kami mendapat konfirmasi dari Hamas bahwa 20 sandera tambahan akan dibebaskan dalam dua hari,” ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari, dikutip Middle East Eye.

    Dia kemudian berujar, “Di sisi Palestina, itu berarti 60 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.”

    Israel dan Hamas sebelumnya sepakat gencatan senjata pada 24 hingga 27 November.

    Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan yang masuk, hingga pertukaran sandera atau tahanan.

    Menyoal pertukaran sandera, berdasarkan kesepakatan itu, Hamas membebaskan 50 sandera dan Israel 150 tahanan Palestina dari berbagai penjara di negara tersebut.

    Pertukaran itu berlangsung secara bertahap selama empat hari. Di tiga hari pertama, per hari Hamas membebaskan 13 warga Israel dan 11 orang di hari keempat, demikian dikutip Al Jazeera.

    Hamas juga membebaskan sandera asing yang terdiri dari 17 warga Thailand, satu warga Filipina, dan satu orang berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia.

    Pembebasan warga asing itu tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

    Israel sementara itu, membebaskan 39 tahanan per hari selama tiga hari saat gencatan senjata. Di hari keempat mereka melepas 33 tahanan Palestina.

    Dengan demikian, total sandera yang akan dibebaskan dari hari pertama gencatan senjata hingga besok, 28 November, adalah 70 sandera Israel dan 210 tahanan Palestina.

    Gencatan senjata ini berlangsung usai 48 hari Israel melancarkan agresi ke Palestina.

    Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah hingga rumah sakit. Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal.

    Selama gencatan senjata, Israel juga terpantau masih melakukan penyerangan di Gaza dan Tepi Barat.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kapal Perang AS Diserang Rudal Houthi Yaman usai Bebaskan Sandera

    Kapal Perang AS Diserang Rudal Houthi Yaman usai Bebaskan Sandera

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapal perang Amerika Serikat USS Mason diserang dua rudal balistik dari Houthi usai membebaskan membebaskan sandera di kapal tanker yang dibajak milisi asal Yaman tersebut di perairan Teluk Aden.

    Serangan itu dilancarkan Houthi di tengah agresi Israel ke Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Pihak militer AS menyatakan kepada CNN bahwa USS Mason sebelumnya merespons panggilan darurat dari kapal tanker yang dibajak milisi Houthi.

    Tanker teridentifikasi sebagai Central Park yang membawa kargo acid fosfor ketika para awak menghubungi dan meminta pertolongan dari USS Mason bahwa “mereka diserang oleh entitas yang tak diketahui.”

    USS Mason yang merupakan kapal penghancur dengan rudal yang beroperasi di Teluk Aden kemudian meminta pembajak untuk membebaskan kapal tanker itu.

    “Kemudian, lima orang bersenjata melarikan diri dari kapal dan berupaya kabur menggunakan perahu boat,” demikian pernyataan Pusat Komando AS di akun media sosial X mereka.

    “(Kapal perang) Mason mengejar penyerang sehingga berujung pada penyerahan diri mereka.”

    Beberapa jam kemudian tepatnya Senin (27/11) pukul 01.41 waktu setempat, Pusat Komando AS menyatakan dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi di area dekat USS Mason dan Central Park.

    “Misil itu mendarat di perairan Teluk Aden sekitar 10 nautical mil dari kapal,” demikian keterangan militer AS.

    Serangan misil itu terjadi setelah USS Mason menyelesaikan misi pembebasan sandera dalam merespons permohonan pertolongan dari pihak tanker Central Park.

    Tak ada kerusakan dan awak kapal tanker Central Park yang cedera usai insiden pembajakan oleh milisi Houthi.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rangkuman Peristiwa 4 Hari Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Rangkuman Peristiwa 4 Hari Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sudah berlangsung sejak Jumat (24/11). Selama empat hari gencatan senjata tersebut terjadi sederet kejadian besar.

    Israel dan Hamas sepakat menerapkan gencatan senjata selama empat hari setelah peperangan di Jalur Gaza. Kendati demikian tetap terjadi aksi serangan yang dilakukan Palestina.

    Israel pun menegaskan keinginan untuk tetap menyerang Palestina setelah gencatan senjata. Selain itu ada pula cerita dari tawanan Palestina yang mengungkap kebiadaban selama berada di penjara Israel.

    Berikut deretan kejadian-kejadian besar selama empat hari gencatan senjata di Gaza:

    Sandera Hamas dan tahanan Israel yang sudah dibebaskan

    Sejauh ini, hingga Senin (27/11) sore waktu Indonesia, Hamas sudah membebaskan kurang lebih 62 orang dengan rincian 40 warga Israel, 17 orang Thailand, seorang warga Filipina, satu orang Israel-Rusia, serta tiga warga negara asing, salah satunya Abigail Edan, anak Amerika-Israel berusia empat tahun.

    Angka total itu melebihi jumlah yang diminta Israel untuk membebaskan 50 sandera dalam empat hari gencatan senjata.

    Sementara itu, total 117 tahanan Palestina yang sudah dibebaskan Israel yang terbagi dalam tiga kelompok dengan masing-masing 39 orang.

    Menyoal pertukaran tahanan ini, mereka sepakat bahwa sandera dari Gaza akan dibebaskan 50 orang, sementara dari Israel 150 orang. Pembebasan ini berlangsung secara bertahap.

    Tawanan Palestina Ungkap Kengerian Penjara Israel

    Israel dan Hamas melepaskan beberapa tawanan selama gencatan senjata. Kisah-kisah mencekam keluar dari mulut tawanan Palestina yang mendekam di penjara Israel.

    Seorang tawanan bernama Fareed Najm menjelaskan para tahanan tidak diberi air bersih untuk minum atau makanan yang cukup sehingga menderita selama berada di penjara.

    “Kami sangat menderita di penjara. Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan ami dengan cara yang sangat buruk,” ujar Najm kepada Aljazeera.

    Gencatan senjata mau dimulai, Israel mau gempur Hamas selama dua bulan

    Saat gencatan senjata baru berlangsung, Israel menyatakan operasi militer bakal kembali dilanjutkan hingga dua bulan ke depan.

    Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut gencatan senjata selama empat hari yang dimulai pada Jumat (24/11) hanya sekadar jeda singkat. Setelah itu mereka akan menggempur Hamas.

    “Ini hanya akan jadi jeda singkat. Saat gencatan senjata berakhir, pertempuran akan berlanjut dengan lebih hebat dan berpotensi lebih banyak sandera. Perang diperkirakan berlangsung setidaknya dua bulan lagi,” ucapnya seperti diberitakan CNN.

    Israel masih gempur Palestina meski sedang gencatan senjata di Gaza

    Militer Israel masih menggempur wilayah Palestina meski gencatan senjata dengan milisi Hamas sedang berlangsung selama empat hari sejak Jumat (24/11).

    Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel terus berlanjut.

    Sejumlah video itu telah diverifikasi oleh tim investigasi independen Sanad Al Jazeera.

    “Kami menerima laporan bahwa ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho untuk membantu warga Palestina yang terluka,” bunyi laporan Al Jazeera pada Senin (27/11).

    Sampai saat ini, belum ada informasi detail terkait kemungkinan korban luka dan tewas kompleks kamp pengungsi tersebut.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Massa Kembali Kepung Rumah Netanyahu: Dia Bencana bagi Israel

    Sejumlah warga Israel kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem Barat.

    Melansir Al Jazeera, para warga menyerukan bahwa Netanyahu merupakan bencana bagi Israel. Mereka juga membawa sejumlah poster protes dengan tulisan bervariatif.

    Para demonstran juga membawa bendera Israel dihalau ketika mendekat kediaman Netanyahu oleh pasukan polisi.

    Kehidupan Gaza saat Gencatan Senjata

    Jalur Gaza menjadi lebih aman untuk dilalui orang-orang tanpa ada desingan peluru dan dentuman bom selama empat hari gencatan senjata.

    Staf pekerja kemanusiaan dari Dewan Pengungsian Norwegia Yousef Hammash mengatakan kepada CNN warga bisa berjalan keluar menengok kondisi keluarga mereka.

    “Ini untuk kali pertama sejak tujuh pekan (agresi Israel di Gaza), kami bisa berjalan dengan selamat, tidur aman, berada di jalanan tanpa cemas sewaktu-waktu Anda akan kena bom,” tutur Hammash.

    Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Tepi Barat Palestina saat gencatan senjata selama empat hari diterapkan.

    Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) melaporkan tentara Israel mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat, demikian menurut laporan Al Jazeera, Minggu (26/10).

    Sebelumnya Israel juga sempat menyerang RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    IDF: Palang Merah Terima Sandera yang Ditawan di Gaza

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut Palang Merah telah menerima 14 sandera yang ditawan di Gaza, Palestina, Minggu (26/11).

    Sementara menurut Aljazeera hingga Senin (27/11) siang, terdapat 175 orang yang sudah dibebaskan dengan perincian 58 dilepas Hamas dan 117 dilepaskan Israel.

    Pelepasan sandera merupakan salah satu kesepakatan antara Israel dan Hamas selama gencatan senjata selain juga jeda pertempuran, dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    [Gambas:Infografis CNN]

    4 Komandan Top Brigade Al Qassam Hamas Tewas Dibunuh Tentara Israel

    Di tengah gencatan senjata, sayap militer Hamas Palestina Brigade Al Qassasm mengatakan ada empat pemimpinnnya yang terbunuh akibat agresi Israel ke Jalur Gaza.

    “Brigade Al Qassam berduka atas (kepergian) sekelompok pemimpin yakni Komandan Ahmed Al Ghandour yang dikenal sebagai Abu Anas, anggota Dewan Militer dan komandan Brigade Utara dan pemimpin lainnya; Wael Rajab, Raafat Salman, dan Ayman Siam,” bunyi pernyataan Brigade Al Qassam seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu, pada Minggu (26/11).

    Dikutip Anadolu, militer Israel sebelumnya telah mengumumkan telah membunuh para pemimpin Hamas dalam serangan udara di Gaza. Namun, sebagian besar serangan Israel itu turut menelan banyak korban warga sipil serta kerusakan infrastruktur besar-besaran di Gaza.

    Wacana Perpanjang Gencatan Senjata

    Milisi Hamas Palestina menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza yang semula berlaku empat hari sejak Jumat pekan lalu.

    Niat memperpanjang gencatan senjata ini pun disambut baik oleh komunitas internasional. Qatar, sebagai mediator perjanjian gencatan senjata ini, juga mengungkapkan kemungkinan tersebut.

    Sementara itu, kabinet perang Israel pun memberi isyarat dukungan atas rencana perpanjangan gencatan senjata sementara ini.

  • Israel Masih Gempur Palestina Meski Sedang Gencatan Senjata di Gaza

    Israel Masih Gempur Palestina Meski Sedang Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel masih menggempur wilayah Palestina meski gencatan senjata dengan milisi Hamas sedang berlangsung selama empat hari sejak Jumat (24/11).

    Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel terus berlanjut.

    Sejumlah video itu telah diverifikasi oleh tim investigasi independen Sanad Al Jazeera.

    “Kami menerima laporan bahwa ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho untuk membantu warga Palestina yang terluka,” bunyi laporan Al Jazeera pada Senin (27/11).

    Sampai saat ini, belum ada informasi detail terkait kemungkinan korban luka dan tewas kompleks kamp pengungsi tersebut.

    Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu desa Jaba di Jenin yang terletak di bagian utara Tepi Barat.

    Video lain juga menunjukkan pasukan Israel menyerbu daerah al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.

    Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

    Selain itu, Israel juga masih mengepung dua rumah sakit utama di utara Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sekitar 14.800 orang tewas dan sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

    (bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Medsos X Dituduh Anti-Semit, Elon Musk Akan Temui Presiden Israel

    Medsos X Dituduh Anti-Semit, Elon Musk Akan Temui Presiden Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Media sosial X milik konglomerat Elon Musk mulai mendapat tudingan anti-semit oleh para aktivis hingga tokoh Israel.

    Elon Musk pun buru-buru bertindak dengan berencana bertemu Presiden Israel Isaac Erzog pada Senin (27/11).

    Kantor Presiden Israel memastikan bakal menggelar pertemuan dengan pemilik perusahaan roket Space-X tersebut pada Senin malam waktu setempat di Israel.

    “Dalam pertemuan nanti, Presiden (Herzog) akan menekankan keharusan untuk bertindak memerangi kemunculan antisemitisme secara online,” demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Israel seperti dikutip dari The Guardian.

    Elon Musk sendiri belum merespons the Guardian ketika dihubungi dan dimintakan keterangan terkait kabar rencana pertemuan tersebut.

    Kunjungan Musk ke Tel Aviv di tengah gencatan senjata antara Israel dan milisi Palestina Hamas memasuki hari keempat.

    Total sudah 58 dari 240 sandera yang dibebaskan Hamas memasuki hari keempat gencatan senjata tersebut.

    Televisi Israel Channel 12 melaporkan Musk juga dikabarkan akan menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin (27/11). Meski demikian, belum ada konfirmasi dari kantor PM Israel terkait kabar tersebut.

    Netanyahu sendiri pernah bertemu dengan Musk di California pada 18 September. Netanyahu meminta kepada Musk agar tetap memerangi ujaran kebencian di balik kebebasan berpendapat dalam konten X.

    Musk kemudian merespons permintaan Netanyahu bahwa ia tetap melawan anti-semitisme dan apapun yang mempromosikan kebencian serta konflik.

    Dalam kunjungan Netanyahu tersebut sebelum agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat, sebanyak 200 orang memprotes langkah pemerintah sayap kanan Netanyahu yang mencoba mengekang kekuasaan peradilan Israel.

    Mereka berkumpul di luar pabrik Tesla milik Musk di California, tempat pertemuan berlangsung.

    Israel sendiri kerap menggunakan propaganda dengan menuding orang-orang yang membela Palestina dan meminta setop agresi Israel sebagai anti-semit.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]