Negara: Palestina

  • Sebanyak 739 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi FPI di Kedubes AS

    Sebanyak 739 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi FPI di Kedubes AS

    GELORA.CO – Kepolisian mengerahkan 739 personel gabungan untuk mengamankan aksi bela Palestina dari Front Persaudaraan Islam (FPI) DKI Jakarta di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta Pusat.

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari FPI hari ini, kami melibatkan 739 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengutip Antara pada Minggu (10/11/2024).

    Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Kedubes AS.

    Susatyo menyebutkan untuk pengalihan arus lalu lintas masih bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Kedubes AS massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas di Jalan Merdeka Selatan akan dialihkan,” ujar Susatyo.

    Susatyo mengimbau warga yang akan melintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) agar mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari kepadatan kendaraan.

    Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Sedangkan para koordinator lapangan (korlap) dan orator diminta untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

    “Lakukan penyampaian pendapat dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Kedubes AS dan beberapa lokasi lain,” jelasnya.

    Adapun personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

    “Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka umum dengan humanis dan profesional,” pungkas Susatyo.

  • Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) membentangkan bendera Indonesia dan Palestina saat mengggelar aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Mereka menuntut dihentikannya genosida terhadap warga Palestina dan dibukanya blokade jalur Gaza secara permanen. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Ada ungkapan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober silam yang perlu dimaknai secara tepat; yaitu tentang posisi politik luar negeri Indonesia tentang perlunya “kemerdekaan Palestina.”

    Sebelum berbicara tentang “kemerdekaan Palestina” Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia menentang penjajahan karena Indonesia pernah dijajah. Hal itu sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

    Ungkapan Presiden Prabowo tersebut mendapat sambutan meriah dari ratusan anggota MPR serta kepala negara atau kepala pemerintahan serta utusan khusus dari berbagai negara sahabat yang menghadiri upacara pelantikan Presiden.

    Kemerdekaan Palestina sesungguhnya sudah diproklamirkan oleh pemimpin PLO Yasser Arafat pada 15 November 1988 dalam sidang khusus Dewan Nasional Palestina di Algiers, Algeria. Ketika itu Arafat mendeklarasikan kemerdekaan bangsanya dengan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Negara Palestina.

    Sejak Juni 2024, sudah 146 dari 193 negara anggota PBB mengakui kemerdekaan Palestina dan jumlah itu merupakan 75% dari negara-negara anggota PBB. Tiga negara terakhir yang mengakui kemerdekaan Palesina adalah Spanyol, Norwegia, dan Irandia, meskipun Amerika Serikat, Kanada, dan Israel tidak mengakuinya.

    Bukti bahwa Negara Palestina sudah merdeka adalah hadirnya Kedutaan Besar Palestina di 83 dari 146 negara yang telah mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk Indonesia—tempat Palestina membuka kedutaan besarnya pada tahun 1990.

    Kalau demikian, mengapa Presiden Prabowo menekankan perlunya “kemerdekaan Palestina”? Jawabnya adalah karena Palestina yang merdeka secara politis tidak sama dengan merdeka secara realitas. Secara realitas Palestina belumlah merdeka, karena masih merasa ditindas dan terancam keamanannya oleh Israel yang terus menduduki Gaza dan menciptakan instabilitas di Tepi Barat.

    Solusi dua negara atau two-state solution yang diinginkan komunitas internasional tak kunjung terjadi. Israel ingin menghapus Hamas dari Palestina dan Hamas ingin menghapus Israel dari peta dunia.

    Pasal 11 Hamas Convention mengamanatkan bahwa seluruh daerah yang kini menjadi wilayah Negara Israel merupakan “tanah wakaf” yang harus dikembalikan kepada Palestina. Artinya, Israel harus keluar dari seluruh wilayah negara itu. Dapat dipahami mengapa ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi di berbagai kampus di Amerika meneriakkan slogan “From the river to the sea, Palestine will be free.”

    Pengakuan kemerdekaan Palestina oleh 146 negara dimaksud dipahami sebagai Negara Palestina yang terdiri dari Tepi Barat dan Gaza. Akan tetapi usai pemilihan legislatif pada 2006, pada 2007 Hamas mendirikan pemerintahannya sendiri di Gaza, terpisah dari pemerintahan Palestine Authority (PA) di Tepi Barat yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

    Sejak 2007 pemerintahan Hamas di Gaza dipimpin secara politik dari Qatar oleh Ismail Haniyeh yang sudah terbunuh pada 31 Juli 2024, sementara pasukan Hamas di Gaza dipimpin oleh Yahya Sinwar yang terbunuh pada 17 Oktober 2024.

    Di PBB, komunitas internasional mengakui PLO sebagai “Non-member Observer” dan sebagai perwakilan rakyat Palestina sejak 1974; kemudian pada 1988 PBB mengakuinya sebagai Otoritas Palestina. Pada 2012 Sidang Umum PBB meningkatkan status Palestina menjadi “Non-member Observer State” atau negara peninjau non-anggota PBB. Dan sejak Juni 2024 sebanyak 146 anggota PBB sudah mengakui Palestina sebagai Negara Palestina yang merdeka secara politis.

    Kenyataan itu mengindikasikan bahwa yang diperjuangkan komunitas internasional saat ini adalah Negara Palestina yang merdeka bukan hanya secara politis, tetapi medeka dalam segala aspeknya, tanpa penindasan, tanpa terancam stabilitasnya, agar dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

    Amerika Serikat dan Kanada tidak mengakui kemerdekaan Palestina, meskipun secara politis, karena posisi politik luar negeri mereka adalah bahwa kemerdekaan Palestina harus merupakan hasil perundingan damai secara langsung antara Israel dan Palestina, tetapi bukan karena ada pengakuan dari negara-negara lainnya.

    Justru di titik itulah maka kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat mempunyai arti penting untuk menerobos kebuntuan dimaksud. Prabowo yang dalam bulan ini mengunjungi lima negara sekaligus—yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris—berada pada posisi yang sangat tepat untuk menerobos kebuntuan dimaksud dan mengajukan gagasan baru agar konflik di Asia Barat dapat dihentikan demi mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

    Kunjungan Prabowo ke Gedung Putih, juga kehadirannya dalam KTT APEC di Peru dan KTT kelompok G20 di Brasilia merupakan peluang langka yang perlu dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan damai Indonesia ke komunitas internasional, bahwa sudah terlalu lama rakyat Palestina menderita, dan oleh karena itu maka Palestina harus didukung kemerdekaannya dalam segala bidang.

    Pada 6 November 2024 Presiden Prabowo telah menyampaikan ucapan selamat melalui platform media sosial X kepada Donald Trump yang terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, dan Prabowo diharapkan menjadi kepala negara asing pertama yang diterima Presiden Terpilih Amerika sebelum Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025.

    Tentu saja Palestina bukanlah prioritas pertama dalam pembicaraan Prabowo dengan Presiden Amerika, sebab Presiden Indonesia akan mendahulukan kepentingan nasional Indonesia. Akan tetapi dalam pertemuannya dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, juga di KTT APEC dan KTT G20, Prabowo dapat menyisipkan pesan perdamaian Palestina kepada Presiden Amerika yang dianggap paling menentukan untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat. Hal yang sama dapat Prabowo sampaikan kepada Presiden Terpilih Donald Trump jika ia sempat menemuinya dalam lawatan ke Amerika.

    Prabowo berada pada posisi tepat untuk menyuarakan perdamaian Palestina kepada penguasa Gedung Putih, sebab kepala negara Indonesia dapat berbicara sebagai Presiden dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, sebagai negara pendiri Gerakan Non-Blok, sebagai negara anggota G20 dan APEC, sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia, sebagai negara terbesar di ASEAN, sebagai negara terbesar dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebagai negara tempat ratusan perusahaan Amerika beroperasi dan menimba keuntungan ratusan miliar dolar sejak 1969, dan juga sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.

    Sebagai kepala negara anggota OKI yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, perjuangan Prabowo untuk menciptakan kemerdekaan sejati bagi Palestina tidak dilakukannya sendirian. Di Malaysia ada sahabatnya yaitu Perdana Menteri Anwar Ibrahim—seorang pejuang kemerdekaan Palestina yang sangat gigih dan vokal dalam berbagai forum internasional—yang juga dapat diandalkan perannya untuk mengatasi konflik di Asia Barat.

    Kombinasi kapasitas, peran, dan pengaruh internasional Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim dapat menciptakan konsep solusi alternatif terhadap upaya komunitas internasional, khususnya terhadap langkah-langkah diplomatik Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan kembali menggulirkan upaya perdamaian Palestina melalui perluasan Abraham Accords.

    Sejak 2020 sudah empat negara Arab yang menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel melalui Abraham Accords yaitu Uni Arab Emirat, Moroko, Bahrain, dan Sudan. Ini terjadi semasa pemerintahan Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.

    Mesir lebih dahulu menormalisasi hubungannya dengan Israel melalui perjanjian Camp David pada 17 September 1978, disusul penandatanganan perjanjian damai pada 26 Maret 1979, meskipun oleh karena itu maka Presiden Anwar Sadat terbunuh pada 6 Oktober 1981. Kemudian Yordania menandatangani pakta perdamaian dengan Israel pada 26 Oktober 1994 menyusul penandatanganan Washington Declaration pada 25 Juli 1994.

    Indonesia tidak mengakui eksistensi Israel selama Palestina belum merdeka secara total. Menyusul Konferensi Madrid tentang kemerdekaan Palestina pada 1991, pada tahun 1992 Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas ditanya Menlu Israel Shimon Perez apakah Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.

    Alatas secara diplomatis katakan bahwa Indonesia akan “melihat apakah ada kemajuan” dalam negosiasi perdamaian Arab-Israel, dan akan “berpikir ke arah itu apabila semua negara Arab sudah menormalisasi hubungannya dengan Israel.” Faktanya saat ini, dari 22 negara anggota Liga Arab, baru enam negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

    Dalam 10 tahun terakhir ini pun posisi politik luar negeri Indonesia terhadap konflik di Asia Barat masih seperti yang dulu. Meskipun demikian, demi menegakkan hak-hak asasi manusia dan keadilan, kehadiran Presiden Prabowo di KTT APEC dan KTT G20 adalah momentum penting yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi sesama negara anggota APEC dan G20 untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menciptakan perdamaian di Asia Barat.

    Indonesia sudah berpengalaman menggulirkan JIM I dan JIM II yang menjadi landasan diadakannya Paris International Conference on Cambodia pada tanggal 1 – 23 Oktober 1991 sehingga Asia Tenggara menjadi kawasan damai saat ini dan ASEAN melebar menjadi 10 negara anggota. Pengalaman yang sama dapat dijadikan referensi dalam perjuangan Presiden Prabowo menggulirkan upaya internasional untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat—tentu dengan melibatkan semua negara besar yang berkepentingan.

    Sumber : Antara

  • Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina Berujung Bentrok di Amsterdam

    Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina Berujung Bentrok di Amsterdam

    Jakarta

    Bentrokan antara warga Israel dengan suporter sepak bola terjadi di Amsterdam, Belanda. Insiden ini turut diwarnai adanya aksi penyerangan hingga pembakaran bendera Palestina di sebuah gedung. Imbasnya, puluhan orang pun ditangkap.

    Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis (7/11) waktu setempat. Akibat bentrokan yang terjadi udai pertandingan sepak bola Liga Eropa di Amsterdam itu, sejumlah warga mengalami luka-luka. Berikut ini beberapa hal yang diketahui.

    Supporter Israel Dituduh Hasut Kekerasan

    Menurut keterangan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), rangkaian kejadian di Amsterdam dimulai dengan “penghasutan tercela untuk kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia yang disampaikan penggemar Maccabi Tel Aviv.”

    PFA menyebut para penggemar klub sepak bola Maccabi Tel Aviv “menyerang rumah-rumah dan toko-toko yang mengibarkan bendera Palestina”. PFA menyatakan pihaknya masih menunggu “tindakan nyata” dari badan sepak bola dunia FIFA sebagai respons atas banyaknya bukti yang diberikan.

    Serang Toko dan Bakar Bendera Palestina

    Kepala Kepolisian Amsterdam Peter Holla turut mendukung tuduhan PFA tersebut, dengan menyebut telah terjadi “insiden di kedua pihak” pada Rabu (6/11) waktu setempat, atau 24 jam sebelum pertandingan digelar di Amsterdam.

    Holla menyebut supporter klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv “mencopot bendera dari fasad bangunan di Rokin dan mereka menghancurkan sebuah taksi”.

    “Bendera Palestina dibakar di area Dam,” imbuhnya, merujuk pada alun-alun pusat kota Amsterdam.

    “Mereka mulai menyerang rumah-rumah warga di Amsterdam yang memasang bendera Palestina, jadi dari situlah kekerasan dimulai,” sebut Veldhuyzen. Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri mereka dan melawan serangan yang dimulai pada Rabu (6/11).

    Serang Warga di Jalan dan Hancurkan Taksi

    Keterangan serupa disampaikan oleh salah satu warga setempat, Mo Kotesh, yang juga aktivis Palestina di Belanda. Dia menyebut supporter Israel menyerang orang-orang tidak bersalah di jalan, menyerang properti dan pengemudi taksi pada Rabu (6/11), juga mencopot bendera Palestina dari salah satu bangunan.

    Kotesh menyebut para supporter Israel bahkan memaki orang-orang Arab dengan mengatakan: “Tidak ada sekolah di Gaza karena tidak ada anak yang tersisa”.

    Belasan Orang Luka-Puluhan Orang Ditangkap

    Sebanyak 62 orang ditangkap imbas bentrokan di Amsterdam. Sedangkan sejumlah orang yang kebanyakan warga negara Israel menjadi korban luka-luka, menurut Kementerian Luar Negeri israel ada sebanyak 10 warganya yang terluka.

    Namun sebagian besar dari 62 orang yang ditangkap itu, menurut para pejabat setempat yang dilansir AFP, telah dibebaskan dan kebanyakan dihukum denda. Sedangkan para korban luka telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

    (wia/idh)

  • Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan kota Amsterdam di Belanda melarang warganya untuk menggelar unjuk rasa atau demonstrasi selama tiga hari, setelah suporter sepak bola Israel dipukuli oleh orang tak dikenal di kota itu saat terjadi bentrokan Kamis malam waktu setempat.

    Polisi Belanda telah menyatakan tengah meluncurkan penyelidikan besar-besaran atas beberapa insiden kekerasan setelah pertandingan sepak bola Liga Eropa pada saat itu, antara Maccabi Tel Aviv dari Israel dan klub Belanda Ajax.

    “Ini adalah momen yang mengerikan bagi kota kami. Saya sangat malu dengan perilaku yang ditunjukkan tadi malam,” kata Walikota Amsterdam Femke Halsema dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (9/11/2024).

    Walikota Amsterdam telah menerapkan beberapa kebijakan keamanan tambahan setelah kerusuhan hari Kamis malam itu. Di antaranya Larangan demonstrasi pada Jumat dan akan berlaku selama tiga hari hingga Minggu.

    Halsema juga memastikan bahwa polisi akan ditempatkan dan diperkuat selama periode tersebut. Di sisi lain, ia juga mengumumkan larangan “pakaian penutup wajah” dan “membawa benda” yang dapat menyebabkan gangguan ketertiban umum.

    Halsema menekankan, kebijakan ini dibuat karena ia ingin Amsterdam aman bagi pendukung sepak bola Israel, aman bagi penduduk setempat, dan “terutama aman bagi penduduk Yahudi kami.”

    Pihak berwenang Amsterdam mengatakan pada Jumat pagi bahwa lima penggemar sepak bola Israel yang terluka telah keluar dari rumah sakit, dan 20 hingga 30 orang lainnya terluka ringan. Total ada 63 orang ditangkap dan 10 masih dalam tahanan.

    Sebagai informasi tambahan, ketegangan di Amsterdam terjadi menjelang pertandingan Kamis malam dengan beberapa video media sosial yang menunjukkan penggemar Maccabi meneriakkan penghinaan anti-Arab, memuji serangan militer Israel di Gaza dan berteriak “f**k the Arab.”

    Video lain yang tampaknya difilmkan di Amsterdam menunjukkan orang-orang merobek bendera Palestina dari gedung. Tidak jelas kapan video-video itu difilmkan.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Setelah pertandingan, ratusan penggemar Maccabi “disergap dan diserang,” kata kedutaan Israel untuk Amerika Serikat di platform media sosial X, sambil membagikan video kekerasan.

    Satu video menunjukkan seorang pria ditendang saat dia terbaring di tanah, sementara video lain menunjukkan seorang pria dipukul oleh seorang pria yang berteriak “bebaskan Palestina” dan “untuk anak-anak, dan ibu-ibu.” video-video tersebut tapi belum dapat verifikasi.

    Video lain menunjukkan seorang pria berteriak “Saya bukan Yahudi” saat dia dikejar di jalan, terhempas ke tanah dan dipukuli.

    Polisi mengatakan suasana di stadion relatif tenang dan para penggemar pergi tanpa insiden setelah Ajax memenangkan pertandingan 5-0, tetapi pada malam hari berbagai bentrokan di pusat kota dilaporkan terjadi.

    “Tidak ada alasan untuk perilaku anti semit yang ditunjukkan tadi malam oleh para perusuh yang secara aktif mencari pendukung Israel untuk menyerang dan menyerang mereka,” kata otoritas lokal di Amsterdam pada hari Jumat, menambahkan bahwa polisi turun tangan beberapa kali untuk melindungi penggemar dan mengawal mereka ke hotel.

    Pada hari Kamis, demonstran pro-Palestina mencoba mencapai stadion Johan Cruyff, meskipun kota itu melarang mereka untuk memprotes di sana, Reuters melaporkan.

    Kobi Elyahu, seorang penggemar sepak bola Israel yang kembali ke bandara Ben Gurion Tel Aviv pada Jumat malam, menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai “sangat menakutkan” dan “seperti tahun 1940-an.”

    Dia menggambarkan melihat orang-orang mengunci diri di hotel untuk melarikan diri, orang-orang melempar air dan yang lain “mengemudi” dan “menginjak” korban.

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut serangan itu “mengerikan” dan “sangat mengerikan,” saat berbicara dengan wartawan pada Jumat.

    “Ini sama sekali tidak dapat diterima. Saya berhubungan dekat dengan semua pihak yang terlibat dan baru saja berbicara dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu melalui telepon untuk menekankan bahwa para pelaku akan diidentifikasi dan dituntut,” katanya, menambahkan: “Situasi di Amsterdam sekarang tenang sekali lagi.”

    Netanyahu pada hari Jumat menerima pengarahan dari Kementerian Luar Negeri negara itu mengenai upaya untuk mengembalikan warga Israel dari Amsterdam. Selama pertemuan itu, Netanyahu membandingkan serangan anti semit terhadap penggemar sepak bola Israel dengan Kristallnacht, atau “Malam Pecahan Kaca,” ketika rezim Nazi menyerang bisnis, sinagog dan rumah milik Yahudi di seluruh Jerman pada tahun 1938.

    “Besok, 86 tahun yang lalu, adalah Kristallnacht – serangan terhadap orang Yahudi, apa pun orang Yahudi mereka, di tanah Eropa. Ini kembali sekarang – kemarin kami merayakannya di jalan-jalan Amsterdam. Itulah yang terjadi. Hanya ada satu perbedaan – sementara itu, negara Yahudi telah didirikan. Kita harus menghadapinya,” kata Netanyahu, menurut pernyataan pemerintah.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar saat seorang polisi berpatroli di area tersebut di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Dalam pernyataan terpisah dari kantornya, Netanyahu mendesak pihak berwenang Belanda untuk “bertindak tegas dan cepat melawan para perusuh dan memastikan perdamaian warga negara kita.” Israel juga mengatur penerbangan evakuasi dengan pesawat komersial untuk beberapa warga Israel.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia terkejut dengan kekerasan di Amsterdam, menambahkan bahwa dia mengutuk semua bentuk anti semitisme dan kefanatikan anti-Muslim, kata juru bicara PBB Stephanie Tremblay selama konferensi pers Jumat.

    Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka “mengutuk nyanyian anti-Arab oleh Israel dan serangan terhadap simbolisme bendera Palestina di Amsterdam,” dan juga menyerukan pemerintah Belanda untuk “melindungi Palestina dan Arab di Belanda.”

    Asosiasi Sepak Bola Palestina juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan serangkaian peristiwa kekerasan di Amsterdam,” menuduh penggemar Maccabi Tel Aviv “menghasut kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia.”

    Menyusul insiden Amsterdam, beberapa orang di Prancis telah menyerukan agar pertandingan minggu depan antara tim sepak bola nasional Prancis dan Israel dipindahkan.

    Namun, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengatakan pada hari Jumat: “Prancis tidak mundur, karena ini sama saja dengan turun tahta dalam menghadapi ancaman kekerasan dan antisemitisme.”

    Pengaturan keamanan sedang diberlakukan untuk pertandingan di Stade de France dekat Paris, menurut Bruno Retailleau.

    Sementara itu, badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada Senin bahwa pertandingan Liga Europa antara Maccabi Tel Aviv dan tim sepak bola Turki Beşiktaş pada akhir November akan dipindahkan ke tempat netral, menyusul keputusan oleh pihak berwenang Turki.

    (hsy/hsy)

  • Palestina Kecam Warga Israel Hasut Kekerasan di Amsterdam

    Palestina Kecam Warga Israel Hasut Kekerasan di Amsterdam

    Ramallah

    Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam apa yang disebutnya sebagai “teriakan anti-Arab” yang dilontarkan warga Israel supporter klub sepak bola Maccabi Tel Aviv di Amsterdam, Belanda. Tindakan supporter Maccabi Tel Aviv yang dinilai menghasut kekerasan itu berujung bentrokan yang melukai sejumlah warga Israel.

    Otoritas Palestina, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Sabtu (9/11/2024), juga mengutuk serangan terhadap bendera Palestina yang dilakukan para supporter Israel di Amsterdam. Kepolisian Amsterdam sebelumnya melaporkan adanya aksi pembakaran bendera Palestina sebelum bentrokan terjadi.

    Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam pernyataannya, juga meminta pemerintah Belanda untuk “melakukan penyelidikan terhadap pemicu gangguan ini dan untuk melindungi warga Palestina dan Arab yang tinggal di Belanda”.

    Kepala Kepolisian Amsterdam, Peter Holla, dalam pernyataannya menyebut telah terjadi “insiden di kedua pihak” pada Rabu (6/11) waktu setempat, atau 24 jam sebelum pertandingan antara Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam digelar.

    Holla menyebut supporter klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv “mencopot bendera dari fasad bangunan di Rokin dan mereka menghancurkan sebuah taksi”.

    “Bendera Palestina dibakar di area Dam (Square),” sebutnya, merujuk pada alun-alun pusat kota Amsterdam.

    Seorang anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa supporter Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota tersebut, sebelum pertandingan digelar pada Kamis (7/11) waktu setempat.

  • Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Jazie Veldhuyzen, salah satu anggota Dewan Kota Amsterdam, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa para supporter Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota tersebut.

    “Mereka mulai menyerang rumah-rumah warga di Amsterdam yang memasang bendera Palestina, jadi dari situlah kekerasan dimulai. Sebagai reaksinya, warga Amsterdam memobilisasi diri mereka dan melawan serangan yang dimulai pada Rabu (6/11) oleh para hooligan Maccabi,” sebut Veldhuyzen.

    Keterangan serupa disampaikan oleh salah satu warga setempat, Mo Kotesh, yang juga aktivis Palestina di Belanda. Dia menyebut supporter Israel menyerang orang-orang tidak bersalah di jalan, menyerang properti dan pengemudi taksi pada Rabu (6/11), juga mencopot bendera Palestina dari salah satu bangunan.

    Kotesh menyebut para supporter Israel memaki orang-orang Arab dengan mengatakan: “Tidak ada sekolah di Gaza karena tidak ada anak yang tersisa”.

    Namun Wali Kota Halsema mengatakan tindakan itu tidak bisa dijadikan alasan atas apa yang terjadi kemudian saat bentrokan pecah di Amsterdam.

    Kamis, 7 November – Hari Saat Pertandingan Berlangsung

    Lebih dari 200 supporter Israel turun ke jalanan di Amsterdam, dengan beberapa orang di antaranya merobek bendera Palestina dari sebuah bangunan dan yang lainnya meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina.

    Di jalanan, kekacauan meningkat ketika seorang perusuh Israel nekat memanjat sebuah bangunan lokal untuk merobek bendera Palestina yang terpasang.

    Sementara, menurut laporan media setempat, para sopir taksi yang diserang supporter Israel berniat membalas dendam dengan menyerang kerumunan pendukung Maccabi Tel Aviv yang ada di Amsterdam, bahkan menggunakan aplikasi untuk melacak mereka.

    Pertandingan berakhir dengan kekalahan telak Maccabi Tel Aviv, di mana Ajax Amsterdam menang dengan skor 5-0.

    Salah satu perusuh Israel yang terlibat dalam bentrokan itu diidentifikasi sebagai tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) setelah para penyerang merampas paspornya.

    Sebuah video lainnya, yang diverifikasi Reuters, menunjukkan sekelompok pria berlari di dekat stasiun di pusat kota Amsterdam. Mereka mengejar dan menyerang sejumlah pria lainnya, dengan suara sirene polisi meraung-raung di area itu.

    Salah satu video lainnya menunjukkan sebuah mobil melaju di trotoar dan berusaha menabrak salah satu supporter Israel yang ada di area itu.

    Wali Kota Halsema, dalam pernyataannya, menuturkan bahwa “para perusuh anti-Semitisme yang penuh kebencian” memburu dan menyerang supporter Israel, yang mengingatkan pada pogrom terhadap orang-orang Yahudi dalam sejarah Eropa baru-baru ini.

    Disebutkan Wali Kota Halsema bahwa para penyerang yang menggunakan skuter memukuli dan menendang para supporter Israel dalam serangan “tabrak lari” di berbagai area Amsterdam. Dia menyebut mereka sebagai “skuad tabrak lari anti-Semitisme”, yang berhasil menghindari 200 personel kepolisian yang bertugas.

    “Ini adalah ledakan anti-semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi,” ucapnya, sembari menambahkan dirinya “malu” dengan kekerasan semacam itu.

    Meskipun atmosfer “olahraga” kental di lapangan dan ada kehadiran sejumlah besar personel kepolisian, otoritas berwenang Amsterdam gagal menghentikan serangan cepat terhadap para supporter sepak bola Israel di beberapa bagian kota tersebut.

    Jumat, 8 November – Setelah Pertandingan Berlangsung

    Netanyahu memerintahkan pengerahan sejumlah pesawat untuk mengevakuasi warganya yang terjebak bentrokan di Amsterdam. Dilaporkan terdapat sekitar 2.751 warga Israel yang merupakan supporter Maccabi Tel Aviv yang berada di Amsterdam saat bentrokan itu terjadi.

    Penerbangan pertama yang membawa para supporter Israel itu telah mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion pada Jumat (8/11). Bentrokan itu melukai sejumlah warga negara Israel yang datang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan klub Maccabi Tel Aviv.

    Juru bicara maskapai El Al, Shira Kesselgross, menuturkan kepada AFP bahwa empat penerbangan evakuasi akan mendarat di Tel Aviv pada Jumat (8/11) dan dua penerbangan evakuasi lainnya pada Sabtu (9/11) waktu setempat.

    Sementara itu, otoritas kota Amsterdam memberlakukan larangan unjuk rasa selama tiga hari sejak Jumat (8/11) waktu setempat, menyusul bentrokan tersebut.

    Sebagian besar dari 62 orang yang ditangkap terkait bentrokan tersebut, menurut para pejabat setempat yang dilansir AFP, telah dibebaskan dan kebanyakan dihukum denda. Sedangkan para korban luka telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

    (nvc/idh)

  • Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina di Amsterdam Sebelum Bentrok

    Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina di Amsterdam Sebelum Bentrok

    Senada dengan keterangan itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) yang merilis pernyataan menyebut aksi kekerasan dimulai dengan “penghasutan tercela untuk kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia yang disampaikan penggemar Maccabi Tel Aviv.”

    Disebutkan PFA bahwa para penggemar klub sepak bola Maccabi Tel Aviv “menyerang rumah-rumah dan toko-toko yang mengibarkan bendera Palestina”. PFA menyatakan pihaknya masih menunggu “tindakan nyata” dari badan sepak bola dunia FIFA sebagai respons atas banyaknya bukti yang diberikan.

    Sedikitnya 62 tersangka ditangkap terkait bentrokan tersebut. Namun Kepala Kepolisian Amsterdam Peter Holla, seperti dilansir AFP, menyampaikan pernyataan yang mendukung tuduhan PFA, dengan menyebut telah terjadi “insiden di kedua pihak” pada Rabu (6/11) waktu setempat, atau 24 jam sebelum pertandingan digelar di Amsterdam.

    Holla menyebut supporter klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv “mencopot bendera dari fasad bangunan di Rokin dan mereka menghancurkan sebuah taksi”. Dia juga menyebut adanya aksi pembakaran bendera Palestina.

    “Bendera Palestina dibakar di area Dam (Square),” sebutnya, merujuk pada alun-alun pusat kota Amsterdam.

    Dalam adegan yang menunjukkan ketegangan itu, sebuah video di media sosial, yang direkam pada Kamis (7/11), namun belum diverifikasi menunjukkan beberapa supporter klub Maccabi Tel Aviv berteriak dalam bahasa Ibrani menggunakan kata-kata vulgar: “Biarkan IDF (militer Israel-red) menang! Kita akan menghancurkan orang-orang Arab!”

    Laporan kontributor Al Jazeera, Step Vaessen, dari Amsterdam menyebut bentrokan yang pecah pada Kamis (7/11) malam merupakan akibat dari ketegangan yang meningkat selama beberapa hari sebelumnya.

    “Ratusan supporter Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, menggelar aksi yang sangat vokal di alun-alun sebelum kejadian, mengibarkan bendera Israel, dan juga mencabut bendera Palestina,” sebutnya.

    Sementara PM Belanda Dick Schoof mengecam keras bentrokan itu sebagai serangan anti-semitisme dan berjanji akan menindak para pelakunya.

    (nvc/idh)

  • Di Forum Parlemen G20, Puan Singgung Israel Abaikan Seruan Dunia untuk Hentikan Perang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 November 2024

    Di Forum Parlemen G20, Puan Singgung Israel Abaikan Seruan Dunia untuk Hentikan Perang Nasional 9 November 2024

    Di Forum Parlemen G20, Puan Singgung Israel Abaikan Seruan Dunia untuk Hentikan Perang
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI
    Puan Maharani
    menyinggung
    Israel
    yang mengabaikan hukum internasional dalam pidatonya di perhelatan
    G20 Parliamentary Speaker’s Summit
    (P20) ke-10 yang digelar di Brasil.
    Di hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) forum parlemen negara-negara G20 itu, Puan menegaskan bahwa seharusnya komunitas internasional perlu memobilisasi tindakan global dalam mengatasi berbagai tantangan global tersebut.
    “Namun, alih-alih memperkuat kerja sama internasional untuk tindakan bersama, beberapa negara melakukan tindakan sepihak, dan bahkan mengabaikan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Puan, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (9/11/2024).
    “Inilah yang kita lihat di
    Gaza
    di mana seruan komunitas internasional untuk mengakhiri perang diabaikan oleh Israel,” lanjut dia.
    Padahal, eskalasi peperangan di wilayah
    Palestina
    tersebut sudah banyak warga sipil yang jatuh menjadi korban.
    Di sisi lain, Puan meminta komunitas internasional, khususnya PBB, untuk memastikan tata global saat ini dapat mengatasi tantangan abad ke-21.
    Menurut Puan, tata kelola global abad ke-21 harus lebih representatif, efektif, demokratis, dan akuntabel.
    Atas kebutuhan tersebut, ia pun mendorong adanya reformasi di tubuh PBB.
    “Itulah sebabnya kita perlu mereformasi dewan keamanan PBB, majelis umum PBB, dan lembaga keuangan internasional,” kata Puan.
    “Dalam hal ini, Parlemen harus berada di garis depan dalam membela nilai-nilai demokrasi di tingkat nasional dan juga di tingkat global,” sambungnya.
    Hal ini mengingat fungsi PBB sebagai organisasi internasional yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia, mendorong kerja sama internasional, serta mengatasi berbagai masalah global seperti kemiskinan, konflik bersenjata, perubahan iklim, serta pelanggaran hak asasi manusia.
    “Agar lebih relevan, PBB harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegas Puan.
    “Konstituen kami menuntut PBB untuk berkontribusi dalam menyelesaikan kenaikan harga pangan dan energi, dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan,” ucapnya.
    Puan menyebutkan, permasalahan-permasalahan internasional di antaranya adalah pemanasan global telah memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dunia.
    Ia mendorong parlemen setiap negara dunia untuk lebih banyak aktif menjadi bagian dari solusi sebab pemerintah saja tidak cukup untuk menyelesaikan tantangan global yang kompleks saat ini.
    “Parlemen harus berkontribusi untuk membangun kepercayaan yang diperlukan untuk mereformasi tata kelola global. Parlemen juga harus menegaskan kembali komitmen terhadap hukum internasional dan piagam PBB sebagai prinsip panduan hubungan antar negara,” papar Puan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Satu Tahun Fatwa MUI tentang Dukungan Palestina, Ribuan Santri Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel

    Jelang Satu Tahun Fatwa MUI tentang Dukungan Palestina, Ribuan Santri Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel

    FAJAR.CO.ID, BATANG – Menjelang Satu tahun peringatan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang dukungan terhadap Palestina pada 8 November mendatang, ribuan santri di Batang melakukan aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel.

    Aksi tersebut terpusat di Masjid At Taqwa Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dalam rangkaian kegiatan At Taqwa Islamic Festival dengan keliling Desa pada Ahad (3/11/2024).

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At Taqwa Ahmad Musyafa’ menyampaikan pentingnya aksi tersebut sebagai bentuk rasa kemanusian. Sebab, produk terafiliasi dengan Israel membantu zionis untuk membeli mesin perang dan melakukan genosida terhadap saudara-saudara di Palestina.

    “Dampaknya sangat berpengaruh, karena dengan aksi ini, seluruh masyarakat bisa mengetahui produk-produk mana aja yang terafiliasi dengan Israel,” ungkapnya.

    Saat ini masih banyak produk terafiliasi Israel yang beredar di Indonesia seperti Starbucks, Danone Aqua, Nestle, Zara, Mondelez, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Burger King, Pizza Hut, KFC, dan lainnya. Oleh sebab, mengingat kembali isi Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina menegaskan agar umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel.

    Sejalan dengan itu,  Musyafa’ menyatakan bahwa sudah semestinya masjid, pondok pesantren dan santri untuk terus mengampanyekan pemboikotan produk yang terafiliasi dengan Israel agar perusahan atau produk terafiliasi Israel berdampak dengan menurunnya daya penjualan. Sehingga, pengurangan pembelian senjata untuk tentara Israel berkurang.

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)