Negara: Inggris

  • Julian Assange, Pendiri Wikileaks, Keluar dari Penjara di Inggris

    Julian Assange, Pendiri Wikileaks, Keluar dari Penjara di Inggris

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang merangkum berita-berita dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Selasa, 24 Juni 2024, kami awali dengan kabar terbaru dari Julian Assange, pendiri Wikileaks yang sudah ditahan selama 1.901 hari.

    Julian Assange akan bebas

    Julian Assange diperkirakan akan bebas setelah kesepakatan dengan jaksa di Amerika Serikat, yang memungkinkan kepulangannya ke Australia.

    Dalam dokumen pengadilan disebutkan jika pria berusia 52 tahun tersebut setuju untuk mengaku bersalah sudah melanggar undang-undang spionase di Amerika Serikat.

    Sebagai kesepakatannya, ia dibebaskan dari penjara di Inggris ke Australia, tanah kelahirannya.

    Tapi Julian masih harus melewati proses pengadilan di pulau Saipan, Rabu besok.

    Australia melarang vape

    Australia akan jadi negara pertama yang melarang penjualan vape di luar apotek.

    Pemerintah Australia setuju untuk mengubah undang-undang yang nantinya mengharuskan orang dewasa untuk membeli vape di apotek, meski tanpa resep dokter.

    Salah satu usulan lainnya adalah memperbolehkan orang di bawah 18 tahun untuk membeli vape dengan resep dokter jika dianggap sesuai secara klinis.

    Selain itu, Pemerintah Australia juga akan memiliki anggaran baru yang disalurkan kepada generasi muda yang ingin berhenti menggunakan vaping.

    Puluhan tewas akibat pabrik kebakaran

    Kebakaran di pabrik baterai lithium di Korea Selatan merenggut nyawa sedikitnya 22 orang dan melukai delapan orang, sebagian besar warganegara China.

    Sebagian besar api di pabrik yang dikelola oleh produsen baterai Aricell tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 pagi pada hari Senin, waktu setempat.

    Kim Jin-young, seorang petugas pemadam kebakaran setempat, mengatakan kebakaran terjadi setelah serangkaian sel baterai meledak di dalam gudang.

    Sebanyak 18 pekerja China dan satu warga Laos termasuk di antara yang tewas.

    Putri Anne mengalami gegar otak

    Istana Buckingham mengumumkan Putri Anne mengalami cedera ringan dan gegar otak setelah insiden di kawasan Gatcombe Park, Senin kemarin.

    Putri yang berusia 73 tahun itu “masih dirawat di Rumah Sakit Southmead, Bristol, sebagai tindakan pencegahan untuk observasi.”

    “Raja terus diberi tahu dan bergabung dengan seluruh keluarga kerajaan untuk menyampaikan rasa cinta dan harapan terbaiknya kepada sang putri agar cepat pulih,” bunyi pernyataannya.

    Penyebab cedera Putri Anne belum dikonfirmasi, tetapi diyakini sesuai dengan potensi benturan kepala atau kaki kuda.

    Aktor Pirates of the Carribean tewas diserang hiu

    Aktor Pirates of the Caribbean dan mantan peselancar profesional Tamayo Perry tewas akibat serangan hiu di lepas Pantai Utara Oahu di Hawaii.

    Menurut Shayne Enright dari Departemen Layanan Darurat Honolulu, pria berusia 49 tahun itu sedang berselancar di dekat Pulau Goat ketika ditemukan tewas hari Minggu.

    Tamayo sempat memerankan salah satu bajak laut dalam Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides, selain juga film Blue Crush dan Hawaii Five-O.

    Ia juga merupakan seorang penjaga pantai terkenal dan mantan peselancar profesional.

  • Menghina Agama-Keadilan Raja Salman, Guru Arab Saudi Dibui 20 Tahun

    Menghina Agama-Keadilan Raja Salman, Guru Arab Saudi Dibui 20 Tahun

    Riyadh

    Seorang guru di Arab Saudi dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan setempat karena komentar dan kritikan yang dilontarkannya via media sosial. Pria Saudi ini didakwa menghina agama dan keadilan Raja Salman, serta dituduh membahayakan persatuan nasional.

    Seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (25/6/2024), laporan Yemen Press Agency menyebut seorang guru di Saudi, yang bernama Asaad bin Nasser Al-Ghamdi itu, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh. Al-Ghamdi juga dikenai larangan bepergian.

    Al-Ghamdi dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan terkait aktivitas media sosialnya, termasuk tuduhan menghina agama dan keadilan Raja Salman, mendukung gagasan teroris, berupaya mendestabilisasi sistem, dan membahayakan persatuan nasional.

    Dia ditangkap otoritas Saudi setelah komentar yang diposting pada akun pribadi miliknya di media sosial X, yang sebelumnya disebut Twitter. Jaksa penuntut Riyadh berupaya menutup akun media sosial milik Al-Ghamdi tersebut.

    Dalam kasus ini, sejumlah postingan media sosial yang ditulis Al-Ghamdi dijadikan bukti yang memberatkannya. Salah satunya postingan yang menyampaikan belasungkawa kepada Dr Abdullah Al-Hamid, seorang aktivis HAM terkemuka dan pendiri Asosiasi Hak Sipil dan Politik Saudi (HASMI). Dr Al-Hamid meninggal dunia dalam tahanan pada April 2020.

    Al-Ghamdi, dalam postingan media sosialnya, juga mengkritik Visi 2030 dan transformasi yang berlangsung di Kerajaan Saudi, serta pengabaian pemerintah terhadap aliansi agama lama.

    Vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh terhadap Al-Ghamdi menuai kecaman dari oposisi, Partai Majelis Nasional Saudi.

    Al-Ghamdi ditahan selama 1,5 tahun di penjara Saudi, dan dilaporkan terus-menerus mengalami penyiksaan serta diabadikan secara medis. Dia disebut ditahan di penjara Dhahban dan Al-Hayer.

    Partai Majelis Nasional Saudi, dalam pernyataannya, mengklaim Al-Ghamdi diberi obat-obatan yang mempengaruhi kondisi mentalnya, sehingga memicu penurunan kondisi kesehatan secara nyata.

    Otoritas Saudi juga dikritik karena menunjuk seorang pengacara yang disebut bertindak lebih seperti petugas keamanan, daripada pengacara yang membela Al-Ghamdi dalam persidangan kasusnya.

    Al-Ghami merupakan saudara laki-laki dari pembangkang Saudi yang berbasis di London, Sa’id bin Nasser Al-Ghami dan Mohammed Al-Ghamdi, yang divonis mati karena postingan media sosial mereka.

    Sejak September 2017 lalu, otoritas Saudi telah menangkap dan menargetkan banyak cendekiawan, pemikir dan akademisi di negaranya.

    Organisasi HAM Saudi, SANAD, yang berbasis di Inggris merilis pernyataan yang isinya mengecam “penangkapan sewenang-wenang, hukuman lanjutan, dan hukuman 20 tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya (Al-Ghamdi) semata-mata karena menjalankan hak dasar atas kebebasan berekspresi”.

    “Kami mengutuk keras penangkapan Asaad Al-Ghamdi dan segala pelanggaran yang dialaminya selama masa penahanan, penyelidikan, dan persidangan. Kami juga menolak dengan keras hukuman tidak adil yang dijatuhkan kepadanya hanya karena menggunakan hak alami dah sah atas kebebasan berekspresi dengan cara yang samai,” tegas SANAD dalam pernyataannya.

    “Kami menyerukan kepada pemerintah Saudi untuk mempercepat pembebasannya dan memberinya perawatan medis yang diperlukan tanpa penundaan,” cetus pernyataan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ngeri! Wanita Jepang-Anaknya Diserang Pria Berpisau di China

    Ngeri! Wanita Jepang-Anaknya Diserang Pria Berpisau di China

    Beijing

    Seorang wanita berkewarganegaraan Jepang dan anaknya diserang seorang pria bersenjatakan pisau di sebuah kota dekat Shanghai, China. Pria yang melakukan penyerangan mengerikan itu telah ditangkap oleh otoritas berwenang setempat.

    Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Selasa (25/6/2024), Kedutaan Besar Jepang di Beijing dalam pernyataannya menyebut bahwa seorang pria tidak dikenal tiba-tiba menyerang wanita Jepang itu dan anaknya, yang sedang menunggu di salah satu halte bus di kota Suzhou, dekat Shanghai, pada Senin (24/5) sore waktu setempat.

    Penyerangan terjadi ketika sebuah bus berhenti di halte tersebut. Penyerangan terjadi ketika sebuah bus berhenti di halte tersebut. Menurut Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, bus itu membawa anak-anak sekolah Jepang yang baru pulang dari sekolah.

    Disebutkan bahwa wanita Jepang itu dan anaknya dilarikan ke rumah sakit setempat setelah mengalami “luka-luka yang tidak mengancam nyawa” mereka.

    Satu orang lainnya yang berjenis kelamin perempuan, yang merupakan petugas bus tersebut, juga mengalami luka-luka yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Dilaporkan bahwa wanita warga negara China itu kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

    Pria yang melakukan penyerangan, menurut Kedutaan Besar Jepang di Beijing, telah ditangkap dan ditahan oleh otoritas penegak hukum setempat. Pelaku disebut sebagai warga negara China, namun identitasnya tidak diungkap ke publik.

    Motif di balik penyerangan melibatkan senjata tajam itu belum diketahui secara jelas. Kepolisian Suzhou belum memberikan pernyataan resmi atas serangan ini.

    Penyerangan itu dilaporkan terjadi di ruas Jalan Huaihai, yang menjadi lokasi Japanese School of Suzhou. Ruas jalanan itu juga dikenal sebagai “Jalan Jepang” di area Suzhou karena banyaknya pertokoan dan restoran Jepang di sana.

    Namun insiden tersebut semakin menambah banyaknya insiden penikaman di negara di mana tindak kekerasan jarang terjadi.

    Saksikan juga ‘Kaisar Jepang Kunjungi Inggris, Pererat Hubungan Keluarga Kerajaan’:

    Penyerangan itu terjadi saat maraknya insiden penusukan dan penikaman di berbagai wilayah China dalam beberapa pekan terakhir. Awal bulan ini, sedikitnya empat dosen awal Amerika Serikat (AS) ditikam di sebuah taman publik di kota Jilin.

    Rentetan serangan yang marak terjadi itu menuai reaksi keras dari para pengguna media sosial di China, dengan beberapa di antaranya mengaitkan serangan semacam itu dengan ketidakpuasan atas kemerosotan ekonomi.

    Kedutaan Besar Jepang, dalam pernyataannya, menyebut insiden penyerangan dengan pisau dilaporkan terjadi di tempat-tempat umum di berbagai wilayah China dalam beberapa hari terakhir.

    Pihak Kedutaan Besar Jepang pun memperingatkan warga negaranya yang ada di wilayah China untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik

    Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik

    Jakarta

    Pesawat Airbus A330-200 milik maskapai Malaysia Airlines tujuan Bangkok, Thailand terpaksa kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia.

    Pihak maskapai mengatakan bahwa penerbangan MH780 tersebut harus kembali ke KLIA setelah mengalami masalah tekanan udara pada Senin (24/6) pukul 17.59 waktu setempat, saat dalam perjalanan menuju Bandara Suvarnabhumi di Bangkok.

    “Pilot yang bertugas memulai penurunan darurat meskipun ketinggian kabin tidak terlampaui dan masker oksigen penumpang tidak dipasang,” kata Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan, dilansir media Free Malaysia Today, Selasa (25/6/2024).

    Malaysia Airlines menambahkan, pesawat tetap stabil dan mendarat dengan selamat di KLIA pada pukul 20.18 waktu setempat.

    Laporan awal dimuat oleh Aviation Source News. Disebut bahwa pesawat harus berbalik arah karena keadaan darurat.

    Menurut portal berita penerbangan yang berbasis di Inggris itu, pesawat tersebut telah mencapai wilayah udara Thailand ketika dinyatakan dalam keadaan darurat. Pesawat kemudian menyesuaikan jalurnya menuju Kuala Lumpur.

    Sebelumnya, tepatnya empat hari lalu, penerbangan Malaysia Airlines MH199 dari Hyderabad, India ke Kuala Lumpur harus kembali ke Hyderabad setelah mengalami kerusakan mesin yang menyebabkan percikan api keluar dari pesawat.

    (ita/ita)

  • Keluarga Korban Boeing 737 MAX Ajukan Tuntutan Rp 406 T

    Keluarga Korban Boeing 737 MAX Ajukan Tuntutan Rp 406 T

    Jakarta

    Perwakilan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 berharap tuntutan denda terbaru terhadap perusahaan Boeing di Amerika Serikat bisa menjadi momentum perbaikan transportasi udara pada masa depan. Tuntutan ini diajukan setelah bos Boeing mengakui telah membuat kesalahan.

    Apresiasi terhadap tuntutan ini disampaikan Anton Sahadi, perwakilan keluarga dari dua korban bernama Ryan Aryandi dan Ravi Andrian.

    “Sepatutnya dengan pengakuan-pengakuan tersebut, saya rasa CEO Boeing juga harus siap mengundurkan diri hari ini juga, bahwa itu adalah kelalaian sangat fatal,” kata Anton Sahadi.

    Terkait dengan tuntutan denda senilai US$24,8 miliar atau sekitar Rp406 triliun, Anton mengatakan dari sisi kemanusiaan “tidak bisa diukur (sebanding) dengan nyawa.”

    Getty Images

    “[Tapi] kalau soal nominal ya, tergantung kembali ke pribadi masing-masing kan, merasa cukup atau tidak,” katanya.

    Bagaimanapun, kata Anton, tuntutan terbaru terhadap perusahaan Boeing dapat menjadi momentum langkah perbaikan transportasi udara ke depan.

    “Jangan orientasinya hanya bisnis, tapi soal kemanusiaannya dikesampingkan,” katanya.

    Keluarga korban dari dua kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max telah mengajukan tuntutan, dan denda sebesarUS $24,8 miliar atau sekitar Rp406 triliun atas “kejahatan korporasi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat”.

    Pengacara keluarga korban, Paul Cassell, mengatakan bahwa jumlah tersebut “adil dan jelas pantas”. Hal ini, kata dia, mengingat “kerugian yang sangat besar akibat kejahatan Boeing”.

    Dalam sebuah surat setebal 32 halaman yang dilihat oleh BBC, Cassell mengatakan bahwa pemerintah AS harus mengadili para pimpinan perusahaan tersebut saat 346 orang meninggal dalam dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019.

    Getty Images

    Surat tersebut mengutip permintaan maaf kepala eksekutif Boeing, Dave Calhoun, pada hari Selasa lalu saat memberikan kesaksian kepada Kongres.

    “Saya meminta maaf atas kesedihan yang telah kami timbulkan,” katanya. Saat itu pula ia diejek oleh anggota keluarga korban kecelakaan yang hadir.

    Dua pesawat 737 Max mengalami kecelakaan terpisah waktu dan tempatnya. Namun kecelakaan ini hampir serupa. Total 346 orang meninggal dalam dua insiden ini.

    Pada bulan Oktober 2018, sebanyak 189 orang – semua yang berada di dalam penerbangan Lion Air – tewas setelah pesawat jatuh ke Laut Jawa 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Lalu, pada Maret 2019, penerbangan Ethiopian Airlines jatuh enam menit setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Semua (157 orang) yang berada di dalam pesawat tewas.

    AFPPemakaman massal bagi para korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines dilangsungkan di ibu kota Etiopia, Addis Ababa.

    Kedua kecelakaan tersebut disebabkan oleh sistem kontrol penerbangan yang rusak.

    Dalam kesaksiannya di Kongres, Bill Calhoun mengakui bahwa perusahaannya telah membuat kesalahan, dan mengatakan bahwa mereka telah “belajar” dari masa lalu.

    Dia juga mengakui bahwa Boeing telah mengajukan tuntutan terhadap pihak yang membocorkan dapur perusahaan. Namun, Calhoun mengatakan bahwa dia telah “mendengarkan” para karyawan tersebut.

    ReutersBoeing kembali menjadi sorotan setelah pintu pesawat Alaska Airlines copot di udara pekan lalu.

    Departemen Kehakiman sedang mempertimbangkan apakah akan menghidupkan kembali tuntutan pidana penipuan terhadap Boeing yang dijatuhkan pada tahun 2021, terkait dengan dua kecelakaan tersebut.

    Tuduhan ini tidak aktif lagi sejak perusahaan mengakui dalam sebuah kesepakatan bahwa mereka telah memperdaya regulator keselamatan udara tentang aspek-aspek 737 Max, dan berjanji untuk menciptakan sistem kepatuhan baru untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan lebih lanjut.

    Bulan lalu, jaksa penuntut memutuskan bahwa kesepakatan tersebut telah dilanggar. Hal ini menyusul insiden terlepasnya panel pintu pesawat 737 Max pada maskapai Alaska Airlines pada Januari lalu, meninggalkan lubang menganga di badan pesawat di tengah penerbangan meskipun tidak ada korban jiwa.

    Puing-puing pesawat Lion Air JT610. (Getty Images)

    Departemen Kehakiman memiliki waktu hingga 7 Juli untuk memutuskan apakah akan menghidupkan kembali kasus ini.

    Dalam surat tersebut, Cassell mengatakan bahwa kliennya merekomendasikan agar departemen kehakiman memerintahkan sebagian dari tuntutan denda di masa depan digunakan untuk menciptakan pemantau independen atas langkah-langkah keselamatan dan kepatuhan perusahaan.

    Keluarga korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres pada hari Selasa dan memegang foto-foto orang yang mereka sayangi.

    “Saya terbang dari Inggris ke Washington DC untuk mendengar secara langsung apa yang dikatakan CEO Boeing kepada Senat dan kepada dunia tentang perbaikan keselamatan yang dilakukan di perusahaan itu,” kata Zipporah Kuria, yang ayahnya tewas dalam kecelakaan jet Boeing 737 MAX 8 pada tahun 2019.

    “Saya juga terus mendesak pemerintah AS untuk meminta pertanggungjawaban pidana kepada Boeing dan para eksekutif perusahaan atas kematian 346 orang. Kami tidak akan berhenti sampai kami melihat keadilan.”

    (ita/ita)

  • AS Kecewa Dikritik Netanyahu di Tengah Ketegangan Soal Perang Gaza

    AS Kecewa Dikritik Netanyahu di Tengah Ketegangan Soal Perang Gaza

    Jakarta

    Gedung Putih menyatakan kekecewaan mendalam atas kritik dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terhadap Amerika Serikat. Kritikan itu disampaikan Netanyahu di tengah ketegangan antara kedua sekutu tersebut mengenai perang Israel di Gaza.

    Tanggapan Gedung Putih ini muncul seiring penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken merencanakan pertemuan dengan dua pejabat senior kepercayaan Netanyahu untuk membahas konflik Gaza.

    Sebelumnya, Netanyahu pada hari Selasa lalu mengeluarkan video berbahasa Inggris di mana dia mengatakan Blinken telah meyakinkannya bahwa pemerintahan Biden sedang berupaya untuk mencabut pembatasan pengiriman senjata ke Israel. Blinken kemudian menolak mengonfirmasi hal tersebut.

    Dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (21/6/2024), dalam percakapan diplomatik yang biasanya bersifat pribadi, Netanyahu juga mengatakan bahwa dia mengatakan kepada Blinken bahwa “tidak dapat dibayangkan” dalam beberapa bulan terakhir Washington menahan senjata dan amunisi untuk Israel.

    Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menanggapi pernyataan Netanyahu tersebut dalam sebuah pengarahan dengan wartawan. Dia mengatakan bahwa AS secara langsung telah menyatakan ketidaksenangannya kepada Israel atas pernyataan tersebut.

    “Saya pikir kami telah menyampaikan dengan jelas kepada rekan-rekan Israel kami melalui berbagai cara, kekecewaan kami yang mendalam terhadap pernyataan yang diungkapkan dalam video itu dan kekhawatiran kami atas keakuratan pernyataan yang dibuat,” kata Kirby.

    “Gagasan bahwa kami berhenti membantu Israel memenuhi kebutuhan pertahanan diri mereka sama sekali tidak akurat,” ujarnya.

    Sementara Blinken mengatakan pengiriman senjata – kecuali senjata yang memiliki bom besar – berjalan seperti biasa mengingat Israel menghadapi ancaman keamanan di luar Gaza, termasuk dari Hizbullah dan Iran. Dia menolak mengomentari percakapan pribadinya dengan Netanyahu selama konferensi pers pada hari Selasa.

    Pemerintah Amerika Serikat pada bulan Mei menghentikan pengiriman bom seberat 2.000 pon dan 500 pon karena kekhawatiran akan dampak bom tersebut di daerah padat penduduk. Namun, Israel masih akan menerima persenjataan AS senilai miliaran dolar.

    Sorotan terhadap perilaku Israel dalam operasi militernya di Gaza telah meningkat seiring jumlah korban tewas warga Palestina akibat perang tersebut telah melonjak hingga di atas 37.000 orang. Demikian menurut para pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas itu.

    Sebelumnya pada April lalu, Presiden AS Joe Biden mengingatkan Israel bahwa AS akan berhenti memasok senjata, jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, sebuah kota di Gaza selatan yang merupakan tempat perlindungan terakhir bagi banyak orang yang kehilangan tempat tinggal akibat perang.

    Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (20/6) waktu setempat, bahwa negaranya membutuhkan amunisi dari Amerika dalam “perang demi eksistensinya.”

    “Saya siap menerima serangan pribadi asalkan Israel menerima amunisi dari AS yang dibutuhkan dalam perang demi eksistensinya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Inggris Bapuk, Gareth Southgate Jadi Bahan Meme

    Inggris Bapuk, Gareth Southgate Jadi Bahan Meme

    Inggris Bapuk, Gareth Southgate Jadi Bahan Meme

  • Wanti-wanti Ngeri Hizbullah Jika Israel Serang Lebanon Jadi Nyata

    Wanti-wanti Ngeri Hizbullah Jika Israel Serang Lebanon Jadi Nyata

    Jakarta

    Israel berencana untuk menyerang Lebanon dan dikhawatirkan konflik Gaza akan meluas. Hizbullah pun mewanti-wanti akan menyerang Israel jika rencana itu terjadi.

    Dilansir AFP, Militer Israel pada hari Selasa (18/6/2024) lalu mengumumkan bahwa “rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi”.

    Pada hari Rabu (19/6), Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menyerang tempat-tempat Hizbullah di Lebanon selatan. Israel juga melaporkan sebuah drone atau pesawat tak berawak telah menyusup di dekat kota perbatasan Metula dan menargetkan pasukan Israel, dalam serangan yang diklaim oleh Hizbullah.

    Atas serangan itu, Hizbullah, sementara itu, mengumumkan kematian empat petempurnya.

    Media resmi Lebanon, National News Agency, melaporkan serangan Israel di beberapa daerah di Lebanon selatan pada Rabu pagi waktu setempat, termasuk di desa perbatasan Khiam, di mana seorang fotografer AFP melihat kepulan asap besar.

    Hizbullah kemudian mengatakan bahwa mereka telah menembakkan “puluhan roket Katyusha dan peluru artileri” ke arah barak di Kiryat Shmona di Israel utara sebagai pembalasan atas serangan tersebut.

    Wanti-wanti Hizbullah

    Dalam pidato yang disiarkan televisi di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan “tidak ada tempat” di Israel yang “akan terhindar dari serangan roket kami”.

    Nasrallah juga mengancam negara pulau terdekat, Siprus, jika negara itu membuka bandara atau pangkalannya untuk Israel “untuk menargetkan Lebanon”.

    Di Siprus terdapat dua pangkalan militer Inggris termasuk sebuah pangkalan udara, tetapi kedua pangkalan militer tersebut berada di wilayah kedaulatan Inggris dan tidak dikendalikan oleh pemerintah Siprus.

    Presiden Siprus Nikos Christodoulides membantah keterlibatan negaranya dalam perang tersebut. Dia mengatakan bahwa negara tersebut adalah “bagian dari solusi”, seraya menunjuk pada perannya dalam koridor kemanusiaan maritim ke Gaza yang “diakui oleh seluruh komunitas internasional”.

    Kemlu Siapkan Evakuasi WNI

    Eskalasi konflik di Timur Tengah semakin panas setelah Israel menyetujui rencana serangan ke Lebanon. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan tengah mempersiapkan langkah mengevakuasi WNI yang berada di Lebanon.

    “Jadi, terkait dengan perlindungan WNI di luar negeri, khususnya mengantisipasi adanya eskalasi konflik di Timur Tengah, dapat kami sampaikan isu ini terus kita monitor dari dekat. Situasi yang ada di Timur Tengah terus kita monitor. Perwakilan RI yang ada di kawasan juga terus melakukan monitor,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dilansir detikJogja, Kamis (20/6/2024).

    Judha menerangkan Kemlu terus melakukan koordinasi dan telah mengadakan rapat khusus dengan kepala perwakilan dan para duta besar. Judha menyebut saat ini Kemlu terus memantau situasi di Lebanon.

    “Dalam konteks tersebut, dapat kami sampaikan, sejak terjadinya konflik 7 Oktober tahun lalu dan kemudian juga terjadi konflik di Lebanon selatan antara Hizbullah dengan IDF, KBRI di Beirut telah menetapkan wilayah di Lebanon selatan sebagai Siaga 1 dan kemudian wilayah Beirut dan sekitarnya Siaga 2,” ucapnya.

    “Nah, dalam konteks tersebut, dalam kasus sebelumnya kita sudah membantu warga negara kita untuk kita evakuasi terbatas menuju ke Beirut,” imbuhnya.

    Judha menjelaskan, dalam konflik sebelumnya, pemerintah Indonesia telah melakukan evakuasi terbatas menuju Beirut. Langkah serupa juga akan dilakukan jika situasi di Lebanon menjadi Siaga 1 atau telah mengancam jiwa WNI.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/fas)

  • Denmark Sebut Mie Pedas Korea Berbahaya, Uncle Roger: Why So Weak

    Denmark Sebut Mie Pedas Korea Berbahaya, Uncle Roger: Why So Weak

    Jakarta

    Otoritas kesehatan Denmark menaruh perhatian pada mie Samyang Buldak karena dinilai terlalu pedas dan berisiko menimbulkan ‘keracunan akut’ disebabkan capsaicin berlebih. Tiga jenis ramen yang disorot adalah Buldak Hot Chicken Ramen 3x Spicy, Buldak Hot Chicken Ramen 2x Spicy, dan Hot Chicken Stew.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark mencatat bahwa anak-anak, orang dewasa yang rentan, serta orang tua berisiko terkena masalah kesehatan akibat mengonsumsi makanan tersebut. Adapun kemungkinan gejalanya termasuk tekanan darah tinggi, muntah, rasa terbakar, dan rasa tidak nyaman.

    “Itulah sebabnya kami sekarang menuntut toko-toko menghapus produk tersebut dari rak mereka,” kata badan tersebut.

    Sementara itu, melansir Next Shark, pihak Samyang Foods telah memberikan tanggapan soal kabar tersebut. Mereka mengaku akan melakukan evaluasi.

    “Tampaknya otoritas pangan Denmark memulai penarikan tersebut karena kekhawatiran bahwa rasa pedas yang berlebihan dapat menimbulkan masalah, bukan karena masalah kualitas pada produk tersebut. Kami berencana untuk memeriksa dengan cermat peraturan Denmark dan menanggapi penarikan tersebut,” ujar seorang pejabat Samyang Foods kepada The Korea Times.

    Kabar soal Denmark yang menyoroti soal kepedasan mie Buldak ternyata juga ramai dibicarakan di media sosial. Salah satu content creator yakni Uncle Roger merupakan salah satu yang berkomentar.

    [Gambas:Twitter]

    “Denmark, kenapa lemah banget?” tulis pemilik nama asli Nigel Ng. itu dalam Bahasa Inggris.

    Unggahan Uncle Roger di X pun sudah dilihat hingga 46.800 lebih kali dan disukai lebih dari 1.200 akun. Netizen juga menimpali tweet dari laki-laki asal Malaysia tersebut.

    “Menahan rasa pedas bukanlah tanda kekuatan,” ucap netter yang kurang setuju.

    “Uncle Nigel tidak approved aiyaaa,” tutur @adobu**le.

    “Sebab mereka tidak dibentuk seperti kita 😆,” komentar yang lain.

    “Tidak, tidak lemah. Masuk akal. Bumbu & panas yang berlebihan merugikan sistem pencernaan, terutama lambung & limpa. Mengapa kanker perut masuk dalam 5 besar kematian yang dapat dicegah di Korea? Cabai adalah untuk orang bodoh,” timpal warganet.

    (ask/ask)

  • Misteri Kapal Selam Titanic Meledak 1 Tahun Silam Belum Terpecahkan

    Misteri Kapal Selam Titanic Meledak 1 Tahun Silam Belum Terpecahkan

    Jakarta

    Tanggal 18 Juni 2024 menandai peringatan satu tahun sejak kapal selam Titan mulai melakukan perjalanan di bawah air menuju reruntuhan Titanic sebelum meledak dan menewaskan seluruh penumpangnya. Sampai saat ini, penyebabnya masih diselidiki.

    Kapal selam Titan, dioperasikan OceanGate Expeditions, turun ke Samudera Atlantik 18 Juni 2023, untuk mengunjungi puing kapal Titanic, yang tenggelam tahun 1912 setelah menabrak gunung es. Titanic berlayar ke New York dari Inggris pada pelayaran perdananya dan kecelakaan itu membunuh sekitar 1.500 orang.

    Bangkai Titanic ada di kedalaman sekitar 3.800 meter dan sulit dijangkau. Menurut OceanGate, Titan hanyalah satu dari lima kapal selam di dunia yang mampu mencapai kedalaman itu. Penumpang yang jadi korban adalah Kapten Hamish Harding serta Shahzada Dawood dan putranya, Suleman, Paul-Henri Nargeolet, seorang peneliti Titanic, dan CEO OceanGate Stockton Rush.

    Setelah kapal selam itu hilang kontak beberapa jam setelah turun ke laut, para pejabat dari Penjaga Pantai AS beberapa hari kemudian menyatakan bahwa kelima orang yang berada di kapal selam tersebut, yang membawa oksigen selama 96 jam, dipastikan meninggal.

    Robot laut menemukan sisa-sisa manusia dan puing Titan, tidak jauh dari bangkai dari Titanic. Nah setahun telah berlalu, tapi investigasi mengenai penyebab kecelakaan terus berlangsung.

    “The Titan Marine Board of Investigation (MBI) masih dalam tahap pencarian fakta dalam penyelidikan dan mengumpulkan semua bukti dan informasi yang relevan. Proyeksi penyelesaian tanggalnya tak tersedia. Bagian terakhir dari fase pencarian fakta akan mencakup dengar pendapat publik, dan MBI akan memberi pemberitahuan setidaknya 60 hari sebelum dengar pendapat publik,” sebut US Coast Guard baru-baru ini.

    Mereka masih menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan ledakan kapal selam Titan saat turun untuk melihat bangkai kapal Titanic, menewaskan kelima orang di dalamnya. MBI mengatakan penyelidikan mereka adalah upaya kompleks yang memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

    “Kami bekerja sama dengan mitra domestik dan internasional untuk memastikan pemahaman komprehensif mengenai insiden tersebut,” kata kepala MBI, Jason Neubauer dalam sebuah pernyataan.

    Berbagai teori sudah mengemuka mengenai pemicu kecelakaan tragis tersebut, misalnya Titan meledak karena tidak kuat menahan tekanan. Terlebih, kapal itu diduga tidak dirancang dengan baik dan sesuai persyaratan teknis untuk menuju laut dalam.

    (fyk/fay)