Negara: Amerika Serikat

  • Zelensky Tuding Rusia Langgar 2.000 Lebih Gencatan Senjata

    Zelensky Tuding Rusia Langgar 2.000 Lebih Gencatan Senjata

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyoroti pelanggaran gencatan senjata oleh Rusia. Zelensky menuding tentara Rusia melakukan lebih dari 2.000 pelanggaran ‘gencatan senjata Paskah’ yang diberlakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Tentara Rusia telah melanggar gencatan senjata Putin lebih dari 2.000 kali,” kata Zelensky di media sosial dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025),

    Zelensky menambahkan tidak ada peringatan serangan udara. Dia juga meminta Rusia menghentikan serangan apapun terhadap infrastruktur sipil selama 30 hari.

    ” Untuk menghentikan serangan apa pun menggunakan pesawat nirawak dan rudal jarak jauh terhadap infrastruktur sipil selama setidaknya 30 hari,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Vladimir Putin beberapa lalu mengumumkan gencatan senjata Paskah dalam konflik di Ukraina. Gencatan senjata ini dimulai pada Sabtu malam dan berlangsung hingga tengah malam pada hari Minggu.

    Dilansir AFP, Sabtu (19/4), usulan gencatan senjata jangka pendek dari Rusia muncul saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Moskow dan Kyiv untuk menyetujui gencatan senjata, tetapi gagal mendapatkan konsesi besar dari Kremlin.

    “Hari ini mulai pukul 18.00 (15.00 GMT) hingga tengah malam hari Minggu (21.00 GMT hari Minggu), pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata Paskah,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi, saat bertemu dengan kepala staf Rusia Valery Gerasimov.

    “Saya perintahkan untuk periode ini menghentikan semua aksi militer,” ucap Putin, yang menyebut gencatan senjata berdasarkan alasan kemanusiaan.

    “Kami akan bertindak atas dasar bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami, sementara pasukan kami harus siap untuk melawan kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh musuh, setiap tindakan agresif,” tambahnya.

    Putin mengklaim bahwa Gerasimov telah mengatakan kepadanya bahwa Ukraina lebih dari 100 kali melanggar perjanjian untuk tidak menyerang infrastruktur energi.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Begini aksi pengibaran bendera dan pemasangan prasasti bawah laut di area bangkai kapal Amerika USAT Liberty

    Begini aksi pengibaran bendera dan pemasangan prasasti bawah laut di area bangkai kapal Amerika USAT Liberty

    Kamis, 17 April 2025 11:17 WIB

    Prajurit TNI Angkatan Laut bersama perwakilan Duta Besar Amerika untuk Indonesia dan perwakilan Marinir Amerika memasang prasasti dan melakukan pengibaran bendera Indonesia serta Amerika di area bangkai kapal Amerika USAT Liberty di perairan Tulamben, Desa Tulamben, Kubu, Bali, Kamis (17/4/2025). Penyelaman dan pemasangan prasasti yang dilaksanakan Naval Historical Diver Dinas Sejarah AL dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia tersebut digelar sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, pengingat akan kerja sama antarbangsa serta pelestarian warisan budaya bawah laut di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

    Pembawa bendera Merah Putih Lettu Laut (PM) R. Farras Kurniawan (kiri) bersama pembawa bendera Amerika Captain USMC Josh Cambers (kanan) melakukan penyelaman untuk memasang prasasti dan pengibaran bendera Indonesia serta Amerika di area bangkai kapal Amerika USAT Liberty di perairan Tulamben, Desa Tulamben, Kubu, Bali, Kamis (17/4/2025). Penyelaman dan pemasangan prasasti yang dilaksanakan Naval Historical Diver Dinas Sejarah AL dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia tersebut digelar sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, pengingat akan kerja sama antarbangsa serta pelestarian warisan budaya bawah laut di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

    Perwira Pelaksana Penyelaman Naval Historical Diver Disjarahal Letkol Laut (P) Yudo Ponco (kedua kanan) melakukan salam komando dengan perwakilan Marinir Amerika Captain USMC Josh Cambers (kedua kiri) usai pemasangan prasasti dan pengibaran bendera Indonesia serta Amerika di area bangkai kapal Amerika USAT Liberty di perairan Tulamben, Desa Tulamben, Kubu, Bali, Kamis (17/4/2025). Penyelaman dan pemasangan prasasti yang dilaksanakan Naval Historical Diver Dinas Sejarah AL dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia tersebut digelar sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, pengingat akan kerja sama antarbangsa serta pelestarian warisan budaya bawah laut di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

    Pembawa bendera Merah Putih Lettu Laut (PM) R. Farras Kurniawan (kanan) bersama pembawa bendera Amerika Captain USMC Josh Cambers (kiri) melakukan penyelaman untuk memasang prasasti dan pengibaran bendera Indonesia serta Amerika di area Kbangkai kapal Amerika USAT Liberty di Perairan Tulamben, Desa Tulamben, Kubu, Bali, Kamis (17/4/2025). Penyelaman dan pemasangan prasasti yang dilaksanakan Naval Historical Diver Dinas Sejarah AL dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia tersebut digelar sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, pengingat akan kerja sama antarbangsa serta pelestarian warisan budaya bawah laut di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

  • AS Kritik Bea Cukai RI, Sistem Dinilai Tidak Transparan dan Rawan Korupsi

    AS Kritik Bea Cukai RI, Sistem Dinilai Tidak Transparan dan Rawan Korupsi

    GELORA.CO – Amerika Serikat (AS) kembali mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia, kali ini berkaitan dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    Dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), AS menilai kebijakan dan praktik kepabeanan Indonesia menyulitkan pelaku usaha asing, serta tidak sejalan dengan komitmen dalam Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).

    Salah satu yang disorot adalah metode penilaian bea masuk oleh petugas Bea Cukai Indonesia yang dinilai tidak sesuai dengan Perjanjian Penilaian Kepabeanan (Customs Valuation Agreement/CVA) WTO. Eksportir AS juga melaporkan adanya perbedaan penilaian atas produk yang sama di berbagai wilayah di Indonesia.

    Kebijakan verifikasi pra-pengapalan juga masuk dalam daftar keberatan. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 16/2021, Indonesia mewajibkan verifikasi sebelum pengiriman untuk berbagai jenis produk oleh perusahaan surveyor, termasuk untuk elektronik, tekstil, makanan-minuman, hingga kosmetik.

    “Hingga 31 Desember 2024, Indonesia belum menyampaikan pemberitahuan atas ketentuan ini kepada WTO sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pemeriksaan Pra-pengapalan WTO,” tulis USTR, Minggu (20/4).

    Kemudian, AS juga menyoroti aturan yang mengatur operasional kepabeanan atas barang tidak berwujud, seperti transmisi atau unduhan elektronik, dengan penetapan prosedur serta klasifikasi dalam Bab 99 pada buku tarif Indonesia. Para pemangku kepentingan AS menyatakan bahwa regulasi ini menimbulkan beban administratif signifikan bagi industri AS, terutama karena adanya kewajiban penyimpanan dokumen yang belum terdefinisi secara jelas.

    Selain itu, skema pemberian insentif kepada petugas bea cukai Indonesia juga menjadi sorotan. Berdasarkan sistem yang berlaku, petugas dapat memperoleh imbalan hingga 50 persen dari nilai barang sitaan atau bea terutang dalam kasus pelanggaran kepabeanan.

    Padahal, menurut Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO, negara anggota diwajibkan menghindari sistem yang memberikan insentif tidak proporsional, agar tidak mendorong praktik penegakan hukum yang berlebihan. Dalam laporannya, AS menyebut Indonesia sebagai salah satu dari sedikit mitra dagang utama yang masih menerapkan sistem semacam ini.

    Sistem tersebut dinilai berisiko menimbulkan praktik korupsi dan menciptakan ketidakpastian hukum serta minimnya transparansi dalam proses penetapan sanksi.

    “Indonesia telah menyampaikan pemberitahuan mengenai peraturan penilaian kepabeanannya kepada WTO sejak September 2001, namun hingga kini belum memberikan jawaban atas Daftar Pertanyaan WTO yang menggambarkan implementasi Perjanjian Penilaian Kepabeanan tersebut,” tulis USTR. (*)

  • Iran akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Baik dari Model Serupa Kapal Amerika – Halaman all

    Iran akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Baik dari Model Serupa Kapal Amerika – Halaman all

    Iran Akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Bagus dari Model Kapal AS yang Serupa
     

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan elite militer Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan akan mengungkap kapal perang baru mereka.

    Kapal-kapal baru Iran ini oleh Komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri digambarkan sebagai “lebih baik daripada model Amerika yang serupa.”

    Berbicara dalam program TV IRIB, Tangsiri memaparkan pencapaian militer Angkatan Laut IRGC dalam beberapa tahun terakhir.

    Angkatan Laut IRGC, kata Tangsiri, telah memproduksi berbagai jenis rudal, drone, dan kapal selam.

    “Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata juga telah memproduksi kapal selam yang bagus,” katanya dilansir MNA, Minggu (20/4/2025).

    Mengacu pada pembangunan kapal induk drone IRIS Shahid Bagheri, Laksamana Tangsiri mengatakan, “Kapal Shahid Bagheri adalah kapal serba guna dan pangkalan angkatan laut; kapal ini dapat membawa dua kelompok peluncur rudal, yaitu 14 kapal peluncur rudal.”

    KAPAL PERANG IRAN – Kapal Shahid Hassan Bagheri adalah salah satu dari tiga korvet rudal kelas Soleimani baru. Kapal ini merupakan kapal perang dengan persenjataan terlengkap di armada Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

    “Kami telah membangun sebuah kapal yang lebih baik daripada model-model Amerika yang sejenis, dan jika diperlukan, kami mungkin akan meluncurkannya,” kata komandan Angkatan Laut IRGC, saat berbicara tentang kapal-kapal baru milik angkatan tersebut.

    Ketika ditanya tentang konfrontasi Iran-AS di perairan Teluk Persia, ia berkata, “Saat ini, Amerika Serikat tidak dapat menyerang kapal tanker minyak kami, dan jika mereka melakukannya, kami akan menghadapinya.”

    “Amerika tidak dapat menghadapi kita di Teluk Persia karena kita dapat melawan mereka,” tegasnya.

    Dalam tiga tahun terakhir, Angkatan Laut Korps IRGC Iran (IRGCN) telah meluncurkan ratusan kapal baru.

    Sebagian besar merupakan varian baru dari speedboat berpeluru kendali, roket, dan senapan mesin berat yang telah lama menjadi tulang punggung armada IRGCN.

    Pun, mulai tahun 2022, IRGCN mulai meresmikan kelas kapal perang baru yang mampu beroperasi di laut lepas.

    Kapal-kapal tersebut, empat korvet katamaran bersenjata rudal yang baru dirancang dan sebuah kapal kontainer yang diubah menjadi pangkalan laut ekspedisi, membawa kemampuan baru bagi pasukan garis keras yang dikenal melakukan misi-misi berbahaya seperti memasang ranjau di badan kapal dan membajak kapal-kapal dagang.

    KAPAL PERANG BARU – Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGCN) dilaporkan akan meluncurkan kapal perang baru dengan persenjataan dan daya tahan lebih. Model seperti Kapal Shahid Hassan Bagheri, yang terlihat di sini pada parade maritim bulan April, diklaim lebih baik dari model serupa milik Amerika Serikat (AS).

    “Kemampuan ini memberikan Iran pilihan untuk membuat musuh dengan angkatan laut dan angkatan udara yang maju seperti Arab Saudi dan AS, (menjadi) tidak seimbang,” tulis ulasan BI.

    Sebagai kapal terbesar yang pernah ditugaskan dalam dinasnya di IRGCN, kapal-kapal tersebut memungkinkan IRGCN untuk mengoperasikan kombatan permukaan utama dengan senjata antikapal dan antiudara jarak jauh.

    Kapal-kapal ini juga membantu pasukan pesisir secara historis untuk menjalankan misi baru yang baru-baru ini diberikan kepadanya: untuk memproyeksikan kekuatan ke laut lepas melalui operasi ekspedisi.

    “Dengan korvet rudal katamaran keempat yang sedang dalam perjalanan dan kapal kontainer lain yang diubah menjadi kapal induk drone , armada masa depan IRGCN akan mendapatkan kapal yang lebih besar dan daya tembak yang dibutuhkan untuk menghadapi musuh-musuhnya di luar Teluk Persia,” ulas laporan BI.

     

    (oln/MNA/BI/*)

  • AS Soroti Barang Bajakan di Pasar Mangga Dua, Para Istri Pejabat Daerah Viral Berujung Klaim Tas KW – Halaman all

    AS Soroti Barang Bajakan di Pasar Mangga Dua, Para Istri Pejabat Daerah Viral Berujung Klaim Tas KW – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sorotan tajam datang dari pemerintah Amerika Serikat terhadap Indonesia, khususnya terkait maraknya perdagangan barang bajakan yang dinilai masih tinggi. 

    Dalam dokumen laporan tahunan Special 301 Report 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Pasar Mangga Dua di Jakarta kembali masuk dalam daftar hitam pusat peredaran produk palsu di dunia.

    Mangga Dua disebut sebagai “notorious market” atau pasar terkenal yang secara konsisten menjadi ladang subur bagi penjualan barang palsu mulai dari pakaian, aksesori, perangkat lunak, hingga produk bermerek internasional.

    “Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu,” tulis dokumen tersebut.

    Sorotan ini dinilai dapat memperburuk citra Indonesia dalam perlindungan hak kekayaan intelektual di mata dunia.

    Kritik dari AS bisa menjadi peringatan penting bagi Indonesia.

    Jika masalah pembajakan ini tak ditangani serius, bukan hanya reputasi yang dipertaruhkan, tapi juga potensi masuknya investasi asing yang menjunjung tinggi perlindungan merek dan hak cipta bisa terhambat.

    Istri Pejabat Daerah Pamer Tas Branded Berujung Klaim KW Beli di Mangga Dua

    Pasar Pagi Mangga Dua yang terletak di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara, tetap menjadi pusat belanja fashion yang populer meski usianya sudah mencapai beberapa dekade. Terletak di sebelah ITC Mangga Dua, pasar ini menawarkan berbagai produk fashion dari grosir hingga satuan dengan variasi yang mencakup barang lokal dan impor. (Tribunnews/Galuh Nestiya)

    Yang menarik, isu barang bajakan di Pasar Mangga Dua ini juga pernah digunakan para pejabat daerah saat sang istri viral di media sosial usai pamer tas mewah alias tas branded pada tahun 2023.

    Bahkan, mereka kompak menggunakan alasan bahwa tas-tas branded yang dipamerkan istri mereka di media sosial adalah versi tiruan alias KW yang dibeli di Pasar Mangga Dua di Jakarta.

    Di antaranya adalah Sekda Riau SF Hariyanto dan Pj Bupati Bombana, Sultra, Burhanuddin. 

    Terungkapnya barang-barang mewah yang dimiliki oleh istri Sekda Riau dan Pj Bupati Bombana ini berawal dari unggahan akun Twitter @PartaiSocmed.

    Dalam foto-foto yang dibagikan, memperlihatkan istri SF Hariyanto yang membawa sederet tas mewah, seperti Hermes dan Gucci. Tak hanya tas mewah, tapi juga plesiran ke luar negeri.

    Sekda Riau, SF Hariyanto selaku suami saat itu “membela” istrinya.

    Hariyanto mengatakan bahwa informasi yang beredar soal istrinya menggunakan tas branded dengan harga ratusan juta rupiah adalah bohong belaka. 

    Menurutnya, tas-tas mewah yang dipamerkan istrinya di media sosial itu adalah tiruan atau KW yang dibeli di ITC Mangga Dua Jakarta seharga Rp2-5 juta

    Hariyanto mengatakan bahwa informasi yang beredar soal istrinya menggunakan tas branded dengan harga ratusan juta rupiah adalah bohong belaka. 

    “Untuk tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2 juta sampai dengan Rp 5 juta di toko lorient_second lantai satu Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silakan di-crosscheck kalau ingin melihatnya,” ujar Hariyanto, dikutip dari situs web riau.go.id, Minggu (19/3/2023).

    Namun, klaim tersebut justru menuai tanda tanya da kejanggalan.

    Dikutip dari Kompas.com, toko online @lorient_second yang disebut menjual tas tersebut membantah memiliki gerai di Mangga Dua dan menyatakan tidak pernah bertransaksi dengan istri Sekda Riau.

    “Enggak ada (order atas nama istri Hariyanto). Toko online Lorient ini baru dibuat juga,” kata dia.

    Sementara itu, dari penelusuran di lokasi, beberapa pedagang di ITC Mangga Dua juga mengaku tidak bisa memastikan kebenaran dari klaim Sekda Riau itu.

    Sebab, selama ini, mereka mengaku jarang melihat pejabat membeli tas KW di sana. 

    “Jarang ada yang beli di sini kayak ibu-ibu pejabat, paling customer biasa aja gitu,” ujar pedagang tersebut.

    Meski demikian, pasar ITC Mangga Dua memang dikenal sebagai pusat peredaran tas KW berkualitas mirror. Tas tiruan merek ternama seperti Dior dan Hermes dijual di kisaran Rp700 ribu hingga Rp5 juta, lengkap dengan nomor seri dan barcode menyerupai aslinya.

    Pasar Mangga Dua Tetap Bergeliat

    PASAR MANGGA DUA RAMAI – Meski disebut sebagai sarang barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), kawasan Pasar Mangga Dua Jakarta tetap ramai pembeli pada Minggu(20/4/2025). (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

    Kawasan perbelanjaan Mangga Dua di Jakarta Utara

    Meski sedang disorot sebagai sarang barang bajakan oleh pemerintah AS, kawasan pusat perbelanjaan Pasar Mangga Dua masih ramai dikunjungi pembeli.

    Ini terlihat dari suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan, Jakarta Utara.

    Pada Minggu (20/4/2025) sore, geliat aktivitas di pusat perbelanjaan itu cukup hidup.​ Para pembeli meramaikan toko-toko para pedagang, mencari barang-barang seperti tas, baju, dan sepatu yang banyak dijual di sana.

    Tak sedikit dari barang-barang itu yang memiliki bordiran dan cetakan gambar logo serta desain merek-merek ternama luar negeri.

    Misalnya ada tas Elle Paris yang harganya berkisar Rp 20.000-Rp 50.000. Ada pula ka​us bergambar logo Converse, Nike, dan merek-merek ternama lainnya yang harganya juga bervariasi, mulai dari Rp 35.000-Rp 100.000.

    Barang-barang ini diduga kuat sebagai barang bajakan, yang harga dan kualitasnya jauh dibawah produk asli keluaran merek-merek itu.

    Minggu sore ini, keramaian di pusat perbelanjaan itu sangat terlihat di beberapa lantai yang dijadikan tempat perbelanjaan.

    Di tiap lantai terlihat para pengunjung menyusuri lorong-lorong di antara kios-kios barang dagangan. (Tribunnews.com/Tribun Video/Kompas.com/TribunJakarta.com)

     

     

     

     

  • Poster “No Kings” di Tengah Ribuan Demonstran Kecam Kebijakan Ekstrem Donald Trump

    Poster “No Kings” di Tengah Ribuan Demonstran Kecam Kebijakan Ekstrem Donald Trump

    JAKARTA – Ribuan orang turun ke jalan di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat (AS) dalam demonstrasi bertajuk “50501” pada Sabtu 19 April waktu setempat. Mereka satu suara, mengecam kebijakan ektrem Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip BBC, Minggu 20 April, aksi massa ini digelar bertepatan dengan peringatan 250 tahun dimulainya Perang Revolusi Amerika. Sementara nama aksi “50501”  memiliki arti “50 aksi protes, 50 negara bagian, 1 gerakan”.

    Para pengunjuk rasa menyampaikan berbagai keluhan mereka dari luar Gedung Putih, dan banyak tempat di pusat-pusat kota di AS seperti di depan dealer Tesla.

    Mereka banyak yang membawa poster bertuliskan “No Kings,” sebagai bentuk penghormatan kepada peringatan awal revolusi AS melawan peraturan dan kekuasaan Inggris.

    Banyak juga massa yang menentang kebijakan ekstrem Trump dengan menuntut pengembalian Kilmar Ábrego García yang dideportasi ke El Salvador. 

    García langsung dipenjara di Pusat Penahanan Terorisme (CECOT) keamanan maksimum Salvador tanpa didakwa atau diadili. Proses itu merupakan bagian dari perjanjian kedua negara bahwa El Salvador memenjarakan orang-orang yang dideportasi dari AS dengan imbalan pembayaran.

    Tak sedikit juga massa demonstran ini menuntut perbaikan sistem dalam Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge). DOGE hasil inisiatif Trump untuk memangkas pekerjaan dan pengeluaran pemerintah AS, yang juga berdampak pada keengganan pemerintah untuk memulangkan García.

    Aksi protes di banyak wilayah di AS ini berjalan damai hingga akhirnya massa membubarkan diri masing-masing. Namun, tak lepas dari insiden seperti yang diperlihatkan politikus Partai Demokrat Perwakilan Suhas Subramanyam dalam video unggahannya di X bahwa ada pria memegang poster pro Trump menerobos kerumunan demonstran dan marah-marah.

  • Airlangga Geber Negosiasi Tarif dengan AS, Begini Hasilnya

    Airlangga Geber Negosiasi Tarif dengan AS, Begini Hasilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah pertemuan di tingkat Menteri antara Delegasi RI yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan pihak US Trade Representative (USTR) yang langsung dipimpin Ambassador Jamieson Greer pada Kamis (17/04). Setelah itu di tingkat teknis langsung bergerak cepat melaksanakan pertemuan teknis antara tim teknis RI dengan tim dari pihak USTR.

    Pada pertemuan tingkat Menteri tersebut, kedua pihak telah sepakat untuk segera membahas secara intensif proses negosiasi tarif dan menyiapkan kerangka kerja sama, dan menargetkan untuk menyelesaikan prosesnya dalam jangka waktu 60 hari ke depan. Tim Teknis USTR telah mengundang Tim Teknis RI pada hari Jumat (18/04) dengan mulai membahas pokok isu yang menjadi perhatian Amerika Serikat dan Indonesia.

    Dalam rilisnya yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (20/4/2025), Indonesia mengharapkan dapat disepakati format, mekanisme dan jadwal negosiasi dengan target waktu 60 hari. Sesuai permintaan Airlangga kepada Ambassador Greer, tenggat waktu 60 hari tersebut adalah penyelesaian pembahasan isu untuk disepakati, sehingga masih terdapat waktu 30 hari dari 90 hari penundaan (pause) untuk implementasi kesepakatan.

    Pembahasan mencakup pendalaman atas penawaran dan permintaan dari Indonesia, dan penjajakan mengenai format, prosedur, dan tahapan dari proses negosiasi. Pihak USTR pun menyambut baik proposal Indonesia, dan saat ini sedang menyusun draft dari working document yang akan memuat cakupan dan substansi negosiasi.

    Foto: Ilustrasi kantor United States Trade Representative (USTR). AP/
    Ilustrasi kantor United States Trade Representative (USTR). AP/

    Beberapa isu pendalaman atas penawaran dan permintaan tersebut mencakup penyelesaian berbagai hambatan non-tarif antara lain perizinan impor, digital trade dan Customs Duties on Electronic Transmissions (CDET), pre-shipment inspections dan kewajiban surveyor, dan local content untuk industri. Pembahasan juga mencakup implementasi tarif resiprokal, tarif sektoral dan tarif dasar, dan isu akses pasar.

    Terkait pembahasan format, prosedur, dan tahapan negosiasi, kedua belah pihak sedang mengkaji dan mempersiapkan masukan berdasarkan tenggat waktu penundaan tarif selama 90 hari, dan mendorong adanya posisi bersama dalam waktu 60 hari. Kedua belah pihak mendorong dialog dalam waktu secepat-cepatnya untuk mencapai kesepakatan.

    Tim negosiasi teknis ini melibatkan secara terbatas Kementerian/Lembaga yang secara langsung berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan, terdiri dari Sekretaris Kemenko Perekonomian dan Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi (Kemenko Perekonomian), Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Kemenlu), Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Kemendag), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu), Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dan Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Washington DC.

    (wur/wur)

  • Dulu Pemerintahan Prabowo Tolak Didikte Asing, Balik Arah usai Kena Tarif Trump?

    Dulu Pemerintahan Prabowo Tolak Didikte Asing, Balik Arah usai Kena Tarif Trump?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto sejak awal pemerintahan menekankan kepada jajaran kabinetnya supaya tidak didikte asing. Namun demikian, pernyataan itu seolah bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah ketika menghadapi tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Prabowo seperti diketahui tidak menempuh jalur retaliasi. Dia memilih untuk menempuh jalur negosiasi atas tarif impor 32% oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), yang kini dipimpin Presiden Donald Trump. Jalur negosiasi diambil kendati Prabowo pernah berpesan agar Indonesia jangan mau didikte oleh negara asing. 

    Pernyataan Prabowo kembali mencuat setelah delegasi pemerintah Indonesia melawat ke AS guna membahas paket-paket negosiasi perdagangan dengan pemerintahan Trump. Salah satu pokok negosiasi yang ditawarkan Indonesia ke Negeri Paman Sam adalah untuk menambah impor sejumlah komoditas guna menyeimbangkan neraca dagang antara kedua negara. 

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menorehkan capaian surplus perdagangan atas AS sekitar US$14,5 miliar. Hal itu menjadi salah satu alasan AS mengenakan tarif impor atas sejumlah produk maupun komoditas dari Indonesia, di tengah upaya Trump menekan defisit neraca dagang negaranya serta menggenjot industri dalam negeri. 

    Keputusan Indonesia itu kontras dengan instruksi Prabowo kepada kabinetnya tahun lalu. Saat itu, pada awal-awal periode pemerintahannya, Presiden ke-8 itu meminta kepada menterinya agar jangan sampai mau didikte oleh pihak asing. 

    Hal itu diungkap oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, yang mengungkap pesan Prabowo ke kabinetnya saat Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Oktober 2024. 

    “Bapak meminta lanjutkan hilirisasi, swasembada pangan, swasembasa energi, dan jangan mau didikte oleh kepentingan asing,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (25/10/2024).

    Prabowo diketahui sering tidak segan-segan menyinggung pihak asing dalam pernyataan terbuka, baik soal ekonomi hingga politik.

    Teranyar, Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat mempertanyakan apabila sejumlah demo yang dilakukan masyarakat terhadap kebijakan pemerintahannya murni pergerakan dari masyarakat atau didanai pihak luar. 

    Pada wawancara eksklusif bersama sejumlah jurnalis senior di Hambalang, Minggu (6/4/2025), dia mengaku khawatir atas potensi intervensi asing yang ingin menciptakan ketegangan di dalam negeri. 

    “Selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba,” tambahnya.  

    Prabowo kemudian menyoroti keberadaan organisasi nonpemerintah yang dibiayai oleh lembaga asing seperti USAID, dan menyatakan bahwa fakta ini bukan lagi rahasia umum. 

    “Pemerintah (AS) telah membubarkan USAID dan di situ ketemu bukti-bukti bahwa USAID membiayai banyak LSM-LSM di mana-mana. Bahkan ini kan keluar semua — it’s public knowledge. Jadi saya mengajak kita berpikir dengan jernih demo itu hak tapi juga kalau demo dibuat untuk menimbulkan kekacauan dan kerusuhan ini menurut saya adalah melawan kepentingan nasional dan melawan kepentingan rakyat,” tegas Kepala Negara.

    Di sisi lain, Prabowo juga kerap menyampaikan narasi kemandirian di negara sendiri. Dia berharap pemerintahannya bisa mewujudkan kemandirian ekonomi yang tidak banyak bergantung dengan asing.

    Oleh sebab itu, dia pun ikut mendorong kebijakan hilirisasi sumber daya alam atau SDA sebagaimana yang pertama didorong oleh pendahulunya, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

    Namun, pada waktu yang sama, pemerintahan Prabowo juga tidak dapat menampik ihwal dibutuhkannya investasi asing untuk berbagai program-program yang ingin digarap lima tahun ke depan. Mulai dari Danantara hingga proyek perumahan rakyat. 

    Strategi Tambah Impor 

    Strategi untuk menambah impor guna menyeimbangkan neraca dagang dengan AS sudah pernah dikemukakan Prabowo, ketika menghadiri acara Sarasehan Ekonomi bersama dengan investor maupun ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Anak dari Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu mengatakan bakal menggunakan strategi ‘Pak Pok’.

    “Kita bisa bikin pak pok, pak pok ada istilah bisnis bisa ya? Saya sudah tugaskan Menko Perekonomian dan Pak Luhut untuk bernegosiasi. Kita bisa bikin pak pok. Saya tawarin mereka pak pok, US$17 miliar surplus kita, US$17 miliar kita beli dari Amerika,” ucap Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).

    Adapun dalam pertemuan selama 1,5 jam antara Menko Perekonomian Airlangga dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick pekan ini, pemerintah Indonesia menyampaikan proposal untuk meningkatkan pembelian impor dari AS dalam bentuk produk energi seperti minyak mentah/crude oil, LPG dan BBM; kedelai dan produknya serta gandum; dan mineral kritis. 

    “Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick yang memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi tarif dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan berimbang,” kata Airlangga, dikutip dari siaran pers, Minggu (20/4/2025). 

    Menteri Lutnick pun mengapresiasi komitmen dan proposal konkret dari Indonesia, dan menilai apa yang ditawarkan dan dimintakan Indonesia ini sangat konkret dan saling menguntungkan kedua negara. Dia menyebut proposal Indonesia berbeda dengan beberapa negara lain yang juga baru saja mengajukan proposal, dan belum diterima oleh pihak AS. 

    Oleh sebab itu, Lutnick juga sependapat dengan rencana target negosiasi yang akan diselesaikan dalam 60 hari ke depan, dan menyarankan agar langsung menyusun jadwal pembahasan teknis secara detail dengan pihak Departemen Perdagangan AS dan United States Trade Representatives.

    “Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia untuk melakukan negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus melanjutkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Lutnick.

    Rencana Impor Minyak dan LPG AS

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sempat mengungkap rencana peningkatan impor crude oil, LPG dan BBM dari AS menyusul kebijakan tarif impor 32%. 

    Bahlil lalu mengungkap pemerintah akan mengimpor dengan nilai di atas US$10 miliar untuk barang-barang tersebut. 

    “[Nilai impornya, red] di atas US$10 miliar kalau dari sektor BBM. Crude oil, LPG, maupun BBM,” ujar pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Bahlil memaparkan, bahwa sebagian dari impor komoditas energi itu saat ini dipasok Indonesia dari negara-negara Timur Tengah, Afrika hingga Asia Tenggara. Sejalan dengan upaya untuk menyeimbangan neraca dagang dengan AS, maka pemerintah Indonesia akan mengalihkan sebagian porsi impor itu ke AS. 

    Adapun secara terperinci, rencana porsi impor energi yang akan dinaikkan oleh pemerintah dari AS yakni LPG dari sebelumnya 54% ke 80% hingga 85%. 

    Kemudian, minyak mentah atau crude yang awalnya impor dari AS hanya 4% rencananya bakal dikerek hingga 40% lebih. Teknis lebih lanjut, terang Bahlil, bakal dibahas dengan BUMN PT Pertamina (Persero). 

    “Crude oil kita di Amerika itu tidak lebih dari 4%, ini kita naikkan menjadi 40% lebih. BBM juga demikian, BBM di Amerika itu kan sedikit sekali, nanti detilnya setelah saya akan melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis dan Pertamina,” terang mantan Menteri Investasi itu. 

    Bahlil mengakui bahwa upaya penaikan persentase impor energi dari AS itu dengan harapan agar pemerintahan Donald Trump akan menurunkan tarif impor yang dikenakan ke Indonesia. 

    Apalagi, seperti diketahui, AS adalah mitra dagang utama Indonesia. Ekspor Indonesia ke AS merupakan terbesar kedua setelah China. 

    “Ini kan bagian daripada bagaimana membangun keseimbangan. Kalau dengan harapan neraca perdagangan kita sudah seimbang, bahkan mungkin bisa mereka surplus, katakanlah kalau itu terjadi, harapannya tarifnya diturunkan dong. Kalau tidak diturunkan untuk apa?,” katanya. 

  • Asal Usul Nama Kawasan Mangga Dua Jakarta, yang Disebut Pemerintah AS Pasar Sarang Barang Bajakan – Halaman all

    Asal Usul Nama Kawasan Mangga Dua Jakarta, yang Disebut Pemerintah AS Pasar Sarang Barang Bajakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut asal-usul nama kawasan Mangga Dua terkenal dengan pusat perbelanjaannya.

    Mangga Dua berlokasi di Pademangan Jakarta Utara, berbatasan dengan Gunung Sahari di Jakarta Pusat.

    Jika ditarik lebih jauh, sebenarnya sejarah Mangga Dua sangat lekat dengan sejarah kota Jakarta.

    Kawasan Mangga Dua sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda.

    Pada abad ke 18, kawasan ini dihuni oleh orang-orang Jawa dari kalangan ningrat.

    Mereka yang memiliki urusan dengan VOC, kebanyakan menetap di kawasan itu.

    Ketika itu, tentunya kawasan Mangga Dua tidak memiliki nama.

    Penyebutan Mangga Dua terjadi lantaran dulu terdapat sepasang pohon mangga yang sangat terkenal di kawasan ini.

    Dituding pasar jual barang bajakan dan ilegal

    Kawasan perbelanjaan Mangga Dua kini menjadi sorotan.

    Kawasan perbelanjaan yang cukup populer di Jakarta itu disebut sebagai sarang barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Dikutip dari TribunJakarta, Mangga Dua masih ramai dikunjungi pembeli. Ini terlihat dari suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan, Jakarta Utara.

    Pada Minggu (20/4/2025) sore, geliat aktivitas di pusat perbelanjaan itu cukup hidup.​ Para pembeli meramaikan toko-toko para pedagang, mencari barang-barang seperti tas, baju, dan sepatu yang banyak dijual di sana.

    Tak sedikit dari barang-barang itu yang memiliki bordiran dan cetakan gambar logo serta desain merek-merek ternama luar negeri.

    Misalnya ada tas Elle Paris yang harganya berkisar Rp 20.000-Rp 50.000. Ada pula ka​us bergambar logo Converse, Nike, dan merek-merek ternama lainnya yang harganya juga bervariasi, mulai dari Rp 35.000-Rp 100.000.

    SUASANA MANGGA DUA – Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025). Kawasan belanja Mangga Dua tengah disorot setelah Pemerintah Amerika Serikat menyebutnya sebagai salah satu pasar barang bajakan. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

    Barang-barang ini diduga kuat sebagai barang bajakan, yang harga dan kualitasnya jauh dibawah produk asli keluaran merek-merek itu.

    Minggu sore ini, keramaian di pusat perbelanjaan itu sangat terlihat di beberapa lantai yang dijadikan tempat perbelanjaan.

    Di tiap lantai terlihat para pengunjung menyusuri lorong-lorong di antara kios-kios barang dagangan.

    Diketahui, Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) menyoroti keberadaan Pasar Mangga Dua, Jakarta yang dianggap banyak dijual barang bajakan.

    Dalam dokumen Laporan Estimasi Perdagangan Nasional 2025 tentang Hambatan Perdagangan Luar Negeri dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), pemerintah negeri Paman Sam menyebut keberadaan Pasar Mangga Dua yang dianggap menjadi sarang barang bajakan menjadi salah satu penghambat hubungan dagang antarkedua negara.

    “Amerika Serikat juga terus mendorong Indonesia untuk menyediakan sistem perlindungan yang efektif terhadap penggunaan komersial yang tidak adil,” bunyi dokumen USTR dikutip dari ustr.gov, Minggu(20/4/2025).

    Selain menyoroti soal Pasar Mangga Dua, Jakarta, dokumen tersebut juga menyinggung soal Undang-Undang Cipta Kerja.

    Menurut USTR, minimnya penegakan hukum terkait Republik Indonesia masih menjadi masalah.

    Karena itu AS mendesak Indonesia untuk menggunakan satuan tugas penegakan HAKI guna meningkatkan kerjasama penegakan hukum antar lembaga dan kementerian penegak hukum terkait.

    Melalui laporan itu, AS juga mengkhawatirkan Undang-Undang Paten (UU) 2016 yang telah diubah melalui Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, sehingga persyaratan tersebut dapat dipenuhi melalui impor atau lisensi.

    Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi pelaku usaha AS di berbagai negara, salah satunya dengan Indonesia.

    Laporan ini disusun oleh Executive of The President USA yang juga dipublikasikan di situs resmi USTR. Disebutkan bahwa Indonesia masih jadi surga bagi barang-barang bajakan meski sudah ada upaya pemberantasan dari pemerintah.

    “Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu,” tulis dokumen tersebut.

    PASAR MANGGA DUA RAMAI – Meski disebut sebagai sarang barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), kawasan Pasar Mangga Dua Jakarta tetap ramai pembeli pada Minggu(20/4/2025). (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

    a Produk Bajakan, Kerugian Negara Tembus Rp291 Triliun

    “Para pemangku kepentingan terus melaporkan bahwa surat peringatan yang diberikan kepada penjual sebagian besar tidak efektif dan menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya penuntutan pidana. Indonesia harus mengambil tindakan penegakan hukum yang kuat dan diperluas di pasar ini dan pasar lainnya, termasuk melalui tindakan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Penegakan Kekayaan Intelektual,” tambah dokumen USTR tersebut.

    Selain Indonesia, sebenarnya USTR juga menyoroti dua negara lain di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Thailand yang juga dianggap menjadi penghambat perdagangan.

    Dalam kasus Thailand dan Malaysia, pemerintah AS juga mengeluhkan peredaran barang bajakan, terutama yang dijual di kawasan Pasar Petaling Street (Kuala Lumpur) dan MBK Center (Bangkok). (TribunJakarta/Gerald/Tribunnews/Willy)

  • Menkeu SBY Sarankan RI Pakai Jurus Berani Soeharto untuk Lawan Trump

    Menkeu SBY Sarankan RI Pakai Jurus Berani Soeharto untuk Lawan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan tarif resiprokal membuat ketidakpastian ekonomi global. Chatib Basri yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan era Presiden SBY ikut memberi saran terkait hal ini.

    Dia mengingatkan pemerintah Indonesia untuk tak menyia-nyiakan momentum krisis. Pemerintah harusnya melakukan pendekatan berani seperti era Orde Baru tahun 1980-an.

    “Waktu itu pemerintah melakukan devaluasi, tahun 1986, kemudian yang kedua adalah deregulasi secara signifikan untuk memotong cost ekonomi. Jadi tadi betul seperti Pak SBY sampaikan, gunakan krisis ini untuk reform. Don’t waste the crisis, bad times make good policy,” ujar Chatib dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Presiden Prabowo Subianto telah melakukan deregulasi pada beberapa kebijakan. Chatib mengapresiasi langkah ini karena disebutnya bisa menolong perekonomian Indonesia.

    Foto: Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Muhammad Chatib Basri di acara The Yudhoyono Institute, Minggu, 13/4. (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)
    Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Muhammad Chatib Basri di acara The Yudhoyono Institute, Minggu, 13/4. (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

    “Dimulai dengan kuota, dengan TKDN, dengan berbagai langkah yang saya kira akan sangat menolong.” ujarnya.

    Dia juga menyoroti soal daya beli masyarakat. Menurutnya hal itu sangat pentng karena akan berdampak pada pemulihan.

    Yakni saat masyarakat membelanjakan uangnya akan membuat permintaan naik. Hal itu juga membuat dunia usaha bergerak dengan memproduksi dan menyerap tenaga kerja.

    “Dalam pemulihan ekonomi itu belanja pangkal pulih. Kalau orang spend, maka permintaannya akan terjadi. Kalau permintaannya akan terjadi, maka dunia usaha akan respons dengan memproduksi, mempekerjakan tenaga kerja. Jadi di dalam hal ini fiscal policy menjadi sangat penting untuk melakukan spending,” kata Chatib.

    (npb/wur)