Negara: Amerika Serikat

  • Gereja Katedral Gelar Misa Arwah Paus Fransiskus pada Kamis (24/4)

    Gereja Katedral Gelar Misa Arwah Paus Fransiskus pada Kamis (24/4)

    Bisnis.com, JAKARTA — Gereja Katedral bakal menggelar Misa Requiem atau Misa Arwah atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus pada Kamis (24/4/2025).

    Uskup Agung Indonesia Kardinal Ignatius Suharyo berharap agar seluruh Keuskupan Agung Jakarta bisa mengadakan misa di wilayahnya masing-masing.

    “Besok kami sore akan ada Misa arwah di Gereja Katedral jam 6 sore,” ujarnya di Gereja Katedral, Senin (21/4/2025).

    Selain itu, Suharyo juga mengemukakan bahwa Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia bakal menggelar acara bela sungkawa bagi masyarakat besok Selasa (22/4/2025).

    “Sementara itu, besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka Kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) sekitar 07.35 waktu setempat di Vatikan.

    Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, dari Casa Santa Marta.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kevin.

  • Istana Janji Ada Koordinasi Intensif untuk Hadapi Dampak Tarif Trump

    Istana Janji Ada Koordinasi Intensif untuk Hadapi Dampak Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Pihak Istana Kepresidenan memastikan untuk terus memperkuat koordinasi antarkementerian dan lembaga dalam merespons kebijakan tarif global, khususnya kenaikan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa koordinasi dilakukan secara intensif guna mengantisipasi dampak lanjutan terhadap perekonomian nasional.

     “Sangat intens, khusus terutama masalah tarif dunia. Kebijakan tarif dari Amerika,” ujar Prasetyo saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/4/2025).

    Lebih lanjut, dia menyebut, tim pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, secara aktif terlibat dalam diskusi dan negosiasi.

    Menurutnya, perkembangan kebijakan tarif global ini juga menjadi momentum introspeksi bagi Indonesia untuk melakukan pembenahan dari dalam negeri.

    Lebih lanjut, Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah juga menjajaki peluang ekspansi pasar ke wilayah lain di luar Amerika Serikat.

    “Termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika. Maka kemudian segala sesuatu terus menerus secara intensif kami diskusikan,” pungkas Prasetyo.

  • Neraca Perdagangan Jateng Maret 2025 Defisit 48,69 Juta US Dollar

    Neraca Perdagangan Jateng Maret 2025 Defisit 48,69 Juta US Dollar

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Nilai neraca perdagangan Jawa Tengah pada Maret 2025 tercatat defisit sebesar US$48,69 juta.

    Defisit nilai neraca perdagangan bulan tersebut dipicu defisit pada sektor migas yang sebesar US$437,94 juta. Sedangkan neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus US$389,25 juta.

    Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan, nilai neraca perdagangan total Jawa Tengah pada Maret 2025 tak sedalam pada Februari 2025.

    Februari 2025, nilai neraca perdagangan Jateng mengalami defisit sebesar US$172,47 juta.

    “Meskipun defisit, ini tidak sedalam bulan kemarin. Ini juga cukup membantu kita dalam neraca perdagangan Jateng, yang defisit tipis sebesar US$48,69 juta,” katanya pada pemaparan secara daring, Senin (21/4/2025).

    Disebutkan, tiga negara penyumbang surplus tertinggi di Jawa Tengah pada Maret 2025, pertama adalah Amerika Serikat dengan surplus sebesar US$373,69 juta.

    Komoditas penyumbang terbesarnya adalah pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62); pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61); dan alas kaki (HS 64).

    “Kita ekspor ke Amerika Serikat besar, sehingga menyebabkan surplus untuk Amerika Serikat,” jelasnya.

    Negara penyumbang surplus berikutnya yakni Jepang, senilai US$67,67 juta. Surplus ke negara tersebut ditopang mesin, perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85); pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62); dan pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61).

    Adapun negara penyumbang surplus ketiga, yakni Belanda, senilai US$39,09 juta.

    Surplus tersebut ditopang komoditas alas kaki (HS 64) senilai US$12,52 juta; pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62); dan perabotan, lampu, dan alat penerangan (HS 94).

    Di sisi lain, tiga negara penyumbang defisit terbesar Jawa Tengah pada Maret 2025 adalah Tiongkok, dengan neraca perdagangan -US$285,63 juta.

    Penyumbang defisitnya, yakni mesin, peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84); mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85); serta plastik dan barang dari plastik (HS 39).

    Berikutnya adalah Saudi Arabia, dengan komoditas penyumbang terbesarnya adalah bahan bakar mineral (HS 27); dan plastik dan barang dari plastik (HS 39).

    “Ketiga, adalah Singapura. Penyumbang defisit terbesarnya adalah bahan bakar mineral (HS 27); plastik dan barang dari plastik (HS 39); dan mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84),” jelasnya.

    Di sisi itu, dia melanjutkan, sepanjang Maret 2023 sampai dengan Maret 2025, neraca perdagangan nonmigas Jawa Tengah surplus berturut-turut.

    Ia menjelaskan, komoditas penyumbang surplus tertinggi masih di pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62); pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61); dan alas kaki (HS 64).

    “Neraca perdagangan nonmigas, (Jateng) bersyukur tidak pernah defisit. Sepanjang Maret 2023 – Maret 2025 mengalami surplus dan surplus terakhir meningkat dibanding bulan kemarin.

    Sekarang tercatat US$389,25 juta kondisi maret 2025. Kondisi Maret sebelumnya hanya surplus US$351,41 juta,” jelasnya.

    Ia menambahkan, neraca perdagangan nonmigas Jawa Tengah secara kumulatif Januari – Maret 2025 surplus senilai US$1.001,32 juta. 

    Angka itu, ekspor Jawa Tengah tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,86 persen. Adapun impor turun 7,21 persen.

    Sementara itu BPS Jateng mencatat, neraca perdagangan barang Jawa Tengah dengan Amerika Serikat di sepanjang tahun 2022 – 2024, tidak pernah mengalami defisit.

    “Kita selalu surplus. Kalau kondisi Oktober sampai Desember 2024, mengalami kenaikan. Kemudian Maret 2025, dari
    Amerika Serikat juga mengalami surplus cukup tinggi,” imbuhnya. (idy)

     

     

  • PP Muhammadiyah: Paus Fransiskus Sosok Humanis dan Sederhana

    PP Muhammadiyah: Paus Fransiskus Sosok Humanis dan Sederhana

    Bisnis.com, Jakarta — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah turut berduka cita atas meninggalnya Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Vatikan pada Senin (21/4/2025). 

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menceritakan pengalamannya tahun lalu pada saat bertemu dengan Paus Fansiskus di acara Zayed Award for Human Fraternity.

    Menurutnya, almarhum Paus Fransiskus merupakan sosok yang sangat humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global. 

    “Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat,” tuturnya di Jakarta, Senin (21/4/2025). 

    Dia mengatakan bahwa Paus Fransiskus juga dikenal dengan slogan Miserando atque eligendo yang artinya “Rendah Hati dan Terpilih”. Menurutnya, Paus Fransiskus menerima gelar tersebut karena merupakan tokoh inklusif serta menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. 

    “Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu,” katanya.

    Dia juga mengemukakan bahwa warga dunia kini kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katholik yang hidupnya diabadikan untuk kehidupan kemanusiaan yang relijius, saling toleran dan menyayangi, serta menegakkan perdamaian untuk dunia.

    Haedar berharap inspirasi dan jejak dari Paus Fransiskus selama ini bisa dijadikan contoh untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia untuk menciptakan tatanan dunia yang damai.

    “Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia menjadi salah satu pendorong terciptanya tatanan dunia damai yang masif dan autentik, ketika panggung global saat ini masih diwarnai oleh perangai sebagian tokoh politik dunia yang ugal-ugalan dan anti-damai,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).  

    Kabar duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus tersebut disampaikan Vatikan dalam sebuah pernyataan video.  Paus asal Argentina yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio meninggal dunia di usia 88 tahun setelah berjuang dari serangan pneumonia ganda yang serius. 

    “Saudara-saudari yang terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus,” kata Kardinal Kevin Farrell di saluran TV Vatikan dikutip dari Reuters, Senin (21/4/2025). 

    Vatikan mengatakan Uskup Roma, Paus Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa pada Senin pagi pukul 07.35 waktu setempat.  

    Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai paus pada 13 Maret 2013. Pemilihan tersebut mengejutkan banyak pengamat Gereja yang telah melihat ulama Argentina, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap orang miskin, sebagai orang luar.

  • Anies Baswedan Kenang Mendiang Paus Fransiskus: Selalu Tegak Bela Palestina

    Anies Baswedan Kenang Mendiang Paus Fransiskus: Selalu Tegak Bela Palestina

    Bisnis.com, Jakarta — Anies Baswedan mengenang sosok almarhum Paus Fransiskus yang tetap berdiri tegak dan tenang untuk membela negara Palestina.

    Meskipun belakangan ini dunia sedang gaduh karena banyaknya kepentingan, Anies mengatakan Paus Fransiskus tetap berdiri tegak menyerukan perdamaian dan selalu mengingatkan bahwa kekuasaan tidak akan berarti jika tidak memihak yang lemah.

    “Dalam zaman yang sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang membela Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti jika tak berpihak pada yang lemah,” tuturnya melalui akun X @aniesbaswedan di Jakarta, Senin (21/4).

    Anies berpandangan Sri Paus Fransiskus bukan hanya gembala untuk umat Katolik melainkan suara moral dunia yang tidak gentar bersuara lantang bagi orang lemah dan tertindas.

    “Dari lorong-lorong yang kumuh kampung halamannya di Buenos Aires, hingga seruan damai untuk Gaza. Ia adalah penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal,” katanya.

    Menurut Anies, Indonesia kini kehilangan sahabat yang lembut tutur kata namun tegas dalam memperjuangkan kasih dan keadilan.

    Anies pun mendoakan Sri Paus Fransiskus agar tetap hidup dalam nurani masyarakat di seluruh dunia.

    “Indonesia kehilangan sahabat yang lembut tutur, namun tegas sikapnya dalam memperjuangkan kasih dan keadilan. Semoga suara dan teladannya akan terus hidup dalam nurani dunia,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).  

    Kabar duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus tersebut disampaikan Vatikan dalam sebuah pernyataan video.  Paus asal Argentina yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio meninggal dunia di usia 88 tahun setelah berjuang dari serangan pneumonia ganda yang serius. 

    “Saudara-saudari yang terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus,” kata Kardinal Kevin Farrell di saluran TV Vatikan dikutip dari Reuters, Senin (21/4/2025). 

    Vatikan mengatakan Uskup Roma, Paus Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa pada Senin pagi pukul 07.35 waktu setempat.  

    Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai paus pada 13 Maret 2013. Pemilihan tersebut mengejutkan banyak pengamat Gereja yang telah melihat ulama Argentina, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap orang miskin, sebagai orang luar.

  • Uskup Agung: Pengganti Paus Fransiskus Diumumkan 15 Hari Setelah Wafat

    Uskup Agung: Pengganti Paus Fransiskus Diumumkan 15 Hari Setelah Wafat

    Bisnis.com, JAKARTA — Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengungkap pengganti Paus Fransiskus bakal segera diumumkan Vatikan.

    Pengumuman itu, dilakukan setelah 15 hari Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).

    “Pemilihan Paus yang baru itu mesti dilaksanakan 15 hari sesudah Paus meninggal,” ujarnya di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Dia menambahkan bahwa Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia menyatakan waktu berkabung atas meninggalnya pemimpin umat katolik dunia itu diberikan selama sembilan hari.

    Setelah habis masa berkabung itu, Suharyo menyampaikan bahwa Paus dengan nama asli Jose Mario Bergoglio bakal segera dimakamkan.

    “Informasi yang disampaikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia adalah masa berkabung di Vatikan itu 9 hari. Jadi 9 hari sejak hari ini baru akan dilaksanakan pemakaman,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) sekitar 07.35 waktu setempat.

    Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, dari Casa Santa Marta.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kevin.

  • Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    PIKIRAN RAKYAT – Selama satu dekade terakhir, Amerika Serikat konsisten menjadi salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia sejak 2015 hingga 2025, sejajar dengan India dan Filipina.

    “India, Filipina dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin 21 April 2025.

    Amalia menjelaskan bahwa surplus terbesar perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022, yakni mencapai 16,57 miliar dolar AS atau setara Rp278,54 triliun (kurs Rp16.810 per dolar). Surplus ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang terus meningkat.

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Pada kuartal I 2025, nilai ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun. Komoditas ekspor utama meliputi:

    Mesin dan perlengkapan elektrik: 1,2 miliar dolar AS (Rp20,1 triliun) Alas kaki: 657,9 juta dolar AS (Rp11 triliun) Pakaian dan aksesoris rajutan/non-rajutan: 1,19 miliar dolar AS (Rp20 triliun) Lemak dan minyak nabati: 507,19 juta dolar AS (Rp8,52 triliun)

    “Sepanjang Januari sampai dengan Maret 2025, nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” kata Amalia.

    Sementara itu, Indonesia juga mengimpor dari AS barang-barang seperti mesin, biji dan buah mengandung minyak, instrumen medis hingga ampas sisa industri makanan. Nilai total impor dari AS selama kuartal I 2025 mencapai 2,98 miliar dolar AS atau Rp50,12 triliun.

    Ketergantungan pada Pasar AS

    Ketergantungan Indonesia terhadap AS terlihat jelas dari posisi negara tersebut sebagai tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia pada 2024, setelah China. Nilai ekspor ke AS mencapai 26,31 miliar dolar AS (Rp442 triliun), jauh di bawah ekspor ke China sebesar 62,44 miliar dolar AS (Rp1.048 triliun), tetapi tetap sangat signifikan.

    Meski hubungan dagang terlihat menguntungkan, Indonesia kini berada dalam posisi sulit akibat rencana pemberlakuan tarif resiprokal oleh AS sebesar 32 persen. Kebijakan ini muncul sebagai bagian dari perang tarif global yang kian memanas, terutama antara AS dan China.

    Menurut Kepala Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, dampak kebijakan tersebut berpotensi besar mengubah peta perdagangan Indonesia.

    “Most likely implikasinya kita, apakah kita akan mengimpor lebih banyak barang-barang dari AS sekaligus kita juga akan terbanjiri oleh impor barang-barang dari China yang tadinya dikirim ke AS yang harganya sudah naik lebih dari dua, sampai tiga kali lipat,” tuturnya.

    Ancaman Terhadap Industri Manufaktur RI

    Negosiasi perdagangan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia ke Washington DC dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menlu Sugiono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Namun, ada sejumlah kekhawatiran yang muncul dari para pengamat.

    Rully menyebut bahwa rencana impor tambahan dari AS senilai 18-19 miliar dolar AS bisa memberikan tekanan besar terhadap industri manufaktur domestik.

    “Kalau (impor) misalkan meningkat sampai 18 miliar dolar AS, ya pertama pasti impact-nya akan ada kepada trade balance kita. Jadi bisa dari tadinya surplus jadi ke defisit dan mungkin memang ini ada impact juga kepada produsen-produsen di dalam negeri terutama ya,” ujarnya.

    Selain itu, pelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam negosiasi turut disoroti karena berisiko menghantam produsen lokal berskala kecil hingga menengah.

    “Kalau TKDN sendiri itu mungkin impact-nya akan mengganggu supplier manufaktur dari Indonesia sebenarnya,” ucap Rully.

    Jalan Tengah yang Menantang

    Pemerintah Indonesia membawa sejumlah usulan ke AS, termasuk revitalisasi perjanjian Trade and Investment Framework Agreement (TIFA), pelonggaran Non-Tariff Measures (NTMs), serta peningkatan impor migas.

    Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk menjaga daya saing ekspor. Namun, dalam negosiasi global, posisi Indonesia tidak sekuat China atau Uni Eropa.

    “Memang sayangnya posisi Indonesia itu salah satu yang mungkin tidak terlalu kuat, beda dengan China atau mungkin dengan Eropa. Mereka mungkin bisa melakukan retaliasi,” kata Rully.

    Harus Perkuat Daya Tawar

    Menurut pengamat intelijen ekonomi Dr Stepi Anriani, Indonesia harus memperkuat intelijen ekonomi di tengah fragmentasi ekonomi global yang mengarah pada pembentukan blok-blok ekonomi baru.

    “Tarif 32 persen terhadap impor dari Indonesia bukan angka kecil. Tiongkok bahkan menghadapi situasi yang lebih parah akibat balasan perang tarif karena transhipment yang digagasnya,” tuturnya.

    Stepi Anriani menyebutkan, Indonesia harus memilih sikap tegas antara membentuk blok tandingan, tunduk pada AS, atau mengambil jalan netral yang penuh risiko ekonomi.

    Optimisme Ekonomi Tetap Ada

    Di tengah tekanan eksternal, sejumlah ekonom menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Ekonom Bank Mandiri Dendi Ramdani menyebutkan tiga faktor kunci yang bisa membawa Indonesia tumbuh melampaui proyeksi IMF, yakni:

    Bonus demografi dan konsumsi domestik Optimalisasi sumber daya alam Peningkatan kualitas institusi dan tata kelola

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” ujarnya.

    Dengan tata kelola yang lebih baik, Indonesia diyakini bisa mengejar target pertumbuhan hingga 8 persen seperti yang diharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Membangun Ekosistem Industri Strategis Pertahanan

    Membangun Ekosistem Industri Strategis Pertahanan

    Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di  Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan. 

    Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan. Mengusung tagline “Towards Indonesia 2045: Advancing Strategic Defence Technology by Research and Innovation” diikuti oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.

    Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto mengapresiasi kegiatan temu bisnis yang diinisiasi BRIN. 

    “Kegiatan ini sangat bagus sekali, mempertemukan para (tenaga) riset, pelaku industri, dan user para pengguna ditemukan dalam suatu forum. Dan kita bisa berkoordinasi, bekerjasama tentang apa yang dibutuhkan oleh user, yang dibutuhkan industri, dan apa yang dibutuhkan oleh periset,” ujar Donny Ermawan. 

    Lebih lanjut, Donny menilai kekuatan pertahanan negara membutuhkan dukungan banyak industri pertahanan.

    “Industri strategis memiliki peran ganda. Tidak hanya untuk mendukung pertahanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan teknologi untuk kepentingan militer dapat bertransformasi menjadi teknologi yang bermanfaat bagi sektor sipil,” sambung Donny. 

     

     

    Membangun ekosistem industri pertahanan

    Sementara itu, Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung mengatakan ajang temu bisnis ini diharapkan bisa membangun ekosistem riset yang mendukung industri pertahanan nasional.

    “Bukan hanya menjadi ajang silaturahim strategis, tetapi juga ruang konkret untuk menjalin kemitraan teknologi antara lembaga riset, dunia industri, dan pemerintah,” ujar Joannes. 

    Rangkaian acara meliputi penandatanganan nota kesepahaman (MoU), diskusi panel tematik, business matchmaking, hingga sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan, pusat riset BRIN, perwakilan industri strategis, serta perwakilan duta besar dan atase pertahanan negara-negara sahabat seperti Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.

    Pameran teknologi pertahanan

    Selain itu, temu bisnis ini dimeriahkan dengan pameran teknologi pertahanan yang menampilkan berbagai inovasi dan hasil riset unggulan di sektor strategis, seperti kecerdasan artifisial, sistem sensor, sistem pertahanan nirawak, serta teknologi komunikasi militer. 

    BRIN berharap forum ini dapat mendorong terbentuknya kesepakatan bisnis, alih teknologi, serta penguatan jejaring internasional dalam sektor pertahanan.

    “Temu Bisnis ini menjadi upaya strategis dalam mendukung agenda pembangunan nasional berbasis teknologi, serta menjawab tantangan geopolitik global melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri,” beber Joannes.

    Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di  Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan. 
     
    Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan. Mengusung tagline “Towards Indonesia 2045: Advancing Strategic Defence Technology by Research and Innovation” diikuti oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.
     
    Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto mengapresiasi kegiatan temu bisnis yang diinisiasi BRIN. 

    “Kegiatan ini sangat bagus sekali, mempertemukan para (tenaga) riset, pelaku industri, dan user para pengguna ditemukan dalam suatu forum. Dan kita bisa berkoordinasi, bekerjasama tentang apa yang dibutuhkan oleh user, yang dibutuhkan industri, dan apa yang dibutuhkan oleh periset,” ujar Donny Ermawan. 
     
    Lebih lanjut, Donny menilai kekuatan pertahanan negara membutuhkan dukungan banyak industri pertahanan.
     
    “Industri strategis memiliki peran ganda. Tidak hanya untuk mendukung pertahanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan teknologi untuk kepentingan militer dapat bertransformasi menjadi teknologi yang bermanfaat bagi sektor sipil,” sambung Donny. 
     

     

     

    Membangun ekosistem industri pertahanan

    Sementara itu, Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung mengatakan ajang temu bisnis ini diharapkan bisa membangun ekosistem riset yang mendukung industri pertahanan nasional.
     
    “Bukan hanya menjadi ajang silaturahim strategis, tetapi juga ruang konkret untuk menjalin kemitraan teknologi antara lembaga riset, dunia industri, dan pemerintah,” ujar Joannes. 
     
    Rangkaian acara meliputi penandatanganan nota kesepahaman (MoU), diskusi panel tematik, business matchmaking, hingga sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan, pusat riset BRIN, perwakilan industri strategis, serta perwakilan duta besar dan atase pertahanan negara-negara sahabat seperti Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.
     

    Pameran teknologi pertahanan

    Selain itu, temu bisnis ini dimeriahkan dengan pameran teknologi pertahanan yang menampilkan berbagai inovasi dan hasil riset unggulan di sektor strategis, seperti kecerdasan artifisial, sistem sensor, sistem pertahanan nirawak, serta teknologi komunikasi militer. 
     
    BRIN berharap forum ini dapat mendorong terbentuknya kesepakatan bisnis, alih teknologi, serta penguatan jejaring internasional dalam sektor pertahanan.
     
    “Temu Bisnis ini menjadi upaya strategis dalam mendukung agenda pembangunan nasional berbasis teknologi, serta menjawab tantangan geopolitik global melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri,” beber Joannes.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Beliau Ajarkan Kemanusiaan dan Persaudaraan

    Beliau Ajarkan Kemanusiaan dan Persaudaraan

    JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin, 21 April. Sosok ini disebutnya selalu menempatkan kemanusiaan dan persaudaraan di atas segalanya.

    “Seluruh umat manusia kehilangan dengan kepergiannya. Beliau telah menorehkan jejak yang begitu mendalam karena beliau menempatkan kemanusiaan dan persaudaraan di atas segala-galanya,” kata Gomar saat dihubungi VOI, Senin, 21 April.

    Gomar menyebut Paus Fransiskus juga selalu mengajarkan kemanusiaan dan persaudaraan harus melebihi batasan agama. “Bahkan melampaui pilihan iman,” tegasnya.

    “Duka mendalam atas kepergian beliau. Beliau sudah menyelesaikan pertandingannya di dunia ini dan saya kira telah memenangkannya,” sambung Gomar.

    Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus yang merupakna pemimpin Gereja Katolik Roma pertama dari Amerika Latin meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Ia belum lama ini keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan akibat serangan pneumonia ganda yang serius.

    Paus dirawat di Gemelli Hospital, Roma, Italia pada 13 Februari dan diperbolehkan pulang pada 23 Maret.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan, melansir Reuters 21 April.

    “Pukul 7.35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” lanjut pengumuman itu.

    Diketahui, Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi Paus pada tanggal 13 Maret 2013. Peristiwa ini mengejutkan banyak pengamat Gereja karena dianggap sebagai orang luar.

    Paus Fransiskus berusaha memproyeksikan kesederhanaan dalam peran agungnya. Dia tidak pernah menempati apartemen kepausan yang penuh hiasan di Istana Apostolik seperti pendahulunya dengan alasan demi kesehatan psikologis.

    Saat menjabat, dia mewarisi Gereja yang diserang karena skandal pelecehan seksual anak dan terkoyak oleh pertikaian internal dalam birokrasi Vatikan. Paus Fransiskus terpilih dengan mandat yang jelas untuk memulihkan ketertiban.

    Namun seiring berjalannya masa kepausannya, Paus Fransiskus menghadapi kritik keras dari kaum konservatif. Ia dituduh merusak tradisi yang dijunjung tinggi.

    Di sisi lain, Paus Fransiskus juga menuai kemarahan kaum progresif, yang merasa ia seharusnya berbuat lebih banyak untuk membentuk kembali Gereja yang telah berusia 2.000 tahun itu.

    Saat ia berjuang melawan perbedaan pendapat internal, Paus Fransiskus menjadi bintang global. Perjalanannya ke luar negeri selalu jadi perhatian untuk mempromosikan dialog dan perdamaian antaragama, dengan berpihak pada kaum terpinggirkan, seperti para migran.

  • Astronaut Tertua AS Balik ke Bumi di Ultahnya yang ke-70

    Astronaut Tertua AS Balik ke Bumi di Ultahnya yang ke-70

    Jakarta

    Astronaut tertua Amerika Serikat (AS) Don Pettit telah kembali ke Bumi pada ulang tahunnya yang ke-70. Kapsul ruang angkasa Soyuz MS-26 yang membawa Pettit dan awak Rusia Alexey Ovchinin dan Ivan Vagner melakukan pendaratan dengan bantuan parasut di padang rumput Kazakhstan pada pukul 06:20 waktu setempat pada Minggu (20/4).

    NASA menyebutkan, keduanya menghabiskan 220 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan mengorbit Bumi 3.520 kali. Bagi Pettit yang kini telah menghabiskan total 590 hari di luar angkasa. ini adalah misi keempatnya.

    Meski begitu, seperti dikutip dari BBC, ia bukanlah orang tertua yang terbang di orbit. Rekor tersebut dipegang oleh John Glenn, yang pada usia 77 tahun terbang dalam misi NASA pada 1998. Ia meninggal pada 2016.

    Pettit dan kedua kosmonaut Rusia sekarang akan menghabiskan waktu mereka untuk menyesuaikan diri kembali dengan gravitasi Bumi.

    Setelah itu, Pettit yang lahir di Oregon pada 20 April 1955 akan diterbangkan ke Houston di Texas, sementara Ovchinin dan Vagner akan pergi ke pangkalan pelatihan luar angkasa utama Rusia di Zvyozdniy Gorodok dekat Moskow.

    Sebelum meninggalkan ISS, kru menyerahkan komando pesawat ruang angkasa kepada astronaut Jepang Takuya Onishi.

    Bulan lalu, dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, akhirnya kembali ke Bumi setelah menghabiskan lebih dari sembilan bulan di ISS. Misi yang awalnya direncanakan berlangsung delapan hari, terpaksa ditambah menjadi berbulan-bulan karena mereka terjebak di luar angkasa.

    Wilmore dan Williams terbang ke ISS pada Juni 2024. Namun kemudian terjadi kendala teknis dengan pesawat ruang angkasa yang mereka gunakan untuk mencapai ISS, menyebabkan mereka baru dapat kembali ke Bumi pada 18 Maret 2025.

    (rns/rns)