Negara: Amerika Serikat

  • Kesan Dubes AS Kamala Shirin Lakhdhir sebelum purna tugas

    Kesan Dubes AS Kamala Shirin Lakhdhir sebelum purna tugas

    Dubes AS untuk Indonesia Kamala S Lakhdhir menjadi tuan rumah Konser Gala merayakan 75 tahun hubungan AS-Indonesia berpose bersama Menlu RI Sugiono. Foto: Kedubes AS Jakarta)

    Kesan Dubes AS Kamala Shirin Lakhdhir sebelum purna tugas
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 22 April 2025 – 14:20 WIB

    Elshinta.com – Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir akan menyelesaikan masa jabatannya di Indonesia pada akhir April 2025, Dubes Lakhdhir mengakhiri masa tugasnya yang penuh dengan berbagai kegiatan terkait hubungan AS-Indonesia serta ditandai dengan kemitraan yang dinamis dan pencapaian bersama di berbagai bidang.

    “Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia,” kata Dubes Lakhdhir, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kedubesan AS di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Dubes Lakhdir memiliki Kesan tersendiri tentang Indonesia dan masyarakat di Tanah Air. “Kreativitas dan ketangguhan masyarakat Indonesia sungguh menginspirasi saya, dan saya bangga dengan berbagai cara yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan Amerika untuk bekerja sama menghadapi tantangan bersama guna menjadikan negara kita lebih aman, lebih kuat, dan lebih sejahtera. Saya sangat menghargai keramahan dan persahabatan yang hangat yang saya rasakan di sini,” paparnya.

    Selama bertugas di Indonesia, Dubes Lakhdhir telah bekerja tanpa lelah untuk memperkuat dan mempromosikan ikatan persahabatan yang kuat antara Amerika Serikat dan Indonesia. Ia telah memimpin berbagai upaya untuk memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang yang meliputi pendidikan, perdagangan, pertahanan, dan keamanan.

    Sebelum keberangkatannya kembali AS, Duta Besar akan bertemu dengan rekan dan mitra Indonesia untuk membahas perkembangan dan peluang bersama di masa mendatang. Ia akan menegaskan kembali komitmen AS untuk melanjutkan kerja sama antara kedua negara.

    Setelah keberangkatannya, Wakil Duta Besar AS di Jakarta, Heather C. Merritt, akan mengemban tugas sebagai Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI).

    PenulisL Vivi Trisnavia/Ter

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Makna, Sejarah, dan Alasan di Balik Peringatannya

    Makna, Sejarah, dan Alasan di Balik Peringatannya

    PIKIRAN RAKYAT – Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia memperingati Hari Bumi sebagai momentum penting untuk mengingatkan kembali tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    Bukan sekadar seremoni tahunan, Hari Bumi menjadi pengingat bahwa planet ini bukan hanya tempat tinggal, melainkan warisan berharga yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

    Tahun 2025 ini, Hari Bumi jatuh pada Selasa, 22 April, dengan mengangkat tema “Our Power, Our Planet” atau “Energi Kita, Planet Kita”. Tema ini menyoroti pentingnya transisi global menuju energi terbarukan sebagai kekuatan pemersatu umat manusia dalam melindungi bumi dari ancaman krisis iklim.

    Asal Usul dan Sejarah Hari Bumi

    Peringatan Hari Bumi tidak muncul begitu saja. Ia berakar dari sejarah panjang perjuangan lingkungan di Amerika Serikat pada akhir 1960-an. Gagasan awal datang dari Senator Gaylord Nelson, seorang politikus dari Partai Demokrat yang prihatin terhadap kondisi lingkungan setelah menyaksikan langsung tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California, pada Januari 1969.

    Bencana tersebut menggugah kesadaran Nelson akan pentingnya edukasi publik tentang pelestarian alam. Terinspirasi oleh semangat mahasiswa yang saat itu aktif dalam demonstrasi anti-perang, Nelson merancang sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat luas, terutama kampus-kampus.

    Ia kemudian menggandeng Denis Hayes, seorang aktivis muda dan mantan Presiden Mahasiswa di Universitas Stanford, untuk membantu menyebarkan kampanye ini. Bersama timnya, Hayes memutuskan memilih 22 April sebagai tanggal penyelenggaraan karena jatuh di antara masa libur musim semi dan ujian akhir semester di kampus-kampus AS. Hal ini memungkinkan partisipasi mahasiswa dalam jumlah besar.

    Hari Bumi Pertama

    Pada 22 April 1970, Hari Bumi pertama kali diperingati dan berhasil menggerakkan sekitar 20 juta warga Amerika Serikat—sekitar 10 persen dari populasi saat itu—untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium dalam berbagai aksi demonstrasi dan kegiatan edukatif. Mereka menyoroti dampak buruk dari industrialisasi yang selama 150 tahun merusak lingkungan.

    Peringatan tersebut sukses besar, menarik perhatian media nasional, dan menjadi titik balik kesadaran masyarakat Amerika terhadap isu-isu lingkungan. Sejak saat itu, Hari Bumi berkembang menjadi gerakan global yang dirayakan di lebih dari 175 negara, termasuk Indonesia.

    Ekuinoks Maret: Alternatif Tanggal Hari Bumi

    Meski 22 April menjadi tanggal yang paling dikenal, terdapat pula versi lain dari peringatan Hari Bumi. Pada tahun 1969, John McConnell, seorang aktivis lingkungan, mengusulkan agar Hari Bumi diperingati setiap 20 Maret, bertepatan dengan ekuinoks musim semi, yaitu saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa dan siang-malam memiliki durasi yang sama. PBB bahkan mengadopsi tanggal ini sebagai Hari Bumi Global versi resmi.

    Namun, gerakan yang dimotori Nelson dan Hayes pada 22 April tetap menjadi yang paling berpengaruh dan kini dikenal luas sebagai Hari Bumi internasional.

    Kenapa 22 April Dipilih?

    Alasan utama di balik pemilihan tanggal 22 April berkaitan dengan strategi partisipasi massa. Saat itu, Hayes dan timnya mempertimbangkan faktor-faktor praktis: tanggal tersebut adalah hari kerja biasa yang jatuh di antara libur musim semi dan ujian akhir semester, serta berada pada musim semi yang sejuk di belahan bumi utara, sehingga lebih kondusif untuk kegiatan luar ruangan.

    Kombinasi antara momentum, partisipasi kampus, dan kondisi cuaca menjadikan 22 April sebagai pilihan strategis yang pada akhirnya mengukir sejarah penting dalam gerakan lingkungan hidup.

    Hari Bumi di Indonesia

    Di Indonesia, kesadaran terhadap Hari Bumi memang belum sepopuler Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Namun, keduanya memiliki semangat yang sama—yakni meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap krisis lingkungan.

    Hari Lingkungan Hidup Sedunia sendiri lahir dari hasil Konferensi Stockholm pada tahun 1972 dan disahkan oleh PBB. Indonesia ikut serta dalam konferensi tersebut melalui kehadiran Prof. Emil Salim, yang dikenal sebagai tokoh pelopor lingkungan hidup nasional.

    Meskipun berbeda asal-usul, baik Hari Bumi maupun Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan memperkuat upaya global dalam pelestarian bumi.

    Tujuan Hari Bumi

    Peringatan Hari Bumi dirancang bukan sebagai agenda formalitas, melainkan memiliki sejumlah tujuan konkret yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, di antaranya:

    1. Meningkatkan kesadaran lingkungan

    Menumbuhkan pemahaman bahwa bumi dalam kondisi terancam akibat ulah manusia, dari deforestasi hingga pencemaran udara dan laut.

    2. Mendorong perubahan perilaku

    Mengajak individu, komunitas, hingga pemerintah untuk mulai beralih ke gaya hidup dan kebijakan yang ramah lingkungan.

    3. Menggerakkan aksi nyata

    Penanaman pohon, gerakan bersih-bersih sampah, kampanye pengurangan plastik, hingga advokasi energi terbarukan merupakan contoh aksi konkret.

    Menekankan bahwa bumi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik ilmuwan, aktivis, atau lembaga lingkungan.

    5. Menjaga warisan bumi untuk generasi mendatang

    Melindungi sumber daya alam agar tetap tersedia dan layak untuk anak cucu di masa depan.

    Tema Hari Bumi 2025: “Our Power, Our Planet”

    Tahun ini, Earth Day Network mengangkat tema “Our Power, Our Planet”. Fokus utama peringatan adalah:

    1. Mendorong transisi energi bersih

    Hari Bumi 2025 menyerukan agar pemanfaatan energi terbarukan ditingkatkan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.

    2. Mengedukasi dan mengadvokasi

    Komunitas global diajak untuk memahami pentingnya energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin sebagai alternatif bahan bakar fosil.

    3. Menyatukan masyarakat lintas ideologi

    Energi bersih dianggap memiliki daya tarik universal yang dapat menyatukan masyarakat dari latar belakang politik dan ekonomi berbeda.

    Hari Bumi 22 April bukan sekadar tanggal di kalender. Ia adalah seruan global untuk kembali peduli terhadap satu-satunya rumah yang dimiliki umat manusia: planet bumi. Sejarahnya yang lahir dari keresahan akan bencana lingkungan menjadi pengingat bahwa aksi kecil hari ini menentukan nasib bumi di masa depan.

    Peringatan ini hendaknya tak berhenti di baliho dan slogan semata, tetapi dihidupkan dalam bentuk nyata—dari kesadaran pribadi hingga kebijakan negara—demi menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

    Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perang dagang China Vs Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru.

    Setelah kenaikan tarif impor antara AS Vs China, perang dagang dilanjutkan dengan propaganda dagang.

    Pekan lalu sejumlah influencer China di media sosial terutama TikTok menegaskan bahwa barang-barang yang di-branded mewah oleh Amerika dan Eropa merupakan buatan China.

    Diantaranya, seperti dikutip dari CNN International, seorang pengguna TikTok bernama Wang Sen mengaku sebagai produsen asli untuk sebagian besar barang mewah dunia.

    Dalam videonya, ia tampak memegang tas mewah bermerek Birkin.

    Terlihat para pekerja pabrik tengah membuat tas-tas mewah yang nantinya akan diekspor ke luar negeri.

    Wang Sen mengatakan bahwa brand-brand mewah tersebut dibeli  China, lalu orang di Amerika menempelkan label merek mereka sendiri, seolah-olah tas-tas itu dirancang oleh desainer di Eropa.

    “Mengapa kalian tidak menghubungi kami dan membeli langsung dari kami? Kalian tidak akan percaya harga yang kami tawarkan,” katanya.

    Video tersebut kemudian dihapus dari aplikasi TikTok tapi di-repost sejumlah akun dan tersebar luas di X.

    Bukan hanya Wang Sen, sejumlah influencer dari China juga mengatakan hal senada dan viral di TikTok.

    Dibalas Amerika, Indonesia Jadi Sasaran

    Tidak tinggal diam, Amerika Serikat atau AS juga membalas propaganda China itu.

    Sejumlah negara kena dampaknya termasuk Indonesia.

    Dalam 3 hari ini, AS menuding Pasar Mangga Dua di Jakarta mendistribusikan dan menjual barang-barang bajakan.

    Bukan rahasia lagi isu mengenai Pasar Mangga Dua mendistribusikan barang bajakan asal China sudah lama terdengar.

    Kendati demikian,  pemerintah RI melalui Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan terus mengawasi perdagangan barang-barang ilegal, termasuk di kawasan Mangga Dua, Jakarta, yang dikeluhkan  AS.

    Seperti diketahui, dalam dokumen laporan tahunan Special 301 Report 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Pasar Mangga Dua di Jakarta masuk dalam daftar hitam pusat peredaran produk palsu di dunia.

    Mangga Dua disebut sebagai “notorious market” atau pasar terkenal yang secara konsisten menjadi ladang subur bagi penjualan barang palsu mulai dari pakaian, aksesori, perangkat lunak, hingga produk bermerek internasional.

    “Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu,” tulis dokumen tersebut.

    Sebenarnya bukan hanya Indonesia yang disorot AS soal barang bajakan.

    USTR juga menyoroti dua negara lain di Asia Tenggara yakni Malaysia dan Thailand yang juga dianggap menjadi penghambat perdagangan. 

    Dalam kasus Thailand dan Malaysia, pemerintah AS juga mengeluhkan peredaran barang bajakan terutama yang dijual di kawasan Pasar Petaling Street (Kuala Lumpur) dan MBK Center (Bangkok).

    China Ancam Negara-negara yang Negosiasi dengan Trump

    Kemarin, pemerintah China mengumumkan akan menjatuhkan sanksi balasan kepada negara-negara yang melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan China  kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump itu.

    Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.

    Ancaman ini dilontarkan China setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak manapun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari BBC International.

    Tak hanya melontarkan ancaman, China juga memperingatkan negara-negara agar tidak lembek menghadapi perang tarif Trump.

    Presiden China  Xi Jinping pekan lalu telah mengunjungi tiga negara Asia Tenggara dalam upaya memperkuat hubungan regional, dan menyerukan mitra dagang untuk menentang intimidasi sepihak.

    China  mengatakan pihaknya sedang “meruntuhkan tembok” dan memperluas lingkaran mitra dagangnya di tengah pertikaian perdagangan.

    Taruhannya tinggi bagi negara-negara Asia Tenggara yang terjebak perang dagang AS-China,  terutama mengingat besarnya perdagangan dua arah blok ASEAN regional dengan China  dan Amerika Serikat.

    Menteri ekonomi dari Thailand dan Indonesia saat ini berada di Amerika Serikat.

    Malaysia akan bergabung akhir minggu ini, semuanya berupaya untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan AS.

    Enam negara di Asia Tenggara dikenakan tarif berkisar antara 32 persen hingga 49%.

    ASEAN adalah mitra dagang terbesar China, dengan total nilai perdagangan mencapai $234 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, kata badan bea cukai China minggu lalu.

    Perdagangan antara ASEAN dan AS berjumlah sekitar $476,8 miliar pada tahun 2024, menurut angka AS, menjadikan AS mitra dagang terbesar keempat blok regional tersebut.

    “Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif,” kata Xi dalam sebuah artikel yang diterbitkan di media Vietnam, tanpa menyebut Amerika Serikat.

     

  • Konklaf Pemilihan Paus Baru Diperkirakan Dimulai pada Awal Mei 2025 – Halaman all

    Konklaf Pemilihan Paus Baru Diperkirakan Dimulai pada Awal Mei 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025), Gereja Katolik memasuki masa sede vacante, periode tanpa paus yang menandai dimulainya persiapan untuk memilih pemimpin baru.

    Konklaf, proses pemilihan paus oleh para kardinal, dijadwalkan berlangsung antara 15 hingga 20 hari setelah kematian paus.

    Dengan demikian, konklaf diperkirakan akan dimulai paling cepat pada 6 Mei 2025. 

    CBS melaporkan, sebanyak 135 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun memiliki hak suara dalam konklaf ini.

    Menariknya, sekitar 80 persen dari mereka diangkat oleh Paus Fransiskus, mencerminkan keberagaman geografis dan latar belakang yang lebih luas dibandingkan sebelumnya. 

    Sebelum konklaf dimulai, Gereja Katolik akan mengadakan Novendiale, sembilan hari misa pemakaman untuk menghormati Paus Fransiskus.

    Dikutip dari Reuters, upacara pemakaman diperkirakan berlangsung antara 25 hingga 27 April 2025 di Roma.

    Paus Fransiskus sebelumnya menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di Basilika Santo Petrus seperti tradisi sebelumnya. 

    Para kardinal akan berkumpul di Kapel Sistina untuk melakukan pemungutan suara secara tertutup hingga terpilih paus baru.

    Proses ini berlangsung dalam suasana yang sangat rahasia dan penuh doa, sesuai dengan tradisi Gereja Katolik.

    Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat penerus Paus Fransiskus antara lain Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Pietro Parolin dari Italia, Kardinal Robert Sarah dari Guinea, dan Kardinal Jean-Marc Aveline dari Prancis, dikutip dari People.

    Namun, sejarah menunjukkan bahwa hasil konklaf sering kali tak terduga, seperti terpilihnya Paus Fransiskus pada 2013.

    Dengan latar belakang para kardinal yang beragam dan dinamika internal Gereja, pemilihan paus kali ini diprediksi akan menjadi momen penting dalam sejarah Katolik.

    Jumlah Kardinal

    Saat ini, terdapat 252 kardinal dalam Gereja Katolik, dengan 135 di antaranya berusia di bawah 80 tahun dan berhak memberikan suara dalam konklaf untuk memilih paus baru, dikutip dari catholic-hierarchy.org.

    Komposisi geografisnya adalah sebagai berikut:​

    Italia: 51 kardinal, 17 di antaranya berhak memilih.

    Amerika Serikat: 17 kardinal, 10 di antaranya berhak memilih.

    Spanyol: 13 kardinal, 5 di antaranya berhak memilih.

    Brasil: 8 kardinal, 7 di antaranya berhak memilih.

    Perancis: 8 kardinal, 5 di antaranya berhak memilih.

    Argentina: 8 kardinal, 4 di antaranya berhak memilih.

    India: 6 kardinal, 4 di antaranya berhak memilih.

    Portugal: 6 kardinal, 4 di antaranya berhak memilih.

    Jerman: 6 kardinal, 3 di antaranya berhak memilih.

    Meksiko: 6 kardinal, 2 di antaranya berhak memilih.

    Negara lainnya: 123 kardinal, 74 di antaranya berhak memilih.

    Jumlah ini mencerminkan keberagaman global dalam kepemimpinan Gereja Katolik, dengan representasi dari berbagai benua dan negara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pemerintah Pastikan Cari Pasar Baru Hadapi Tarif Trump

    Pemerintah Pastikan Cari Pasar Baru Hadapi Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi secara intensif untuk merespons dinamika kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “(Koordinasi antarlembaga dan kementerian) sangat intens, khusus terutama masalah tarif dunia. Kebijakan tarif dari Amerika,” kata Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (21/4/25).

    Dikatakan Prasetyo, negosiasi tarif Trump antara delegasi Indonesia dengan AS juga berlangsung secara intensif dan secara berkala akan disampaikan perkembangannya.

    Tim pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Kepala Badan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan secara aktif terlibat dalam melakukan koordinasi dan negosiasi.

    Ia menambahkan,  upaya ini bertujuan untuk memperbarui strategi serta hasil-hasil negosiasi terkait kebijakan tarif tersebut.

    “Terus menerus kita saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dan meng-update hasil negosiasi-negosiasi,” ungkapnya.

    Prasetyo mengatakan, kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump memberikan dampak positif bagi Indonesia, yakni sebagai momentum untuk membenahi berbagai regulasi hingga industri dalam negeri.

    Selain itu, pemerintah juga akan mencari pasar-pasar baru selain Amerika Serikat.

    “Bahwa kemudian ada hal-hal yang perlu harus kita benahi baik dari sisi regulasi, kemudian dari sisi industri-industri kita, termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika. Maka kemudian segala sesuatu terus menerus secara intensif kita diskusikan,” tutupnya terkait tarif Trump.

  • Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Senin, 21 April 2025 bertempat di Beijing, Indonesia mengadakan pertemuan 2+2 dengan China. Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan China.

    Dari pihak Indonesia, dihadiri Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sedangkan dari pihak Negeri Tirai Bambu tersebut dihadiri Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Pertahanan Dong Jun.

    Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut bertemunya kedua pemimpin negara pada 9 November 2024. Pertemuan 2+2 menghasilkan sejumlah poin penting.

    Pertama, Indonesia menegaskan memegang teguh prinsip Satu China. Dengan kata lain, hanya ada satu negara Tiongkok yang diakui. Yaitu, Republik Rakyat Tiongkok. Terkait Taiwan, Xinjian, maupun Hong Kong menjadi urusan internal negara tersebut untuk diselesaikan.

    Sementara itu, Menhan Dong Jun menjelaskan bahwa Amerika Serikat mendukung aksi separatisme di Taiwan. China perlu mengadakan latihan militer untuk mempertahankan wilayah tersebut.

    Menlu Wang Yi mengutarakan Beijing pun mengapresiasi sikap tersebut. Sebagai balasannya, Beijing akan lebih mendukung Indonesia di panggung politik internasional. Sementara itu, Menhan Dong Jun ingin agar isu pengembalian wilayah Taiwan ke China didukung.

    Kedua, menggunakan dialog untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan. Menlu Sugiono tak menampik sengketa internasional ini memunculkan eskalasi. Dialog penting untuk menghindarinya.

    Untuk menghindarinya, Menlu Wang Yi menegaskan agar perundingan Kode Pedoman Perilaku Para Pihak tetap berlangsung. Menlu Wang Yi berharap agar Indonesia lebih banyak berperan dalam negosiasi kode pedoman tersebut.

    Hal senada diungkapkan juga oleh Menhan Dong Jun. Ia ingin agar Indonesia berperan aktif dalam negosiasi perjanjian internasional tersebut.

    Ketiga, Beijing tak ingin hubungan bilateral ini dan hubungannya dengan ASEAN rusak. Menlu Wang Yi agar hubungan China dengan ASEAN tak dirusak oleh pihak luar

    Demikian, sejumlah poin penting hasil pertemuan 2+2 yang memperkuat hubungan Indonesia dengan China. Bagi Indonesia, negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia ini memang strategis. Begitu pun sebaliknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Para Kardinal akan Rapat di Roma Hari Ini, Bahas Upacara Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    Para Kardinal akan Rapat di Roma Hari Ini, Bahas Upacara Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para kardinal dijadwalkan bertemu di Roma, Italia, pada Selasa (22/4/2025) untuk merencanakan pemakaman Paus Fransiskus.

    Pemakaman tersebut akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia.

    “Semua kardinal yang saat ini berada di Roma telah diundang untuk berkumpul di Vatikan pada pukul 9 pagi, di mana mereka diharapkan untuk membuat rencana pemakaman,” menurut laporan France24, mengutip pernyataan resmi Vatikan pada hari Selasa.

    Selain itu, pertemuan para kardinal juga akan meninjau jalannya Gereja sehari-hari pada periode sebelum paus baru terpilih.

    Sebelumnya pada hari ini, Vatikan mengungkap penyebab kematian Paus Fransiskus dikonfirmasi dengan ekokardiogram.

    Surat kematian Paus Fransiskus menyebutkan kematiannya pada usia ke-88 tahun disebabkan karena stroke otak yang menyebabkan koma dan gagal jantung ireversibel.

    Dokumen itu juga menyebutkan masalah kesehatan Paus Fransiskus, termasuk kegagalan pernapasan akut akibat pneumonia polimikroba bilateral, bronkiektasis multipel, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

    Sementara itu menurut surat wasiatnya, Paus Fransiskus mengatakan ia ingin dimakamkan secara sederhana di dalam tanah, tanpa hiasan khusus tetapi dengan tulisan “Fransiskus.”

    Berbeda dengan tradisi, Paus Fransiskus juga berpesan dalam surat wasiatnya bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus.

    Vatikan mengatakan pihaknya memperkirakan upacara pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung antara Jumat, 25 April 2025 dan Minggu, 27 April 2025.

    Sejumlah pemimpin negara, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Brasil Lula da Silva, mengonfirmasi akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

    “Melania dan saya akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Kami tak sabar untuk hadir di sana!” tulis Trump di akun media sosial Truth Social.

    Sementara itu pemerintah Brasil mengatakan Presiden Lula da Silva dan ibu negara Janja Lula da Silva akan melakukan perjalanan ke Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, seperti diberitakan Reuters.

    Pada hari Senin, Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada pukul 7.35 waktu setempat.

    “Saya menyatakan bahwa Yang Mulia Paus Fransiskus (Jorge Mario Bergoglio), lahir di Buenos Aires (Argentina) pada tanggal 17 Desember 1936, penduduk Negara Kota Vatikan, warga negara Vatikan, meninggal pada pukul 7:35 pagi pada tanggal 21 April 2025, di apartemennya di kediaman Santa Marta,” bunyi pernyataan Vatikan pada hari Senin.

    Paus Fransiskus menghabiskan waktu lima minggu di rumah sakit awal tahun ini karena menderita radang paru ganda. 

    Namun, ia telah kembali ke rumahnya di Vatikan hampir sebulan yang lalu dan terlihat sudah mulai pulih.

    Paus Fransiskus muncul di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu (20/4/2025) saat Hari Paskah.

    Jorge Mario Bergoglio, yang menjadi Paus Fransiskus, lahir pada 17 Desember 1936, di Buenos Aires, Argentina, dari orang tua imigran Italia.

    Ia adalah paus pertama dari Amerika Latin dan seorang Jesuit.

    Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi Paus pada tanggal 13 Maret 2013.

    Ia menjalankan tugasnya sebagai Paus hingga kematiannya pada 21 April 2025. 

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Mengenal Apa itu QRIS yang Kini Disorot AS Akibat Kebijakan Tarif Trump – Page 3

    Mengenal Apa itu QRIS yang Kini Disorot AS Akibat Kebijakan Tarif Trump – Page 3

    Berbicara soal QRIS, sistem pembayaran dengan QR Code saat ini sedang disorot Pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Kantor perwakilan Dagang AS atau USTR mengklaim kalau penerapan QRIS memiliki potensi pembatasan ruang gerak perusahaan asing untuk bersaing di pasar pembayaran digital Indonesia.

    “Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, termasuk penyedia layanan pembayaran dan bank, menyampaikan kekhawatirannya karena selama proses penyusunan kebijakan kode QR oleh BI,” tulis USTR dalam laporannya, mengutip Kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (22/4/2025).

    USTR juga menjelaskan bagaimana Peraturan BI No.19/08/2017 soal Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN yang mewajibkan semua transaksi ritel domestik memakai kartu debit dan kredit diproses melalui lembaga switching GPN yang berlokasi di Indonesia dan memiliki izin dari BI.

    “Peraturan ini menetapkan batas kepemilikan asing sebesar 20 persen bagi perusahaan yang ingin memperoleh lisensi switching untuk berpartisipasi dalam GPN, serta melarang penyediaan layanan pembayaran elektronik lintas batas untuk transaksi ritel domestik dengan kartu debit dan kredit,” tulis USTR.

    USTR menerangkan, pemangku kepentingan internasional tidak diberi informasi mengenai perubahan yang mungkin terjadi atau kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka soal QRIS.

     

     

     

  • Siapa Pemimpin Vatikan Sementara usai Paus Fransiskus Meninggal Dunia?

    Siapa Pemimpin Vatikan Sementara usai Paus Fransiskus Meninggal Dunia?

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia Katolik berduka atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kepergian Paus asal Argentina ini meninggalkan kekosongan kepemimpinan di Takhta Suci, memicu proses transisi yang kompleks dan penuh tradisi.

    Dalam situasi ini, Kardinal Kevin Farrell, sebagai Camerlengo Gereja Roma Suci, mengambil alih tanggung jawab sebagai pemimpin sementara Vatikan.

    Profil Kardinal Kevin Farrell

    Kardinal Kevin Farrell, 77 tahun, kini memegang peran krusial dalam mengelola urusan harian Takhta Suci hingga terpilihnya paus baru.

    Diangkat menjadi kardinal pada tahun 2016 dan ditunjuk sebagai Camerlengo pada tahun 2019 oleh Paus Fransiskus, Farrell memiliki pengalaman luas dalam administrasi Gereja Katolik.

    Lahir di Dublin, Irlandia, Farrell telah meniti karier sebagai pendeta sejak tahun 1978, dengan pengalaman tinggal dan berkarya di Meksiko, Roma, dan Amerika Serikat.

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, sebelum penunjukannya sebagai Camerlengo, Farrell menjabat sebagai Uskup Keuskupan Katolik Dallas dari tahun 2007 hingga 2016.

    Pada tahun 2020, ia ditunjuk sebagai presiden Komisi Urusan Rahasia, dan tiga tahun kemudian, ia juga diangkat sebagai presiden Mahkamah Agung Negara Kota Vatikan.

    Peran Camerlengo sangat penting dalam masa sede vacante (kekosongan takhta kepausan). Farrell akan memastikan kelancaran administrasi Vatikan, mengawasi persiapan Konklaf (pertemuan para kardinal untuk memilih paus baru), dan menjaga tradisi-tradisi Gereja selama masa transisi.

    8 Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus

    Kepergian Paus Fransiskus memicu spekulasi luas mengenai siapa yang akan menjadi penerus pemimpin umat Katolik sedunia.

    Sejumlah nama kardinal pun mencuat sebagai kandidat kuat, merefleksikan beragam latar belakang geografis dan ideologis dalam Gereja Katolik.

    1. Luis Antonio Tagle (Filipina)

    Kardinal asal Filipina ini menjadi salah satu kandidat unggulan, berpotensi menjadi paus Asia pertama dalam sejarah. Tagle dikenal karena karisma dan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan.

    2. Peter Turkson (Ghana)

    Seorang penasihat kunci Paus Fransiskus dalam isu-isu seperti perubahan iklim dan keadilan sosial, Turkson dianggap sebagai kandidat kuat dari Afrika.

    3. Peter Erdo (Hungaria)

    Dari kalangan konservatif muncul nama Peter Erdo, seorang kardinal asal Hungaria dan Uskup Agung Esztergom-Budapest.

    Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis (5/9/2024). /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

    4. Pietro Parolin (Italia)

    Sebagai Sekretaris Negara Vatikan dan perdana menteri de facto Vatikan, Parolin memiliki pemahaman mendalam tentang urusan internal Vatikan dan diplomasi internasional.

    5. Kardinal Jose Tolentino Calaca de Mendonca (Portugal)

    Kardinal asal Pulau Madeira, Portugal, yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai kepala departemen untuk budaya dan pendidikan, mewakili kaum progresif dalam Gereja.

    6. Kardinal Matteo Zuppi (Italia)

    Uskup Agung Bologna ini dianggap sebagai sosok progresif dan memiliki kedekatan dengan mendiang Paus Fransiskus.

    7. Kardinal Mario Grech (Malta)

    Kardinal asal Malta yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sinode para Uskup juga dianggap memiliki peluang untuk menduduki posisi tertinggi.

    8. Kardinal Robert Sarah (Guinea)

    Dikenal karena pandangan konservatifnya, termasuk kritik terhadap ideologi gender dan penolakannya terhadap radikalisme Islam.

    Dinamika Pemilihan Paus

    Pemilihan paus baru dilakukan melalui Konklaf, sebuah pertemuan tertutup para kardinal di bawah usia 80 tahun dari seluruh dunia.

    Proses ini penuh dengan tradisi dan aturan yang ketat, dirancang untuk memastikan pemilihan dilakukan secara khidmat dan bebas dari pengaruh eksternal.

    Para kardinal akan melakukan pemungutan suara rahasia berulang kali di dalam Kapel Sistina. Seorang kandidat harus memperoleh mayoritas dua pertiga suara untuk terpilih sebagai paus.

    Setelah terpilih, kardinal terpilih akan ditanya apakah ia menerima jabatan tersebut. Jika menerima, ia akan dikenal sebagai paus baru dan mengumumkan nama kepausannya.

    Proses Konklaf bisa berlangsung beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, tergantung pada konsensus di antara para kardinal pemilih.

    Pemilihan paus berikutnya akan menjadi momen penting bagi Gereja Katolik, karena akan menentukan arah dan fokus kepemimpinan gereja untuk tahun-tahun mendatang.

    Paus yang akan terpilih nanti akan menghadapi berbagai tantangan kompleks, termasuk isu-isu seperti sekularisasi, krisis pelecehan seksual, dialog antaragama, perubahan iklim, dan ketidakadilan sosial.

    Umat Katolik di seluruh dunia memiliki harapan besar agar paus baru dapat memimpin Gereja dengan kebijaksanaan, kasih, dan keberanian dalam menghadapi tantangan zaman.

    Pemilihan paus baru juga akan menjadi indikator penting mengenai arah masa depan Gereja Katolik, apakah akan melanjutkan jalur reformasi dan keterbukaan yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus, atau akan bergerak ke arah yang lebih konservatif.

    Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia, simak profil pemimpin Gereja Katolik yang pernah datang ke Indonesia. Unsplash/Ashwin Vaswani

    Vatikan kini memasuki masa sede vacante yang penuh dengan tradisi dan harapan. Kardinal Kevin Farrell memikul tanggung jawab penting sebagai pemimpin sementara, sementara delapan kardinal dengan latar belakang dan pandangan yang beragam muncul sebagai calon potensial untuk menggantikan Paus Fransiskus.

    Proses Konklaf akan menjadi penentu arah Gereja Katolik di masa depan, dan dunia akan menyaksikan dengan seksama bagaimana para kardinal memilih pemimpin spiritual yang baru.

    Umat Katolik berharap agar Roh Kudus membimbing para kardinal dalam memilih seorang paus yang mampu membawa kedamaian, persatuan, dan harapan bagi seluruh umat manusia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kardinal Berkumpul di Vatikan, Ini Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus

    Kardinal Berkumpul di Vatikan, Ini Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para kardinal Gereja Katolik dijadwalkan bertemu pada Selasa (22/4/2025) untuk menyusun rencana pemakaman Paus Fransiskus serta membahas transisi kepemimpinan menjelang konklaf yang akan digelar bulan depan untuk memilih Paus baru.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (22/4/2025) di usia 88 tahun akibat stroke dan henti jantung. Sebelumnya, ia sempat dirawat selama lima pekan karena pneumonia ganda, namun telah kembali ke kediamannya di Vatikan sejak hampir sebulan lalu dan tampil di hadapan publik pada hari raya Paskah.

    Kematian Paus Fransiskus memicu dimulainya serangkaian ritual tradisional Gereja Katolik, termasuk penghancuran “Cincin Nelayan” dan segel kepausan untuk mencegah penyalahgunaan simbol kekuasaan kepausan.

    “Kami ingin bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan kepada seluruh Gereja melalui pelayanan apostolik Paus Fransiskus, seorang peziarah harapan,” ujar Kardinal Mauro Gambetti saat memimpin doa bersama umat di Lapangan Santo Petrus, Senin (21/4/2025) malam, dilansir Reuters.

    Pertemuan para kardinal di Vatikan akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Selain menyusun prosesi pemakaman, mereka juga akan membahas operasional Gereja selama masa sede vacante (takhta kosong) sebelum terpilihnya Paus baru.

    Pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan digelar antara Jumat hingga Minggu mendatang. Vatikan menyatakan bahwa dalam wasiat terakhirnya, Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di Basilika Santo Petrus sebagaimana lazimnya.

    Jenazah Paus saat ini disemayamkan di kediamannya di Santa Marta dan akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus mulai Rabu untuk memungkinkan umat memberikan penghormatan terakhir.

    Sejumlah kepala negara telah menyatakan niat untuk hadir dalam prosesi pemakaman. Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta istrinya akan terbang ke Roma, sementara Presiden Argentina Javier Milei juga dijadwalkan hadir.

    Konklaf pemilihan Paus baru diperkirakan akan dimulai pada 6 Mei 2025, 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus. Sebanyak 135 kardinal berhak mengikuti pemilihan dalam proses tertutup yang dapat berlangsung selama beberapa hari.

    Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya dikenal sebagai tokoh progresif yang kerap berbenturan dengan kelompok konservatif. Ia juga memimpin upaya reformasi di Vatikan, termasuk pemberantasan korupsi dan penanganan skandal pelecehan seksual di kalangan klerus.

    Ia telah menunjuk hampir 80% dari para kardinal pemilih yang akan memilih Paus baru, memberikan kemungkinan bahwa kebijakan progresifnya dapat dilanjutkan oleh penerusnya, meski tidak menjamin hasil akhir.

    Vatikan menyatakan, para kardinal akan mengikuti serangkaian Kongregasi Umum dalam beberapa hari ke depan untuk membahas kriteria pemilihan Paus baru dan meninjau kondisi Gereja global.

    (luc/luc)